Ada Bangunan Liar di Kawasan Hutan Suter Kintamani, Ini Penjelasan KPH Bali Timur
Tim Redaksi
DENPASAR, KOMPAS.com
– Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Timur, Made Maha Widyartha, menyampaikan klarifikasi terkait dugaan penebangan dan adanya bangunan liar di kawasan Hutan Suter, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Menurut Widyartha, bangunan yang dimaksud tidak berada di bawah kewenangan UPTD KPH Bali Timur, tetapi berada dalam kawasan hutan konservasi yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali.
“Lokasi tersebut berada pada koordinat 08°17’12” LS dan 115°22’34” BT, dan bukan merupakan bagian dari wilayah kelola kami,” jelasnya, Rabu (8/10/2025).
Berdasarkan hasil pengecekan langsung di lapangan, bangunan yang dimaksud bukan bangunan liar. Tetapi merupakan bagian dari kegiatan Perizinan Berusaha Penyediaan Jasa Wisata Alam pada Kawasan Konservasi dengan Nomor Sertifikat Standar 23082200271370004.
Sertifikat itu diterbitkan berdasarkan rekomendasi Kepala BKSDA Bali melalui Surat Nomor S.334/BKSDA.BI-1/WA/2023 tertanggal 8 Juli 2023.
Pihak yang disebutnya ikut mengecek bangunan itu di antaranya Dinas Pekerjaan Umum Bidang Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bangli, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangli, serta Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Kintamani.
“Hutan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mewujudkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan berkeadilan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, I Made Rentin, juga meminta masyarakat ikut aktif menjaga dan mengawasi keberadaan hutan.
“Dengan keterbatasan jumlah personel dan cakupan hutan yang begitu luas, tentu tidak semua wilayah dapat diawasi secara menyeluruh. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat sangat kami harapkan,” ujar Rentin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/10/08/68e6642120694.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ada Bangunan Liar di Kawasan Hutan Suter Kintamani, Ini Penjelasan KPH Bali Timur Denpasar 8 Oktober 2025
-
/data/photo/2025/10/08/68e67794b77e1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pengantin di Mojokerto Pasrah Menyaksikan Tenda Hajatan Hancur Diterjang Angin Kencang Surabaya 8 Oktober 2025
Pengantin di Mojokerto Pasrah Menyaksikan Tenda Hajatan Hancur Diterjang Angin Kencang
Editor
MOJOKERTO, KOMPAS.com
– Sebuah tenda hajatan pernikahan terbang diterjang hujan disertai angin kencang di Dusun Terusan, Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (8/10/2025) sore.
Kedua mempelai yang duduk di kursi pelaminan beserta tamu berupaya menyelamatkan diri, dengan masuk ke dalam rumah meninggalkan tenda.
Pesta pernikahan itu, sontak berubah menjadi kepanikan akibat angin kencang yang merusak tenda dan peralatan hajatan di tengah acara resepsi, sekitar pukul 15.00 WIB.
Bagus (27) pengantin pria mengungkapkan, hujan deras bersamaan angin kencang membuat tenda pernikahannya roboh.
Ia bersama istrinya menyelamatkan diri menjauhi tenda yang terhempas angin kencang.
“Tadi angin kencang sebelum hujan deras, tendanya roboh. Kejadiannya pas ditengah acara resepsi, tadi langsung masuk ke rumah,” kata Bagus di lokasi kejadian.
Bagus hanya bisa pasrah, acara sakral resepsi pernikahannya terhenti akibat bencana angin kencang.
Dirinya bersyukur tidak ada korban luka dalam peristiwa tersebut.
“Ya, mau bagaimana lagi ini musibah, tidak ada yang luka,” pungkas Bagus.
Ia mengungkapkan akibat angin kencang merusak tenda dan dekorasi di pintu masuk beserta meja kursi yang berhamburan.
“Rusak yang paling parah tenda, kalau kuade (Dekorasi pelaminan) masih utuh,” tukasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
Pengantin di Dusun Terusan Mojokerto Pasrah Lihat Tenda Hajatan Hancur Diterjang Angin Kencang
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Bazar Pangan Murah di Bengkalis Diserbu Warga, 5 Ton Beras Habis Terjual
Bengkalis –
Polres Bengkalis menggelar bazar pangan murah dalam upaya menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan. Kegiatan ini disambut antusias warga.
Bazar pangan murah ini diselenggarakan di Jalan Bangun Sari RT 07 RW 04 Dusun Mekar Sari, Desa Bathin Betuah, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan penanaman jagung serentak kuartal IV tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan.
Kapolda yang didampingi Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan turut hadir dalam kegiatan bazar pangan murah ini. Bazar pangan murah yang menjual kebutuhan pokok ludes diborong warga dalam waktu yang singkat.
Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan menyampaikan bazar pangan murah ini digelar untuk mendukung program pemerintah, sekaligus menguatkan sinergi lintas sektoral.
Bazar Pangan Murah di Kabupaten Bengkalis, Riau disambut antusias ribuan warga, Rabu (8/10/2025). Foto: dok. Polda Riau
Budi menambahkan bazar pangan murah ini juga dihadirkan untuk memastikan warga dapat menikmati kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
Bazar pangan murah ini mendistribusikan 5 ton beras ukuran 5 kilogram dengan harga Rp 62 ribu per karung, minyak goreng sebanyak 2 ton, dan telur sebanyak 100 papan atau 3 ribu butir.
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Gubernur Abdul Wahid meninjau Bazar Pangan Murah di Kabupaten Bengkalis. Foto: dok. Polda Riau
Kegiatan ini terlaksana dengan tertib dan aman. Dalam waktu sekejap, bazar pangan murah habis diserbu oleh masyarakat.
“Alhamdulillah, tadi masyarakat begitu antusias,” kata Budi.
Selain itu, pelaksanaan penanaman jagung di Bengkalis kali ini sedikit berbeda. Polres Bengkalis juga menghadirkan stand UMKM serta sosialisasi Green Service.
Kegiatan penanaman jagung serentak ini turut dihadiri Gubernur Riau Abdul Wahid, Bupati Bengkalis Kasmarni, sejumlah OPD Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis, Camat Mandau Riki Rihardi, Kapolsek Mandau Kompol Primadona, Pj Kepala Desa Bathin Beutuah Edi S, Dinas Pertanian Bengkalis dan ratusan tokoh masyarakat serta ribuan masyarakat umum.
(mea/idn)
-

AS Cs Terjunkan Pasukan Besar-besaran di Gerbang China-Rusia, Mau Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan di Indo-Pasifik makin memuncak. Jepang, sekutu keamanan utama Amerika Serikat (AS), bersiap menggelar latihan perang skala besar di udara, darat, dan laut bersama sekutu-sekutu Pasifiknya akhir bulan ini, di tengah meningkatnya ancaman militer dari China.
Latihan gabungan tersebut, yang akan melibatkan ribuan personel, dijadwalkan berlangsung dari 20 hingga 31 Oktober di seluruh Jepang, mencakup fasilitas militer AS dan wilayah udara serta perairan sekitarnya.
Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan bahwa latihan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan operasional gabungan Pasukan Bela Diri (Self-Defense Forces/SDF) Jepang untuk pertahanan negara.
Latihan perang ini akan menampilkan pengerahan personel dan peralatan dalam jumlah masif. Jepang akan melibatkan sekitar 52.300 personel, 4.180 kendaraan, 60 kapal, dan 310 pesawat dari tiga matra militernya (Angkatan Darat, Laut, dan Udara).
Selain Jepang, AS dan Australia akan berpartisipasi. Washington dan Canberra akan mengerahkan sekitar 5.900 dan 230 personel untuk meningkatkan kerja sama trilateral.
“Latihan ini akan menjaga dan meningkatkan kemampuan operasional gabungan Pasukan Bela Diri dengan melakukan latihan gabungan antara Pasukan Bela Diri Darat, Maritim, dan Udara,” kata Kantor Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan dalam pengumumannya.
“Pasukan AS dan Australia juga akan berpartisipasi dalam sebagian pelatihan tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara Jepang, Amerika Serikat, dan Australia.”
Latihan ini digelar saat Tokyo menyoroti China dengan cepat membangun kekuatan bersenjatanya, termasuk rudal balistik dan rudal jelajah yang mampu menyerang pangkalan Jepang dan AS, serta memperluas kehadiran militernya di Pasifik dengan mengerahkan kapal-kapal angkatan laut.
“Postur eksternal China, aktivitas militer, dan aktivitas lainnya merupakan masalah yang sangat memprihatinkan bagi Jepang dan komunitas internasional dan menghadirkan tantangan strategis terbesar dan belum pernah terjadi sebelumnya yang harus ditanggapi Jepang dengan kekuatan nasionalnya yang komprehensif dan melalui kerja sama dan kolaborasi dengan sekutunya, negara-negara yang berpikiran sama, dan lainnya,” tulis Buku Putih postur pertahanan Jepang.
Jepang memegang peran kunci dalam menahan China di bawah strategi rantai pulau AS, yang menetapkan tiga garis pertahanan dari utara ke selatan untuk mencegah agresi militer China di Pasifik Barat.
Latihan ini juga menyusul latihan perang lain yang baru-baru ini dilakukan Jepang dengan AS dan Australia, seperti Exercise Resolute Dragon 25 dan Exercise Bushido Guardian 25.
(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
-

Perludem dan FISIP Unair Dorong Kodifikasi UU Pemilu untuk Wujudkan Demokrasi yang Lebih Representatif
Surabaya (beritajatim.com) – Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) bersama Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga mendorong lahirnya Kodifikasi Undang-Undang Pemilu untuk memperkuat sistem demokrasi yang lebih representatif dan efisien.
Seminar bertajuk “Usulan Masyarakat Sipil untuk Perbaikan UU Pemilu” digelar di kampus FISIP Unair, Rabu (8/10/2025), menghadirkan perwakilan akademisi, aktivis, dan pembuat kebijakan.
Direktur Eksekutif Perludem, Heroik Mutaqin Pratama, menegaskan bahwa kodifikasi UU Pemilu merupakan kebutuhan mendesak untuk memperbaiki tata kelola demokrasi dan memperkuat representasi rakyat. Menurutnya, partai politik perlu menjadi institusi yang kuat dan terstruktur agar tidak sekadar menjadi kendaraan politik pragmatis.
“Partai politik yang kuat adalah partai yang memiliki kendali terhadap calon yang diusung dan konsisten antara janji politik serta pelaksanaannya di lapangan,” ujar Heroik.
“Reformasi sistem kepartaian dan pemilu perlu diarahkan agar fungsi representasi tidak hanya bersifat prosedural, tetapi juga substantif,” tambah dia.
Heroik menambahkan, kodifikasi UU Pemilu versi masyarakat sipil mencakup tiga aspek utama yak i sistem, aktor, dan manajemen pemilu. Dia menjelaskan, penyederhanaan regulasi diperlukan untuk menghindari tumpang tindih antara UU Pemilu, UU Partai Politik, dan UU Pilkada.
“Kodifikasi bukan hanya soal penyatuan aturan, tetapi juga tentang memperbaiki cara kita memaknai pemilu sebagai sarana kedaulatan rakyat,” tegas Heroik.
Ketua Komisi II DPR RI, Dr. Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, yang hadir secara daring, menilai bahwa proses kodifikasi UU Pemilu harus menjamin keseimbangan antara kepastian hukum dan fleksibilitas pelaksanaan. Dia menyebut, DPR membuka ruang dialog konstruktif dengan masyarakat sipil agar revisi undang-undang tidak sekadar menjadi produk politik, melainkan memperkuat integritas demokrasi .
“Kodifikasi adalah langkah penting untuk menata ulang sistem elektoral kita agar lebih sederhana, efisien, dan selaras dengan prinsip kedaulatan rakyat,” ujarnya.
Dari kalangan akademisi, Drs. Kris Nugroho, M.A., mengungkap lemahnya hubungan antara pemilih dan calon legislatif di Indonesia. Berdasarkan hasil survei FISIP Unair, sebagian besar pemilih tidak memiliki kedekatan langsung dengan calon yang mereka pilih.
“Kondisi ini menunjukkan adanya krisis legitimasi dalam sistem representasi kita. Karena itu, kodifikasi UU Pemilu perlu mengatur mekanisme yang memperkuat akuntabilitas wakil rakyat terhadap pemilih,” jelas Kris.
Sementara itu, Dr. Mohammad Syaiful Aris mengusulkan agar sistem pemilu ke depan mempertimbangkan model Mixed Member Proportional (MMP) kombinasi antara sistem proporsional tertutup dan distrik tunggal. Dia menilai, model ini bisa memperkuat hubungan pemilih dengan wakilnya tanpa mengorbankan stabilitas pemerintahan.
“Model ini bisa memperkuat hubungan pemilih dengan wakilnya, sekaligus menjaga stabilitas pemerintahan dalam sistem presidensial,” ujarnya.
Melalui seminar ini, Perludem dan FISIP Unair berharap proses kodifikasi RUU Pemilu dapat dilakukan secara inklusif, berbasis riset, dan melibatkan partisipasi publik luas.
“Semoga upaya ini mampu melahirkan sistem pemilu yang sederhana, transparan, dan benar-benar mencerminkan kehendak rakyat dalam memperkuat demokrasi Indonesia,” pungkas Heroik.[asg/kun]
-

Telkomsel Lanjutkan Uji Coba Registrasi Biometrik ke Pelanggan
Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel bersama Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) kembali melaksanakan uji coba registrasi pelanggan jasa telekomunikasi menggunakan data kependudukan biometrik di GraPARI Graha Merah Putih, Jakarta (7/10). Inisiatif ini bertujuan mendukung penguatan keamanan identitas digital dan perlindungan data pelanggan.
Dalam uji coba kali ini, Telkomsel menghadirkan teknologi pengenalan wajah (face recognition) yang telah ditingkatkan keamanannya, termasuk penerapan liveness detection sesuai standar ISO 30107 (aktif dan pasif) untuk memastikan subjek yang hadir adalah individu yang benar-benar hidup, bukan foto, video, atau manipulasi digital (deepfake).
Pengujian dilakukan melalui berbagai skenario layanan pelanggan, seperti registrasi pelanggan baru dan penggantian kartu SIM, menggunakan aplikasi dan webpage yang dirancang untuk mendukung proses registrasi biometrik mandiri.
Langkah ini menjadi respons atas meningkatnya kasus penyalahgunaan nomor seluler untuk penipuan, hoaks, dan tindak kejahatan digital, serta potensi penyalahgunaan data identitas (NIK dan No. KK) untuk registrasi ganda atau tidak sah.
Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin H. Abdullah, mengatakan, tujuan registrasi biometrik ini adalah sebagai bentuk perlindungan pengguna ponsel di Indonesia.
“Kami mengapresiasi Telkomsel yang telah menunjukkan langkah kongkrit dalam uji coba registrasi biometrik sebagai bentuk tanggung jawab selaku operator seluler kepada pelanggannya,” ujarnya dikutip Rabu, (8/10/2025).
Edwin pun berharap registrasi biometrik ini akan menjadi pola baru dalam bisnis seluler, menunjukkan bahwa operator seluler tidak hanya peduli pada bagaimana mendapatkan keuntungan perusahaan yang besar, tetapi juga peduli pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan para pelanggannya. Terutama karena pelanggan merupakan fondasi dari pertumbuhan bisnis masing-masing industri, operator, dan pertumbuhan ekonomi negara.
Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo, mengatakan bahwa pihaknya mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan registrasi berbasis biometrik untuk meningkatkan keamanan identitas digital pelanggan.
“Dengan implementasi yang bertahap dan terukur serta mempertimbangkan kesiapan dari ekosistem dan device pendukung, kami percaya kebijakan ini dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Khususnya, dalam melindungi data pelanggan dari risiko pemalsuan dan penyalahgunaan identitas. Telkomsel akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan,” terangnya.
Uji coba ini juga selaras dengan semangat Telkomsel untuk menghadirkan layanan beyond connectivity, memperkuat kualitas Know Your Customer (KYC), serta mendukung visi pemerintah dalam membangun ekosistem digital yang aman, inklusif, dan terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
-
/data/photo/2025/10/08/68e645d493c2e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemprov Kaltim Siapkan Perombakan Besar Pejabat, Ini Alasannya Regional 8 Oktober 2025
Pemprov Kaltim Siapkan Perombakan Besar Pejabat, Ini Alasannya
Tim Redaksi
SAMARINDA, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) tengah mempersiapkan perombakan besar di jajaran pejabat eselon II.
Langkah ini diambil untuk mengisi sejumlah posisi kepala dinas yang kosong akibat banyaknya pejabat yang memasuki masa pensiun.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mengungkapkan bahwa proses seleksi dan administrasi untuk penetapan pejabat definitif sudah dimulai dan ditargetkan selesai pada akhir Oktober 2025.
“Masih berjalan prosesnya. Saat ini sedang seleksi dan verifikasi administrasi. Harapannya, akhir Oktober sudah bisa selesai dan segera kita tetapkan pejabat definitifnya,” ujar Seno saat ditemui di Samarinda, Rabu (8/10/2025).
Seno menjelaskan bahwa sejumlah posisi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) saat ini hanya diisi oleh pelaksana harian (PLH) atau pelaksana tugas (PLT).
Hal ini disebabkan oleh pensiunnya pejabat sebelumnya serta adanya pejabat yang terjerat kasus hukum.
Salah satu posisi yang masih menunggu pengisian adalah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.
Untuk sementara, Faisal, pejabat dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), ditugaskan sebagai PLH sekaligus PLT di instansi tersebut.
“Posisi itu harus segera diisi agar kegiatan di Dispora tidak terhambat. Karena itu kita tunjuk sementara Pak Faisal,” kata Seno.
Kursi Kepala Dispora sebelumnya ditempati Agus Hari Kesuma, yang kini berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) 2023.
Kasus ini ditangani oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim sejak pertengahan September lalu.
Selain Dispora, kekosongan jabatan juga terjadi di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setelah Ismiati pensiun pada akhir September, serta di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) seiring berakhirnya masa tugas Anwar Sanusi.
Di sisi lain, rotasi jabatan juga sudah mulai dilakukan.
Irhamsyah, yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), kini dipromosikan menjadi Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim.
Posisi Kadishub kemudian diisi oleh Heru Santosa sebagai pejabat sementara.
“Banyak pejabat eselon II yang sudah waktunya pensiun, jadi harus segera diisi supaya kinerja perangkat daerah tidak tersendat,” tutur Seno.
Ia menambahkan bahwa pengisian jabatan akan diprioritaskan melalui rotasi internal antarpejabat di lingkungan Pemprov.
Namun, Pemprov juga membuka peluang bagi pejabat dari kabupaten/kota lain jika diperlukan.
“Kalau bisa dari dalam dulu. Tapi kalau ada posisi yang belum terisi sesuai kebutuhan, bisa saja dari luar daerah, tentu berdasarkan kompetensinya,” jelasnya.
Seno menegaskan bahwa keberadaan pejabat definitif di setiap OPD sangat penting untuk menjaga kelancaran program pembangunan, terutama menjelang percepatan penataan kelembagaan menghadapi pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kalau terlalu lama kosong, jalannya program bisa terganggu. Karena itu kami targetkan semua posisi strategis segera diisi pejabat definitif,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Begini Rencana Pemerintah agar LPG Subsidi 3 Kg Tepat Sasaran
Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan langkah-langkah strategis agar penyaluran LPG 3 kilo gram (kg) bersubsidi benar-benar tepat sasaran.
Saat ini, pemerintah mulai membangun sistem pendataan terpadu untuk memastikan subsidi benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengungkapkan, sistem baru tersebut akan mencakup seluruh rantai distribusi LPG, mulai dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), agen, hingga pangkalan dan sub pangkalan.
“Jadi di LPG itu juga ini kan kita tempo hari melihat itu penyaluran untuk LPG ini kan juga tidak begitu terkoordinasi dengan baik, jadi kita dorong untuk PPN (Pertamina Patra Niaga), ada dinamika, kita membuatkan sistem. Jadi ini mulai dari hulunya, dari SPPBE, kemudian itu bagaimana sampai dengan agen, kemudian pangkalan dan sub-pangkalan itu bisa terdata,” jelas Yuliot dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia Special Road to Hari Tambang dan Energi 2025, Rabu (8/10/2025).
Menurutnya, selama ini banyak rumah tangga yang mengonsumsi LPG 3 kilogram melebihi kebutuhan wajar. Bahkan, ada yang bisa menggunakan hingga 10 hingga 20 tabung per bulan, padahal jumlah ideal untuk kebutuhan rumah tangga jauh di bawah itu.
Oleh karena itu, pemerintah melakukan identifikasi dan pemetaan untuk menentukan rata-rata konsumsi LPG rumah tangga di Indonesia.
“Bagi masyarakat yang mengonsumsi, ini kan tempo hari ada yang dalam satu bulan itu bisa 10, bisa 20, ya padahal ini kan kebutuhan rumah tangga. Kita juga sudah melakukan identifikasi rumah tangga kebutuhan satu bulan itu kira-kira berapa optimalnya ini,” imbuhnya.
Dari hasil kajian tersebut, Kementerian ESDM menemukan bahwa kebutuhan standar rumah tangga terhadap LPG 3 kg berada di kisaran empat hingga lima tabung per bulan. Hal itulah yang menjadi dasar bagi pemerintah dalam menghitung total kebutuhan nasional dan menentukan alokasi subsidi.
“4 sampai 5 tabung dalam satu bulan, ya berarti ini kita juga bisa mengalkulasi berapa kebutuhan masyarakat Indonesia berdasarkan rumah tangga,” paparnya.
Selain memperkuat sistem pendataan dan perhitungan kebutuhan, pemerintah juga akan mengandalkan peran lembaga lokal dalam proses distribusi agar penyaluran lebih efektif.
“Nanti di pedesaan tentu dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih ini juga akan berperan untuk subsidi, dan juga distribusi jadi bisa berjalan secara efektif,” tandasnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
-
/data/photo/2025/10/08/68e64e9552148.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sekretaris Dinas Kominfo Nganjuk Ditahan dalam Kasus Korupsi Pengadaan Fiber Optik Surabaya 8 Oktober 2025
Sekretaris Dinas Kominfo Nganjuk Ditahan dalam Kasus Korupsi Pengadaan Fiber Optik
Tim Redaksi
NGANJUK, KOMPAS.com
– Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk menahan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Nganjuk, Sujono.
Penahanan ini dilakukan setelah pihak Kejaksaan menetapkan tersangka terhadap Sujono dalam kasus korupsi proyek pengadaan jaringan intra fiber optik tahun anggaran 2024 dengan pagu anggaran Rp 6 miliar.
Penetapan tersangka ini diumumkan dalam konferensi pers hari ini, Rabu (8/10/2025).
“Penetapan tersangka dan penahanan tersangka ini merupakan tindak lanjut dari laporan pengaduan masyarakat tanggal 13 Januari 2025,” kata Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Nganjuk, Koko Roby Yahya.
Kasus ini berawal dari laporan pengaduan masyarakat yang masuk ke Kejari Nganjuk. Setelah dilakukan penyelidikan sejak 8 Agustus 2025, tim jaksa penyidik menemukan adanya dugaan penyalahgunaan jabatan yang dilakukan oleh Sujono.
Pada tahun anggaran 2024, Sujono menjabat sebagai Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPKeu), kemudian naik menjadi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada 18 Oktober 2024.
Dalam kapasitasnya itu, Sujono diduga memaksa penyedia proyek untuk memberikan uang sebesar Rp 70 juta setiap bulan selama masa kontrak berjalan.
“(Tersangka) diduga telah melakukan pemerasan dengan memaksa penyedia untuk memberikan sejumlah uang pada saat berjalannya kontrak setiap bulannya Rp 70 juta, dengan total selama tahun 2024 sebesar Rp 840 juta,” ungkap Koko.
Berdasarkan hasil penyidikan, kata Koko, tersangka Sujono tidak pernah melaporkan penerimaan uang tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagaimana diatur dalam ketentuan pelaporan gratifikasi.
“Selama menerima uang tersebut, tersangka SJ (Sujono) juga belum pernah melaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, sebagaimana kewajiban pelaporan gratifikasi dalam undang-undang,” bebernya.
Perbuatan tersangka diduga melanggar ketentuan Pasal 12 huruf e, atau Pasal 12B ayat (2), atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001.
Koko menegaskan bahwa penetapan tersangka telah didukung dengan dua alat bukti yang cukup. Berdasarkan Pasal 21 ayat (1) KUHAP, Kepala Kejari Nganjuk, Ika Mauluddhina, telah memerintahkan penahanan terhadap Sujono.
“Tim Penyidik (Kejari Nganjuk) telah melakukan penahanan rutan selama 20 hari, terhitung tanggal 8 Oktober 2025 hingga 27 Oktober 2025 di Rutan Kelas IIB Nganjuk,” ujar Koko.
Pihak Kejari Nganjuk, kata Koko, menegaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyidikan untuk menelusuri kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam kasus korupsi tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Sejumlah Pohon di Beberapa Titik di Kota Mojokerto Tumbang
Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Mojokerto pada, Rabu (8/10/2025). Akibatnya, sejumlah pohon tumbang di beberapa titik dan menimpa sejumlah kendaraan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Agen Informasi, Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Achmad Kurniawan, menyampaikan bahwa hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang terjadi di hampir seluruh wilayah kota. Hujan disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 15.02 WIB.
“Laporan masyarakat yang masuk ke call center 112 menyebutkan adanya pohon tumbang di beberapa ruas jalan utama Kota Mojokerto. Sejumlah lokasi terdampak antara lain Jalan Pahlawan, Jalan Benteng Pancasila, Jalan Cinde, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Miji Baru 3, serta halaman SMAN 2,” ungkapnya, Rabu (8/10/2025).
Di kawasan sekolah di Jalan Raya Ijen Kecamatan Magersari tersebut, sebuah pohon beringin besar dengan diameter sekitar 120 cm tumbang dan menimpa enam sepeda motor milik guru. Tim gabungan dari BPBD Kota Mojokerto, BPBD Jawa Timur, Polsek setempat, Koramil, DLH, relawan, serta pihak sekolah segera diterjunkan ke lokasi.
“Petugas gabungan ke lokasi untuk melakukan evakuasi pohon tumbang dan pembersihan material. Penanganan di sejumlah ruas jalan selesai sekitar pukul 15.45 WIB, sementara proses evakuasi di halaman SMAN 2 Mojokerto masih berlangsung karena ukuran pohon yang cukup besar,” katanya.
Wawan (sapaan akrab, red) menambahkan, hingga Rabu sore kondisi cuaca di Kota Mojokerto berawan dan hujan telah reda. BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. [tin/ian]