Blog

  • Daya Beli Warga Magetan Turun, BPS Catat Pengeluaran Per Kapita 2024 Merosot 3,57 Persen

    Daya Beli Warga Magetan Turun, BPS Catat Pengeluaran Per Kapita 2024 Merosot 3,57 Persen

    Magetan (beritajatim.com) – Tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Magetan kembali menjadi perhatian setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru dalam Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2025 Volume 15.

    Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2024, rata-rata pengeluaran per kapita per bulan masyarakat Magetan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

    Kepala BPS Kabupaten Magetan, Mohamad Samsodin, menjelaskan bahwa tren pengeluaran masyarakat dalam tiga tahun terakhir menunjukkan dinamika yang cukup menarik.

    “Selama periode 2022 hingga 2024, pengeluaran per kapita sempat meningkat pada 2023, namun kembali turun di tahun 2024,” ungkap Samsodin, Sabtu (11/10/2025).

    Menurutnya, penurunan itu tercermin dari total pengeluaran per kapita per bulan yang pada 2024 tercatat sebesar Rp1.135.005, menurun 3,57 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp1.177.474.

    “Angka ini menunjukkan adanya perlambatan daya beli masyarakat, meskipun secara umum kondisi ekonomi masih stabil,” tambahnya.

    Meski demikian, pengeluaran untuk kebutuhan makanan justru mengalami kenaikan. Data BPS mencatat, rata-rata pengeluaran makanan naik dari Rp564.058 per kapita pada 2023 menjadi Rp569.804 di tahun 2024 atau meningkat sekitar 0,91 persen.

    “Kenaikan ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengeluaran masyarakat masih difokuskan pada kebutuhan pokok, terutama bahan pangan,” jelas Samsodin.

    Sebaliknya, pengeluaran non makanan mengalami penurunan cukup signifikan dari Rp613.417 menjadi Rp565.201 atau turun 7,83 persen dalam periode yang sama.

    BPS Magetan juga mencatat bahwa struktur pengeluaran masyarakat kini terbagi hampir seimbang antara kebutuhan makanan dan non makanan, dengan proporsi masing-masing 50,20 persen dan 49,80 persen.

    Dari total pengeluaran non makanan, sekitar 22,60 persen dialokasikan untuk perumahan dan fasilitas rumah tangga. Adapun porsi pengeluaran terkecil digunakan untuk pakaian, alas kaki, dan tutup kepala yang hanya mencapai 2,10 persen.

    Samsodin menilai bahwa meski ada penurunan pengeluaran total, tren jangka panjang sejak 2022 masih menunjukkan pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

    “Kita memang melihat fluktuasi, tetapi jika dilihat dalam konteks pemulihan pasca pandemi, masyarakat Magetan sebenarnya sudah mulai stabil. Hanya saja, daya beli masih perlu terus diperkuat agar kesejahteraan ekonomi bisa tumbuh lebih merata,” ujarnya.

    Menurutnya, tantangan ke depan adalah menjaga agar peningkatan pengeluaran masyarakat tidak hanya didominasi kebutuhan makanan, tetapi juga diimbangi peningkatan konsumsi non makanan yang mencerminkan perbaikan kualitas hidup.

    “Kita berharap ke depan pendapatan masyarakat bisa meningkat, sehingga proporsi pengeluaran untuk pendidikan, kesehatan, dan rekreasi juga ikut naik,” pungkasnya. [fiq/ian]

  • Dua Cafe Semi Permanen di Gresik Terbakar, 2 Pekerja Alami Luka Bakar
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Oktober 2025

    Dua Cafe Semi Permanen di Gresik Terbakar, 2 Pekerja Alami Luka Bakar Regional 11 Oktober 2025

    Dua Cafe Semi Permanen di Gresik Terbakar, 2 Pekerja Alami Luka Bakar
    Tim Redaksi
    GRESIK, KOMPAS.com
    – Dua kafe semi permanen di Jalan Kapten Darmo Sugondo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terbakar pada Sabtu (11/10/2025) dini hari.
    Peristiwa ini menyebabkan dua orang pekerja mengalami luka bakar ringan, sementara kerugian materiil masih dalam pendataan pihak berwenang.
    Dua kafe yang terbakar diketahui adalah Kafe Arjuna milik Amin dan Kafe Prima milik Jamil.
    Kebakaran dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kabupaten Gresik, melalui Pos Gresik Kota, sekitar pukul 05.21 WIB.
    “Laporan langsung kami tindaklanjuti dengan menerjunkan delapan personel dan tiga armada, yakni kendaraan pemadam Supply S05, Supply S06, dan Karba S07,” kata Koordinator Lapangan Damkar Gresik, Mangara C. A. Pakpahan, Sabtu.
    Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 05.45 WIB, dan segera melakukan proses pemadaman.
    Api berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 07.40 WIB.
    Berdasarkan keterangan dua pekerja kafe, Ima dan Isma, kebakaran diduga bermula dari bangunan kosong yang sedang direnovasi di sebelah Kafe Prima.
    Bangunan tersebut mengalami korsleting listrik dari meteran, yang kemudian memicu percikan api dan menjalar ke dua kafe di sampingnya.
    “Dikarenakan bangunan yang semi permanen, menyebabkan api cepat membesar dan menyebar ke area sekitar,” ujar Mangara.
    Ima dan Isma yang saat itu berada di lokasi, sempat berusaha menyelamatkan diri namun mengalami luka bakar.
    “Kerugian belum ditaksir. Sementara korban luka, Ibu Isma dan Ima mengalami luka bakar ringan,” ucap Mangara.
    Petugas Damkar kemudian melakukan pembasahan di sekitar area kebakaran untuk memastikan tidak ada bara api yang bisa memicu kebakaran ulang.
    Selain tim Damkar Pos Gresik Kota, proses pemadaman juga dibantu oleh Damkar PT Wilmar Nabati, PLN Gresik, Polsek Kebomas, dan Babinsa Tenggulun yang melakukan pengamanan di lokasi.
    “Sesampai di lokasi kebakaran, petugas langsung melokalisir dan melakukan upaya pemadaman hingga api benar-benar padam,” tambah Mangara.
    Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang, sementara pemilik kafe diminta melapor untuk keperluan pendataan kerugian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi Sebut Jabar Akan Punya 4 PLTSa: Sampah Hilang, Listrik Terang
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        11 Oktober 2025

    Dedi Mulyadi Sebut Jabar Akan Punya 4 PLTSa: Sampah Hilang, Listrik Terang Bandung 11 Oktober 2025

    Dedi Mulyadi Sebut Jabar Akan Punya 4 PLTSa: Sampah Hilang, Listrik Terang
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan, empat kawasan aglomerasi di wilayah Jabar akan menjadi lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
    Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Danantara, dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
    Empat kawasan yang dimaksud meliputi Kota dan Kabupaten Bogor, Bogor–Depok, Bekasi Raya, serta Purwakarta–Karawang–Subang–Kota Bandung–Cimahi–Cianjur–Sukabumi–Kabupaten Bandung.
    “Seluruh wilayah-wilayah itu diharapkan bisa selesai seluruh persiapannya. Hari ini sedang dipersiapkan untuk Sarimukti,” ujar Dedi dikutip dari Tribun Jabar, Sabtu (11/10/2025).
    Menurut Dedi, proyek pembangunan empat PLTSa tersebut ditargetkan dapat dimulai pada tahun 2027.
    “Itu paling lama, ya. Mudah-mudahan bisa tercapai dalam waktu 1,5 tahun atau 1,6 tahun,” katanya.
    Dedi menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berperan dalam penyediaan lahan, pengelolaan sampah, serta percepatan proses perizinan agar proyek PLTSa bisa segera terealisasi.
    Ia menegaskan, daerah tidak akan dibebankan anggaran untuk pembangunan maupun pembebasan lahan karena seluruh pembiayaan akan ditanggung oleh Danantara.
    “Semuanya oleh Danantara,” ujar Dedi.
    Sebelumnya, Dedi telah melakukan pertemuan dengan CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
    Dalam pertemuan itu, kedua pihak membahas teknis kerja sama dan target penyelesaian proyek dalam dua tahun ke depan.
    “Sampahnya Hilang, Listriknya Terang”
    Dedi menilai, proyek ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Jawa Barat karena mampu menjawab dua persoalan sekaligus: tumpukan sampah dan kebutuhan energi terbarukan.
    “Buat warga Jawa Barat, urusan sampah nggak usah pusing lagi. Danantara akan segera membangun pembangkit listrik tenaga sampah hampir di seluruh wilayah Jawa Barat,” ucap Dedi.
    “Dua tahun ke depan, Insya Allah, sampahnya hilang, listriknya terang,” tambahnya.
    Menurutnya, pembangunan PLTSa menjadi langkah konkret Pemerintah Provinsi dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang selama ini membebani banyak daerah.
    “Pembangunan PLTSa ini bukan hanya soal mengelola sampah, tetapi juga menciptakan energi baru yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
    Pertemuan pembahasan PLTSa turut dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, serta sejumlah kepala daerah di Jawa Barat.
    Mereka di antaranya Bupati Cianjur, Bupati Purwakarta, Bupati Bogor, Bupati Bandung Barat, Wali Kota Bogor, Bupati Bekasi, dan Bupati Sukabumi, serta Kepala DPMPTSP Jabar.
    Kehadiran para kepala daerah tersebut menjadi sinyal kuat dukungan terhadap percepatan realisasi PLTSa yang diharapkan menjadi proyek percontohan pengelolaan sampah berkelanjutan di Indonesia.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Umumkan Kabar Gembira: Jabar Akan Punya 4 PLTSa Raksasa, Sampah Beres dalam 2 Tahun
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KADIN Sumut Optimis Gubernur Bobby Bisa Tekan Inflasi

    KADIN Sumut Optimis Gubernur Bobby Bisa Tekan Inflasi

    Bisnis.com, MEDAN – Kamar Dadang Indonesia (KADIN) Sumut yakin dan optimis dengan kemampuan dimiliki dan perangkat yang mumpuni, Gubernur Sumut Bobby Nasution bisa menekan inflasi saat ini.

    Angka 5,32 persen menunjukkan tingginya inflasi di Sumatera Utara hingga teguran dari Kemendagri menjadi motivasi Bobby Nasution dan kepala OPD untuk bekerja maksimal untuk menekan inflasi sampai normal.

    Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi Kadin Provinsi Sumut Isfan F Fachruddin mengungkapkan, langkah-langkah yang sudah diambil Bobby Nasution bisa menjadikan perekonomian di Sumatera Utara menjadi lebih baik ke depan.

    “Saya yakin kepemimpinan Pak Bobby Nasution sebagai Gubernur Sumut bisa menekan inflasi di Sumut ini. Tentunya harus didukung oleh para kepala daerah di kabupaten/kota. Kepala daerah di kabupaten/kota harus berkolaborasi dengan stakeholder terkait,” ungkap Isfan, Sabtu (11/10/2025).

    Ia menjelaskan, Sumatera Utara terdiri dari 33 kabupaten/kota dan ada beberapa daerah penghasil dari sektor pertanian.

    “Deliserdang dan Serdang Bedagai adalah contoh daerah yang menghasilkan dari sektor pertanian. Tentunya dengan koordinasi dan kolaborasi semua pihak persoalan ini bisa segera diatasi,” papar Isfan.

    Menghadapi inflasi yang tinggi saat ini, Gubernur Sumut Bobby Nasution tidak bisa bekerja sendiri. Semua stakeholder terkait untuk segera menyelesaikan inflasi saat ini.

    “Jangan yang hanya berpikir itu gubernur saja. Seharusnya kepala daerah kabupaten/kota sudah melakukan strategi mengatasi inflasi. Sejak awal tahun, pihak BI (Bank Indonesia) dan Pemprov Sumut sudah bekerja. Tapi kepala daerah di kabupaten/kota ketika menghadapi situasi seperti ini mereka jadi gugup,” sebut Isfan.

    Soal 11 langkah yang dilakukan oleh Gubernur Bobby Nasution untuk mengatasi inflasi beberapa diantaranya, menyalurkan komoditas pokok penyumbang inflasi secara gratis, membuat paket beras SPHP yang dijual dengan harga terjangkau bersama cabai merah, mempercepat penyaluran program bantuan pangan dan lainnya merupakan langkah tepat.

    “11 langkah yang dilakukan Pak Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk menekan inflasi saya pikir hal yang tepat. Inflasi ini kan masalah sejengkal perut. Jadi, kalau gubernur yang bekerja dan yang dibawah enggak bekerja ya sama saja. Jadi KADIN Sumut sebagai mitra siap mendukung langkah atau program Pak Bobby Nasution untuk menekan inflasi,” tutup Isfan.

  • Kantor Imigrasi dan Ombdusman RI sosialisasi masyarakat tentang TPPO

    Kantor Imigrasi dan Ombdusman RI sosialisasi masyarakat tentang TPPO

    “Faktor aspek, jumlah penduduk, serta struktur sosial. Pada kesempatan yang sama juga disampaikan harapan agar masyarakat tidak menjadi korban TPPO/TPPM,”

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta bersama dengan Ombudsman RI menggelar sosialisasi pencegahan Tindak Pidana Penyelundupan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM) serta pengawasan orang asing kepada masyarakat.

    Dalam siaran pers resmi yang diterima Antara, Sabtu, dijelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya TPPO dan TPPM.

    Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Eko Yudis Parlin Rajagukguk mengatakan, kegiatan itu digelar di Desa Binaan Imigrasi Soekarno-Hatta, yaitu Kelurahan Pegadungan dan Cengkareng, Timur, Jakarta Barat.

    Yudis menjelaskan, tempat itu dipilih menjadi desa binaan imigrasi sekaligus lokasi sosialisasi berlangsung berdasarkan beberapa hal.

    “Faktor aspek, jumlah penduduk, serta struktur sosial. Pada kesempatan yang sama juga disampaikan harapan agar masyarakat tidak menjadi korban TPPO/TPPM,” kata Yudis.

    Yudis melanjutkan, proses sosialisasi berjalan dengan lancar dan masyarakat terlihat antusiasi mendengarkan sosialisasi dari petugas.

    Di saat yang sama, Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana juga mengapresiasi keterlibatan Ombudsman RI dalam proses pengedukasian masyarakat kali ini.

    Galih berharap kolaborasi dengan Ombudsman RI kali ini dapat memperkuat upaya pencegahan Imigrasi akan TPPO dan TPPM.

    “Kami berkomitmen untuk terus memperkuat langkah-langkah pencegahan perdagangan orang, baik di tingkat pelayanan
    keimigrasian maupun di lingkungan masyarakat melalui program Desa Binaan,” jelas Galih.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gokil! Miliarder Ini Habiskan Rp 33 M Per Tahun Biar Panjang Umur

    Gokil! Miliarder Ini Habiskan Rp 33 M Per Tahun Biar Panjang Umur

    Jakarta

    Pengusaha dan biohacker dari Amerika Serikat, Bryan Johnson memiliki mimpi yang unik, yakni mengungkap ‘rahasia’ untuk memperpanjang umur manusia. Bahkan, dirinya tak segan menghabiskan uang jutaan dollar untuk ambisinya tersebut.

    Dikutip dari Times of India, dalam sebuah siniar dengan William Rossy, Johnson mengungkapkan bahwa dirinya menginvestasikan sekitar 2 juta dollar setiap tahun untuk berbagai strategi umur panjang.

    Pendekatannya memadukan intervensi ilmiah mutakhir, seperti infus plasma dengan rutinitas harian yang disiplin yang dirancang untuk memaksimalkan kesehatan secara keseluruhan.

    Di luar perawatan yang mahal, Johnson menekankan pentingnya menghindari kebiasaan buruk dan menekankan bahwa gaya hidup sehat memiliki peran besar terhadap umur yang panjang.

    “Kita telah dilatih dengan buruk dengan kebiasaan-kebiasaan dan masyarakat telah melatih kita dengan narasi-narasi palsu,” ujar John pada siniar tersebut.

    Melalui pendekatan kesehatan holistik berbasis sains, berikut tiga kebiasaan yang sebaiknya dihindari jika ingin mendapatkan umur panjang.

    1. Merokok

    Menurut Johnson, rokok adalah hal yang harus dihindari jika seseorang ingin hidup lebih lama. Pasalnya, kebiasaan ini dikaitkan dengan berbagai macam penyakit serius, termasuk kanker, gangguan kardiovaskular, dan penyakit pernapasan.

    2. Gaya Hidup Malas-malasan

    Sedentary lifestyle atau gaya hidup bermalas-masalan juga menjadi ‘momok’ bagi mereka yang mengincar umur panjang. Aktivitas fisik yang teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan kardiovaskular, mengatur berat badan, dan menjaga kekuatan otot.

    Pola makan Johnson menekankan konsistensi, menekankan olahraga harian sebagai kebiasaan utama.

    3. Stres

    Selain kesehatan fisik, Johnson juga menyadari risiko yang ditimbulkan oleh stres krinis dan waktu menonton layar berlebihan.

    “Stres itu tak henti-hentinya. Anda terus-menerus membaca berita negatif,” kata Johnson.

    Mengonsumsi berita-berita negatif melalui gadget dapat meningkatkan kecemasan dan kelelahan mental. Menurut John, saat seseorang menghindari perilaku ini, kejernihan mental dan ketahanan emosional bisa didapatkan.

    Meskipun pengeluaran tahunan 2 juta dollar per tahun dari John dapat memberikannya akses ke berbagai intervensi medis canggih, dirinya menekankan bahwa pilihan gaya hidup sehat tetap menjadi pondasi kesehatannya.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/kna)

  • Produsen Alat Berat China Bangun Pabrik Rp5,2 Triliun di Karawang

    Produsen Alat Berat China Bangun Pabrik Rp5,2 Triliun di Karawang

    Bisnis.com, JAKARTA — Produsen alat berat asal China, LiuGong Indonesia akan berinvestasi US$317 juta atau setara Rp5,2 triliun untuk membangun pabrik yang memproduksi alat berat di Kawasan Industri Artha Industrial Hill, Karawang Barat.

    Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman LiuGong Indonesia melalui PT LiuGong Machinery Manufacturing Indonesia terkait rencana investasi di kawasan industri tersebut. 

    Presiden Direktur LiuGong Indonesia Levi Lin mengatakan pihaknya menargetkan fasilitas manufaktur tersebut akan mulai beroperasi pada 2026. 

    “Pabrik ini bakal menjadi salah satu pabrik alat berat terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi hingga 5.000 unit per tahun pada 2030,” kata Levi Lin dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (11/10/2025). 

    Dengan total investasi senilai US$ 317 juta, fasilitas manufaktur LiuGong akan dilengkapi teknologi tinggi seperti Automated Guided Vehicle (AGV), sistem digital manufacturing execution system (MES), serta pusat riset dan pengembangan (R&D) untuk kendaraan konstruksi berbasis listrik.

    Perusahaan tersebut juga berkomitmen meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan menggandeng pemasok lokal. Perusahaan menargetkan sertifikasi formal TKDN dalam lima tahun pertama operasional.

    Hasil produksi dari pabrik LiuGong tak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. LiuGong akan mengekspornya ke sejumlah negara di Asia Tenggara, Australia, dan Amerika Utara secara bertahap. 

    Potensi kontribusi devisa dari aktivitas bisnis tersebut mencapai US$40 juta per tahun. Levi mengatakan investasi ini merupakan wujud kontribusi LiuGong pada penguatan ekosistem industri alat berat di dalam negeri. 

    “Investasi ini bukan hanya soal membangun pabrik, tetapi juga tentang membangun masa depan industri alat berat Indonesia. Kami ingin menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong kemandirian teknologi dan meningkatkan daya saing global,” ujarnya.

    Pabrik di Indonesia akan memperluas basis produksi LiuGong. Perusahaan alat berat asal Tiongkok ini sudah memiliki sejumlah fasilitas produksi di berbagai lokasi di Tiongkok, India, dan Argentina.

    Sebagai informasi, proyek tersebut didukung oleh Artha Industrial Hill melalui program 1ADAPT, yang memberikan kemudahan perizinan, riset pasar, dan layanan investasi. 

    Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan, pihaknya optimistis kehadiran pabrik baru ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur dan inovasi alat berat berkelas dunia.

  • Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung, Pakar IPB: Satwa Liar Tak Cocok Hidup di Kandang Sempit
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Oktober 2025

    Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung, Pakar IPB: Satwa Liar Tak Cocok Hidup di Kandang Sempit Regional 11 Oktober 2025

    Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung, Pakar IPB: Satwa Liar Tak Cocok Hidup di Kandang Sempit
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Peristiwa macan tutul masuk ke area hotel di Bandung menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan memperkuat sistem konservasi satwa liar di habitat alaminya.
    Sebelumnya, seekor macan tutul dilaporkan masuk ke salah satu hotel di kawasan Bandung pada Senin (6/10/2025).
    Berdasarkan laporan petugas, satwa tersebut diduga merupakan individu yang lepas dari Lembang Zoo sekitar sebulan lalu.
    Menurut Pakar Ekologi Satwa Liar IPB University, Dr Abdul Haris Mustari, kejadian itu tidak bisa dipandang sekadar insiden kebun binatang, melainkan cerminan lemahnya pengelolaan konservasi satwa di luar habitat alami (ex-situ).
    “Ini perlunya kehati-hatian pengelola kebun binatang atau taman margasatwa. Kandang harus benar-benar representatif, dengan bahan yang kuat dan menciptakan rasa nyaman bagi satwa di dalamnya,” kata Mustari, dosen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata IPB University, melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/10/2025).
    Mustari menilai, kemampuan macan tutul tersebut bertahan hidup di alam selama berminggu-minggu setelah lepas dari kandang menunjukkan bahwa insting alaminya masih kuat.
    Namun, hal itu juga menjadi peringatan agar pengelola lembaga konservasi lebih berhati-hati.
    “Macan tutul yang mampu bertahan hidup setelah lepas dari penangkaran menunjukkan insting alaminya masih kuat. Tapi ini juga menegaskan pentingnya kehati-hatian pengelola agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.
    Mustari menjelaskan, macan tutul jawa (Panthera pardus melas) adalah predator puncak di Pulau Jawa setelah punahnya harimau jawa.
    Satwa ini berperan penting menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengontrol populasi satwa herbivor.
    Di alam, macan tutul memangsa babi hutan, kancil, muncak, anak banteng, serta primata seperti monyet ekor panjang, lutung, surili, dan kukang jawa.
    Hewan ini juga berburu burung seperti ayam hutan dan merak, serta reptil seperti biawak.
    “Dari karakter itu, jelas bahwa macan tutul adalah satwa yang tidak cocok hidup dalam kandang, apalagi jika kandang itu tidak memenuhi syarat kesejahteraan satwa,” kata Mustari.
    Mustari menjelaskan, ada lima indikator utama kesejahteraan satwa di penangkaran, yaitu:
    Bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari ketidaknyamanan lingkungan fisik, bebas dari rasa sakit dan penyakit, bebas dari rasa takut dan tekanan, serta bebas mengekspresikan perilaku alaminya.
    “Meskipun satwa diberi makan setiap hari, kebutuhan mereka untuk mengekspresikan perilaku alami seperti berburu dan berinteraksi sosial tidak bisa digantikan,” tegasnya.
    Kondisi tertekan di dalam kandang kerap membuat satwa berusaha melarikan diri. Bahkan, satwa yang sudah lama bergantung pada manusia sering kali kembali mendekati permukiman ketika lepas.
    “Satwa yang sudah lama dikandangkan dan terbiasa diberi makan manusia akan memiliki ketergantungan pada suplai makanan tersebut. Karena itu, ketika lepas, mereka cenderung kembali mendekati lingkungan manusia,” jelasnya.
    Sebagai solusi jangka panjang, Mustari menekankan pentingnya konservasi in-situ, yakni perlindungan satwa di habitat alaminya. Menurutnya, pendekatan ini lebih efektif karena menjaga keanekaragaman hayati sekaligus kestabilan ekosistem.
    “Dengan konservasi in-situ, sumber air, iklim mikro, dan keseimbangan ekologis dapat terjaga dengan baik,” tutur Mustari.
    Ia menambahkan, upaya penangkaran hanya bisa menjadi pelengkap jika habitat aslinya sudah tidak memungkinkan.
    Namun, pengelola harus memastikan standar kesejahteraan satwa tetap tinggi agar hewan tidak stres dan berpotensi kabur.
    “Pihak pengelola hendaknya memperhatikan faktor keamanan dan kesejahteraan satwa. Pemerintah, dalam hal ini BBKSDA dan Kementerian Kehutanan, perlu memperketat pengawasan terhadap lembaga konservasi seperti kebun binatang, taman margasatwa, dan taman safari agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Info Hari Libur dan Cuti Bersama 2026

    Info Hari Libur dan Cuti Bersama 2026

    Bisnis.com, JAKARTA – Libur Nasional 2026 menjadi pembahasan yang hangat menjelang akhir tahun, setelah dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026. Berapakah jumlah hari libur nasional dan cuti bersama di tahun depan?

    Berdasarkan SKB Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 19 September 2025, ditetapkan 17 hari libur nasional dan 8 hari cuti bersama. Sehingga pada tahun 2026 akan ada 25 libur.

    Jika dibandingkan dengan tahun ini, libur nasional 2025 terdapat 17 hari, dengan 11 hari cuti bersama. Tahun 2025 memiliki cuti bersama lebih banyak daripada tahun 2026.

    Berikut jumlah hari libur nasional dan cuti bersama 2026 yang dibagi per bulan:

    Hari Libur Nasional 2026

    1. Kamis, 1 Januari 2026: Tahun Baru 2026 Masehi

    2. Jumat, 16 Januari 2026: Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW

    3. Selasa, 17 Februari 2026: Tahun Baru Imlek 2577 Kongzili

    4. Kamis, 19 Maret 2026: Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1948)

    5. Sabtu, 21 Maret 2026: Hari Raya Idulfitri 1447 Hijriah

    6. Minggu, 22 Maret 2026: Hari Raya Idulfitri 1447 Hijriah

    7. Jumat, 3 April 2026: Hari Wafat Yesus Kristus

    8. Minggu, 5 April 2026: Hari Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)

    9. Jumat, 1 Mei 2026: Hari Buruh Internasional

    10. Kamis, 14 Mei 2026: Hari Kenaikan Yesus Kristus

    11. Rabu, 27 Mei 2026: Hari Raya Idul Adha 1447 Hijriah

    12. Minggu, 31 Mei 2026: Hari Raya Waisak 2570 BE

    13. Senin, 1 Juni 2026: Hari Lahir Pancasila

    14. Selasa, 16 Juni 2026: 1 Muharam Tahun Baru Islam 1448 Hijriah

    15. Senin, 17 Agustus 2026: Hari Proklamasi Kemerdekaan RI

    16. Selasa, 25 Agustus 2026: Maulid Nabi Muhammad SAW

    17. Jumat, 25 Desember 2026: Kelahiran Yesus Kristus (Hari Raya Natal)

    Cuti Bersama 2025

    1. Senin, 16 Februari 2026: Cuti Bersama Tahun Baru Imlek

    2. Rabu, 18 Maret 2026: Cuti Bersama Hari Nyepi

    3. Jumat, 20 Maret 2026: Cuti Bersama Idul Fitri

    4. Senin, 23 Maret 2026: Cuti Bersama Idul Fitri

    5. Selasa, 24 Maret 2026: Cuti Bersama Idul Fitri

    6. Jumat, 15 Mei 2026: Cuti Bersama Kenaikan Yesus Kristus

    7. Kamis, 28 Mei 2026: Cuti Bersama Idul Adha

    8. Kamis, 24 Desember 2026: Cuti Bersama Kelahiran Yesus Kristus

    Beberapa pekan yang berpotensi untuk menjadi long-weekend, cocok untuk bepergian bersama keluarga anda atau mengadakan event penting sebagai berikut:

    1. Januari: Jumat-Minggu, 16-18 Januari 2026 (Long Weekend Isra Mi’raj)

    2. Februari: Sabtu-Selasa, 14-17 Februari 2026 (Long Weekend Imlek 2557 Kongzili)

    3. Maret: Rabu-Selasa, 18-24 Maret 2026 (Libur Panjang Nyepi dan Idul Fitri 1447 H)

    4. April: Jumat-Minggu, 3-5 April 2026 (Long Weekend Paskah)

    5. Mei: 

    Jumat-Minggu, 1-3 Mei 2026 (Long Weekend Hari Buruh)

    Kamis-Minggu, 14-17 Mei 2026 (Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus)

    Sabtu-Senin, 30 Mei- 1 Juni 2026 (Long Weekend Waisak dan Hari Lahir Pancasila)

    8. Agustus: Sabtu-Senin, 15-17 Agustus 2026 (Long Weekend Hari Kemerdekaan RI)

    9. Desember: Kamis-Minggu, 24-27 Desember 2026 (Long Weekend Natal)

    (Stefanus Bintang)

  • Video Penggerebekan Viral, Ajudan Bupati Purwakarta Dikembalikan ke Brimob
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        11 Oktober 2025

    Video Penggerebekan Viral, Ajudan Bupati Purwakarta Dikembalikan ke Brimob Bandung 11 Oktober 2025

    Video Penggerebekan Viral, Ajudan Bupati Purwakarta Dikembalikan ke Brimob
    Editor
    PURWAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang memperlihatkan seorang anggota Polri sekaligus ajudan Bupati Purwakarta, Brigadir Yusuf, digeruduk oleh istrinya di tempat umum menjadi viral di media sosial.
    Peristiwa tersebut memicu perhatian publik karena melibatkan aparat yang bertugas mendampingi kepala daerah.
    Menanggapi viralnya video tersebut, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Barat langsung melakukan pemeriksaan terhadap Brigadir Yusuf.
    Kepala Divisi Propam Polri memastikan bahwa kasus ini telah mendapat penanganan resmi.
    Melalui pernyataan di akun resminya, Divpropam menyampaikan permohonan maaf atas perilaku anggotanya dan menjamin proses pemeriksaan berjalan transparan.
    Divpropam menegaskan komitmennya untuk mengawal kasus tersebut hingga tuntas dengan tetap menjunjung tinggi keadilan, terutama bagi pihak keluarga yang terdampak.
    Sebagai tindak lanjut, Brigadir Yusuf dikembalikan ke kesatuannya di Korps Brimob Polri.
    Langkah ini diambil setelah proses klarifikasi internal dilakukan oleh Bidpropam dan Satuan Brimob Polda Jabar.
    Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein (Om Zein) menegaskan, dirinya tidak akan ikut campur dalam persoalan pribadi ajudannya.
    “Ya sudah, saya tak akan ikut campur pada urusan pribadi keluarga Pak Yusuf, karena itu kan privasi. Saya berharap keluarganya baik-baik saja, tak ada apa-apa,” ujar Om Zein saat dikonfirmasi, Jumat (10/10/2025).
    Ia menambahkan bahwa penyelesaian persoalan rumah tangga Brigadir Yusuf sepenuhnya berada di bawah kewenangan institusi Polri.
    “Saya pun tak punya kewenangan untuk memediasi dan menyelesaikan persoalan ini, karena ada yang berwenang yaitu kesatuan tugas Pak Yusuf,” ujarnya.
    Om Zein menjelaskan, peristiwa tersebut sebenarnya sudah berlangsung sejak dua bulan lalu dan telah dimediasi oleh kesatuan Brimob.
    “Kasus itu sudah dimediasi oleh satuannya. Keduanya sepakat untuk berpisah atau bercerai,” kata Om Zein.
    Brigadir Yusuf sendiri dikenal sebagai pengawal pribadi yang telah mendampingi Bupati sejak dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Namun, setelah kejadian ini, ia resmi dikembalikan ke kesatuannya.
    “Per hari ini (10 Oktober 2025) dia sudah tidak lagi menjadi walpri saya. Dia anggota Polri, bukan ASN, jadi kewenangan penuh ada di satuannya,” ujar Om Zein.
    Hingga kini, Polri memastikan proses pemeriksaan internal terhadap Brigadir Yusuf tetap berjalan sesuai prosedur.
    Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan ulang video perselisihan tersebut demi menjaga privasi para pihak yang terlibat.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KRONOLOGI Ajudan Bupati Purwakarta Digerebek Istri dan Dicopot dari Pengawal Pribadi Om Zein
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.