Blog

  • Rupiah diprediksi melemah karena pernyataan “hawkish” petinggi The Fed

    Rupiah diprediksi melemah karena pernyataan “hawkish” petinggi The Fed

    Jakarta (ANTARA) – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memprediksi nilai tukar (kurs) rupiah melemah seiring pernyataan hawkish petinggi Federal Reserve (The Fed).

    “Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat cukup besar merespons pernyataan hawkish dari dua pejabat The Fed Logan (Lorie K.Logan) dan Jefferson (Philip Jefferson) yang mengatakan bahwa The Fed perlu berhati-hati dalam menurunkan suku bunga,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

    Jefferson disebut mengatakan bahwa inflasi Amerika Serikat (AS) masih jauh dari target The Fed di tengah ketidakpastian kebijakan-kebijakan ekonomi AS seperti tarif. Adapun Logan mengkhawatirkan konsumsi dan investasi bisnis yang masih kuat akan meningkatkan inflasi.

    Hal tersebut menjadi alasan mengapa Bank Sentral AS dinilai perlu hati-hati ketika hendak memangkas suku bunga.

    Bagi dia, pernyataan-pernyataan yang disampaikan petinggi The Fed hanya sedikit mengubah prospek Fed Funds Rate (FFR), tetapi bisa mendikte arah dolar AS sesaat.

    Mengutip Anadolu, lembaga pemeringkat kredit internasional S&P Global memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis points (bps) sebelum akhir tahun ini. Kemudian, pelonggaran suku bunga dilanjutkan pada tahun 2026 sebesar 50 bps.

    Terkait penutupan pemerintah (government shutdown) AS yang telah memberikan sentimen selama sepekan terakhir, Lukman menganggap pasar tak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut.

    “Seperti tahun-tahun sebelumnya, shutdown diharapkan tidak akan berlangsung lama,” ungkap dia.

    Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kurs rupiah diperkirakan berkisar Rp16.500-Rp16.650 per dolar AS.

    Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin di Jakarta menguat sebesar 1 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.562 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.563 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Meteor Jatuh di Cirebon Bagian dari Hujan Meteor Draconid?

    Meteor Jatuh di Cirebon Bagian dari Hujan Meteor Draconid?

    Bisnis.com, JAKARTA – Peneliti BRIN Thomas Jamalludin mengatakan dentuman bola api di Cirebon diduga merupakan meteor yang jatuh di Laut Jawa pada Minggu Malam 5 Oktober 2025.

    Hal tersebut karena ciri-ciri dari kesaksian warga yang melihat merujuk pada kejadian jatuhnya meteor.

    Lantas meteor apakah yang jatuh di kawasan Jawa Barat tersebut?

    Thomas mengatakan hujan meteor ini bukan bagian dari hujan meteor.

    “Karena ini ukuran cukup besar sehingga menimbulkan gelombang kejut,” ujarnya pada Bisnis.

    Pada bulan Oktober 2025 ini, tepatnya pada 5-8 Oktober memang tengah muncul fenomena hujan meteor draconid. 

    Hujan meteor Draconid berasal dari puing-puing yang mengikuti komet 21P Giacobini-Zinner yang terbakar di atmosfer Bumi.

    Meteor-meteor ini berasal dari dekat kepala rasi bintang Draco si naga di langit utara dan hujan meteor ini dapat menghasilkan hingga 10 meteor per jam!

    Puncak Draconid sekitar 8 Oktober, dan dimulai sejak 5 Oktober 2025.

    Selama periode ini, akan ada peluang untuk melihat meteor Draconid setiap kali titik radian hujan meteor ini di rasi bintang Draco berada di atas cakrawala, dengan jumlah meteor yang terlihat meningkat seiring dengan semakin tingginya titik radian di langit.

    Dilihat dari Jakarta, hujan meteor ini akan aktif setiap hari mulai senja hingga sekitar pukul 21:41 ketika titik radiannya terbenam di bawah cakrawala barat.

    Titik radian mencapai puncaknya (tertinggi di langit) sebelum malam tiba sekitar pukul 16:00 WIB sehingga hujan meteor ini kemungkinan akan menghasilkan penampakan terbaiknya segera setelah senja, ketika titik radian masih setinggi mungkin.

    Pada saat ini, rotasi Bumi memutar Jakarta agar menghadap secara optimal ke arah datangnya meteor, memaksimalkan jumlah meteor yang jatuh vertikal ke bawah, menghasilkan jejak pendek di dekat titik radian. Di waktu lain, meteor yang terbakar di Jakarta jumlahnya lebih sedikit, dan meteor-meteor itu cenderung memasuki atmosfer pada sudut miring, menghasilkan meteor berumur panjang yang dapat melintasi area langit yang luas sebelum terbakar habis.

    Hujan meteor ini diperkirakan mencapai puncak aktivitasnya sekitar pukul 02.00 WIB pada tanggal 9 Oktober 2025.

    Jika Anda tidak sempat melihatnya, Anda dapat menunggu beberapa minggu hingga hujan meteor berikutnya yakni hujan meteor orionid!

    Hujan meteor Orionid, yang mencapai puncaknya pada 21 Oktober, akan menampilkan pertunjukan spektakuler, menembakkan sekitar 20 meteor per jam di langit malam.

    Hujan meteor ini terjadi ketika Bumi melewati puing-puing yang mengikuti Komet Halley dan terbakar di atmosfer kita.

    Durasi penuh hujan meteor ini berlangsung dari 26 September hingga 22 November, tetapi waktu terbaik Anda untuk melihat meteor adalah pada 21 Oktober sebelum tengah malam hingga sekitar pukul 2 pagi.

    Ini karena, malam ini bukan hanya puncak hujan meteor, tetapi juga bulan baru di bulan Oktober, yang berarti bulan akan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga gelap dan tak terlihat oleh kita.

  • Harga Emas Antam Cetak Rekor Termahal 6 Oktober 2025, Cek Rinciannya di Sini! – Page 3

    Harga Emas Antam Cetak Rekor Termahal 6 Oktober 2025, Cek Rinciannya di Sini! – Page 3

    Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi, memperkirakan harga emas dunia berpeluang menguat hingga menyentuh level USD 4.000 per troy ounce pada akhir tahun ini.

    Ia menilai, meskipun secara teknikal kenaikan emas sempat tertahan, potensi penguatan tetap terbuka jika sentimen geopolitik dan kebijakan moneter Amerika Serikat mengarah positif.

    “Ada kemungkinan besar di akhir tahun ini kalau saya lihat secara teknikal fundamental dan supply dan demand kemungkinan besar di USD 4.000,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).

    Ia menambahkan, pada proyeksi sebelumnya harga sempat diperkirakan bisa ke USD 4.150, namun kini lebih realistis di sekitar USD 4.000.

    “Kalau kemarin, minggu kemarin arahnya adalah di USD 4.150 tapi kalau kita lihat sekarang adalah di USD 4.000,” ujarnya.

    Kenaikan tersebut, menurut Ibrahim, akan sangat dipengaruhi oleh keputusan Bank Sentral AS (The Fed) dalam memangkas suku bunga acuannya. Pasar saat ini menilai peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin mencapai 98 persen.

    Dalam penurunan suku bunga ini, ekspetasi pasar mencapai 98 persen dengan angka 25 basis poin sisanya yaitu hanya 2 persen ekspektasi penurunan 50 basis poin.

    “Memang ada keinginan 50 basis poin tapi sesuai ekspetasi pasar itu 98 persen ya itu adalah penurunan suku bunga 25 basis poin. Dan sampai akhir tahun kemungkinan ada dua kali lagi penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin,” jelasnya.

    Maka dengan suku bunga yang lebih rendah, investor global biasanya akan beralih ke aset non-bunga seperti emas yang dinilai lebih aman di tengah ketidakpastian ekonomi.

  • Penerbangan di Bandara Lombok tidak terdampak letusan Gunung Lewotobi

    Penerbangan di Bandara Lombok tidak terdampak letusan Gunung Lewotobi

    Mataram, NTB (ANTARA) – Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak terdampak dari abu vulkanik akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (5/10/2025).

    “Penerbangan hari ini di Bandara Lombok masih tetap normal,” kata Humas Bandara Lombok Angga Maruli di Lombok Tengah, NTB, Senin.

    Ia mengatakan sampai saat ini operasional Bandara Lombok masih berjalan normal dan pihaknya selalu memonitor dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

    “Sampai saat ini belum ditemukan abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi di area Bandara Lombok,” katanya.

    Saat ini, Bandara Lombok melayani 12 rute domestik, yakni Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Bima, Sumbawa Besar, Makassar, Balikpapan, Palangkaraya, Banjarmasin, Semarang, dan Labuan Bajo.

    Sedangkan, untuk rute internasional, Bandara Lombok saat ini memiliki dua rute aktif yaitu menuju Kuala Lumpur dan Singapura.

    Namun, pada ajang MotoGP Indonesia, Bandara Lombok juga melayani rute penerbangan pesawat charter dan logistik dari Jepang dan Australia.

    Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, mengalami erupsi sebanyak tiga kali sepanjang Minggu (5/10/2025).

    Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), erupsi sepanjang Minggu itu terjadi pada pukul 00.57 WITA, pukul 05.47 WITA, dan pukul 11.18 WITA.

    Pada erupsi pertama tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.500 meter di atas puncak atau 4.084 mdpl berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.

    Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14,8 mm dan durasi kurang lebih tiga menit 16 detik.

    Lebih lanjut, pada erupsi kedua tinggi kolom abu teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak atau sekitar 2.184 mdpl. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.

    Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7,4 mm dan durasi kurang lebih satu menit 41 detik.

    Pada erupsi ketiga, tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5,5 mm dan durasi kurang lebih dua menit 26 detik.

    Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada pada Status Level III (Siaga), oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius enam km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

    Pewarta: Akhyar Rosidi
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Spesifikasi Kamera Xiaomi 17 Series: Ada Upgrade di Selfie, tapi Downgrade di Ultra-Wide – Page 3

    Spesifikasi Kamera Xiaomi 17 Series: Ada Upgrade di Selfie, tapi Downgrade di Ultra-Wide – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Xiaomi 17 series akhirnya resmi diperkenalkan, dan langsung menarik perhatian berkat desain baru dan peningkatan di sektor kamera.

    Namun di balik peningkatan itu, beberapa pengguna justru dibuat kaget karena ada penurunan spesifikasi di model standar.

    Mengutip Gizmochina, Senin (6/10/2026), seri HP Android baru milik Xiaomi 17 dan Xiaomi 17 Pro mengalami penurunan atau downgrade kecil di beberapa sensor kamera jika dibandingkan generasi sebelumnya.

    Xiaomi 17 standar masih mengusung kamera utama 50MP Light Hunter 950 dengan sensor berukuran 1/1.31 inci, versi kuston dari Light Fusion 900 yang sebelumnya dipakai d Xiaomi 15.

    Sementara itu, untuk lensa telefoto 2.6x juga tetap hadir meski tidak membawa perubahan besar. Jadi perhatian adalah sektor kamera ultra-wide. Xiaomi 17 kini memakai sensor 50MP OV50M dengan ukuran 1/2.88 inci, sedikit lebih kecil dibandingkan ISOCELL JN1 di generasi sebelumnya.

    Kabar baiknya, sektor kamera depan justru dapat peningkatan. Xiaomi 17 disebut akan membawa kamera selfie 50MP OV50M, naik cukup jauh dari sensor 32MP OV32B yang dipakai di seri sebelumnya, yaitu Xiaomi 15s.

  • Prediksi Akhir Tahun: Harga Emas Batangan Bisa Sentuh Rp 2,5 Juta per Gram – Page 3

    Prediksi Akhir Tahun: Harga Emas Batangan Bisa Sentuh Rp 2,5 Juta per Gram – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi, memperkirakan harga emas dunia berpeluang menguat hingga menyentuh level USD 4.000 per troy ounce pada akhir tahun ini.

    Ia menilai, meskipun secara teknikal kenaikan emas sempat tertahan, potensi penguatan tetap terbuka jika sentimen geopolitik dan kebijakan moneter Amerika Serikat mengarah positif.

    “Ada kemungkinan besar di akhir tahun ini kalau saya lihat secara teknikal fundamental dan supply dan demand kemungkinan besar di USD 4.000,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).

    Ia menambahkan, pada proyeksi sebelumnya harga sempat diperkirakan bisa ke USD 4.150, namun kini lebih realistis di sekitar USD 4.000.

    “Kalau kemarin, minggu kemarin arahnya adalah di USD 4.150 tapi kalau kita lihat sekarang adalah di USD 4.000,” ujarnya.

    Kenaikan tersebut, menurut Ibrahim, akan sangat dipengaruhi oleh keputusan Bank Sentral AS (The Fed) dalam memangkas suku bunga acuannya. Pasar saat ini menilai peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin mencapai 98 persen.

    Dalam penurunan suku bunga ini, ekspetasi pasar mencapai 98 persen dengan angka 25 basis poin sisanya yaitu hanya 2 persen ekspektasi penurunan 50 basis poin.

    “Memang ada keinginan 50 basis poin tapi sesuai ekspetasi pasar itu 98 persen ya itu adalah penurunan suku bunga 25 basis poin. Dan sampai akhir tahun kemungkinan ada dua kali lagi penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin,” jelasnya.

    Maka dengan suku bunga yang lebih rendah, investor global biasanya akan beralih ke aset non-bunga seperti emas yang dinilai lebih aman di tengah ketidakpastian ekonomi.

     

  • Makin Banyak Anak Muda Kena Kanker, Studi Ini Bongkar Alasannya

    Makin Banyak Anak Muda Kena Kanker, Studi Ini Bongkar Alasannya

    Jakarta

    Kenaikan kasus kanker baru di kalangan orang muda telah menimbulkan kekhawatiran di antara pasien dan dokter mengenai penyebabnya. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kasus kanker onset dini sebagian besar disebabkan oleh skrining yang lebih baik dan lebih rutin, sementara angka kematian di kalangan orang muda tidak banyak berubah.

    Dari 33 jenis kanker, 14 kanker menunjukkan peningkatan angka pada setidaknya satu kelompok usia yang lebih muda.

    Namun, para ahli dari sebuah studi baru yang terpisah menunjukkan bahwa sebagian besar peningkatan ini mungkin disebabkan oleh diagnosis berlebih.

    Dalam studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine, para peneliti mengamati delapan kanker dengan insiden yang meningkat paling cepat, termasuk kanker tiroid, anus, ginjal, usus halus, kolorektal, endometrium, pankreas, dan mieloma yang terjadi di antara orang dewasa di bawah usia 50 tahun.

    Meskipun insiden kanker payudara invasif dan kanker ginjal meningkat pada wanita di bawah 50 tahun, angka kematian untuk kedua jenis kanker tersebut pada semua kelompok usia justru menurun dalam beberapa tahun terakhir.

    Dr H Gilbert Welch, salah satu penulis studi, menyimpulkan bahwa peningkatan kasus sebagian besar karena dokter kini mencari kanker lebih keras.

    “Sebenarnya tidak ada lebih banyak kanker di luar sana,” kata Welch dikutip dari NBC News. “Kami hanya menemukan hal-hal yang selalu ada. Itu sangat berlaku pada kanker tiroid dan ginjal.”

    Skrining kanker lebih muda

    Kemajuan dalam teknologi skrining dan rekomendasi skrining pada usia yang lebih muda telah memungkinkan dokter untuk mendeteksi tumor pada tahap paling awal.

    Peningkatan ‘pengawasan diagnostik’ ini terlihat jelas dalam perubahan pedoman skrining:

    Kanker Payudara: Pada tahun lalu, rekomendasi usia skrining pertama diturunkan dari 50 tahun menjadi 40 tahun.

    Kanker Kolon: Pada tahun 2021, usia yang direkomendasikan untuk memulai skrining diturunkan dari 50 tahun menjadi 45 tahun.

    Dr Ahmed Jemal dari American Cancer Society mengatakan bahwa kenaikan tingkat insiden tidak dapat sepenuhnya disematkan pada skrining yang lebih baik. Gaya hidup juga turut berperan, termasuk pola makan, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Angelina Jolie: Beberapa Hari Tersulit, Justru Jadi Hari Terindah”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • 730 Satelit Starlink Jatuh ke Bumi Setiap Tahun, Ini Penyebabnya

    730 Satelit Starlink Jatuh ke Bumi Setiap Tahun, Ini Penyebabnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Pensiunan astrofisikawan Harvard Jonathan McDowell memperkirakan setidaknya ada satu hingga dua satelit Starlink yang jatuh kembali ke Bumi setiap harinya. Artinya, dalam setahun, sekitar 730 satelit orbit rendah Starlink menghantam atmosfer bumi akibat beberapa hal.

    Saat ini, terdapat lebih dari 8.000 satelit Starlink di langit dan jumlah itu terus bertambah. Satelit-satelit tersebut merupakan produk dari perusahaan transportasi luar angkasa SpaceX. 

    Selain itu, semakin banyak perusahaan dan negara lain yang juga menyebarkan satelit, menambah jumlah satelit di orbit Bumi. Banyak di antaranya berada di orbit rendah Bumi, yang membentang hingga ketinggian 2.000 km di atas planet kita. Seperti Starlink, umur satelit orbit rendah Bumi, hanya sekitar 5 hingga 7 tahun.

    Jonathan mengatakan dalam waktu dekat akan ada hingga lima satelit yang memasuki orbit per hari. Dengan semua konstelasi yang dikerahkan, dia memperkirakan sekitar 30.000 satelit orbit rendah Bumi – seperti Starlink, Amazon Kuiper, dan lainnya – dan mungkin 20.000 satelit lagi pada jarak 1.000 kilometer dari sistem China.

    “Untuk satelit orbit rendah, kami memperkirakan siklus penggantian 5 tahun, yang berarti 5 kali masuk kembali setiap hari. Belum jelas apakah China akan menurunkan orbit satelit mereka atau hanya mempercepat kita ke sindrom Kessler reaksi berantai,” tutur Jonathan, melansir earthsky.org, Sabtu (4/10/2025).

    Sindrom Kessler adalah skenario di mana kepadatan objek di orbit rendah Bumi cukup tinggi sehingga tabrakan antar objek menyebabkan serangkaian tabrakan beruntun, dengan setiap tabrakan menghasilkan puing-puing antariksa yang meningkatkan kemungkinan tabrakan selanjutnya.

    Seiring SpaceX meluncurkan semakin banyak satelit Starlink, semakin banyak pula satelit yang jatuh kembali ke Bumi. Kendati begitu, tidak semua satelit jatuh dari orbit karena alasan yang sama. 

    Selain fakta bahwa beberapa satelit telah mencapai akhir masa pakainya, ada alasan lain mengapa satelit dapat kembali ke orbit. Misalnya, aktivitas matahari yang tinggi dapat memperpendek umur satelit, dan kita baru saja melewati maksimum matahari dan masih dalam periode aktivitas matahari tinggi. 

    Badai matahari memanaskan atmosfer atas Bumi, menyebabkannya ‘mengembang’. Hasilnya adalah peningkatan hambatan atmosfer: satelit orbit rendah Bumi seperti Starlink (dan ISS, serta satelit pengamat Bumi) mendapati diri mereka terbang di udara yang lebih tebal dari biasanya. 

    Kepadatan udara ekstra ini menciptakan hambatan aerodinamis, yang memperlambat satelit dan menyebabkannya kehilangan ketinggian.

    Operator mungkin dapat meningkatkan beberapa satelit kembali. Namun, jika tidak, satelit tersebut dapat memasuki kembali atmosfer sebelum waktunya. Itulah yang terjadi pada awal 2022, ketika badai matahari menghancurkan 40 satelit Starlink yang baru diluncurkan.

    Aktivitas matahari bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan satelit jatuh. Malfungsi juga dapat terjadi. Misalnya, pada 12 Juli 2024, roket Falcon 9 mengalami kegagalan pada tahap kedua, menyebabkan 20 satelit Starlink berada di orbit yang ‘salah’.

    “Semua kecuali dua satelit masuk kembali pada hari peluncuran, dan yang terakhir masuk kembali pada tanggal 20 Juli, delapan hari setelah peluncuran,” ujar Jonathan.

    Laporan lain mengungkap lebih dari 500 satelit Starlink diketahui telah jatuh kembali ke Bumi dalam lima tahun terakhir, terutama akibat aktivitas Matahari dan perubahan atmosfer yang menyebabkan satelit kehilangan orbit dan terbakar di atmosfer.

    Sejak tahun 2020 hingga 2024, tercatat sekitar 523 satelit Starlink mengalami “reentry” dan hancur di atmosfer, meskipun hampir seluruhnya terbakar habis sebelum mencapai permukaan.

    Sementara itu di Kanada puing Starlink seberat 2,5 kilogram ditemukan di darat, menunjukkan risiko kecil Starlink tak terbakar hangus di Atmosfer masih ada, sekaligus mengancam keselamatan. 

    Dampak Hancurnya Satelit Terhadap Atmosfer Bumi

    Pada 2023, Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) merilis sebuah penelitian ilmiah tentang stratosfer Bumi. Stratosfer merupakan lapisan atmosfer yang berada lebih dari 11 km di atas permukaan Bumi, tempat pesawat jet terbang dan lapisan ozon berada.

    NOAA menyatakan bahwa stratosfer mengandung partikel dalam jumlah tak terduga dengan beragam logam eksotis. Para ilmuwan yakin partikel-partikel tersebut berasal dari satelit dan pendorong roket bekas yang menguap akibat panas intens saat memasuki atmosfer.

    Para peneliti menemukan partikel yang mengandung unsur langka niobium dan hafnium. Mereka juga menemukan sejumlah besar partikel mengandung tembaga, lithium, dan aluminium dalam konsentrasi yang jauh melebihi kelimpahan yang ditemukan dalam debu antariksa. 

    Penggunaan unsur-unsur ini dalam paduan tahan panas dan berkinerja tinggi menunjukkan bahwa industri penerbangan antariksa adalah penyebabnya.

    Partikel-partikel kecil ini dapat menyerap dan memantulkan sinar matahari. Partikel-partikel ini juga dapat berfungsi sebagai permukaan untuk reaksi kimia perusak ozon. 

    Selain itu, partikel-partikel ini dapat mengubah atmosfer Bumi dengan cara yang masih belum sepenuhnya di pahami. Penelitian di bidang ini masih berlangsung.

  • Denny Indrayana: Cawe-cawe adalah Pelanggaran Etika Politik Hukum yang Paripurna

    Denny Indrayana: Cawe-cawe adalah Pelanggaran Etika Politik Hukum yang Paripurna

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar hukum tata negara, Denny Indrayana menyampaikan argumennya terkait cawe-cawe. Menurutnya, cawe-cawe melanggar etika polisi hukum.

    “Cawe-cawe adalah pelanggaran etika politik hukum yang paripurna,” tulis Indrayana dalam akun Threads privasinya, Senin, (6/10/2025).

    Secara bahasa, cawe-cawe artinya ikut membantu mengerjakan (membereskan, merampungkan); ikut menangani.

    Istilah cawe-cawe ramai digunakan setelah Jokowi secara terbuka akan cawe-cawe di Pemilu 2024 silam.

    Denny Indrayana menyatakan, cawe-cawe bukan hanya melanggar fatsoen politik, dimana Presiden atau mantan Presiden harusnya bersandar pada politik negara-bangsa, bukan politik keluarga.

    Cawe-cawe juga mempunyai potensi pelanggaran hukum pidana karena cenderung koruptif dan merusak tatanan ekonomi dan ekologi.

    “Cawe-cawe harus diberi sanksi hukum, agar tidak kebablasan menjadi konvensi politik yang dianggap benar dan wajar, ” ujarnya. 

    Diketahui, cawe-cawe berasal dari bahasa Jawa, yang diserap ke dalam bahasa Indonesia.

    Istilah “cawe-cawe” dalam konteks bahasa dan politik di Indonesia mengandung makna intervensi atau keterlibatan dalam urusan yang biasanya bukan tanggung jawab langsung seseorang.

    Secara etimologis, frasa ini berasal dari bahasa Jawa yang berarti “ikut campur,” sering kali dengan konotasi positif atau netral, bergantung pada konteksnya.

    Dalam lingkup politik, “cawe-cawe” sering digunakan untuk menggambarkan tindakan aktor politik yang campur tangan dalam situasi tertentu demi kepentingan publik atau pribadi.

  • Komnas HAM Pantau Penangkapan Aktivis di 22 Kabupaten dan Kota

    Komnas HAM Pantau Penangkapan Aktivis di 22 Kabupaten dan Kota

    Jember (beritajatim.com) – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia bersama lima lembaga advokasi hak asasi manusia memantau penangkapan sejumlah aktivis dan pengunjuk rasa di 22 kabupaten dan kota di 14 belas provinsi.

    “Kami hari-hari ini juga sedang ada di Jawa Timur, di Kediri dan Surabaya, untuk meminta sejumlah keterangan dan informasi dari kepolisian, terkait prosedur yang dilakukan dalam penangkapan sejumlah pihak, termasuk di dalamnya para aktivis,” kata Ketua Komnas HAM Anis Hidayah, di sela-sela kunjungannya ke Kabupaten Jember, Jawa Timur, 4-5 Oktober 2025.

    Jika ditemukan fakta adanya penangkapan sewenang-wenang, Anis mendorong penegakan hukum yang memberikan keadilan/. “Pihak-pihak yang terbukti melakukan penangkapan sewenang-wenang harus diproses. Sementara masyarakat yang menjadi korban kesewenang-wenangan ke depan harus mendapatkan hak atas pemulihan,” katanya.

    Enam lembaga advokasi HAM telah membentuk tim pencari fakta terhadap peristiwa aksi dan kerusuhan pada Agustus dan September 2025. “Salah satu fokus kami memang mengumpulkan data dan informasi terkait dengan aksi dan kerusuhan. Salah satunya adalah dugaan penangkapan sewenang-wenang oleh aparat yang cukup besar jumlahnya,” kata Anis.

    Saat ini data dan temuan yang diperoleh sedang dikonsolidasikan. “Nanti akan kami sampaikan segera,” kata Anis. [wir]