Blog

  • Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja

    Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja

    Jakarta: Dalam upaya memperkuat ekosistem kepatuhan dan keberlanjutan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan memberikan apresiasi kepada 110 badan usaha yang dinilai paling berkomitmen dalam memenuhi kewajiban dalam Program JKN.

    Melalui penghargaan bertajuk JKN Award 2025 ini, BPJS Kesehatan menegaskan bahwa badan usaha memiliki tanggung jawab penuh untuk mendaftarkan dan membayarkan iuran kepesertaan JKN bagi seluruh pekerjanya. Kepatuhan tersebut bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga wujud kepedulian dan komitmen badan usaha dalam melindungi kesehatan pekerja serta mendukung keberlangsungan Program JKN.

    “Perlindungan kesehatan pekerja adalah fondasi keberlanjutan sebuah perusahaan. Ketika pekerja merasa aman dan terlindungi, produktivitas meningkat dan membentuk loyalitas terhadap perusahaan. Inilah makna kepatuhan Program JKN, bukan karena kewajiban, tapi karena kesadaran dan tanggung jawab moral terhadap kesejahteraan bersama,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, Selasa, 14 Oktober 2025 di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta.

    Ghufron menilai, keterlibatan badan usaha dalam Program JKN juga menjadi elemen penting dalamm mewujudkan Universal Health Coverage (UHC). Per 1 Oktober 2025, jumah kepesertaan Program JKN sudah mencapai 282,7 juta peserta atau 98,6% dari jumlah penduduk. Dari jumlah tersebut, 67,2 juta peserta merupakan segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang terdiri atas pekerja di sektor publik maupun swasta.
     

    “Capaian ini menunjukkan badan usaha memiliki peran dalam mewujudkan cakupan kesehatan yang menjamin akses terhadap layanan medis saat dibutuhkan. Di sisi lain, badan usaha memiliki kewajiban untuk memenuhi hak tersebut dengan mendaftarkan seluruh pekerja beserta anggota keluarganya, serta membayarkan iuran secara rutin.

    Oleh karena itu BPJS Kesehatan terus mendorong dan mengajak badan usaha untuk aktif memastikan seluruh pekerjanya terlindungi dalam Program JKN sebagai bentuk tanggung jawab sosial sekaligus komitmen dalam menjaga kesejahteraan pekerjanya.

    “Kami percaya, dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, Indonesia dapat mewujudkan perlindungan kesehatan yang menyeluruh, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat,” tutupnya.

    Dalam proses penilaian, BPJS Kesehatan juga melibatkan sejumlah kementerian dan llembaga guna memastikan objektivitas dan transparansi. Terdapat beberapa indikator pada penilaian yang dilakukan yaitu kepatuhan pendaftaran pekerja, pelaporan upah, pemanfaatan aplikasi Electronic Data Badan Usaha (EDABU), serta kontribusi dalam program donasi.

    Jakarta: Dalam upaya memperkuat ekosistem kepatuhan dan keberlanjutan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan memberikan apresiasi kepada 110 badan usaha yang dinilai paling berkomitmen dalam memenuhi kewajiban dalam Program JKN.
     
    Melalui penghargaan bertajuk JKN Award 2025 ini, BPJS Kesehatan menegaskan bahwa badan usaha memiliki tanggung jawab penuh untuk mendaftarkan dan membayarkan iuran kepesertaan JKN bagi seluruh pekerjanya. Kepatuhan tersebut bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga wujud kepedulian dan komitmen badan usaha dalam melindungi kesehatan pekerja serta mendukung keberlangsungan Program JKN.
     
    “Perlindungan kesehatan pekerja adalah fondasi keberlanjutan sebuah perusahaan. Ketika pekerja merasa aman dan terlindungi, produktivitas meningkat dan membentuk loyalitas terhadap perusahaan. Inilah makna kepatuhan Program JKN, bukan karena kewajiban, tapi karena kesadaran dan tanggung jawab moral terhadap kesejahteraan bersama,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, Selasa, 14 Oktober 2025 di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta.

    Ghufron menilai, keterlibatan badan usaha dalam Program JKN juga menjadi elemen penting dalamm mewujudkan Universal Health Coverage (UHC). Per 1 Oktober 2025, jumah kepesertaan Program JKN sudah mencapai 282,7 juta peserta atau 98,6% dari jumlah penduduk. Dari jumlah tersebut, 67,2 juta peserta merupakan segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang terdiri atas pekerja di sektor publik maupun swasta.
     

     
    “Capaian ini menunjukkan badan usaha memiliki peran dalam mewujudkan cakupan kesehatan yang menjamin akses terhadap layanan medis saat dibutuhkan. Di sisi lain, badan usaha memiliki kewajiban untuk memenuhi hak tersebut dengan mendaftarkan seluruh pekerja beserta anggota keluarganya, serta membayarkan iuran secara rutin.
     
    Oleh karena itu BPJS Kesehatan terus mendorong dan mengajak badan usaha untuk aktif memastikan seluruh pekerjanya terlindungi dalam Program JKN sebagai bentuk tanggung jawab sosial sekaligus komitmen dalam menjaga kesejahteraan pekerjanya.
     
    “Kami percaya, dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, Indonesia dapat mewujudkan perlindungan kesehatan yang menyeluruh, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat,” tutupnya.
     
    Dalam proses penilaian, BPJS Kesehatan juga melibatkan sejumlah kementerian dan llembaga guna memastikan objektivitas dan transparansi. Terdapat beberapa indikator pada penilaian yang dilakukan yaitu kepatuhan pendaftaran pekerja, pelaporan upah, pemanfaatan aplikasi Electronic Data Badan Usaha (EDABU), serta kontribusi dalam program donasi.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Hasil Autopsi Pastikan Memar di Tubuh Tersangka Pencurian Hewan di Lumajang Bukan Penyebab Kematian

    Hasil Autopsi Pastikan Memar di Tubuh Tersangka Pencurian Hewan di Lumajang Bukan Penyebab Kematian

    Lumajang (beritajatim.com) – Tim Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Lumajang memastikan bahwa sejumlah luka memar yang ditemukan di tubuh Rudi Hartono (44), tersangka kasus pencurian hewan yang meninggal dunia sehari setelah diamankan polisi, bukan menjadi penyebab kematian.

    Proses autopsi dilakukan di RSUD dr Haryoto Lumajang oleh tim forensik RS Bhayangkara pada Senin (13/10/2025). Dari hasil pemeriksaan, diketahui kematian Rudi disebabkan oleh cairan asam lambung yang naik hingga ke saluran pernafasan.

    “Memang adanya beberapa luka memang kami temukan begitu (lebam), namun luka-luka tersebut tidak memicu kematian,” kata Spesialis Forensik RS Bhayangkara Lumajang, dr Deka Bagus Binarsa, Selasa (14/10/2025).

    Deka menjelaskan, hasil autopsi menunjukkan peningkatan asam lambung di organ pencernaan dan lambung korban. “Dari hasil autopsi yang kita temukan, pada saluran pencernaan terdapat asam lambung yang cukup banyak. Ini juga terkonfirmasi di area lambung terdapat cairan warna kekuningan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia menyebutkan, asam lambung tersebut merambat naik hingga ke saluran pernafasan dan menjadi faktor utama penyebab kematian. “Temuan ini terkonfirmasi dari pemeriksaan kimia di kertas lakmus yang menunjukkan perubahan warna merah, artinya ada asam lambung yang masuk ke saluran nafas, dan itu yang menyebabkan kematian,” ujarnya.

    Menurut Deka, lonjakan asam lambung bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti penyakit lambung, stres, maupun pola makan yang tidak teratur. “Asam lambung ini bisa disebabkan oleh penyakit pada lambung, makanan, stres, dan beberapa faktor lain,” ungkapnya.

    Sebelumnya, kematian Rudi memicu kemarahan warga Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, yang menduga korban meninggal akibat penganiayaan saat penangkapan. Amarah warga sempat berujung pada penyerangan Markas Polres Lumajang pada Minggu (12/10/2025) malam. Namun hasil autopsi memastikan, luka memar yang ditemukan bukanlah penyebab kematian, melainkan akibat lain yang tidak fatal. [has/beq]

  • Heboh Radiasi Cesium-137 di Cikande, Menperin: Tak Ada Negosiasi soal Keamanan Konsumen – Page 3

    Heboh Radiasi Cesium-137 di Cikande, Menperin: Tak Ada Negosiasi soal Keamanan Konsumen – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan mewajibkan kawasan industri melaporkan hasil survei paparan radiasi. Menyusul kasus produk udang beku terpapar radiasi Cesium-137 (Cs-137) di kawasan industri Cikande, Serang, Banten.

    Dia menegaskan langkah ini sebagai tindak lanjut mitigasi agar tidak ada paparan radiasi Cs-137 di kemudian hari. Saat ini dia tengah menyiapkan regulasi soal kewajiban pelaporan tersebut.

    “Kami akan menyiapkan sebuah regulasi yang mewajibkan Kawasan-kawasan industri dan pabrik-pabrik yang ada di Indonesia itu memberikan pelaporan dari hasil survei Radiation Portal Monitoring (RTM),” kata Agus, ditemui di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

     

  • Anak Menkeu Purbaya Bongkar Teror Santet di Rumah, Pasca Sang Ayah Tolak Bayar Utang Kereta Cepat China

    Anak Menkeu Purbaya Bongkar Teror Santet di Rumah, Pasca Sang Ayah Tolak Bayar Utang Kereta Cepat China

    GELORA.CO – Setelah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa viral karena menolak pembayaran utang proyek Kereta Cepat Whoosh senilai Rp116 triliun menggunakan dana negara, kini keluarga sang menteri justru diterpa isu mistis.

    Putra Purbaya, Yudo Sadewa, mengaku keluarganya tengah menghadapi teror santet yang disebut terjadi di rumah mereka.

    Pengakuan mengejutkan itu disampaikan langsung melalui akun Instagram pribadinya, @8a41121a, pada Senin (13/10/2025).

    “Keluarga kami diteror oleh santet di rumah,” tulis Yudo dalam unggahan Instagram Story-nya.

    Yudo Tagaskan Hanya Percayalah pada Allah

    Meski mengaku diteror santet, Yudo Sadewa menegaskan bahwa ia dan keluarganya tidak mempercayai hal-hal berbau mistik.

    Ia justru mengajak keluarganya untuk berpikir rasional dan memperkuat keimanan.

    “Semakin Anda percaya, maka santet itu makin kuat. Jadi saya usahakan seluruh keluarga jangan percaya pada begituan. Percayalah kepada Allah, jangan percaya takhayul,” tulis Yudo.

    Dalam unggahan berikutnya, Yudo menjelaskan bahwa menurutnya tidak ada hantu, santet, atau kesurupan yang benar-benar terjadi.

    Baca Juga: Lonjakan Penumpang Tercatat oleh KAI Daop 6 Yogyakarta

    Semua itu, kata dia, hanyalah manipulasi jin terhadap pikiran manusia agar takut selain kepada Allah.

    “Jangan berpikir dengan logika mistika, berpikirlah secara ilmiah,” kata dia.

    Klarifikasi Soal Isu Kiriman Darah

    Isu tak kalah heboh muncul di media sosial, terutama TikTok, terkait kiriman darah segar yang dikaitkan dengan keluarga Yudo.

    Menanggapi hal itu, ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

    Menurutnya, fenomena yang terjadi di rumahnya lebih masuk akal bila dijelaskan dengan teori Poltergeist, yaitu gejala benda bergerak atau berpindah tanpa sebab yang jelas.

    “Kejadian sebenarnya adalah Poltergeist, di mana barang suka hilang dan berpindah sendiri,” jelasnya.

    Viral Pernyataan Menkeu soal Utang Whoosh

    Pernyataan Yudo Sadewa muncul bersamaan dengan meningkatnya sorotan terhadap ayahnya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, yang menolak opsi penggunaan APBN untuk membayar utang proyek KCIC senilai Rp116 triliun.

    Dalam acara Media Gathering di Bogor pada Jumat (10/10/2025), Purbaya menegaskan bahwa tanggung jawab utang berada pada pihak swasta, khususnya perusahaan di bawah pengelolaan PT Danantara.

    “KCIC di bawah Danantara, mereka sudah punya manajemen sendiri, punya dividen sendiri,” ujar Purbaya.

    “Jangan kita lagi, karena kalau enggak ya semua kita lagi termasuk dividennya. Ini kan mau dipisahin antara swasta dan pemerintah.”

    Baca Juga: Roy Suryo Blak-blakan Akhirnya Punya Salinan Ijazah Jokowi Setelah Dibantu Sosok Ini, Siapa?

    Menurut Purbaya, Danantara memperoleh dividen sekitar Rp80 triliun per tahun, yang seharusnya cukup untuk menutup beban keuangan proyek tanpa melibatkan negara.

    Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa pemerintah sedang mencari skema alternatif agar pembayaran utang KCIC dapat diselesaikan tanpa membebani APBN.

    “Sudah dibicarakan untuk mencari skema supaya beban keuangan itu bisa dicarikan jalan keluar,” ujar Prasetyo di depan kediaman Presiden Prabowo Subianto, Minggu (12/10/2025) malam.

  • Tolak Pakai Babysitter, Steffi Zamora dan Nino Fernandez Ingin Urus Anak Pertama Sendiri

    Tolak Pakai Babysitter, Steffi Zamora dan Nino Fernandez Ingin Urus Anak Pertama Sendiri

    JAKARTA – Di tengah tren selebriti yang seringkali mengandalkan jasa pengasuh anak atau babysitter, aktris Steffi Zamora justru memiliki rencana yang berbeda.

    Jelang kelahiran anak pertamanya, ia mengungkapkan keinginan kuatnya untuk merasakan pengalaman menjadi seorang ibu seutuhnya dengan mengurus sang buah hati secara langsung bersama suaminya, Nino Fernandez.

    Steffi menegaskan bahwa ia ingin terlibat dalam setiap detail tumbuh kembang anaknya tanpa perantara. Keputusan ini menunjukkan keinginannya untuk membangun ikatan yang mendalam sejak dini.

    “Kayaknya, kayaknya kalo aku akan pegang sendiri,” ujar Steffi di kawasan Jakarta Selatan, Senin, 13 Oktober.

    “Cuman kayak pengin benar-benar rasakan semua ngurusnya sendiri sama suami,” lanjutnya.

    Meskipun begitu, ia tetap realistis dan menyadari akan membutuhkan bantuan untuk hal-hal minor di luar pengasuhan inti.

    “Tapi mungkin butuh tetep butuh bantuan untuk kayak lain-lain hal lah, misalkan mau mandi, mau apa, ke toilet gitu kan harus tetep ada yang megangin,” tambahnya.

    Lebih lanjut, pasangan Steffi Zamora dan Nino Fernandez ternyata memiliki cara yang sangat unik dan menggemaskan dalam menentukan nama untuk calon bayi laki-laki mereka. Alih-alih langsung memutuskan, mereka melakukan “uji coba” setiap hari.

    Steffi mengungkapkan bahwa mereka telah memiliki beberapa nama kandidat dalam sebuah daftar. Untuk merasakan kecocokan dari setiap nama, mereka mempraktikkannya dalam percakapan sehari-hari seolah-olah sang anak sudah lahir.

    “Ada nama, beberapa nama ya. Namanya juga anak pertama, jadi kita kayak, ah ada beberapa nama di list,” ungkap Steffi.

    “Tiap hari di, coba dipanggil dulu, coba di, kalau marah gimana, kalau ini gimana, jadi dicoba-coba ya,” bebernya.

  • Purbaya Bakal Bubarkan Satgas BLBI!

    Purbaya Bakal Bubarkan Satgas BLBI!

    Jakarta

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) akan dibubarkan. Menurutnya capaian dari Satgas tersebut tidak memuaskan.

    “Jadi gini, kita kalau ngejar utang, nggak usah pakai satgas lagi, kita kerjain aja sendiri. Karena kelihatannya ekspetasi ke satgas besar sekali. Padahal sepertinya realisasi recover incomenya yang didapat nggak sebesar yang dijanjikan,” kata dia dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Selasa (14/10/2025).

    Purbaya mengaku akan mempertimbangkan pembubaran Satgas BLBI. Namun, kecenderungannya tetap akan dibubarkan.

    “Tetapi saya akan lihat, kalau masih berguna saya teruskan, kalo nggak, ya nggak. Tetapi kelihatannya sepertinya cenderung kita bubarkan saja. Nanti kita pakai tim dari yang ada di Kemenkeu untuk mengejar itu,” jelasnya.

    Purbaya meyakini pengejaran utang obligor BLBI akan dikejar sendiri oleh dirinya dan di Kementerian Keuangan.

    “Itu saya akan awasi. Itu jangan sampai menimbulkan distorsi saja tetapi nggak ada hasilnya. Lebih baik saya diem, saya beresin nanti itu,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Purbaya telah mengatakan akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Satgas yang dibentuk di era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu dianggap hanya membuat ribut dan tidak mendapatkan hasil signifikan.

    “Satgas BLBI, saya masih dalam proses (untuk menentukan keputusan). Nanti saya lihat seperti apa ininya, tapi saya sih melihatnya kelamaan, hasilnya nggak banyak-banyak amat. Cuma bikin ribut saja, income-nya nggak banyak-banyak amat. Daripada bikin noise, mungkin akan kita akhiri Satgas (BLBI) itu,” kata Purbaya secara online dalam Media Gathering di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).

    Meski demikian, Purbaya mengaku akan melakukan asesmen lebih lanjut. Langkah itu diambil sebelum akhirnya ia benar-benar menghapus atau mengakhiri masa kerja Satgas BLBI.

    “Akan saya assess lagi terakhir sebelum kita ambil langkah itu,” ucap Purbaya.

    (acd/acd)

  • Akhir dari Magnet Investasi ala Jokowi

    Akhir dari Magnet Investasi ala Jokowi

    GELORA.CO – Proyek family office yang digagas oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, dipastikan tidak akan menerima pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengalokasikan dana publik untuk proyek tersebut, yang awalnya digadang-gadang menjadi magnet investasi baru sejak era Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

    Penolakan ini menandai titik balik penting dalam arah kebijakan ekonomi nasional.

    Purbaya menilai, penggunaan APBN untuk proyek seperti family office tidak tepat dan tidak termasuk prioritas pembangunan nasional.

    “Saya sudah dengar lama isu itu, tapi biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun saja sendiri. Saya anggarannya enggak akan alihkan ke sana,” ujar Purbaya di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Senin, 13 Oktober 2025.

    APBN Harus Tepat Sasaran dan Minim Kebocoran

    Purbaya menekankan pentingnya akuntabilitas penggunaan anggaran negara. Ia menegaskan bahwa setiap rupiah APBN harus diarahkan pada program yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

    “Saya fokus, kalau kasih anggaran tepat, nanti pas pelaksanaannya tepat waktu, tepat sasaran dan nggak ada yang bocor, itu saja,” imbuhnya.

    Dengan sikap tegas tersebut, Purbaya secara tidak langsung menutup peluang proyek family office mendapatkan dukungan fiskal pemerintah.

    Langkah ini juga dianggap sebagai sinyal bahwa pemerintah ingin lebih berhati-hati dalam membiayai proyek strategis yang berisiko tinggi dan belum terbukti memberikan return on investment nyata.

    Asal-Usul Family Office: Gagasan dari Era Jokowi

    Gagasan family office pertama kali diluncurkan oleh Luhut Pandjaitan pada Mei 2024, saat dirinya masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di era pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

    Kala itu, Luhut menyebut proyek tersebut akan menjadi wadah pengelolaan kekayaan bagi konglomerat domestik maupun internasional, sebuah sistem yang memungkinkan investor global menanamkan modalnya secara efisien di Indonesia.

    Luhut kerap mencontoh Singapura, Hong Kong, dan Abu Dhabi sebagai model sukses family office yang berhasil menarik triliunan dolar investasi.

    “Negara seperti Singapura sudah punya 1.500 family office. Kita bisa meniru mereka,” ujar Luhut kepada media di Jakarta, Mei 2024 lalu.

    Berdasarkan estimasi pemerintah kala itu, skema ini berpotensi menarik investasi hingga 500 miliar dolar AS atau sekitar Rp8.151 triliun dalam beberapa tahun ke depan—angka yang fantastis untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional.

    Luhut Tak Menyerah, Harap Restu dari Presiden Prabowo

    Meski kini pemerintahan telah berganti di bawah Presiden Prabowo Subianto, Luhut yang kini memimpin DEN menegaskan proyek family office tetap berlanjut.

    Ia berharap Presiden Prabowo memberi lampu hijau agar proyek itu segera dieksekusi.

    “Saya kira masih berjalan, kita lagi kejar terus. Kita harap bisa segera diputuskan presiden,” kata Luhut di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada 28 Juli 2025.

    Namun, tanpa dukungan pendanaan dari Kementerian Keuangan, proyek ini kini sepenuhnya bergantung pada inisiatif sektor swasta dan kerja sama investor global.

    Meniru Abu Dhabi Tidak Semudah yang Dikira

    Secara global, konsep family office berkembang pesat di negara dengan regulasi keuangan yang ramah pajak dan stabil, seperti Abu Dhabi, Singapura, dan Hong Kong.

    Negara-negara tersebut sukses menciptakan ekosistem investasi yang efisien berkat sistem hukum dan birokrasi yang transparan.

    Namun, menurut sejumlah analis keuangan, meniru model tersebut di Indonesia bukan perkara mudah.

    Selain perlu reformasi regulasi pajak dan perizinan, dibutuhkan pula infrastruktur hukum dan fiskal yang kuat agar tidak menjadi celah penyalahgunaan dana atau tax haven terselubung.

    Ekonom Universitas Indonesia, misalnya, menilai penolakan Purbaya bisa menjadi langkah preventif yang sehat.

    “Kita tidak bisa meniru model Abu Dhabi mentah-mentah. Butuh kesiapan sistem pengawasan dan tata kelola,” kata seorang pengamat keuangan yang enggan disebut namanya.

    Arah Baru Kebijakan Fiskal: Fokus pada Program Rakyat

    Dengan sikap tegas Menkeu Purbaya, pemerintah kini mempertegas komitmen untuk menjaga disiplin fiskal dan memastikan APBN digunakan secara efisien.

    Proyek ambisius tanpa urgensi publik kemungkinan besar tidak akan lagi mendapat ruang dalam kebijakan keuangan negara.

    Ke depan, arah kebijakan fiskal Indonesia tampaknya akan lebih fokus pada program konkret yang menyentuh masyarakat, seperti penguatan UMKM, transformasi digital, dan pembangunan infrastruktur dasar yang inklusif.

    Penolakan terhadap proyek family office bisa jadi menjadi sinyal bahwa pemerintah ingin meninggalkan warisan proyek “elitis” dan beralih ke arah pembangunan yang lebih people-centered.***

  • Yorsha, Marketplace Freelancer & Produk Digital Terpercaya di Indonesia

    Yorsha, Marketplace Freelancer & Produk Digital Terpercaya di Indonesia

    Jakarta

    Di era digital saat ini, kebutuhan akan layanan online yang cepat, aman, dan berkualitas semakin meningkat. Baik pelaku bisnis, UMKM, hingga individu kreatif kini mengandalkan platform digital untuk mendapatkan jasa profesional maupun produk digital siap pakai.

    Dengan sistem yang transparan dan komunitas freelancer terpercaya, hadir sebuah marketplace yang mempermudah siapapun untuk berkolaborasi, bertransaksi, dan berkarya tanpa batas.

    Solusi Praktis untuk Bisnis dan Kreator Digital

    Bagi yang ingin mengembangkan bisnis atau menjalankan proyek kreatif, Yorsha menjadi tempat terbaik untuk menemukan freelancer berkualitas di berbagai bidang. Platform ini menghubungkan klien dan freelancer melalui sistem yang mudah, cepat, dan aman.

    “Lewat Yorsha, kami ingin menjadikan proses jual beli jasa digital itu sesederhana belanja online. Semua transparan, aman, dan bisa diakses siapapun – dari mahasiswa, freelancer, hingga UMKM yang ingin go digital,” ujar Founder & CMO Yorsha.com Ebentera Santosa, dalam keterangan tertulis, Selasa (14/10/2025).

    Pengguna bisa mencari berbagai jasa digital seperti Desain Grafis (logo, banner, kemasan), Video Editing & Motion, UI/UX Design, Voice Over & Dubbing, Jasa Edit Excel/PPT, Penulisan Konten & Copywriting, Web Development, Terjemahan Multibahasa hingga Digital Marketing (SEO/SEM, Ads, Sosial Media).

    Prosesnya pun sederhana:

    Cari Layanan sesuai kategori yang dibutuhkan.

    Chat dan Order untuk berdiskusi langsung dan memastikan detail pekerjaan.

    Selesai dan Bayar setelah hasil kerja diterima dan disetujui.

    Seluruh transaksi dilindungi dengan sistem escrow, di mana dana baru diteruskan ke freelancer setelah pekerjaan selesai. Sistem ini memberi rasa aman bagi kedua pihak, klien tidak perlu khawatir dana hilang, sementara freelancer terhindar dari pembatalan sepihak.

    Selain itu, fitur revisi transparan memungkinkan kamu memantau progres pekerjaan dan meminta perubahan sesuai kesepakatan. Semua komunikasi bisa dilakukan langsung melalui fitur chat yang terintegrasi di dalam platform maupun aplikasi mobile-nya.

    Ribuan Produk dan Jasa Digital Siap Pakai

    Marketplace freelancer Foto: dok. Yorsha

    Tidak hanya fokus pada jasa freelancer, Yorsha juga menyediakan berbagai produk digital siap pakai untuk menunjang kebutuhan bisnis, akademik, maupun personal. Kamu bisa menemukan:

    Template desain dan presentasi profesionalPreset video dan filter fotoPaket font, aset ilustrasi, dan elemen grafisTools dan software pendukung kerja digitalTop-up saldo, voucher game, dan produk virtual lainnya.

    Semua produk telah dikurasi agar relevan dan bermanfaat. Bagi pelaku UMKM atau kreator konten, ini menjadi solusi cepat untuk meningkatkan produktivitas tanpa perlu membuat semuanya dari nol.

    Kategori yang tersedia di Yorsha pun sangat beragam, mulai dari Jasa Penulisan, Desain Grafis, Jasa Pembuatan Website, Jasa Pengetikan, Jasa Pemasaran, dan Jasa Konsultasi. Dengan ribuan pilihan yang tersusun rapi, kamu bisa menemukan layanan atau produk digital yang sesuai dengan kebutuhan spesifik hanya dalam beberapa klik.

    Aman, Transparan, dan Didukung Fitur Lengkap

    Keamanan transaksi menjadi prioritas utama di Yorsha. Setiap pembayaran yang dilakukan akan ditahan oleh sistem escrow hingga pekerjaan benar-benar selesai dan disetujui oleh klien.

    Proses ini membuat kedua pihak terlindungi dari risiko penipuan atau ketidaksesuaian hasil kerja. Selain sistem pembayaran yang aman, Yorsha juga menyediakan berbagai fitur pendukung seperti:

    Chat langsung untuk komunikasi cepat dan efisien.Rating & Review dari klien sebelumnya untuk membantu menilai kualitas freelancer.Paket Fleksibel (Basic, Standard, Premium) yang bisa disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan proyek.Metode Pembayaran Lengkap, mulai dari transfer bank, e-wallet, hingga kartu kredit.

    Platform ini juga aktif menghadirkan promo menarik seperti Fast Deal, Festival Freelance, atau Lelang Kreatif yang memberikan kesempatan bagi pengguna untuk mendapatkan layanan digital terbaik dengan harga lebih hemat.

    Ekosistem Digital Terpercaya untuk Semua Kalangan

    Sebagai marketplace freelancer dan produk digital, Yorsha dirancang untuk mendukung berbagai kalangan, mulai dari pelajar, profesional kreatif, hingga perusahaan besar. Di sini, semua orang bisa berkolaborasi dengan mudah tanpa batasan lokasi.

    Bagi freelancer, Yorsha adalah tempat yang ideal untuk menawarkan keahlian, memperluas jaringan, dan mendapatkan proyek baru dengan sistem pembayaran yang terjamin. Sedangkan bagi klien, platform ini menjadi ruang yang aman dan efisien untuk menemukan talenta terbaik tanpa harus repot melakukan proses rekrutmen panjang.

    Menariknya lagi, semua layanan di Yorsha dapat diakses melalui aplikasi mobile di Google Play Store. Fitur ini memudahkan pengguna untuk berdiskusi, melakukan pembayaran, dan menerima hasil pekerjaan langsung dari smartphone.

    Dengan sistem yang profesional dan komunitas yang terus berkembang, Yorsha telah menjadi marketplace digital terpercaya di Indonesia. Ribuan freelancer terverifikasi dan proyek sukses menjadi bukti nyata bahwa platform ini bukan sekadar tempat mencari jasa, tetapi juga wadah untuk tumbuh bersama dalam dunia digital yang kompetitif.

    Di tengah pesatnya transformasi digital, Yorsha hadir sebagai jembatan antara kreativitas dan kebutuhan profesional. Baik kamu yang ingin mencari jasa digital, membeli produk kreatif, maupun menjual keahlian, semuanya bisa dilakukan di satu tempat dengan aman dan transparan.

    Mulailah jelajahi ribuan layanan digital, temukan freelancer terbaik, atau pasarkan produk kreatifmu di marketplace freelancer & produk digital terpercaya di Indonesia Yorsha.com, tempat di mana ide, kolaborasi, dan peluang bertemu untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa.

    (prf/ega)

  • Iran Sindir Seruan Perdamaian Trump di Depan Parlemen Israel

    Iran Sindir Seruan Perdamaian Trump di Depan Parlemen Israel

    Teheran

    Pemerintah Iran menyindir seruan perdamaian yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat berpidato di hadapan parlemen Israel. Teheran menilai seruan perdamaian dari Trump itu tidak konsisten dengan tindakan-tindakan Washington, merujuk pada serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran pada Juni lalu.

    “Keinginan untuk perdamaian dan dialog yang disampaikan Presiden AS bertentangan dengan perilaku bermusuhan dan perilaku kriminal Amerika Serikat terhadap rakyat Iran,” kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (14/10/2025).

    Pada pertengahan Juni lalu, Israel melancarkan operasi pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Iran, dengan menghantam fasilitas nuklir dan militer serta kawasan permukiman hingga menewaskan lebih dari 1.000 orang.

    Perang selama 12 hari dengan Israel itu diwarnai keterlibatan AS yang melancarkan serangan udara terhadap fasilitas nuklir utama Iran. Perang itu menggagalkan perundingan nuklir tingkat tinggi yang pada saat itu berlangsung antara Teheran dan Washington.

    Iran membalas dengan rentetan serangan rudal dan drone yang menewaskan puluhan orang di Israel. Pertempuran itu diakhiri dengan gencatan senjata yang berlaku sejak 24 Juni lalu.

    Dalam pidato di Knesset, parlemen Israel, pada Senin (13/10) waktu setempat, Trump mengatakan dirinya menginginkan kesepakatan damai dengan Iran. Trump bahkan menyebut keputusan akhir berada di tangan Teheran untuk mencapai kesepakatan apa pun.

    “Kami siap ketika Anda siap, dan ini akan menjadi keputusan terbaik yang pernah dibuat Iran, dan itu akan terjadi,” kata Trump merujuk pada kesepakatan dengan Iran, seperti dilansir Reuters.

    “Tangan persahabatan dan kerja sama terbuka. Saya mengatakan kepada Anda, mereka (Iran-red) ingin membuat kesepakatan… akan sangat bagus jika kita bisa membuat kesepakatan,” ucapnya dalam pidato di hadapan anggota Knesset.

    Pemerintah Iran, dalam sebuah pernyataan menanggapi seruan Trump tersebut.

    “Bagaimana mungkin satu pihak menyerang wilayah permukiman dan fasilitas nuklir suatu negara di tengah negosiasi politik, menewaskan lebih dari 1.000 orang, termasuk perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah, lalu menuntut perdamaian dan persahabatan?” tanya Kementerian Luar Negeri Iran.

    Trump juga mengatakan bahwa “tidak ada yang lebih bermanfaat” bagi kawasan selain para pemimpin Iran “menolak teroris, berhenti mengancam tetangga mereka, berhenti mendanai proksi militan mereka, dan akhirnya mengakui hak Israel untuk eksis”.

    Teheran membalas dengan menyebut pernyataan Trump itu “tidak bertanggung jawab dan memalukan”, serta menuduh AS sebagai “produsen utama terorisme dan pendukung rezim Zionis yang merupakan teroris dan pelaku genosida”.

    “Amerika Serikat… tidak memiliki wewenang moral untuk menuduh pihak lainnya,” tegas Kementerian Luar Negeri Iran.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Tiga Ekonom Raih Nobel Ekonomi 2025 Berkat Teori Inovasi dan Pertumbuhan Berkelanjutan – Page 3

    Tiga Ekonom Raih Nobel Ekonomi 2025 Berkat Teori Inovasi dan Pertumbuhan Berkelanjutan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – The Royal Swedish Academy of Sciences resmi menganugerahkan Hadiah Nobel Ekonomi 2025 kepada tiga ekonom terkemuka: Joel Mokyr, Philippe Aghion, dan Peter Howitt.

    Penghargaan bergengsi ini diberikan atas kontribusi mereka dalam menjelaskan bagaimana inovasi dan kemajuan teknologi mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan — sebuah terobosan yang dikenal dengan istilah “creative destruction” atau “destruksi kreatif”.

    “Para penerima penghargaan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang pasti. Kita harus terus menjaga mekanisme yang mendasari destruksi kreatif agar tidak kembali ke masa stagnasi,” ujar Ketua Komite Hadiah Nobel Ekonomi 2025, John Hassler dalam keterangan tertulis, Selasa (14/10/2025).

    Menjelaskan Akar Pertumbuhan Ekonomi Dunia

    Dalam risetnya, Joel Mokyr menelusuri sejarah ekonomi dunia dan menunjukkan bahwa pertumbuhan berkelanjutan hanya terjadi ketika masyarakat mampu menggabungkan inovasi dengan pemahaman ilmiah tentang bagaimana teknologi bekerja. Ia menekankan pentingnya budaya yang terbuka terhadap ide-ide baru dan mendorong penemuan tanpa batas.

    Sementara itu, Philippe Aghion dan Peter Howitt memperkenalkan model matematis yang menjelaskan konsep “destruksi kreatif”—yakni bagaimana teknologi baru menggantikan yang lama, menciptakan dinamika pasar yang terus berkembang.

    Menurut penelitian mereka, inovasi yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan konflik ekonomi karena perusahaan lama kehilangan pasar. Oleh karena itu, perubahan harus dikelola secara konstruktif agar inovasi tetap mendorong kemajuan tanpa menimbulkan ketimpangan.