Blog

  • Microsoft Pensiunkan Windows 10, Begini Cara Beralih ke Windows 11

    Microsoft Pensiunkan Windows 10, Begini Cara Beralih ke Windows 11

    Bisnis.com, JAKARTA— Microsoft resmi mengakhiri dukungan untuk Windows 10 pada 14 Oktober 2025. Langkah tersebut menandai berakhirnya pembaruan fitur dan bantuan teknis untuk sistem operasi yang diluncurkan sejak Juli 2015 tersebut.

    “Setelah 14 Oktober 2025, Microsoft tidak akan lagi menyediakan pembaruan perangkat lunak gratis dari Pembaruan Windows, bantuan teknis, atau perbaikan keamanan untuk Windows 10,” tulis Microsoft dalam laman resminya dikutip pada Rabu (15/10/2025). 

    Microsoft menyebut  PC pengguna akan tetap berfungsi, tetapi pihaknya menyarankan untuk beralih ke Windows 11. Perusahaan mengklaim Windows 11 menawarkan pengalaman modern dan efisien yang dirancang untuk memenuhi tuntutan keamanan yang lebih tinggi saat ini.

    Melansir laman CNET, meskipun Windows 11 telah hadir sejak Oktober 2021, tingkat adopsinya berjalan lebih lambat dari harapan Microsoft. Berdasarkan data per September 2025, sekitar 41% pengguna Windows di seluruh dunia masih menggunakan Windows 10.

    Perusahaan tetap membuka opsi bagi pengguna yang belum beralih ke Windows 11 melalui program Extended Security Updates (ESU). Program tersebut memungkinkan pengguna tetap menerima pembaruan keamanan penting hingga 13 Oktober 2026. 

    Microsoft mulai menawarkan ESU sejak 31 Oktober 2024, sebagai solusi bagi pengguna yang masih membutuhkan waktu untuk beralih ke sistem operasi terbaru.

    Pengguna dapat mendaftar program ESU melalui menu Windows Update di pengaturan perangkat. Setelah memilih opsi “Enroll now,” pengguna akan diminta memilih salah satu dari tiga metode pendaftaran antara lain membayar biaya sebesar US$30 atau sekitar Rp497.610, menautkan pengaturan PC ke Microsoft OneDrive, atau menukar 1.000 poin Microsoft Rewards.

    Khusus untuk pengguna di Uni Eropa, Microsoft memberikan akses gratis tanpa syarat tambahan apa pun, setelah sebelumnya mendapat tekanan dari otoritas perlindungan konsumen yang menilai kebijakan awal melanggar regulasi Digital Markets Act (DMA). Agar dapat mengakses wizard pendaftaran ESU, pengguna harus masuk dengan akun Microsoft dan telah memperbarui sistem ke Windows 10 versi 22H2 dengan pembaruan KB5046613 (build 19045.5131) atau yang lebih baru.

    Microsoft juga mensyaratkan beberapa spesifikasi minimum bagi perangkat yang ingin melakukan pembaruan ke Windows 11, di antaranya prosesor 64-bit berkecepatan 1GHz dengan dua inti atau lebih, RAM minimal 4GB, ruang penyimpanan 64GB, dukungan TPM 2.0, serta UEFI Secure Boot.

    Namun, bagi perangkat yang tidak memenuhi semua syarat tersebut, masih ada cara untuk melakukan pembaruan dengan beberapa penyesuaian teknis. Sejumlah pakar menyebutkan pengguna masih dapat memasang Windows 11 dengan melakukan sedikit modifikasi pada pengaturan sistem. Untuk pengguna dengan komputer lama yang tidak kompatibel, membeli perangkat baru bisa menjadi pilihan paling praktis.

  • Tokoh Muda NU: Ada upaya meruntuhkan eksistensi pesantren

    Tokoh Muda NU: Ada upaya meruntuhkan eksistensi pesantren

    Sikap tawadhu seorang santri kepada kiai sebagai pembimbing jiwa tidak mungkin luntur hingga kapan pun

    Surabaya (ANTARA) – Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), Jairi Irawan, menilai ada upaya meruntuhkan eksistensi pesantren sebagai pilar pendidikan dan keindonesiaan melalui narasi dalam program salah satu televisi nasional.

    “Jika dilihat dari narasinya seakan ada upaya untuk meruntuhkan eksistensi pesantren sebagai salah satu pilar pendidikan,” katanya saat dihubungi dari Surabaya, Rabu.

    Ia menyebut, peristiwa itu semakin menyakitkan karena terjadi pada bulan santri atau menjelang peringatan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober.

    Jairi yang juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta seluruh elemen bangsa membentengi pesantren dari narasi yang dapat menggerus eksistensi pesantren dan kiai.

    “Dalam sebuah program televisi seharusnya ada quality control sebelum tayang agar produk tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

    Menurutnya, pihak stasiun televisi juga perlu meminta second opinion dari pihak yang memahami pesantren agar prinsip cover both side terpenuhi sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

    Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur itu menambahkan, setiap komunitas memiliki nilai budaya yang berbeda.

    Pemahaman terhadap sense of culture sangat penting agar yang muncul adalah informasi konstruktif, bukan provokatif.

    Sebagai seorang santri, Jairi menegaskan tidak pernah ada paksaan untuk tunduk dan tawadhu kepada kiai yang telah mengajarkan huruf hijaiyah hingga bisa membaca Al-Qur’an dengan baik.

    “Sikap tawadhu seorang santri kepada kiai sebagai pembimbing jiwa tidak mungkin luntur hingga kapan pun,” ucapnya.

    Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ro’an atau aktivitas bersama di pesantren dilaksanakan dengan sukarela dan menjadi bagian dari pengisi waktu istirahat di tengah proses belajar kitab dan aktivitas keagamaan.

    Pewarta: Willi Irawan/Faizal Falakki
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Trade Expo Indonesia ke-40 Resmi Digelar, Kumpulkan 8.045 Buyer dari 130 Negara – Page 3

    Trade Expo Indonesia ke-40 Resmi Digelar, Kumpulkan 8.045 Buyer dari 130 Negara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Trade Expo Indonesia ke-40, resmi digelar di ICE BSD Kabupaten Tangerang, hingga 19 Oktober 2025. Sebanyak 8.045 buyer dari 130 negara bergabung dalam pameran perdagangan terbesar di Indonesia ini.

    “Untuk tahun ini angka partisipan Trade Expo Indonesia luar biasa tinggi. Ada 1.619 peserta yang berpartisipasi. Kami juga mencatat, ada 8.045 buyer yang terdaftar dari 130 negara yang juga sudah bergabung,”ungkap Menteri Perdagangan Budi Santoso, dalam kesempatan pembukaan Trade Expo Indonesia ke-40, Rabu (15/10/2025).

    Pameran ekspor impor yang mempertemukan langsung antara penjual dan pembeli, pengusaha Indonesia dengan pembeli luar negeri itu, sangat ditunggu-tunggu.

    Para buyer dari luar negeri menunggu berbagai inovasi produk unggulan Indonesia, yang bisa mereka bawa dan perjual belikan di negaranya.

    “Jadi wajar, bila trade expo ini momen ditunggu-tunggu tiap tahunnya, bukan hanya bagi pelaku pengusaha nasional, tapi juga ribuan buyer dari seluruh dunia,” tutur Budi Santoso.

     

  • WIFI-MyRepublic Dikabarkan Menang Lelang Internet Murah 100 Mbps

    WIFI-MyRepublic Dikabarkan Menang Lelang Internet Murah 100 Mbps

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemenang lelang frekuensi 1,4Ghz akan segera diumumkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    “Pansel akan mengumumkan. Mungkin lagi menyiapkan bahan pengumumannya,” kata Dirjen Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Wayan Toni saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (15/10/2025).

    Menurut kabar yang beredar, PT Telemedia Komunikasi Pratama anak usaha Surge (WIFI) akan menjadi pemenang untuk Regional 1, sementara PT Eka Mas Republik (MyRepublic) kebagian di Regional 2 dan 3. Namun, bocoran ini belum bisa dipastikan 100% hingga pengumuman resmi dikeluarkan.

    Saat dihubungi CNBC Indonesia, Presiden Direktur WIFI Yune Marketatmo hanya berujar singkat. “Kita masih ikutin proses”.

    Sebagai informasi, lelang ini bertujuan untuk menyediakan internet cepat 100 Mbps dengan harga terjangkau. Lelang dilakukan untuk broadband wireless access (BWA) dan diharapkan bisa meningkatkan cakupan jaringan fixed broadband.

    Adapun pembagian 3 regional yang dimaksud memiliki 15 zona, masing-masing sebagai berikut:

    Regional 1

    Zona 4 : Banten, Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi

    Zona 5 : Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi)

    Zona 6 : Jawa Tengah dan Yogyakarta

    Zona 7 : Jawa Timur

    Zona 9 : Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya

    Zona 10 : Maluku dan Maluku Utara

    Regional 2

    Zona 1 : Aceh dan Sumatra Utara

    Zona 2 : Sumatra Barat, Riau, dan Jambi

    Zona 3 : Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung

    Zona 8 : Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur

    Zona 15 : Kepulauan Riau

    Regional 3

    Zona 11 : Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara

    Zona 12 : Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah

    Zona 13 : Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat

    Zona 14 : Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 8
                    
                        Macet Parah di Karawang, Pemkab Siapkan Proyek "Flyover" dan "Underpass"
                        Bandung

    8 Macet Parah di Karawang, Pemkab Siapkan Proyek "Flyover" dan "Underpass" Bandung

    Macet Parah di Karawang, Pemkab Siapkan Proyek “Flyover” dan “Underpass”
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang berencana membangun
    flyover
    dan
    underpass
    di sejumlah pelintasan kereta di wilayah kota Karawang untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi.
    Kepala Dinas Perhubungan Karawang Muhana mengatakan pembangunan
    flyover
    akan difokuskan di pelintasan kereta Wirasaba, Johar, yang sering mengalami kemacetan parah.
    “(Pelintasan) itu kan sudah
    crowded
    sekali,” kata Muhana di Stasiun Klari, Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/10/2025).
    Kemacetan di kawasan tersebut kerap terjadi karena aktivitas kendaraan yang melintas bersamaan dengan kereta, diperparah dengan kegiatan bongkar muat beras di area Pasar Beras Johar.
    Selain
    flyover
    , Pemkab juga menyiapkan pembangunan
    underpass
    di pelintasan Tuparev yang berada di tengah kota. Muhana menyebut proyek itu penting karena di kawasan tersebut kendaraan sering mengantre hingga bundaran Ramayana.
    “Dan sekarang yang sedang dibangun
    underpass
    di Gorowong yang insya Allah di Desember ini kita selesai,” ujarnya.
    Muhana menambahkan, terdapat sekitar tiga puluh pelintasan sebidang di Karawang yang berhubungan dengan PT KAI. Dari jumlah tersebut, tujuh di antaranya dikelola langsung oleh PT KAI.
    Pemkab Karawang, kata dia, berencana membantu penataan secara bertahap di lima pelintasan sebidang kereta. Untuk tahap pertama, pembangunan akan dilakukan di Desa Pancawati.
    “Itu akan dibangun semi otomatis yang nantinya itu dijaga secara swadaya oleh masyarakat. Jadi kita bikinkan pos dan pintunya,” kata Muhana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jawaban Main Dealer Motor Suzuki saat Banyak yang Tutup dan Berubah Bisnis

    Jawaban Main Dealer Motor Suzuki saat Banyak yang Tutup dan Berubah Bisnis

    Jakarta

    Harus diakui banyak pengusaha dealer motor Suzuki saat ini memilih untuk menutup bisnis dealer motor, dan mengganti usaha mereka dengan bisnis baru yang lebih menguntungkan. Tapi apakah benar tidak sebegitu menguntungkannya memiliki dealer motor Suzuki?

    PT Indo SunMotor Gemilang (ISG) sebagai subsidiaries dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk roda dua (R2) atau sepeda motor, menjawab dan memastikan hal tersebut tidaklah benar. Mereka membuktikan berbisnis dengan Suzuki sangat menguntungkan.

    Direktur Operasional PT Indo SunMotor Gemilang, Ellya Masula mengatakan hanya dengan menjual spare part motor Suzuki, pihaknya mencapai Rp 1,5 miliar per bulan. Sehingga pernyataan berbisnis dealer motor Suzuki tidak menguntungkan tidaklah benar.

    Lalu apa yang menyebabkan banyaknya pengusaha yang mengganti usaha dealer motor Suzuki mereka dengan bisnis lainnya?

    “Banyak dealer Suzuki yang akhirnya ganti bisnis? Saya setuju, mungkin karena mereka sudah dalam titik jenuh. Tapi mereka tidak berpikir out of the box,” cap Ellya.

    “Harusnya memiliki pemikiran, kita harus melakukan apa agar bisnis kita menjadi hidup, tapi mungkin karena usia mereka sudah tidak muda lagi, mereka merasa sudah melakukan banyak hal, padahal tidak dan mereka belum melakukan apa-apa,” Ellya menambahkan.

    Ellya juga mengatakan banyak pemilik dealer motor Suzuki tidak mengikuti perkembangan zaman, dan memilih menggunakan strategi konvensional.

    “Itu balik ke masing-masing, dan itu (dealer motor Suzuki yang tutup) karena kurang dikelola dengan baik. Misalnya sekarang kita mau tidak mau harus mengikuti perkembangan, harus jualan lewat online, harus mengembangkan media sosial kita dengan baik,” ujar Ellya.

    PT ISG Main dealer Suzuki motor. Foto: M Luthfi Andika/detik.com

    “Kalau jualan melalui online itu bisnis dasarnya kepercayaan, kalau tidak dikelola dengan baik, upload tidak setiap hari, tidak komunikasi dengan baik, orang tidak akan percaya sama kita. Nah, mayoritas perusahaan-perusahaan lama, merasa sudah bisa jalan dengan metode yang lama. Akhirnya seperti dinosaurus akan punah dengan sendirinya kalau tidak menyesuaikan dengan kondisi market seperti apa. Makanya saya bilang ke tim saya, kita harus melayani kebutuhan masyarakat. Kalau sekarang masyarakat mintanya dimanja, kita yang harus datangi mereka. Kalau dulu orang beli motor cukup datang ke dealer motor, sekarang kan tidak mau, mereka cukup dengan jari mereka inginnya sudah datang unitnya,” Ellya menambahkan.

    Agar bisa bersaing dengan brand lain, Ellya mengatakan dirinya harus mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Dan untuk membuktikan ketangguhan sepeda motor Suzuki, konsumen bisa membuktikannya dengan melakukan test drive.

    “Tapi kita harus hati-hati, apakah tempat kami bisa dipercaya? Kami harus membangun kepercayaan itu kepada masyarakat, agar membeli ke kami. Sedangkan dealer konvensional atau dealer-dealer independen, mungkin pernah jaya di zamannya, cukup menunggu di dealer itu yang kurang tepat,” ucap Ellya.

    (lth/rgr)

  • Bahaya Bom yang Belum Meledak Intai Warga Gaza

    Bahaya Bom yang Belum Meledak Intai Warga Gaza

    Gaza City

    Bom-bom yang belum meledak di Jalur Gaza dinilai menimbulkan risiko “sangat besar” bagi para pengungsi Palestina, yang kembali ke rumah-rumah mereka selama gencatan senjata berlangsung.

    Organisasi non-pemerintah, Handicap International, seperti dilansir AFP, Rabu (15/10/2025), menyerukan masuknya peralatan yang dibutuhkan untuk operasi penjinakan bom dan ranjau, setelah gencatan senjata Gaza berlaku sejak 10 Oktober lalu.

    “Risikonya sangat besar — diperkirakan 70.000 ton bahan peledak telah dijatuhkan di Gaza (sejak awal perang pada Oktober 2023),” kata direktur Handicap International, Anne-Claire Yaeesh, dalam pernyataannya.

    Handicap International merupakan organisasi non-pemerintah atau NGO yang memiliki spesialisasi dalam pembersihan ranjau dan bantuan bagi korban ranjau antipersonel.

    Senjata yang belum meledak, mulai dari bom atau granat yang belum meledak hingga peluru biasa, telah menjadi pemandangan umum di Jalur Gaza selama dua tahun perang berkecamuk.

    “Lapisan-lapisan puing dan tingkat akumulasinya sangat tinggi,” sebut Yaeesh.

    Dia memperingatkan bahwa risiko tersebut diperburuk oleh kondisi lingkungan yang “sangat kompleks”, karena terbatasnya ruang di area perkotaan yang padat penduduk.

    Pada Januari lalu, Badan Aksi Ranjau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNMAS memperkirakan bahwa sekitar “5 persen hingga 10 persen” amunisi yang ditembakkan ke Gaza tidak meledak.

    Sejak itu, pertempuran terus berlanjut, dengan militer Israel secara khusus melancarkan operasi skala besar pada pertengahan September di Kota Gaza, kota terbesar di Jalur Gaza. Gencatan senjata terbaru, yang ketiga sejak dimulainya perang tahun 2023, telah mulai berlaku pada Jumat (10/10) di Jalur Gaza.

    UNMAS, saat dihubungi AFP, mengatakan bahwa adanya pembatasan selama dua tahun terakhir membuat timnya “tidak dapat melakukan operasi survei sekala besar di Gaza”. Oleh karena itu, UNMAS mengakui pihaknya tidak memiliki “gambaran komprehensif tentang ancaman (alat peledak) di Jalur Gaza”.

    Namun, UNMAS tetap menekankan bahwa sejak gencatan senjata dimulai, permintaan untuk keahlian teknis “telah melonjak”, dan badan tersebut telah diminta untuk “berbagai misi kemanusiaan termasuk ke area-area yang sebelumnya tidak dapat diakses”.

    Dalam beberapa hari mendatang, ujar UNMAS, “sebagian besar upaya akan difokuskan untuk memastikan keamanan operasi pengelolaan puing” dan pembersihan puing-puing, terutama di sepanjang jalan yang digunakan oleh ribuan pengungsi kembali ke rumah.

    UNMAS menambahkan bahwa pihaknya belum mendapatkan izin dari otoritas Israel untuk membawa peralatan yang diperlukan guna menghancurkan persenjataan yang belum meledak. UNMAS menyebut ada tiga kendaraan lapis baja “di perbatasan yang menunggu untuk memasuki Gaza, yang akan memungkinkan operasi yang lebih aman dan berskala lebih besar”.

    Tonton juga video “Israel Bebaskan 1.800 Tahanan Palestina Usai Kesepakatan Gencatan Senjata” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Demi Secarik Tanah Leluhur, Ratusan Warga Doko Gugat Perkebunan dan Bupati Blitar

    Demi Secarik Tanah Leluhur, Ratusan Warga Doko Gugat Perkebunan dan Bupati Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Sebanyak lebih dari 200 petani asal Sidorejo Kecamatan Doko Kabupaten Blitar menuntut keadilan atas tanah leluhurnya.

    Ratusan petani ini melayangkan gugatan kepada PT. Perkebunan Cengkeh serta Bupati Blitar ke Pengadilan Negeri Kabupaten Blitar.

    Asalan ratusan petani ini melayangkan gugatan karena mereka terasa terusik oleh ulah PT. Perkebunan Cengkeh.

    Para petani menyebut bahwa selama menggarap tanah leluhurnya yang kini masuk kawasan Hak Guna Usaha (HGU) PT. Perkebunan Cengkeh mereka selalu mendapatkan intimidasi.

    “Warga ini kan sekarang sudah menggarap lahan yang memang miliknya itu ada di bagian utara, warga ini berharap warga tetap bisa menggarap lahannya dengan tenang dan tanpa gangguan,” ucap kuasa hukum dari warga, Fenika Haerenda pada Rabu (15/10/2025).

    Para petani mengklaim bahwa tanah yang mereka garap adalah milik leluhurnya. Tanah tersebut pun sudah digarap secara turun temurun oleh ratusan petani yang kini menuntut haknya kembali.

    “Paling utama itu warga dapat lahan untuk digarap dan yang paling bisa melindungi warga kan adanya sertifikat itu,” tegasnya.

    Kini ratusan petani tersebut telah melayangkan gugatan kepada PT. Perkebunan Cengkeh serta Bupati Blitar. Khusus untuk Bupati Blitar, para teni memiliki harapan khusus yakni kehadiran orang nomor satu di Bumi Penataran untuk membela kepentingan rakyat.

    “Kami menyampaikan rasa kecewa kepada Bupati Blitar selaku tergugat 2 karena selama ini sudah berkali kali menyampaikan surat dan permohonan audiensi kepada Bupati Blitar namun tidak pernah ditanggapi sampai ada gugatan ini,” imbuhnya.

    Ratusan petani ini pun menyuarakan kekecewaan hatinya kepada Bupati Blitar. Selain merasa tuntutannya tak dianggap, Bupati Blitar justru dipandang warga telah bertemu dengan PT. Perkebunan Cengkeh usai gugatan dilayangkan.

    “Bupati Blitar justru mengadakan pertemuan dengan PT. Perkebunan Cengkeh tanpa memberitahukan dan mengundang kami sebagai penggugat kami menilai tindakan itu tidak sejalan dengan prinsip keterbukaan, keadilan dan akuntabilitas dalam penyelesaian sengketa yang melibatkan masyarakat,” tandasnya.

    Harapan warga sebenarnya cukup sederhana yakni mereka diperbolehkan menggarap lahan seluas 217 hektar itu secara tentram tanpa ada intimidasi. Para petani pun menuntut ada legalitas hukum yang bisa menjadi payung bagi petani agar tak ada lagi kriminalisasi terhadap petani.

    Sementara itu, pihak kuasa hukum dari PT. Perkebunan Cengkeh mengaku masih akan melakukan koordinasi. Langkah ini akan ditempuh terlebih dahulu usai menjalani mediasi dengan warga di Pengadilan Negeri Kabupaten Blitar.

    “Saya koordinasi dulu dengan klien, soalnya kita baru tahu apa yang diminta masyarakat itu, ini tadi, tentu saya tidak bisa menyampaikan langsung kita harus koordinasi dulu,” ucap Dian Aminudin, selaku kuasa hukum PT. Perkebunan Cengkeh. (owi/ted)

  • Ramai Ponpes Lirboyo, Anak Menkeu Sebut Pendidikan di Pesantren Bergaya Feodal: Penghormatan Berlebihan

    Ramai Ponpes Lirboyo, Anak Menkeu Sebut Pendidikan di Pesantren Bergaya Feodal: Penghormatan Berlebihan

    GELORA.CO – Polemik tayangan Trans7 yang dinilai melecehkan Pondok Pesantren Lirboyo terus bergulir dan memancing beragam komentar, tak terkecuali anak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Yudo Sadewa.

    Lewat unggahan Instagramnya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti sistem pendidikan di pesantren yang menurutnya sebagian masih “feodal” dan mengajarkan kepatuhan buta.

    Komentar Yudo ini muncul di tengah pro dan kontra terkait tayangan acara Trans7 yang dinilai mencoreng pondok pesantren dan kyai.

    Yudo mengawali kritiknya dengan mengunggah sebuah hadis yang menyinggung soal larangan menundukkan kepala secara berlebihan kepada sesama manusia.

    “Rasulullah bersabda: Janganlah seorang hamba menundukkan kepalanya kepada orang lain (dengan rasa hormat yang berlebihan), karena Allah saja yang berhak dipuji dan diagungkan,” demikian kutipan hadis riwayat Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Baihaqi yang diunggah Yudo Sadewa di Instagram story pada Rabu 15 Oktober 2025.

    Anak Menkeu Purbaya Yudhi kemudian mengaitkan hadis tersebut dengan realitas yang ia lihat di lembaga pendidikan Islam.

    Menurutnya, kultur senioritas yang berlebihan masih terjadi di sebagian Pondok Pesantren, terutama pesantran yang terletak di kampung.

    “Tapi kenyataannya di sebagian pesantren (apalagi di kampung) feodal (senioritas) banget,” ujar Yudo Sadewa.

    Anak Purbaya Yudhi ini lantas memperluas pandangannya terhadap sistem pendidikan di Indonesia secara umum, yang dinilainya mengajarkan kepatuhan tanpa pemahaman kritis.

    Dalam hal ini, anak Purbaya Yudhi beranggapan Pondok Pesantren mengajari ilmu agama hanya setengah-setengah.

    “Masalahnya ya pendidikan di Indonesia seperti itu. Di pesantren, belajar agama cuman setengah-setengah,” katanya.

    Sedangkan, Yudo Sadewa beranggapan sekolah biasa seringkali guru mengajarkan ilmu agama tanpa memberikan pemahaman lebih dalam.

    “Di sekolah biasa juga gurunya ngajarin tapi tidak memahami apa yang diajarkan. Selalu diajarkan untuk patuh tanpa mengetahui mengapa saya harus patuh,” lanjutnya.

    Menurutnya, budaya patuh tanpa nalar ini memiliki dampak jangka panjang yang merugikan saat seseorang memasuki dunia kerja, menjadikan mereka rentan dieksploitasi.

    “Ketika kalian sudah patuh, kalian akan dijadikan budak oleh atasan kalian pada saat di dunia kerja,” tegasnya.

    Ia menutup pandangannya dengan menyoroti pentingnya literasi finansial sebagai jalan keluar dari siklus kerja tanpa henti yang justru bisa melalaikan ibadah dan keluarga.

    “Tanpa literasi finansial yang jelas dan investasi, Anda justru meninggalkan ibadah wajib dan waktu bersama keluarga. Lalu, Anda kerja terus sampai mati,” pungkas Yudo Sadewa.

  • Spesifikasi Jet Tempur Chengdu J-10 yang Sebentar Lagi Terbang di Atas Jakarta

    Spesifikasi Jet Tempur Chengdu J-10 yang Sebentar Lagi Terbang di Atas Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA —  Pemerintah berencana membeli pesawat tempur Chengdu J-10 buatan China. Jika tidak ada kendala, pesawat tersebut akan hadir di Indonesia dalam waktu dekat. 

    “Sebentar lagi terbang di Jakarta,” ujar Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dilansir dari Antara, Rabu (15/10/2025).

    Sebelumnya, Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang mengatakan pesawat tempur Chengdu J-10 yang ingin dibeli Kemenhan, masih dikaji oleh TNI AU.

    Proses pengkajian tersebut dilakukan untuk memastikan pembelian pesawat tempur J-10 tepat untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.

    Mengenai nilai anggaran, saat itu Kemenhan belum membahas untuk membeli pesawat tempur tersebut.

    Untuk diketahui, beredar informasi bahwa pemerintah telah membeli pesawat jet tempur asal China Chengdu J-10 Informasi itu beredar di beberapa akun media sosial, salah satunya akun instagram @isds.indonesia.

    Dalam unggahan akun tersebut pada 2 September 2025, dijelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana membeli 42 pesawat jet tempur.

    Berdasarkan media Prancis Intelligenceonline yang dikutip oleh akun instagram ISDS dijelaskan kontrak pembelian J-10 sempat tertunda karena masalah pendanaan. Kini, kontrak tersebut akan dilanjutkan melalui skema pembayaran dari China.

    Spesifikasi

    Pesawat Chengdu J-10 merupakan jet tempur multi peran generasi 4.5 (lightweight multirole fighter) bermesin tunggal. Pesawat ini memiliki panjang 16,9 meter, rentang sayap 11,3 meter, tinggi 5,7 meter dan berat ketika kosong tanpa awak yaitu 9.750 kg.

    Pesawat tempur ini bergerak dengan menggunakan mesin WS-10 Taihang buatan China dan memiliki jangkauan maksimum 1.850 km (tanpa tangki bahan bakar tambahan). Jangkauan akan makin luas dengan hadirnya tangki tambahan.

    Dari sisi persenjataan, Chengdu-10 dapat mengangkut rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15 (200-300 km),  rudal jarak pendek PL-10 dan Bom presisi berpemandu laser/GPS, rudal anti-kapal dan bom konvensional. Chengdu-10 juga memiliki 11 cantelan senjata yang membuatnya menjadi sangat menatkutkan.

    Kelebihan dari jet ini adalah penggunaan radar AESA yang punya jangkauan jauh, bisa melacak dan mengunci banyak target sekaligus, serta kebal terhadap gangguan elektronik. Selain itu, pesawat ini juga memiliki desain sayap canard-delta dan fly-by-wire membuatnya sangat lincah di dogfight jarak dekat, bahkan setara F-16 dalam kecepatan dan manuver.

    Pesawat ini juga memiliki rekam jejak pertarungan yang cukup banyak. Salah satunya, dalam konflik Pakistan dengan India.

    Namun, Chengdu-10 perlu lebih dioptimalkan lagi dari sisi sensor. Pasalnya, meski lincah, avionik dan sensor secara umum masih di bawah F-16 Block 70 atau Rafale terbaru — terutama dalam hal software tempur dan interoperabilitas NATO/Western system.

    Dengan satu mesin, jarak tempur jet ini juga terbatas. Jangkauan ferry flight atau patroli tidak sepanjang jet twin-engine seperti Su-30, Rafale, atau F-15