Blog

  • Halte JORR Transjakarta Punya Anak Tangga Terbanyak di Jalur Langit
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Oktober 2025

    Halte JORR Transjakarta Punya Anak Tangga Terbanyak di Jalur Langit Megapolitan 8 Oktober 2025

    Halte JORR Transjakarta Punya Anak Tangga Terbanyak di Jalur Langit
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Di antara sepuluh halte di jalur langit Transjakarta, Halte JORR di Jalan Ciledug Raya, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menjadi halte dengan jumlah anak tangga terbanyak.
    Pantauan
    Kompas.com
    pada Rabu (8/10/2025) menunjukkan, tangga menuju halte tersebut tampak lebih lebar dibandingkan halte lain dan dapat dilalui banyak orang secara bersamaan.
    Halte JORR melayani bus Transjakarta rute BRT koridor 13 (Ciledug–Tegal Mampang), 13B (Puri Beta–Pancoran), dan 13E (Puri Beta–Kuningan).
    Karena letaknya berada di atas jembatan layang (
    flyover
    ), posisi halte terlihat jauh lebih tinggi dari permukaan jalan.
    Untuk mencapai halte, penumpang harus melewati dua jalur tangga terpisah dengan total 103 anak tangga. Tak ada lift ataupun eskalator di sana. 
    Tangga pertama terdiri dari 37 anak tangga yang menghubungkan jalan dengan jembatan penyeberangan orang (JPO).
    Di tengah JPO, terdapat dua pilihan tangga di sisi kiri dan kanan, masing-masing memiliki 20 anak tangga. Dari sana, penumpang masih harus menaiki 46 anak tangga lagi untuk tiba di area halte.
    Permukaan tangga berbahan pelat besi bercat putih itu kini terlihat mulai berkarat dan terkelupas akibat usia pemakaian. Dari bawah, kemiringannya tampak cukup curam.
    Salah seorang warga yang rutin menggunakan halte tersebut, Rahmat (49), mengatakan tidak pernah menghitung jumlah anak tangga secara pasti. Namun, ia memperkirakan tinggi halte setara dengan bangunan Madrasah Aliyah Annajah di sebelahnya.
    “Itu kan gedung sekolah empat lantai. Ini lebih tinggi lagi, jadi kayaknya tingginya sampai lima lantai lah,” ujar Rahmat saat ditemui di lokasi.
    Menurut Rahmat, tinggi halte dipengaruhi oleh posisinya yang berada di atas jembatan layang.
    “Kayaknya ini paling tinggi karena kepotong sama flyover kan, jadinya ke atas lagi,” katanya.
    Rahmat mengaku sudah terbiasa naik-turun tangga tersebut, meski berharap ada fasilitas tambahan untuk memudahkan penumpang lanjut usia.
    “Bagus juga kalau ada eskalatornya biar yang tua-tua bisa pakai itu biar enggak capek,” ujarnya.
    Sebagai pembanding, Halte Cipulir merupakan salah satu halte jalur langit yang dilengkapi eskalator. Namun, dua eskalator di halte itu sudah tidak beroperasi cukup lama.
    Akibatnya, penumpang yang hendak ke halte dari arah Pasar Cipulir atau ITC Cipulir Mas harus menempuh sekitar 130 anak tangga, termasuk 40 tangga dari eskalator yang tak lagi berfungsi.
    Sementara itu, halte jalur langit lainnya seperti Seskoal dan Swadarma ParagonCorp tercatat memiliki lebih dari 70 anak tangga.
    Halte JORR Transjakarta Punya Anak Tangga Terbanyak di Jalur Langit
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Jakbar Mulai Sosialisasi Pembangunan Flyover Latumenten
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Oktober 2025

    Pemkot Jakbar Mulai Sosialisasi Pembangunan Flyover Latumenten Megapolitan 8 Oktober 2025

    Pemkot Jakbar Mulai Sosialisasi Pembangunan Flyover Latumenten
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pembangunan flyover Latumenten di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang direncanakan mulai dikerjakan pada Oktober 2025 kini tengah dalam proses sosialisasi kepada warga.
    Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengatakan, pihaknya tengah menggencarkan sosialisasi proyek pembangunan flyover kepada masyarakat sekitar sebagai langkah awal realisasi.
    Menurut Uus, sosialisasi tersebut wajib dilakukan karena proyek tersebut berskala besar dan akan banyak masyarakat yang terdampak selama proses pembangunan berlangsung.
    “Insya Allah, kami dari jajaran Pemerintah Kota tentu sangat mendukung dan mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar. Pasti ada dampaknya, paling tidak akses lalu lintas akan sedikit terganggu,” kata Uus kepada Kompas.com, Rabu (8/10/2025).
    Meski begitu, Uus mengatakan, pembangunan tersebut akan mendatangkan manfaat besar bagi warga dalam jangka panjang.
    Terutama, pembangunan flyover itu ditujukan untuk mengurai kemacetan parah yang terjadi setiap hari di kawasan Jalan Latumenten.
    “Namun demikian, insyaallah ini untuk kebaikan bersama, untuk menangani masalah kemacetan di Jakarta Barat. Karena itu sejajar dengan jalur kereta api, jadi proyek ini sangat penting,” ujar Uus.
    Setelah proses sosialisasi kepada masyarakat selesai dilakukan, Uus akan berkomunikasi secara intensif dengan Pemprov DKI Jakarta.
    Tujuannya, agar rencana pembangunan flyover Latumenten bisa segera direalisasikan sesuai dengan target awal, yaitu mulai dieksekusi pada Oktober 2025 ini.
    “Sosialisasinya sudah dilakukan. Nah, sekarang kami berharap program dari Pemprov DKI Jakarta ini bisa segera terlaksana dan menyelesaikan salah satu permasalahan di Jakarta Barat, terutama kemacetan di kawasan Grogol,” ucap dia.
    Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkap rencana pembangunan flyover di Jalan Latumenten, tepatnya di samping Stasiun Grogol, Jakarta Barat.
    Kepala Sub Kelompok Perencanaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Mahendra, menyebut flyover itu akan dibangun sepanjang 380 meter dari sisi selatan hingga sisi utara Stasiun Grogol.
    Nantinya, Jalan Latumenten hanya akan digunakan untuk akses kendaraan umum seperti Transjakarta, Jaklingko, hingga kereta Commuter Line.
    Sementara, kendaraan pribadi seperti motor dan mobil akan dialihkan untuk melintas di atas flyover.
    Adapun, Pemprov DKI juga akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) dengan konsep skywalk berbayar untuk akses pejalan kaki—serupa skywalk di Bundaran HI.
    Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto pun menyebut flyover Latumenten akan mulai dibangun pada Oktober 2025 mendatang dengan target rampung pada tahun 2027.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Tewas Usai Gedung 6 Lantai Direnovasi Jadi Hotel di Madrid Spanyol

    4 Tewas Usai Gedung 6 Lantai Direnovasi Jadi Hotel di Madrid Spanyol

    JAKARTA – Tim SAR gabungan Spanyol menemukan empat orang jenazah dari bawah reruntuhan gedung enam lantai di Madrid. Bangunan itu ambruk saat direnovasi menjadi hotel.

    Dalam operasi penyelamatan, tim yang terdiri dari polisi dan petugas pemadam kebakaran mengerahkan drone dan anjing pelacak.

    “Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengonfirmasi bahwa petugas pemadam kebakaran Madrid telah menemukan jenazah orang-orang yang hilang setelah keruntuhan,” tulis Wali Kota Jose Luis Almeida di akun X-nya, Rabu 8 Oktober.

    Kejadian ini juga menyebabkan tiga pekerja konstruksi lainnya terluka.

    Para jenazah yang ditemukan diidentifikasi tiga pekerja konstruksi bangunan asal Ekuador, Mali, dan Guinea-Conakry. Sementara satu lagi perempuan arsitek proyek renovasi tersebut.

    Keempat jenazah ditemukan pada Rabu pagi, kurang lebih 15 jam setelah runtuhnya struktur interior gedung.

    Seorang pekerja konstruksi bernama Mikhail sedang memompa beton ke lantai bawah gedung dan berada di luar ketika keruntuhan terjadi. Ia mengatakan, melihat kepulan debu yang besar dan langsung berlari menjauh.

    “Saya yang pertama lari, saya tidak peduli dengan hal lain. Saya akan menyelamatkan hidup saya dulu dan, jika saya bisa, menyelamatkan orang lain nanti,” ujarnya kepada wartawan, Selasa 7 Oktober, dikutip dari AFP.

  • Pemkot Butuh Lahan 20 Hektar untuk Bangun Stadion Bertaraf Internasional di Depok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Oktober 2025

    Pemkot Butuh Lahan 20 Hektar untuk Bangun Stadion Bertaraf Internasional di Depok Megapolitan 8 Oktober 2025

    Pemkot Butuh Lahan 20 Hektar untuk Bangun Stadion Bertaraf Internasional di Depok
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota Depok membutuhkan lahan sekitar 20 hektar untuk membangun stadion bertaraf internasional.
    Rencananya, pembangunan stadion ini akan dilakukan di lahan area Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Cisalak, Kota Depok.
    “Kita usulkan permintaan 20 hektare. Tapi mungkin nanti menyesuaikan dengan kebutuhan,” ucap Wali Kota Depok Supian Suri kepada wartawan di UIII, Rabu (8/10/2025).
    Supian mengatakan, kebutuhan lahan bisa disesuaikan tergantung kesepakatan bersama pihak UIII yang mempunyai total luas lahan keseluruhan sekitar 142 hektar.
    Rencana ini juga disambut positif oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mulanya stadion akan dibangun di Tanah Merah, Cipayungjaya.
    Apalagi, anggaran pembangunan juga disebutkan sudah tersedia.
    “Alokasi anggaran dari Kementerian PU sudah ada, kemarin kita upayakan di Tanah Merah tapi ada rencana Tanah Merah untuk Batalyon,” ujar Supian.
    Oleh karena itu, Pemkot Depok bakal berkoordinasi lebih lanjut dengan Kemenpora perihal perubahan lahan stadion internasional.
    Sebelumnya, Pemkot Depok berencana membangun stadion berskala internasional di kawasan Tanah Merah, Cipayungjaya, Kota Depok.
    “Alhamdulillah tadi dalam pertemuan saya menyampaikan beberapa harapan masyarakat Kota Depok, termasuk pembangunan stadion dan infrastruktur lainnya, seperti pelebaran Jalan Raya Sawangan dan penambahan akses tol,” tutur Supian sebagaimana dilansir situs resmi Pemkot Depok, Sabtu (5/7/2025).
    Nyatanya, rencana ini menuai respon keberatan dari pihak perusahaan yang mengeklaim memiliki lahan tersebut, yaitu PT Tjitajam.
    Kuasa Hukum PT Tjitajam Reynold Thohak menjelaskan, kliennya merupakan pemegang Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) nomor 257/Cipayung Jaya tertanggal 25 Agustus 1999. Kepemilikan ini disebut telah diperkuat oleh sejumlah keputusan hukum yang sah.
    “Bahwa kepemilikan dari klien terhadap SHGB No. 257 telah dikuatkan oleh 10 putusan yang telah berkekuatan hukum tetap,” ujar Reynold.
    Saat ini, tanah tersebut tengah berada dalam status Sita Jaminan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jukir di Maros Tikam Teman Pakai Badik gegara Rebutan Lahan Parkir

    Jukir di Maros Tikam Teman Pakai Badik gegara Rebutan Lahan Parkir

    Juru parkir liar bernama Markus di Maros menikam teman sesama profesinya. Penikaman dilakukan gegara perebutan lahan parkir di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

    Polisi turut mengamankan barang bukti kejahatan berupa badik yang digunakan untuk menikam korban.

  • Cerita Erna, Lihat Detik-detik Rumah di Pademangan Roboh dan Menimpa Suaminya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Oktober 2025

    Cerita Erna, Lihat Detik-detik Rumah di Pademangan Roboh dan Menimpa Suaminya Megapolitan 8 Oktober 2025

    Cerita Erna, Lihat Detik-detik Rumah di Pademangan Roboh dan Menimpa Suaminya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Salah satu warga bernama Erna (64), menceritakan detik-detik rumah di Jalan Budi Mulia Gang 7, RW 11, RT 11, Pademangan Barat, Jakarta Utara, roboh dan menimpa suaminya.
    Erna mengatakan, suaminya yang bernama Nur (63) bekerja sebagai tukang bangunan di rumah tetangganya yang sedang direnovasi.
    “Bukan rumah saya. Jadi, suami saya tuh kerja baru mulai hari ini. Tadi tuh rumah itu mau dibangun karena suami saya diajak ama temannya,” kata Erna saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu (8/10/2025).
    Erna menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Ketika rumah itu roboh, Erna mendengar suara reruntuhan menyerupai petir yang begitu kencang.
    Akhirnya, ia berlari ke belakang rumahnya untuk mencari sumber suara tersebut.
    Ketika sampai di belakang rumah, ia melihat bangunan yang sedang dikerjakan suaminya roboh.
    “Iya, saya duluan (yang melihat) terus saya teriak ‘tolong-tolong’, karena suara robohnya kencang sekali. Karena itu rumah tingkat tiga,” ujar Erna.
    Erna mengatakan, suaminya bisa terjebak karena mencari rekannya yang juga pekerja bangunan di dalam rumah itu.
    Namun, ternyata rekan suami Erna sudah ke luar rumah terlebih dahulu, sebelum rumah tersebut roboh.
    Melihat suaminya terjebak sendiri di bawah puing, Erna syok.
    “Saya mikir gimana itu suami saya apa ketibanan papan apa langsung kena coran kan kita enggak tahu ya. Alhamdulillah itu udah bisa keluar, udah bisa dievakuasi,” ujar Erna.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, Nur baru bisa dievakuasi sekitar pukul 18.41 WIB.
    Ketika dievakuasi, Nur dalam kondisi sesak napas dan luka-luka. Ia juga mendapat pertolongan pertama berupa oksigen, sebelum akhirnya dibawa dengan ambulan ke RSUD Pademangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Instruksi Tegas Wapres Gibran Usai Tanam Jagung Bareng Mentan Amran di Banten

    Instruksi Tegas Wapres Gibran Usai Tanam Jagung Bareng Mentan Amran di Banten

    “Izin Pak Wapres, tahun ini produksi jagung kita meningkat 1,5 juta ton dibanding tahun lalu. Tahun 2024 kita produksi 15 juta ton, dan tahun ini ditargetkan mencapai 16,6 juta ton. Kenaikan ini berkat kerja keras Polri, TNI, dan seluruh petani Indonesia,”kata Mentan.

    Tidak hanya itu, kenaikan produksi jagung juga berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan petani. Dengan harga rata-rata Rp5.500 per kilogram, tambahan pendapatan petani dari jagung diperkirakan mencapai lebih dari Rp8 triliun.

    Mentan Amran juga menyampaikan bahwa tren positif ini juga terjadi pada komoditas beras nasional yang meningkat dari 30 juta ton menjadi 34 juta ton, dengan estimasi kenaikan pendapatan petani mencapai Rp113 triliun.

    “Alhamdulillah, dengan kolaborasi kita semua mulai dari Polri, TNI, Kejaksaan, hingga pemerintah daerah produksi pangan nasional terus meningkat. Ini bukti nyata bahwa kerja bersama membawa hasil yang besar bagi petani berhasil mendorong peningkatan produksi pangan nasional,” tukas Mentan Amran.

    Kegiatan ini merupakan salah satu program Polri dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan swasembada pangan nasional. Program ini menjadi bentuk nyata kolaborasi lintas sektor antara Polri, Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, serta masyarakat petani dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis wilayah.

    Diketahui turut hadir Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, serta Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani.

  • Heboh Video Ari Lasso Bentak Pacarnya, Disebut Red Flag oleh Netizen, Kini Gercep Minta Maaf

    Heboh Video Ari Lasso Bentak Pacarnya, Disebut Red Flag oleh Netizen, Kini Gercep Minta Maaf

    GELORA.CO – Video Ari Lasso yang diduga membentak kekasihnya, Dearly Djoshua, belakangan ini heboh jadi perbincangan. Diduga, Ari Lasso bentak pacarnya dengan nada tinggi.

    Belum lama ini, Dearly membagikan kesehariannya bersama Ari Lasso. Dearly memperlihatkan rutinitasnya merawat sang kekasih.

    Dalam video yang viral, Dearly nampak setia menemani Ari Lasso melakukan aktivitas fisik di pagi hari. Mereka berjalan di pekarangan rumah hingga sarapan bersama.

    Sesekali pasangan ini memperlihatkan keromantisannya. Seperti saat Ari Lasso menyematkan bunga di rambut Dearly.

    Selain berjalan di pekarangan, mereka juga menikmati matahari pagi dengan duduk bersama. Dearly mengusapkan tabir surya ke wajah Ari Lasso. Namun, di momen ini sang musisi memperlihatkan raut muka yang seperti tak nyaman sekaligus nampak acuh dengan terus bermain ponsel.

    Mereka sesekali melakukan perbincangan, namun tatapan Ari Lasso masih terpaku pada ponsel di tangannya. Sementara, Dearly mulai menyuapi sarapan ke lelaki berusia 52 tahun itu.

    “Enak?” tanya Dearly.

    Ari Lasso mengangguk lalu menjawab singkat, “nggak kayak rumput.”

    “Soal bitroot, orange,” kata Dearly ke arah kamera.

    “Vitamin D, vitamin D paling bagus buat badan sama kalsium,” papar Dearly menjelaskan ke arah kamera dan juga kekasihnya.

    Setelah satu per satu menjelaskan, Dearly terlihat memberikan kapsul dan air mineral ke Ari Lasso. Beberapakali dia juga menyodorkan botol air mineral namun sang kekasih meresponnya nada tinggi.

    “Ya belom, sebentar,” ucap Ari Lasso dengan nada tinggi.

    “Semalem dia nonton bola jadi nggak jalan pagi, yang penting kena matahari berjemur,” jelas Dearly yang kemudian menyodorkan segelas jus lagi ke Ari Lasso.

    “Iya sek ta,” hentak Ari ke Dearly yang seolah merasa terusik karena sedang sibuk dengan ponselnya.

    “Habisin aja biar glek glek glek selesai,” jelas Dearly.

    “Heh,” ucap Ari Lasso dengan nada tinggi seraya memberi tatapan tajam ke Dearly. Meski begitu, Dearly tetap meresponnya dengan sikap yang lembut dengan membelai rambut kekasihnya itu.

    “Jadi tiap pagi aku dateng ke sini, buat nyemangatin dia. Dateng pagi-pagi jam 6 terus buat bangunin,” papar Dearly.

    Momen sarapan bersama inipun mulai diwarnai dengan iringan musik.

    “Jangan ikut campur, mana ku tahu,” kata Ari Lasso yang baru saja memutar lagu berjudul Mana Ku Tahu.

    Dearly mencoba lempar humor dengan bernyanyi, namun berujung dapat bentakan dari sang kekasih, “Heh kamu itu nggak ngerti musik.”

    Meski bertubi-tubi dibentak, Dearly tetap bersikap santai. Tapi netizen tak tinggal diam, ribuan komentar bernada negatif bertengger di unggahan tersebut. Mayoritas netizen membela Dearly yang berkali-kali dibentak kekasihnya itu. Ari Lasso dinilai terlalu galak dan “red flag”

    “Mbak, kalau Mas Ari cuma akting, okelah. Tapi kalau aslinya gitu, segera tinggalkan,” tulis akun @vio***.

    “Dibentak-bentak, diteriakin, dikatain nggak tahu musik. Di depan kamera aja begitu, gimana kalau nggak dikamerain ya,” tulis netizen lainnya.

    “Tempramennya kuat banget,” timpal akun lain yang ikut menyampaikan keprihatinan.

    Usai unggahan ini heboh, Ari Lasso pun mengunggah momen romantis. Unggahan ini juga jadi pembuktian Ari Lasso meminta maaf ke kekasihnya itu.

  • Waduh! Cewek Ini Nekat Angkut Kuda Hidup Pakai Mobil

    Waduh! Cewek Ini Nekat Angkut Kuda Hidup Pakai Mobil

    Jakarta

    Seorang wanita Jerman bikin heboh setelah kedapatan mengangkut seekor kuda poni Shetland di kursi belakang mobil pink miliknya. Peristiwa ini terjadi di Alsdorf, dekat Aachen, Jerman.

    Awalnya, polisi mencurigai mobil berwarna mencolok tersebut karena terlihat ada sesuatu yang tidak biasa dari kaca belakang. Saat diperiksa, ternyata di dalam mobil ada seekor poni duduk manis di atas karpet kecil yang digelar di kursi belakang. Di depannya tersedia ember berisi pakan.

    Uniknya, baik si wanita maupun kuda poni itu tampak tenang, seolah-olah ini bukan perjalanan pertama mereka. Sang pemilik bahkan mengikat poni hanya dengan seutas tali ke pengait besi di mobil, yang ia yakini sudah cukup aman.

    Namun polisi menegaskan hal itu sangat berbahaya. Dalam tes tabrak ADAC pada tahun 2024 menunjukkan bahwa barang yang tidak diamankan atau dipasang dengan tidak benar dapat mengembangkan gaya hingga 50 kali lipat dari berat aslinya saat terjadi tabrakan frontal dengan kecepatan 50 km/jam.

    Jika terjadi kecelakaan di kecepatan 50 km/jam, kuda poni berbobot 150 kilogram bisa terlempar ke depan dengan kekuatan 7,5 ton.

    “Tali itu jelas tak akan menahan beban sebesar itu. Nyawa pengemudi, poni, dan pengguna jalan lain bisa terancam,” jelas Kepolisian Aachen.

    Tidak disebutkan mobil yang digunakan wanita tersebut. Namun dari gambar yang diunggah Kepolisian Aachen nampaknya mobil perkotaan konfigurasi dua baris duduk.

    Atas pelanggaran ini, polisi menjatuhkan denda €35 (sekitar Rp630 ribu). Namun wanita tersebut menolak membayar, bersikeras dirinya tak melakukan kesalahan. Ia bahkan sempat berniat melanjutkan perjalanan dengan poninya di dalam mobil.

    Akhirnya, polisi melarang si wanita meneruskan perjalanan dengan cara tersebut. Kini, ia menghadapi proses hukum administrasi karena menolak membayar denda.

    “Sekecil apa pun, kuda tetaplah kuda. Mereka tidak pantas duduk di kursi belakang mobil, tapi harus diangkut dengan trailer khusus,” tegas polisi.

    (riar/din)

  • Jelajah Pelabuhan dan Logistik 2025: TPK Semarang Bidik Reduksi Emisi Karbon

    Jelajah Pelabuhan dan Logistik 2025: TPK Semarang Bidik Reduksi Emisi Karbon

    Bisnis.com, SEMARANG – TPK Semarang tengah gencar melakukan upaya mewujudkan green port dengan penggunaan alat yang minim emisi karbon. Sebagian besar alat operasional TPK Semarang kini tak lagi bergantung pada bahan bakar minyak.

    Terminal Head TPK Semarang I Nyoman Sutrisna, menerangkan saat ini terminal mengoperasikan 6 unit quay container crane (QCC), sebanyak 20 automated rubber tyred gantry (ARTG) crane, dan 7 rubber tyred gantry (RTG).

    Sebagian besar alat tersebut dioperasikan menggunakan tenaga listrik. Hanya 7 unit RTG yang saat ini masih menggunakan bahan bakar minyak dan saat ini sedang proses menuju konversi ke tenaga listrik.

    “Pengurangan emisi karbon di area terminal menjadi salah satu prioritas kami, karena selama ini pelabuhan masih sering dianggap sebagai sumber polusi,” katanya saat ditemui tim Jelajah Pelabuhan dan Logistik 2025 Bisnis Indonesia, Rabu (1/10/2025).

    Nyoman menerangkan, upaya peralihan ke sumber energi listrik oleh TPK Semarang juga telah terbukti mampu menekan biaya produksi dibandingkan penggunaan energi fosil. Elektrifikasi alat selain menjadikan area terminal lebih bersih juga memberikan dampak positif pada kinerja perusahaan.

    “Untuk 1 unit RTG misalnya, konversi bbm ke tenaga listrik bisa menghemat kurang lebih sekitar Rp1 miliar per tahun dan pengurangan emisi sekitar 130.483 CO2eq,” tegasnya.

    Hal lain yang dilakukan TPK Semarang untuk mengurangi emisi karbon adalah dengan membangun waiting area bagi truk eksternal yang akan melakukan kegiatan pengiriman (delivery) maupun penerimaan (receiving) peti kemas. Sebelum adanya waiting area, sering terjadi penumpukan truk eksternal yang antre layanan di lapangan penumpukan. Akibatnya emisi di terminal menjadi meningkat lantaran mesin truk tetap menyala.

    Nyoman menegaskan, melalui waiting area yang mulai beroperasi sejak April 2025 lalu, kini para pengguna jasa tidak lagi harus mengantre dan menghidupkan kendaraannya secara terus menerus. Melainkan, para pengguna jasa akan mendapatkan informasi mengenai jadwal pengambilan barang melalui sistem di waiting area.

    “Dengan waiting area kami harapkan ada penurunan emisi karbon. Kalau dulu driver menunggu di blok, kan pasti nyala mesinnya. Kalau di waiting area kita harapkan dia menunggu, jadi mesinnya enggak nyala,” katanya.

    Dengan begitu, upaya mengurangi emisi karbon tidak hanya dilakukan oleh internal TPK Semarang, tetapi juga berupaya untuk mengajak lebih banyak stakeholder eksternal untuk melakukan hal yang sama.

    “Green port saat ini menjadi isu global, sehingga kami sebagai bagian dari PT Pelindo Terminal Petikemas telah memiliki serangkaian program untuk mendukung terwujudnya pelabuhan yang ramah lingkungan,” tegasnya.