Blog

  • Ini Keunggulan Qualcomm Snapdragon X2 Elite Series

    Ini Keunggulan Qualcomm Snapdragon X2 Elite Series

    Jakarta

    Qualcomm memperluas ekosistem AI on-device ke ranah komputasi dengan memperkenalkan Snapdragon X2 Elite Series di Indonesia. Platform terbaru ini menjadi tonggak baru untuk PC modern berbasis Windows, menghadirkan performa tinggi sekaligus efisiensi daya luar biasa.

    “Melalui Snapdragon X2 Elite Series, kami ingin menghadirkan solusi komputasi yang benar-benar siap pakai bagi industri lokal,” kata Dominikus Susanto, Senior Manager, Business Development Qualcomm Indonesia, dalam acara yang digelar di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

    “Platform ini dirancang untuk mendorong produktivitas dan kreativitas pengguna di era AI — dari kantor hingga kreator konten,” tambahnya.

    Snapdragon X2 Elite Series hadir dalam dua varian, Snapdragon X2 Elite dan X2 Elite Extreme, dengan CPU Qualcomm Oryon hingga 18-core, arsitektur 3nm ultra-efisien, dan kecepatan boost hingga 5.0 GHz. Qualcomm mengklaim performa CPU-nya 31% lebih cepat dengan konsumsi daya 43% lebih rendah dibanding generasi sebelumnya.

    Keunggulan utamanya terletak pada NPU Qualcomm Hexagon berkemampuan 80 TOPS, menjadikannya NPU tercepat di dunia untuk laptop. Teknologi ini memungkinkan real-time creative editing, otomatisasi alur kerja berbasis AI, hingga integrasi penuh dengan Copilot+ PC tanpa bergantung pada cloud.

    Laptop dengan Snapdragon X2 Elite juga dirancang untuk efisiensi ekstrem, dapat beroperasi hingga berhari-hari dengan daya tahan baterai tinggi tanpa menghasilkan panas berlebih.

    Ekosistemnya di Indonesia juga terus berkembang pesat. Hingga saat ini, sudah ada 15 model PC berbasis Snapdragon dari Asus, Acer, HP, dan Lenovo yang beredar di pasaran. Qualcomm bahkan menempatkan promotor di berbagai toko PC untuk membantu konsumen memahami manfaat teknologi berbasis AI ini.

    Selain untuk produktivitas, Qualcomm menegaskan perannya dalam mendukung creator economy dan komunitas teknologi lokal. Teknologi AI on-device memungkinkan kreator mengedit video dan menghasilkan konten lebih cepat tanpa ketergantungan pada cloud. Komunitas Snapdragon Insiders Indonesia pun kini telah memiliki lebih dari 1 juta pengikut, menjadi salah satu komunitas teknologi paling aktif di Asia Tenggara.

    “Kami berharap kolaborasi dengan para mitra dapat menghadirkan inovasi yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam membuka peluang baru bagi pertumbuhan industri dan talenta lokal,” tutup Susanto.

    Dengan kombinasi performa tinggi, efisiensi daya, dan integrasi AI yang kian matang, Snapdragon X2 Elite Series siap membawa era baru AI-driven computing ke Indonesia.

    (asj/asj)

  • Pasca Even Hari Jadi Kota Probolinggo, Stadion Bayuangga Rusak Parah DPRD Minta Penyelenggara Tanggung Jawab

    Pasca Even Hari Jadi Kota Probolinggo, Stadion Bayuangga Rusak Parah DPRD Minta Penyelenggara Tanggung Jawab

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kondisi Stadion Bayuangga Kota Probolinggo pasca gelaran event Hari Jadi Kota Probolinggo ke-666 menuai sorotan tajam. Lapangan utama stadion yang menjadi kebanggaan warga kini mengalami kerusakan serius dan tidak bisa digunakan untuk aktivitas olahraga.

    Wakil Ketua I DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib, menegaskan bahwa persoalan ini bukan untuk dibesar-besarkan, melainkan karena adanya ketidakterlibatan pihak-pihak terkait dalam pengelolaan dan pemulihan pasca kegiatan besar tersebut.

    “Masalah stadion ini bukan hal yang kami besar-besarkan, tetapi ini tidak bisa dibiarkan. Terlihat kurang baik karena tidak melibatkan para stakeholder terkait,” ujar Abdul Mujib.

    Menurutnya, kondisi lapangan usai acara membutuhkan perawatan intensif. Sejumlah temuan di lapangan menunjukkan masih adanya sisa-sisa sampah dan benda berbahaya.

    “Mulai dari sisa makanan, potongan kawat bekas ikatan, peniti, jarum, bahkan serpihan tajam seperti kulit kerang yang bisa melukai tubuh. Area lapangan juga rembes akibat dilalui kendaraan bermuatan berat,” jelasnya.

    Mujib menilai, pemulihan lapangan tersebut akan membutuhkan waktu, tenaga, serta anggaran besar. Karena itu, ia menegaskan perlu ada tanggung jawab dari pihak penyelenggara.

    “Pemulihan butuh biaya dan tenaga. Maka harus ada konsekuensi bagi penyelenggara agar bersama-sama bertanggung jawab sesuai kesepakatan,” tambahnya.

    Sementara itu, Ketua Askot PSSI Kota Probolinggo, Eko Purwanto, menyebut kekhawatiran pihaknya sebelum pelaksanaan acara ternyata terbukti benar. Ia mengaku kondisi stadion saat ini belum layak digunakan untuk kegiatan olahraga apa pun.

    “Sebelum acara dimulai, kami sudah mengingatkan potensi kerusakan. Dan benar, sekarang banyak ditemukan bekas tusuk sate, kawat, pecahan kerang, serta sisa bakaran di tengah lapangan,” ungkapnya.

    Eko juga menyayangkan masuknya kendaraan besar seperti truk pengangkut panggung ke area lapangan utama yang menyebabkan tanah bergelombang dan rumput rusak parah.

    “Ada truk besar masuk ke tengah lapangan. Itu membuat permukaan lapangan jadi bergelombang. Belum lagi rumput yang menguning karena tidak disiram dan tidak mendapat pupuk khusus,” tambahnya.

    Menurutnya, tanpa adanya dana pemeliharaan dari pihak penyelenggara maupun Dispopar, perbaikan stadion tidak bisa segera dilakukan. Akibatnya, sejumlah atlet dari berbagai cabang olahraga terpaksa menunda latihan yang biasanya dilakukan di stadion tersebut.

    “Saat ini bukan hanya atlet sepak bola, tapi juga atlet cabang lain harus berhenti berlatih karena kondisi stadion belum bisa digunakan,” tutup Eko. [ada/aje]

  • Yusril: 82 WNI Divonis Mati Malaysia, 79 di Antaranya Diampuni
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Oktober 2025

    Yusril: 82 WNI Divonis Mati Malaysia, 79 di Antaranya Diampuni Nasional 9 Oktober 2025

    Yusril: 82 WNI Divonis Mati Malaysia, 79 di Antaranya Diampuni
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, mengatakan puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) divonis mati di Malaysia namun mayoritas diampuni dan bisa kembali ke Indonesia.
    Saat ini ada 5.800 napi WNI yang berada di Malaysia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 82 orang dijatuhi vonis pidana mati.
    “Dan ada 79 orang yang sudah diampuni oleh Malaysia. Tiga orang masih dalam proses, tapi sudah dijatuhi pidana mati. Namun, sampai hari ini di antara 82 itu tidak ada satu pun yang dieksekusi,” kata Yusril di kantornya, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
    Pemerintah Malaysia, kata politikus Partai Bulan Bintang (PBB) ini, siap untuk memulangkan narapidana WNI jika Pemerintah Indonesia mengajukan permohonan.
    “Pemerintah Malaysia siap untuk setiap saat (jika) kita meminta mereka dikembalikan ke Indonesia,” kata Yusril.
    Meski demikian, dia mengatakan, pemulangan napi WNI itu membutuhkan koordinasi internal karena kapasitas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia cukup penuh.
    “Karena sekarang pun lembaga masyarakat kita penuh sesak. Kalau sekarang tiba-tiba kita pindahkan lebih dari 5.000 warga binaan Indonesia dari Malaysia ke sini, itu akan menimbulkan persoalan internal yang harus kita siapkan terlebih dahulu,” ucap dia.
    Yusril mengatakan, hal serupa juga siap dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi karena sudah ada pembicaraan awal terkait pemulangan napi WNI.
    “Dan ada green light untuk mereka memenuhi permintaan Indonesia untuk melakukan pemindahan para terpidana kita dari Saudi Arabia ke sini,” tuturnya.
    “Jadi yang terbanyak terpidana kita di luar negeri adalah di Malaysia dan ada di Saudi Arabia,” sambungnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Munas PIRA jadi momentum konsolidasi perempuan Gerindra

    Munas PIRA jadi momentum konsolidasi perempuan Gerindra

    Jakarta (ANTARA) – Musyawarah Nasional (Munas) Perempuan Indonesia Raya (PIRA) pada tanggal 9-10 Oktober 2025 menjadi momentum konsolidasi kader perempuan dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

    Dewan Pembina PP PIRA Bianti Djiwandono mengatakan program kerja PIRA dalam lima tahun ke depan akan dibahas pada munas yang mengangkat tema “Usung Perempuan Indonesia Raya, Berdaya, Berjaya, Menuju Indonesia Emas 2045” ini.

    “Selain itu, peserta juga akan mendengarkan laporan pertanggungjawaban PB PIRA yang akan disampaikan oleh Ketua Umum PP PIRA. Munas ini akan menghasilkan berbagai keputusan yang disepakati bersama oleh seluruh peserta,” kata Bianti saat pembukaan munas di Jakarta, Kamis, sebagaimana keterangan tertulis.

    Munas kali ini juga menegaskan komitmen PIRA untuk mengawal dan menyukseskan kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra. Forum tersebut akan membahas kembali visi, misi, dan program prioritas Presiden yang dirumuskan dalam Astacita.

    “Merupakan kewajiban PIRA untuk mendukung dan mewujudkan delapan misi Astacita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Berbagai program dapat dilaksanakan oleh PIRA untuk mewujudkan misi tersebut, antara lain, di bidang pendidikan, kesehatan, produksi pangan, ekonomi kreatif, dan kewirausahaan,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Umum PP PIRA Sumarjati Arjoso menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya Munas PIRA yang bertepatan dengan ulang tahun ke-17 organisasi sayap Partai Gerindra tersebut.

    “Meskipun baru hari ini kita dapat melaksanakan munas, tidak mengurangi makna kebersamaan kita,” katanya.

    Secara khusus, Sumarjati menyampaikan penghargaan kepada jajaran DPP Partai Gerindra, seperti Sekretaris Jenderal Sugiono, Ketua Harian DPP Sufmi Dasco Ahmad, para pembina PIRA, hingga bendahara umum DPP Gerindra.

    “Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh panitia, baik steering committee maupun organizing committee atas kerja cerdasnya dalam mempersiapkan Munas PIRA. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya untuk kita semua,” ujarnya.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Imam Budilaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • APBD 2026 Lamongan Fokus pada Sektor Strategis Penopang Kesejahteraan Rakyat

    APBD 2026 Lamongan Fokus pada Sektor Strategis Penopang Kesejahteraan Rakyat

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan terus meneguhkan komitmennya dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Hal itu tercermin dalam Pengantar Nota Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 yang disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada Rapat Paripurna, Kamis (9/10/2025).

    Dalam penyampaiannya, Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menegaskan bahwa arah kebijakan APBD 2026 tidak hanya berfokus pada angka-angka, melainkan pada keberpihakan nyata kepada rakyat.

    “Perencanaan anggaran tahun ini bernilai strategis bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

    Sektor pendidikan menjadi salah satu pilar utama. Pemkab Lamongan akan terus meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas pendidikan, mulai dari pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi, hingga pembangunan dan perbaikan sarana prasarana sekolah.

    Sementara di sektor kesehatan, program Lamongan Sehat dan Laserku (Lamongan Sehat dengan Kunjungan Rumah) akan terus diperkuat agar layanan kesehatan semakin menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di wilayah pedesaan.

    Bidang perindustrian, perdagangan, dan pariwisata juga menjadi fokus utama sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Melalui penguatan UMKM, wirausaha muda, revitalisasi pasar desa, serta pengembangan wisata religius, bahari, dan budaya lewat gerakan Ramashinta, pemerintah bertekad memperluas peluang usaha dan lapangan kerja.

    Selain itu, Pemkab Lamongan turut memperkuat Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih sebagai wadah ekonomi rakyat berbasis gotong royong.

    Penguatan juga terus dilakukan di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, sebagai tulang punggung perekonomian Lamongan. Di sisi lain, peningkatan pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, serta ketertiban dan sosial kemasyarakatan juga menjadi bagian penting dari kebijakan anggaran tahun depan.

    “Pada nota pengantar APBD Kabupaten Lamongan tahun anggaran 2026 tidak hanya menerapkan hitung-hitungan angka, tetapi mengutamakan keberpihakan kepada rakyat. Semua perencanaan bernilai strategis bagi kemajuan daerah,” tuurnya.

    Dalam nota keuangan tersebut, pendapatan daerah diproyeksikan mencapai Rp3,225 triliun, sementara belanja daerah dialokasikan sebesar Rp3,285 triliun, sehingga terjadi defisit anggaran sekitar Rp70,29 miliar.

    Sebagai perbandingan, pada tahun 2025 lalu, pendapatan daerah Lamongan tercatat sekitar Rp3,237 triliun dan belanja daerah mencapai Rp3,325 triliun.

    Dengan arah kebijakan yang berpihak pada rakyat dan fokus pada sektor strategis, Pemkab Lamongan optimistis APBD 2026 akan menjadi instrumen penting dalam mewujudkan Lamongan yang sejahtera, mandiri, dan berdaya saing. [fak/aje]

  • Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik

    Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik

    ANTARA – Wali Kota Solo Respati Ardi menyebut pelayanan publik tidak berkurang, meski ada pemotongan dana Transfer Ke Daerah atau TKD pada 2026 senilai Rp217 miliar. Respati mengatakan nantinya belanja-belanja operasional bakal diketatkan, termasuk makanan ringan dan kegiatan-kegiatan yang dirasa tidak bermanfaat bagi masyarakat. (Denik Apriyani/Agha Yuninda Maulana/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komisi III DPRD Kota Probolinggo Sidak Proyek Rehabilitasi Rumdin Wakil Wali Kota

    Komisi III DPRD Kota Probolinggo Sidak Proyek Rehabilitasi Rumdin Wakil Wali Kota

    Probolinggo (beritajatim.com) – Komisi III DPRD Kota Probolinggo melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap proyek rehabilitasi rumah dinas (rumdin) Wakil Wali Kota Probolinggo di Jalan Suroyo, Kamis (9/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, dewan meminta agar pengerjaan proyek dipercepat dengan memprioritaskan pemasangan atap.

    Proyek yang dikerjakan melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Kota Probolinggo itu memiliki pagu anggaran sebesar Rp915 juta. Namun, nilai yang disetujui untuk pelaksanaan mencapai Rp777.750.000 dengan pelaksana proyek dari CV Sexy Road Indo.

    Sekretaris Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Heri Poniman, mengatakan bahwa proyek ini ditargetkan selesai pada 25 Desember 2025. Mengingat waktu yang semakin sempit, pihaknya meminta agar pelaksana menambah tenaga kerja agar target waktu bisa tercapai.

    “Saya lihat perlu penambahan tenaga kerja karena waktunya mepet. Harus dikebut supaya selesai sesuai jadwal,” ujarnya.

    Menurut Poniman, bagian yang harus segera diselesaikan adalah pemasangan atap. Ia menilai atap menjadi elemen penting dari struktur bangunan yang harus diprioritaskan lebih dulu.

    “Atap ini paling krusial. Jadi saya minta agar dikerjakan terlebih dahulu. Waktunya sudah sangat mepet,” tegasnya.

    Hingga saat sidak dilakukan, progres pengerjaan proyek baru mencapai 26 persen. Dengan sisa waktu kurang dari dua bulan, Komisi III merekomendasikan agar pihak penyedia dan dinas terkait mempercepat proses pekerjaan agar tidak molor dari target.

    “Kami sudah sampaikan ke OPD terkait, sebaiknya proses tender dimulai sejak Maret supaya proyek tidak terlambat dan tidak mangkrak di akhir tahun,” tambah Heri.

    Sementara itu, pihak Bidang Cipta Karya Dinas PUPR-PKP Kota Probolinggo serta penyedia proyek enggan memberikan komentar terkait hasil sidak tersebut. [ada/aje]

  • Cari Kerja Makin Susah, Kena PHK Banting Setir Jadi Virtual Assistant

    Cari Kerja Makin Susah, Kena PHK Banting Setir Jadi Virtual Assistant

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mencari pekerjaan di tengah ketidakpastian ekonomi kini bukan perkara mudah. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masih terjadi di Indonesia membuat banyak orang harus memutar otak untuk mencari penghasilan baru.

    Satu Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat, pada Agustus 2025 terdapat 830 pekerja yang terkena PHK. Pada Juli 2025, jumlahnya lebih besar yakni 1.118 orang.

    Jumlah PHK terbanyak berasal dari Jawa Barat (261 orang), disusul Sumatra Selatan (113 orang), dan Kalimantan Timur (100 orang). Sementara itu, DKI Jakarta mencatat 48 pekerja terdampak PHK, Jawa Timur 51 orang, dan Banten sebanyak 36 pekerja.

    Di sisi lain, lulusan kuliah juga makin susah mendapat kerja, dikarenakan persaingan yang makin sengit dan industri yang makin efisien gara-gara perkembangan teknologi. Dalam beberapa ‘job fair’ yang digelar, tampak para fresh graduate berlomba-lomba menyebar CV, tetapi tak semua mendapat kabar baik. 

    Sebagai orang tua, Ia mengaku prihatin dengan kondisi dunia kerja saat ini. Pihaknya mengatakan kondisi saat ini makin susah untuk mencari kerja, berbeda jauh dari saat dirinya mencari kerja 1985 silam.

    “Wah, memang kasian anak muda sekarang, nyari kerja makin susah karena makin banyak orang. Dulu saya di 1985, masih agak gampang karena belum banyak orang, beda banget kondisinya. Dulu saya kirim lamaran, banyak yang cari saya, sekarang boro-boro,” kata Suparman, orang tua yang mengantar anaknya mencari kerja di Job Fest 2025 beberapa saat lalu.

    Virtual Assistant, Profesi Baru di Era Serba Digital

    Di tengah sulitnya mencari pekerjaan kantoran, profesi virtual assistant (VA) muncul sebagai alternatif baru yang diminati banyak orang.

    Virtual assistant adalah seseorang yang memberikan layanan dukungan administratif atau operasional kepada bisnis secara jarak jauh.

    Seiring berkembangnya teknologi dan budaya kerja fleksibel, profesi ini makin populer, terutama di kalangan pekerja lepas, ibu rumah tangga, hingga korban PHK.

    Tugas seorang VA sangat beragam, mulai dari membalas email, membuat laporan, mengelola media sosial, hingga membantu strategi pemasaran digital.

    Virtual assistant banyak dicari oleh wirausaha, startup, dan bisnis online yang membutuhkan tenaga tambahan tanpa harus mempekerjakan karyawan tetap atau menyewa kantor.

    Dari Jurnalis ke Virtual Assistant

    Setelah lebih dari 11 tahun berkarier sebagai wartawan, Dinda Juwita tak pernah menyangka harus kehilangan pekerjaannya akibat PHK pada Mei 2025. Alih-alih sedih karena di PHK, ia memilih memanfaatkan masa jedanya untuk belajar hal baru.

    “Sebetulnya aku nggak buru-buru cari kerja baru banget. Karena yaudahlah pengen istirahat dulu, udah belasan tahun kerja,” kata Dinda saat berbincang dengan CNBC Indonesia.

    Namun, setelah beberapa minggu beristirahat, Dinda merasa tidak betah menganggur. Terbiasa dengan ritme kerja cepat sebagai jurnalis, ia kemudian mencari kegiatan produktif.

    Dari situ, ia ingat pernah muncul kursus SGB VA, lembaga pelatihan yang sering ia lihat iklannya di media sosial.

    “Awalnya aku ikut free webinar-nya dulu. Di akhir acara, mereka jelaskan detail soal kursus, mulai dari jenisnya, biaya, sampai perbedaan antara kelas premium dan reguler,” ujarnya.

    Kursus tersebut memberikan pembekalan mulai dari pengenalan profesi VA, pelatihan, hingga membuka jaringan klien bagi pesertanya. Ketika mengikut kelas tersebut, Dinda juga mendapatkan sesi mentoring pribadi untuk membahas perkembangan kemampuannya dengan mengambil ‘penjurusan’ minat yang dia inginkan.

    “Kalau di tempat kursusku itu ada penjurusan kayak di kampus. Jadi ada semacam kita maunya fokus di social media specialist, atau marketer,” jelasnya.

    Apa yang Dikerjakan?

    Meski masih baru di dunia virtual assistant, Dinda sudah mendapatkan satu klien asal dari luar negeri.

    “Aku beruntung dapat klien dari mutual friend yang butuh bantuan short term, nggak sampe 2 bulan. Karena aku ambil jalur social media specialist, tugasnya bantu bikin konten untuk akun media sosial bisnisnya,” jelas Dinda.

    Dinda mengatakan bahwa kliennya adalah seorang perempuan asal Singapura yang merupakan mantan profesional venture capital dan kini membangun platform edukasi investasi. Dalam proyek itu, Dinda membantu membuat materi konten dan strategi di media sosial.

    Salah satu tugas utamanya adalah mengolah ulang atau repurpose materi dari podcast yang dimiliki kliennya menjadi berbagai bentuk konten baru di media sosial.

    “Jadi fokus konten yang aku kerjakan itu adalah rerpurpose dari konten yang dia bikin. Klienku punya semacam podcast, dan aku mengembangkan ide lanjutan dari situ,” jelasnya.

    Ia menjelaskan, podcast milik kliennya berdurasi cukup panjang, sekitar 40 menit per episode, dengan topik yang beragam. Salah satu tema yang pernah diangkat, misalnya, membahas tentang bagaimana teknologi kecerdasan buatan (AI) membantu venture capital dalam mengembangkan bisnis.

    Dinda bertugas mendengarkan setiap episode secara menyeluruh untuk menemukan bagian-bagian menarik yang bisa diolah menjadi konten baru. “Dari 10 podcast misalnya, aku pilih satu per satu, aku dengerin dulu pembicaraannya. Untungnya klienku ini cukup terorganisir, jadi setiap episode sudah punya summary per bagian,” ujarnya.

    Setelah menentukan bagian menarik, Dinda mengembangkannya dan kemudian membuat versi konten yang akan dipublikasikan di platform seperti Instagram dan LinkedIn.

    “Aku bikin postingan untuk suplai konten di Instagram dan LinkedIn sesuai dengan brand guideline yang sudah ada. Mulai dari warna, font, sampai template-nya, semua sudah disiapkan klien,” jelasnya.

    Menurut Dinda, proses kerjanya juga melibatkan beberapa kali revisi dan persetujuan dari klien sebelum konten diunggah. “Setelah selesai dan disetujui, itu sudah bukan bagian tugasku lagi. Urusan metrics atau engagement itu tanggung jawab tim klien,” tambahnya.

    Kemampuan Bahasa Inggris Diperlukan

    Ia menambahkan, kemampuan berbahasa Inggris menjadi keterampilan dasar yang penting dimiliki seorang virtual assistant. “Gak harus fasih, tapi setidaknya punya kemampuan basic English sudah cukup. Yang penting bisa berkomunikasi, karena sebagian besar klien berasal dari luar negeri,” ujarnya.

    Menurut Dinda, dengan kemauan belajar dan komunikasi yang baik, profesi asisten virtual bisa menjadi jalan baru untuk tetap produktif sekaligus menambah penghasilan di tengah ketatnya persaingan dunia kerja.

    “Jadi apa ya, menurutku sangat membantu buat orang-orang yang mau switch career, mau menjadikan virtual assistant sebagai pekerjaan sampingannya, itu sangat menjanjikan, tapi aku juga gak mau lebay ya. Tapi emang semua itu tergantung kitanya. Tergantung kita ulet juga, tergantung mau gak belajar,” pungkasnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jumlah Turis Asing Naik Kereta Api Makin Meningkat, Tembus 546.989 Orang

    Jumlah Turis Asing Naik Kereta Api Makin Meningkat, Tembus 546.989 Orang

    Bisnis.com, JAKARTA — Wisatawan mancanegara alias wisman terpantau memilih menyusuri Indonesia, khususnya Pulau Jawa, menggunakan moda transportasi umum kereta api (KA) jarak jauh.

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat adanya peningkatan jumlah wisman yang menggunakan layanan kereta api jarak jauh. Sepanjang Januari hingga September 2025, sebanyak 546.989 warga negara asing (WNA) menikmati perjalanan bersama KAI, naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa tren positif ini menunjukkan semakin kuatnya kepercayaan wisatawan internasional terhadap transportasi berbasis rel di Indonesia. 

    “Peningkatan ini membuktikan bahwa kereta api jarak jauh kini semakin dipercaya wisatawan asing sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, efisien, dan ramah lingkungan untuk menjelajahi keindahan Indonesia,” ujar Anne dalam keterangan resmi, Kamis (9/10/2025). 

    Capaian ini turut menandai posisi KAI sebagai wajah baru transportasi modern Indonesia yang berperan aktif dalam mendorong sektor pariwisata dan ekonomi daerah. 

    Berdasarkan data KAI, Stasiun Yogyakarta menjadi titik keberangkatan tertinggi dengan 103.620 WNA, disusul Stasiun Gambir (90.102 WNA) dan Stasiun Bandung (55.459 WNA). 

    Ketiga stasiun tersebut merupakan gerbang utama menuju destinasi wisata unggulan seperti Candi Borobudur, Malioboro, dan kawasan wisata Lembang.

    Sebaran data tersebut menunjukkan bahwa jaringan rel KAI selain menghubungkan kota besar, juga menjadi penggerak konektivitas wisata antarwilayah. Stasiun Probolinggo, misalnya kini menjadi salah satu titik paling diminati wisatawan asing dengan 17.449 WNA berangkat dari stasiun ini, menjadi gerbang efisien menuju Gunung Bromo, ikon wisata alam utama Jawa Timur. 

    “Banyak wisatawan asing memilih kereta api dari dan menuju Bromo karena perjalanan lebih nyaman, bebas macet, dan terintegrasi dengan transportasi lanjutan,” jelas Anne.

    Selain Probolinggo, stasiun-stasiun seperti Surabaya Gubeng, Malang, Semarang Tawang, dan Solo Balapan juga ramai dikunjungi wisatawan asing yang ingin menikmati pesona heritage, kuliner, dan budaya khas daerah. 

    Setiap stasiun kini bertransformasi menjadi simbiosis antara mobilitas modern dan pengalaman budaya lokal, yang sekaligus memperkuat pemerataan ekonomi daerah dan pemberdayaan masyarakat.

    Peningkatan kunjungan tertinggi terjadi pada Juli 2025 dengan 89.526 WNA menggunakan KA JJ, bertepatan dengan musim liburan global serta berbagai agenda pariwisata nasional seperti festival budaya dan musik yang semakin mempopulerkan perjalanan dengan kereta api.

    Tren positif ini konsisten meningkat dalam 3 tahun terakhir. Pada 2022, KA jarak jauh mengangkut 300.708 wisman, kemudian pada 2023 sebanyak 580.995 wisman, dan pada tahun lalu mencapai 669.226 wisman. 

    Anne menuturkan bahwa KAI menjadi salah satu katalis utama peningkatan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global. 

    Sementara itu, Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menegaskan bahwa meningkatnya kepercayaan wisatawan mancanegara terhadap layanan KAI menjadi simbol bahwa transportasi rel Indonesia telah diakui dunia sebagai sistem transportasi publik yang andal, modern, dan berkelas internasional.

    “Kepercayaan wisatawan global menjadi salah satu modal reputasi yang sangat berharga. Ini menunjukkan bahwa standar pelayanan, keselamatan, dan efisiensi KAI sudah berada di level yang diakui dunia,” ujar Bobby.

    “Ke depan, melalui sinergi dengan sektor pariwisata, investasi, dan industri kreatif, KAI siap berperan sebagai duta kemajuan Indonesia di dunia transportasi global,” lanjutnya.

    Ia menegaskan bahwa transformasi KAI selain pada pengembangan digitalisasi dan infrastruktur, juga menghadirkan pengalaman mobilitas yang merepresentasikan kualitas bangsa yang bersih, disiplin, ramah, dan berdaya saing.

    Berikut 10 stasiun dengan keberangkatan tertinggi wisman periode Januari–September 2025

    1. Stasiun Yogyakarta: 103.620 WNA

    2. Stasiun Gambir: 90.102 WNA

    3. Stasiun Bandung: 55.459 WNA

    4. Stasiun Pasar Senen: 30.420 WNA

    5. Stasiun Surabaya Gubeng: 24.164 WNA

    6. Stasiun Malang: 21.403 WNA

    7. Stasiun Semarang Tawang: 17.941 WNA

    8. Stasiun Probolinggo: 17.449 WNA

    9. Stasiun Surabaya Pasar Turi: 10.974 WNA

    10. Stasiun Solo Balapan: 10.297 WNA

  • DPR RI Desak Realisasi Pabrik Bioetanol Bojonegoro

    DPR RI Desak Realisasi Pabrik Bioetanol Bojonegoro

    Jakarta (beritajatim.com) – Anggota Komisi XII DPR RI, Ratna Juwita Sari mendorong percepatan pembangunan pabrik bioetanol berskala besar di Bojonegoro, Jawa Timur. Menurutnya, kapasitas produksi pabrik yang sudah ada saat ini masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan etanol sebagai campuran BBM fosil.

    “Pabrik di Bojonegoro harus jadi prioritas nasional. Jangan hanya groundbreaking, tapi harus segera beroperasi agar bisa menutup defisit pasokan etanol. Tanpa itu, target E10 akan sulit tercapai tanpa impor,” kata Ratna, Kamis (9/10/2025).

    Sekretaris DPP PKB Bidang SDA ini pun mewanti-wanti pemerintah agar tidak mengambil langkah impor etanol di tengah rencana penerapan kebijakan E10, yakni pencampuran 10 persen etanol dengan bahan bakar minyak (BBM) fosil.

    Ratna menegaskan, dirinya tidak menolak rencana tersebut karena sejalan dengan semangat transisi energi dan pengurangan emisi. Namun ia meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serius memastikan kapasitas produksi etanol dalam negeri benar-benar mampu memenuhi kebutuhan sebelum program dijalankan secara nasional.

    “Saya mendukung E10 sebagai langkah menuju energi bersih. Tapi jangan sampai kebijakan ini justru membuka keran impor baru. Pemerintah harus menjamin pasokan etanol dari dalam negeri cukup, baik dari sisi produksi maupun distribusi,” tegas Bendahara Umum DPP Perempuan Bangsa itu.

    Berdasarkan data Kementerian ESDM, kapasitas terpasang produksi etanol nasional pada 2024 mencapai sekitar 303 ribu kiloliter (kL) per tahun, dengan realisasi produksi baru sekitar 161 ribu kL. Padahal, jika program E10 diberlakukan secara penuh, kebutuhan etanol nasional diperkirakan mencapai 890 ribu kL per tahun atau sekitar 890 juta liter.

    “Ini artinya masih ada kesenjangan lebih dari 700 ribu kL yang perlu ditutup dengan peningkatan kapasitas produksi dalam negeri,” ungkap legislator asal Dapil Tuban-Bojonegoro itu.

    Ratna menilai kondisi ini harus menjadi perhatian serius pemerintah sebelum menerapkan E10 secara nasional. Ia menegaskan, kemandirian energi hanya bisa terwujud jika seluruh rantai produksi etanol mulai dari bahan baku hingga distribusi sepenuhnya dikuasai oleh industri dalam negeri.

    “Kebijakan energi hijau harus berdampak pada peningkatan kapasitas nasional, bukan memperkuat ketergantungan impor. Pemerintah harus belajar dari pengalaman biodiesel, di mana kesiapan industri menjadi kunci keberhasilan,” katanya. [hen/aje]