Blog

  • Cara Lihat Masa Lalu Pakai Google, Tak Perlu Pintu Doraemon

    Cara Lihat Masa Lalu Pakai Google, Tak Perlu Pintu Doraemon

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kita sering mendengar konsep “mesin waktu” dalam berbagai kisah, terutama di genre fiksi ilmiah. Namun, ternyata Google juga memiliki versinya sendiri dari “mesin waktu” tersebut.

    Fitur ini bukanlah mesin waktu seperti yang biasa dibayangkan, melainkan sebuah layanan yang memungkinkan pengguna melihat kembali kondisi suatu lokasi pada periode waktu tertentu. Pengguna dapat mengakses fitur ini langsung melalui layanan Street View milik Google.

    Street View bekerja dengan cara mengambil gambar setiap jalanan menggunakan mobil yang dilengkapi kamera. Ini berarti semua tampilan di wilayah tersebut, mulai dari bangunan hingga orang-orang di sekitarnya, akan terekam dan muncul dalam platform tersebut.

    Jadi mungkin Anda bisa melihat keluarga atau teman di wilayah yang Anda kenal. Begitu juga orang yang sudah meninggal di daerah tersebut dalam jangka waktu tertentu dan ternyata diambil gambarnya oleh Street View.

    Setidaknya lebih dari 220 miliar gambar dari lebih 100 negara telah tercatat hingga Mei 2022. Artinya banyak jalanan yang mungkin bisa kita lihat penampakannya di platform tersebut.

    Anda bisa melihat ke masa lalu melalui Street View dengan menentukan periode waktu yang diinginkan. Platform dapat diakses melalui aplikasi Google Maps maupun browser.

    Cara pakai Google Street View di Komputer

    Ikuti langkah berikut untuk melihat masa lalu menggunakan Google Street View di komputer PC atau laptop:

    1. Ketik wilayah yang ingin dilihat di bilah pencarian.
    2. Klik gambar Pegman, yaitu siluet orang berwarna oranye di sudut kanan bawah peta.
    3. Tahan dan seret Pegman ke area jalan yang ingin dilihat.
    4. Lepas simbol Pegman di garis biru, garis putus-putus biru, atau garis putus-putus oranye di jalan yang ingin dilihat.
    5. Klik “See more dates” di kotak pada bagian kiri atas layar.
    6. Setelah di klik, di bagian bawah akan muncul foto yang tersedia dari tahun ke tahun.

    Cara pakai Street View dengan HP

    Google Street View juga bisa diakses dari smartphone, begini caranya:

    1. Buka aplikasi Google Maps
    2. Ketuk Layer, gambar lapisan, yang terletak di bagian kanan atas peta.
    3. Pilih Street View lalu tutup dengan mengklik X
    4. Sentuh salah satu garis biru di peta
    5. Sentuh “See more dates” di bagian bawah. Beberapa lokasi di Google Maps tidak tersedia
    6. Di bagian bawah, pilih tahun foto Street View yang diinginkan

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hari Ini Tim SAR Temukan 19 Jenazah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Hari Ini Tim SAR Temukan 19 Jenazah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Jumlah korban meninggal akibat runtuhnya bangunan tiga lantai yang termasuk musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus bertambah. Hingga Minggu malam (5/10/2025), total korban jiwa tercatat mencapai 45 orang.

    Direktur Operasi Basarnas sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC), Laksamana Pertama Yudhi Bramantyo, menyampaikan bahwa pencarian pada Minggu sore berhasil menemukan 19 jenazah.

    “Bahwa sampai dengan tadi pukul 16.03 WIB hari ini, hari pencarian yang ke-7, kita telah menemukan 19 korban adik-adik kita (santri) dari Pesantren Al Khoziny,” ujarnya di Posko Pencarian, Minggu (5/10/2025).

    Dengan tambahan tersebut, total korban meninggal dunia menjadi 45 orang, dua di antaranya ditemukan dalam kondisi tidak utuh. “Menurut perhitungan kami dari total keseluruhan korban yang telah kami laksanakan evakuasi berjumlah 149 orang, dengan keterangan meninggal dunia 45. Di antara 45 itu terdapat 2 body part, jadi (korban) yang utuh 43 orang,” jelas Bramantyo.

    Seluruh korban meninggal telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut. Bramantyo menegaskan, tim SAR gabungan masih bekerja tanpa henti. “Setelah ini kita tetap akan bergiat, lanjut seperti juga beberapa hari-hari yang lalu. Kita tetap akan memaksimalkan waktu 24 jam, kita stand by atau melaksanakan kegiatan membantu menemukan adik-adik kita yang tertimpa musibah,” katanya.

    Sebagai informasi, tragedi runtuhnya bangunan tiga lantai yang juga difungsikan sebagai musala di Asrama Putra Ponpes Al Khoziny terjadi pada Senin sore (29/9/2025). Saat insiden, ratusan santri sedang menunaikan salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan.

    Data terbaru Tim SAR Gabungan hingga Minggu malam mencatat, dari total 149 korban, 104 berhasil selamat, 45 meninggal dunia dengan dua korban berupa potongan tubuh, sementara belasan lainnya masih belum ditemukan. (rma/ted)

  • Basarnas Evakuasi 19 Jenazah Musibah Ponpes Al Khoziny Hari Ini, Total Korban Jiwa 45 Orang – Page 3

    Basarnas Evakuasi 19 Jenazah Musibah Ponpes Al Khoziny Hari Ini, Total Korban Jiwa 45 Orang – Page 3

    Proses pembongkaran puing-puing bangunan yang roboh, katanya, telah mencapai 75 persen dari total bangunan.

    Dia mengatakan saat ini tersisa sisi kanan bangunan yang belum sepenuhnya dapat diakses.

    “Sisi kanan akan dilakukan pembongkaran bekerja sama dengan ahli dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS),” kata Bramantyo.

    Hal tersebut, kata dia, terjadi akibat ada sebagian struktur bangunan roboh yang masih menempel dengan struktur bangunan sampingnya.

    Selain itu, tim penyelamat gabungan akan terus melakukan proses evakuasi korban selama 24 jam demi segera menemukan korban lain yang masih tertimbun.

     

  • Instagram Nguping Pembicaraan Pengguna? Ini Kata Bosnya

    Instagram Nguping Pembicaraan Pengguna? Ini Kata Bosnya

    Jakarta

    Tidak sedikit pengguna Instagram yang beranggapan aplikasi milik Meta itu bisa menguping pembicaraan pengguna untuk menampilkan iklan atau rekomendasi. Namun bos Instagram Adam Mosseri menegaskan pihaknya mendengarkan percakapan pengguna.

    Sistem iklan dan rekomendasi Meta memang bisa sangat presisi. Kadang pengguna hanya membahas sebuah produk lewat percakapan verbal, tapi Meta bisa tahu seolah mereka ikut mendengarkan percakapan lewat mikrofon ponsel.

    Tuduhan ini pernah beberapa kali dibantah oleh Meta dan CEO Mark Zuckerberg. Kini giliran Mosseri yang buka suara untuk membantah teori konspirasi tersebut.

    “Kami tidak mendengarkan (percakapan) kalian. Kami tidak menggunakan mikrofon ponsel untuk menguping kalian,” kata Mosseri dalam video yang diunggah di Instagram, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (3/10/2025).

    Mosseri mengaku ia sering membicarakan topik ini, termasuk dengan istrinya. Ia menambahkan menguping pembicaraan pengguna lewat mikrofon ponsel merupakan pelanggaran privasi yang berat dan akan menguras baterai ponsel pengguna.

    Mosseri juga memberikan beberapa faktor yang mungkin menjelaskan mengapa pengguna melihat iklan untuk sesuatu yang baru saja dibicarakan dengan orang lain. Pertama, pengguna mungkin pernah melihat produk tersebut di website sebelum dibicarakan dengan orang lain.

    “Kami bekerjasama dengan pengiklan yang berbagi informasi dengan kami tentang siapa yang ada di website mereka untuk mencoba menargetkan orang-orang tersebut melalui iklan. Jadi kalau kalian melihat suatu produk di website, pengiklan tersebut mungkin telah membayar kami untuk menjangkau kalian lewat iklan,” ujar Mosseri.

    Kedua, Meta memperlihatkan iklan ke pengguna Instagram berdasarkan apa yang menurut mereka menarik untuk pengguna, dan sebagian berdasarkan apa yang teman-teman mereka dan orang serupa minati.

    Ketiga pengguna mungkin pernah melihat iklan itu sebelum membicarakannya dengan teman namun tidak disadari karena scroll terlalu cepat. Terakhir, mungkin itu hanya kebetulan yang terjadi secara acak.

    Meski sudah mengunggah video penjelasan yang cukup panjang, Mosseri memperkirakan rumor ini akan terus berlanjut. Meta juga tidak perlu menguping pembicaraan pengguna, karena mereka akan menggunakan percakapan dengan Meta AI untuk menampilkan iklan dan rekomendasi.

    (vmp/vmp)

  • Warga Jabar Tak Perlu Bingung, Gubernur Dedi Buka Pos Pengaduan di Gedung Sate Mulai Senin

    Warga Jabar Tak Perlu Bingung, Gubernur Dedi Buka Pos Pengaduan di Gedung Sate Mulai Senin

    BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengumumkan pembukaan pos layanan pengaduan masyarakat di Gedung Sate, Bandung, mulai Senin, 6 Oktober. Pos tersebut akan difokuskan pada tiga sektor utama, yakni kesehatan, pendidikan, dan hukum.

    “Besok mulai buka. Senin sampai Jumat, dari jam tujuh pagi sampai jam empat sore. Fokusnya hanya tiga masalah itu saja,” kata Dedi seusai menghadiri upacara HUT ke-80 TNI di Makodam III/Siliwangi, Bandung, Antara, Minggu, 5 Oktober. 

    Posko layanan pengaduan akan beroperasi setiap hari kerja, sejak pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Dedi menegaskan bahwa pengaduan hanya akan dilayani jika berkaitan dengan tiga sektor tersebut. Sementara urusan pribadi seperti utang piutang tidak akan ditangani oleh tim posko.

    “Satu, orang sakit yang butuh bantuan biaya, termasuk BPJS, ongkos berobat, atau obat yang tidak ditanggung. Kedua, soal anak sekolah, jangan sampai tidak sekolah hanya karena seragam. Ketiga, layanan hukum. Untuk yang ini, pengacara sudah siaga. Kalau soal lain, misalnya utang bank emok, itu tidak masuk layanan,” ujarnya.

    Menurut Dedi, inisiatif pembentukan posko tersebut bertujuan mempercepat respons pemerintah terhadap persoalan mendasar masyarakat sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.

    Ia mengungkapkan, ide tersebut berawal dari pengalamannya saat membuka pos pengaduan di kediaman pribadinya di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang.

    “Selama ini saya menerima langsung keluhan masyarakat soal kesehatan, pendidikan, dan bantuan hukum. Pos pengaduan itu menggunakan dana operasional dan dana pribadi saya, dan terbukti membantu banyak warga,” tuturnya.

    Selain membuka layanan di Gedung Sate, Dedi juga mengimbau seluruh bupati dan wali kota di Jawa Barat agar meniru langkah serupa dengan membuka pos pengaduan di rumah dinas masing-masing.

    “Harapannya, para bupati dan wali kota melakukan hal yang sama, sehingga rumah jabatan menjadi tempat masyarakat mengadu,” kata Dedi.

  • Update Al Khoziny Sidoarjo: 45 Meninggal Ditemukan di Reruntuhan

    Update Al Khoziny Sidoarjo: 45 Meninggal Ditemukan di Reruntuhan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Tim SAR gabungan terus bekerja keras melakukan pencarian dan evakuasi korban tragedi robohnya bangunan tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

    Hingga Minggu (5/10/2025), total korban meninggal dunia mencapai 45 orang, sementara 104 orang berhasil selamat. Selain itu, dua korban ditemukan dalam kondisi bagian tubuh (body part).

    Petugas masih berjibaku di tengah tumpukan beton dan besi yang berserakan. Proses penyisiran dilakukan dengan hati-hati agar korban yang masih berada di bawah reruntuhan bisa segera ditemukan.

    Seluruh jenazah yang berhasil dievakuasi dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim.

    Kasubdit Pengerahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Freezer, menegaskan bahwa tim SAR harus ekstra waspada dalam setiap tahapan evakuasi.

    “Setiap puing kami angkat satu per satu, memotong rangka-rangka beton dan besi dengan sangat hati-hati, baru kemudian bisa mengevakuasi korban,” ujarnya, Minggu (5/10/2025).

    Ia menambahkan, penggunaan alat berat sempat dihentikan karena kondisi yang terlalu berisiko bagi petugas di lapangan.

    “Keselamatan tim tetap jadi prioritas. Karena itu, saat kondisi terlalu berbahaya, alat berat kami hentikan sementara dan melanjutkan secara manual,” jelas Emi Freezer.

    Operasi pencarian besar ini melibatkan puluhan unsur SAR dari berbagai daerah. Emi menegaskan bahwa prioritas utama adalah memastikan semua korban berhasil ditemukan.

    “Semua potensi SAR kami kerahkan penuh. Target kami jelas, tidak ada satu pun korban yang tertinggal di bawah reruntuhan,” tegasnya.

    Hingga kini, suasana di lokasi kejadian masih dipenuhi aktivitas tim penyelamat yang berupaya maksimal meski terkendala kondisi reruntuhan yang cukup parah. (isa/ted)

  • Pertemuan Prabowo–Jokowi di Kertanegara Tak Sekadar Silaturahmi, Diduga Bahas Ijazah Gibran atau Dukungan Dua Periode

    Pertemuan Prabowo–Jokowi di Kertanegara Tak Sekadar Silaturahmi, Diduga Bahas Ijazah Gibran atau Dukungan Dua Periode

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensa) menyoroti pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 Joko Widodo di Kertanegara 74, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/10/2025) kemarin.

    Menurutnya, pertemuan berdurasi dua jam tersebut bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan kemungkinan membahas isu-isu sensitif yang sedang mengemuka, termasuk eskalasi tuduhan ijazah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan kunjungan Abu Bakar Ba’asyir ke kediaman Jokowi.

    Hensa menilai, meskipun Prabowo dan Jokowi dikenal akrab, pertemuan kali ini terasa tidak biasa karena rangkaian kejadian politik sebelum dan sesudahnya.

    Demo besar pada 28-31 Agustus 2025 yang menyeret nama Jokowi, reshuffle kabinet hingga pernyataan Jokowi yang minta relawannya mendukung Prabowo-Gibran untuk dua periode, menjadi latar belakang yang membuat publik curiga.

    “Kejadian selanjutnya apa lagi? Abu Bakar Ba’asyir ke rumahnya Pak Jokowi, terus meningkat eskalasi isu ijazah Gibran, jadi kejadian-kejadian itu yang kemudian akhirnya diduga oleh masyarakat penyebab kenapa Pak Jokowi mengharuskan dirinya ketemu dengan Pak Prabowo,” kata Hensa kepada wartawan.

    Ia pun menyoroti pemanggilan dua menteri oleh Prabowo pasca pertemuan, yakni Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto.

    Menurut Hensa, timing pemanggilan ini cukup membuat publik curiga mengingat isu ijazah Gibran yang kini bergulir dan kunjungan Ba’asyir yang bisa memicu kontroversi keamanan nasional.

  • Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia di MotoGP Mandalika 2025

    Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia di MotoGP Mandalika 2025

    Sebagai bagian dari rangkaian penyelenggaraan, pada 3-5 Oktober 2025 juga digelar ENERGIZING YOU Music Festival yang menghadirkan penampilan dari DEWA19, Guyon Waton, King Nassar, dan Amtenar. Festival ini menjadi pelengkap agenda MotoGP yang menambah warna penyelenggaraan dan memberi alternatif hiburan bagi pengunjung yang hadir. Di festival tersebut juga tersedia booth BRI yang dapat melayani kebutuhan perbankan serta mmberikan berbagai penawaran menarik bagi pengunjung.

    MotoGP Mandalika 2025 menghadirkan persaingan seru para pembalap kelas dunia, mulai dari Francesco Bagnaia, Jorge Martin, Marc Marquez, hingga Fabio Quartararo. Sementara itu, pebalap muda Indonesia Mario Aji juga akan berlaga di kelas Moto2, menampilkan potensi talenta muda nasional dalam ajang prestisius ini.

    Dalam ajang MotoGP Mandalika, BRI berperan aktif menghadirkan berbagai layanan keuangan dan program menarik untuk mendukung kelancaran kegiatan serta memberdayakan pelaku UMKM lokal. Melalui Kantor Cabang Praya, BRI memastikan layanan keuangan dapat menjangkau seluruh area strategis di sekitar Mandalika, termasuk 40 titik ATM dan CRM serta 255 mesin EDC BRI.

    Di area festival, BRI menyediakan booth dan layanan perbankan mobile E-Buzz untuk memudahkan transaksi pengunjung, serta memfasilitasi 60 tenant UMKM di area “Lombok Sumbawa Festival” dan pelaku usaha lokal di Bazzar Mandalika melalui pembayaran digital berbasis QRIS BRI. Sebagai bentuk apresiasi nasabah, BRI juga menghadirkan promo spesial “Cashback hingga 20%” untuk setiap transaksi menggunakan QRIS BRImo selama periode 3–5 Oktober 2025.

  • Bunga Bangkai Suweg Mekar di Jaksel, Warga: Kami Enggak Pernah Tanam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Bunga Bangkai Suweg Mekar di Jaksel, Warga: Kami Enggak Pernah Tanam Megapolitan 5 Oktober 2025

    Bunga Bangkai Suweg Mekar di Jaksel, Warga: Kami Enggak Pernah Tanam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Pasangan suami istri, Asmat (60 tahun) dan Marsiah (55) mengaku tidak pernah menanam bunga bangkai jenis Suweg (Amorphophallus paeoniifolius) yang tumbuh di rumahnya di Jalan Srengseng Sawah, RT 003 RW 009, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
    Asmat menyebutkan, bunga tersebut tumbuh secara alami dan kini sedang mekar sehingga menyedot perhatian warganet.
    “Kita enggak pernah nanam. Tanah di sini bekas kebun ayah, dari dulu subur. Waktu pandemi banyak tanaman lain juga, kayak cabai, jambu, sama alpukat,” ujar Asmat saat ditemui
    Kompas.com
    , Minggu (5/10/2025).
    Bunga suweg di rumah Asmat dan Marsiah itu tumbuh hingga tingginya sekitar 60 sentimeter.
    Bamun, bunga itu kini mulai layu, bagian kelopaknya mengering dan tidak lagi berbau menyengat seperti saat mekar pada Jumat (3/10/2025).
    Asmat bercerita, ini bukan kali pertama bunga tersebut muncul dan mekar di rumahnnya.
    Bunga serupa pernah tumbuh di halaman yang sama pada tahun 2012, meski saat itu tidak mekar sempurna.
    “Dulu pernah juga tumbuh, tapi kehalang tembok jadi cuma setengah mekar. Kalau yang kemarin bagus banget, mekar penuh,” ujar dia.
    Marsiah menambahkan, bunga muncul begitu saja dari tanah yang memang tidak pernah dibangun sejak dulu.
    “Awalnya kami enggak tahu itu bunga apa. Bentuknya kayak merdung, belum jelas bunga. Baru pas kuncupnya muncul tiga mingguan kemudian, kelihatan besar. Saya cari di Google, ternyata namanya bunga suweg, bukan Rafflesia,” kata Marsiah.
    Marsiah juga menjelaskan bunga tersebut mengeluarkan aroma menyengat pada sore hari sebelum mekar sempurna.
    “Baunya kuat banget, dari sore sampai pagi. Tapi cuma sehari aja, habis itu hilang sendiri,” ujar dia.
    Fenomena ini sempat menarik perhatian warga sekitar, bahkan tidak sedikit yang datang ke rumah Asmat dan Marsiah untuk melihat langsung bunga tersebut.
    “Saya cuma kirim fotonya ke grup warga, enggak niat buat viral. Tapi banyak yang datang mau lihat bunga bangkai,” ujar Marsiah.
    Bunga bangkai suweg termasuk spesies dari genus Amorphophallus, satu keluarga dengan bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum).
    Tanaman ini kerap tumbuh liar di lahan subur atau kebun yang jarang digarap.
    Mekarnya ditandai dengan munculnya spadix (tongkol) berwarna gelap dan aroma busuk untuk menarik serangga penyerbuk.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ribuan Petugas Kebersihan Dikerahkan dalam Acara HUT ke-80 TNI di Monas

    Ribuan Petugas Kebersihan Dikerahkan dalam Acara HUT ke-80 TNI di Monas

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Jakarta mengerahkan 2.100 orang petugas kebersihan selama perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monumen Nasional (Monas), Minggu (5/10/2025).

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto menyebut bahwa ribuan personel kebersihan itu disiagakan di berbagai titik strategis, terutama di sekitar area Monas, Taman Monas, serta kawasan sekitarnya seperti Jalan Medan Merdeka.

    “Kami ingin memastikan bahwa perayaan ini berlangsung bersih, tertib, dan nyaman bagi semua,” tuturnya di Jakarta, Minggu (5/10/2025).

    Selain itu, imbuhnya, Dinas Lingkungan Hidup juga telah mengerahkan berbagai sarana dan prasarana kebersihan di antaranya yaitu 22 unit road sweeper atau kendaraan penyapu jalan otomatis, 20 unit truk sampah anorganik, 24 unit bus toilet, 25 unit mobil lintas, 104 unit tempat sampah (dust bin), dan 2.100 buah kantong plastik untuk pengumpulan sampah cepat.

    Asep membeberkan bahwa ribuan petugas kebersihan tersebut berasal dari lima Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi serta Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA).

    “Mereka akan bekerja dalam dua shift guna menjaga kebersihan sepanjang acara dan selesai acara,” katanya.

    Dia memaparkan bahwa sebanyak 750 petugas kebersihan telah ditugaskan pada shift pertama mulai pukul 08.00 WIB—17.00 WIB, kemudian sebanyak 1.350 petugas kebersihan dikerahkan pada shift kedua, mulai pukul 17.00 WIB hingga rampung.

    “Seluruh petugas akan dilengkapi alat kerja, termasuk ribuan kantong plastik untuk mempercepat proses pengumpulan dan pengangkutan sampah selama acara berlangsung,” ujarnya.