Blog

  • Fenomena Purbaya, Kerja Profesional atau Rekayasa Kekacauan Politik Rezim Prabowo-Gibran?

    Fenomena Purbaya, Kerja Profesional atau Rekayasa Kekacauan Politik Rezim Prabowo-Gibran?

    Dari hasil pengamatan, jaringan buzzer ini didominasi oleh akun beridentitas perempuan paruh baya. Mereka aktif menyebar konten positif, menanggapi kritik, dan mengulang narasi yang memperkuat citra Purbaya sebagai figur bersih, cerdas, dan peduli rakyat kecil.

    Strategi dan Segmentasi Pencitraan

    Tin Purbaya mempunyai kompetensi jalur suplai data yang nyaris sempurna. Langkah dan strategi yang dibangun sudah matang dan berbasiskan data .Strategi pencitraan Purbaya berjalan dua arah. Selain menggandeng simpati Emak-emak, ia (Purbaya) mulai merangkul generasi muda dengan gaya komunikasi yang lebih cair dan interaktif.

    Dengan menyaksikan cuitannya di media sosial sering menyinggung isu anak muda, peluang kerja, dan inovasi. Ini bukan kebetulan dan sudah direncanakan secara spesifik. Pendekatan ini, merupakan upaya membangun basis dukungan lintas generasi.

    Emak-emak memberikan loyalitas emosional, sementara anak muda memberi legitimasi intelektual. Keduanya menjadi fondasi elektoral yang kuat.

    Fenomena ini perlu dicermati bukan karena popularitas itu salah, tetapi karena kecepatan dan orkestrasi di baliknya terlalu terencana.

    Bias Pencitraan dan Bahayanya

    Pada akhirnya, publik berhak tahu apakah ini refleksi kinerja nyata atau proyek politik jangka panjang yang dibungkus dalam kemasan digital.

    Mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terjebak dalam euforia figur. Dalam politik modern, popularitas bisa dibangun bukan dari kerja, tapi dari persepsi. Dan persepsi, seperti yang kita lihat, bisa diproduksi secara massal.

  • Harapan Reuni Keluarga Korea Terpisah Perang Kian Menipis

    Harapan Reuni Keluarga Korea Terpisah Perang Kian Menipis

    Jakarta

    Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung kembali menyerukan kepada Korea Utara agar mengizinkan pertemuan singkat bagi keluarga yang telah terpisah selama puluhan tahun.

    “Sayangnya, hubungan antar-Korea saat ini diliputi ketidakpercayaan yang dalam. Namun, isu keluarga terpisah tetap menjadi prioritas utama yang harus diselesaikan bersama,” ujar Lee dalam pidato peringatan hari memorial keluarga terpisah pada Sabtu lalu.

    Lee mendorong adanya “dialog dan kerja sama” untuk menyelesaikan masalah ini.

    Perang besar antara Korea Utara dan Selatan berakhir dengan gencatan senjata tahun 1953 yang membagi Semenanjung Korea. Karena tidak ada perjanjian damai permanen, kedua negara secara teknis masih dalam keadaan perang.

    Dalam pidatonya, Lee berjanji bahwa pemerintahannya akan berupaya maksimal untuk menanamkan perdamaian di Semenanjung Korea dan memastikan “kesedihan keluarga terpisah tidak diwariskan ke generasi berikutnya.”

    Korea Utara “pegang semua kartu”

    Pernyataan Presiden Lee disampaikan menjelang perayaan Chuseok, festival panen tahunan saat keluarga biasanya berkumpul dan menghormati leluhur.

    Korea Utara belum memberikan tanggapan atas seruan Lee terkait reuni keluarga. Pertemuan semacam ini terakhir terjadi pada 2018, ketika 83 warga Korea Utara dipertemukan dengan 89 kerabat mereka dari Selatan setelah puluhan tahun terpisah. Saat itu, peserta tertua dari Korea Selatan berusia 101 tahun.

    “Saya rasa Korea Utara bahkan tidak berniat untuk membalas,” kata Kim Sang-woo, mantan politisi dan kini pengurus di Kim Dae-jung Peace Foundation, kepada DW.

    Menurutnya, Korea Utara kini “memegang semua kartu.” Dengan mempererat hubungan dengan Cina dan Rusia, Pyongyang merasa tidak perlu lagi menuruti keinginan Seoul, meskipun secara politik tetap bergantung pada Beijing. Bahkan, kerja sama dengan Moskow sudah sejauh mengirim pasukan Korea Utara untuk berperang di Ukraina.

    “Jelas Presiden Lee punya niat baik, tapi ini justru menyiksa keluarga yang diberi harapan palsu untuk bertemu kembali, hanya untuk akhirnya kecewa,” ujar Kim.

    Seumur hidup tanpa kabar keluarga

    Dan Pinkston, profesor hubungan internasional di Troy University di Seoul, telah bertemu banyak warga Korea yang terpisah dari keluarganya sejak perang 1950-an, bahkan tidak tahu apakah kerabat mereka masih hidup.

    “Ini situasi yang benar-benar tragis,” katanya. Pinkston menyinggung seorang pegawai Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang dulu membantu mengatur reuni keluarga. Ayah pegawai itu pernah punya saudara perempuan yang sedang belajar menjadi perawat ketika pasukan Korea Utara menyerbu Seoul pada 1950. Perempuan itu ditawan dan dibawa ke Utara, dan sejak saat itu tak pernah ada kabar.

    Setiap kali Korea Utara menyerahkan daftar nama calon peserta reuni, sang pegawai selalu mencari nama bibinya dengan harapan bisa bertemu kembali. Namun, nama itu tak pernah ada. “Itu sangat menyedihkan, dan hanya satu dari ribuan kisah serupa,” ujar Pinkston.

    Menurutnya, kecil kemungkinan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengindahkan permintaan Presiden Lee. “Kenapa Kim harus memberi keuntungan politik bagi Selatan? Seoul kini tak lagi punya pengaruh yang dulu berupa tawaran bantuan ekonomi atau lainnya,” ujarnya.

    Propaganda Korea Utara terancam runtuh oleh reuni keluarga

    Faktor lain yang mungkin dipertimbangkan Korea Utara adalah bahwa jika reuni keluarga benar-benar terjadi, hal itu bisa memicu perasaan nasionalisme dan keinginan emosional untuk bersatu kembali.

    “Ada risiko nyata reuni memicu sentimen nasionalis dan keinginan emosional untuk reunifikasi. Itu bertentangan dengan kebijakan Pyongyang dalam setahun terakhir yang menegaskan Utara dan Selatan adalah dua negara bermusuhan,” kata Dan Pinkston.

    Kim Sang-woo menambahkan, ada jebakan propaganda bagi rezim jika reuni terjadi. “Rezim selama ini mengendalikan rakyat dengan semacam mantra yang mereka ciptakan. Selama generasi mereka menanamkan keyakinan bahwa Selatan itu korup, budak Amerika Serikat, tidak merdeka, penuh kekacauan, dan di ambang kehancuran,” ujarnya.

    “Untuk menjaga citra itu, mereka tidak bisa membiarkan kontak antara rakyatnya dengan keluarga di Selatan,” tegas Kim. “Ini memang sangat menyedihkan, tetapi saya tidak melihat Utara akan mengubah sikapnya dalam waktu dekat.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ausirio Sangga Ndolu

    Editor: Hani Anggraini

    (ita/ita)

  • Sony dan AMD Siapkan Radiance Core untuk PS6

    Sony dan AMD Siapkan Radiance Core untuk PS6

    Jakarta

    Sony dan AMD tengah mengembangkan teknologi GPU generasi berikutnya yang akan menjadi fondasi bagi perangkat masa depan seperti PlayStation 6 (PS6).

    Kolaborasi ini diungkap langsung oleh Mark Cerny, arsitek utama PS5 dan PS5 Pro, bersama Jack Huynh, SVP dan GM AMD Computing & Graphics Group, dalam sebuah video berdurasi sembilan menit di kanal YouTube AMD. Keduanya menjelaskan secara rinci bagaimana teknologi grafis baru ini akan mengubah cara GPU memproses visual di game modern.

    Meski masih berada di tahap awal pengembangan, Sony dan AMD menegaskan bahwa fondasi GPU masa depan sudah mulai terbentuk, dengan fokus pada efisiensi, realisme visual, dan kemampuan AI-assisted rendering.

    Radiance Cores, Otak Baru Grafis PlayStation

    Salah satu inovasi utama yang akan menjadi tulang punggung GPU generasi baru adalah Radiance Cores, unit pemrosesan khusus yang didedikasikan untuk ray tracing dan path tracing — dua teknologi grafis yang menghasilkan pencahayaan dan bayangan realistis di game modern.

    Jika sebelumnya efek tersebut membebani kinerja GPU, Radiance Cores memungkinkan sistem memprosesnya lebih cepat dan efisien, mirip seperti RT Cores milik Nvidia namun dengan desain yang dioptimalkan untuk konsol.

    “Pendekatan lama dalam pemrosesan grafis sudah mencapai batasnya,” ujar Cerny. “Karena itu, kami berkolaborasi dengan AMD untuk mengintegrasikan arsitektur RDNA generasi baru yang mampu mendorong visual lebih realistis tanpa mengorbankan efisiensi daya.”

    Dengan beban kerja ray tracing dipindahkan ke Radiance Cores, komponen lain seperti shader dan tekstur bisa bekerja lebih optimal. Hasilnya adalah peningkatan frame rate dan stabilitas visual, terutama dalam game dengan detail tinggi.

    Radiance Cores tak bekerja sendirian. Teknologi ini akan berpadu dengan sistem AI upscaling terbaru AMD, FSR Redstone, yang memanfaatkan Neural Radiance Caching untuk menghasilkan gambar lebih tajam dan realistis.

    Langkah ini sejalan dengan tren industri game yang makin mengandalkan machine learning untuk meningkatkan kualitas grafis tanpa menambah beban berat pada GPU.

    Di sisi lain, Sony juga memperkenalkan sistem kompresi baru bernama Universal Compression, penerus dari Delta Color Compression yang digunakan di PS5 dan PS5 Pro.

    Kalau sebelumnya kompresi hanya diterapkan pada tekstur dan render targets, Universal Compression mampu mengompresi seluruh pipeline grafis.

    “Dengan pendekatan baru ini, GPU bisa menghadirkan lebih banyak detail, frame rate lebih tinggi, dan efisiensi daya yang jauh lebih baik,” kata Huynh, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (10/10/2025).

    Ia menambahkan, teknik kompresi ini akan membuka ruang bagi bandwidth GPU untuk bekerja maksimal tanpa meningkatkan konsumsi energi. Ini penting bagi performa tinggi sekaligus efisiensi di konsol masa depan.

    Lebih Hemat Daya, Siap untuk Form Factor Baru

    Menariknya, desain GPU yang lebih efisien ini bukan hanya relevan untuk PS6, tapi juga berpotensi diterapkan pada perangkat handheld PlayStation yang sempat dirumorkan sejak tahun lalu.

    Sony sudah lebih dulu menyiapkan landasan lewat fitur Power Saver Mode di PS5, yang memungkinkan penyesuaian performa untuk efisiensi daya tanpa menurunkan pengalaman bermain.

    Kolaborasi dengan AMD kini memperkuat arah pengembangan tersebut: GPU yang cerdas, hemat daya, dan tetap bertenaga, yang merupakan aspek penting untuk platform handheld.

    (asj/fay)

  • Menteri ESDM Tak Cukup Kuasai Buku, Tapi Juga Harus Lapangan

    Menteri ESDM Tak Cukup Kuasai Buku, Tapi Juga Harus Lapangan

    Bahlil Lahadalia menceritakan menjadi Menteri ESDM tidak hanya cukup menguasai buku, melainkan juga menguasai lapangan. Termasuk menghadapi pemain hingga mafia energi.

    Bahlil lalu bercerita mengelola energi di Tanah Air tidak bisa dengan wajah yang disukai semua orang. Ia pun menyebut dirinya sering viral di media sosial.

  • Stok BBM Lagi Kosong, BP Tetap Mau Bangun SPBU Baru di RI

    Stok BBM Lagi Kosong, BP Tetap Mau Bangun SPBU Baru di RI

    Jakarta

    Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu memastikan rencana BP menambah SPBU di Indonesia tetap berjalan sesuai rencana. Saat ini BP mengoperasikan 70 SPBU dan ditargetkan mencapai 250 SPBU di tahun 2030.

    Tahun 2025 sendiri BP berencana menambah 10 SPBU baru. Adapun kepastian soal keberlanjutan investasi disampaikan di tengah kelangkaan BBM yang terjadi di SPBU swasta.

    “Kita bilang oke ya, aman ya, jalan terus semuanya nggak ada yang berubah, mereka semua commit. Kaya BP itu itu dia punya planning sampai 2030 mereka itu ada sekitar up to 250 SPBU yang mereka planning. Jadi itu schedule planning mereka tetap jalan. Tahun ini mereka ada penambahan 10 SPBU,” ujar Todotua di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

    Meski begitu, Todotua mengakui polemik kelangkaan BBM dan pembatasan kuota impor membuat rencana bisnis badan usaha swasta terganggu. Namun, ia mengingatkan bahwa Kementerian ESDM perlu juga melakukan penyesuaian terhadap neraca impor

    “Iya (terganggu), karena memang ada pembatasan kuota itu menjadi cukup terganggu. Tapi kan juga dari sisi Kementerian ESDM juga mereka butuh menyesuaikan juga dalam neraca kuota impornya mereka,” imbuh Todotua.

    Todotua lalu memastikan persoalan ini akan selesai tahun ini. Ia menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan evaluasi demi implementasi yang lebih baik di tahun 2026.

    Menurutnya, kelangkaan BBM di SPBU swasta disebabkan perubahan pola konsumsi dari BBM subsidi ke BBM non subsidi, salah satunya peralihan ke swasta. Ia menilai perubahan ini sebenarnya bagus karena mengurangi pengeluaran subsidi oleh pemerintah.

    “Karena secara prinsip permasalahan itu kan adanya shifting dari orang yang mengkonsumsi subsidi jadi non subsidi, which is kan sebenarnya bagus. Beban subsidi kita menjadi turun,” tutur Todotua.

    Terkait pertemuan dirinya dengan badan usaha swasta beberapa waktu lalu, Todotua menyebut pihaknya ingin menyejukkan situasi yang berlangsung. Ia mengingatkan bahwa menjaga investasi yang sudah ada sama pentingnya dengan menarik investasi baru.

    “Karen itu cycle ekonominya tercipta di situ. Sehingga di situ kalau umpama mereka ada terganggu, atau sampai pull out , itu kan kita rugi tenaga kerjanya hilang, ekosistem ekonomi yang terbentuk juga, kita jaga lah,” tutup Todotua.

    (ily/rrd)

  • 7
                    
                        Kisah di Balik Tutupnya Grand Mall Bekasi
                        Megapolitan

    7 Kisah di Balik Tutupnya Grand Mall Bekasi Megapolitan

    Kisah di Balik Tutupnya Grand Mall Bekasi
    Editor
    BEKASI, KOMPAS.com
    — Grand Mall Bekasi, yang pernah menjadi salah satu ikon belanja dan hiburan warga Kota Bekasi, kini benar-benar sunyi.
    Bangunan yang berdiri megah di Jalan Jenderal Sudirman, Harapan Mulya, itu tampak gelap dan terkunci di semua pintu masuk.
    Tak ada lagi suara musik dari tenant, derap langkah pengunjung, atau aroma makanan cepat saji yang dulu menyambut di area
    food court
    .
    Pantauan
    Kompas.com
    , Jumat (10/10/2025), suasana di dalam mal sepenuhnya tanpa aktivitas.
    Pintu utama tertutup rapat, dengan hanya tersisa tiga papan peringatan bertuliskan “Awas lantai basah” serta mesin penjual minuman yang kini tak lagi berfungsi.
    Dari celah kaca, terlihat lorong-lorong gelap tanpa penerangan.
    Di sisi timur dan barat, kondisinya serupa yakni pintu digembok, toko-toko tutup, dan papan “dijual” serta “disewakan” menghiasi deretan ruko di sekitarnya.
    Salah satu gerai restoran cepat saji di samping pintu utama bahkan sudah menurunkan spanduk perpisahan:
    “Terima kasih sudah mensupport kami selama ini. Bila ingin mengunjungi outlet kami, silakan ke KFC Summarecon Mall Bekasi atau KFC Harapan Indah.”
    Bagi warga sekitar, pemandangan muram Grand Mall bukan hal baru.
    Icha (20), penjaga salah satu ruko, mengatakan bahwa mal itu sudah lama kehilangan pengunjung.
    “Enggak ada pengunjung yang ke sini, toko-toko juga enggak ada yang buka,” ujar Icha.
    Senada dengan itu, Vina (18) menuturkan, keramaian hanya datang dari ruko-ruko luar mal yang masih beroperasi.
    “Kalau ramai ya karena orang-orang kantor di belakang, karena ada ruko-ruko kan,” katanya.
    Senior Head Department Marketing Communication Grand Mall Bekasi, Sufala Handri, membenarkan bahwa operasional mal ditutup sementara sejak 1 Januari 2025.
    “Memang untuk operasional Grand Mall Bekasi, area mal atau ritelnya ditutup sementara sesuai keputusan manajemen sejak 1 Januari 2025,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat.
    Sufala menjelaskan, keputusan itu diambil karena faktor ekonomi yang menekan operasional
    tenant
    di dalamnya.
    “Karena memang di dalam mal itu banyak kepemilikan. Para tenant juga memilih tutup sementara saat ini. Mungkin balik lagi karena faktor ekonomi dan pertimbangan
    cost
    ,” tuturnya.
    Didirikan pada 1998, Grand Mall Bekasi pernah menjadi salah satu pusat belanja terbesar di timur Jakarta.
    Dengan konsep
    family mall
    , tempat ini menjadi tujuan favorit warga Bekasi pada akhir pekan, tempat berbelanja, makan, hingga nongkrong.
    Namun kini, itu tinggal kenangan.
    (Reporter: Ardhi Ridwansyah | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Motor Made In Indonesia Laris di Luar Negeri, Sudah Tembus Segini

    Motor Made In Indonesia Laris di Luar Negeri, Sudah Tembus Segini

    Jakarta

    Penurunan penjualan sepeda motor tidak hanya terjadi pada pasar domestik. Ekspor motor buatan Indonesia mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

    Disitat dari laman resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Jumat (10/10), ekspor motor CBU (completely built up) selama September 2025 hanya 43.926 unit atau turun 7,42 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 47.446 unit.

    Secara total, ekspor motor sepanjang Januari-Agustus 2025 sudah mencapai 410.157 unit. Itu adalah angka ekspor motor CBU (Completely Built Up).

    Selain data penjualan ekspor utuh atau CBU, pada data penjualan 2025, AISI juga mencantumkan angka ekspor CKD maupun part by part. Untuk ekspor CKD, angkanya mencapai 6.261.463. Sementara ekspor part by part, angkanya tembus 98.971.120.

    AISI sekarang juga tidak menampilkan data segmentasi motor yang diekspor. Berdasarkan data terakhir, sama seperti situasi di pasar domestik, pasar ekspor juga lebih menyukai motor-motor matic buatan Indonesia.

    Penjualan sepeda motor Indonesia dalam negeri juga mengalami penurunan. Sepanjang Januari-September 2025 sudah tembus 4.836.891 unit. Penurunan terjadi pada September 2025 sebesar 1,88 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

    Angka itu turun 1,88 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai 578.041 unit. Ada penurunan sekitar 10.868 unit atau minus 1,88 persen.

    Ekspor CBU sepanjang Januari-September 2025

    Januari – 40.878 unit
    Februari – 43.899 unit
    Maret – 49.998 unit
    April – 38.254 unit
    Mei – 49.618 unit
    Juni – 46.096 unit
    Juli – 50.042 unit.
    Agustus – 47.446 unit.
    September – 43.926 unit

    (riar/rgr)

  • Operasi Tambang Freeport Indonesia Usai Longsor, Menteri Bahlil Sebut Tunggu Audit – Page 3

    Operasi Tambang Freeport Indonesia Usai Longsor, Menteri Bahlil Sebut Tunggu Audit – Page 3

    Sebelumnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan semua aktivitas produksi. Hal ini dilakukan agar Freeport Indonesia dapat fokus mencari tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Mimika, Papua Tengah.

    Hal itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia seperti dikutip dari Antara, Rabu (17/9/2025).

    Ia mengatakan, hingga hari ini, Freeport Indonesia masih berusaha mencari korban, tetapi terkendala kondisi cuaca.

    “Cuaca di sana memang masih dalam kondisi yang belum dimungkinkan karena memang itu terjadi di underground. Tapi semua aktivitas Freeport produksi dihentikan. Semua fokus untuk mencari korban,” tutur dia.

    Ia mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengakselerasi proses penyelamatan, serta sudah melakukan komunikasi dengan pihak manajemen Freeport.

    “Kita kerjanya di sana full terus. Pak Tony Wenas (Presiden Direktur PTFI) kemarin komunikasi dengan saya, dan semua kekuatan kita fokuskan untuk menangani persoalan longsor,” ujar dia.

     

  • Terjadi Lagi, Kakek Tewas Diserang Beruang Saat Petik Jamur di Jepang

    Terjadi Lagi, Kakek Tewas Diserang Beruang Saat Petik Jamur di Jepang

    Tokyo

    Serangan beruang berujung kematian kembali terjadi di Jepang. Dalam kasus terbaru, Kepolisian Jepang mengatakan bahwa tampaknya seekor beruang telah menewaskan seorang kakek yang sedang memetik jamur di area hutan di wilayah Iwate.

    Insiden tersebut menjadi yang terbaru dari serangkaian serangan beruang yang semakin marak terjadi di wilayah Jepang beberapa waktu terakhir.

    Semakin banyak beruang liar yang terlihat di Jepang dalam beberapa tahun terakhir, bahkan di area-area permukiman, karena berbagai faktor termasuk penurunan populasi manusia dan perubahan iklim.

    “Seorang pria berusia 70-an tahun, yang hilang setelah pergi ke hutan untuk memanen jamur, telah ditemukan tewas,” kata seorang pejabat kepolisian setempat di wilayah utara Iwate, seperti dilansir AFP, Jumat (10/10/2025).

    “Kami menduga dia diserang beruang, berdasarkan bekas cakaran yang ada,” sebutnya.

    Dengan insiden terbaru itu, maka menurut Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, korban tewas resmi akibat serangan beruang bertambah menjadi sedikitnya enam orang untuk tahun fiskal yang dimulai April 2025 — menyamai rekor tertinggi yang tercatat pada tahun 2023.

    Namun dalam sepekan terakhir, terdapat tiga dugaan serangan fatal, yang akan mendorong jumlah korban tewas ke rekor tahunan jika penyebab kematiannya dipastikan adalah beruang liar.

    Selain pria berusia 70-an tahun tersebut, polisi juga menemukan jenazah seorang pria lainnya yang tampaknya diserang beruang di area lainnya di Iwate pada Rabu (8/10) waktu setempat. Televisi lokal, TV Iwate, melaporkan bahwa bagian kepala dan tubuh jenazah itu dalam kondisi terpisah saat ditemukan.

    Di Prefektur Nagano, jenazah seorang pria berusia 78 tahun dengan beberapa bekas cakaran ditemukan pada Sabtu (4/10) lalu.

    Meskipun kepolisian menduga kuat mereka tewas akibat serangan beruang, penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

    Antara April hingga September, menurut Kementerian Lingkungan, sedikitnya 103 orang di berbagai wilayah Jepang mengalami luka-luka yang disebabkan oleh beruang liar.

    Pada Selasa (7/10), seekor beruang berkeliaran di lorong supermarket di area Gunma, sebelah utara Tokyo, hingga melukai dua pria dan membuat pembeli lainnya ketakutan. Dalam insiden pada Minggu (5/10), seorang turis Spanyol luka-luka usai diserang beruang di dekat halte bus di desa wisata Shirakawa-go.

    Di antara korban jiwa terbaru yang terkonfirmasi adalah seorang wanita berusia 70-an tahun yang tewas pekan lalu saat memetik jamur di area Miyagi bagian utara bersama tiga temannya, yang salah satunya dilaporkan hilang.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • 6
                    
                        Terpidana Korupsi Surya Darmadi Dijebloskan ke Nusakambangan
                        Nasional

    6 Terpidana Korupsi Surya Darmadi Dijebloskan ke Nusakambangan Nasional

    Terpidana Korupsi Surya Darmadi Dijebloskan ke Nusakambangan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Terpidana korupsi kasus penyerobotan lahan kawasan hutan, Surya Darmadi alias Apeng kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
    Kuasa hukum Surya Darmadi, Handika Honggowongso mengatakan, beberapa bulan lalu, kliennya sudah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan dari Lapas Cibinong.
    Setelah dua bulan mendekam di sana, Surya Darmadi dikembalikan ke Lapas Cibinong karena kondisi kesehatannya memburuk.
    “Setelah itu dikembalikan lagi ke Cibinong, karena kondisi tadi. Jarak sekitar dua bulan, dikembalikan lagi ke Nusakambangan,” kata Handika, saat ditemui di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2025).
    “Jadi, per hari yang kedua sampai hari ini itu sudah hampir dua bulan berjalan,” tambah dia.
    Dengan demikian, saat ini Surya Darmadi sudah mendekam di Lapas Nusakambangan untuk kedua kalinya.
    Pantauan
    Kompas.com
    , Surya Darmadi tidak lagi menghadiri sidang dugaan korupsi penyerobotan lahan dengan terdakwa korporasi di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat secara langsung. Ia hadir melalui sambungan virtual.
    Pada 7 Juli 2025 lalu, Surya Darmadi masih menghadiri sidang secara langsung dan protes karena asetnya disita Kejaksaan Agung.
    Handika mengaku keberatan dengan keputusan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) yang memindahkan kliennya ke Nusakambangan.
    Menurut dia, Surya Darmadi bukanlah orang yang terlibat kejahatan serius dan berisiko tinggi sebagaimana terpidana kasus terorisme dan gembong narkotika.
    Handika mengatakan, Surya Darmadi sudah berusia lanjut sakit-sakitan. Taipan berusia 73 tahun itu menderita jantung, masalah pendengaran, dan fisik yang melemah karena usia.
    “Pak Surya itu tidak layak untuk ditempatkan di Nusakambangan. Karena di sana kan kriterianya yang berisiko tinggi, terlibat kejahatan-kejahatan yang serius berisiko tinggi,” tutur Handika.
    “Nah, dari segi itu, Pak Surya tidak layak,” sambung dia.
    Pengacara senior itu memandang, penempatan Surya Darmadi di Nusakambangan sebagai bentuk penyiksaan.
    “Siapa yang nyiksa, yang punya kepentingan? Siapa dia? Wallahu a’lam,” ujar Handika.
    Diketahui, Surya Darmadi dihukum 16 tahun penjara dalam kasus korupsi penyerobotan lahan di Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
    Perbuatannya disebut merugikan keuangan negara triliunan rupiah.
    Surya Darmadi sempat mengajukan peninjauan kembali (PK) atas putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang menghukumnya 16 tahun bui.
    Namun, permohonan itu ditolak majelis PK pada Mahkamah Agung.
    Kini, Surya Darmadi masih menjalani proses hukum sebagai pemilik 7 perusahaan di bawah PT Duta Palma Group yang menjadi terdakwa korporasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.