Blog

  • Kapolres Pacitan Tegaskan Siap Tindaklanjuti Laporan Terkait Mahar Rp3 Miliar Berupa Cek BCA

    Kapolres Pacitan Tegaskan Siap Tindaklanjuti Laporan Terkait Mahar Rp3 Miliar Berupa Cek BCA

    Pacitan (beritajatim.com) – Polemik pernikahan antara Tarman, seorang pria lanjut usia asal Jawa Tengah, dengan Sheila Arika, warga Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, terus menjadi sorotan. Pemberian mahar berupa cek senilai Rp3 miliar yang viral di media sosial akhirnya mendapatkan respons dari kepolisian.

    Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, menegaskan pihaknya telah mengambil langkah preventif sebelum isu ini meluas. Polres Pacitan telah memetakan potensi tindak pidana dan berkoordinasi dengan Polres Wonogiri sejak awal kabar pernikahan tersebut mencuat.

    “Sebelum berita ini ramai, kami sudah melakukan tindakan preventif dengan memetakan potensi tindak pidana dan berkoordinasi dengan Polres Wonogiri,” ujar Kapolres Ayub, Jumat (10/10/2025).

    Kapolsek Bandar bersama perangkat desa, bhabinkamtibmas, dan babinsa juga telah mendatangi rumah keluarga mempelai wanita untuk memastikan kebenaran informasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Hasil klarifikasi menunjukkan bahwa kabar mempelai pria kabur adalah tidak benar. Keluarga menyatakan bahwa pasangan pengantin sedang berbulan madu di kawasan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri.

    “Kami sudah melihat langsung komunikasi video call antara keluarga dengan kedua mempelai di hadapan Kapolsek, perangkat desa, dan awak media. Jadi, berita Tarman kabur itu tidak benar,” tegasnya.

    Pihak keluarga Sheila Arika juga memastikan tidak merasa dirugikan terkait mahar yang diberikan dalam bentuk cek bernilai fantastis tersebut.

    “Keluarga pihak perempuan menyatakan tidak ada kerugian terkait mahar itu,” imbuhnya.

    Meski begitu, Ayub menekankan pentingnya asas praduga tak bersalah atau Presumption of Innocent dan menghormati hak pribadi setiap warga negara.

    “Kami berhati-hati karena ini menyangkut ranah privat. Polisi juga menjaga nama baik keluarga, termasuk hak saudara Tarman untuk berubah dan tidak didiskriminasi sebagai mantan narapidana,” terangnya. (tri/ian)

  • 3
                    
                        Kapolres Pacitan Sebut Pasangan ‘Mahar Rp 3 Miliar’ Sedang Bulan Madu, Bukan Kabur
                        Surabaya

    3 Kapolres Pacitan Sebut Pasangan ‘Mahar Rp 3 Miliar’ Sedang Bulan Madu, Bukan Kabur Surabaya

    Kapolres Pacitan Sebut Pasangan ‘Mahar Rp 3 Miliar’ Sedang Bulan Madu, Bukan Kabur
    Tim Redaksi
    PACITAN, KOMPAS.com
    – Polres Pacitan akhirnya angkat bicara terkait viralnya kabar pernikahan seorang pria lansia dengan perempuan muda asal Pacitan, Jawa Timur, yang disebut-sebut memberikan mahar fantastis berupa cek senilai Rp 3 miliar.
    Kabar yang beredar bahwa mempelai pria kabur, ternyata keduanya tengah berada di luar kota, Jumat (10/10/2025).
    Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar menegaskan, berdasarkan hasil pengecekan lapangan adanya kabar bahwa mempelai pria melarikan diri merupakan tidak benar.
    Keduanya diketahui tengah menikmati masa bulan madu di daerah Purwantoro, Wonogiri.
    “Setelah kami konfirmasi di lapangan yakni rumah mempelai wanita, fakta menunjukkan bahwa saudara T bersama istrinya saudari S, saat ini sedang honeymoon di Purwantoro, Wonogiri. Hal itu juga diperkuat dengan video call dari pihak keluarga perempuan,” kata Ayub, Jumat (10/10/2025).
    Menurutnya, berbagai unsur yakni Polsek Bandar bersama kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas, serta perangkat desa telah mendatangi kediaman keluarga perempuan untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar di media sosial.
    Selain memastikan keberadaan pasangan tersebut, polisi juga menanyakan terkait isu mahar akad nikah berupa cek senilai Rp 3 miliar yang menjadi sorotan publik.
    “Kami menanyakan langsung ke pihak keluarga perempuan apakah merasa dirugikan dengan adanya cek Rp 3 miliar itu. Jawaban mereka jelas, tidak merasa dirugikan. Bahkan, mereka menyampaikan bahwa cek tersebut akan dicairkan,” terang Ayub.
    Juga dijelaskan, pihaknya melakukan pendekatan secara “soft approach” dan humanis untuk meredam keresahan warga sekaligus memastikan tidak ada potensi tindak pidana di balik peristiwa tersebut.
    “Kami tetap melakukan mapping terhadap potensi kerawanan. Kami juga mengedukasi pihak keluarga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” terang Ayub.
    Meski demikian, polisi mengaku tetap waspada setelah mendapat informasi bahwa mempelai pria, saudara T, memiliki masa lalu yang kurang baik.
    “Kami dapat informasi dari pihak keluarga perempuan bahwa saudara T memiliki rekam jejak negatif. Namun kami tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Setiap orang berhak berubah dan tidak boleh didiskriminasi,” terang Ayub.
    Kapolres Pacitan juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, yang telah memberikan perhatian terhadap persoalan yang viral tersebut.
    Ia menilai, kehebohan publik bukan semata karena ingin ikut campur, tetapi bentuk kepedulian agar tidak ada warga Pacitan yang menjadi korban.
    “Kami paham, masyarakat Pacitan tidak bermaksud mencampuri urusan rumah tangga orang lain. Tapi karena melihat masa lalu saudara T, mereka khawatir. Kami minta warga tetap tenang, tidak perlu resah, dan terus beraktivitas seperti biasa,” terang Ayub.
    Ia juga mengimbau masyarakat untuk melapor jika memiliki informasi pasti, terkait dugaan tindak pidana agar pihak kepolisian dapat bertindak sesuai prosedur hukum.
    “Polres Pacitan sangat terbuka. Jika ada laporan atau informasi valid terkait dugaan tindak pidana, segera sampaikan agar kami bisa ambil tindakan cepat. Karena untuk melakukan upaya paksa, tentu harus didasari laporan resmi,” terang Ayub.
    Diketahui, seorang pria paruh baya bernama Tarman berusia 74 tahun asal Karanganyar, Jawa Tengah, menikahi Shela Arika berusia 24 tahun asal Pacitan, Jawa Timur, dengan mahar seperangkat alat shalat dan cek senilai Rp 3 miliar.
    Pernikahan beda usia ini berlangsung di Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, dan langsung viral di berbagai media sosial.
    Video momen ijab kabul yang diunggah akun media sosial @av.mediaku memperlihatkan, penghulu tengah melafalkan akad nikah dengan menyebutkan mahar miliaran rupiah tersebut.
    Tidak hanya itu, belakangan muncul kabar bahwa mempelai pria yakni Tarman kabur membawa sepeda motor milik mertuanya, yang kemudian kembali viral diberbagai media sosial.
    Kabar kaburnya Tarman tersebut juga disanggah oleh orang tua mempelai wanita.
    Dijelaskan bahwa keduanya setelah melangsungkan acara pernikahan langsung pergi bulan madu ke Ponorogo, Purwantoro serta Wonogiri.
    “Berita tersebut tidak benar, mereka berdua tengah pergi bulan madu. Dan mahar cek Rp 3 miliar tersebut benar. Terkait bisa dicairkan atau tidak, sudah cair apa belum saya tidak tahu. Mereka berdua yang tahu,” kata ibu kandung mempelai wanita, Kana Kumalasari, Jumat (10/10/2025).
    “Sebelum berangkat mereka juga pamit ke kami,” sambung Kana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siap-Siap! Gim di RI Wajib Ada Klasifikasi Usia Mulai Tahun Depan

    Siap-Siap! Gim di RI Wajib Ada Klasifikasi Usia Mulai Tahun Depan

    Bali, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan mulai menerapkan klasifikasi usia pada seluruh gim yang beredar di Indonesia mulai Januari tahun 2026. Kebijakan ini akan diatur melalui Indonesia Game Rating System yang mewajibkan setiap pengembang mencantumkan kategori usia pemain sesuai konten gim yang mereka buat.

    Dirjen Ekosistem Digital Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah menjelaskan, sistem ini dibuat untuk memastikan anak-anak terlindungi dari konten gim yang tidak sesuai dengan usia mereka.

    “Indonesia Game Rating System ini adalah rating yang akan kita buat bahwa gim itu tidak semuanya bisa dimainkan oleh semua umur. Ada yang memang diperuntukkan untuk kalangan usia tertentu,” ujar Edwin disela acara IGDX Business & Conference 2025 di Kuta, Bali, Jumat (10/10/2025).

    Menurutnya, banyak gim yang memuat unsur kekerasan atau kata-kata tidak pantas yang tidak cocok dimainkan anak-anak di bawah umur. Karena itu, pemerintah akan mewajibkan setiap gim memiliki label klasifikasi usia yang jelas, seperti 7+, 13+, atau 18+.

    “Januari tahun depan, semua game harus dirating berdasarkan usianya masing-masing. Dari setiap game yang ada di Indonesia wajib mencantumkan klasifikasinya untuk usia berapa,” jelas Edwin.

    Ia menambahkan, proses penerapan sistem ini akan dilakukan secara bertahap. Setiap pengembang atau penerbit gim wajib melakukan self-assessment terlebih dahulu untuk menentukan kategori usia produknya.

    Setelah itu, Komdigi akan melakukan verifikasi dan pengecekan rutin guna memastikan penilaian tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Edwin menegaskan, pengembang gim juga memiliki tanggung jawab sosial untuk memastikan produknya tidak berdampak negatif terhadap perkembangan anak-anak.

    “Game developer juga bertanggung jawab untuk melindungi anak-anak. Jangan sampai mereka membuat game yang tidak sesuai dengan target pasarnya secara umur. Itu mereka juga diminta bertanggung jawab terhadap pertumbuhan anak-anak Indonesia,” tegasnya.

    Ia pun mengaku optimistis industri gim di Indonesia akan menyambut baik kebijakan ini. “Alhamdulillah responnya cukup baik, semuanya akan complie. Kita harapkan industri game ini bertumbuh dan sejalan, tidak mengganggu pertumbuhan karakter anak-anak Indonesia.” pungkasnya.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jasad Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Pesisir Pantai Branta Pesisir Pamekasan

    Jasad Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Pesisir Pantai Branta Pesisir Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Warga Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, digemparkan dengan penemuan jasad laki-laki yang terdampar di bibir pantai Dusun Lunas, desa setempat, Jum’at (10/10/2025).

    Nelayan setempat, Abdus Salam (52) menjadi orang pertama yang menemukan jasad tanpa identitas saat hendak membersihkan perahu miliknya. Ia mengaku kaget saat melihat jasad tergeletak di pesisir pantai, ia pun segera melapor kepada Rasid (33), salah satu petugas penjaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Branta Pesisir.

    “Awalnya ia (Abdus Salam) pikir hanya sampah laut, tapi setelah didekati ternyata jasad manusia. Sehingga ia langsung segera melapor kepada petugas TPI dan pihak desa,” kata Camat Tlanakan, Nurhidayati Rasuli.

    Mendapat laporan tersebut, aparat desa bersama warga segera melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah kecamatan. Selanjutnya jasad yang awalnya tidak dikenali langsung dievakuasi ke RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan.

    Bahkan saat proses evakuasi, tidak satupun warga sekitar lokasi kejadian mengenali jasad tanpa identitas. Pada akhirnya diketahui jika jasad tersebut merupakan warga Desa Larangan Slampar, Tlanakan.

    “Alhamdulillah sudah ada keluarganya yang datang, namanya (jasad) Pak Abu Hasan, warga Desa Larangan Slampar, Tlanakan,” kata Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Smart Pamekasan, dr Sri Ayuda Ningsih.

    Berdasar keterangan pihak keluarga dan perangkat desa, Abu Hasan merupakan pria lanjut usia berusia sekitar 72 tahun. Sebelum ditemukan meninggal dunia, almarhum sempat dilaporkan hilang sejak Kamis (9/10/2025) kemarin.

    “Dari pengakuan cucu dan perangkat desa, beliau memang sudah sepuh dan kondisi kesehatannya kurang stabil, katanya agak kurang waras. Dan jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan di kampung halaman,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Komdigi Akan Terapkan Rating Game Januari 2026

    Komdigi Akan Terapkan Rating Game Januari 2026

    Bali

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah menyiapkan Indonesia Game Rating System (IGRS), yang akan dirilis pada Januari 2026. Pengenalan klasifikasi game sesuai usia pengguna ini akan dilakukan dalam puncak acara Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) yang diselenggarakan di Bali.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Ekosistem Digital, Kementerian Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, yang mengatakan gelaran IGDX kali ini berbeda tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

    “Tapi beda dengan IGDX atau IGDX yang biasa tahun-tahun lalu, ada satu hal yang spesial tahun ini besok kan kita announce yaitu launching-nya Indonesia Game Rating System,” kata Edwin ditemui di The Stones Hotel, Kuta, Bali, Jumat (10/10/2025).

    Edwin menyatakan bahwa tidak semua game bisa dimainkan oleh semua umur. Menurutnya ada beberapa game yang memang diperuntukan untuk kalangan usia tertentu.

    “Jadi kalau kita lihat kan game ada hal-hal yang tidak cocok gitu dimainkan anak, seperti ada unsur kekerasannya ataupun ada kata-kata yang tidak pantas digunakan oleh anak di bawah umur. Jadi nanti akan ada kita announce bahwa mulai besok dan Januari tahun depan semua game harus di rating berdasarkan usianya masing-masing,” tegas Edwin.

    Dia meminta developer game untuk ikut bertanggung jawab terhadap game yang dibuatnya. Para pengembang diharapkan juga turut melindungi anak-anak dari hal-hal yang tidak sesuai dengan usianya.

    Lebih lanjut, Edwin menjelaskan developer harus memberikan label pada setiap game yang dikembangkan dan diluncurkan. Apabila ketahuan tidak mengikuti aturan, maka pemilik game akan diberi sanksi.

    “Misalnya tujuh tahun ke atas berarti anak umur tiga tahun, empat tahun tidak boleh main. Nah setelah itu mereka edarkan dengan self-assessment. Nah dari Komdigi kemudian akan secara rutin melakukan pengecekan, apakah mereka sudah menyentuhkan ratingnya sesuai dengan aturan yang ditetapkan,” jelas Edwin.

    Edwin menambahkan, kebijakan ini akan mulai dijalankan pada awal tahun 2026, tepatnya pada bulan Januari.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Komdigi memang tengah menyiapkan layanan klasifikasi game berdasarkan amanat Peraturan Presiden Nomor. 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim dan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 2 Tahun 2024 tentang Klasifikasi Game.

    Melalui IGRS Komdogi berupaya melindungi kepentingan umum akibat penyalahgunaan produk teknologi informasi, berupa game sesuai norma dan karakter kebudayaan Indonesia.

    Melalui penyelenggaraan layanan klasifikasi game, seluruh produk game baik lokal ataupun global yang beredar di Indonesia, dapat terklasifikasi dan teridentifikasi berdasarkan kelompok usia, yakni 3+, 7+, 13+, 15+, 18+, dan RC.

    (hps/fyk)

  • Propam Turun Tangani Dugaan Perselingkuhan Anggota Brimob Polda Jabar

    Propam Turun Tangani Dugaan Perselingkuhan Anggota Brimob Polda Jabar

    GELORA.CO -Divpropam Mabes Polri memastikan tengah memeriksa anggota Brimob Polda Jabar yang diduga berselingkuh. Kasus ini sebelumnya viral di media sosial melalui video penggerebekan oleh istri sahnya.

    “Kami memohon maaf atas perilaku yang dilakukan oleh anggota Polri tersebut. Saat ini telah dilakukan pemeriksaan oleh Bidpropam dan Satbrimobda Polda Jabar terhadap Brigadir Yusuf,” demikian keterangan Divpropam Mabes Polri dikutip dari akun X @divpropam, Jumat, 10 Oktober 2025.

    Propam memastikan akan menangani kasus tersebut hingga tuntas.

    “Setiap langkah penanganan akan tetap memperhatikan keadilan, terutama bagi istri dan anak yang terdampak. Polri berkomitmen untuk terus menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat,” lanjut keterangan Divpropam Mabes Polri.

    Anggota Satbrimob Polda Jabar dimaksud adalah Brigadir Yusuf. Dalam rekaman video yang viral di media sosial, Brigadir Yusuf bersama dengan perempuan lain saat digerebek istri sah.

    Dari rekaman, terlihat Brigadir Yusuf yang mengenakan pakaian hitam saat itu duduk dengan seorang perempuan di kursi.

    Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan pun membenarkan bahwa Brigadir Yusuf adalah Anggota Satbrimob Polda Jabar yang ada dalam video dimaksud. 

    Brigadir Yusuf kini sudah diamankan dan sedang diperiksa Propam Polda Jawa Barat.

    “Sedang diamankan Propam Satbrimob Jabar dan koordinasi sama Bid Propam. Semoga tidak benar hanya fitnah atau hoax,” kata Kombes Hendra.

  • Polisi Didesak Tangkap Peneror Bom Sekolah Internasional demi Jamin Keamanan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 Oktober 2025

    Polisi Didesak Tangkap Peneror Bom Sekolah Internasional demi Jamin Keamanan Nasional 10 Oktober 2025

    Polisi Didesak Tangkap Peneror Bom Sekolah Internasional demi Jamin Keamanan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Anggota Komisi III DPR RI Martin Tumbeleka mendesak kepolisian segera mengungkap dan menangkap pelaku teror bom yang menyasar sejumlah sekolah internasional di Tangerang Selatan hingga Jakarta Utara.
    Menurut Martin, kepolisian harus bisa mengembalikan rasa aman di lingkungan pendidikan agar masyarakat, khususnya para orang tua dan siswa, merasa terlindungi.
    “Saya mendesak pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan memastikan lingkungan sekolah kembali aman,” ujar Martin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/10/2025).
    “Ancaman terhadap sekolah, terlebih menyangkut keselamatan anak-anak, adalah tindakan keji yang harus ditindak tegas,” imbuh dia.
    Martin menegaskan, keselamatan peserta didik dan warga sekolah harus menjadi prioritas utama negara sehingga penegakan hukum harus dilakukan secara cepat dan transparan.
    “Negara harus hadir secara nyata untuk melindungi anak-anak dan dunia pendidikan dari segala bentuk ancaman. Ini bukan hanya soal hukum, tetapi menyangkut masa depan generasi bangsa,” kata dia.
    Politikus Partai Gerindra ini juga mendorong penguatan kolaborasi dan koordinasi antara pihak sekolah dan aparat keamanan guna mencegah ancaman serupa terulang.
    Diberitakan sebelumnya, sejumlah sekolah internasional di wilayah Tangerang Selatan hingga Jakarta Utara menerima teror ancaman bom dari orang tak dikenal sejak awal pekan ini.
    Sekolah tersebut adalah Jakarta Nanyang School di Kabupaten Tangerang, Mentari Intercultural School di Tangerang Selatan, dan North Jakarta Intercultural School (NJIS) di Jakarta Utara.
    Teror ancaman bom yang diterimaitu memiliki modus yang sama, yakni pemerasan.
    Sekolah-sekolah tersebut mendapatkan pesan yang sama, di mana pelaku meminta uang tebusan senilai 30.000 dollar Amerika Serikat (AS).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Motif Toraja Hidup di Bodi Mazda Miata, Mirip Ukiran Asli

    Motif Toraja Hidup di Bodi Mazda Miata, Mirip Ukiran Asli

    Jakarta

    Ada satu Mazda Miata MX-5 yang tampil dalam wujud yang benar-benar berbeda di Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 di ICE BSD City.

    Plan Paint Indonesia bersama Freeflow Kustom mempersembahkan karya modifikasi yang memadukan seni tradisional dengan teknologi pengecatan termutakhir lewat “Toraja Roadster”, mobil dengan teknik 3D painting pertama di Indonesia.

    Bupati Tana Toraja ikut membuka tudung Mazda Miata ‘Toraja Roadster’ garapan Plan Paint Indonesia dan Freeflow Kustom di IMX 2025. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Proyek tersebut diklaim menjadi bukti nyata dari visi Plan Paint untuk menggabungkan presisi artistik dengan inovasi cat berteknologi tinggi.

    “Ini sebuah representasi nyata dari dedikasi dan inovasi tim kami dalam menghadirkan standar baru bagi dunia custom automotive work di Indonesia,” ujar Anisa Andayani, CEO Plan Paint Indonesia.

    Secara tampilan, Miata ini menggabungkan gaya JDM dari body kit Liberty Walk Jepang dengan sentuhan budaya Nusantara.

    Melalui kolaborasi dengan Freeflow Kustom dan NA AutoProject, Plan Paint menghadirkan motif Toraja yang dibuat bertekstur seperti relief di atas permukaan bodi.

    Mochamad Syamsul Fahmi atau Fahmi Freeflow menjelaskan bahwa Mazda Miata yang semula berwarna merah dicat ulang sepenuhnya menggunakan produk Plan Paint dengan teknik baru yang mereka kembangkan.

    Mazda Miata ‘Toraja Roadster’ garapan Plan Paint Indonesia bersama Freeflow Kustom mejeng di IMX 2025. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    “Kami mengambil empat motif tradisional Toraja yang masing-masing memiliki filosofinya tersendiri. Motif yang kami buat benar-benar bertekstur, seperti relief jika dipegang, terasa ada bevel dan berkontur, terkesan seperti sebuah ukiran nyata,” jelas Fahmi.

    Teknik ini memanfaatkan kombinasi filler khusus dan cat silver chrome Plan Paint x IZ Metal by Rohan Izawa Japan, yang menghasilkan efek reflektif seperti kaca. Hasilnya, motif Toraja tampak hidup dan seolah keluar dari bodi mobil.

    “Ini adalah teknik yang baru pertama kali kami aplikasikan pada kendaraan roda empat. Sebelumnya, kami sudah mencoba beberapa eksperimen pada sepeda motor dan Alhamdulillah berhasil. Jadi saya yakin, di Indonesia, ini mobil pertama yang diaplikasikan dengan teknik seperti ini,” ujar Fahmi.

    Proyek ini dikerjakan selama dua bulan efektif, dengan satu bulan di antaranya difokuskan untuk proses pengecatan. Berbagai tantangan muncul mulai dari pemesanan body kit LBWK, pemasangan sistem suspensi AirBFT, hingga pengaturan big brake kit. Namun tantangan terbesar ada pada tahap pengecatan yang sangat presisi.

    Mazda Miata ‘Toraja Roadster’ garapan Plan Paint Indonesia bersama Freeflow Kustom mejeng di IMX 2025. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    “Ketika dalam proses filler, bagaimana caranya motif yang kami buat itu betul-betul bertekstur, betul-betul seperti menjadi sebuah ukiran atau relief. Lalu, bagaimana caranya silver chrome Plan Paint x IZ Metal by Rohan Izawa Japan ini bisa mencapai mirror effect sempurna, itu butuh eksperimen berulang,” tambah Fahmi.

    “Mengkombinasikan desain dan warna juga sangat sulit, ditambah lagi dengan waktu yang terbatas untuk bisa tampil maksimal di IMX.” lanjutnya.

    Untuk menghasilkan kilau dan ketahanan maksimal, Plan Paint menggunakan lini produk unggulan mulai dari Filler/Surfacer P3200 fastdry, basecoat deep black AB2204, hingga Clearcoat Z921 Ultrafast HS 2:1 yang bisa kering hanya dalam 30 menit tanpa pemanas.

    Cat Brilliant Color Series Candy Blackgold dan Candy Turquoise juga digunakan untuk memperkuat kontras warna, sementara Clearcoat C9900 HS 2:1 memberi hasil akhir berkilau dengan perlindungan ekstra terhadap cuaca tropis.

    Mazda Miata ‘Toraja Roadster’ garapan Plan Paint Indonesia bersama Freeflow Kustom mejeng di IMX 2025. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Karya ini juga mendapat apresiasi dari Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg yang datang langsung pada hari pembukaan IMX 2025, Jumat (10/10/2025).

    “Ini sebuah perpaduan inovasi otomotif global dan kekayaan tak ternilai dari budaya kita. Kita tahu, seni Toraja adalah simbol peradaban, sarat nilai-nilai, dan filosofi hidup. Melihat motif-motif suci diwujudkan menjadi karya seni bertekstur dan berelief di atas bodi mobil, menunjukkan bahwa budaya kita tidaklah statis. Budaya Toraja mampu beradaptasi, berdialog, dan tampil gagah di panggung industri kreatif modern,” kata dr Zadrak.

    Bagi pengunjung IMX 2025, unit Mazda Miata “Toraja Roadster” bisa dilihat di booth Plan Paint. Tak hanya mobil ini, pengunjung booth Plan Paint Indonesia juga dapat melihat alat dan bahan yang digunakan serta menikmati promo menarik saat transaksi.

    (mhg/dry)

  • Akhir Oktober, Purbaya Mulai Geser Anggaran K/L yang Tak Terserap Maksimal

    Akhir Oktober, Purbaya Mulai Geser Anggaran K/L yang Tak Terserap Maksimal

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan menggeser anggaran kementerian/lembaga (K/L) yang tidak terserap maksimal.

    Keputusan itu diambilnya usai melakukan rapat dengan para pejabat eselon 1 Kementerian Keuangan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak pada Jumat (10/10/2025). Salah satu pembahasan rapat terkait penyerapan anggaran.

    “Kita lihat yang mana yang kementerian masih lambat, yang mana yang masih kurang dorongan dana misalnya. Nanti kita harapkan akhir Oktober sudah kita lihat semuanya siapa yang bagus, siapa yang jelek. Nah, nanti kalau enggak bisa nyerap, mulai kita ambilin,” ungkap Purbaya ditemui usai rapat.

    Bendahara negara itu ingin memastikan agar anggaran belanja negara tahun ini terserap maksimal. Dia meyakini realisasi belanja negara akhir tahun bisa terserap hampir 100%.

    “Penyerapannya gampang, bisa habis, enggak ada masalah, yang penting maksimal. Jadi kita geser-geser biar habis, mungkin harusnya di atas 95% [realisasi belanja negara akhir 2025],” ungkapnya.

    Selain terkait penyerapan anggaran, Purbaya menjelaskan rapat juga membahas terkait pendapatan negara dan defisit APBN. Dia ingin memastikan ambang batas defisit APBN sebesar 3% dari produk domestik bruto (PDB) tidak terlampaui.

    Perkembangan Terbaru APBN 2025

    Adapun APBN membukukan defisit sebesar Rp321,6 triliun per akhir Agustus 2025. Defisit APBN tersebut setara dengan 1,35% dari PDB.

    Purbaya merinci bahwa pendapatan negara mencapai Rp1.638,7 triliun per Agustus 2025. Realisasi itu setara 57,2% dari outlook pendapatan negara sepanjang tahun ini sebesar Rp2.865,5 triliun.

    Sementara itu, belanja negara sudah mencapai Rp1.960,3 triliun per Agustus 2025. Realisasi itu setara 55,6% dari outlook belanja negara sepanjang tahun ini sebesar Rp 3.527,5 triliun.

    Artinya, belanja negara masih lebih banyak dari pendapatan negara. Oleh sebab itu, defisit APBN mencapai Rp321,6 triliun atau setara 1,35% dari PDB.

    Lebih lanjut, Purbaya melanjutkan bahwa keseimbangan primer masih sebesar Rp22 triliun. Padahal, sambungnya, outlook keseimbangan primer didesain minus Rp109,9 triliun.

    “Masih ada belanja pemerintah yang dipercepat lagi sehingga keseimbangan primer bisa sesuai target,” ungkapnya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (22/9/2025).

    Sementara itu, pemerintah mendesain defisit APBN 2025 setahun penuh sebesar Rp616,2 triliun atau 2,53% terhadap PDB. Kendati demikian, dalam laporan semester I/2025, DPR dan pemerintah menyetujui pelebaran defisit menjadi 2,78% dari PDB.

    Artinya, defisit APBN sebesar 1,35% per Agustus 2025 ini masih cukup jauh dari target maupun outlook yang telah ditetapkan.

  • Ahli Pakistan Temukan Obat Botak, Seminggu Dioles Langsung Lebat

    Ahli Pakistan Temukan Obat Botak, Seminggu Dioles Langsung Lebat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peneliti menemukan bahan baku alami yang bisa mengobati botak, baik bagi pria maupun perempuan. Bahan baku ini adalah gula pembentuk DNA, yang diberi nama “deoxyribose.”

    Khasiat bahan baku ini untuk kebotakan ditemukan tanpa sengaja oleh peneliti dari University of Sheffield di Inggris dan COMSATS University di Pakistan pada 2024. Ketika itu, mereka mencari tahu dampak “deoxyribose” ketika dioles ke luka pada tikus. Ternyata, bulu di area tempat deoxyribose dioleskan tumbuh jauh lebih cepat.

    Dalam studi yang diterbitkan pada Juni 2024, peneliti mencukur rambut tikus yang mengalami kebotakan akibat testosterone. Peneliti kemudian mengoleskan gel deoxyribose ke area botak tersebut. Dalam beberapa pekan, tampak rambut tumbuh dengan lebat di area yang sama.

    Tim peneliti bahkan menyebut gel deoxyribose sangat efektif, sama berkhasiatnya dengan minoxidil, obat oles untuk botak yang dijual dengan merek Rogaine.

    “Penelitian kami menunjukkan bahwa jawaban untuk pengobatan kebotakan adalah sesederhana menggunakan gula deoxyribose yang bisa didapatkan secara alami, untuk memacu suplai darah ke akar rambut untuk merangsang pertumbuhan rambut,” kata Sheila MacNeil dari University of Sheffield.

    Menurut Science Alert, botak karena keturunan yang dikenal dengan nama androgenic alopecia adalah kondisi yang muncul akibat bawaan gen, level hormon, dan penuaan. Penyakit ini menimbulkan gejala yang berbeda pada pria dan perempuan.

    “Perawatan androgenetic alopecia masih sangat menantang,” kata MacNeil dan tim peneliti asal Pakistan yang dipimpin oleh Muhammad Anjum dalam laporan penelitian mereka.

    Berdasarkan temuan mereka, MacNeil dan Anjum bersama tim merancang gel yang dibuat dari deoxyribose untuk pengobatan kebotakan pria lewat uji coba ke tikus laboratorium.

    Minoxidil dan gel deoxyribose terbukti sama-sama memacu rambut tumbuh pada 80 persen hingga 90 persen tikus dengan gejala kebotakan. Namun, menggabungkan keduanya tidak menimbulkan dampak yang sama berkhasiatnya.

    “Aliran darah yang lebih baik ke bonggol rambut, diameternya makin besar dengan pertumbuhan rambut lebih lebat,” kata tim peneliti.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]