Blog

  • Komdigi Cabut Pembekuan TikTok Usai Platform Serahkan Data Live ke Pemerintah

    Komdigi Cabut Pembekuan TikTok Usai Platform Serahkan Data Live ke Pemerintah

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi mencabut status pembekuan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) TikTok Pte. Ltd. Sebelumnya, media sosial asal China itu sempat dibekukan oleh Komdigi walau masih bisa diakses pengguna.

    Keputusan pencabutan status pembekuan TDPSE TikTok ini setelah platform tersebut memenuhi kewajiban penyampaian data yang diminta pemerintah.

    “TikTok telah mengirimkan data yang diminta berkaitan dengan eskalasi traffic dan aktivitas monetisasi TikTok Live pada periode 25-30 Agustus 2025, melalui surat resmi tertanggal 3 Oktober 2025,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar dikutip dari siaran pers, Sabtu (4/10/2025).

    Alexander menjelaskan, data yang diminta Komdigi ini mencakup rekapitulasi harian atas eskalasi traffic, besaran monetisasi, serta indikasi monetisasi yang melanggar secara agregat. Berdasarkan analisis menyeluruh, Komdigi menilai kewajiban penyediaan data telah dipenuhi.

    “Dengan dasar pemenuhan kewajiban tersebut, Komdigi mengakhiri status pembekuan sementara TDPSE dan mengaktifkan kembali status TikTok sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik yang terdaftar,” ungkap Alexander.

    Dengan pencabutan pembekuan ini, masyarakat pengguna TikTok dapat tetap beraktivitas normal, sementara pemerintah memastikan ruang digital tetap sehat, aman, dan transparan.

    Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Komdigi dalam menegakkan hukum dan membangun ekosistem digital yang terpercaya. Seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat) diingatkan untuk mematuhi ketentuan hukum nasional demi keberlanjutan ruang digital Indonesia.

    “Kami akan terus melakukan pengawasan dan komunikasi berkelanjutan dengan seluruh PSE Privat, guna memastikan efektivitas pelaksanaan regulasi serta keberlanjutan ekosistem digital yang aman, terpercaya, dan kondusif bagi seluruh pengguna,” pungkas Alexander.

    (agt/agt)

  • Kebakaran di Glodok Plaza, Konter Hp Hangus
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Oktober 2025

    Kebakaran di Glodok Plaza, Konter Hp Hangus Megapolitan 4 Oktober 2025

    Kebakaran di Glodok Plaza, Konter Hp Hangus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah konter handphone (hp) di lantai GF Glodok Plaza, Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar pada Sabtu (4/10/2025) malam.
    Komandan Pleton Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Joko Susilo, mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 20.04 WIB.
    “Unit berangkat pukul 20.05 WIB dan tiba di lokasi pukul 20.12 WIB. Operasi pemadaman dimulai pada pukul 20.13 WIB,” ujar Joko dalam keterangan tertulis, Sabtu.
    Tidak lama setelah itu, lima unit kendaraan pemadam beserta 25 personel dikerahkan untuk memadamkan api.
    Menurut Joko, api berhasil dilokalisir pada pukul 20.18 WIB, dan proses pendinginan dimulai pukul 20.20 WIB.
    Saat ini, petugas masih melakukan pengeluaran asap di lokasi.
    “Status kebakaran kami kategorikan kuning,” kata dia.
    Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Normalisasi Sungai Tundo, Pujiharjo Diharapkan Bebas dari Banjir

    Normalisasi Sungai Tundo, Pujiharjo Diharapkan Bebas dari Banjir

    Malang (beritajatim.com) – Normalisasi Sungai Tundo yang membelah pemukiman warga di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, mulai dilakukan Pemerintah Propinsi Jawa Timur bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Surabaya.

    Sebagai informasi, kawasan Desa Pujiharjo menjadi langganan bencana banjir jika musim penghujan tiba. Jumlah penduduk di Desa Pujiharjo saat ini mencapai 6.847 jiwa (2024).

    Secara fisik, Desa Pujiharjo memiliki luas wilayah sebesar 58,16 Km² yang terletak di daerah pesisir laut selatan dan memiliki ketinggian tanah 0-200 Mdpl. Sehingga, desa ini memiliki tanah yang subur dengan curah hujan cukup tinggi.

    Kepala Desa Pujiharjo, Hendik Arso dihubungi beritajatim.com, Sabtu (4/10/2025) malam mengaku senang atas upaya pemerintah melakukan normalisasi Sungai Tundo.

    “Rencana pengerjaan sampai tiga bulan kedepan. Ini sudah satu bulan proses pengerukan atau normalisasi sungai Tundo,” ungkapnya.

    Hendik menegaskan, ada 2.300 kepala keluarga (KK) lebih yang bermukim di kawasan Sungai Tundo. “Dengan normalisasi sungai warga kami sedikit tenang. Nggak cemas lagi seperti sebelumnya, karena sungai sudah dikeruk dan dilebarkan. Kemarin hujan juga masih aman aman saja,” tuturnya.

    Kata Hendi, terdapat dua unit alat berat berupa 2 excavator PC 140 yang bertugas melebarkan dan memperdalam aliran sungai Tundo. “Rencana normalisasi sepanjang 2,5 kilometer. Sampai hari ini masih lima ratusan meter lebih lah. Kemudian di bagian kanan dan kiri sungai juga dilebarkan,” bebernya.

    Sementara itu, informasi dari Pusat Pengendali Operasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyatakan, kegiatan normalisasi Sungai Tundo sampai Sabtu (4/10/2025) malam ini sudah mencapai panjang 575 meter kanan dan kiri. Lebar sungai kurang lebih 20 meter. Tinggi tanggul sungai sudah mencapai 2,5 hingga 3 meter. Dan lebar tanggul sungai 2,5 meter. (yog/kun)

  • PON Bela Diri 2025 Diikuti oleh 2.656 Atlet

    PON Bela Diri 2025 Diikuti oleh 2.656 Atlet

    JAKARTA – Total ada sebanyak 2.656 atlet yang berasal dari 38 KONI Provinsi dipastikan ikut ambil bagian dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025 bulan ini.

    Acara yang dihelat oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat bekerja sama dengan Bakti Olahraga Djarum Foundation itu akan berlangsung pada 11-26 Oktober 2025.

    Ketua Panitia PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali, mengatakan bahwa PON Bela Diri di Kudus akan menjadi sejarah baru bagi dunia olahraga di Indonesia.

    “Kota Kudus mendapatkan kehormatan menjadi panggung prestasi para atlet bela diri terbaik dari seluruh provinsi, maka tentu kami berupaya sebaik mungkin untuk mempersiapkan segala sesuatunya,” ujar Ryan.

    Kejuaraan ini akan melombakan 10 cabang olahraga (cabor) bela diri murni, yakni karate, tarung derajat, ju-jitsu, pencak silat, taekwondo, gulat, judo, sambo, wushu, dan shorinji kempo.

    Djarum Arena 2 dan 3 di Kaliputu akan menjadi pusat arena pertandingan. Adapun alun-alun Simpang Tujuh Kudus disiapkan sebagai venue aktivitas untuk menampung animo masyarakat dan pencinta olahraga yang ingin memberikan dukungannya.

    Dua lokasi tersebut sekaligus juga menjadi tempat pelaksanaan opening ceremony (upacara pembukaan) yang akan berlangsung pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

    “Kami juga memastikan kesiapan venue pertandingan yang memadai dengan berbagai perangkat dan fasilitas pendukungnya karena dari sinilah nantinya akan lahir juara-juara baru cabor bela diri,” ujar Ryan.

    Suasana kemeriahan akan dimulai tepat sepekan sebelumnya, melalui sebuah launching event dengan membentangkan sebuah tifo raksasa berukuran 50 x 25 meter di Alun-alun Simpang Tujuh.

    Tifo yang didesain oleh seniman lokal Kudus itu melambangkan spirit masa depan Indonesia gemilang melalui prestasi bela diri.

    Selama lima hari sejak launching event, berturut-turut juga digelar berbagai pertunjukkan bela diri sebagai hiburan masyarakat.

    Ryan mengatakan bahwa PON Bela Diri juga dipersiapkan sebagai kejuaraan multievent yang mengusung konsep sports tourism karena bela diri bukan hanya sebatas olahraga melainkan juga bagian dari tradisi dan budaya yang telah mengakar kuat.

    “Ini bagian dalam upaya mempromosikan budaya Indonesia yang lekat dengan seni bela diri, termasuk dengan menggandeng aktor dan pesilat Kang Yayan dan Kang Cecep,” katanya.

    Pesta pembukaan akan menghadirkan defile kontingen dari 10 cabor yang bergerak dari Djarum Arena 2 menuju Alun-alun Simpang Tujuh.

    Yayan Ruhian bersama Cecep Arif Rahman akan tampil dengan sebuah aksi memukau di panggung utama. Usai peletakan bendera, selebrasi dilanjutkan dengan acara yang menghibur, seperti daylight fireworks dan music performance.

    Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn), Marciano Norman, menyambut antusias debut PON Bela Diri. Ia mengatakan KONI Pusat bersama KONI Provinsi telah bekerja keras demi memastikan partisipasi dan kesiapan kontingen.

    “PON Bela Diri merupakan sebuah terobosan dengan menggelar multievent tambahan di luar PON reguler, setiap dua tahun sekali,” ujar Marciano.

    PON Bela Diri Kudus 2025 merupakan kolaborasi bersama KONI, Bakti Olahraga Djarum Foundation, Kemenpora, serta Pemerintah Kabupaten Kudus.

    Seluruh pertandingan di PON Bela Diri Kudus 2025 akan disiarkan melalui giant screen di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, serta siaran langsung di TVRI dan live streaming di Youtube PON Bela Diri.

  • Video Pengamat Soroti Penyaluran MBG yang Tak Tepat Sasaran

    Video Pengamat Soroti Penyaluran MBG yang Tak Tepat Sasaran

    Sempat viral di media sosial video wali murid SDIT Al Izzah Serang Banten. Mereka menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterapkan di sekolah tersebut karena dinilai tak tepat sasaran.

    Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah pun memiliki pandangan yang sama. Berikut videonya…

    detikers, klik di sini untuk menonton video 20Detik lainnya!

  • Warga Medokan Ayu Surabaya Saling Klaim Tanah, Pemilik Sertifikat Bongkar Bangunan untuk Jalan

    Warga Medokan Ayu Surabaya Saling Klaim Tanah, Pemilik Sertifikat Bongkar Bangunan untuk Jalan

    Surabaya (beritajatim.com) – Kasus sengketa lahan di Medokan Ayu Surabaya terus berlanjut. Terbaru, Permadi warga setempat yang mengklaim memiliki sertifikat yang sah lantas membongkar bangunan yang berdiri dan difungsikan sebagai jalan.

    “Saya sebagai pemilik tanah yang sah membongkar bangunan itu supaya fungsi tanah yang sebenarnya jalan itu bisa normal kembali,” kata Permadi, Sabtu (4/10/2025).

    Permadi mengklaim jika dirinya sudah mengantongi izin mendirikan bangunan serta pengecekan batas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sehingga, ia membongkar bangunan yang dimiliki warga lain berinisial M dan S itu. Ia menegaskan, pembongkaran itu untuk melindungi hak atas tanah serta mengembalikan fungsi awal yakni sebagai jalan.

    “Sengketa sudah sejak tahun 2022. Sudah berbagai upaya sejak kepolisian, kelurahan, hingga pengadilan. Namun, upaya mediasi belum menghasilkan kesepakatan,” jelasnya.

    “Saya bahkan sudah menawarkan kompensasi akses jalan sebagaimana diatur dalam Pasal 667 dan 668 KUH Perdata tentang larangan tanah terkurung. Tapi mereka justru meminta ganti rugi hingga Rp1,5 miliar. Itu tidak masuk akal dan saya anggap sudah mengarah ke pemerasan,” ujarnya.

    Permadi lantas menunjukan dokumen bukti jika pengajuan izin bangunan milik M dan S pernah ditolak oleh Dinas Cipta Karya Kota Surabaya.

    “Sebenarnya warga disini berharap persoalan tersebut diselesaikan melalui jalur hukum tanpa menimbulkan gesekan di lapangan,” tuturnya.

    Kasus sengketa lahan ini sudah memasuki tahap persidangan perdata dengan agenda pemeriksaan saksi. Permadi berkomitmen mengikuti seluruh rangkaian persidangan kooperatif.

    “Saya bukan orang yang kabur dari hukum. Kalau negara menyatakan saya salah, saya siap jalani. Bagi saya, ini perjuangan untuk melindungi hak saya,” tuturnya.

    Sementara itu, Ahmad Anshori selaku petugas keamanan RT 11 RW 2 Medokan Ayu membenarkan adanya persoalan tersebut. Ia menyebut sebagian besar warga membeli rumah melalui pengembang, sehingga akses jalan telah disediakan sejak awal.

    “Kalau sesuai peta, lokasi itu memang jalur delta yang peruntukannya untuk jalan. Jadi warga hanya mengikuti ketentuan pengembang. Kami tidak merasa merampas hak orang lain,” katanya. (ang/kun)

  • Debt Collector Tantang Polisi Saat Penarikan Mobil Paksa di Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Oktober 2025

    Debt Collector Tantang Polisi Saat Penarikan Mobil Paksa di Tangerang Megapolitan 4 Oktober 2025

    Debt Collector Tantang Polisi Saat Penarikan Mobil Paksa di Tangerang
    Tim Redaksi
     
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sekelompok pria yang diduga debt collector terlibat adu mulut dengan polisi dan bahkan menantang mereka saat hendak melakukan penarikan paksa sebuah mobil di kawasan Ruko Neo Arcade, Pakulonan Barat, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/10/2025).
    Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Gusprihatinzen, mengatakan insiden bermula ketika seorang pengemudi ojek online bernama Saji melapor ke polisi setelah melihat keributan di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB.
    “Keributan yang dilaporkan oleh Bapak Saji adalah aktivitas debt collector atau matel yang sedang melakukan penarikan unit mobil jenis Sigra,” ujar Gusprihatinzen saat dikonfirmasi, Sabtu (4/10/2025).
    Polisi kemudian mendatangi lokasi sekitar pukul 20.15 WIB dan menemui sekelompok pria yang dilaporkan oleh pengemudi ojol tersebut.
    Namun, ketika dimintai keterangan, salah satu pria yang diduga debt collector justru emosi dan membentak polisi.
    “Pawas menanyakan ada kegiatan apa kepada pihak matel dan dijawab dengan bahasa keras dan tinggi, ‘Ada dasar apa polisi kesini, saya tidak membunuh, saya tidak memukul, dan saya tidak membuat keributan’,” kata Gusprihatinzen menirukan gaya bicara debt collector itu.
    Kedua belah pihak pun terlibat adu mulut.
    Bahkan, pria yang belum diketahui identitasnya itu mengucapkan kalimat ancaman kepada polisi.
    “Nada ancaman dari pihak matel kepada Pawas dengan kata-kata, ‘Kalau kamu tidak memakai seragam saya hajar kalian’,” ucap Gusprihatinzen menirukan ancaman pelaku.
    Keributan semakin memanas hingga akhirnya para terduga debt collector melarikan diri menggunakan mobil dan sepeda motor.
    “Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengidentifikasi para pelaku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Taiwan Tolak Permintaan Pindahkan Setengah Produksi Chip ke AS

    Taiwan Tolak Permintaan Pindahkan Setengah Produksi Chip ke AS

    Jakarta

    Taiwan menolak usulan Amerika Serikat (AS) untuk memindahkan separuh kapasitas produksi chip ke Negara Paman Sam. Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Wakil Perdana Menteri (PM) Taiwan Cheng Li-chiun.

    Taiwan menolak memindahkan 50% produksi semikonduktornya ke AS. Hal ini mengingat produk tersebut punya posisi vital untuk berbagai hal mulai dari elektronik dan iPhone hingga pelatihan kecerdasan buatan dan sistem persenjataan.

    “Tim negosiasi kami tidak pernah berkomitmen untuk membagi chip secara merata, jadi publik bisa tenang,” ujar Cheng dikutip dari CNN, Sabtu (4/10/2025).

    Kemampuan produksi Chip dipandang sebagai perisai yang dapat mencegah potensi invasi dari China dan menggalang dukungan internasional untuk keamanannya. Selain penolakan, para pejabat dan pakar partai oposisi juga menyuarakan kritik.

    Sementara itu, AS semakin khawatir terhadap ketergantungannya pada chip asal Taiwan. Dalam hal ini, raksasa chip TSMC merupakan pemasok sebagian besar semikonduktor canggih dunia kepada klien-klien besar seperti perancang cip AI Nvidia dan Apple.

    Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick sebelumnya telah menuntut agar Taiwan membagi produksi chipnya secara merata antara fasilitas domestik dan AS. Kondisi ini menambah ketegangan baru dalam perundingan perdagangan AS-Taiwan yang sedang berlangsung.

    Dalam wawancara NewsNation, Lutnick merujuk pada konsep perisai, dengan mengatakan bahwa AS membutuhkan 50% dari produksi chip domestik untuk melindungi Taiwan.

    “Argumen saya kepada mereka adalah, nah, jika Anda memiliki 95%, bagaimana saya akan mendapatkannya untuk melindungi Anda? Anda akan memasangnya di pesawat? Anda akan memasangnya di kapal? Jika kami memiliki setengahnya, kami memiliki kapasitas untuk melakukan apa yang perlu kami lakukan, jika memang diperlukan” katanya, merujuk pada persentase kasar produksi chip canggih global di Taiwan.

    Lutnick menambahkan, AS telah berdiskusi mengenai proposal tersebut dengan Taiwan. Ia juga menyebut, tujuan Pemerintahan Trump untuk meningkatkan pangsa pasar chip buatan AS menjadi 40% atau mungkin 50%.

    Respons Taiwan

    Namun demikian, Cheng merespons dengan menyampaikan bahwa gagasan tersebut tidak masuk dalam putaran terakhir diskusi bilateral. Tidak jelas apakah TSMC terlibat dalam negosiasi antara AS dan Taiwan. TSMC menolak berkomentar.

    Sementara itu, pada hari Senin, legislator dari partai oposisi Kuomintang (KMT), Hsu Yu-chen, mengecam tuntutan AS sebagai perampasan langsung alih-alih kerja sama. Ia juga mendesak pemerintah untuk menolak tuntutan yang menurutnya sama saja dengan mengkhianati negara.

    “Jika AS memaksakan pembagian kapasitas produksi TSMC yang paling canggih, efektivitas perisai akan melemah, dan pengaruh keamanan strategis Taiwan akan hilang sepenuhnya. Taiwan membutuhkan sekutu, tetapi bukan sekutu yang hanya peduli pada keamanan mereka sendiri sementara mengabaikan kelangsungan hidup Taiwan,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.

    Lalu pada hari Rabu, pemerintahan Taiwan mengatakan bahwa putaran kelima negosiasi perdagangan yang baru saja berakhir di AS telah mencapai kemajuan yang pasti. Para pejabat berupaya mencapai tujuan pengurangan tarif AS atas barang-barang Taiwan dari tingkat saat ini sebesar 20%.

    Sedangkan dalam negeri Taiwan, daftar tuntutan AS yang terus bertambah membebani hubungan dengan negara ekonomi raksasa Asia Timur tersebut. Kondisi ini juga dinilai berisiko semakin memperburuk sentimen publik Taiwan terhadap AS.

    Sedikit mundur ke belakang, pada 2020, TSMC menanggapi tuntutan AS dan mengumumkan investasi inovatif sebesar US$ 12 miliar untuk membangun fasilitas pembuatan chip canggih di Phoenix. Lalu awal tahun ini, TSMC secara drastis meningkatkan total investasinya menjadi US$ 165 miliar dengan tambahan pabrik.

    Langkah-langkah ini telah memicu ketakutan dan kepasrahan di kalangan masyarakat Taiwan. Beberapa di antaranya menganggap AS menggunakan tekanan politik untuk merampas Taiwan dari juara industri yang dibanggakan dan daya saing intinya.

    Sejumlah pakar meyakini, investasi signifikan dan pergeseran kapasitas ke AS pasti akan melemahkan ekosistem Taiwan sendiri. Hal ini meskipun ada manfaat jangka pendek, Taiwan kemungkinan mendapat tarif ekspor yang relatif rendah ke AS.

    Halaman 2 dari 2

    (shc/ara)

  • Review Samsung Galaxy Buds Core, TWS Murah Tapi Komplet

    Review Samsung Galaxy Buds Core, TWS Murah Tapi Komplet

    Jakarta

    Belum lama ini, Samsung merilis Galaxy Buds Core, TWS dengan harga paling murah keluaran vendor asal Korea Selatan itu. Meskipun cukup terjangkau, Galaxy Buds Core punya desain yang menarik serta fitur-fitur yang lengkap, termasuk ANC (Active Noise Cancelling) serta kemampuan AI. Simak review Galaxy Buds Core berikut ini untuk mengetahui kemampuannya.

    Kemasan Galaxy Buds Core. Foto: Fyk/detikinet

    Desain

    TWS Galaxy Buds Core yang kami uji adalah varian berwarna putih dan ada warna lainnya yaitu hitam. TWS ini tanpa tangkai dan tampak premium di segmen TWS terjangkau, tidak terkesan murahan. Permukaannya mengkilap dan dibalut dengan lapisan silikon serta wingtip di bagian atas, untuk membantunya terpasang dengan sempurna di telinga.

    Sisi luarnya merangkap sebagai area sentuh untuk mengoperasikan beberapa fungsi. Di area ini, terdapat dua buah mikrofon di bagian atas dan bawah. Ada mikrofon lain yang terletak di dalam nozzle sehingga total, setiap earbud punya tiga buah mic. Beralih ke dalam, terdapat dua buah pin untuk terhubung dengan pengisi daya di case serta sensor.

    Area sentuh Galaxy Buds Core. Foto: Fyk/detikinetBagian dalam Galaxy Buds Core. Foto: Fyk/detikinet

    Kotak atau case pengisian dayanya sederhana saja dan tampak agak tebal dibandingkan case earbud yang lebih ringkas. Meski begitu, materialnya kokoh, engselnya solid, dan tampaknya awet untuk pemakaian harian. Galaxy Buds Core ini juga dibekali sertifikasi IP54 sehingga tahan air, misalnya percikan air kala gerimis.

    Samsung menyertakan beberapa pilihan ukuran ear tip dan wing dalam paket penjualan Galaxy Buds Core, sehingga pengguna bisa menyesuaikan kombinasi yang paling pas. Akan tetapi tidak disertakan kabel pengisi daya USB type C.

    Galaxy Buds Core Foto: Fyk/detikinet

    Earbudnya sendiri ringan dan langsung menempel di telinga dengan pas dan nyaman. Posisi Galaxy Buds Core dalam pemakaian lama ataupun banyak bergerak tetap stabil tanpa perlu banyak diutak-atik di kuping. Namun ada catatan, mungkin karena warnanya putih, terkadang ada debu atau kotoran yang menempel di TWS atau di dalam case-nya.

    Pemasangan dan fitur

    Menyambungkan Galaxy Buds Core ke ponsel Samsung Galaxy khususnya, sangat seamless. Cukup buka case-nya, aktifkan bluetooth di ponsel, dan notifikasi akan langsung muncul di layar. Lalu cukup dengan satu sentuhan saja, Buds Core sudah siap digunakan. Prosesnya cepat dan sederhana.

    Setelah terhubung, aplikasi Buds Core bisa diakses di menu setting dengan cukup banyak pengaturan fungsi. Pengguna dapat mengatur kontrol sentuhan, memilih mode audio, hingga melacak keberadaan earbud melalui Find my earbuds. Ada pula pilihan equalizer dengan opsi balanced, smooth, clear, bast boost, dynamic, dan treble boost.

    Setting Galaxy Buds Core. Foto: Fyk/detikinet

    Galaxy Buds Core ini menyediakan tiga mode mendengarkan yakni Active Noise Canceling (ANC), Ambient Sound, dan Off. Pergantian antar mode bisa dilakukan dengan cepat lewat menu Buds Core di setting atau bisa juga dengan sentuh dan tahan pada salah satu earbud. Maka, mode akan langsung berubah.

    Kontrol sentuh di TWS ini terasa responsif. Selain untuk mengubah mode, ia juga mendukung perintah seperti play/pause dengan satu sentuhan dan mengganti lagu dengan dua sentuhan.

    Mode ANC bekerja dengan mumpuni untuk TWS di kelas harga ini. Suara bising seperti dengungan kipas, suara kendaraan bermotor, atau keramaian ringan bisa teredam secara signifikan. Saat dicoba di kendaraan umum, suara bising di sekitar mampu teredam dengan baik, apalagi jika volume suara dinaikkan.

    Galaxy Buds Core Foto: Fyk/detikinet

    Mode Ambient Sound berfungsi cukup baik ketika pengguna perlu lebih waspada terhadap lingkungan sekitar, seperti saat berjalan-jalan atau bekerja di kafe. Mode ini memperkuat suara eksternal menggunakan mikrofon internal dan memungkinkan untuk mendengar percakapan, lalu lintas, atau suara lainnya di sekitar tanpa perlu melepas earbud.

    Pengalaman pemakaian dan baterai

    Suara yang disemburkan oleh Galaxy Buds Core memuaskan untuk rentang harganya. Mendengarkan berbagai macam genre musik, bass-nya terdengar berdentam, mid yang baik, dan treble yang nyaman. Lagu pop seperti OST Rangga dan Cinta, Terbuang dalam Waktu oleh Barasuara, sampai Boulevard of Broken Dreams milik Greenday terdengar dengan cukup empuk di telinga.

    Namun demikian memang jika dibandingkan dengan TWS kelas atas, suara musik tidak sangat mendetail dan bass-nya tidak sama bertenaga. Hal itu masih bisa dimaklumi mengingat harganya dan bagi pengguna yang bukan audiophille banget, Galaxy Buds Core sudah lebih dari cukup untuk mendengarkan musik atau panggilan video misalnya.

    Galaxy Buds Core di case-nya. Foto: Fyk/detikinet

    Selama pengujian, kontrol sentuhan di Galaxy Buds Core bekerja dengan lancar tanpa lag. Perintah seperti play/pause, mengganti lagu, atau mengaktifkan dan mematikan mode ANC/Ambient berjalan dengan baik.

    Mengenai sumber dayanya, Galaxy Buds Core ini punya baterai dengan kapasitas 65 mAh di tiap earbuds. Sedangkan charging case-nya dibekali dengan baterai kapasitas 500 mAh.

    Dalam penggunaan normal, baterai ini bisa bertahan cukup lama. Untuk memutar musik dengan posisi ANC aktif atau on, Galaxy Buds Core bisa bertahan sekitar 20 jam non stop. Sementara saat posisi ANC off, ia dapat bertahan selama lebih kurang 35 jam.

    Case-nya mampu memberikan beberapa kali pengisian ulang ke tiap TWS, memastikan pengguna dapat menikmati musik dan fungsi lainnya tanpa cemas saat berada di luar rumah.

    Kesimpulan

    Galaxy Buds Core hadir sebagai TWS paling terjangkau dari Samsung, dijual seharga Rp 799 ribu, namun tak lantas mengorbankan kualitas. Desainnya premium berpadu bobot ringan dan kenyamanan pemakaian, membuatnya tampak lebih mahal dari harganya. Fitur-fitur esensial seperti ANC, Ambient Sound, hingga kontrol sentuh bekerja sangat baik, menjadikannya pilihan solid di kelas entry level.

    Kualitas suara yang dihasilkan juga memuaskan, dengan bass yang berdentam, mid yang cukup rapi, dan treble yang nyaman untuk berbagai genre musik. Memang, detail suara dan kekuatan bass belum menandingi TWS kelas atas, namun hal tersebut wajar mengingat posisi harganya. Untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari mendengarkan musik hingga panggilan video, Galaxy Buds Core sudah sangat mumpuni.

    Galaxy Buds Core Foto: Fyk/detikinet

    Dari sisi daya tahan baterai, performanya juga tergolong impresif. Dengan segala keunggulannya, kekurangan kecil seperti tidak adanya kabel pengisi daya dalam paket penjualan atau detail audio yang belum setara TWS premium terasa sepele. Galaxy Buds Core bukan sekadar TWS murah, melainkan perangkat yang menghadirkan pengalaman nyaris lengkap dengan harga bersahabat.

    (fyk/fyk)

  • Bandara Lumpuh-Landasan Pacu Ditutup Gegara Drone Misterius Muncul

    Bandara Lumpuh-Landasan Pacu Ditutup Gegara Drone Misterius Muncul

    Sebuah pesawat terbang diparkir di bandara di Munich, Jerman, Sabtu (4/10/2025), setelah kedua landasan pacu ditutup pada Jumat malam untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam akibat penampakan drone di sekitar area bandara. (REUTERS/Angelika Warmuth)