FotoINET
Adi Fida Rahman – detikInet
Kamis, 09 Okt 2025 20:50 WIB
Jakarta – Huawei resmi rilis Watch GT 6 Pro dan Watch GT 6 di Indonesia, hadirkan desain mewah, fitur olahraga, serta daya tahan baterai luar biasa hingga 21 hari.

FotoINET
Adi Fida Rahman – detikInet
Kamis, 09 Okt 2025 20:50 WIB
Jakarta – Huawei resmi rilis Watch GT 6 Pro dan Watch GT 6 di Indonesia, hadirkan desain mewah, fitur olahraga, serta daya tahan baterai luar biasa hingga 21 hari.

Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi XII DPR RI Dewi Yustisiana menilai penerapan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahunan dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2025 harus menjadi momentum memperkuat tanggung jawab lingkungan dan penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) di sektor pertambangan.
“Regulasi RKAB tahunan langkah maju, tapi yang terpenting adalah memastikan reklamasi benar-benar berjalan. Ini momentum memperkuat komitmen ESG, bukan sekadar formalitas,” kata Dewi di Jakarta, Kamis.
Dia menegaskan setiap perusahaan tambang wajib menjadikan reklamasi sebagai bagian dari strategi bisnis, bukan hanya kewajiban administratif. Rencana reklamasi yang jelas dan terukur, kata dia, harus menjadi syarat utama dalam persetujuan RKAB.
Selain itu, dia menilai penerapan ESG bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk menjaga daya saing dan keberlanjutan tambang nasional kepercayaan publik dan investor global.
“Daya saing dan keberlanjutan kini melihat bukan hanya potensi cadangan, tapi juga reputasi lingkungan dan sosial. Pertambangan yang taat ESG akan lebih dipercaya,” katanya.
Dia juga menilai reklamasi yang baik mampu menciptakan nilai ekonomi baru bagi masyarakat di sekitar tambang. Pasalnya, reklamasi bukan hanya menutup lubang tambang semata, tapi juga memulihkan kehidupan warga dan menjadikan lahan produktif kembali.
Dia pun optimistis penerapan RKAB tahunan berbasis ESG akan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
Keberhasilan RKAB, kata dia, bukan soal banyaknya izin disetujui, melainkan juga sejauh mana reklamasi dan keberlanjutan dijalankan.
“Kalau prinsip ESG jadi roh kebijakan, tambang bisa jadi berkah, bukan beban,” katanya.
Untuk itu, dia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi faktor kunci agar transformasi ini berhasil.
“Pengawasan dan komitmen bersama akan menentukan arah masa depan sektor tambang Indonesia, bukan hanya sebagai penghasil mineral, tapi juga pelopor pembangunan hijau dan ekonomi berkelanjutan,” kata dia.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
/data/photo/2025/10/09/68e79a8cb1c0f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mentan soal 29.990 Ton Beras Turun Mutu: Itu 0,071 Persen dari Total Stok
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menilai temuan Badan Pangan Nasional (Bapanas) soal 29.990 ton beras yang turun mutu adalah sebagian kecil dari total stok cadangan beras yang mencapai 4,2 juta ton.
Menurut Amran, jumlah 29.990 ton beras yang turun mutu hanya sebesar 0,071 persen dibandingkan total stok nasional yang ada.
“Ini menarik 29.000, katakanlah 30.000, aku tambah 1.000, katakanlah dari 30.000 yang rusak dari 4,2 juta ton itu, coba dikali 30.000 dibagi 4,2 juta ton, itu 0,071 persen,” kata Amran di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Amran menilai, kondisi tersebut masih wajar, apalagi saat ini jumlah stok beras di Tanah Air sangat berlimpah.
Dia membandingkan, sebelumnya tidak ada beras rusak karena ketersediaannya terbatas, tidak berlimpah seperti sekarang.
“Dulu tidak ada rusak karena berasnya tidak ada, kurang. Sekarang banyak beras sampai sewa gudang 1,2 juta ton kapasitas gudang sekarang. Ini kita mau bangun gudang sekarang,” ujarnya.
Amran pun meminta publik tidak hanya menyoroti sebagian kecil beras yang turun mutunya.
Dia mengajak agar fokus masyarakat terhadap keberhasilan produksi beras yang mencapai 4 juta ton dalam satu tahun.
“Saya ulangi, sekarang ada rusak 0,071 persen ini yang disorot, tolong dong sorot yang 4 juta (ton). Itu tidak mudah kita hasilkan dalam waktu 1 tahun,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan sebanyak 29.990 ton beras dinyatakan turun kualitas.
Angka itu terdiri dari 3.000 ton beras lokal dan 26.890 ton beras impor.
Hal ini berdasarkan rapat evaluasi kualitas beras nasional yang dilakukan Bapanas pada 2 Oktober 2025.
Dari rapat yang sama, ada 1,45 juta ton atau sekitar 37,95 persen dari total stok beras Bulog yang telah disimpan lebih dari enam bulan.
Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Bapanas, Nita Yulianis, pun meminta Perum Bulog memperketat pengujian kualitas cadangan beras pemerintah (CBP) sebelum disalurkan ke masyarakat.
Langkah ini untuk memastikan beras tetap layak konsumsi dan aman dari sisi mutu serta sensori.
“Perum Bulog perlu melakukan pengujian kualitas CBP secara berkala untuk memastikan beras yang disalurkan kepada masyarakat layak untuk dikonsumsi dari sisi sensori dan keamanan pangan,” ujar Nita dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (6/10/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap sejumlah wilayah yang memiliki sumur minyak rakyat potensial di Indonesia. Sumur rakyat yang sebelumnya dianggap ilegal tersebut akan dikerjasamakan dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya pun sudah memanggil sejumlah bupati, gubernur, maupun wali kota dari berbagai daerah tersebut untuk menindaklanjuti proses legalisasi sumur rakyat tersebut.
“Ada beberapa provinsi yang mempunyai sumur. Ada enam, Sumatra Selatan, Jambi, Aceh, Sumatra Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur. Ini yang mengajukan dan yang paling banyak itu Sumsel,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (9/10/2025).
Nantinya, minyak dari sumur-sumur tersebut akan dibeli atau diserap oleh KKKS, termasuk PT Pertamina (Persero), untuk mendorong peningkatan produksi minyak nasional.
Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.
Dalam Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2025 itu, sumur minyak masyarakat adalah sumur yang dikelola oleh BUMD, koperasi, atau UMKM. Melalui aturan baru tersebut, KKKS dapat melakukan kerja sama pengolahan bagian wilayah kerja (WK), tata kelola, keamanan sosial, dan perlindungan investasi demi memberdayakan sumur ilegal itu.
“Cara kerjanya adalah dirjen saya dan SKK Migas sudah menginventarisasi polanya dari bawah. Dari bupati, wali kota ke gubernur, sudah menginventarisasi kurang lebih sekitar 45.000 potensi sumur yang selama ini dikelola oleh rakyat,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Maman Abdurrahman mengatakan, dari total inventarisasi sumur rakyat tersebut nantinya akan dilegalkan dan dikelola lewat koperasi, BUMD, dan UMKM.
Adapun, Kementerian UMKM berperan dalam pendampingan dan pembinaan agar pelaku usaha di daerah dapat merasakan manfaat ekonomi secara langsung.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kerja sama dengan Kementerian ESDM juga bertujuan untuk melegalisasi aktivitas migas ilegal, agar pemerintah dapat memperoleh manfaat ekonomi sekaligus menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara daerah dan pusat.
/data/photo/2025/10/06/68e2ad4e7a31c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Prajurit Gugur dalam Rangkaian HUT TNI, Panglima Serahkan Santunan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang diwakili Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Laksdya Hersan menyerahkan santunan risiko kematian khusus dari PT ASABRI serta tali asih kepada ahli waris tiga prajurit yang gugur saat rangkaian kegiatan HUT ke-80 TNI.
Ketiga prajurit yang gugur dalam tugas pengabdian itu adalah Praka (Mar) Zaenal Mutaqim, Pratu Johari Alfarizi, dan Kld Pom Lingga Surya Permana.
“Atas nama keluarga besar Tentara Nasional Indonesia, kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya saudara-saudara kita yang telah memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara,” ujar Irjen TNI dalam keterangannya, Kamis (9/10/2025).
Ia menegaskan bahwa penyerahan santunan ini merupakan wujud nyata tanggung jawab dan perhatian negara terhadap prajurit TNI beserta keluarganya.
“Kehadiran kami di sini adalah sebagai wujud dari tanggung jawab dan perhatian negara, khususnya kami TNI, yang nantinya juga akan memberikan santunan, dalam hal ini Bapak Panglima TNI kepada ahli waris,” ucap Hersan.
Selain menyerahkan santunan, Irjen TNI juga memberikan penguatan moral kepada keluarga almarhum agar tetap tabah dan bangga atas pengabdian para prajurit.
“Saya betul-betul memahami, tidak ada kata-kata yang cukup untuk menghapus kesedihan yang Bapak-Ibu rasakan. Namun percayalah, almarhum telah meninggalkan warisan terbaik, yaitu nama baik, kehormatan, dan kebanggaan bagi keluarga, satuan, serta negara,” ungkapnya.
Penyerahan santunan ini menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengorbanan para prajurit yang gugur dalam tugas.
TNI menegaskan bahwa jasa mereka tidak akan pernah dilupakan, dan semangat pengabdian mereka akan terus menjadi teladan bagi generasi penerus.
Sebagai informasi, sebelumnya, dua prajurit TNI meninggal dunia dalam persiapan HUT ke-80 TNI.
Praka (Mar) Zaenal Mutaqim meninggal setelah mengalami kecelakaan saat melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) dalam rangkaian kegiatan Presidential Inspection memperingati HUT ke-80 TNI di Teluk Jakarta, pada Kamis (2/10/2025).
Pratu Johari Alfarizi, anggota Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Kostrad), meninggal dunia setelah terjatuh dari atas tank di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (4/10/2025) malam.
Sementara itu, Kld Pom Lingga Surya Permana meninggal karena sakit pada Minggu (5/10/2025) pukul 04.45 WIB di RSAL Mintohardjo, Jakarta.
“Almarhum tergabung dalam pasukan upacara HUT ke-80 TNI di Satuan Setingkat Batalyon/SSY Pomal yang tergabung dalam Satuan Setingkat Brigade/SSB POM TNI, meninggal karena sakit pada hari Minggu, 5 Oktober pukul 04.45 WIB di RSAL Mintohardjo Jakarta, dan dimakamkan di Padang pada hari Minggu malam,” kata Kapuspen TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, Kamis.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bondowoso, (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem berupa angin kencang melanda wilayah Kabupaten Bondowoso pada Kamis sore (9/10/2025) sekitar pukul 17.04 WIB.
Hembusan angin cukup kuat itu mengakibatkan satu pohon tumbang di halaman SMPN 1 Bondowoso, Kelurahan Blindungan, Kecamatan Bondowoso.
Meski sempat menimbulkan kepanikan, peristiwa tersebut tidak menyebabkan korban jiwa maupun kerusakan bangunan.
Pohon tumbang langsung ditangani oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Kristianto, mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian melalui pesan WhatsApp dari warga sekitar.
Tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) segera menindaklanjuti laporan tersebut dan berkoordinasi dengan unsur terkait di lapangan.
“Begitu laporan kami terima pukul 17.04 WIB, tim langsung menuju lokasi. Bersama kepala sekolah dan masyarakat, pohon yang tumbang berhasil dievakuasi dengan cepat. Tidak ada korban jiwa, dan situasi kini aman terkendali,” terang Kristianto, Kamis (9/10/2025) malam.
Penanganan di lokasi melibatkan unsur BPBD Bondowoso, agen bencana Jawa Timur, pihak SMPN 1 Bondowoso, serta warga setempat.
Berdasarkan hasil asesmen, hanya satu pohon yang tumbang dan tidak ada kerusakan fasilitas sekolah lainnya.
Cuaca di wilayah Kelurahan Blindungan saat kejadian terpantau mendung dan berangin, namun tanpa hujan lebat.
BPBD Bondowoso terus memantau perkembangan cuaca dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem.
“Kami minta masyarakat waspada terhadap pohon besar yang sudah tua atau miring, terutama di area sekolah dan fasilitas umum. Jika melihat kondisi berpotensi bahaya, segera lapor ke BPBD agar dapat kami tindaklanjuti,” imbau Kristianto. [awi/aje]

Jakarta –
PT Bridgestone Tire Indonesia bakal memperluas teknologi Enliten ke model lain. Perusahaan asal Jepang ini bakal merilis produk terbaru di Indonesia tahun depan.
Perlu diketahui, Enliten merupakan platform teknologi mutakhir dari Bridgestone yang kini disematkan pada beberapa lini produk mereka, termasuk Turanza 6 dan Ecopia EP300. Kedua ban ini sudah dipasarkan di Indonesia.
Enliten dibuat untuk mendapatkan efisiensi energi dengan pengurangan hambatan gulir, sangat penting untuk mobil konvensional maupun listrik. Bobot ban dengan teknologi ini lebih ringan dan pemanfaatan material daur ulang.
Head of Marketing Planning Bridgestone Indonesia Anindito Ajireswara mengatakan keunggulan itu tanpa mengorbankan keamanan dan kenyamanan yang tersaji dalam produknya.
“Enliten itu bahan dasarnya,” kata Anindito Ajireswara, Head of Marketing Planning Bridgestone Indonesia di Jakarta Selatan, Rabu (8/10/2025).
“Konsep itu menyeimbangkan tiga aspek yaitu safety, sustainability, dan performance,” tambah dia.
Bridgestone menyebut ban mobil penumpang Turanza 6 punya peningkatan hingga 15% dalam efisiensi gulir dan performa pengereman di jalan basah. Kemudian Ecopia EP300, produk unggulan Bridgestone di segmen eco performance, dikenal dengan efisiensi bahan bakar dan ketahanan tapaknya.
Dalam paparan yang disampaikan Anindito, terlihat Bridgestone sudah memiliki rencana peluncuran produk baru tahun depan. Model tersebut juga mengadopsi teknologi Enliten.
“Kita akan perkenalkan lagi model dengan Enliten tahun depan. Tahun ini kita sudah meluncurkan yang Turanza, sebelumnya di awal ada Ecopia,” kata dia.
Bridgestone tidak hanya menjual ban untuk kendaraan penumpang. Merek asal Jepang ini juga menjual untuk kebutuhan komersial di segmen light duty truck; kargo, dump, dan tanker.
Bridgestone Indonesia memperkuat lini ban niaga dengan menghadirkan solusi yang dirancang khusus untuk mendukung produktivitas armada transportasi nasional. Salah satu inovasi terbaru adalah Bridgestone M858 (7.50 R16), ban yang dikembangkan untuk memberikan ketahanan maksimal terhadap beban berat dan kondisi jalan yang menantang, sekaligus menjaga efisiensi operasional pelanggan.
“Kami berkomitmen memastikan setiap kendaraan komersial di jalan memiliki akses terhadap ban yang aman, efisien, dan tahan lama, karena produktivitas mereka merupakan bagian penting dari pergerakan ekonomi nasional. Melalui jaringan dan solusi yang tepat, Bridgestone hadir sebagai mitra terpercaya yang menjaga kelancaran operasional pelanggan, khususnya para pemilik kendaraan fleet, kapan pun dibutuhkan,” ujar Herry Maylanda, Head of Commercial Business Bridgestone Indonesia.
(riar/rgr)

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran Rp5 triliun untuk membangun gudang penyimpanan baru bagi Perum Bulog.
Dia menyebut bahwa langkah ini dilakukan untuk menjaga kualitas surplus cadangan beras nasional yang kini mencapai 4,2 juta ton.
Hal itu disampaikan usai mengikuti rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Kamis (9/10/2025). Rapat tersebut membahas capaian swasembada pangan serta penguatan stok beras nasional menjelang akhir tahun.
“Sekarang banyak beras sampai sewa gudang, kapasitas gudang kita saat ini 1,2 juta ton. Ini makanya kita mau bangun gudang baru sekarang. Bapak Presiden sudah memberi anggaran Rp5 triliun untuk membangun gudang di Bulog,” ujar Amran.
Amran menegaskan bahwa isu penurunan mutu beras yang disampaikan Badan Pangan Nasional (Bapanas) tidak perlu dibesar-besarkan. Menurutnya, dari total stok nasional sebesar 4,2 juta ton, hanya 29.000–30.000 ton yang mengalami penurunan mutu hanya sekitar 0,071%.
“Ini menarik, 30.000 ton dari 4,2 juta ton, itu hanya 0,071%. Jadi yang rusak sangat kecil. Tolong dong sorot yang 4 juta tonnya, itu hasil kerja keras petani kita,” kata Amran dengan nada tegas.
Dia menambahkan, kondisi ini justru mencerminkan keberhasilan besar pemerintah dan petani dalam meningkatkan produksi beras dalam waktu singkat.
“Dulu tidak ada beras rusak karena berasnya memang tidak ada. Sekarang beras banyak, sampai kita sewa gudang. Ini hasil kerja keras petani Indonesia, keberhasilan kita semua,” ujarnya.
Lebih lanjut, Amran menyebutkan bahwa beras yang mengalami penurunan mutu tetap akan dimanfaatkan secara produktif.
“Kalau tidak layak konsumsi, kita gunakan untuk pakan ternak. Jadi tidak ada yang terbuang,” katanya.
Mentan juga menyoroti bahwa stok beras 4,2 juta ton ini merupakan capaian tertinggi sejak Bulog berdiri tahun 1969, menandai tonggak baru dalam sejarah pangan nasional.
“Ini pertama kali selama Indonesia merdeka, stok beras kita sebesar ini. Stok tertinggi, NTP (nilai tukar petani) naik, dan sektor pertanian menjadi penyumbang PDB tertinggi pertama,” tuturnya.
Amran menutup pernyataannya dengan apresiasi terhadap Presiden Prabowo yang dinilainya sangat berpihak pada kepentingan rakyat dan petani.
“Pemimpin kita prorakyat, peduli pada petani. Apapun yang kami minta untuk kepentingan rakyat, beliau penuhi. Karena itu, capaian ini bukan keberhasilan saya, tapi keberhasilan bangsa Indonesia,” tegasnya.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan rencana pemerintah untuk menarik sebagian ekspor Crude Palm Oil (CPO) guna memperkuat produksi biofuel domestik.
Menurutnya, langkah ini diyakini akan memperkuat kemandirian energi nasional, menekan impor solar, serta meningkatkan nilai ekonomi kelapa sawit di pasar global.
Dalam keterangan pers usai menghadiri rapat terbatas (ratas) soal Swasembada Pangan dan Energi bersama Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Kamis (9/10/2025), Amran menjelaskan bahwa produksi CPO nasional mencapai 46 juta ton per tahun, dengan 20 juta ton diolah di dalam negeri dan 26 juta ton diekspor.
“B50 membutuhkan CPO sebesar 5,3 juta ton. Ekspor ini nantinya akan kita tarik sebesar itu untuk dijadikan biofuel sebagai pengganti solar,” kata Amran.
Amran menegaskan, konversi sebagian ekspor CPO menjadi bahan bakar nabati (biofuel) akan memberikan efek ganda bagi perekonomian nasional.
Selain menghemat devisa dari penghentian impor solar, kebijakan ini juga akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pengendali harga CPO dunia.
“Dengan menghentikan impor solar sebesar 5,3 juta ton, kita bisa menghemat devisa negara secara signifikan. Ini bagian dari transisi menuju green energy,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, langkah tersebut juga berpotensi mendongkrak harga CPO global karena berkurangnya pasokan ekspor dari Indonesia.
“Kalau ekspor kita yang dulunya 26 juta ton tiba-tiba berkurang jadi 20 juta ton, harga pasti naik. Pernah ada pengalaman, naik sampai 100%,” tutur Amran.
Amran menekankan bahwa dengan porsi 58–60 persen produksi CPO dunia berasal dari Indonesia, sudah seharusnya Indonesia berperan sebagai penentu harga global.
“Produsen terbesar dunia adalah Indonesia. Kita yang harus mengendalikan harga CPO dunia, bukan negara lain,” ujarnya tegas.
Dia menjelaskan bahwa kebijakan biofuel ini bersifat dinamis. Pemerintah akan menyesuaikan tingkat campuran biodiesel — seperti B50 atau B40 — tergantung pada kondisi harga dan kepentingan nasional.
“Kalau harga CPO dunia naik, kita bisa turunkan B50 ke B40. Tapi begitu harga turun, kita tarik kembali menjadi biofuel. Semua tergantung pada apa yang paling menguntungkan rakyat Indonesia,” jelas Amran.
Nilai Ekonomi Bisa Capai Rp1.000 Triliun
Saat ini, Amran melanjutkan bahwa nilai ekonomi CPO nasional diperkirakan mencapai Rp450 triliun. Namun Amran menilai potensi tersebut dapat meningkat drastis jika harga global naik akibat berkurangnya pasokan ekspor.
“Kalau naik dua kali lipat atau lebih, itu bisa mencapai Rp1.000 triliun atau Rp800 triliun, meski kuantumnya berkurang,” ungkapnya.
Amran menegaskan, kebijakan pengelolaan CPO ini bukan semata untuk keuntungan ekonomi, melainkan bagian dari strategi besar menuju kemandirian energi dan ketahanan ekonomi nasional.
“Ini semua untuk kepentingan rakyat. Kita ingin Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan pemimpin di pasar dunia,” pungkasnya.