Blog

  • Erick Thohir Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia

    Erick Thohir Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia

    GELORA.CO -Kekalahan Timnas Indonesia atas Arab Saudi dengan skor tipis 2-3 di Stadion King Abdullah, Jeddah, Kamis dini hari WIB, 9 Oktober 2025, kembali memantik amarah warganet.

    Warganet ramai-ramai menyalahkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang memecat Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Senin, 6 Januari 2025, dan menggantikannya dengan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.

    Bahkan sejak Kamis dini hari, nama Erick Thohir trending di media sosial X.

    “Orang paling bertanggungjawab atas BOBROKNYA Timnas hari ini Erick Thohir dan Arya Sinulingga. Mamam tuh formasi kepelatihan terbaik…cuihhhh,” tulis @jhonsitorus_19.

    “Cuman bisa diliat dan dikenang betapa sangarnya Timnas Indonesia Era Coach Shin Tae-Yong. Dia tau kapasitas pemain nya, mulai dari nol passing, kontrol, Fisik digenjot dan terbukti hasilnya. Tapi Ketum PSSI terbaik Erick Thohir ngide pecat,” sambung @BolaBolaAja.

    Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah buka suara usai Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi pada laga perdana Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis dini hari WIB, 9 Oktober 2025.

    Erick mengakui hasil tersebut bukan yang diharapkan, namun menegaskan bahwa para pemain sudah memberikan segalanya di lapangan.

    “Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor akhir 3-2. Bukan hasil yang diinginkan, Timnas Indonesia telah berjuang sekuat tenaga,” kata Erick di keterangan foto timnas pada unggahan seperti dikutip dari Instagram @erickthohir

  • Rebutan Dana Pemerintah, Bank Jakarta hingga BJB Siap Susul Himbara – Page 3

    Rebutan Dana Pemerintah, Bank Jakarta hingga BJB Siap Susul Himbara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Penempatan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kepada lima bank BUMN (Himbara) membuat bank-bank di daerah juga tertarik untuk mendapatkannya.

    Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, sejumlah bank pembangunan daerah (BPD) seperti Bank Jakarta, Bank Jatim hingga Bank Jabar Banten juga tengah antre agar bisa mendapat guyuran dana dari Menkeu Purbaya.

    “Bank Jatim kemarin udah ngomong ke Pak Menteri, Bank DKI juga. Bahkan kalau nggak salah saya dengerin juga Bank BJB juga tertarik,” kata Febrio di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Kamis (9/10/2025).

    Menerima permintaan tersebut, Febrio bilang bahwa Menkeu Purbaya senang lantaran penempatan uang negara tak terpakai itu bakal turut menggenjot penyaluran kredit.

    “Pak Menteri sih responnya (bilang), berarti laku ini barangnya. Kelihatan bahwa ini bagus untuk menambah pertumbuhan kredit sampai akhir tahun,” ungkap dia.

    “Kita lihat Bank Jakarta, Bank Jatim, bank yang lain gitu misalnya. Kalau dia langsung bisa promise, oh kami akan taruh sektor ini, sektor ini, sektor ini. Itu kan bagi Kementerian Keuangan memang itu yang kita mau,” tuturnya.

     

  • Huawei Watch GT 6 dan GT 6 Pro Rilis di Indonesia: Harga & Spesifikasi

    Huawei Watch GT 6 dan GT 6 Pro Rilis di Indonesia: Harga & Spesifikasi

    Jakarta

    Huawei resmi memperkenalkan Watch GT 6 Pro dan Watch GT 6 di Indonesia, menghadirkan kombinasi desain mewah, fitur olahraga profesional, serta daya tahan baterai luar biasa hingga 21 hari. Smartwatch ini ditujukan bagi pengguna yang ingin tampil stylish sekaligus menjaga kebugaran dengan teknologi terkini. Harga jualnya mulai dari Rp 3 jutaan.

    Huawei Watch GT 6 Pro tampil elegan dengan material aerospace-grade titanium alloy, sapphire glass, dan nanocrystal ceramic rear cover. Layarnya kini 5,5% lebih besar dari generasi sebelumnya, menghasilkan tampilan yang lebih imersif dan detail.

    Varian ini juga tersedia dalam tiga pilihan strap: Brown woven-rubber untuk kesan kasual dan tangguh, Titanium strap untuk tampilan formal, serta Black rubber strap yang cocok untuk aktivitas olahraga maupun harian.

    Huawei Watch GT 6 Foto: Adi Fida Rahman/detikinet

    Sementara itu, Huawei Watch GT 6 hadir dalam dua ukuran berbeda. Varian 46 mm tersedia dalam warna Green dan Black yang berkarakter sporty. Sedangkan versi 41 mm tampil lebih feminin dengan warna Purple dan White, serta desain pivoting loop lugs agar terasa lebih pas di pergelangan tangan yang ramping-cocok untuk dipadukan dengan busana formal maupun kasual.

    Spesifikasi Huawei Watch GT 6Ukuran: 46 mm & 41 mmLayar: 1.47″/1.32″ AMOLED (466×466 piksel)Material: Stainless steelSensor: Accelerometer, Gyroscope, Magnetometer, Optical Heart Rate, Barometer, Temperature, Ambient LightKonektivitas: NFC, BT 6.0, GPS Dual-bandKetahanan air: 5 ATM, IP69Kompatibilitas: Android 9.0 / iOS 13 ke atasBaterai: hingga 21 hari (46 mm) / 14 hari (41 mm)Spesifikasi Huawei Watch GT 6 ProUkuran: 46 mmLayar: 1.47″ AMOLED (466×466 piksel, 317 PPI)Material: Titanium alloySensor: Termasuk ECG sensor & Depth sensorKetahanan: Dive up to 40m, IP69, 5 ATMKonektivitas: NFC, BT 6.0, GPS Dual-bandBaterai: hingga 21 hariStrap: Black Rubber, Brown Woven, TitaniumHuawei Watch GT 6 series Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETFitur

    Huawei membekali Watch GT 6 Series dengan lebih dari 100 mode olahraga, mulai dari lari, bersepeda, padel, golf, hingga free diving sedalam 40 meter.

    Untuk pelari, jam tangan ini dilengkapi All-new Sunflower Positioning System dengan dual-band GPS (L1 + L5) yang mampu mendeteksi rute secara presisi bahkan di area padat gedung. Teknologi 3D positioning juga meningkatkan akurasi hingga 20% dibandingkan generasi sebelumnya.

    Selain itu, sistem TruSense Heart Rate Monitoring memberikan pembacaan detak jantung yang lebih akurat, lengkap dengan barometer-based scene detection dan Running Form Analysis yang mampu memantau performa pelari secara profesional dan memberikan rekomendasi latihan.

    Bagi pesepeda, Huawei menghadirkan fitur Cycling Virtual Power, yang memungkinkan pengguna mengukur tenaga dan kecepatan tanpa perangkat tambahan seperti power meter atau heart rate strap. Dengan fitur ini, smartwatch dapat menggantikan fungsi berbagai alat profesional dalam satu perangkat ringkas di pergelangan tangan.

    Huawei Watch GT 6 series Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Untuk penggemar trail running dan golf, varian GT 6 Pro menghadirkan fitur navigasi dan peta yang jauh lebih canggih. Smartwatch ini mampu menyimpan hingga 50 rute trail dan memberikan akses ke lebih dari 15.000 lapangan golf dunia, termasuk 160 lapangan di Indonesia. Peta 3D dengan infinite zoom memudahkan pengguna melihat detail lapangan, sementara fitur swing analysis membantu meningkatkan akurasi pukulan.

    Selain unggul di olahraga, Huawei Watch GT 6 Series juga membawa fitur kesehatan yang sangat lengkap melalui sistem All-New TruSense. Teknologi ini menggabungkan pemantauan jantung, tidur, stres, dan emosi secara cerdas.

    Varian GT 6 Pro dilengkapi ECG analysis untuk mendeteksi aktivitas listrik jantung, membantu pengguna memantau indikator kesehatan kardiovaskular dengan lebih akurat. Huawei juga menyematkan Multidimensional Emotion Detection yang kini mampu mengenali hingga 12 jenis emosi berbeda, sehingga pengguna dapat memahami kondisi mental mereka dengan lebih baik.

    Teknologi TruSleep generasi terbaru pun hadir dengan akurasi lebih tinggi dalam memantau tahapan tidur (deep, light, REM, awake), detak jantung, HRV, dan pernapasan. Semua data kesehatan ini diolah melalui Health Insights dan dapat diakses di perangkat iOS maupun Android, menjadikan Watch GT 6 Series sebagai solusi kesehatan menyeluruh dalam satu perangkat.

    Huawei Watch GT 6 series Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Daya tahan baterai menjadi salah satu keunggulan utama Huawei Watch GT 6 Series. Varian Pro dan 46 mm mampu bertahan hingga 21 hari, dengan penggunaan normal selama 12 hari, 7 hari jika fitur Always-On Display (AOD) aktif, serta hingga 40 jam dalam mode olahraga luar ruangan.

    Sementara itu, varian 41 mm memiliki daya tahan hingga 14 hari, atau 7 hari penggunaan normal, 5 hari dengan AOD aktif, dan hingga 25 jam dalam mode olahraga. Ketahanan ini jauh di atas smartwatch flagship lain yang umumnya hanya mampu bertahan 5-7 hari.

    Harga Huawei Watch GT 6 SeriesHuawei Watch GT 6 series Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Huawei Watch GT 6 Series akan segera tersedia di pasar Indonesia dengan harga sebagai berikut:

    Watch GT6 46mm green: Rp 3.599.000Watch GT6 46mm Black Flouro: Rp 3.499.000Watch GT6 41mm purple: Rp 3.499.000Watch GT6 41mm white: Rp 3.599.000Watch GT6 Pro Titanium steel: Rp 6.599.000Watch GT6 Pro Black Flouro: Rp 4.599.000Watch GT6 Pro 46mm sand: Rp 4.999.000

    Pembelian Huawei GT 6 Series akan mendapatkan Huawei FreeBuds 6i senilai Rp 1,1 juta dan langganan gratis 3 bulan Huawei Health Plus.

    Harga Huawei Watch GT 6. Foto: Adi Fida Rahman/detikinetHarga Huawei Watch GT 6 Pro. Foto: Adi Fida Rahman/detikinet

    (afr/afr)

  • KPK Cari Keberadaan WN India Sankalp Jaithalia Terkait Kasus Rita Widyasari
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Oktober 2025

    KPK Cari Keberadaan WN India Sankalp Jaithalia Terkait Kasus Rita Widyasari Nasional 9 Oktober 2025

    KPK Cari Keberadaan WN India Sankalp Jaithalia Terkait Kasus Rita Widyasari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencari keberadaan Warga Negara Asing (WNA) asal India, Sankalp Jaithalia, terkait kasus gratifikasi Metric Ton Batu Bara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yang menjerat mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari (RW).
    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, hari ini penyidik memanggil Sankalp Jaithalia sebagai saksi terkait perkara tersebut.
    “Sampai dengan saat ini penyidik juga masih terus mencari keberadaan yang bersangkutan, termasuk juga penyidik mencari keberadaan dari tim pengacaranya,” kata Budi, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
    Budi mengatakan, keterangan Sankalp Jaithalia dalam perkara Rita Widyasari sangat dibutuhkan penyidik, khususnya terkait pengelolaan tambang di perusahaan milik WNA India tersebut dan mekanisme pembayaran pajaknya.
    “Apakah sudah dilakukan secara patuh atau belum, sehingga ini juga kaitannya dengan penerimaan negara bukan pajak dari sektor tambang,” ujar dia.
    Budi menuturkan, kasus korupsi di sektor anggaran tidak hanya sebatas pembiayaan pengadaan barang dan jasa, melainkan juga ke pos-pos penerimaan.
    “Sehingga dalam perkara dugaan gratifikasi metrik ton batu bara ini, KPK juga akan menelusuri kepatuhan pembayaran atau penyetoran PNBP dari pihak-pihak terkait atau para pengelola tambang,” ucap dia.
    Rita Widyasari merupakan terpidana kasus penerimaan gratifikasi dan suap senilai Rp 110 miliar terkait perizinan kelapa sawit di Kutai Kartanegara.
    Dia divonis oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada 6 Juli 2018.
    Kini, Rita tengah menjalani vonis 10 tahun penjara yang dijatuhkan Pengadilan Tipikor dan dikuatkan dengan putusan Mahkamah Agung (MA).
    Mahkamah Agung diketahui menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Rita Widyasari pada 16 Juni 2021.
    Sehingga, anak kedua dari Bupati Kukar periode 2001-2010, Syaukani Hasan Rais, ini harus tetap menjalani vonis 10 tahun penjara dan denda Rp 600 juta subsider 6 bulan kurungan.
    Tak berhenti sampai di situ, Rita yang juga terseret dalam kasus suap penyidik KPK, Stephanus Robin Pattuju, mengaku pernah memberikan uang sebesar Rp 60,5 juta kepada Robin.
    Namun, dalam kesaksiannya, Rita mengaku memberikan uang tersebut di luar kesepakatan Rp 10 miliar untuk mengurus pengembalian aset dan pengajuan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) terkait perkara suap dan gratifikasi tahun 2017.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Telkom (TLKM) Fokus Tingkatkan Kontribusi AdXelerate Bagi Pendapatan B2B

    Telkom (TLKM) Fokus Tingkatkan Kontribusi AdXelerate Bagi Pendapatan B2B

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) fokus mengakselerasi AdXelerate untuk memacu pendapatan dari segmen business to business (B2B).  Setelah diperkenalkan tahun lalu, kontribusi yang diberikan solusi digital AdXelerate diharapkan memasuki tahap akselerasi.

    AdXelerate merupakan hasil kolaborasi strategis antara MDMedia, Telkomsel, dan sejumlah mitra penyedia data serta marketing technology. 

    Layanan ini menjadi angin segar bagi dunia periklanan digital Indonesia dengan menghadirkan solusi yang lebih relevan, efisien, dan tepat sasaran bagi para pengiklan 

    Direktur Enterprise Business Telkom, Veranita Yosephine, mengatakan inisiatif tersebut baru dibangun tahun lalu dan kini tengah memasuki tahap scaling up. Meski kontribusinya mulai terasa, namun dampaknya belum signifikan mengingat skala bisnis Telkom yang sangat besar.

    “Bukan karena inisiatif ini kecil, tetapi karena Telkomnya memang sangat besar. Jadi butuh waktu, dan kami sangat konsisten,” kata Vera ditemui disela Telkom AdXelerate Executive Connect di Jakarta pada Kamis (9/10/2025).

    Vera menjelaskan, Telkom berupaya memperkuat kemampuan AdXelerate dengan menjalin kemitraan strategis bersama WPP Media, serta membuka peluang kolaborasi dengan mitra lain di masa mendatang. 

    Melalui langkah ini, Telkom ingin menghadirkan solusi personalization advertising yang dapat membantu bisnis menjadi lebih efisien, terarah, dan personal dalam membangun keterlibatan serta loyalitas pelanggan, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dengan biaya yang lebih efisien.

    Lebih lanjut, Vera menilai AdXelerate memiliki keunggulan kompetitif berkat dukungan ekosistem besar Telkom Group baik dari sisi skala ekonomi, akses konsumen, hingga kemitraan strategis.

    Vera menambahkan, keunggulan lain Telkom terletak pada keahlian yang telah lama dimiliki perusahaan dalam memahami secara mendalam mekanisme kerja personalisasi digital. 

    Selain itu, Telkom juga didukung oleh jaringan kemitraan yang luas, baik dengan mitra bereputasi global maupun lokal, yang semakin memperkuat posisi perusahaan di industri tersebut.

    Pengemudi motor melintas di depan logo Telkom

    Terkait proyeksi pertumbuhan, Vera menyebut bahwa kontribusi AdXelerate akan bergantung pada sejauh mana fitur-fiturnya dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku bisnis.

    “Hal ini tergantung pada sejauh mana sebuah bisnis memanfaatkan seluruh elemen yang ada dalam AdXelerate. Kami berharap dapat mendorong pertumbuhan pada kisaran satu digit, atau bahkan mencapai dua digit, jika seluruh fitur yang dimiliki AdXelerate digunakan dan dioptimalkan secara maksimal,” kata Vera. 

    Sementara itu, Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji, menegaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan Telkom semata, melainkan juga pada pembangunan ekosistem digital nasional.

    Seno menilai, AdXelerate menjadi tonggak penting dalam strategi digitalisasi Telkom dan upaya kemandirian teknologi nasional.

    “Karena selama ini kita masih bergantung dengan teknologi dari luar, kita bangun sendiri untuk kepentingan kita sendiri, sehingga manfaat ekonominya juga berputar di dalam negara kita,” tutur Seno.

    Seno menegaskan pengembangan platform digital tersebut merupakan langkah penting dan menjadi pencapaian tersendiri bagi Telkom sebagai pelopor dalam pembangunan platform digital di Indonesia.

    Dia mengatakan, inisiatif ini dibangun dengan prinsip transparansi agar bisnis dapat lebih terbuka terhadap digital agency, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap regulasi Perlindungan Data Pribadi (PDP). Selain itu, Seno menilai kehadiran platform ini juga menjadi bentuk kebanggaan nasional.

    Seno juga menyoroti nilai tambah AdXelerate dalam menciptakan transparansi dan efisiensi bagi mitra bisnis, dengan kemampuan untuk melacak efektivitas kampanye baik di ranah daring maupun luring.

    “Contoh salah satu permasalahan pendasar di digital edge itu adalah transparency—dalam artian seberapa efektif advertising atau inisiatif yang kita sampaikan. Kelebihannya adalah kita bisa melakukan follow up bahkan dari online menuju offline,” katanya.

    Lebih jauh, Seno menjelaskan bahwa melalui sinergi dengan Danantara, Telkom kini memiliki akses yang lebih luas ke berbagai BUMN dan ekosistem pelanggan potensial seperti KAI dan Himbara, di luar basis pelanggan Telkomsel.

    “Kita dibukakan juga akses ke audience dari KAI misalnya, termasuk dari perbankan, dari Himbara. Dan itu adalah potential market kita yang saat ini tidak tersentuh secara terintegrasi,” ungkapnya.

    Seno optimistis, potensi pasar AdXelerate terbuka luas lintas industri terutama di sektor ritel dan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

    Secara keseluruhan, Telkom menargetkan kontribusi pendapatan dari segmen enterprise meningkat menjadi lebih dari 30% dalam lima tahun ke depan, dari posisi saat ini yang masih di bawah 20%. Pada semester I/2025, segmen enterprise Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp10 triliun, berkontribusi sekitar 13% dari total pendapatan Telkom Group yang mencapai Rp73 triliun.

  • Pria China Bertahan Hidup 171 Hari Pasca Terima Donor Hati Babi

    Pria China Bertahan Hidup 171 Hari Pasca Terima Donor Hati Babi

    Jakarta

    Para ilmuwan sampai saat ini masih percaya bahwa organ babi yang telah direkayasa secara genetik dapat membantu manusia untuk bertahan hidup. Mulai dari ginjal, jantung, hingga hati.

    Salah satu pasien yang menjalani transplantasi hati babi dan berhasil hidup lebih dari sebulan berasal dari Anhui, China. Pria berusia 71 tahun itu menerima organ tersebut pada tahun lalu.

    Organ tersebut berfungsi normal selama 38 hari atau sekitar lima minggu. Tetapi, liver atau hati babi itu harus diangkat lagi karena pembekuan darah, yang menjadi komplikasi dari operasi tersebut.

    Pasien tersebut adalah orang pertama yang bisa bertahan hidup selama 171 hari, atau sekitar enam bulan. Ia kehabisan pilihan pengobatan untuk kanker hati dan jaringan parut akibat hepatitis B.

    Naasnya, ia meninggal dunia perdarahan internal beberapa bulan setelah transplantasi diangkat. Kelangsungan hidupnya tidak selama rekor pasien dengan ginjal babi, yaitu enam bulan dan masih terus berlanjut.

    Namun, rekor ini lebih lama dari rekor sebelumnya untuk organ hati, yang dibuat oleh pasien mati otak yang alat bantu hidupnya dimatikan setelah 10 hari.

    Para ilmuwan juga telah bereksperimen dengan transplantasi paru-paru ke pasien mati otak. Hal ini diungkapkan oleh ahli bedah dan penulis studi, Dr Beicheng Sun dari Universitas Kedokteran Anhui.

    “Kasus ini membuktikan bahwa organ hati babi hasil rekayasa genetika dapat berfungsi pada manusia untuk jangka waktu yang lama,” terang Dr Sun yang dikutip dari The Sun.

    “Ini merupakan langkah maju yang penting, menunjukkan potensi sekaligus tantangan yang masih ada,” sambungnya.

    Para ilmuwan berharap organ dari babi dapat digunakan untuk menyelamatkan orang-orang yang berisiko meninggal dalam daftar tunggu transplantasi. Ukurannya serupa dengan bagian tubuh manusia dan penyuntingan gen dapat mengurangi risiko penolakan sistem kekebalan tubuh.

    Melalui studi yang dipublikasikan di jurnal Hepatologi, Dr Sun mengatakan diperlukan lebih banyak eksperimen untuk menyempurnakan prosedur ini.

    “Era baru transplantasi telah dimulai,” tutur editor jurnal tersebut, Dr Heiner Wedemeyer.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Mempertahankan Hidup Lebah Ratu di Suhu Panas dengan Rekayasa Genetik”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • 5 Cara Redakan Pegal Linu hingga Encok Setelah Beraktivitas Seharian

    5 Cara Redakan Pegal Linu hingga Encok Setelah Beraktivitas Seharian

    Jakarta

    Aktivitas padat dari pagi hingga malam sering kali membuat tubuh bekerja ekstra. Mulai dari duduk berjam-jam di depan komputer, sibuk mengurus pekerjaan rumah, hingga bepergian jauh, semuanya bisa memicu rasa pegal linu, nyeri sendi, sakit pinggang, atau bahkan encok pada tubuh.

    Meski sering dianggap wajar, keluhan ini tidak dapat dibiarkan begitu saja. Sebab jika terus dibiarkan, rasa pegal tersebut bisa mengganggu kualitas hidup dan produktivitas sehari-hari. Agar tubuh tetap siap beraktivitas, ada beberapa cara sederhana yang bisa membantu meredakan pegal linu hingga encok setelah seharian beraktivitas:

    1. Lakukan Peregangan Ringan Sebelum Tidur

    Stretching singkat bisa membantu melonggarkan otot yang kaku dan mengurangi rasa tegang setelah seharian beraktivitas. Caranya pun mudah, cukup letakkan kedua tangan di belakang punggung dengan posisi menggenggam.

    Kemudian, angkat tangan hingga otot-otot bahu tertarik. Tahan selama beberapa detik dengan posisi itu, merilekskan tubuh, dan ulangi beberapa kali sampai tubuh terasa lebih nyaman.

    2. Gunakan Kompres Hangat

    Kompres hangat juga bisa membantu melancarkan sirkulasi darah dan memberikan efek rileks pada otot maupun sendi yang terasa nyeri. Anda bisa kompres bagian tubuh pegal dengan handuk yang sudah direndam air hangat.

    Hal ini akan membantu sirkulasi darah Anda kembali lancar. Kompres tubuh selama 15-20 menit atau sampai tubuh Anda terasa membaik. Pastikan untuk menggunakan air hangat dan hindari penggunaan air panas. Pastikan juga tidak mengompres lebih dari 20 menit guna mengindari kulit berisiko terbakar.

    3. Cukupkan Waktu Tidur

    Tidur yang berkualitas sangat penting untuk pemulihan tubuh. Saat istirahat malam, jaringan otot dan sendi punya kesempatan untuk pulih secara alami. Untuk itu, pastikan Anda mendapat waktu istirahat yang cukup 7-8 jam sehari agar otot bisa pulih dengan baik.

    4. Perhatikan Pola Makan

    Mengonsumsi makanan sehat adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Asupan makanan bergizi kaya protein, kalsium, dan vitamin D membantu memperkuat tulang dan mendukung perbaikan otot.

    5. Konsumsi rheumacyl ORALINU Herbal Terstandar

    Selain langkah-langkah di atas, Anda bisa melengkapi rutinitas dengan mengkonsumsi rheumacyl ORALINU Obat herbal terstandar yang terbukti secara ilmiah membantu meredakan pegal linu, nyeri sendi, sakit otot pinggang, maupun encok.

    Dalam bentuk cair praktis kemasan sachet, rheumacyl ORALINU dapat diminum langsung atau dicampur 50 ml air hangat. Cukup konsumsi sebelum tidur, agar ketika bangun badan segar kembali dan lebih siap menghadapi kesibukan esok hari.

    Dengan mengkombinasikan gaya hidup sehat dan dukungan herbal yang tepat, keluhan pegal linu bisa lebih terkendali, sehingga tubuh tetap siap menghadapi padatnya aktivitas harian.

    Saat ini, rheumacyl ORALINU bisa didapatkan di Tempostore, Tempo Scan Herbal Store, dan Tempomart.

    (akd/akd)

  • Lagi Heboh BBM Campur Etanol, Suzuki Pamer Mobil-Motor Etanol 85%

    Lagi Heboh BBM Campur Etanol, Suzuki Pamer Mobil-Motor Etanol 85%

    Jakarta

    Lagi heboh campuran etanol untuk bahan bakar minyak (BBM) yang bikin SPBU swasta batal membeli base fuel dari Pertamina. Disebutkan, kandungan etanol 3,5 persen pada BBM yang diimpor Pertamina bikin Vivo dan BP batal membelinya.

    Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar mengungkap bahwa dua SPBU swasta itu enggan membeli dari Pertamina lantaran ada kandungan etanol dalam base fuel yang diimpor.

    “Isu yang disampaikan rekan-rekan SPBU ini adalah mengenai konten, kontennya itu ada kandungan etanol dimana secara regulasi itu diperkenankan etanol dalam jumlah tertentu kalau tidak salah sampai 20 persen, nah sedangkan ada etanol 3,5 persen nah ini yang membuat kondisi temen-temen SPBU swasta untuk tidak melanjutkan pembelian karena konten etanol tersebut,” jelas Achmad.

    Di sisi lain, penggunaan bahan bakar minyak campur etanol sudah jamak dilakukan di beberapa negara. Bahkan, pabrikan otomotif sekarang mulai berlomba-lomba bikin teknologi mesin yang bisa mengonsumsi bahan bakar etanol.

    Salah satunya Suzuki. Di Japan Mobility Show (JMS) 2025 akhir bulan ini, Suzuki akan memamerkan mobil dan motor yang bisa menggunakan bahan bakar etanol. Kendaraan itu menggunakan teknologi bahan bakar fleksibel atau flexible fuel vehicle (FFV).

    SUV compact Suzuki Fronx hadir dengan teknologi flexible fuel vehicle (FFV). Teknologi itu memungkinkan Suzuki Fronx menggunakan bahan bakar etanol.

    “Kami mengusulkan teknologi ramah lingkungan yang memanfaatkan bahan bakar etanol sebagai salah satu inisiatif multi-pathway Suzuki untuk mencapai netralitas karbon,” sebut Suzuki.

    “Suzuki bertujuan untuk memperluas opsi pencapaian netralitas karbon di setiap wilayah pelanggan,” sambungnya.

    Suzuki GIXXER SF 250 FFV Berbahan Bakar Etanol Foto: Dok. Suzuki

    Selain Fronx, Suzuki juga akan menampilkan motor sport 250 cc Suzuki Gixxer GIXXER SF 250 FFV (Flexible Fuel Vehicle) yang bisa menggunakan bahan bakar fleksibel. Bahkan, motor Gixxer itu bisa menenggak bahan bakar dengan campuran etanol 85 persen.

    “Dengan memodifikasi injektor, pompa bahan bakar, dan pengaturan kontrol mesin, kami mengembangkan kendaraan bahan bakar fleksibel (FFV) yang memungkinkan penggunaan bahan bakar campuran bioetanol 85 persen,” kata Suzuki.

    Suzuki mengklaim, penggunaan bahan bakar bioetanol nabati berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 dibandingkan bahan bakar fosil konvensional.

    Diberitakan sebelumnya, Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan kandungan etanol dalam produk BBM merupakan praktik yang lazim dan berlaku secara internasional. Ia bahkan menyebut, praktik ini juga dilakukan oleh Amerika Serikat (AS), Brazil, hingga Thailand.

    “Penggunaan BBM dengan campuran etanol hingga 10% telah menjadi best practice di banyak negara seperti di Amerika, Brasil, bahkan negara tetangga seperti Thailand, sebagai bagian dari upaya mendorong energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025).

    (rgr/dry)

  • Schneider Electric Bidik Ekspansi Bisnis di Italia Semester I/2026

    Schneider Electric Bidik Ekspansi Bisnis di Italia Semester I/2026

    Bisnis.com, SINGAPURA – Motivair by Schneider Electric mengungkap rencana untuk membuka pabrik baru di Italia yang akan memproduksi produk pendinginan berbasis cairan atau liquid cooling solution mencakup Coolant Distribution Units (CDU), ChilledDoor rear door heat exchangers, serta Dynamic Cold Plates.

    Vice President of Sales at Motivair Schneider Electric, Andrew Whitmore menjelaskan bahwa rencana ekspansi usaha itu bakal dilakukan selambat-lambatnya dalam enam bulan mendatang atau jatuh pada April 2026.

    “Dalam enam bulan, dan mungkin sedikit lebih singkat dari itu, kami telah sepenuhnya mengindustrialisasikan produk kami di fasilitas manufaktur Italia untuk mendukung pasar Eropa dan Timur Tengah,” jelasnya saat ditemui di Sands Expo & Convention Centre, Rabu (8/9/2025).

    Di samping itu, Andrew juga menyebut peningkatan kapasitas industri itu dijalankan untuk menjangkau pasar Timur Tengah serta Asia Timur.

    Sayangnya, dia belum merinci berapa modal yang dikucurkan perseroan untuk mewujudkan hal tersebut. Dia mengaku pihaknya memang telah siap melakukan ekspansi bisnis dalam rangka memenuhi kebutuhan pengembangan data center di dunia.

    Sebagai informasi, Motivair merupakan sebuah perusahaan yang fokus bergerak di bidang pendinginan cairan dan solusi manajemen termal untuk sistem komputasi berkemampuan tinggi.

    Schneider Electric mulai melakukan akuisisi terhadap perusahaan asal AS, Motivair pada Oktober 2024. Di mana, proses aksi korporasi itu baru rampung sepenuhnya pada Februari 2025.

    “Jadi, tanggal resmi pertama Motivair menjadi bagian dari Schneider Electric adalah 3 Maret 2025. Dan saat ini, kami sudah hampir tujuh bulan menjalani proses integrasi formal ini,” pungkas Andrew.

    Adapun, saat ini Schneider Electric menggenggam 75% saham Motivair, menjadikannya sebagai pemegang saham mayoritas perusahaan. Dalam laporannya nilai Akuisisi tersebut mencapai US$850 juta.

    Lebih lanjut, Schneider Electric juga disebut akan kembali melakukan akuisisi sisa 25% saham minoritas Motivair pada 2028.

  • Penyaluran Dana Pemerintah Rp 200 Triliun: Bank Mandiri Paling Getol – Page 3

    Penyaluran Dana Pemerintah Rp 200 Triliun: Bank Mandiri Paling Getol – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, penempatan dana milik pemerintah sebesar Rp 200 triliun kepada 5 bank milik negara (Himbara) telah terealisasi ke berbagai sektor produktif.

    Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan, realisasi penyaluran Rp 200 triliun per 9 Oktober 2025 cukup menggembirakan. Lantaran pihak perbankan tidak hanya mendapat tambahan likuiditas dengan bunga lebih kompetitif.

    “Jadi kita berikan bunganya adalah sama dengan remunerasi kita yang ada di Bank Indonesia, itu adalah 80 persen dari suku bunga kebijakan. Kalau dengan suku bunga kebijakan terakhir itu jadinya sekitar 3,8 pereen, itu tentunya lebih murah dibandingkan cost of fund perbankan yang kita tempatkan cash kita,” ujarnya di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

    Hasilnya, empat bank Himbara yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BSI sudah menyalurkan 50 persen atau lebih dari porsi yang diterimanya. Hanya BTN yang proses penyalurannya belum terlalu besar.

    “Rata-rata sudah cukup tinggi. Bank Mandiri sudah menggunakan 74 persen, BRI sudah 62 persen, BNI 50 persen, BTN 19 persen, BSI 55 persen,” jelas Febrio.

    “Jadi ini kita harapkan akan terus berlanjut. Karena bukan hanya kita pindahkan cash-nya, tetapi bunganya lebih murah. Sehingga mereka tentu akan memprioritaskan menggunakan uang ini untuk disalurkan ke sektor riil,” dia menekankan.