Blog

  • Dukung Komunitas Kreatif, Farhan Berkomitmen Perkuat Ekosistem Seni Bandung

    Dukung Komunitas Kreatif, Farhan Berkomitmen Perkuat Ekosistem Seni Bandung

    Bandung: Bandung bukan hanya kota kreatif dengan ragam budaya, tapi juga menjadi tanah kelahiran pergerakan musik underground yang tumbuh pesat sejak era 1990-an hingga awal 2000-an. Musik dengan semangat perlawanan ini tak hanya menjadi warna dalam dunia hiburan, tetapi juga menjelma sebagai identitas bagi banyak anak muda saat itu.

    Mengenang jejak sejarah tersebut, sekelompok pemuda di Bandung menginisiasi sebuah perjalanan budaya bertajuk Bandung Music Journey yang digelar pada Minggu, 5 Oktober 2025, di Teras Sunda Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat.

    Tak sekadar ajang nostalgia, Bandung Music Journey menjadi ruang edukasi dan apresiasi. Sejumlah pelaku musik underground turut hadir, membagikan kisah dan semangat pergerakan mereka. 
     

    Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, pun hadir dan meninjau langsung stan-stan yang menampilkan dokumentasi perkembangan musik bawah tanah, serta karya seni yang lahir dari komunitas tersebut.

    Musik underground di Bandung dikenal tumbuh kuat dari kawasan Cicaheum hingga Ujung Berung. Dari sana, semangat solidaritas dan perlawanan melahirkan band-band cadas seperti Burgerkill, Jasad, Forgotten, hingga Beside merupakan nama-nama yang telah mengharumkan kota ini di panggung internasional.

    Dalam sambutannya, Wali Kota Muhammad Farhan menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung akan terus mendukung segala bentuk seni dan ekspresi yang hidup di tengah masyarakat.

    Selain pertunjukan musik, Bandung Music Journey juga menghadirkan talkshow, pameran seni, serta berbagai booth UMKM yang menambah semarak acara dan memperlihatkan betapa eratnya keterkaitan antara seni, budaya, dan ekonomi kreatif di kota ini.

    Bandung: Bandung bukan hanya kota kreatif dengan ragam budaya, tapi juga menjadi tanah kelahiran pergerakan musik underground yang tumbuh pesat sejak era 1990-an hingga awal 2000-an. Musik dengan semangat perlawanan ini tak hanya menjadi warna dalam dunia hiburan, tetapi juga menjelma sebagai identitas bagi banyak anak muda saat itu.
     
    Mengenang jejak sejarah tersebut, sekelompok pemuda di Bandung menginisiasi sebuah perjalanan budaya bertajuk Bandung Music Journey yang digelar pada Minggu, 5 Oktober 2025, di Teras Sunda Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat.
     
    Tak sekadar ajang nostalgia, Bandung Music Journey menjadi ruang edukasi dan apresiasi. Sejumlah pelaku musik underground turut hadir, membagikan kisah dan semangat pergerakan mereka. 
     

    Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, pun hadir dan meninjau langsung stan-stan yang menampilkan dokumentasi perkembangan musik bawah tanah, serta karya seni yang lahir dari komunitas tersebut.
     
    Musik underground di Bandung dikenal tumbuh kuat dari kawasan Cicaheum hingga Ujung Berung. Dari sana, semangat solidaritas dan perlawanan melahirkan band-band cadas seperti Burgerkill, Jasad, Forgotten, hingga Beside merupakan nama-nama yang telah mengharumkan kota ini di panggung internasional.
     
    Dalam sambutannya, Wali Kota Muhammad Farhan menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung akan terus mendukung segala bentuk seni dan ekspresi yang hidup di tengah masyarakat.
     
    Selain pertunjukan musik, Bandung Music Journey juga menghadirkan talkshow, pameran seni, serta berbagai booth UMKM yang menambah semarak acara dan memperlihatkan betapa eratnya keterkaitan antara seni, budaya, dan ekonomi kreatif di kota ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • BPS: Harga telur ayam ras naik di 175 kabupaten/kota

    BPS: Harga telur ayam ras naik di 175 kabupaten/kota

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga telur ayam ras mengalami kenaikan di 175 kabupaten/kota pada minggu pertama Oktober 2025.

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kenaikan harga untuk komoditas telur ayam ras perlu diwaspadai karena harganya sudah di atas harga acuan penjualan (HAP).

    “Yang perlu kita perhatikan adalah harga telur ayam ras. Ini telur ayam ras sudah di atas HAP. Sekarang rata-rata sudah Rp31.178 per kilogram dan jumlah kabupaten/kota, yang mengalami kenaikan harga telur ayam ras naik terus,” ujar Amalia dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.

    Harga rata-rata nasional telur ayam ras tercatat sebesar Rp31.178 per kilogram. Harga tersebut naik 1,19 persen dari HAP di tingkat konsumen yang ditetapkan sebesar Rp30.000.

    Kenaikan untuk harga telur ayam ras, lanjut Amalia, terjadi di 175 kabupaten/kota, sedangkan minggu lalu kenaikan berada di 147 kabupaten/kota.

    “Saat ini 175 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga telur ayam ras dan harga tertinggi telur ayam ras Rp100.000, harga terendah Rp23.300. Tertinggi ada di Kabupaten Mamberano Tengah, Puncak Jaya, dan Intan Jaya,” kata Amalia.

    Selain itu, cabai merah juga mengalami kenaikan di 236 kabupaten/kota.

    Amalia menyebut harga rata-rata nasional cabai merah mencapai Rp56.385 per kilogram, sedangkan HAP di tingkat konsumen besar Rp55.000 per kilogram.

    Sementara itu, harga daging ayam ras masih mengalami kenaikan di 206 kabupaten/kota. Harga rata-rata nasional untuk daging ayam ras sebesar Rp38.904 per kilogram.

    Namun demikian, harga tersebut masih berada di bawah HAP di tingkat konsumen yang ditetapkan sebesar Rp40.000 per kilogram.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Vietnam Mampu Redam Tarif Trump, PDB Kuartal III/2025 Tumbuh 8,23%

    Vietnam Mampu Redam Tarif Trump, PDB Kuartal III/2025 Tumbuh 8,23%

    Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Vietnam melaju lebih cepat dari perkiraan pada kuartal III/2025, ditopang aktivitas manufaktur dan bisnis yang mampu meredam dampak tarif impor Presiden AS, Donald Trump yang mulai berlaku pada awal Agustus.

    Berdasarkan data Kantor Statistik Nasional, Senin (6/10/2025), produk domestik bruto (PDB) Vietnam tumbuh 8,23% secara year on year (yoy). Angka tersebut melampaui estimasi median analis yang disurvei Bloomberg sebesar 7,15%. 

    Sementara itu, pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025 juga direvisi naik menjadi 8,19% dari perkiraan sebelumnya 7,96%.

    Adapun, secara keseluruhan pertumbuhan PDB Vietnam pada kuartal I hingga III 2025 mencapai 7,85% (year-on-year).

    “Kenaikan manufaktur terjadi karena banyak perusahaan mempercepat produksi menjelang tenggat penerapan tarif baru AS,” ujar Kepala Kantor Statistik Nasional Nguyen Thi Huong dalam konferensi pers dikutip dari Bloomberg.

    Sektor industri tetap menjadi motor utama ekspansi ekonomi, dengan manufaktur naik 9,92% sepanjang Januari–September 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu.

    Indeks acuan VN Index sempat melonjak hingga 1,9% pada Senin pagi setelah rilis data PDB, kenaikan harian tertinggi sejak 26 Agustus.

    Pemerintah Vietnam tetap menargetkan pertumbuhan ambisius 8,3%–8,5% pada 2025, meskipun Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memberlakukan tarif 20% terhadap ekonomi Vietnam yang sangat bergantung pada ekspor.

    Sementara itu, ekspor Vietnam pada September 2025 tumbuh 24,7% yoy, sedangkan impor naik 24,9% yoy. Kemudian, indeks harga konsumen atau inflasi naik 3,38% yoy pada September.

    Selanjutnya, komitmen investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) sepanjang Januari–September naik 15,2% yoy, dengan realisasi FDI meningkat 8,5% yoy.

  • Bahas MBG hingga Ketahanan Pangan dan Energi, Presiden Prabowo Panggil Sejumlah Menteri

    Bahas MBG hingga Ketahanan Pangan dan Energi, Presiden Prabowo Panggil Sejumlah Menteri

    Bahas MBG hingga Ketahanan Pangan dan Energi, Presiden Prabowo Panggil Sejumlah Menteri

  • Menanam harapan bagi perempuan dan petani muda di lereng Kintamani

    Menanam harapan bagi perempuan dan petani muda di lereng Kintamani

    Jakarta (ANTARA) – Kabut pagi masih menggantung di lereng Kintamani, Bali. Barisan pohon kopi yang hijau dan tumbuh rapi di lahan-lahan kecil milik warga bercampur dengan aroma tanah basah dan semerbak bunga jeruk yang tumbuh di sela-sela batang kopi arabika.

    Dari sanalah, di ketinggian lebih dari 1.200 meter di atas permukaan laut, secangkir kopi yang dinikmati jutaan orang di kota-kota besar memulai perjalanannya.

    Setiap biji kopi dengan rasa segar, cenderung manis, dan aroma khasnya membuka banyak pengalaman, kenyamanan, dan harapan.

    Bagi Niluh Ramiati (33), pagi bukan waktu untuk menikmati kopi, tapi untuk bekerja dengan biji-biji kopi itu.

    Sejak matahari muncul di balik Gunung Batur, dia sudah duduk di depan tampah bambu dengan tangannya yang cekatan dalam memilah biji-biji kecil berwarna coklat muda satu per satu.

    Niluh Ramiati adalah satu dari puluhan perempuan penyortir di bawah binaan Karana Global, mitra lokal Kopi Kenangan di Bali. Kelompok tani kecil di Kabupaten Bangli ini menjadi bagian di balik gemerincing biji kopi.

    Ada banyak kisah tentang perubahan, di mana secangkir kopi bisa menjadi jembatan antara modernitas dan tradisi, antara kenyamanan kota dan ketekunan di kebun.

    Bagi Niluh, tanah di Kintamani ini tak benar-benar istirahat. Tempat inilah yang menjadi tempat dirinya menyaksikan pagi hari dengan matahari yang menyapa lembut, disusul kabut yang turun sebelum sore.

    Sebuah tempat pengolahan kopi yang menjadi bagian dari program pemberdayaan masyarakat inilah menjadi pembelajaran bagi Niluh Ramiati dalam mengenal dunia kopi; mulai dari memetik, memilah, menjemur, hingga mengemas.

    Bukan hanya soal pekerjaan ataupun rutinitas semata, melainkan bentuk perjuangan untuk tetap mandiri tanpa harus meninggalkan anak di rumah.

    “Per kilo dibayar dua ribu rupiah. Biasanya bisa dapat lima puluh kilo setiap hari, jadi dapat Rp100 ribu,” kata Niluh sambil tersenyum kecil.

    Angka itu mungkin terdengar kecil bagi sebagian orang, tapi bagi Niluh Ramiati, hasil kerjanya setiap hari adalah napas kehidupan untuk membantu menafkahi keluarga dan membiayai kebutuhan anak.

    Dua kekuatan yang beriringan

    Puluhan perempuan yang menggantungkan nasib dan harapannya di lahan Kintamani itu tak pernah khawatir dengan kehadiran mesin yang akan menggantikan pekerjaannya. Menyortir kopi bukan hanya pekerjaan, tetapi cara menjaga dapur tetap mengepul sambil bisa tetap dekat menjaga anak.

    Selama dua tahun bekerja di sebuah sudut desa penuh ketenangan, Niluh Ramiati bermodalkan tangan dan matanya awas dalam membedakan mana biji kopi yang layak dan harus disisihkan.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Meteor Jatuh di Laut Jawa

    Meteor Jatuh di Laut Jawa

    Peneliti BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Thomas Djamaluddin memberikan penjelasan tentang heboh bola api melintas di langit Cirebon. Thomas menyimpulkan bola api itu adalah meteor cukup besar. Pernyataan ini berdasarkan analisis kesaksian dan deteksi getaran dari BMKG (Badan Klimatologi, Klimatologi, dan Geofisika).

    “Saya menyimpulkan itu adalah meteor cukup besar yang melintas memasuki wilayah Kuningan-Kabupaten Cirebon dari arah barat daya,” jelas Thomas Djamaluddin dalam keterangannya. “Meteor jatuh di laut Jawa.”

    Tonton berita video lainnya di sini…

  • BSI Perkuat UMKM dan Wisata Halal Lewat MotoGP Mandalika 2025 – Page 3

    BSI Perkuat UMKM dan Wisata Halal Lewat MotoGP Mandalika 2025 – Page 3

    BSI juga memperkuat kapasitas UMKM melalui BSI UMKM Center yang tersebar di empat kota besar: Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Kota-kota tersebut dipilih karena memiliki konsentrasi UMKM tinggi sekaligus menjadi destinasi wisata utama. Hingga Juni 2025, jumlah UMKM binaan BSI mencapai lebih dari 4.700 nasabah, mencakup usaha kuliner halal, fesyen, hingga industri kreatif.

    Selain itu, BSI mendukung kemudahan transaksi wisata halal dengan layanan digital, mulai dari lebih dari 5.000 BSI ATM, QRIS, hingga jaringan BSI Agen di destinasi wisata.

    Dalam upaya membangun ekonomi desa, BSI juga menghadirkan program Desa BSI yang kini sudah tersebar di 49 titik UMKM di 16 provinsi. Khusus di NTB, terdapat dua desa pemberdayaan yang aktif mendukung sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan.

    Program ini tidak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat, tetapi juga mengangkat penerima zakat (mustahik) menjadi pemberi zakat (muzaki). Dengan demikian, Desa BSI diharapkan tumbuh berkelanjutan dari sisi ekonomi, sosial, hingga pelestarian lingkungan.

  • Begal di Lampung Makin Meresahkan, Pelaku Tembakkan Senpi usai Gagal Curi Motor Ojol Depan RS Polri

    Begal di Lampung Makin Meresahkan, Pelaku Tembakkan Senpi usai Gagal Curi Motor Ojol Depan RS Polri

    Sementara korban bernama Dede menjelaskan, saat itu ia memarkir motor di tepi jalan depan rumah sakit dengan posisi kunci stang dan alarm aktif.

    “Pas saya baru sampai lobi, dengar suara ribut sama tembakan. Ternyata motor saya dibobol,” ujarnya.

    Beruntung, aksi para pelaku gagal setelah sejumlah driver lain berusaha membantu. Salah satu pelaku sempat menembakkan senjata ke arah warga yang mencoba menolong.

    “Alhamdulillah enggak kena tembakannya,” kata Dede.

    Dede menyebut aksi para pelaku begal sangat berani karena dilakukan di depan rumah sakit milik kepolisian. “Padahal dekat kantor polisi, tapi berani banget,” ucapnya heran.

    Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto mengonfirmasi peristiwa tersebut. Dia menerangkan, Unit Reskrim Polsek Kedaton telah ke lokasi kejadian dan sudah mengumpulkan keterangan saksi.

    “Iya benar peristiwanya di depan RS Bhayangkara, tim sudah ke TKP, saat ini masih dalam lidiki,” kata Budi.

  • Polisi Pastikan Pelaku Pembunuhan Orang Tua di Ponorogo Idab Skizofrenia Paranoid

    Polisi Pastikan Pelaku Pembunuhan Orang Tua di Ponorogo Idab Skizofrenia Paranoid

    Ponorogo (beritajatim.com) – Polisi memastikan Sukar (30), terduga pelaku pembunuhan kedua orang tuanya di Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, mengalami gangguan jiwa berat. Hasil pemeriksaan medis dari RSUD dr. Harjono Ponorogo menunjukkan bahwa Sukar mengidap Skizofrenia Paranoid, salah satu bentuk gangguan jiwa berat yang membuatnya tidak dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    “Hasil kejiwaan yang dilakukan oleh dokter dapat disimpulkan terduga pelaku mengalami gangguan jiwa berupa Skizofrenia Paranoid, termasuk gangguan jiwa berat,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali, Senin (6/10/2025).

    Imam menjelaskan, dengan hasil pemeriksaan tersebut, penanganan kasus Sukar tidak lagi berada di bawah kewenangan kepolisian, melainkan dialihkan ke tim medis RSUD dr. Harjono. Dari informasi penyidik, Sukar bahkan sudah dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Solo untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

    “Saat ini penanganan diambil alih oleh RSUD dr. Harjono, dan kami dapat informasi bahwa yang bersangkutan dibawa ke RSJ Solo,” jelasnya.

    Dengan hasil pemeriksaan kejiwaan itu, perkara pidana Sukar secara administrasi dihentikan. Hal ini mengacu pada Pasal 44 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Indonesia, yang menyatakan bahwa seseorang yang melakukan tindak pidana dalam keadaan gangguan jiwa tidak dapat dimintai pertanggungjawaban hukum.

    “Seorang yang melakukan tindak pidana dalam keadaan gangguan jiwa, tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Imam.

    Sebelumnya, masyarakat Desa Pomahan digegerkan dengan temuan pasangan suami istri Kaseno (65) dan Sarilah (63) yang tewas dengan kondisi mengenaskan di rumah mereka. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) mengungkap, jasad keduanya ditutup pasir dan diselimuti sarung. Polisi kemudian menetapkan anak kandung mereka, Sukar, sebagai terduga pelaku. [end/beq]

  • Akademisi UI: Jokowi Bukan Lagi Presiden, Jangan Cawe-cawe Pemerintahan Prabowo

    Akademisi UI: Jokowi Bukan Lagi Presiden, Jangan Cawe-cawe Pemerintahan Prabowo

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pertemuan empat mata antara Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Jokowi di Kertanegara terus menjadi perbincangan publik belakangan ini.

    Akademisi Universitas Indonesia (UI), Ronnie H. Rusli, misalnya, ia menilai seharusnya Presiden Prabowo tidak perlu mengikuti saran atau arahan apa pun dari mantan kepala negara tersebut.

    Dikatakan Ronnie, masa jabatan Jokowi telah berakhir dan secara etika politik, tidak semestinya ia masih terlibat dalam pengambilan keputusan di pemerintahan yang baru.

    “Sewajarnya Presiden Prabowo tidak melaksanakan apa yang dikatakan mantan Presiden,” ujar Ronnie di X @Ronnie_Rusli (6/10/2025).

    Ronnie juga menyinggung bahwa kredibilitas Jokowi kini tengah diragukan publik, terutama setelah muncul kembali perdebatan soal keaslian ijazahnya.

    “Terlebih-lebih ijazahnya saja diragukan,” katanya menegaskan.

    Ia menambahkan, posisi mantan Presiden seharusnya cukup menjadi simbol kenegaraan, bukan penasihat yang terus mencampuri kebijakan pemerintahan baru.

    “Dia sudah selesai sebagai Presiden, bukan lanjut menjabat sebagai penasehat Presiden,” tandasnya.

    Sebelumnya, Muhammad Said Didu menyoroti pertemuan empat mata antara Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Jokowi yang berlangsung di Kertanegara, Sabtu (4/10/2025), kemarin.

    Pertemuan yang disebut berlangsung tertutup selama dua jam itu memunculkan beragam spekulasi publik.

    Said Didu pun ikut memberikan analisanya terkait isi pembicaraan antara keduanya.

    “Karena tertutup dan empat mata selama dua jam maka diperkirakan yang dibahas adalah meminta pengamanan geng SOP (Solo-Oligarki-Parcok),” ujar Said Didu di X @msaid_didu (5/10/2025).