Blog

  • Korsleting Listrik di Kipas Angin Diduga Sebabkan Kebakaran Dua Rumah di Jakarta Utara

    Korsleting Listrik di Kipas Angin Diduga Sebabkan Kebakaran Dua Rumah di Jakarta Utara

    JAKARTA – Pada Sabtu dinihari, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 80 personel untuk memadamkan api yang membakar dua unit rumah di Jalan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Total ada 17 unit mobil pemadam dengan 80 personel yang dikerahkan memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, dilansir dari ANTARA.

    Petugas mendapatkan informasi kebakaran dari masyarakat sekitar pukul 02.13 WIB dan langsung mengirimkan personel ke lokasi kejadian.

    Aksi pemadaman dimulai pukul 02.19 WIB hingga proses pendinginan berjalan hingga pukul 02.58 WIB. “Proses pemadaman dinyatakan berakhir pada pukul 03.37 WIB,” kata dia.

    Ia mengatakan, kebakaran ini diduga terjadi akibat arus pendek listrik (korsleting) dari kipas angin yang berada di satu kamar yang ada di dalam rumah.

    Berdasarkan keterangan saksi, ada orang sakit yang terkunci dan meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan di salah satu kamar di ruang tengah langsung mendobrak kamar dan langsung mengamankan korban.

    Lalu warga menelepon petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk meminta pertolongan memadamkan api yang semakin membesar.

    Ia mengatakan, objek yang terbakar adalah dua unit rumah dengan luas 160 meter persegi (m2). Dua unit rumah ini ditempati tujuh kepala keluarga dengan 25 jiwa.

    Petugas terkendala akses ke lokasi kebakaran karena jalan sempit tapi api berhasil dipadamkan oleh petugas dengan aman dan kondusif. “Untuk kerugian akibat kebakaran ditaksir Rp800 juta,” kata dia.

  • 3 Hari Tanpa Penanganan, Korban Ledakan KM Anugerah Indah 18 Akan Dioperasi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 Oktober 2025

    3 Hari Tanpa Penanganan, Korban Ledakan KM Anugerah Indah 18 Akan Dioperasi Surabaya 11 Oktober 2025

    3 Hari Tanpa Penanganan, Korban Ledakan KM Anugerah Indah 18 Akan Dioperasi
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Sebanyak tujuh korban luka bakar dalam insiden ledakan kapal pencari ikan KM Anugerah Indah 18 di Samudera Hindia pada Rabu (8/10/2025) telah mendapatkan penanganan medis di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (11/10/2025).
    Berdasarkan data Lanal Banyuwangi, para korban yang mengalami luka bakar adalah Wawan, Misbahul, Riki, Jamal, Anto, Sumanto, dan Zeni. Sementara satu korban meninggal adalah Kasudi, warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
    Koordinator pelayanan medis RSUD Blambangan dr Ayyub Erdiyanto mengatakan, tiga dari tujuh korban mengalami luka bakar di atas 50 persen. Sementara empat lainnya tingkat keparahannya lebih rendah.
    “Untuk semua pasien luka, sudah kami tangani kegawatannya,” kata Ayyub, Sabtu.
    Pasien dengan luka bakar serius akan menjalani operasi debridement, yaitu tindakan pembedahan untuk mengangkat jaringan mati atau tidak sehat dari luka atau sendi guna mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi.
    Sementara untuk korban lainnya, pengobatan cukup medikamentosa atau pengobatan menggunakan obat-obatan, perawatan luka, observasi, dan evaluasi.
    Terkait lama proses penyembuhan yang dibutuhkan oleh para korban, Ayyub mengatakan bahwa hal tersebut tergantung pada derajat keparahan dan kondisi pasien.
    “Kalau sesuai
    guideline
    derajat 1 memerlukan waktu hingga 1 minggu. Derajat 2 memerlukan waktu hingga 2 bulan. Derajat 3 memerlukan waktu lebih dari 2 bulan,” urainya.
    Estimasi waktu pemulihan sangat tergantung dengan kondisi pasien. Sementara pada kasus ini, pasien sudah tiga hari tidak mendapatkan perawatan dan nutrisi yang cukup sehingga hal tersebut dapat memperlambat proses penyembuhan.
    Selama masa perawatan dan penyembuhan, para pasien juga harus dipantau secara kontinu untuk melihat ada tidaknya komplikasi yang dapat berakibat fatal.
    Sebelumnya, KM Anugerah Indah 18 yang membawa 25 ABK berangkat mencari ikan ke Samudera Hindia dan mengalami kecelakaan kapal yang bersumber dari kamar mesin.
    Berdasarkan keterangan kapten kapal, Kaeran (57), kepada petugas Lanal Banyuwangi, peristiwa ledakan kapal bermula saat kapal mengalami gangguan mesin yang kemudian dilakukan perbaikan, pembongkaran dan pembersihan oleh kepala kamar mesin dan anggota.
    “Kapal selesai perbaikan, namun timbul asap. Kapal trouble lagi dan kapal sempat meledak di area ruang mesin,” tutur Danposal Muncar Lettu Laut (P) Marjun Susanto.
    Kapten kapal dan ABK kemudian berupaya melakukan evakuasi korban dan pertolongan pertama, akibat terkena ledakan yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
    Keesokan paginya pada Kamis sekitar pukul 08.00 WIB, kapal mendapat pertolongan dari KM Viktori Makmur, dan selanjutnya semua ABK KM Anugrah Indah 18 dievakuasi berangkat dari perairan selatan Lombok NTB menuju Pelabuhan UPT PPP Muncar.
    “Kondisi kapal waktu ditinggalkan badan buritan sudah tenggelam,” ungkapnya.
    Kini, nakhoda dan 16 ABK yang selamat diangkut menggunakan bis menuju Polairud Banyuwangi untuk melakukan pemeriksaan lanjutan terkait insiden tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciliwung Pademangan Jakut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Oktober 2025

    Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciliwung Pademangan Jakut Megapolitan 11 Oktober 2025

    Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciliwung Pademangan Jakut
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Jasad perempuan berusia sekitar 50 tahun ditemukan di pinggir Kali Ciliwung, Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu (11/10/2025) sekira pukul 15.27 WIB.
    Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, membenarkan adanya temuan tersebut.
    “Evakuasi penemuan jenazah. Posisi di pinggir Kali Ciliwung,” ucap Gatot dalam keterangan tertulis, Sabtu.
    Menurut Gatot, kejadian bermula saat seorang warga yang tengah beraktivitas di sekitar lokasi melihat sosok tubuh hanyut di aliran kali.
    Warga kemudian berusaha bersama sejumlah orang lain untuk mendorong jasad tersebut ke arah bantaran anak kali.
    “Terlihat mayat tersebut seperti seorang ibu lansia sekitar umur 50 tahun dengan kondisi sudah membiru,” ujar Gatot.
    Penemuan jasad itu kemudian dilaporkan ke Satgas Damkar Kelurahan Ancol sekitar pukul 15.28 WIB.
    Sebanyak tiga personel dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi yang berlangsung selama sekitar 49 menit hingga dinyatakan selesai pada pukul 16.28 WIB.
    “Situasi evakuasi selesai dan sudah dapat ditangani Tim Damkar Jakarta Utara,” lanjut Gatot.
    Petugas kini berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut dan memastikan identitas korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari Kedua Pacu Jalur HUT ke-26 Kuansing, Kapolres Pastikan Situasi Aman

    Hari Kedua Pacu Jalur HUT ke-26 Kuansing, Kapolres Pastikan Situasi Aman

    Kuantan Singingi

    Pelaksanaan Pacu Jalur dalam rangka Hari Jadi ke-26 Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) memasuki hari kedua. Polres Kuansing memastikan situasi aman dan kondusif.

    “Polres Kuansing bersama jajaran TNI dan instansi terkait telah menyiapkan pengamanan secara maksimal agar pelaksanaan Pacu Jalur berjalan aman dan tertib. Alhamdulillah, pada hari kedua seluruh kegiatan berlangsung meriah tanpa gangguan keamanan,” ujar Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, Sabtu (11/10/2025).

    Polres Kuansing mengerahkan 552 personel untuk mengamankan Pacu Jalur di Tepian Narosa. Personel ditempatkan di titik-titik strategis seperti area penonton, jalur masuk kendaraan, pos pengawasan air, dan titik kumpul masyarakat untuk memastikan kenyamanan seluruh pengunjung.

    “Personel kami hadir untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang datang menyaksikan jalannya lomba. Pacu Jalur bukan hanya tradisi olahraga, tetapi juga simbol kekompakan dan kebanggaan masyarakat Kuansing. Karena itu, kami ingin memastikan kegiatan ini berlangsung dengan aman dan lancar hingga hari terakhir,” imbuhnya.

    Foto: Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat memastikan penyelenggaraan Pacu Jalur di hari kedua berlangsung meriah dan situasi kondusif. (dok. Polres Kuansing)

    Ricky menyampaikan bahwa Pacu Jalur bukan sekadar perlombaan, tetapi juga warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan bersama.

    Sementara itu, Kabag Ops Polres Kuansing Kompol Teguh Wiyono menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang telah bekerja keras menjaga situasi tetap aman dan kondusif selama kegiatan berlangsung. Ia juga mengingatkan agar seluruh perlengkapan pengamanan dicek kembali serta mengimbau personel untuk menjaga kesehatan dan kesiapsiagaan menghadapi pelaksanaan pacu jalur di hari-hari berikutnya.

    “Sinergi antarinstansi merupakan kunci utama keberhasilan pengamanan kegiatan besar seperti Pacu Jalur. Evaluasi dan koordinasi akan terus dilakukan setiap hari agar pengamanan semakin optimal hingga babak final nanti,” kata Teguh.

    Foto: Pacu Jalur dalam rangka HUT ke-26 Kabupaten Kuansing diikuti puluhan jalur yang tak hanya berasal dari Kuansing, tetapi juga dari daerah lain. (dok. Polres Kuansing)

    Pacu Jalur turut dibuka secara resmi oleh Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby, dihadiri Kapolres Kuansing AKBP Ricky, Dandim 0302/Inhu-Kuansing Letkol Inf Emick Chandra Nasution, Ketua DPRD Kuansing Juprizal, Sekretaris Daerah Zulkarnain, Ketua Umum Panitia Andi Cahyadi, Ketua TP PKK Ny. Yulia Herma Suhardiman Amby, serta unsur Forkopimda, para camat, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Kabupaten Kuansing.

    Pacu Jalur digelar sejak Jumat (10/10) hingga Minggu (12/10) besok, di Tepian Narosa, dalam rangka memperingati HUT ke-26 Kabupaten Kuansing. Sebanyak 38 hilir dilaksanakan pada hari pertama, menampilkan jalur-jalur terbaik dari berbagai kecamatan di Kuantan Singingi maupun dari kabupaten tetangga seperti Indragiri Hulu.

    Sejumlah jalur yang berhasil meraih kemenangan pada hari pertama di antaranya Limbago Sati Rantau Kuantan dari Kopah, Ular Kumbang Danau Robo dari Pembatang, Tuah Kalajengking Muda Indragiri dari Danau Baru, Panglimo Hitam Bintang Nagoghi dari Ketaping Jaya, dan Putri Kumayang Linduang Daun 2025 dari Pulau Ingu. Sementara itu, pada hilir ke-24, kedua jalur dinyatakan gugur oleh dewan hakim karena tidak hadir di garis start.

    (mea/idh)

  • PON Bela Diri Kudus 2025 Resmi Dibuka, Suguhkan Pertunjukan Spektakuler Penuh Budaya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Oktober 2025

    PON Bela Diri Kudus 2025 Resmi Dibuka, Suguhkan Pertunjukan Spektakuler Penuh Budaya Regional 11 Oktober 2025

    PON Bela Diri Kudus 2025 Resmi Dibuka, Suguhkan Pertunjukan Spektakuler Penuh Budaya
    Penulis
    KOMPAS.com –
    Sebuah tonggak sejarah baru tercipta di Kota Kudus, Jawa Tengah, pada Sabtu, 11 Oktober 2025, dengan resmi dibuka.
    Ajang olahraga bela diri skala nasional ini untuk pertama kalinya diselenggarakan secara mandiri dan mempertandingkan sepuluh cabang olahraga bela diri murni.
    Seremoni pembukaan yang digelar di dua lokasi—Djarum Arena Kaliputu dan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus—berlangsung megah, meriah, dan sarat nilai budaya.
    Acara ini dihadiri tokoh penting nasional seperti Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, dan Deputi II Kemenpora Bidang Pengembangan Industri Olahraga Raden Isnanta.
    Di Djarum Arena, kemeriahan acara dibuka secara khidmat, kemudian berubah spektakuler saat dua pesilat internasional Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman menampilkan aksi silat yang memukau.
    Aksi mereka memadukan gerak indah, ketangkasan luar biasa, dan filosofi mendalam khas seni bela diri silat yang menghipnotis penonton.
    Ketua Panitia PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas antusiasme dari seluruh kontingen yang berjumlah sekitar 2.645 atlet dari 38 KONI Provinsi di Indonesia.
    “Sebagai tuan rumah PON Bela Diri yang perdana dan bersejarah, kami merancang pesta pembukaan ini dengan berbagai konsep dan pertunjukan istimewa. Tujuannya bukan sekadar menghadirkan hiburan bagi penonton, tetapi juga menjadi sumber motivasi dan pemantik semangat bagi para atlet untuk menampilkan performa terbaik mereka di arena PON Bela Diri Kudus 2025,” jelas Ryan.
    Usai seremoni resmi, defile kontingen atlet dari setiap cabor dilakukan dengan berjalan kaki dari Djarum Arena menuju Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
    Setibanya di alun-alun, mereka disambut oleh Tari Kretek, tarian tradisional khas Kudus yang dibawakan oleh ratusan penari perempuan. Penampilan ini memukau ribuan warga yang memadati pusat kota.
    Acara berlanjut dengan pertunjukan bela diri dari berbagai cabor dan ditutup dengan kembang api dan pertunjukan musik di panggung utama alun-alun, menghadirkan suasana penuh kemeriahan dan semangat kebangsaan.
    Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, menyatakan bahwa penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025 memiliki peran strategis sebagai ajang kompetisi untuk cabor-cabor bela diri non-Olimpiade yang mulai 2028 tidak akan lagi dipertandingkan dalam PON reguler.
    “Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat untuk menyukseskan PON Bela Diri perdana ini, baik dari unsur pemerintah hingga swasta dan sponsor,” katanya.
    “Dengan semangat sportivitas, profesionalisme, dan kebersamaan, kami berharap PON Bela Diri Kudus 2025 tidak hanya melahirkan juara-juara baru, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat pembinaan olahraga bela diri di Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan. Kehadiran ajang multi-event nasional ini juga kami harapkan dapat memberikan efek domino bagi promosi daerah sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar,” tambah Marciano.
    Djarum Arena Kaliputu akan menjadi pusat pertandingan PON Bela Diri Kudus 2025 yang berlangsung pada 12–26 Oktober 2025.
    Lokasi ini dibagi menjadi empat zona: Arena 1 dan Arena 4 untuk pemanasan dan latihan, serta Arena 2 dan Arena 3 sebagai venue utama pertandingan. Cabang olahraga Taekwondo dan Judo akan menjadi pembuka pada Minggu (12/10), disusul oleh cabang Gulat pada Senin (13/10).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri LH: Hampir Semua Kota di Indonesia Mengalami Krisis Pengelolaan Sampah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Oktober 2025

    Menteri LH: Hampir Semua Kota di Indonesia Mengalami Krisis Pengelolaan Sampah Regional 11 Oktober 2025

    Menteri LH: Hampir Semua Kota di Indonesia Mengalami Krisis Pengelolaan Sampah
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Menteri Lingkungan Hidup atau Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq menyatakan hampir semua kabupaten dan kota di Indonesia mengalami krisis pengelolaan sampah. 
    “Secara nasional hampir semua kabupaten/kota dalam kondisi krisis pengelolaan sampah, namun nanti kami akan lihat di TPA Kebon Kongok (Lombok Barat),” kata Hanif usai meninjau TPST Sandubaya Kota Mataram, Sabtu (11/10/2025). 
    Hanif mengatakan, saat ini Kota Mataram belum masuk ke dalam daftar program
    waste to energy
    yang akan diterapkan di tujuh kota besar di Indonesia.
    Namun, pihaknya bersama Gubernur NTB akan melihat secara langsung lokasi TPA Kebon Kongok untuk melihat kemungkinan diterapkannya
    waste to energy
    .
    Saat ini, ada tujuh lokasi yang sudah terverifikasi untuk penerapan program
    waste to energy,
    di antaranya adalah Denpasar Raya, Jogja Raya, Semarang Raya, Bekasi Raya, Tangerang Raya, Bogor Raya dan Medan Raya. 
    “Jadi baru 7 yang sudah
    clear
    semua, Jakarta belum masuk karena tidak mempunyai tanah dan air, Bandung juga,” kata Hanif. 
    Pihaknya meminta kota-kota lain untuk bersiap diri dan akan diverifikasi oleh Kementerian LH untuk penerapan program
    waste to energy

    “Minggu ini tim gabungan bergerak untuk memverifikasi kota-kota lain. Karena untuk Lombok ini angkanya di atas 1.000 sekian tapi kan lokasi jauh-jauh apa mungkin itu, kami akan diskusikan,” kata Hanif. 
    Dalam kunjungan kerjanya ke Lombok, Menteri Hanif melihat langsung proses pengelolaan sampah untuk budidaya maggot di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya, Kota Mataram. 
    Menurut Hanif, kondisi TPST Sandubaya yang berada di Kota Mataram sudah cukup bagus. 
    “Saya keliling di tanah air, ini termasuk bagus TPST bagus dan mudah-mudahan akan terus dijaga oleh Sekda dan Kadis dengan bagus untuk melayani sampah ini,” kata Hanif. 
    Sejauh ini selain untuk budidaya maggot, sampah di TPST Sandubaya juga diolah menjadi paving blok. 
    Pihaknya mendorong agar pemda segera mencari solusi terkait sisa sampah dan menyelesaikan persoalan sampah di Mataram. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siswa SMP di Grobogan Tewas Dianiaya Temannya, Keluarga: Harusnya Diawasi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Oktober 2025

    Siswa SMP di Grobogan Tewas Dianiaya Temannya, Keluarga: Harusnya Diawasi Regional 11 Oktober 2025

    Siswa SMP di Grobogan Tewas Dianiaya Temannya, Keluarga: Harusnya Diawasi
    Tim Redaksi
    GROBOGAN, KOMPAS.com
    – Suasana duka menyelimuti rumah Angga Bagus Perwira (12) di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (11/10/2025) sore.
    Siswa SMPN 1 Geyer itu dilaporkan tewas saat jam istirahat sekolah usai diduga dianiaya teman-teman sekelasnya.
    Rumah kecil berkonstruksi papan itu terus saja didatangi para pelayat. Tampak beberapa karangan bunga dari Dinas Pendidikan Grobogan terpajang di depan rumah yang berdekatan dengan rel perlintasan kereta api itu.
    Di ruangan depan rumah, terlihat beberapa kerabat korban menangis histeris. Mereka tak menyangka bocah yang dikenal energik itu meninggal dunia secepat itu.
    Selama ini, korban tinggal dengan kakeknya di Dusun Muneng, Desa Ledokdawan. Sementara orangtua korban beserta adiknya menetap di Cianjur, Jawa Barat.
    Kakek korban, Pujiyo (50), menuturkan, cucunya itu merupakan anak yang berkepribadian baik. Sebelum meninggal, Angga acap kali mengeluh kepada keluarganya lantaran menjadi korban
    bullying
    teman-temannya. Bahkan, akibat perundungan verbal dan fisik yang dialaminya itu membuat Angga takut untuk bersekolah.
    “Pernah sakit juga di kepala karena dipukuli dan tidak masuk sekolah. Kami akhirnya datangi sekolah dan melaporkannya. Angga pun kemudian mau masuk sekolah meski tetap dihina dan dianiaya. Dia itu anak penurut dan enggak aneh-aneh. Hobinya sepakbola dan ikut ekstra kulikuler,” tutur Pujiyo.
    Pujiyo mengaku sangat terpukul dengan kepergian cucunya itu. Beberapa kali ia pun tak kuasa menahan tangis ketika mengenang keseharian Angga.
    Pujiyo sendiri menyayangkan tidak adanya pengawasan dari pihak sekolah hingga
    bullying
    yang menimpa cucunya itu bisa kembali terulang.
    “Harusnya diawasi kan udah kejadian. Kasihan mas, anaknya pendiam. Orangtuanya kalau pulang hanya pas Lebaran. Malam ini orangtuanya perjalanan pulang tapi justru bertemu Angga sudah meninggal,” tangis Pujiyo.
    Disampaikan Pujiyo, keluarga menerima informasi perihal kematian Angga pada Sabtu siang dari pihak sekolah. 
    Berdasarkan keterangan teman-teman sekolahnya, Angga dilaporkan meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB usai diduga dianiaya teman-teman sekelasnya. Ada juga yang menyebut Angga meninggal dunia lantaran sengaja dijatuhkan dari tangga.
    Karenanya, untuk mengetahui penyebab pasti kematian ABP, keluarga menghendaki dilakukan otopsi.
    “Kami melihat jenazah Angga di puskesmas sebelum dilarikan ke RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi untuk diotopsi atas permintaan kami. Info yang kami terima dia di-
    bully
    , sampai kejang-kejang dan meninggal di ruang kelas,” tutur Pujiyo.
    Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budianto mengatakan, kasus kematian Angga yang diduga korban
    bullying
    teman-teman sekolahnya masih didalami. 
    Penyidik Satuan Reskrim Polres Grobogan masih memeriksa sejumlah saksi, di antaranya teman-teman sekolah korban termasuk para guru SMPN 1 Geyer.
    “Masih proses pemeriksaan semua. Saksi yang diperiksa banyak,” kata Rizky.
    Selain itu, saat ini Sat Reskrim Polres Grobogan juga menggandeng Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jateng untuk mengotopsi jenazah korban.
    Langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti permintaan keluarga korban sekaligus mengetahui penyebab pasti kematian korban.
    “Kami masih koordinasi dan masih menunggu. Otopsi malam ini,” kata Rizky saat dihubungi melalui ponsel, Sabtu malam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jambore Penggalang Kabupaten Kediri 2025 Resmi Dibuka, Mbak Dewi Dorong Generasi Muda Terampil dan Berkarakter

    Jambore Penggalang Kabupaten Kediri 2025 Resmi Dibuka, Mbak Dewi Dorong Generasi Muda Terampil dan Berkarakter

    Kediri (beritajatim.com) – Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, atau yang akrab disapa Mbak Dewi, secara resmi membuka kegiatan Jambore Penggalang SMP/MTs Kwartir Cabang Kabupaten Kediri Tahun 2025 di Glamping Lembah Kelud, Kecamatan Ngancar. Kegiatan bertema “Terampil, Gembira, Berprestasi” ini diikuti oleh 1.130 peserta dari SMP dan MTs se-Kabupaten Kediri.

    Dalam sambutan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang dibacakan oleh Mbak Dewi, disampaikan bahwa Jambore bukan sekadar kegiatan perkemahan, tetapi juga wahana pendidikan di alam terbuka untuk membentuk karakter, kedisiplinan, dan jiwa kepemimpinan generasi muda.

    “Tema Terampil, Gembira, Berprestasi dengan moto Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan mengandung pesan agar adik-adik Pramuka terus mengasah keterampilan, mengikuti kegiatan dengan semangat dan kegembiraan, serta berusaha menorehkan prestasi membanggakan bagi diri, keluarga, dan bangsa,” tutur Mbak Dewi.

    Selama Jambore, para peserta akan diuji dalam berbagai kegiatan seperti penjelajahan, pioneering, pertolongan pertama, keterampilan jurnalistik, hasta karya, pentas seni budaya, hingga bakti masyarakat.

    Menurut Mbak Dewi, seluruh kegiatan tersebut merupakan sarana penting untuk membentuk karakter, kemandirian, dan kerja sama tim.

    “Ini bukan sekadar hiburan, tetapi sarana untuk menanamkan nilai kerja sama, kepedulian, dan cinta tanah air. Adik-adik adalah generasi penerus bangsa. Jadikan Jambore ini sebagai kesempatan emas untuk memperkuat mental dan karakter,” pesannya.

    Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, pembina, dan pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.

    “Semoga kerja sama yang baik ini membawa keberkahan dan kesuksesan bagi kita semua serta bagi Kabupaten Kediri,” pungkasnya.

    Acara pembukaan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohamad Solikin, Kepala Dinas Pendidikan Mokhamad Muhsin, perwakilan Kementerian Agama, Forkopimcam Ngancar, pengurus Kwartir Cabang, pelatih, ketua Kwaran, Kamabigus, pembina, pengelola Glamping Lembah Kelud, serta seluruh peserta Jambore Cabang Penggalang 2025.  [ADV PKP/nm]

  • Hari Perdana Night at The Ragunan Zoo Tembus 3.635 Pengunjung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Oktober 2025

    Hari Perdana Night at The Ragunan Zoo Tembus 3.635 Pengunjung Megapolitan 11 Oktober 2025

    Hari Perdana Night at The Ragunan Zoo Tembus 3.635 Pengunjung
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Taman Margasatwa Ragunan (TMR) mencatat sebanyak 3.635 pengunjung datang pada hari perdana pelaksanaan program “Night at The Ragunan Zoo” di Jakarta Selatan, Sabtu (11/10/2025) malam.
    “Jadi pada pukul 21.00 WIB itu jumlahnya sampai 3.635 orang,” kata Kepala Dinas (Kadis) Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri, kepada wartawan, Sabtu.
    Fajar menyampaikan, jumlah tersebut telah melampaui perkiraan awal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
    Aktivitas para pengunjung pun beragam, mulai dari berolahraga, bersantai, hingga menikmati kuliner yang tersedia di area kebun binatang.
    “Kita lihat antusiasnya benar-benar (tinggi) dari para pengunjung yang hadir datang ke sini. Dan berbagai macam kegiatan yang mereka lakukan,” ujar Fajar.
    Meski begitu, Fajar menuturkan bahwa Pemprov DKI akan melakukan evaluasi terhadap sejumlah hal, salah satunya mengenai ketersediaan
    buggy car
    yang masih terbatas bagi pengunjung.

    Buggy car
    itu memang terbatas karena untuk melihat satwa harus menggunakan bu
    ggy car
    , sedangkan untuk jalan kaki terlalu jauh,” ujar Fajar.
    “Jadi ada batasan-batasan yang memang kita khawatirkan,” tambahnya.
    Fajar menambahkan, evaluasi akan dilakukan segera setelah kegiatan malam perdana ini.
    Program wisata malam di Ragunan dijadwalkan akan kembali dibuka untuk umum pada Sabtu (18/10/2025) mendatang.
    “Evaluasi dalam waktu cepat setelah malam ini. Besok kita data, kita evaluasi, dan ke depan kita akan buka lagi,” lanjut dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mensos Gus Ipul Ungkap Fasilitas Siswa Sekolah Rakyat, Minta Orangtua Tak Khawatirkan Anaknya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 Oktober 2025

    Mensos Gus Ipul Ungkap Fasilitas Siswa Sekolah Rakyat, Minta Orangtua Tak Khawatirkan Anaknya Surabaya 11 Oktober 2025

    Mensos Gus Ipul Ungkap Fasilitas Siswa Sekolah Rakyat, Minta Orangtua Tak Khawatirkan Anaknya
    Tim Redaksi
    JOMBANG, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkap berbagai fasilitas yang diperoleh para siswa sekolah rakyat (SR). Gus Ipul meminta para orangtua siswa tidak mengkhawatirkan anak-anaknya.
    Berbagai fasilitas untuk siswa sekolah rakyat disampaikan Gus Ipul saat berkunjung ke SR terintegrasi 8 yang berada di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (11/10/2025) petang.
    Dalam kunjungannya, Mensos Gus Ipul bertemu dan berdialog dengan para siswa SR Jombang, serta para orangtua dari siswa sekolah rakyat.
    Ia menjelaskan, para siswa sekolah rakyat menerima fasilitas antara lain berupa seragam sebanyak 8 stel, pengecekan kesehatan secara berkala, makan 3 kali sehari, serta makanan ringan 2 kali setiap hari.
    Selain itu, kata Gus Ipul, para siswa menjalani pendidikan formal, pendampingan secara intensif untuk pengembangan potensi dan bakat masing-masing, hingga pendampingan saat lulus dari sekolah rakyat.
    “Akan didampingi dan terus dikawal. Bagi yang berminat kuliah, akan didampingi sampai kuliah. Bagi yang mau bekerja akan didampingi sampai mendapatkan pekerjaan,” katanya, di SR Jombang, Sabtu.
    Selama menempuh pendidikan di sekolah rakyat, tambah Gus Ipul, para siswa masing-masing mendapatkan laptop sebagai penunjang pembelajaran di era digitalisasi.
    “Saat ini masih dalam proses pengadaan. Insyaallah, pada bulan November atau Desember sudah bisa realisasi,” ujar Gus Ipul.
    Dengan pemenuhan berbagai fasilitas dari pemerintah, mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu meminta agar para orangtua yang anak masuk sekolah rakyat, tidak merisaukan kondisi anaknya.
    Ia meminta agar para orangtua mendukung pembelajaran dan pengembangan anak-anaknya dengan cara selalu mendoakan dan mengikhlaskan anak-anaknya berproses di sekolah rakyat.
    “Yang kita minta dari orangtua, doa restu untuk anaknya. Kalau sewaktu-waktu rindu dengan anaknya, menurut arahan Presiden RI Bapak Prabowo, dipersilahkan untuk menjenguk dan bertemu dengan putra-putrinya,” kata Gus Ipul.
    Ia menyatakan, Sekolah Rakyat di Kabupaten Jombang secara resmi beroperasi sejak 14 Juli 2025 sebagai bagian dari program nasional untuk mengatasi kemiskinan melalui pendidikan. 
    Dijelaskan, sebanyak 100 siswa SMP dan SMA SR di Kabupaten Jombang, saat ini menempati lokasi sementara di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung.
    “Di sini ini gedungnya sementara. Nanti akan menempati gedung permanen milik sekolah rakyat yang bisa menampung 1.000 siswa,” ujar Gus Ipul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.