Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Hanya Bisa Pulang ke Indonesia atau Overstay
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kejaksaan Agung (Kejagung) menegaskan, dua buronan Riza Chalid dan Jurist Tan tidak bisa berpindah negara atau tinggal di negara lain karena paspor keduanya sudah dicabut.
Dengan kondisi itu, satu-satunya pilihan bagi kedua buron adalah kembali ke Indonesia dengan menggunakan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).
Jika tidak, artinya Riza Chalid dan Jurist Tan menetap di negara tempatnya kini dengan status
overstay
.
“Pilihannya hanya dia kembali ke Indonesia dengan dokumen SPLP atau dia
overstay
,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, ketika dihubungi, Senin (6/10/2025).
Anang menjelaskan, pencabutan paspor juga berpotensi membuat izin tinggal kedua buronan itu di negara tempat persembunyian menjadi tidak sah.
“Mestinya negara yang ditinggali bisa mendeportasi karena dia ilegal, karena dokumentasi paspornya sudah ditarik,” katanya.
Selain itu, Anang juga meluruskan bahwa pencabutan paspor tidak serta-merta membuat keduanya kehilangan status kewarganegaraan Indonesia.
“Terkait pencabutan paspor, tidak serta-merta kewarganegaraan yang bersangkutan hilang,” ujar Anang.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi pada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan memastikan telah mencabut paspor milik Jurist Tan pada Senin (4/8/2025).
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menuturkan, pencabutan paspor eks anak buah Nadiem itu dilakukan berdasarkan permintaan Kejaksaan Agung (Kejagung).
“(Dicabut) sejak tanggal 4 (Agustus) sesuai permintaan Kejagung RI,” kata Agus saat dikonfirmasi, Rabu (13/8/2025).
Sementara itu, pencabutan paspor Riza Chalid dilakukan bersamaan ketika Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pencekalan terhadapnya pada 10 Juli 2025.
“Dicabut (paspornya) biar enggak ke mana-mana, kalau dipakai nanti pasti akan diinfo ke kita,” ujar Agus.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/07/23/6880caeeca3cc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Hanya Bisa Pulang ke Indonesia atau Overstay Nasional 6 Oktober 2025
-

Keluar dari jebakan politik perberasan
Ketika logika politik lebih dominan daripada logika ekonomi, kebijakan harga kehilangan fungsi stabilisasinya
Jakarta (ANTARA) – Politisasi perberasan menjadi semacam gejala lama yang masih saja kerap terjadi di negeri agraris ini.
Dalam praktiknya, isu beras sering dijadikan alat untuk mencapai tujuan politik, baik melalui pengaturan harga, distribusi, maupun produksi. Padahal, beras semestinya menjadi komoditas strategis yang berfungsi menjaga ketahanan pangan, kesejahteraan petani, dan kestabilan sosial-ekonomi masyarakat.
Saat beras dijadikan instrumen politik, kepentingan rakyat kerap terpinggirkan, dan kebijakan pangan kehilangan arah keberpihakan.
Dalam konteks Indonesia, politisasi perberasan tampak dalam berbagai kebijakan yang berkaitan dengan stok, harga, distribusi, dan data produksi.
Penggunaan stok beras sebagai alat politik misalnya, dapat dilakukan untuk mengatur harga atau mempengaruhi opini publik.
Dalam sejarah pemerintahan, praktik seperti ini pernah muncul ketika pasokan beras dikendalikan bukan semata-mata karena pertimbangan logistik, melainkan demi menjaga stabilitas politik.
Stok beras dapat diarahkan untuk menenangkan pasar atau memenangkan simpati rakyat dengan harga murah. Namun, pada saat yang sama bisa juga digunakan untuk mempengaruhi persepsi petani melalui kebijakan harga tinggi.
Kebijakan harga beras yang seharusnya berfungsi menjaga keseimbangan antara kepentingan petani dan konsumen, terkadang justru menjadi sarana untuk meningkatkan popularitas kelompok tertentu.
Penetapan harga yang terlalu rendah memang bisa menenangkan publik, tetapi merugikan petani yang tidak memperoleh nilai jual yang layak. Sebaliknya, harga yang terlalu tinggi dapat menekan daya beli masyarakat.
Ketika logika politik lebih dominan daripada logika ekonomi, kebijakan harga kehilangan fungsi stabilisasinya. Padahal, keseimbangan antara produsen dan konsumen merupakan kunci bagi sistem pangan yang sehat dan berkelanjutan.
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1369941/original/055657900_1476098427-20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Harga Emas Dunia Nyaris Sentuh USD 3.900, Analis Ramal Bisa Tembus Level Segini – Page 3
Ia menilai level USD 3.800 menjadi dukungan kuat bagi harga emas, dan menilai USD 4.000 per ons tidak lagi terasa jauh Senada, analis senior di Barchart.com, Darin Newsom mengatakan, kondisi ekonomi global yang tidak stabil membuat bank sentral dan investor institusional terus menambah cadangan emas.
“Ketika kepercayaan terhadap dolar AS menurun, emas selalu menjadi tempat pelarian,” ujar Newsom.
Sementara itu, beberapa analis menilai tren kenaikan ini masih panjang. Daniel Pavilonis, broker senior di RJO Futures, bahkan memperkirakan harga emas bisa mencapai USD 8.000 hingga USD 10.000 per ons pada 2030 jika situasi ekonomi global tidak membaik.
-
/data/photo/2025/10/05/68e26cd6c3c20.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bermula dari Geber-geber lalu Kena Lemparan Batu, Ormas Pemuda Pancasila di Medan Langsung Bentrok Medan 6 Oktober 2025
Bermula dari Geber-geber lalu Kena Lemparan Batu, Ormas Pemuda Pancasila di Medan Langsung Bentrok
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Polisi mengungkap dugaan awal penyebab bentrok antar organisasi masyarakat (ormas) yang terjadi di Jalan Garuda dan Jalan Trikora, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Minggu (5/10/2025) sore.
Kepala Polsek Medan Area Kompol Dwi Himawan Chandra menjelaskan, bentrokan bermula ketika rombongan Pemuda Pancasila (PP) yang baru selesai menggelar pelantikan melintas dari Jalan Garuda sekitar pukul 17.00 WIB.
“Rombongan PP tersebut menggeber-geber kendaraan. Setibanya di persimpangan Jalan Trikora dan Garuda, mobil yang ada di rombongan PP terkena lemparan batu,” ujar Dwi saat diwawancarai di lokasi.
Insiden itu memicu sebagian rombongan PP mengejar pelaku pelemparan. Tak lama kemudian, pergesekan terjadi dengan warga setempat.
“Sehingga terjadi lah saling serang antara warga setempat dengan rombongan ormas tadi,” sambung Dwi.
Polisi yang mendapat laporan segera turun ke lokasi bersama Polrestabes Medan dan Brimob. Sekitar 100 personel dikerahkan untuk meredam kericuhan, dibantu tokoh masyarakat setempat.
Saat ini, situasi sudah berangsur aman. Namun, polisi masih mendalami apakah benar bentrokan tersebut murni antar ormas atau melibatkan warga sekitar.
“Info terakhir, ada dua warga yang terluka. Nah, ini lokasinya juga di pasar. Jadi beberapa lapak kena lemparan batu,” kata Dwi.
Sebelumnya, video bentrokan itu viral di media sosial. Rekaman singkat menampilkan pria berpakaian ormas saling melempar batu dan petasan di tengah jalan.
Roni, warga setempat, menyebut insiden pecah setelah salah satu rombongan ormas dilempar batu saat melintas. “Tadi kabarnya ada orang dari salah satu ormas yang dilempar batu pas lewat. Terus tak lama terjadi bentrok,” ucap Roni.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Jumlah penumpang KA capai 32.417 orang saat HUT TNI
Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat jumlah penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) yang berangkat dari wilayah Daop 1 Jakarta mencapai 32.417 orang saat perayaan HUT ke-80 TNI, Minggu (5/10).
“Volume pengguna jasa kereta api jarak jauh tercatat cukup tinggi,” kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Senin.
Dia merinci jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir sebanyak 16.638 orang dengan 40 perjalanan KAJJ, sementara yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 15.779 orang dengan operasional 34 perjalanan KAJJ.
Selama berlangsungnya perayaan HUT ke-80 TNI yang dipusatkan di kawasan Monas, sambung dia, seluruh perjalanan KAJJ dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen tetap normal tanpa ada keterlambatan keberangkatan maupun kedatangan.
Meski demikian, sebagai antisipasi kemacetan di kawasan Monas dan sekitarnya, KAI Daop 1 Jakarta melakukan rekayasa operasional perjalanan KAJJ dengan menerapkan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara.
Rekayasa itu dilakukan pada Minggu (5/10) untuk memberikan alternatif bagi penumpang agar dapat naik maupun turun kereta di Stasiun Jatinegara tanpa harus menuju Stasiun Gambir atau Pasar Senen yang berdekatan dengan lokasi kegiatan HUT TNI.
“Terdapat sebanyak 26 KAJJ keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, serta 7 KAJJ kedatangan yang dilakukan BLB di Stasiun Jatinegara,” ujar Ixfan.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Legislator Setuju Seleksi Pimpinan TNI Tak Perlu Senioritas: Utamakan Skill
Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto juga meminta setiap pemimpin TNI harus kompeten tanpa melihat senioritas. Anggota Komisi I DPR F-PKB Oleh Soleh setuju jika pimpinan harus mengutamakan kemampuan.
“Nah, terkait soal rotasi-mutasi tentang kepemimpinan, saya rasa Pak Presiden lebih mendahulukan soal kapasitas-kapabilitas, kemampuan terutama, dan lebih-lebih dari sisi keteladanan,” kata Oleh kepada wartawan, Senin (6/10/2025).
“Kami memaknai, DPR memaknai, bahwa jika senioritas sudah tidak ada, yang mumpuni tentang kapasitas, kapabilitas, kemudian keteladanan, ya barangkali kalau dari juniornya memiliki perasaan apa yang diinginkan oleh Pak Presiden, saya rasa itu bisa dipahami,” sambungnya.
Oleh berharap pemilihan pemimpin TNI tentu harus dilakukan secara transparan. Hal itu guna menghindari adanya rasa iri satu sama lain.
“Akan tetapi catatan dari kami bahwa betul-betul seleksi senior yang memiliki kapasitas tetap harus didahulukan, kalaupun tidak memenuhi kualifikasi,” katanya.
Sebelumnya, Prabowo memerintahkan agar organisasi yang usang di tubuh TNI diganti. Prabowo meminta organisasi TNI harus tepat sesuai kepentingan bangsa.
Permintaan Prabowo ini disampaikan saat memberi amanat dalam upacara peringatan hari ulang tahun ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025). Prabowo awalnya meminta agar seluruh prajurit TNI tidak lelah untuk berlatih dan belajar.
Selain itu, Prabowo meminta TNI bisa terus mengikuti setiap perkembangan teknologi. Dia menekankan pemahaman tentang siber hingga kecerdasan buatan.
“Ikuti perkembangan teknologi, siber, teknologi kecerdasan, sekarang ini artificial intelligence ikuti, jangan ketinggalan,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menegaskan setiap pemimpin TNI harus kompeten. Prabowo mengatakan telah memerintahkan Panglima TNI untuk memberi penilaian terhadap setiap pimpinan di satuan TNI tanpa melihat senioritas.
“Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus ing ngarso sung tulodho, harus memberi contoh di depan, tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, yang tak profesional, yang tak mengerti tugasnya,” terang Prabowo.
“Saya memberi izin ke Panglima TNI dan Kepala Staf dalam melaksanakan seleksi kepemimpinan tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas, yang penting prestasi, pengabdian cinta Tanah Air,” ujar Prabowo
(azh/gbr)
/data/photo/2025/10/06/68e2f8681616f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


