Pemkot Tangsel Rencanakan Pengadaan Obat Bius untuk Tangani Monyet Liar
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berencana menyiapkan anggaran khusus untuk pengadaan obat bius satwa.
Rencana anggaran tersebut muncul setelah adanya kawanan monyet liar berkeliaran hingga ke permukiman warga dalam beberapa pekan terakhir.
“Akan kami ajukan untuk obat bius itu, tapi ya tahun anggaran depan berarti, takut ada kejadian ini lagi. Kita kan juga enggak nyangka akan ada kejadian ini,” ujar Wali Kota Tangsel Benyamin davnie saat ditemui
Kompas.com
di Kantor Pemerintah Kota Tangsel, Ciputat, Selasa (14/10/2025).
Adapun pengadaan obat bius dinilai perlu untuk dilakukan lantaran petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangsel hanya menggunakan jaring kecil selama proses penangkapan monyet-monyet liar tersebut.
Hal itulah yang membuat mereka kewalahan mengejar kawanan primata itu. Terlebih, kawanan monyet liar itu sering berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
“Sangkar kita punya, ada yang kecil-kecil kurang lebih ada 15. Memang yang kurang itu damkar tidak mempunyai alat bius karena monyet kan cepat gerak,” kata dia.
Adapun selama proses penangkapan sekelompok monyet liar itu, petugas Damkar Tangsel dibantu oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dari Jakarta dan Banten.
Jika sudah berhasil ditangkap, Pemkot Tangsel akan berkoordinasi dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) untuk mencari solusi jangka panjang, mengingat habitat satwa tersebut berada di sekitar kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek).
“Harus berkoordinasi dengan BRIN nanti, karena di sana banyak pohon buah yang jadi makanan mereka. Jadi kami akan bicarakan seperti apa penanganannya ke depan,” jelas Benyamin.
Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Tangsel, Dohiri, mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyisiran di sejumlah lokasi bersama BKSDA selama beberapa hari terakhir.
Namun, selama penyisiran dilakukan, monyet-monyet tersebut sulit ditangkap karena berpindah-pindah dan berada di tempat tinggi.
“Kita sudah kejar lebih dari lima hari, tapi kelemahannya kita enggak punya senapan bius. Monyetnya bergerak terus, ada yang naik ke pohon, ke tiang listrik, jadi susah dijangkau,” kata Dohiri saat dihubungi
Kompas.com
secara terpisah.
Ia menyebut populasi monyet liar yang berkeliaran itu diduga mencapai ratusan ekor dan sebagian sudah menyebar hingga wilayah Ciater dan BSD.
“Yang kita khawatirkan kalau mereka sudah masuk ke permukiman padat, bisa ganggu warga,” jelas dia.
Oleh sebab itu, ia melaporkan progres penangkapan monyet liar itu kepada Benyamin dan berencana akan menganggarkan obat bius tersebut.
“Pak Wali juga sudah instruksi supaya alat bius diusulkan untuk dibeli,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/10/14/68edfd952a2df.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemkot Tangsel Rencanakan Pengadaan Obat Bius untuk Tangani Monyet Liar Megapolitan 14 Oktober 2025
-

Video: Rekor Baru Harga Emas – Purbaya Tanggapi Soal Family Office
Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas dunia terus meroket dan kini menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan ini membuat Indonesia kembali menjadi sorotan, mengingat negara kita termasuk pemilik cadangan emas terbesar di dunia
Sementara itu,Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi rencana Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan yang ingin membangun pusat Family Office di Bali. Purbaya menegaskan rencana itu dipersilahkan asalkan tidak menggunakan dana dari APBN
Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Selasa (14/10/2025).
-
IKA BAKTI Lirboyo Serukan Boikot Trans7 dan Indihome Usai Tayangan Xpose Uncensored
IKA BAKTI Lirboyo Serukan Boikot Trans7 dan Indihome Usai Tayangan Xpose Uncensored
-
Bupati Magetan Sudah Pilih Calon Sekda, Pelantikan Tunggu Izin Kemendagri
Bupati Magetan Sudah Pilih Calon Sekda, Pelantikan Tunggu Izin Kemendagri
-
Istri Yai Mim Diperiksa Polisi Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama di Malang
Istri Yai Mim Diperiksa Polisi Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama di Malang
-

Gubernur Bengkulu terima ajakan Bobby kolaborasi bangun Sumatera
Medan (ANTARA) – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menerima ajakan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution untuk berkolaborasi membangun Sumatera.
Menurutnya, harus dilakukan pertemuan berikutnya dengan gubernur lain untuk menyatukan kekuatan provinsi di Sumatera agar ditindaklanjuti.
“Pertemuan tidak hanya satu Gubernur, tapi mengundang seluruhnya. Kita sudah bawa program masing-masing,” ujar Helmi kepada Gubernur Sumut Bobby Nasution di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Sumut, Selasa.
Dalam pertemuan gubernur se-Sumatera nantinya, lanjut Helmi, diharapkan para gubernur lainnya bisa saling memaparkan potensi masing-masing daerah di provinsinya.
“Targetnya, angka pertumbuhan ekonomi juga bisa meningkat. Sebenarnya potensi-potensi itu banyak, tapi tinggal dieksplore,” kata Helmi.
Pada kunjungannya ke Sumut kali ini, Helmi juga sempat mengunjungi Kawasan Industri Medan (KIM) yang memiliki luas areal sekitar 780 hektare dengan jumlah sebanyak 335 perusahaan.
Adapun 335 perusahaan itu terdiri atas 303 perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dan 32 perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).
Ia mengakui, Sumatera Utara patut ditiru lantaran memiliki kawasan industri. Dikatakannya, Bengkulu tidak memiliki kawasan industri yang pemerintah provinsi (pemprov) mendapat saham.
“Kami sudah berkunjung ke KIM. Kami lihat itu berdampak pada Sumut, dan tenaga kerjanya ada 55.000. Kalau ini dibuat di Bengkulu ada lapangan pekerjaan, Pemprov pun dapat saham,” tutur Helmi
Gubernur Sumut Bobby Nasution telah mengajak Pemprov Bengkulu untuk berkolaborasi karena Sumatera Utara sendiri memiliki potensi yang sangat besar.
Begitu pula dengan Bengkulu, lanjut Bobby, memiliki potensi khas yang patut untuk dikembangkan guna menyatukan kekuatan bersama di Sumatera.
“Di Sumut potensinya sangat besar, market kita juga besar. Jadi satukan kekuatan kita, membangun Sumatera, Sumut dan Bengkulu,” katanya.
Gubernur Bobby juga memaparkan, Sumatera Utara selama ini telah mengirimkan komoditasnya ke beberapa provinsi.
Selain itu, pada tahap awal ini Pemprov Sumut sesuai visi misi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution telah membahas kerja sama antardaerah.
“Karena beberapa komoditas kami banyak ke beberapa provinsi,” papar Gubernur Bobby.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/10/14/68ee30e0e697b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pendaftar Relawan SPPG Polri Palmerah Didominasi Gen Z Megapolitan 14 Oktober 2025
Pendaftar Relawan SPPG Polri Palmerah Didominasi Gen Z
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Rekrutmen relawan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Palmerah diramaikan oleh pendaftar dari kalangan anak muda atau Generasi Z.
Kepala SPPG Polri Palmerah, Mustaqim, mengungkapkan, dari 91 total pendaftar, mayoritas di antaranya merupakan anak muda yang berkisar antara usia 18 hingga 30 tahun.
“Kalau yang saya lihat dari pendaftar, untuk rentang umur sih banyak yang Gen Z juga, rata-rata di usia 20-30 tahun,” kata Mustaqim kepada
Kompas.com
, Selasa (14/10/2025).
Mustaqim mengaku memahami beratnya beban kerja di dapur SPPG, yang kerap membuat relawan kelelahan hingga akhirnya memilih mengundurkan diri.
“Kalau yang saya lihat dari kejadian-kejadian di SPPG lain, relawan biasanya banyak yang enggak sanggup. Di awal itu, banyak yang merasa capek banget, yang enggak kuat, jadi dia pasti keluar,” jelasnya
Karena itu, dia berinisiatif untuk menggagas sistem kerja
work life balance
agar tidak terlalu membebani pekerjaan relawan.
“Jujur kalau untuk pengkondisian upah kan memang sudah standar. Paling kalau kebijakan saya, saya bakal menerapkan jam kerja yang
work life balance
. Tiap divisi saya buat maksimal kerja delapan jam, jadi jangan lebih daripada itu, jangan sampai lembur,” ucapnya.
Menurut Mustaqim, dengan jam kerja yang terukur, upah yang diterima akan terasa lebih sepadan.
Adapun, relawan di SPPG Polri Palmerah akan menerima gaji Rp 100.000 per hari, sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah.
Namun, menurut Mustaqim, angka gaji harusnya bersifat progresif dan bisa meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah porsi yang diproduksi.
“Makin banyak porsi yang diproduksi, harusnya gaji relawan juga bisa makin naik. Karena kan beda antara orang bikin 3.000 porsi sama 4.000 porsi, pasti bakal lebih capek,” ujarnya.
Selain itu, kesejahteraan relawan juga ditunjang dengan fasilitas lain berupa uang tunjangan makan dan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Sebelumnya diberitakan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Palmerah menggelar demonstrasi operasional perdana pada Selasa (14/10/2025) siang.
Kegiatan tersebut meliputi uji coba seluruh peralatan masak, tes makanan (
test food
), hingga pengambilan sampel untuk sertifikasi halal dan laik higiene sanitasi.
“Hari ini benar-benar yang perdana. Kami melakukan demonstrasi operasional untuk mengecek semua elemen, mulai dari kesiapan relawan, alat-alat, hingga kelancaran pasokan dari supplier,” ucap Kepala SPPG Polri Palmerah, Mustaqim, kepada
Kompas.com
, Selasa.
Mustaqim mengaku bahwa proses pembangunan SPPG saat ini telah mencapai 90 persen dan ditargetkan bisa mulai beroperasi pada akhir Oktober 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Samsung Catat Laba Tertinggi dalam 3 Tahun Terakhir, Berapa?
Samsung Electronics memperkirakan laba operasionalnya melonjak 32% pada kuartal ketiga 2025. Total keuntungan mencapai 12,1 triliun won atau sekitar Rp 152 triliun, angka tertinggi perusahaan dalam lebih dari tiga tahun terakhir.
Kenaikan laba ini ditopang peningkatan permintaan chip memori konvensional, terutama untuk server dan kebutuhan AI, mendorong kenaikan harga dan volume pengiriman chip DRAM dan NAND. Samsung akan merilis laporan keuangan lengkap pada 30 Oktober mendatang.
Tonton video lainnya di sini!
-
/data/photo/2025/10/14/68ee6ae542902.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
9 Diperiksa Kejagung hingga Malam, Nadiem: Kebenaran Akan Terbuka Nasional
Diperiksa Kejagung hingga Malam, Nadiem: Kebenaran Akan Terbuka
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim telah selesai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, pada Selasa (14/10/2025) malam.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, Nadiem keluar dari Gedung Bundar Kejagung sekitar pukul 22.02 WIB.
Ia tampak mengenakan rompi pink tahanan kejaksaan dengan tangan diborgol dan dikawal sejumlah petugas menuju mobil tahanan.
Sebelum masuk ke mobil, Nadiem mengaku pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook berjalan lancar.
“Terima kasih, alhamdulillah lancar proses pemeriksaan hari ini,” kata Nadiem.
Eks CEO Gojek itu menyatakan meyakini bahwa kebenaran atas kasus yang menjeratnya akan segera terungkap.
“Saya yakin, dalam waktu dekat kebenaran akan terbuka. Saya ucapkan terima kasih, mohon dukungannya dan mohon doa,” ujar dia.
Sebelumnya, Nadiem menyatakan siap menjalani seluruh proses hukum setelah hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menolak permohonan praperadilannya terhadap Kejaksaan Agung.
“Mohon doanya kepada semua, saya siap menjalani proses hukum,” ujar Nadiem, pada Selasa siang saat akan menjalani pemeriksaan.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang memberikan dukungan moral selama proses hukum berlangsung, termasuk para guru dan pengemudi ojek
online
(ojol).
“Terima kasih atas semua dukungan, dari para guru, ojol, dan semua pihak. Sekali lagi mohon doa,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Wajah Lesu Nadiem Makarim Usai Diperiksa 10 Jam di Kejagung
Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) telah rampung memeriksa mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam kapasitasnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait Chromebook.
Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi Nadiem tiba pada 11.40 WIB. Dia tampak mengenakan kemeja berwarna biru gelap dengan balutan rompi khas tahanan Kejaksaan RI lengkap borgol di tangannya.
Selang sekitar 10 jam kemudian, Nadiem telah selesai diperiksa. Nadiem keluar dari Gedung Bundar Jampidsus Kejagung RI pada 22.02 WIB. Raut wajah Nadiem tampak lesu setelah diperiksa di markas Jampidsus Kejagung RI itu.
Di samping itu, Nadiem tidak menjelaskan materi pemeriksaan terhadapnya. Dia hanya mengemukakan bahwa proses pemeriksaan berjalan dengan lancar.
“Terima kasihku, alhamdulillah lancar proses pemeriksaan hari ini. Saya yakin dalam kurun waktu ini kebenaran akan terbuka. Saya ucapkan terima kasih atas mohon dukungannya dan mohon doa,” ujar Nadiem di Kejagung, Selasa (14/10/2025) malam.
Sekadar informasi, Nadiem merupakan salah satu tersangka kasus dugaan korupsi program digitalisasi pendidikan alias pengadaan laptop Chromebook periode 2018-2022.
Nadiem diduga memiliki peran penting dalam dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek. Pasalnya, pendiri Go-Jek tersebut diduga memerintahkan pemilihan Chromebook untuk mendukung program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek.
Adapun, Nadiem juga telah melakukan upaya hukum untuk melepaskan status tersangkanya melalui gugatan praperadilan ke PN Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Selasa (23/9/2025).
Namun, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan memutuskan untuk menolak permohonan gugatan praperadilan dari mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Hakim Tunggal Darpawan menilai penetapan tersangka Tom oleh penyidik Kejagung telah sesuai dengan prosedur dan sah menurut hukum yang berlaku, artinya status tersangka Nadiem tetap sah dan tidak digugurkan.
“Mengadili dan menolak permohonan praperadilan pemohon,” kata Darpawan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/10/2025).