Blog

  • Dana Transfer Dipangkas, Pramono Bakal Efisiensi Anggaran Perjalanan Dinas hingga Konsumsi – Page 3

    Dana Transfer Dipangkas, Pramono Bakal Efisiensi Anggaran Perjalanan Dinas hingga Konsumsi – Page 3

    Ia mengatakan, efisiensi tidak hanya menyasar dinas dan sekretariat, tetapi juga di tingkat pemerintah kota. Pramono menekankan efisiensi harus berjalan seiring dengan upaya pihaknya mencari sumber pembiayaan alternatif agar pembangunan di Jakarta tidak terhenti.

    “Salah satu hal yang akan saya lakukan adalah melakukan creative financing, sehingga hal-hal yang bisa dibangun dengan berpartner, bekerja sama, mitra strategis, ataupun dari dana KLB (Koefisien Lantai Bangunan), SLF (Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung, SP3L (Surat Persetujuan Prinsip Pembebasan Lahan dan sebagainya tetap akan dilakukan,” kata dia.

    Kemudian, sejumlah kebijakan subsidi, termasuk transportasi juga akan dikaji. Hal tersebut agar anggaran lebih efisien tanpa mengganggu kelompok rentan.

    “Subsidi transportasi kita itu per orang bisa hampir Rp15.000, sedangkan bayarnya Rp3.500. Kami akan kaji kembali, tetapi yang jelas program prioritas bagi warga tidak mampu atau kurang beruntung tidak kami ganggu sama sekali,” tutur Pramono.

     

  • Murid Rossi Minta Maaf usai Tabrak Marc Marquez

    Murid Rossi Minta Maaf usai Tabrak Marc Marquez

    Jakarta

    Marco Bezzecchi, pebalap Aprilia meminta maaf usai tabrak Marc Marquez di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (6/10/2025). Bezzecchi mengakui kesalahannya.

    Marco Bezzecchi memulai balapan dari pole, tapi dia mengalami start yang kurang baik di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Dia mencoba melakukan manuver ke sisi dalam untuk mendahului pada tikungan tujuh. Namun dalam prosesnya dia malah menyundul bagian belakang motor Ducati Marquez.

    Kedua motor yang terlibat hilang kontrol. Marquez terjatuh lebih dulu, badannya terseret hingga ke gravel. Sementara itu, Bezzecchi juga terjatuh usai motornya masuk ke area tersebut.

    Murid Valentino Rossi itu langsung dibawa ke pusat medis untuk menjalani pemeriksaan dan kemudian dievakuasi dengan helikopter ke rumah sakit di Mataram. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya patah tulang pada Marco.

    “Hari ini saya melakukan kesalahan dan, sayangnya, insiden itu juga melibatkan Marc,” kata Bezzecchi dalam akun instagramnya.

    “Saya benar-benar menyesal dan ingin menyampaikan permintaan maaf tulus kepada Marc dan seluruh timnya,” tambah dia.

    Massimo Rivola, CEO Aprilia Racing juga meminta maaf kepada Marc Marquez.

    “Pertama-tama, kami menyampaikan permintaan maaf kepada Márquez. Kami sangat menyesal atas insiden yang terjadi. Ini menjadi hari Minggu yang sangat mengecewakan bagi kami, terutama karena Marco telah menjadi pembalap tercepat di lintasan selama dua hari terakhir. Secara alami, harapan kami – apalagi dengan start dari posisi pole – adalah meraih hasil terbaik yang mungkin. Namun, begitulah dunia balap,” kata Rivola.

    Di sisi lain, Marc Marquez mendapatkan cedera patah tulang bahu kanan. Dia menganggap insiden itu adalah hal yang wajar, para penggemar diminta tidak menyalahkan Marco Bezzecchi setelah insiden.

    “Jangan ada perasaan buruk terhadap Marco, tidak ada yang melakukannya dengan sengaja,” tulis Marquez melalui akun media sosialnya setelah menjalani pemeriksaan awal dan sebelum terbang ke Madrid untuk evaluasi lanjutan.

    (riar/dry)

  • Analisis BRIN Terkait Meteor Jatuh di Cirebon

    Analisis BRIN Terkait Meteor Jatuh di Cirebon

    Liputan6.com, Jakarta Peneliti bidang astronomi (astrofisika) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rhorom Priyatikanto mengatakan, fenomena adanya benda langit bercahaya disertai dentuman yang terlihat di langit Cirebon adalah meteor.

    Menurut Rhorom,, ciri dentuman atau ledakan meteor biasanya berlangsung singkat, jauh lebih singkat dari aktivitas vulkanik.

    “Aktivitas kegempaan juga punya pola getaran yang berbeda,” ujar Rhorom kepada Liputan6, Bandung, Senin (6/10/2025).

    Rhorom menyebutkan perbedaan antara benda langit dan sampah antariksa. Jika adanya sampah antariksa yang biasanya serpihan ataupun potongan satelit berukuran besar akan jatuh, kemungkinan besar terpantau.

    Pantauan adanya sampah antariksa yang hendak menuju Bumi, dapat terdeteksi dengan sistem pemantauan orbit yang dimiliki oleh BRIN.

    “Kalau meteor, kami tidak punya sistem dan jaringan untuk memantaunya secara langsung. Untuk benda yang lebih besar ukurannya dan tinggi risiko bahayanya, kami berusaha cek update dari jejaring internasional seperti IAWN dan CNEOS NASA,” beber Rhorom.

    Berdasarkan video yang beredar dan rekaman getaran yang terukur di salah satu Stasiun BMKG, otoritasnya cukup yakin bahwa itu merupakan meteor jatuh. Ukurannya cukup besar hingga menghasilkan dentuman di langit dan bola api (fireball).

    Namun, Rhorom menegaskan tidak ada rencana dan sumber daya untuk melakukan survei ke Laut Jawa sebagai titik terakhir jatuhnya meteor yang terlihat dan terpantau di Cirebon.

    “Meteor yang biasanya punya kadar metal tinggi tidak bisa bertahan lama di laut. Sulit pula mencari batu di laut,” tukas Rhorom.

  • Menkes Update Data Keracunan MBG, Soroti Kasus di NTT yang Menimpa Bayi-Bumil

    Menkes Update Data Keracunan MBG, Soroti Kasus di NTT yang Menimpa Bayi-Bumil

    Jakarta

    Pemerintah memperbaiki sistem pelaporan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) agar terintegrasi, demi memantau setiap kasus. Langkah ini dilakukan untuk memastikan penanganan lebih cepat dan tepat di lapangan.

    Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, sejak libur panjang beberapa waktu lalu, kasus baru sempat berhenti muncul. Namun, data terbaru pada 4 Oktober 2025 mencatat dua kejadian baru yang dilaporkan resmi ke Kementerian Kesehatan.

    “Sekarang tiap hari kita lihat. Karena liburan jadi nggak ada. Tapi tanggal 4 kemarin saya dapat laporan. Satu di Soe, NTT, dan satu lagi di Jakarta. Dua-duanya tidak ada yang fatal, anak-anaknya sudah dirawat,” kata Budi di Jakarta, Senin (6/10/2025).

    Ia menambahkan, laporan tersebut kini tidak hanya berasal dari media sosial seperti pada awal pelaksanaan program, tetapi juga langsung dari dinas kesehatan daerah yang sudah dilibatkan secara aktif.

    “Sekarang laporan itu sudah terintegrasi. Dinas kesehatan di daerah sudah mengisi laporan secara resmi. Kalau ada di media sosial, kita langsung cocokkan agar penanganannya lebih cepat,” jelas Budi.

    Melalui sistem baru ini, Kemenkes dapat segera memberikan umpan balik ke Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pelaksana program MBG. Nantinya, BGN bersama dinas kesehatan akan turun langsung melakukan audit tata kelola dan prosedur implementasi di lapangan.

    “BGN sedang membangun infrastruktur di daerah, memang belum lengkap semua. Tapi dengan laporan dari dinas kesehatan, kita bisa cepat feedback ke BGN. Mereka akan turun bersama untuk memperbaiki tata kelola dan prosedur implementasinya di satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG),” ujar Budi.

    Langkah ini, menurutnya, mirip dengan sistem pelaporan COVID-19 yang dilakukan secara real-time. Data kasus kini diperbarui setiap hari, memungkinkan pengawasan lebih akurat terhadap potensi kejadian luar biasa (KLB) pangan di berbagai daerah.

    “Iya, datanya sekarang tiap hari kita masuk. Mirip seperti COVID-19 dulu,” kata Budi.

    Meski tidak menyebut angka pasti, Budi mengatakan bahwa jumlah anak terdampak di dua lokasi terakhir mencapai ratusan orang.

    Kementerian Kesehatan memastikan, selain memberikan perawatan bagi anak-anak yang terdampak, pemerintah juga memprioritaskan evaluasi sistem penyediaan dan distribusi makanan. Audit bersama BGN diharapkan dapat mengidentifikasi titik rawan, mulai dari bahan baku, penyimpanan, hingga proses distribusi makanan bergizi gratis ke sekolah-sekolah.

    Program MBG sendiri merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk meningkatkan status gizi dan ketahanan pangan anak-anak sekolah dasar dan menengah. Namun, beberapa kali laporan dugaan keracunan di sejumlah daerah memicu evaluasi serius terhadap mekanisme pengawasan pangan di tingkat daerah.

    “Yang tahu duluan kan daerah. Dengan keterlibatan dinas kesehatan, kita bisa langsung tangani dan perbaiki,” tegas Budi.

    Sebelumnya diberitakan, Korban keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) di Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi 384 dari sebelumnya 331 orang.
    Kepala Dinas Kesehatan TTS, dr. R.A. Karolina Tahun mengatakan korban diduga keracunan MBG bertambah sebanyak 53 orang pada Sabtu (4/10).

    “Iya ada tambahan hari kedua (Sabtu 4/10) jadi 384 orang,” kata Karolina, dikutip dari CNNIndonesia.

    Korban yang terdampak termasuk seorang ibu hamil dan tiga orang balita berusia 1,6 tahun, 2,7 tahun dan 2 tahun 10 bulan serta satu bayi berusia sembilan bulan.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video KuTips: Catat Pertolongan Pertama Jika Anak Keracunan Makanan!”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/kna)

  • Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Pengantin Asal Bogor di Lampung

    Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Pengantin Asal Bogor di Lampung

    Bogor

    Mobil rombongan keluarga pengantin pria asal Cibinong, Bogor, Jawa Barat, mengalami kecelakaan dan mengakibatkan dua orang tewas di Jl Sedayu, Lampung. Kecelakaan terjadi ketika mobil sedang dalam perjalanan pulang ke Bogor usai menghadiri pernikahan.

    Camat Cibinong Acep Sajidin mengatakan warganya itu berangkat ke Lampung pada Kamis, 2 Oktober 2025, untuk menghadiri pernikahan. Rombongan besan itu berangkat dengan 2 mobil.

    “Hari Minggu pagi pulang ke Bogor, di tengah perjalanan satu mobil jenis Elf mengalami kecelakaan,” kata Cacep Sajidin dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).

    Dari total 13 penumpang dalam mobil yang mengalami kecelakaan, sebanyak dua orang meninggal dunia, 9 luka-luka, dan 2 lainnya selamat. Sebanyak 7 orang termasuk dua korban selamat dibawa ke RSUD Lampung, sementara 2 korban tewas dan 4 korban luka dibawa langsung ke Bogor.

    “Jumlah penumpang sebanyak 13 orang. Dengan rincian, sudah dipulangkan ke Cibinong sebanyak 6 orang, 2 orang meninggal dan 4 dirawat di RSUD Cibinong. (Kemudian) Masih di Lampung sebanyak 7 orang, dirawat di RSUD 5 orang dan 2 orang selamat,” kata Acep.

    Alami Rem Blong

    “Iya, (korban) warga Cibinong. Besanan ke Lampung, pulangnya (mobil yang ditumpangi) kecelakaan. Berangkat tiga mobil, yang satu mobil remnya blong, masuk jurang,” kata Camat Cibinong Acep Tajidin saat dihubungi, Senin (6/10/2025).

    Kecelakaan itu terjadi pada Minggu (5/10) pukul 11.00 WIB. Mobil elf itu ditumpangi 13 orang. Acep mengatakan dua orang meninggal dunia dan sembilan mengalami luka-luka.

    (sol/mea)

  • Konvoi Knalpot Bising dan Aksi Geber Resahkan Warga Bojonegoro

    Konvoi Knalpot Bising dan Aksi Geber Resahkan Warga Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebuah konvoi sepeda motor yang melibatkan puluhan pemuda dengan menggunakan knalpot brong dan aksi menggeber gas kencang, menjadi sorotan dan perbincangan hangat di media sosial lokal dalam dua hari terakhir. Aksi ini terekam terjadi di ruas jalan utama Kota Bojonegoro, pada Sabtu dini hari (4/10/2025), memicu keresahan dan protes dari masyarakat.

    Rekaman video lebih dari satu menit yang beredar luas menunjukkan puluhan motor melakukan arak-arakan. Mayoritas pengendara teridentifikasi tidak mengenakan helm standar dan menggunakan knalpot yang memproduksi suara sangat bising, melanggar aturan lalu lintas.

    Menurut rekaman tersebut, iring-iringan motor terlihat memulai dari Jalan Diponegoro, bergerak ke Jalan AKBP M Soeroko, dan kemudian kembali berputar arah ke Jalan Diponegoro. Puncak dari aksi ini terjadi saat kelompok tersebut berhenti di Perempatan Bombok (lampu merah), di mana mereka secara serempak memacu dan menggeber gas motor mereka, menghasilkan kebisingan yang sangat mengganggu.

    Warga setempat mengungkapkan bahwa aksi konvoi dan geber motor dengan knalpot bising ini bukan kejadian yang pertama. Aktivitas serupa dilaporkan sering terjadi, khususnya pada periode antara malam Jumat hingga Sabtu dini hari.

    “Kami dengar informasi, kelompok motor ini hampir rutin beraksi setiap malam Sabtu. Ini sudah sangat mengganggu,” ujar Joko, seorang warga Kota Bojonegoro, pada Senin (6/10/2025).

    Kekhawatiran masyarakat tidak hanya pada tingkat kebisingan, tetapi juga potensi bahaya lalu lintas. “Mereka berkendara beramai-ramai dengan kecepatan tinggi. Ini jelas sangat membahayakan pengguna jalan lain. Suara knalpotnya apalagi, benar-benar merusak kenyamanan,” tambah Ayu, warga lainnya.

    Hingga berita ini diturunkan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bojonegoro belum memberikan pernyataan resmi mengenai konvoi tersebut maupun langkah-langkah penindakan terkait sejumlah pelanggaran lalu lintas yang terekam. Masyarakat mendesak agar aparat kepolisian segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan dan mencegah terulangnya aksi konvoi motor yang meresahkan ini. [lus/but]

  • Perintah Tegas Presiden Prabowo ke SPPG Usai Kasus Keracunan MBG – Page 3

    Perintah Tegas Presiden Prabowo ke SPPG Usai Kasus Keracunan MBG – Page 3

    Ada tiga sertifikat yang harus dimiliki SPPG untuk memastikan dapur higienis. Yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi/SLHS, Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dan sertifikasi halal.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ketiga sertifikat itu adalah standar minimum bagi SPPG.

    “Nah ketiga proses sertifikasi ini akan ditambah satu lagi rekognisi dari BPOM. Jadi Kementerian Kesehatan dan BPOM dan BGN nanti akan bekerja sama untuk melakukan sertifikasi,” kata Budi dalam konferensi pers usai rakor.

    Sertifikasi HACCP bertujuan memastikan kualitas fasilitas pengolahan makanan, sementara SLHS adalah untuk sertifikasi sumber daya manusianya.

  • Profil Halim Kalla, Adik JK jadi Tersangka Kasus Korupsi PLTU di Kalbar

    Profil Halim Kalla, Adik JK jadi Tersangka Kasus Korupsi PLTU di Kalbar

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha Halim Kalla, yang merupakan Adik Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), telah ditetapkan sebagai tersangka kasus proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kalimantan Barat periode 2008-2018.

    Direktur Penindakan (Dirtindak) Kortas Tipikor Polri, Brigjen Totok Suharyanto mengatakan Halim dijadikan tersangka atas jabatannya sebagai Direktur PT BRN.

    “Jadi tadi yang saya sampaikan memang demikian [Halim Kalla], tapi kalau saya melihat terkait rilis ini memang kami hanya inisial saja,” ujar Totok di Mabes Polri, Senin (6/10/2025).

    Dia menambahkan, Halim ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga melakukan kongkalikong dengan eks Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar (FM).

    Pemufakatan jahat itu dilakukan untuk pemenangan lelang proyek PLTU dengan kapasitas output sebesar 2×50 MegaWatt dari PLN di Kalimantan Barat. 

    Namun, proyek tersebut dinyatakan mangkrak meski sudah dilakukan 10 kali perpanjang kontrak. Adapun, kerugian negara dalam proyek ini dihitung dengan pengeluaran dana oleh PT PLN (Persero) sebesar Rp323 untuk pekerjaan konstruksi sipil dan US$62,4 juta untuk mechanical electrical. Totalnya, mencapai Rp1,35 triliun (jika dihitung dengan kurs Dollar saat ini).

    Lantas, siapa sebenarnya Halim Kalla?

    Profil Halim Kalla 

    Dilansir dalam berbagai sumber, Halim Kalla merupakan pebisnis aktif keluarga Kalla Group. Dia merupakan adik kandung alias saudara laki-laki Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) sekaligus pendiri Kalla Group. 

    Perusahaan keluarga Kalla, yang terkenal di Sulawesi Selatan, memiliki usaha di sejumlah sektor, seperti konstruksi, energi hingga otomotif.

    Halim Kalla juga sempat mencoba peruntungan di sektor bisnis energi hijau melalui Haka Motors. Perusahaan itu sempat memamerkan tiga prototipe kendaraan listrik, yaitu Trolis, Erolis dan Smuth EV pada PEVS 2022.

    Pria kelahiran Ujung Pandang, Makassar ini sempat menjabat sebagai anggota komisi VII DPR RI pada 2009. Selain itu, Halim Kalla juga pernah didapuk sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Industri Hijau di KADIN Indonesia.

    Halim dijadikan tersangka atas jabatannya sebagai Direktur PT BRN yang terlibat dalam proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kalimantan Barat periode 2008-2018.

  • Profil Halim Kalla, Adik JK jadi Tersangka Kasus Korupsi PLTU di Kalbar

    Profil Halim Kalla, Adik JK yang jadi Tersangka Kasus Korupsi PLTU di Kalbar

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha Halim Kalla, yang merupakan Adik Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), telah ditetapkan sebagai tersangka kasus proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kalimantan Barat periode 2008-2018.

    Direktur Penindakan (Dirtindak) Kortas Tipikor Polri, Brigjen Totok Suharyanto mengatakan Halim dijadikan tersangka atas jabatannya sebagai Direktur PT BRN.

    “Jadi tadi yang saya sampaikan memang demikian [Halim Kalla], tapi kalau saya melihat terkait rilis ini memang kami hanya inisial saja,” ujar Totok di Mabes Polri, Senin (6/10/2025).

    Dia menambahkan, Halim ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga melakukan kongkalikong dengan eks Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar (FM).

    Pemufakatan jahat itu dilakukan untuk pemenangan lelang proyek PLTU dengan kapasitas output sebesar 2×50 MegaWatt dari PLN di Kalimantan Barat. 

    Namun, proyek tersebut dinyatakan mangkrak meski sudah dilakukan 10 kali perpanjang kontrak. Adapun, kerugian negara dalam proyek ini dihitung dengan pengeluaran dana oleh PT PLN (Persero) sebesar Rp323 untuk pekerjaan konstruksi sipil dan US$62,4 juta untuk mechanical electrical. Totalnya, mencapai Rp1,35 triliun (jika dihitung dengan kurs Dollar saat ini).

    Lantas, siapa sebenarnya Halim Kalla?

    Profil Halim Kalla 

    Dilansir dalam berbagai sumber, Halim Kalla merupakan pebisnis aktif keluarga Kalla Group. Dia merupakan adik kandung alias saudara laki-laki Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) sekaligus pendiri Kalla Group. 

    Perusahaan keluarga Kalla, yang terkenal di Sulawesi Selatan, memiliki usaha di sejumlah sektor, seperti konstruksi, energi hingga otomotif.

    Halim Kalla juga sempat mencoba peruntungan di sektor bisnis energi hijau melalui Haka Motors. Perusahaan itu sempat memamerkan tiga prototipe kendaraan listrik, yaitu Trolis, Erolis dan Smuth EV pada PEVS 2022.

    Pria kelahiran Ujung Pandang, Makassar ini sempat menjabat sebagai anggota komisi VII DPR RI pada 2009. Selain itu, Halim Kalla juga pernah didapuk sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Industri Hijau di KADIN Indonesia.

    Halim dijadikan tersangka atas jabatannya sebagai Direktur PT BRN yang terlibat dalam proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kalimantan Barat periode 2008-2018.

  • Tersesat di Bukit Klotok, Tiga Remaja Kediri Dievakuasi Tim BPBD dalam Gelap Malam

    Tersesat di Bukit Klotok, Tiga Remaja Kediri Dievakuasi Tim BPBD dalam Gelap Malam

    Kediri (beritajatim.com) – Suasana malam di Bukit Klotok, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, berubah menegangkan pada Minggu malam (5/10/2025). Tiga remaja yang masih berstatus pelajar dilaporkan tersesat saat hendak turun dari puncak bukit yang menjadi salah satu destinasi favorit warga Kediri untuk menikmati panorama sore.

    Ketiga pendaki tersebut masing-masing diketahui bernama Arga (16), pelajar SMA asal Kecamatan Gampengrejo, Lemia (16), warga Jalan Hayam Wuruk, dan Nayra (13), pelajar SMP asal Kelurahan Ngadirejo. Mereka semula mendaki Bukit Klotok dengan tujuan melihat matahari terbenam dari puncak Watu Bengkah yang berada di ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut.

    Perjalanan yang awalnya menyenangkan berubah menjadi pengalaman menegangkan. Saat hendak turun melalui jalur Puncak Pedang, ketiganya bertemu dengan pengendara motor trail yang mengarahkan mereka ke rute tertentu. Namun, di tengah perjalanan, mereka kehilangan jejak pengendara dan tersesat di jalur yang menanjak dan berliku.

    “Karena terlalu lama berjalan dan merasa tersesat, pendaki kemudian menghubungi 112. Pukul 18.53 WIB, Pusdalops-PB BPBD Kota Kediri mendapatkan laporan terkait adanya pendaki tersesat,” terang Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, Senin (6/10/2025).

    Mendapat laporan tersebut, Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kota Kediri segera bergerak melakukan pencarian di area sekitar Bukit Klotok. Tim menyusuri jalur pendakian yang gelap dengan peralatan pencahayaan terbatas. Setelah beberapa jam, ketiganya berhasil ditemukan dalam kondisi lelah namun selamat.

    “Semua pendaki berhasil kita evakuasi dengan selamat. Hanya ada satu yang mengalami luka lecet di kaki,” ujar Joko Arianto.

    Untuk memastikan kondisi kesehatan para pendaki, petugas kemudian membawa mereka ke RSUD Gambiran Kota Kediri. Insiden ini menjadi salah satu dari beberapa kasus pendaki tersesat di Bukit Klotok yang telah ditangani BPBD Kediri dalam beberapa bulan terakhir.

    Bukit Klotok sendiri berada di bawah lereng Gunung Klotok, gunung tidak aktif yang menjadi bagian dari gugusan Pegunungan Wilis. Gunung ini menyimpan nilai historis dengan tiga goa legendaris di lerengnya, yakni Goa Selomangkleng, Goa Selobale, dan Goa Padedean.

    Bentuknya yang menyerupai sosok perempuan tidur membuat masyarakat sekitar mengenalnya dengan kisah turun-temurun. Nama “Klotok” dipercaya berasal dari kata kolo yang berarti bahaya, dan tok yang berarti saja menggambarkan gunung yang berbahaya, namun sarat makna dan cerita. [nm/suf]