Blog

  • 137 Aktivis Global Sumud Flotilla Dideportasi usai Ditahan Israel

    137 Aktivis Global Sumud Flotilla Dideportasi usai Ditahan Israel

    Jakarta

    Israel mendeportase 137 aktivis Italia yang ditahan dari armada bantuan untuk Gaza, Global Sumud Flotilla. Mereka yang dideportasi adalah warga negara Amerika Serikat, Italia, Inggris, Swiss, Yordania dan beberapa negara lainnya.

    “137 provokator armada Hamas-Sumud dideportasi hari ini ke Turki,” kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam postingan X, dilansir kantor berita AFP, Minggu (5/10/2025).

    “Israel berusaha untuk mempercepat deportasi semua provokator,” imbuhnya.

    Israel sebelumnya pada Jumat (3/10) telah mendeportasi empat aktivis Italia. Mereka merupakan yang pertama dari ratusan orang yang ditahan dari armada tersebut.

    Armada Global Sumud berlayar bulan lalu, membawa para politisi dan aktivis termasuk juru kampanye Swedia Greta Thunberg menuju Gaza, di mana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa kelaparan telah melanda.

    (wnv/wnv)

  • Pertamina Patra Niaga Sediakan Pertamax Turbo Di MotoGP Mandalika

    Pertamina Patra Niaga Sediakan Pertamax Turbo Di MotoGP Mandalika

    JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga menyediakan bahan bakar jenis Pertamax Turbo di SPBU modular, yang berada di area MotoGP, Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, NTB, 3-5 Oktober 2025.

    Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengatakan SPBU modular dengan pasokan 9 kiloliter ini berfungsi khusus melayani kendaraan operasional resmi seperti safety car, marshall, dan medical rescue agar performa kendaraan tetap terjaga dengan bahan bakar beroktan tinggi.

    “Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga menghadirkan Pertamax Turbo di SPBU Pertamina Kuta Mandalika dengan pasokan sebanyak 12 kiloliter,” ujar Roberth MV Dumatubun dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Roberth menambahkan bahwa kehadiran Pertamax Turbo tidak hanya mendukung operasional penyelenggaraan, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai tuan rumah ajang balap kelas dunia sekaligus menunjukkan kualitas BBM yang dimiliki Pertamina sudah diakui dan sesuai standar internasional.

    “Kehadiran Pertamax Turbo di Pertamina Mandalika International Circuit membuktikan kesiapan infrastruktur energi Indonesia untuk mendukung event berskala global,” jelasnya.

    Pertamina Patra Niaga berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk kelancaran perhelatan internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia Tahun 2025, sebagai bagian dari dukungan menyukseskan ajang sport tourism dunia yang menghadirkan wisatawan dari berbagai negara.

    Atas dukungan energi tersebut, lanjut Roberth, Pertamina Patra Niaga mendapatkan apresiasi dari salah satu safety car driver MotoGP, Cardido, yang menyampaikan kesan terhadap penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, khususnya di Mandalika yang didukung penuh oleh Pertamina.

    “Bagi kami, bahan bakar berkualitas penting karena safety car membutuhkan tenaga maksimal di setiap momen, terutama saat prosedur start atau mengikuti laju pembalap.

    Menurut dia, Pertamax Turbo dari Pertamina memberikan performa yang baik sekaligus menjaga kondisi mesin tetap prima.

    “Saya ingin selalu menggunakan Pertamina di setiap balapan dan itu pengalaman yang luar biasa bagi saya,” ungkap Cardido.

    Pertamax Turbo dengan RON 98 serta teknologi Ecosave dan Ignition Boost Formula (IBF) dirancang untuk mesin dengan performa tinggi, meningkatkan efisiensi pembakaran, menjaga kebersihan mesin, dan memberikan akselerasi lebih responsif.

    “Dengan menggunakan BBM berkualitas tinggi ini, kendaraan operasional selama perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia dapat beroperasi dengan performa maksimal dan emisi yang lebih rendah,” sebut Roberth.

  • Salah Sasaran, 3 Remaja di Bantul Diteriaki Klitih hingga Dipukuli Warga

    Salah Sasaran, 3 Remaja di Bantul Diteriaki Klitih hingga Dipukuli Warga

    Bantul

    Tiga orang remaja menjadi korban salah sasaran hingga dipukuli warga di Simpang Empat Kasongan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Peristiwa bermula saat ketiganya diteriaki klitih oleh orang tak dikenal.

    “Pelaku masih dalam penyelidikan. Korban mengaku tidak mengenal pelaku. Ada kemungkinan motifnya adalah salah sasaran, karena korban berboncengan tiga sehingga dicurigai sebagai pelaku kejahatan jalanan atau klitih,” kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto dilansir detikJogja, Minggu (5/10/2025).

    Peristiwa terjadi pada Sabtu (4/10) dini hari. Saksi di lokasi mengatakan saat itu ketiga korban dikejar oleh pengendara motor sambil diteriaki klitih. Saksi dan beberapa warga lain yang berada di angkringan tersebut ikut melakukan pengejaran.

    Saat itu mereka mendapati salah satu korban sudah tergeletak di jalan. Korban mengaku ditendang pelaku berkali-kali hingga terjatuh dari motornya.

    “Saat dikejar, korban mengaku ditendang berkali-kali oleh pelaku hingga akhirnya kehilangan keseimbangan dan terjatuh di TKP,” ujarnya.

    (wnv/wnv)

  • Bezzecchi Terdepan, Marquez Terlempar dari Lima Besar

    Bezzecchi Terdepan, Marquez Terlempar dari Lima Besar

    JAKARTA – Marco Bezzecchi berhasil menjuarai Sprint Race MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika pada Sabtu, 4 Oktober 2025.

    Menariknya, Marc Marquez–yang sudah memastikan gelar juara dunia MotoGP 2025 di Jepang pekan lalu–hanya finis di posisi ketujuh.

    Pebalap BK8 Gresini Racing MotoGP, Fermin Aldeguer, sukses melesat untuk memimpin di posisi pertama usai start Sprint Race yang berlangsung dalam cuaca terik.

    Aldeguer harus bersaing ketat dengan Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) dan Raul Fernandez (Trackhouse MotoGP) pada awal balapan.

    Sementara Marc Marquez yang berada di posisi kelima bersenggolan dengan Alex Rins di lap pertama. Insiden tersebut membuat Alex Rins harus turun dari posisi keempat menjadi posisi ke-18.

    Beda hal dengan Marc Marquez, dia mendapatkan long lap penalty akibat insiden tersebut.

    Kemudian, pada lap kelima Pedro Acosta harus kehilangan posisi keduanya karena tergelincir di Tikungan 2 yang membuatnya harus turun ke posisi terakhir (17).

    Memasuki lap ketujuh, Aldeguer masih memimpin posisi terdepan diikuti Raul Fernandez dan Marco Bezzecchi (Aprilia Racing).

    Dua pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio, masih menguntit di posisi ketujuh dan kedelapan.

    Pada lap kedelapan, Bezzecchi sukses merebut posisi kedua dari Fernandez. Dia terpaut 2,1 detik dari Aldeguer yang berada di posisi terdepan.

    Lap berikutnya, Marc Marquez terlibat pertarungan ketat dengan Brad Binder dan Di Giannantonio. The Baby Alien kemudian sukes merangsek ke posisi kedelapan.

    Dengan empat lap tersisa, Aldeguer masih memimpin Sprint Race dengan gap 0,8 detik dari Bezzecchi. Sementara Marc Marquez berhasil naik ke posisi ketujuh usai memenangi duel sengit dengan Franco Morbidelli.

    Namun, pada putaran terakhir, Bezzecchi berhasil memangkas gap dengan hanya terpaut 0,3 dari Aldeguer.

    Akhirnya, masih pada lap yang sama, Bezzecchi berhasil merebut posisi terdepan. Duel sengit terjadi antara Bezzecchi dan Aldeguer hingga garis finis.

    Bezzecchi berhasil mempertahankan posisi terdepan diikuti Aldeguer dan Raul Fernandez. Torehan itu semakin mempertegas dominasi pebalap asal Italia di MotoGP Mandalika 2025 setelah merebut pole position dalam Kualifikasi.

    Sementara itu, Marc Marquez tak beranjak dari posisi ketujuh hingga finis. Rekan setimnya, Francesco Bagnaia, harus puas di posisi ke-14 dalam Sprint Race MotoGP Mandalika 2025.

    Hasil Sprint Race MotoGP Mandalika 2025

    M. Bezzecchi 19’37.047F. Aldeguer (+0,157)R. Fernandez (+4,062)A. Marquez (+5,832)J. Mir (+8,759)L. Marini (+9,621)M. Marquez (+9,772)F. Morbidelli (+11,980)F. Di Giannantonio (+12,096)M. Oliveira (+12,988)B. Binder (+13.312)J. Miller (+15.905)A. Rins (+16.226)F. Bagnaia (+29.393)

  • ASDP perkuat lintasan Kayangan-Pototano, dorong wisata & logistik NTB

    ASDP perkuat lintasan Kayangan-Pototano, dorong wisata & logistik NTB

    Jakarta (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkuat penyeberangan Kayangan–Pototano di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendukung kelancaran logistik sekaligus mendorong pengembangan sektor pariwisata melalui peningkatan konektivitas antara Pulau Lombok dan Sumbawa.

    “Jalur laut ini menjadi urat nadi mobilitas masyarakat sekaligus pintu gerbang wisatawan menuju destinasi unggulan kedua pulau tersebut,” kata Direktur Utama PT ASDP Heru Widodo dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (4/10).

    Dia menegaskan pentingnya lintasan Lintasan Kayangan–Pototano di Nusa Tenggara Barat, karena semakin menunjukkan perannya sebagai jalur vital penghubung Pulau Lombok dan Sumbawa, tidak hanya untuk transportasi, tetapi juga pengembangan pariwisata.

    “Lombok dan Sumbawa memiliki potensi besar dengan destinasi kelas dunia. Untuk mewujudkannya, aksesibilitas menjadi kunci, dan ASDP berkomitmen menjaga konektivitas agar wisata terus tumbuh dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

    Heru menambahkan, komitmen ASDP bukan sekadar mengoperasikan kapal. Pihaknya meyakini pariwisata hanya bisa maju dengan dukungan transportasi yang lancar, aman, dan terjangkau.

    Karena itu, katanya, ASDP terus memperkuat armada, meningkatkan kualitas layanan, dan menghadirkan sistem reservasi digital agar penyeberangan semakin mudah diakses masyarakat maupun wisatawan.

    Menurutnya Pulau Lombok dikenal dengan ikon wisata Gunung Rinjani, Gili Trawangan, dan Pantai Senggigi, sementara Sumbawa menawarkan pesona Pantai Maluku dan Gunung Tambora.

    “Sehingga akses penyeberangan Kayangan–Pototano menjadi jalur vital yang membuka peluang wisatawan untuk menjelajahi dua destinasi unggulan tersebut,” bebernya.

    Selain sektor pariwisata, jalur itu juga menopang distribusi logistik. Komoditas pangan seperti padi, jagung, kedelai, hingga hasil laut bergerak melalui lintasan ini, memperkuat rantai pasok dan mendukung ketahanan pangan di NTB.

    Data ASDP mencatat, periode Januari–Agustus 2025, lintasan Kayangan–Pototano telah melayani 889.682 penumpang dan 252.973 unit kendaraan.

    Dari jumlah tersebut, sepeda motor mendominasi dengan 117.643 unit, diikuti mobil pribadi sebanyak 72.412 unit. Angka ini menunjukkan tingginya ketergantungan masyarakat terhadap moda penyeberangan.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan pihaknya mendorong kawasan pelabuhan memiliki fungsi tambahan sebagai destinasi wisata.

    “Melalui program waterfront destination, ASDP melakukan transformasi kawasan pelabuhan agar lebih modern dan terpadu, sehingga bisa menghadirkan pengalaman baru bagi wisatawan,” katanya.

    Shelvy mencontohkan pengembangan kawasan Marina Labuan Bajo yang kini menjadi ikon pariwisata terpadu, terhubung dengan Hotel Meruorah Komodo, Plaza Marina, hingga Landmark Phinisi. Kawasan itu bahkan sukses menjadi tuan rumah ajang internasional seperti KTT ASEAN dan rangkaian G20 Side Events.

    Dengan konsep serupa, pengembangan waterfront di Kayangan diharapkan mampu menambah daya tarik kawasan dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Ke depan, ASDP menargetkan pelabuhan tidak hanya berfungsi sebagai terminal penyeberangan, tetapi juga sebagai magnet wisata baru.

    Dalam operasionalnya, ASDP terus menekankan aspek keselamatan. Jadwal keberangkatan yang teratur, prosedur keselamatan yang ketat, serta kesiapan kru kapal menjadi bagian penting dari upaya menghadirkan layanan yang andal.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: M Razi Rahman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ABG di Makassar Diperkosa Ayah Kandung Sejak Usia 7 Tahun, Terungkap usai Hamil

    ABG di Makassar Diperkosa Ayah Kandung Sejak Usia 7 Tahun, Terungkap usai Hamil

    Makassar

    Seorang ABG berusia 15 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diperkosa ayah kandungnya, MA (38), hingga hamil. Rupanya, aksi bejat itu sudah dilakukan sejak korban masih berusia 7 tahun.

    “Ini dilakukan sudah sejak dari usia 7 tahun dan itu dilakukan berkali-kali sampai dengan korban ini berusia 15 tahun. Setelah berusia 15 tahun sudah haid ternyata hamil,” kata Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana dilansir detikSulsel, Minggu (5/10/2025).

    Kasus ini terungkap setelah korban ketahuan sedang hamil 1 bulan. Diketahui korban tinggal bersama ayahnya sejak kedua orang tuanya bercerai.

    “Motif-nya itu dilakukan karena si tersangka ini sering tidur bersama dengan anaknya. Sehingga tergoda untuk melakukan tindakan persetubuhan kepada anaknya sendiri,” ujarnya.

    Arya mengatakan, pelaku juga mengancam anaknya untuk tidak menceritakan peristiwa itu kepada orang lain. Pelaku ditangkap di kediamannya di Makassar pada Kamis (2/10).

    (wnv/wnv)

  • Cerita Orang Tua Santri Ponpes Al Khoziny, 2 Anaknya Lolos dari Maut

    Cerita Orang Tua Santri Ponpes Al Khoziny, 2 Anaknya Lolos dari Maut

     

    Liputan6.com, Sidoarjo – Tragedi ambruknya bangunan di Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang memakan banyak korban jiwa, meninggalkan luka dan duka yang mendalam di hati para orang tua santri. Termasuk Ahmad Zabidi, warga Surabaya yang dua anaknya juga menjadi santri ponpes tersebut. Namun Zabidi masih beruntung dibandingkan orang tua santri yang lain, dua anaknya tersebut selamat dari tragedi.

    Ahmad Zabidi menceritakan, saat peristiwa bangunan musala ambruk, anaknya yang bernama Zidan, sedang salat di musala lama, sempat berlari ketika tertimpa reruntuhan dan mengira gempa, sampai dirinya terjebak bangunan yang sudah runtuh.

    “Anak saya yang Zidan itu tidak bisa keluar, lalu dibuatkan lubang untuk jalan keluar oleh beberapa santri lainnya. Zidan pun selamat,” ujar Zabidi, Sabtu (4/10/2025).

    Namun sebelum itu, Zidan juga sempat membantu santri-santri lainnya yang terjebak bangunan runtuh untuk keluar.

    Tetapi, ketika baru bisa membatu lima santri, Zidan sempat menyampaikan permintaan maaf kepada santri-santri lainnya yang terkena reruntuhan bangunan, bahwa ia tidak bisa menolong lagi, karena harus pergi lantaran khawatir ada bangunan yang roboh lagi.

    “Jadi anak saya minta maaf ke teman-temannya. Dia bilang, Sepurane Yo, Rek. Aku wes ga isoh nolong (maaf ya, aku tidak bisa menolong lagi,” kata Zabidi menirukan anaknya.

    Sementara berbeda lagi dengan anak Zabidi yang bernama Muhammad Ubaid Hamdani yang berusia 18 tahun.

    Sebelum tragedi tersebut, kata Zabidi, Ubaid sempat ikut membantu proses pengecoran musala yang ambruk itu.

    Karena mendengar adzan, Ubaid turun dari lantai 3 dan istirahat. Dan saat istirahat itulah bangunan mendadak ambruk dan dia pun lolos dari maut.

    Terkait anaknya yang ikut mengcor, Ahmad Zabidi pun tak mempermasalahkan. Baginya itu dianggap sebagai ladang pahala dan berkah, mengingat Ahmad Zabidi saat kecil, juga pernah mondok dan ikut kerja bakti membangun gedung pondok.

    “Nggak masalah, itu ladang pahala. Toh, yang ikut membantu ngecor itu nggak semua. Kalau masih kecil-kecil ya nggak boleh,” tutup Zabidi.

     

  • Bappenas dorong kembangkan padi hibrida atasi produktivitas pertanian

    Bappenas dorong kembangkan padi hibrida atasi produktivitas pertanian

    Tantangan terbesar dalam padi hibrida adalah keberlanjutan minat petani untuk memproduksi, menanam, dan memanen secara konsisten dengan kualitas yang dapat diterima pasar, bukan sekadar uji coba….

    Subang, Jawa Barat (ANTARA) – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mendorong pengembangan padi hibrida untuk mengatasi tantangan produktivitas pertanian serta memperkuat ketahanan pangan nasional.

    Tenaga Ahli Kementerian PPN/Bappenas RI Frans BM Dabukke mengungkapkan pengembangan padi hibrida sudah mulai dirintis melalui studi ke China, namun pertumbuhannya masih lambat di tingkat petani.

    “Saya ingat waktu tahun 2003, pertama sekali keinginan untuk mengembangkan padi hibrida. Dari kami kunjungi ke China, sumbernya gitu, tapi memang sampai sekarang pertumbuhannya masih agak lambat. Tetapi ada potensi untuk itu,” kata Frans menghadiri Festival Panen Raya Komunitas 10 Ton yang digelar Syngenta Indonesia, di Subang, Jawa Barat, Sabtu (4/10).

    Menurutnya, tantangan terbesar dalam padi hibrida adalah keberlanjutan minat petani untuk memproduksi, menanam, dan memanen secara konsisten dengan kualitas yang dapat diterima pasar, bukan sekadar uji coba sementara.

    Frans menekankan perlunya strategi mixing dalam pengembangan padi hibrida, sehingga dapat dikombinasikan dengan varietas lain sebagai tahap awal sebelum menjadi varietas unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional.

    “Memang tantangan terbesar itu kan nanti rasanya. Tapi pelan-pelan kalau sudah ada minat untuk memproduksi, menanam gitu, sementara bisa dimixinglah, untuk dicampur, bukan dioplos ya. Tapi ke depan harapan kami rasanya juga dapat diperbaiki,” ujarnya.

    Ia juga menyampaikan harapan agar Kementerian PPN/Bappenas bersama kementerian terkait dapat memperbaiki kualitas beras hasil panen padi hibrida, agar tidak hanya unggul dari sisi produktivitas semata.

    Produktivitas padi hibrida dapat mencapai 10 ton per hektare, namun kualitas beras seringkali menurun akibat tingkat pecah tinggi saat digiling, sehingga menyulitkan petani menjual hasil panennya.

    Kondisi tersebut juga mempersulit pengepul dalam membeli hasil gabah petani, sebab kualitas beras yang pecah tinggi menurunkan harga jual, meski gabah kering panen yang dihasilkan cukup baik.

    “Karena produktivitasnya tinggi bisa 10 ton per hektare gitu, tapi kalau begitu digiling pecahannya 20-30 persen, ya nanti petaninya juga susah menjualnya. Jadi pengepulnya juga susah nanti belinya gitu,” katanya lagi.

    Dia menegaskan bila kualitas beras dapat ditingkatkan, perkembangan padi hibrida berpeluang berlipat ganda, sehingga mendorong kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional dalam jangka panjang.

    “Jadi GKP-nya (gabah kering panen) bagus, kemudian kualitas berasnya juga harus bagus. Itu tantangan untuk berikutnya, dan kalau itu bisa dipenuhi, tentu perkembangan padi hibrida harapan kami bisa berlipat-lipat,” kata Frans.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Update Data Korban Jiwa Ambruknya Ponpes Al-Khoziny: 20 Meninggal Dunia

    Update Data Korban Jiwa Ambruknya Ponpes Al-Khoziny: 20 Meninggal Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kembali menemukan tiga jenazah korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Sabtu (4/10/2025) malam.

    Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit mengatakan jenazah pertama yang ditemukan merupakan korban ke-31, atau jenazah keempat yang berhasil dievakuasi pada hari ini.

    “Proses evakuasi berlangsung di sektor A1 sekitar pukul 21.15 WIB,” kata Nanang di Sidoarjo dilansir dari Antara, Sabtu (4/10/2025). 

    Ia menambahkan bahwa dua jenazah lain yang merupakan korban ke-32 dan ke-33 ditemukan di sektor A3 pada titik yang berdekatan sekitar pukul 22.00 WIB.

    Dari hasil penemuan jenazah tersebut, kembali menambah daftar korban meninggal dunia akibat runtuhnya mushala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo.

    “Adanya temuan terbaru tersebut, total jumlah korban hingga saat ini mencapai 124 orang. Berdasarkan jumlah tersebut, sebanyak 104 korban dinyatakan selamat dan 20 orang meninggal dunia, di antaranya 15 jenazah masih belum dapat diidentifikasi,” imbuhnya. 

    Saat ini, tim SAR gabungan memfokuskan pencarian di sektor A2 dan A3, terutama dengan bantuan alat berat untuk membuka akses sehingga mempermudah upaya menemukan korban.

    Selain itu, dari hasil pengamatan dan informasi yang didapatkan tim SAR gabungan, pihaknya menduga jika korban yang belum ditemukan berada di tengah-tengah antara A1, A2, A3 dan A4.

    Oleh karena itu, lanjutnya, harus membongkar habis bagian di sektor A4 terlebih dahulu agar bisa membuka jalan untuk menuju tengah.

    “Kami berharap bahwa penemuan korban berikutnya akan lebih banyak setelah memasuki di bagian tengahnya,” ujarnya.

    Meskipun demikian, ia mengungkapkan jika dalam waktu tujuh hari belum dapat menemukan seluruh korban, maka dapat dipastikan akan menambah operasi SAR di lokasi ambruknya ponpes Al-Khoziny.

    Sebelumnya, pada hari yang sama, korban ke-28 berhasil dievakuasi sekitar pukul 14.35 WIB, disusul korban ke-29 pada pukul 16.15 WIB. Selanjutnya, pada pukul 17.35 WIB, tim menemukan salah satu bagian tubuh (body part), semuanya di sektor pencarian A4. 

  • Bappenas tegaskan kolaborasi lintas sektor wujudkan swasembada pangan

    Bappenas tegaskan kolaborasi lintas sektor wujudkan swasembada pangan

    Kembali lagi soal sinergi dan kolaborasi bahwa mencapai swasembada pangan itu dan juga beras, itu harus ada kolaborasi yang baik gitu.

    Subang, Jawa Barat (ANTARA) – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menegaskan pencapaian swasembada pangan, khususnya beras, hanya dapat terwujud melalui sinergi dan kolaborasi yang erat semua lintas sektor terkait.

    “Kembali lagi soal sinergi dan kolaborasi bahwa mencapai swasembada pangan itu dan juga beras, itu harus ada kolaborasi yang baik gitu,” kata Tenaga Ahli Kementerian PPN/Bappenas RI Frans BM Dabukke saat menghadiri Festival Panen Raya Komunitas 10 Ton yang digelar Syngenta Indonesia, di Subang, Jawa Barat, Sabtu (4/10).

    Dia menyampaikan dalam perencanaan pembangunan nasional, Bappenas telah menetapkan swasembada pangan sebagai prioritas utama. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan beras sebagai komoditas strategis untuk mempercepat ketahanan pangan nasional.

    “Dan kegiatan pokoknya itu juga adalah swasembada beras,” ujarnya.

    Menurutnya kolaborasi yang baik antara kementerian/lembaga, swasta hingga pelaku usaha sangat dibutuhkan. Hal itu juga sesuai pesan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.

    “Kembali lagi soal sinergi dan kolaborasi, Pak Menteri berpesan bahwa mencapai swasembada pangan itu dan juga beras itu harus ada kolaborasi yang baik gitu,” ujarnya pula.

    Komitmen ini juga diwujudkan melalui kebijakan pemerintah membeli gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram di tingkat petani. Kebijakan tersebut menjadi instrumen strategis untuk melindungi harga dan meningkatkan kesejahteraan petani.

    Kebijakan itu melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, hingga Perum Bulog. Hal itu juga sesuai arahan Presiden.

    Perum Bulog yang ditunjuk sebagai off-taker utama, memastikan hasil panen petani terserap dengan harga layak serta menjaga stabilitas pasokan pangan di pasar domestik.

    Lebih lanjut Frans mengaku dukungan juga datang melalui peran Babinsa, penyuluh, dan kelompok tani yang menjadi ujung tombak pengamanan kebijakan pemerintah, sekaligus penghubung antara petani dengan lembaga penyangga pangan.

    “Jadi, kami juga dari pemerintah merasakan sekali kolaborasi, sinergi dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas, dengan Polri dan TNI di daerah, untuk bersama-sama mengamankan kebijakan pemerintah,” katanya lagi.

    Sebagai perencana pembangunan, ujarnya pula, Bappenas tidak hanya menyiapkan arah kebijakan, tetapi juga menyatukan program lintas kementerian, lembaga, dan pemangku kepentingan agar memiliki satu tujuan bersama dalam meningkatkan produktivitas pangan.

    “Kementerian Bappenas tidak langsung mensupport, kami mensupport dari programnya, dari kebijakannya dan juga dari kegiatan-kegiatannya melalui teman-teman di kementerian dan lembaga yang lain, terutama di Kementerian Pertanian,” ujarnya.

    Bappenas memandang keberhasilan swasembada pangan tidak hanya soal peningkatan produksi, tetapi juga tentang menjaga kualitas beras agar memiliki daya saing dan memberikan keuntungan berkelanjutan bagi petani di berbagai daerah.

    Dengan kolaborasi yang melibatkan semua pihak hingga organisasi non-pemerintah (non-governmental organization/NGO) atau lembaga swadaya masyarakat, Bappenas menekankan swasembada pangan dapat diwujudkan sebagai kerja kolektif yang memberi manfaat ganda, yakni ketahanan pangan sekaligus kesejahteraan petani.

    “Pak Menteri kita yang juga adalah seorang petani, itu merasa bahwa ada dua kata kuncinya yaitu sinergi dan kolaborasi. Jadi, kami mendorong kolaborasi dari berbagai pihak, kementerian/lembaga, pemangku kepentingan, semuanya untuk bersama-sama bersatu padu mencapai tujuan kesejahteraan petani,” kata Frans pula.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.