Blog

  • 10 Alat Elektronik Rumah Tangga ini Nyedot Listrik Meski Dimatikan

    10 Alat Elektronik Rumah Tangga ini Nyedot Listrik Meski Dimatikan

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pernahkah Anda bertanya mengapa tagihan listrik tetap tinggi meski perangkat elektronik di rumah jarang digunakan? Jawabannya mungkin tersembunyi pada konsumsi daya yang tak terlihat, dikenal sebagai standby power atau vampire load energi yang tetap tersedot bahkan saat perangkat tampak “mati”.

    Fenomena ini terjadi karena banyak perangkat modern tetap memerlukan aliran listrik untuk menjaga fungsi tertentu, seperti lampu indikator, jam digital, atau sensor remote. Akibatnya, listrik terus mengalir meski tombol “off” sudah ditekan.

    Menurut data U.S. Department of Energy (DOE) yang dikutip dari laman Dad is FIRE, sekitar 10 persen dari total tagihan listrik rumah tangga berasal dari perangkat yang tidak benar-benar dimatikan. Dengan kata lain, sebagian biaya listrik bulanan Anda sebenarnya “terbuang” untuk memberi daya pada perangkat yang sedang tidak digunakan.

    Mengapa Perangkat Tetap Menyedot Listrik?

    Sebagian besar perangkat modern memiliki fitur bawaan seperti jam digital, lampu indikator, sensor remote, hingga mode siaga (standby mode). Fitur ini membuat perangkat lebih cepat digunakan kembali, namun tetap membutuhkan aliran listrik meski tombol power sudah dimatikan.

    “Standby power terlihat kecil, tapi jika dihitung selama 24 jam sehari dan dikalikan jumlah perangkat di rumah, hasilnya signifikan,” tulis Berkeley Lab dalam risetnya.

    Perangkat yang Paling Banyak Membuang Energi Saat Mode Standby

    Berdasarkan data uji konsumsi daya, berikut beberapa perangkat rumah tangga yang sebaiknya dicabut dari stop kontak jika tidak digunakan:

    Charger ponsel & elektronik kecil: 0,2-2 watt

    Charger kendaraan listrik (EV/Ebike): 0,3-5 watt

    Laptop & komputer desktop: 0,7-20 watt

    Televisi modern: 1-5 watt

    Set-top box TV: 10-30 watt (terboros dalam kondisi siaga)

    Router WiFi & modem internet: 5-10 watt, berjalan nonstop 24 jam

    Speaker & sistem audio: 5-10 watt meski tombol power mati

    Microwave, oven, mesin kopi dengan jam digital: 1-5 watt

    Printer & scanner: 2-5 watt

    AC & air purifier: AC 0,6-10 watt; air purifier 0,2-1,5 watt

    Konsumsi daya tersebut mungkin terlihat kecil, namun jika digabungkan seluruh perangkat bisa setara dengan menyalakan kipas angin atau lampu sepanjang hari.

    Strategi Mengurangi “Vampire Load”

    Berikut beberapa langkah praktis agar rumah tangga di Indonesia bisa lebih hemat listrik:

    Gunakan power strip dengan saklar agar beberapa perangkat bisa diputus sekaligus.

    Manfaatkan smart plug atau timer untuk mengatur waktu nyala router WiFi atau mesin kopi.

    Biasakan mencabut charger setelah digunakan, meski hanya menyedot 0,2 watt.

    Pilih produk elektronik berlabel hemat energi yang memiliki konsumsi standby rendah.

    Pastikan perangkat dimatikan total, bukan sekadar dalam mode standby.

    Dengan kebiasaan sederhana ini, tagihan listrik bisa ditekan tanpa mengorbankan kenyamanan dan fungsi perangkat di rumah.

    (dag)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Lansia di Cakung Ditangkap Warga karena Setubuhi Anak di Bawah Umur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Oktober 2025

    Lansia di Cakung Ditangkap Warga karena Setubuhi Anak di Bawah Umur Megapolitan 9 Oktober 2025

    Lansia di Cakung Ditangkap Warga karena Setubuhi Anak di Bawah Umur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Lansia berinisial KH (65) ditangkap karena menyetubuhi anak di bawah umur berinisial NR (16) di Cakung, Jakarta Timur.
    Awalnya, pelaku diciduk warga pada Kamis (2/10/2025) malam setelah sempat bersembunyi di bawah kandang ayam. Saat itu, kasus persetubuhan tersebut telah dilaporkan ke polisi.
    “Pelaku ditangkap kamis malam oleh warga dan kemudian diserahkan ke kami,” ujar Kanit PPA Polres Metro Jakarta Timur AKP Sri Yatmini kepada awak media, Kamis.
    Persetubuhan oleh KH terjadi sejak awal 2025 hingga terakhir pada Senin (29/09/2025).
    Korban sering dipanggil oleh KH ke rumahnya. 
    “Kemudian diiming-imingi uang oleh tersangka ataupun jajanan karena tersangka sendiri mempunyai warung di depan rumah tersangka,” kata Sri.
    Karena persetubuhan itu, korban hamil.
    Sang ibu baru belakangan mengetahui hal tersebut dan melaporkan KH ke polisi pada Rabu (1/10/2025).
    “Ibu korban curiga, kenapa badannya (anaknya) gemuk? Oleh ibu korban, korban dibawa ke salah satu puskesmas. Selanjutnya korban dinyatakan hamil,” kata Sri.
    Tersangka dijerat Pasal 76D juncto 81 sesuai Undang-Undang RI No. 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Kediri Gencarkan Edukasi Gizi Seimbang Lewat Program B2SA Goes to School

    Pemkot Kediri Gencarkan Edukasi Gizi Seimbang Lewat Program B2SA Goes to School

    Kediri (beritajatim.com) – Sebagai upaya memperkuat literasi gizi dan edukasi pola konsumsi sehat di kalangan pelajar, Pemerintah Kota Kediri melalui DKPP menginisiasi Program Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) Goes to School.

    Kegiatan yang sudah berlangsung sejak 23 September menyasar 6 sekolah dasar yang menjadi lokus kegiatan di tahap awal. Antara lain SDN Bawang 2, SDN Ngronggo 8, SDN Blabak 3, SDN Dermo 2, SDN Pojok 1 dan hari ini Kamis (9/10/2025) di SDN Bandar Kidul 1.

    Dihubungi secara terpisah Kepala DKPP Un Achmad Nurdin menuturkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan gizi seimbang, mendorong konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah serta membiasakan anak membawa bekal sehat dari rumah.

    “Kita memberi pengetahuan kepada siswa tentang pola makan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Diharapkan nanti ketika anak-anak pulang ke rumah bisa mengaplikasikan ke makan pagi, siang ataupun malam sehingga makanan yang mereka makan sesuai makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman,” ujarnya.

    Kegiatan B2SA ini juga sebagai upaya untuk mencegah kondisi stunting di tingkat sekolah dan mendukung kecerdasan anak sebagai upaya mewujudkan Indonesia emas Tahun 2025. Selain sekolah dasar, pelaksanaan kegiatan kampanye peningkatan penganekaragaman konsumsi pangan ini juga akan menyasar jenjang SMP.

    “Kita akan melakukan monev ke sekolah-sekolah yang telah melakukan sosialisasi B2SA ini. Tahun depan kegiatan ini masih akan kita lakukan dengan menyasar sekolah yang belum dikunjungi dan kita tambah sasarannya di sekolah menengah pertama,” ungkapnya. Selain pemberian materi tentang makan sehat dan bergizi, kegiatan juga diisi dengan sajian snack dan makanan sebagai contoh makanan B2SA.

    Un Achmad menekankan peran guru dan orang tua sangat penting dalam mewujudkan kegiatan ini karena secara langsung memantau tumbuh kembang anak. Untuk memberikan edukasi, DKPP menghadirkan narasumber yang merupakan dosen gizi masyarakat dari Universitas Strada Indonesia.

    “Harapannya anak-anak paham akan makanan beragam, bergizi, seimbang. Melalui sosialisasi ini pula diharapkan dapat meningkatkan kesadaran gizi sejak dini, mendorong pola makan sehat, mendukung tumbuh kembang anak dan menciptakan generasi sadar gizi,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Bandar Kidul 1 Sugiarti menyambut baik dan merasa senang karena sekolahnya menjadi salah satu sekolah yang terpilih. Menurutnya dengan kegiatan ini anak-anak akan lebih paham bagaimana pentingnya B2SA.

    “Alhamdulillah anak-anak sudah mengenal makanan B2SA karena dalam kegiatan pembelajaran ada materi tentang menu bergizi seimbang. Disini setiap Jumat ada program Jumat Ceria Gemayur, dimana anak-anak kita arahkan untuk membawa bekal yang isi menunya 4 sehat 5 sempurna yang langsung dipantau guru,” ungkapnya.

    Sugiarti berharap anak-anak lebih paham dan bisa mempraktekkan di kehidupan sehari-hari untuk membiasakan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang. [nm/suf]

  • 6
                    
                        Soal Biaya Medis Keracunan MBG, Dirut BPJS Kesehatan: Jika KLB, Tanggung Jawab Pemda
                        Nasional

    6 Soal Biaya Medis Keracunan MBG, Dirut BPJS Kesehatan: Jika KLB, Tanggung Jawab Pemda Nasional

    Soal Biaya Medis Keracunan MBG, Dirut BPJS Kesehatan: Jika KLB, Tanggung Jawab Pemda
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Biaya medis akibat keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda) jika peristiwa keracunan itu ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
    Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.
    Oleh karena itu, dia menyebut, BPJS Kesehatan akan menanggung biaya penanganan medis dalam kasus keracunan MBG selama bukan KLB.
    “Sepanjang tidak ada
    declare
    bahwa itu masalah terkait dengan KLB. Kalau KLB lokal, maka tanggung jawabnya pemda,” kata Ali Ghufron Mukti di Jakarta, Kamis (9/10/2025), dikutip dari
    Antaranews
    .
    Namun, dia juga mengingatkan bahwa manfaat pembiayaan tersebut hanya berlaku bagi peserta BPJS Kesehatan.
    “BPJS Kesehatan hanya menjamin peserta BPJS. Masa bukan (peserta) BPJS, dijamin oleh BPJS?” ujarnya.
    Diketahui, pelaksanaan program MBG menjadi sorotan karena telah mengakibatkan ribuan orang terdampak keracunan.
    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hidayana menyebutkan, terdapat lebih dari 6.457 orang terdampak keracunan MBG hingga 30 September 2025.
    “Kita lihat di wilayah satu ada yang mengalami gangguan pencernaan sebanyak 1.307, wilayah dua bertambah, tidak lagi 4.147, ditambah dengan yang di Garut mungkin 60 orang,” kata Dadan di rapat Komisi IX DPR RI.
    “Kemudian, wilayah III ada 1.003 orang,” ujarnya melanjutkan.
    Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sedikitnya 60 kasus dengan 5.207 penderita dari insiden keracunan menu MBG hingga pertengahan September 2025.
    Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) juga mencatat 55 kasus dengan 5.320 penderita. Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus keracunan MBG terbanyak.
    Merespons kasus keracunan terssebut, Pemerintah tidak tinggal diam. Sejumlah langkah dilakukan.
    Di antaranya, menutup Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum MBG yang bermasalah di sejumlah daerah.
    Kemudian, mewajibkan SPPG memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS), mengevaluasi juru masak hingga alur limbah dapur.
    Selanjutnya, Pemerintah juga akan memperbaiki tata kelola BGN. Salah satunya dengan memerintahkan agar BGN merekrut koki atau juru masak yang terlatih.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Motorola Moto G06 Power Andalkan Layar 120Hz dan Dolby Atmos

    Motorola Moto G06 Power Andalkan Layar 120Hz dan Dolby Atmos

    Jakarta

    Motorola menghadirkan kejutan di segmen ponsel murah lewat Moto G06 POWER, bukan hanya karena baterainya yang besar, tetapi juga berkat pengalaman hiburan yang disebut terbaik di kelasnya.

    Perangkat ini dibekali layar 6,88 inci 120Hz dan speaker stereo Dolby Atmos dengan Bass Boost, kombinasi yang jarang ditemui di rentang harga Rp 1 jutaan.

    “Speaker stereo Dolby Atmos yang imersif dan layar 6,88 inci 120Hz terbesar di segmennya menawarkan pengalaman hiburan luar biasa dan lebih lama dari yang pernah ada,” ujar Bagus Prasetyo, Country Head Motorola Indonesia.

    “Kami ingin menghadirkan perangkat yang membuat pengguna bisa menikmati hiburan berkualitas premium tanpa harus keluar banyak biaya,” tambahnya.

    Layar HD+ dengan kecerahan hingga 600 nits membuat tampilan tetap tajam di luar ruangan. Teknologi Water Touch juga memungkinkan layar tetap responsif meski jari dalam kondisi basah — fitur yang sangat praktis di kondisi tropis seperti Indonesia.

    Untuk pengalaman audio, Dolby Atmos menghadirkan efek suara 3D dengan bass dua kali lebih kuat. Kombinasi ini menjadikan Moto G06 POWER cocok untuk menonton film, mendengarkan musik, atau bermain game dalam waktu lama.

    Di sektor fotografi, Motorola menyematkan kamera utama 50MP Quad Pixel dengan fitur Auto Night Vision untuk hasil terang di kondisi minim cahaya. Mode Portrait berbasis AI menghasilkan efek bokeh alami, sementara kamera depan 8MP hadir dengan fitur Face Retouch dan Group Selfie Mode untuk hasil selfie yang lebih optimal.

    Selain performa hiburan, Motorola juga memperkuat sisi keamanan lewat fitur Moto Secure, ThinkShield, serta Family Space dan Moto Unplugged yang membantu pengguna mengatur keseimbangan digital di keluarga.

    Dengan banderol Rp 1,499 juta, Moto G06 POWER menghadirkan kombinasi langka di kelas harga terjangkau: baterai besar, layar cepat, suara jernih, dan kamera 50MP. Ponsel ini menegaskan ambisi Motorola untuk menghadirkan teknologi premium yang dapat diakses semua kalangan.

    (asj/asj)

  • Sumur Minyak Rakyat Resmi Legal, Bahlil: Terobosan Baru Pasca Reformasi

    Sumur Minyak Rakyat Resmi Legal, Bahlil: Terobosan Baru Pasca Reformasi

    Jakarta

    Pemerintah resmi melegalkan aktivitas sumur-sumur minyak tua yang selama ini dikelola oleh masyarakat. Hal ini ditandai oleh diterbitkannya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 14 Tahun 2025.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan langkah melegalkan aktivitas sumur rakyat tua juga merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan adanya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumur minyak.

    Menurutnya kebijakan ini merupakan terobosan baru di sektor energi pasca reformasi yang berpihak kepada rakyat. Hal ini sesuai dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang menekan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

    “Nah, dalam rangka itu selama ini usaha rakyat ini sudah ada sumur-sumur ini. Tapi mereka enggak punya legal, mohon maaf kadang-kadang dikejar oleh oknum-oknum maka dengan peraturan ini semuanya sudah bisa kita lakukan,” katanya Bahlil usai melakukan rapat terkait implementasi sumur minyak rakyat di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

    “Dan perputaran ekonominya dan pencipta lapangan pekerjaan pun terjadi. Bapak ibu semua ini adalah terbosan dari Bapak Presiden yang memerintahkan kepada saya. Dalam hitungan kami saya tidak tahu kalau pasca reformasi itu belum pernah ada kebijakan ini,” tambahnya.

    Bahlil mengatakan, pelaksanaan aktivitas sumur minyak rakyat ini akan dikelola oleh UMKM, Koperasi dan BUMN melalui rekomendasi dari Kepala Daerah dengan memperhatikan pengelolaannya keselamatan kerja maupun aspek lingkungan.

    “Tadi kita sudah rapat juga dengan Menteri LH yang diwakili oleh Sekjennya, akan diberikan guidance secara baik dan Pertamina sebagai KKKS untuk juga memberikan pendampingan dalam rangka implementasi. Agar jaminan keselamatan kerja bisa dijaga dan lingkungan terjaga,” katanya.

    Bahlil menambahkan ada sekitar 45.000 sumur minyak rakyat yang telah diinventarisasi di enam lokasi. Diantaranya di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Aceh, Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Nantinya hasil produksi dari sumur minyak rakyat tersebut dibeli oleh Pertamina atau KKKS lain yang memiliki fasilitas kilang (refinery). Untuk harganya telah ditetapkan sekitar 80% dari Indonesian Crude Price (ICP).

    “Ini tujuannya apa? Agar rakyat diberikan kepastian untuk siapa yang membeli dan berapa harganya. Dan ini perputaran ekonomi di daerah akan terjadi karena langsung dibayar di daerah,” katanya.

    (rrd/rrd)

  • Viral Tren ’10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat’, Ibu Hamil Jangan Coba-coba!

    Viral Tren ’10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat’, Ibu Hamil Jangan Coba-coba!

    Jakarta

    Di media sosial TikTok belakangan sedang viral sebuah tren kontroversial ’10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat’. Dalam konten tersebut, istri akan memasak sesuatu dengan bahan-bahan yang terbilang sederhana karena tidak boleh melewati budget.

    Dokter spesialis gizi klinik dr Johanes Chandrawinata, SpGK mengatakan tren ini bisa berdampak buruk kepada keseimbangan gizi anak. Khususnya bagi para ibu hamil yang juga berkewajiban memenuhi nutrisi janin dalam kandungannya.

    “Anak itu tidak minta dilahirkan, tapi ibu dan ayahnya yang ingin punya anak. Karena itu anak sejak dalam kandungan menjadi tanggung jawab orang tuanya. Harus dicukupi kebutuhan gizinya,” kata dr Johanes kepada detikcom, Kamis (9/10/2025).

    “Jadi bila belum mampu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, sebaiknya tunda kehamilan dengan ber-KB,” sambungnya.

    dr Johanes menambahkan bahwa dengan biaya Rp 10 ribu, apalagi mereka yang tinggal di kota-kota besar, akan besar kemungkinan hanya mendapatkan bahan masakan yang sederhana dan monoton.

    “Kurang asupan gizi selama hamil dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin, yang tentunya berpotensi meningkatkan risiko kehamilan dan janin yang kurang optimal,” katanya.

    “Memang kebutuhan gizi selama kehamilan meningkat terutama trimester ke 2 dan 3,” sambungnya.

    Lalu, program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di posyandu seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) menurut dr Johanes hanya diberikan terbatas, sehingga kurang dalam pemenuhan gizi ibu hamil.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/up)

  • Geng Motor yang Serang Warkop di Tanah Abang Diduga Salah Sasaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Oktober 2025

    Geng Motor yang Serang Warkop di Tanah Abang Diduga Salah Sasaran Megapolitan 9 Oktober 2025

    Geng Motor yang Serang Warkop di Tanah Abang Diduga Salah Sasaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Saddam Nazili (24), pemilik warung kopi di Jalan Jati Baru I, Tanah Abang, Jakarta Pusat, menduga kelompok geng motor yang menyerang tempat usahanya pada Rabu (8/10/2025) dini hari bukan berniat merampok sejak awal.
    Saddam menduga para pelaku awalnya mencari anggota geng rival yang dulu kerap nongkrong di area warkop tersebut. Namun karena tak menemukan target, mereka justru menyerang secara membabi buta.
    “Mereka nyari seseorang dari geng lain. Tapi karena dikira kami bagian dari mereka, jadinya kami yang kena. Sekalian mereka manfaatin momen, lihat ada uang juga,” ujar Saddam kepada Kompas.com, Kamis (9/10/2025).
    Saddam mengatakan, kelompok itu dikenal dengan nama “Cantuk Geng”, yang kerap berkeliaran di kawasan Tanah Abang dan Kampung Jawa.
    “Mereka nongkrong di sini dulu, makanya tahu tempat ini. Malam itu juga mereka nyerang warkop lain di Kampung Jawa sebelum ke sini,” ucap dia.
    Dari pantauan rekaman CCTV, sedikitnya 15 hingga 20 orang datang mengendarai sepeda motor. Beberapa di antaranya membawa senjata tajam jenis celurit dan pistol angin.
    Mereka merusak peralatan warkop dan menembak dua orang, termasuk Saddam dan karyawannya, Andi Prasetyo (21).
    Andi menuturkan, saat kejadian dirinya sedang menghitung hasil penjualan harian bersama rekannya, Muhammad Fadlullah (25).
    Tiba-tiba, rombongan pelaku datang dan langsung mengacau di area depan warkop.
    “Kami sempat kira mereka cuma lewat, tapi ternyata langsung nyerang. Saya ditembak di dada pakai pistol angin,” kata Andi.
    Uang setoran penjualan sebesar Rp 2,3 juta yang ada di meja ikut raib. Saddam sempat mencoba menyelamatkan istri dan anaknya ke dalam ruangan, namun juga terkena tembakan di bagian dada.
    Insiden ini merupakan serangan ketiga terhadap warkop milik Saddam sejak empat bulan terakhir.
    Dua kejadian sebelumnya, kata Saddam, tidak menimbulkan korban dan tidak ditindaklanjuti karena minimnya barang bukti.
    “Yang pertama jam setengah empat pagi, yang kedua sekitar jam tujuh. Waktu itu belum ada korban dan enggak ada kerugian. Tapi yang sekarang lebih parah karena udah ada yang kena tembak,” ucap dia.
    Saddam berharap polisi meningkatkan patroli malam di kawasan Tanah Abang, terutama di titik-titik rawan seperti perempatan dan bawah flyover Jati Baru.
    “Harapannya ada sweeping rutin malam. Karena area sini rawan, sering jadi tempat kumpul geng motor,” ujar dia.
    Kasus ini kini sedang ditangani oleh Polsek Tanah Abang. Tim Satreskrim Polres Jakarta Pusat juga telah memeriksa rekaman CCTV dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk memburu para pelaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 15 Korporasi Diuntungkan Rp2,5 Triliun Pada Kasus Tata Kelola Minyak Pertamina

    15 Korporasi Diuntungkan Rp2,5 Triliun Pada Kasus Tata Kelola Minyak Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengungkap dalam perkara korupsi dugaan tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023 telah menguntungkan sejumlah pihak korporasi.

    Adapun, dalam surat dakwaan milik eks Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN), Riva Siahaan keuntungan yang diperoleh 13 korporasi ini berasal dari penjulan dari kontrak penjualan BBM solar/Bio solar periode tahun 2021-2023 dengan harga dibawah bottom price.

    “Bahwa kontrak penjualan BBM solar/Bio solar yang ditandatangani oleh terdakwa Riva Siahaan selama periode tahun 2021—2023 dengan harga dibawah bottom price,” kata jaksa di ruang sidang PN Tipikor, Jakarta Pusat Kamis (9/10/2025).

    Jaksa menjelaskan setidaknya ada dua perusahaan luar dan 13 perusahaan lokal yang telah diuntungkan dalam dua kategori. Pertama, dalam impor produk kilang atau BBM.

    Dalam kategori ini, ada dua perusahaan luar yang diuntungkan yaitu BP Singapore Pte. Ltd dalam pengadaan Ron 90 pada 2023 sebesar US$3,6 juta. Selanjutnya, BP Singapore juga diuntungkan dalam pengadaan BBM dengan Ron 92 sebesar US$745.493.

    Kemudian, perusahaan Singapura lainnya yakni Sinochem International Oil Pte. Ltd dalam pengadaan BBM Ron 90 pada 2023 sebesar US$ 1,39 juta.

    Kategori selanjutnya terkait dengan keuntungan dalam penjualan non-subsidi. Mereka yakni PT Berau Coal; PT Adaro Indonesia; PT Merah Putih Petroleum; PT Buma; PT Pama Persada Nusantara; PT Ganda Alam Makmur; dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

    Selanjutnya, PT Aneka Tambang Tbk.; PT Maritim Barito Perkasa; PT Vale Indonesia Tbk; PT Nusa Halmahera Minerals; PT Indo Tambangraya Megah; PT Puranusa Eka Persada. Total keuntungan yang diperoleh belasan korporasi ini mencapai Rp2,5 triliun.

    “[Keuntungan] dengan jumlah keseluruhan Rp2,54 triliun,” tutur jaksa.

    Adapun, total baru ada empat tersangka yang telah didakwa dalam perkara ini. Mereka yakni Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dan Maya Kusmaya (MK) selaku eks Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga.

    Selanjutnya, Edward Corne (EC) selaku eks VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga dan Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku eks Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.

    Mereka telah didakwa merugikan keuangan negara Rp285,18 triliun dengan rincian kerugian dalam pengadaan impor produk kilang/ BBM US$5,7 juta; dalam penjualan solar non subsidi selama periode tahun 2021-2023 yaitu sebesar Rp2,5 triliun.

    Dua kerugian itu masuk dalam total kerugian keuangan sebesar US$2,7 miliar dan Rp25,4 triliun. Sementara itu, kerugian perekonomian negara dalam perkara ini mencapai Rp171,9 triliun.

    Selain itu, jaksa penuntut umum juga turut memasukkan kerugian negara yang diperoleh dari perhitungan keuntungan ilegal dari selisih antara harga perolehan impor BBM yang melebihi kuota dengan harga perolehan minyak mentah dan BBM dari pembelian yang bersumber di dalam negeri sebesar US$2,6 miliar.

  • Polres Mojokerto Kota Bekuk 2 Pencuri Motor, Satu Dihadiahi Timah Panas

    Polres Mojokerto Kota Bekuk 2 Pencuri Motor, Satu Dihadiahi Timah Panas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mojokerto Kota berhasil mengamankan dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi di wilayah Mojokerto dan sekitarnya.

    Salah satu pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melarikan diri saat ditangkap.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto dalam pers rilisnya menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari laporan polisi yang masuk ke Polsek Gedeg pada, Rabu (1/10/2025) pekan lalu. Korban, seorang karyawan warung kopi kehilangan sepeda motornya yang diparkir di depan tempat kerjanya pada malam sebelumnya.

    “Korban memarkirkan motornya di depan warung kopi, Sikopi sekitar pukul 20.00 WIB dalam kondisi terkunci stang dan tertutup pelindung magnet. Namun, saat pagi hari hendak membersihkan halaman, motor sudah tidak ada di tempat,” ungkapnya, Kamis (9/10/2025).

    Dari laporan tersebut, tim Polsek Gedeg bersama Satreskrim Polres Mojokerto Kota langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa rekaman CCTV yang ada di warung kopi tempat korban bekerja tersebut. Hasil analisis rekaman menunjukkan dua orang pelaku yang kemudian berhasil diidentifikasi. Kedua pelaku masing-masing berinisial MHA (32), warga Gresik, dan MR, warga Lamongan.

    “Dari hasil pengembangan, keduanya telah melakukan pencurian di empat lokasi berbeda, yakni di Perak (Jombang), Kemlagi dan Gedeg (Kabupaten Mojokerto), serta Lamongan. Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dan saat ini sudah mendekam di tahanan Polres Mojokerto Kota,” katanya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Siko Sesaria Putra Suma menambahkan, salah satu pelaku dihadiahi timah panas petugas di bagian kaki lantaran hendak melarikan kabur. “Pelaku ini residivis. Diamankan di Mojokerto, di tempat kos. Dari tangan pelaku, kami mengamankan satu unit Honda Beat warna putih, satu unit Yamaha Erop,” tambahnya.

    Selain itu juga, dua kunci T, jaket, sarung tangan, topi hitam, serta sejumlah plat nomor dan sejumlah Kartu Tanda Penduduk (KTP). Modus operandi yang digunakan yakni merusak kunci pengaman motor dengan kunci T serta memotong pengaman rem cakram. Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku menjual hasil curian dengan harga sekitar Rp4 juta per unit.

    “Uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Total sudah ada lima unit motor yang berhasil kita ungkap sepanjang tahun ini, termasuk dua kasus terakhir yang kini masih dalam tahap pengembangan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan beberapa polres lain karena ada laporan serupa,” imbuhnya. [tin/ted]