Blog

  • Kisah Pilu Mbah Kasino Meninggal Saat Selamatkan Cucu Tenggelam di Mata Air Gunungkidul

    Kisah Pilu Mbah Kasino Meninggal Saat Selamatkan Cucu Tenggelam di Mata Air Gunungkidul

    Kabar tenggelamnya Mbah Kasino cepat menyebar ke seluruh kampung. Warga berbondong-bondong datang, sebagian berusaha menolong dengan alat seadanya, sementara lainnya segera menghubungi petugas. Tak lama berselang, tim SAR gabungan bersama BPBD Gunungkidul, relawan, dan aparat TNI-Polri tiba di lokasi.

    Air yang dalam serta ruang udara yang sangat terbatas di dalam bak membuat penyelam kesulitan bergerak. Beberapa kali, anggota tim penyelam harus naik ke permukaan untuk mengambil udara sebelum kembali menyelam mencari posisi korban.

    “Kedalamannya sekitar enam meter. Ruang gerak di bawah sempit sekali. Kita harus hati-hati agar tidak kehabisan oksigen,” ungkap Serka Banny Tunarno, Babinsa Beji yang turut membantu proses evakuasi.

    Serka Banny bahkan ikut turun langsung ke dalam bak mata air, bergantian dengan penyelam lain untuk mengangkat tubuh korban. Sementara di atas, warga dan petugas berjaga dengan alat bantu seadanya, menyiapkan tali, selang udara, hingga penerangan tambahan.

    Hampir dua jam upaya penyelamatan dilakukan. Suasana semakin haru ketika tubuh Mbah Kasino akhirnya berhasil diangkat ke permukaan dalam kondisi sudah tak bernyawa. Beberapa warga tak mampu menahan air mata menyaksikan pengorbanan sang kakek yang mencoba menyelamatkan cucunya.

  • Rilis di RI, Yuk Intip Harga HUAWEI WATCH GT 6 & HUAWEI Pura 80 Series

    Rilis di RI, Yuk Intip Harga HUAWEI WATCH GT 6 & HUAWEI Pura 80 Series

    Jakarta, CNBC Indonesia – Huawei telah resmi merilis HUAWEI WATCH GT 6 Series dan HUAWEI Pura 80 Series di Indonesia pada 9 Oktober 2025. Prosesi ini sekaligus melanjutkan kesuksesan peluncuran globalnya di Paris, Prancis.

    “Hari ini, kami mengambil langkah ke depan lagi. Meskipun Anda berlari, berkeliling, berdiving, atau bergolf, Huawei Wearables disini untuk membantu Anda menjelajahi kemungkinan baru dan menikmati setiap penerbangan,” ujar CEO Huawei Device Indonesia, Huiler Fan dalam peluncuran HUAWEI WATCH GT 6 Series dan HUAWEI Pura 80 Series di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

    Asal tahu saja, Huawei menghadirkan HUAWEI WATCH GT 6 Series yang terdiri dari HUAWEI WATCH GT 6 dan HUAWEI WATCH GT 6 Pro untuk menjawab kebutuhan dua tipe pengguna. Dalam hal ini, HUAWEI WATCH GT 6 Pro ditujukan untuk profesional dan atlet yang mengejar performa maksimal.

    Di sisi lain, HUAWEI WATCH GT 6 memikat pengguna modern yang menginginkan inovasi dalam desain premium yang siap melengkapi gaya hidup aktif mereka. Keduanya dapat terhubung dengan iOS maupun Android.

    HUAWEI WATCH GT 6 Series dirancang sebagai ultimate versatile smartwatch yang mampu beralih secara seamless dari aktivitas olahraga profesional menjadi kegiatan formal sehari-hari.

    Smartwatch baru Huawei ini hadir dengan triple protection yang terdiri dari material titanium alloy, sapphire glass, dan nanocrystal ceramic. Huawei memperkuat rancangan ini dengan lapisan ultra-hard metallic coating guna memberikan ketahanan maksimum sekaligus tampilan premium.

    Terdapat tiga pilihan model pada HUAWEI WATCH GT 6 Pro. Di antaranya adalah Titanium dengan strap berbahan titanium yang kokoh, Brown Woven dengan strap komposit yang cocok untuk aktivitas outdoor, dan Black Fluororubber yang serbaguna untuk olahraga. Sementara itu, HUAWEI WATCH GT 6 hadir dengan desain premium dan ringan, tersedia dalam ukuran 46 mm (Green Rubber dan Black Fluororubber) serta ukuran 41 mm (Purple Fluororubber dan White Leather).

    Khusus model 41 mm, Huawei memperkenalkan pivoting loop lugs pertama di seri GT yang membuat pengait strap dapat bergerak mengikuti kontur pergelangan tangan untuk kenyamanan optimal dan kemudahan mengganti strap. Untuk mendukung pengalaman pengguna, seluruh varian HUAWEI WATCH GT 6 Series menggunakan layar AMOLED ultra-bright 3000 nits yang 5,5% lebih besar dibanding seri pendahulunya yaitu GT 5, memiliki ketahanan air IP69, dan bersertifikasi EN13319 untuk menyelam hingga 40 meter.

    Huawei juga menyediakan lebih dari 30.000 watch face dan berbagai pilihan strap, sehingga pengguna dapat menyesuaikan tampilan sesuai gaya dan kebutuhan di setiap kesempatan. Lebih lanjut, Huawei turut melengkapi desain premium HUAWEI WATCH GT 6 Series dengan teknologi Cycling Virtual Power, yang mampu menghitung daya (watt) dari setiap aktivitas bersepeda secara otomatis.

    Guna memperkuat akurasi pelacakan, HUAWEI WATCH GT 6 Series menyematkan teknologi All-new Sunflower Positioning System. Teknologi ini menghadirkan navigasi intuitif dan pemosisian 3D dengan akurasi 20% lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya. Sistem ini mendukung berbagai aktivitas outdoor, termasuk lari dan bersepeda, dengan kemampuan Pro Level Positioning dan Heart Rate Monitoring yang mampu memberikan data performa lebih presisi.

    Di samping itu, smartwatch tersebut menawarkan lebih dari 100 mode olahraga, termasuk Golf Pro dengan peta vektor 17.000+ lapangan golf (160 peta di Indonesia) dan infinite zoom, Trail Running dengan data ketinggian dan estimasi waktu tempuh, Freediving hingga kedalaman 40 meter, padel, hiking, dan berbagai olahraga outdoor lainnya.

    Tak ketinggalan, Huawei juga memastikan daya tahan maksimal pada HUAWEI WATCH GT 6 Series melalui teknologi baterai high-silicon yang dapat meningkatkan kapasitas hingga 65% dibanding generasi sebelumnya.

    Varian HUAWEI WATCH GT 6 Pro dan GT 6 ukuran 46 mm mampu beroperasi hingga 21 hari, sedangkan pada varian GT 6 ukuran 41 mm bertahan hingga 14 hari. Hal ini menjadikan HUAWEI WATCH GT 6 Series sebagai salah satu smartwatch dengan daya tahan baterai terlama di kelasnya.

    Berikut adalah detail harga resminya:

    ● HUAWEI WATCH GT 6 Pro 46 mm Titanium: Rp 6.599.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 Pro 46 mm Brown Woven: Rp 4.999.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 Pro 46 mm Black Fluororubber: Rp 4.599.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 46 mm Green Woven: Rp 3.599.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 46 mm Black Fluororubber: Rp 3.499.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 41 mm Purple Fluororubber: Rp 3.499.000

    ● HUAWEI WATCH GT 6 41 mm White Vegan Leather: Rp 3.599.000

    Senior Retail Manager Huawei Device Indonesia, Edy Supartono menjelaskan, pada September lalu Huawei turut memperkenalkan HUAWEI Pura 80 Ultra dan HUAWEI Pura 80 Pro. Seri Ultra ini hadir dengan sistem dual-photos yang pertama di industri dan juga menggunakan sensor yang ultra besar.

    “Sementara yang Pura 80 Pro ini dilengkapi dengan Ultra Chroma kamera dengan sensor besar 1 inci yang sangat powerful dan kini, saatnya untuk memperkenalkan bintang terbaru dari seri Pura 80. Inilah bintang ikon terbaru Huawei Pura 80, seri Pura ini bukan sekedar teknologi, tapi seri ini memadukan antara kemampuan fotografi kelas atas dengan sentuhan fashion,” jelas Edy.

    Dalam rangka memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pengguna, Huawei merancang setiap model dalam lini HUAWEI Pura 80 Series dengan karakter dan fitur berbeda guna memenuhi kebutuhan berbagai segmen pengguna. HUAWEI Pura 80 Ultra hadir untuk fotografer profesional, pencinta desain mewah, dan penggemar teknologi flagship, dengan kamera yang meraih peringkat pertama DXOMARK Global untuk kualitas foto dan video.

    Di sisi lain, HUAWEI Pura 80 Pro menyasar pengguna premium yang menginginkan ultra-clear imaging, performa foto malam terbaik, dan desain elegan setara kelas Ultra dalam format yang lebih terjangkau.

    Pada akhirnya, kedua model tersebut menawarkan pengalaman premium dan performa unggul dengan memadukan estetika desain fashion next dan teknologi fotografi terdepan. Buktinya, HUAWEI Pura 80 Series memiliki inovasi seperti Industry First Switchable Dual Telephoto Lens dan 1 inch Ultra Large Sensor yang memberi fleksibilitas kreatif untuk berbagai kebutuhan.

    Sedangkan, untuk model Ultra sendiri Huawei menambahkan sentuhan Ultra Golden Look yang memancarkan karakter eksklusif sekaligus elegan.

    HUAWEI Pura 80 Series menggabungkan teknologi kamera kelas dunia dan desain premium untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan performa fotografi mobile terbaik.

    Adapun HUAWEI Pura 80 Ultra tersedia dalam warna Golden Black dan Prestige Gold, sedangkan HUAWEI Pura 80 Pro hadir dalam varian Glazed Red, Glazed Black, dan Glazed White. Tak kalah menarik, HUAWEI Pura 80 Ultra membawa inovasi Switchable Dual Tele-lens pertama di industri yang memberikan fleksibilitas zoom optik 3,7x hingga 9,4x dalam satu modul. Teknologi ini menghadirkan Crystal-Clear Zoom yang menjaga ketajaman dan kejernihan foto di setiap tingkat zoom, sehingga pengguna bisa memotret wajah dari dekat atau menangkap detail bangunan dari jauh tanpa kehilangan kualitas.

    Kedua model flagship HUAWEI Pura 80 Series mengandalkan HUAWEI XMAGE Imaging System yang cerdas dalam mengoptimalkan tekstur, warna, dan cahaya. Sistem ini menawarkan fitur Moving Picture yang merekam tiga detik footage untuk membantu pengguna memilih momen terbaik saat berfoto, serta efek AI Multi Exposure yang memberi sentuhan kreatif pada foto.

    Lebih jauh, seri ini memiliki baterai 5170mAh dan teknologi 100W Wired & 80W Wireless HUAWEI SuperCharge untuk menjaga produktivitas dan kreativitas tanpa henti. Dari sisi ketahanan, HUAWEI Pura 80 Pro menggunakan 2nd-Gen Kunlun Glass yang meningkatkan drop resistance hingga 20 kali lipat, sedangkan HUAWEI Pura 80 Ultra memakai 2nd-Gen Crystal Armor Kunlun Glass yang meningkatkan scratch resistance hingga 16 kali lipat dan drop resistance hingga 25 kali lipat.

    HUAWEI Pura 80 Series juga didukung dengan fitur AI, yang memudahkan pengguna melakukan berbagai aktivitas dengan lebih praktis. AI Smart Controls Button memberi akses cepat ke kamera, AI Removal menghapus objek yang tidak diinginkan pada foto, AI Messaging melindungi privasi pesan, dan AI Noise Cancellation menjaga kejernihan panggilan suara dan video. Pengguna juga bisa menikmati tema interaktif seperti Emoji Crush dan Air Hoops, serta dynamic wallpapers yang merespons pergerakan mata untuk pengalaman visual yang lebih personal.

    Selama periode launching yang berlangsung pada 17 September hingga 17 Oktober 2024, Huawei menawarkan harga spesial Rp22.999.000 untuk HUAWEI Pura 80 Ultra dan Rp14.999.000 untuk HUAWEI Pura 80 Pro.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sorella dan Lovepink Gelar Every You, Aware and Care Bareng Atma Jaya

    Sorella dan Lovepink Gelar Every You, Aware and Care Bareng Atma Jaya

    Jakarta: Dalam rangka meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya deteksi dini kanker payudara, Sorella kembali menyelenggarakan program tahunan bertajuk Sorella Care. Tahun ini, acara digelar dengan tema “Every You, Aware and Care” dan berlokasi di Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya, Jakarta Selatan.
     
    Bekerja sama dengan Lovepink dan Universitas Atma Jaya, acara ini diadakan pada 8 Oktober 2025 di Aula Yustinus, Lt. 14, UNIKA Atma Jaya. Kegiatan ini menghadirkan para narasumber inspiratif, yaitu Stefy Gunawan, LOA Coach & Soul Healing; dr. Daniel Ardian Soeselo, Sp.B, Msi.Med, Dokter Spesialis Bedah Klinik Atma Jaya; serta Fertina Tarasari dan Chris Wicaksana dari Lovepink.
     
    Acara ini diikuti oleh mahasiswi UNIKA Atma Jaya dan komunitas Lovepink, dengan tujuan memberikan edukasi mengenai pentingnya SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Secara Klinis). Selain sesi edukasi, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan pengalaman langsung dari para survivor serta insight dari para ahli kesehatan mengenai pencegahan kanker payudara.
     
    Tahun ini, Sorella juga menghadirkan kembali produk spesial koleksi “Every You”. Dengan membeli koleksi ini, anda sudah turut berpartisipasi dalam Program 10.000 USG Gratis yang digagas Lovepink.

    Program ini bertujuan membantu realisasi deteksi dini akan kanker payudara, demi mewujudkan Indonesia yang bebas dari kanker payudara stadium lanjut bagi masyarakat yang kurang mampu atau beruntung karena biaya USG cukup mahal.
     
    Melalui tema “Every You, Aware and Care”, kami ingin mengajak generasi muda, khususnya para mahasiswi, untuk lebih peduli terhadap kesehatan payudara mereka sejak dini.
     
    Sorella mengaku telah lebih dari satu dekade konsisten mendukung gerakan Lovepink dalam menyebarkan kesadaran kanker payudara melalui berbagai program, termasuk kampanye edukasi dan gerakan pemeriksaan payudara gratis.
     
    Dengan semangat Be Brave, Be Aware, Be You, Sorella berharap semakin banyak perempuan Indonesia yang berani memeriksakan payudara dan mempunyai pengetahuan tentang bagaimana menjaga kesehatan payudara nya serta mau terlibat dalam memberikan support terhadap sesama wanita.

    Jakarta: Dalam rangka meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya deteksi dini kanker payudara, Sorella kembali menyelenggarakan program tahunan bertajuk Sorella Care. Tahun ini, acara digelar dengan tema “Every You, Aware and Care” dan berlokasi di Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya, Jakarta Selatan.
     
    Bekerja sama dengan Lovepink dan Universitas Atma Jaya, acara ini diadakan pada 8 Oktober 2025 di Aula Yustinus, Lt. 14, UNIKA Atma Jaya. Kegiatan ini menghadirkan para narasumber inspiratif, yaitu Stefy Gunawan, LOA Coach & Soul Healing; dr. Daniel Ardian Soeselo, Sp.B, Msi.Med, Dokter Spesialis Bedah Klinik Atma Jaya; serta Fertina Tarasari dan Chris Wicaksana dari Lovepink.
     
    Acara ini diikuti oleh mahasiswi UNIKA Atma Jaya dan komunitas Lovepink, dengan tujuan memberikan edukasi mengenai pentingnya SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Secara Klinis). Selain sesi edukasi, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan pengalaman langsung dari para survivor serta insight dari para ahli kesehatan mengenai pencegahan kanker payudara.
     
    Tahun ini, Sorella juga menghadirkan kembali produk spesial koleksi “Every You”. Dengan membeli koleksi ini, anda sudah turut berpartisipasi dalam Program 10.000 USG Gratis yang digagas Lovepink.
     
    Program ini bertujuan membantu realisasi deteksi dini akan kanker payudara, demi mewujudkan Indonesia yang bebas dari kanker payudara stadium lanjut bagi masyarakat yang kurang mampu atau beruntung karena biaya USG cukup mahal.
     
    Melalui tema “Every You, Aware and Care”, kami ingin mengajak generasi muda, khususnya para mahasiswi, untuk lebih peduli terhadap kesehatan payudara mereka sejak dini.
     
    Sorella mengaku telah lebih dari satu dekade konsisten mendukung gerakan Lovepink dalam menyebarkan kesadaran kanker payudara melalui berbagai program, termasuk kampanye edukasi dan gerakan pemeriksaan payudara gratis.
     
    Dengan semangat Be Brave, Be Aware, Be You, Sorella berharap semakin banyak perempuan Indonesia yang berani memeriksakan payudara dan mempunyai pengetahuan tentang bagaimana menjaga kesehatan payudara nya serta mau terlibat dalam memberikan support terhadap sesama wanita.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (MMI)

  • Kondisi Jokowi Makin Mengkhawatirkan, Warganet: Mungkin Rindu Gorong-gorong

    Kondisi Jokowi Makin Mengkhawatirkan, Warganet: Mungkin Rindu Gorong-gorong

    GELORA.CO –  Publik media sosial menyoroti kondisi mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang makin mengkhawatirkan.

    Dari foto yang diunggah peneliti media dan politik Buni Yani di akun Facebook pribadinya, ayah kandung Wapres Gibran Rakabuming Raka itu terlihat pucat dan melamun. Padahal biasanya Jokowi berwajah ceria.

    Postingan Buni Yani dikomentari ribuan warganet yang umumnya bernada negatif.

    “Mungkin bukan bengong, tapi rindu berat ama gorong2…?” tulis Munir Mahyudin Munir dikutip Kamis 9 Oktober 2025.

    “Masa lalunya mengancam akhir hidupnya…!!?” sambung Riky Bastian.

    “Yang dipikir harta dan kekuasaan,” kata Moh Muzaki. 

    Sebelumnya, Jokowi diketahui mengalami alergi yang menyebabkan iritasi pada kulit tubuhnya setelah menjalankan kunjungan kerja ke Vatikan beberapa bulan lalu.

  • Polsek Mojowarno Tangkap Pelaku Pencurian Uang Milik Pondok Pesantren Sunan Bonang Jombang

    Polsek Mojowarno Tangkap Pelaku Pencurian Uang Milik Pondok Pesantren Sunan Bonang Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Polsek Mojowarno berhasil menangkap seorang pelaku pencurian uang yang terjadi di Pondok Pesantren Sunan Bonang, Dusun Sanggar Arum, Desa Mojojejer, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.

    Pelaku, yang diketahui bernama Dedy Handoyo (42), warga Pradah Kalikendal, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya, ditangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian di persembunyiannya di wilayah Kediri.

    Ketua Pengurus Pondok Pesantren Sunan Bonang, Muhammad Abdullah Kharis (24), menjelaskan bahwa pencurian terjadi setelah waktu Subuh saat para santri tengah melakukan kegiatan mengaji di masjid. “Setelah kegiatan pengurus kembali ke kantor dan mendapati tas yang berisi ponsel dan uang hilang,” ujar Kharis, Kamis (9/10/2025).

    Kharis melanjutkan, uang yang hilang mencapai Rp2.349.000, yang merupakan dana untuk kegiatan pondok serta uang bagi para guru Madin. Setelah memeriksa keadaan, mereka sadar bahwa tas yang berisi uang tersebut telah dicuri.

    “Ada santri yang meminta uang untuk kegiatan, tapi tas berisi uang juga tidak ada. Dari situlah kami menyadari ada orang tak bertanggung jawab yang mencuri uang tersebut,” tambahnya.

    Kapolsek Mojowarno, AKP Soesilo, mengungkapkan bahwa penangkapan pelaku dilakukan setelah menerima laporan pada 8 Oktober 2025 sekitar pukul 05:30 WIB. “Setelah mendapatkan laporan, kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku di tempat persembunyiannya di Kediri pada sore hari yang sama,” ucap Soesilo.

    Soesilo menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi setelah kegiatan mengaji di masjid selesai. “Setelah Subuh, santri melanjutkan kegiatan mengaji, dan saat pengurus kembali ke kantor, mereka menemukan loker dalam kondisi terbuka, dicongkel,” terang Soesilo.

    Menurut hasil pemeriksaan, Dedy Handoyo merupakan seorang residivis dengan rekam jejak kasus serupa. “Pelaku ini sudah pernah dipenjara dua kali karena kasus pencurian, dan dia juga diketahui melakukan aksi pencurian di beberapa pondok pesantren lainnya,” kata Soesilo.

    Barang bukti yang berhasil disita dari tangan pelaku termasuk uang tunai Rp2.349.000, sebuah ponsel merk Samsung A52 warna putih, obeng, dan tas slempang warna abu-abu. Pelaku kini dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan terancam hukuman penjara maksimal 7 tahun.

    Polsek Mojowarno berhasil menyelesaikan kasus ini dalam waktu singkat berkat kerjasama yang baik antara pihak pesantren dan aparat kepolisian, serta respons cepat yang diberikan setelah laporan diterima. [suf]

  • Bos Pajak Ancam ‘Sandera’ 200 Pengemplang Pajak yang Tak Kooperatif

    Bos Pajak Ancam ‘Sandera’ 200 Pengemplang Pajak yang Tak Kooperatif

    Jakarta

    Pemerintah terus memburu 200 penunggak pajak dengan nilai kewajiban mencapai Rp 60 triliun. Menurut Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, jumlah yang saat ini sudah ditarik pemerintah sudah sebesar Rp 7 triliun.

    Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Bimo Wijayanto, pihaknya terus melacak aset-aset penunggak pajak dengan menggandeng sejumlah institusi seperti Kejaksaan Agung hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bimo lalu mengancam akan menyeret penunggak pajak ke meja hijau jika tidak kooperatif.

    “Saya juga mengambil sendiri 200 penunggak terbesar itu menjadi tanggung jawab saya dan para BUD dan juga para sahli (staf ahli) di kantor pusat. Kami juga tidak segan-segan untuk menaikkan ke ranah penegakan hukum apabila memang tidak bisa kooperatif sesuai dengan keputusan yang sudah inkrah,” ujar Bimo dalam konferensi pers di Kantor Pusat DJP, Kamis (9/10/2025).

    Menurut Bimo, data 200 penunggak pajak yang dimaksud merupakan data yang sampai di mejanya. Sementara penindakan para penunggak pajak di luar daftar tersebut tetap dilakukan oleh kantor wilayah DJP.

    Bimo menambahkan, pihaknya tetap memberi ruang bagi 200 penunggak pajak untuk melakukan pembayaran. Namun aset yang bersangkutan tetap disita DJP serta rekeningnya diblokir.

    “Nah dari 200 itu, tindakan penagihan aktif yang membuat mereka bisa melakukan pembayaran dan komit, itu tentu kita berikan kesempatan untuk bisa mengutarakan rencana restrukturisasi utang pajaknya. Tapi juga dengan jaminan, jadi kita sita asetnya, kemudian kita blokir rekeningnya,” tuturnya.

    Langkah pencekalan bakal diambil jika para pengemplang pajak tidak kooperatif lagi. Tindak pidana paksa badan alias penyanderaan (gijzeling) juga akan dilakukan.

    Dilansir dari laman DJP, pelaksanaan gijzeling merupakan langkah terakhir yang diambil untuk menagih utang pajak agar penunggak pajak melunasi utang pajaknya. Gijzeling adalah pengekangan sementara waktu kebebasan penanggung pajak dengan menempatkannya di tempat tertentu. Pelaksanaan gijzeling dilakukan oleh jurusita pajak.

    “Apabila ternyata memang tidak kooperatif lagi, kita akan lakukan pencekalan juga, bahkan nanti kalau memang perlu dengan tindakan yang sangat pemidanaan melalui gijzeling, paksa badan. Nah aset yang kami sita dalam jangka waktu tertentu, kalau memang sudah tidak ini akan kami lakukan pelelangan,” tegas Bimo.

    Terkait target pengumpulan pajak, Bimo menyebut siap mengikuti tahapan-tahapan sesuai undang-undang yang berlaku. Namun, pemerintah sendiri berharap kewajiban pengemplang pajak itu dapat selesai sebagian besar pada akhir tahun ini.

    (ily/rrd)

  • Buruh Harian Tewas di Dalam Sumur saat Perbaiki Mesin Air, Diduga Sesak Nafas karena Hirup Gas Beracun

    Buruh Harian Tewas di Dalam Sumur saat Perbaiki Mesin Air, Diduga Sesak Nafas karena Hirup Gas Beracun

    Liputan6.com, Jakarta – Abidin (43), seorang buruh harian lepas, ditemukan tak bernyawa setelah terjatuh ke dalam sumur di Perum Alam Layung Indah, Blok Ali 3 Nomor 3, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, saat memperbaiki mesin air.

    Peristiwa itu terjadi pada Kamis (9/10/2025) pagi. Korban diminta oleh pemilik rumah, Asep Kamilah, untuk memperbaiki mesin air yang rusak.

    Petugas Damkar Pos Cibadak, Yogi, membenarkan insiden ini dan menjelaskan kronologinya. Sekitar pukul 07.30 WIB, korban dan pemilik rumah mulai memperbaiki pompa air.

    “Saat mesin air ditarik ke atas, sambungan pipa paralon bagian bawah terlepas. Korban tanpa alat pelindung langsung turun ke dalam sumur untuk mengambil pipa yang terlepas,” kata Yogi.

    Nahas, tidak lama setelah berada di dalam sumur, korban mengeluh sesak napas. Pemilik rumah sempat mengingatkan korban untuk segera naik, tetapi korban terlanjur masuk ke dasar sumur dan tak sadarkan diri, diduga akibat menghirup gas beracun.

    Pemilik rumah, dan warga yang sedang berolahraga di sekitar lokasi segera berupaya menolong. 

    Salah satu relawan bahkan sempat mencoba turun, namun segera kembali karena merasa sesak dan hampir pingsan, menghentikan upaya penyelamatan mandiri.

     

  • Wujud Huawei Pura 80, HP Rp 10 Jutaan Kamera Bisa Zoom Jauh untuk Konser

    Wujud Huawei Pura 80, HP Rp 10 Jutaan Kamera Bisa Zoom Jauh untuk Konser

    FotoINET

    Adi Fida Rahman – detikInet

    Kamis, 09 Okt 2025 17:15 WIB

    Jakarta – Huawei Pura 80 resmi merilis di Indonesia. Hargabya Rp 10 jutaan menawarkan desain elegan dengan kamera berkemampuan zoom jauh pas untuk nonton konser.

  • Alasan Pelaku Tidak Ambil Isi Tas Usai Bunuh dan Perkosa Karyawati Minimarket

    Alasan Pelaku Tidak Ambil Isi Tas Usai Bunuh dan Perkosa Karyawati Minimarket

    Diberitakan sebelumnya. penemuan mayat perempuan di aliran Sungai Citarum, membuat geger warga Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Belakangan diketahui, mayat perempuan tersebut adalah Dina Oktaviani, pegawa Alfamart yang menjadi korban penganiayaan berat.

    Pascapenemuan jasad tersebut, tim Taktis Sanggabuana Polres Karawang dipimpin Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP M. Nazal Fawwaz bersama dengan Resmob Polda Jabar berhasil menangkap pelaku. Pelaku berinisial H (27) ditangkap di Alfamart Rest Area KM 72A, Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta.

    Korban diduga mengalami penganiayaan berat yang mengakibatkan meninggal dunia. Kapolres Karawang, AKBP Fiki N Ardiansyah melalui Kasi Humas, Ipda Cep Wildan mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, Tim Taktis Sanggabuana Polres Karawang bersama dengan Resmob Polda Jabar berhasil mengamankan pelaku sehari setelah jasad korban Dina Oktaviani ditemukan.

    “Pelaku merupakan pegawai minimarket dan berhasil ditangkap di Rest Area KM 72A Desa Cigelam Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta,” kata Cep Wildan kepada awak media.

  • Debat Panas Parlemen Eropa soal Label ‘Burger Nabati’

    Debat Panas Parlemen Eropa soal Label ‘Burger Nabati’

    Jakarta

    Parlemen Eropa baru saja menyetujui larangan penggunaan kata-kata seperti “burger” dan “sosis” untuk produk nabati. Keputusan ini mengikuti usulan dari anggota Partai Rakyat Eropa (EPP) yang berhaluan tengah-kanan.

    “Steak itu terbuat dari daging, titik. Penggunaan nama-nama ini hanya untuk daging asli demi menjaga kejujuran label, melindungi petani, dan mempertahankan tradisi kuliner Eropa,” kata Celine Imart, juru runding utama dari EPP, menjelang pemungutan suara, Rabu (08/10). “Menyebutnya ‘daging’ itu menyesatkan konsumen,” tambahnya.

    Namun, tidak semua anggota EPP sepakat. “Kita tidak perlu menganggap konsumen bodoh. Jika kemasan menulis ‘burger nabati’ atau ‘sosis nabati’, semua orang bisa memutuskan sendiri apakah ingin membelinya atau tidak,” ujar anggota EPP Peter Liese.

    Anna Cavazzini dari Partai Hijau Jerman mengkritik keputusan itu dengan menyindir, “saat dunia sedang dilanda berbagai krisis, EPP malah sibuk memperdebatkan soal sosis dan schnitzel minggu ini.” Kepada DW, ia mengatakan bahwa keputusannya kini tergantung Dewan Uni Eropa dan pemerintah Jerman untuk menghentikan “kebijakan yang membingungkan konsumen, merugikan perusahaan, dan tidak membantu petani.”

    Organisasi perlindungan konsumen Jerman, Verbraucherzentrale, menilai bahwa penggunaan istilah seperti “schnitzel vegan” justru membantu konsumen mengenali produk yang meniru rasa daging. “Istilah-istilah itu tidak menimbulkan kebingungan, malah memberikan kejelasan,” kata Astrid Goltz, pakar pangan organisasi tersebut.

    Supermarket tolak larangan sebutan daging untuk produk nabati

    Di Jerman, jaringan supermarket besar seperti Aldi Süd dan Lidl, restoran cepat saji Burger King, dan produsen sosis Rügenwalder Mühle menentang usulan tersebut dan meminta Parlemen Eropa untuk menolaknya.

    Dalam pernyataan bersama sebelum pemungutan suara, mereka mengatakan bahwa konsumen mampu membedakan antara produk daging dan alternatif nabati. Larangan itu, menurut mereka, “akan memaksa perusahaan menggunakan istilah yang tidak dikenal, mempersulit akses pasar, dan memperlambat inovasi.”

    Melobi untuk industri daging

    Organisasi pengawas konsumen Eropa, foodwatch, menilai usulan ini sebagai upaya memperlambat tren masyarakat yang mulai mengurangi konsumsi daging.

    “Dengan dalih melindungi konsumen, UE ingin melarang istilah seperti ‘sosis tahu’ atau ‘schnitzel seitan’. Ini bukan perlindungan konsumen, ini lobi untuk industri daging,” kata Chris Methmann, Direktur foodwatch Jerman.

    Lembaga Changing Markets Foundation juga menemukan bahwa industri daging menggunakan taktik agresif dan kampanye disinformasi untuk melawan produk nabati.

    Sebuah studi tahun 2020 dari European Consumer Organization menunjukkan bahwa 80% konsumen tidak keberatan dengan istilah seperti “sosis kedelai” atau “schnitzel nabati,” selama labelnya jelas menyebutkan bahwa produk tersebut berbahan nabati.

    Menanggapi dorongan dari Prancis untuk mengatur istilah makanan nabati, Pengadilan Uni Eropa memutuskan pada tahun 2024 bahwa negara anggota tidak boleh melarang penggunaan istilah yang secara tradisional dikaitkan dengan produk hewani.
    Meski pemungutan suara sudah dilakukan, keputusan akhir soal apakah konsumen harus menerima istilah baru untuk schnitzel nabati masih belum jelas. Kini, keputusan ada di tangan para kepala negara dan pemerintahan Uni Eropa.

    Artikel ini awalnya pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Felicia Salvina

    Editor: Hani Anggraini

    Lihat juga Video ‘Lezatnya Escargot hingga Ayam Panggang ala Prancis di Bistro Eropa’:

    (ita/ita)