Blog

  • Peneliti BRIN dukung pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny pakai APBN

    Peneliti BRIN dukung pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny pakai APBN

    Jakarta (ANTARA) – Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mendukung rencana pemerintah membantu pembangunan ulang Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, dengan memakai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

    “Pesantren adalah institusi penyelenggara pendidikan yang merupakan barang publik sehingga penggunaan APBN selaku dana publik untuk pembangunan kembali sebenarnya sudah selaras karena dana publik untuk barang publik,” ujar Wasisto dalam keterangannya yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Ia mengingatkan agar pemerintah atau Satuan Tugas Penataan Pembangunan Pesantren, bila ingin memberikan bantuan rehabilitasi selain kepada Al Khoziny, maka diharuskan mengaudit gedung-gedung pesantren yang rawan roboh terlebih dahulu.

    Ia mengingatkan agar dalam proses audit tersebut dilakukan secara transparan.

    “Penggunaan APBN untuk audit pesantren perlu dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab sehingga tidak menimbulkan kesenjangan antarpesantren,” katanya.

    Ia juga mendorong pemerintah agar dalam penggunaan APBN ke depannya dapat diupayakan merehabilitasi rumah ibadah lain.

    “Ke depan, saya pikir tak hanya pesantren, namun juga bisa digelontorkan untuk pembangunan atau renovasi sarana peribadatan agama dan kepercayaan lain. Dengan demikian, semua umat beragama Indonesia mendapat akses dan perlakuan setara,” ujarnya.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengungkapkan pemerintah membentuk Satgas Penataan Pembangunan Pesantren setelah terjadinya peristiwa robohnya bangunan Ponpes Al Khoziny.

    Ia mengatakan pemerintah memutuskan membantu pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny untuk memastikan terciptanya rasa aman dan nyaman dalam proses belajar mengajar, serta agar proses penanganan berjalan lebih cepat.

    “Teman-teman yang mengkritik pesantren kenapa kok dibantu, perlu dicatat pesantren adalah lembaga terbanyak yang tidak menerima bantuan dari pemerintah,” kata Muhaimin di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (14/10).

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI

    FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI

    memastikan setiap orang memiliki akses rutin terhadap pangan kualitas tinggi yang cukup untuk menjalani hidup aktif dan sehat juga penting

    Jakarta (ANTARA) – Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (Food and Agriculture Organization/FAO) menyerukan upaya kolaboratif untuk mewujudkan sistem pangan yang sehat, berkelanjutan dan tangguh bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2025.

    Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor-Leste Rajendra Aryal sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis, menilai komitmen kuat Indonesia terhadap ketahanan pangan menawarkan momentum yang luar biasa bagi kolaborasi lintas sektor di seluruh sistem agripangan.

    “Selain meningkatkan produksi, memastikan setiap orang Indonesia memiliki akses rutin terhadap pangan berkualitas tinggi yang cukup untuk menjalani hidup aktif dan sehat juga sama pentingnya,” kata Rajendra.

    Dia mendorong penanggulangan ketidakcukupan konsumsi pangan dapat meningkatkan produktivitas dan kapasitas penghasilan masyarakat Indonesia, serta mengurangi kemiskinan secara berkelanjutan, sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.

    FAO juga mengapresiasi komitmen kuat Pemerintah Indonesia dalam mencapai ketahanan pangan dan memajukan transformasi sistem pangan menuju pembangunan berkelanjutan, dengan secara aktif berbagi pengalamannya dengan negara-negara lain yang tengah menjalani proses serupa

    Indonesia, melalui kerja sama dengan jutaan petani skala kecilnya, telah mencatat peningkatan produksi bahan pokok, seperti beras, dan penurunan prevalensi kerawanan pangan sedang atau berat, dari 5,12 persen pada tahun 2020 menjadi 4,02 persen pada tahun 2024, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

    Namun, prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan masih berfluktuasi, meningkat menjadi 10,21 persen pada tahun 2022 dan menurun menjadi 8,27 persen pada tahun 2024, menurut data BPS.

    Ketidakcukupan konsumsi pangan mengacu pada kurangnya asupan energi. Angka itu masih di atas target 5 persen pada tahun 2024, sebagaimana ditetapkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia.

    Salah satu tantangan adalah tingginya biaya pola makan sehat, yang terus meningkat baik secara global maupun di Indonesia.

    Laporan FAO “The State of Food Security and Nutrition in the World 2025” memperkirakan pola makan sehat di Indonesia membutuhkan biaya 4,75 dolar Amerika Serikat per kapita per hari, lebih tinggi daripada rata-rata di negara-negara berpenghasilan tinggi yang hanya sebesar 4,22 dolar AS.

    Hal itu membuat pola makan sehat tidak terjangkau bagi sekitar 43,5 persen atau 123 juta penduduk Indonesia.

    Dikatakan pola makan sehat adalah pola makan yang cukup, beragam, seimbang, dan moderat, yang memastikan setiap orang menerima nutrisi yang dibutuhkan sekaligus menghindari kelebihan yang berbahaya.

    “Transformasi cara kita memproduksi, mendistribusikan, dan mengonsumsi makanan dapat memperluas akses terhadap pola makan tersebut, dan hal ini mustahil dilakukan tanpa meningkatkan investasi dan menjalin kemitraan lintas batas, pemerintahan, generasi, dan komunitas,” terang Rajendra.

    Diperkirakan investasi berkisar antara 320 miliar dolar AS hingga 350 miliar dolar AS per tahun dibutuhkan untuk mentransformasi sistem agripangan global, sementara dalam transformasi sistem pangan Indonesia, dibutuhkan sekitar 60 miliar dolar AS hingga 245 miliar dolar AS hingga tahun 2030.

    Transformasi ini terbukti penting karena sistem agrifood saat ini menimbulkan biaya tersembunyi yang sangat besar terhadap kesehatan, lingkungan, dan masyarakat.

    Sebagian besar biaya tersembunyi tersebut berasal dari pola makan yang tidak sehat dan terkait dengan penyakit tidak menular (PTM) yang mengkhawatirkan, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

    “Bersama-sama, FAO dan mitranya berkomitmen untuk mendukung Indonesia mewujudkan empat yang lebih baik; produksi yang lebih baik, nutrisi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan mata pencaharian yang lebih baik bagi semua,” tegasnya.

    Diketahui Hari Pangan Sedunia diperingati setiap 16 Oktober dan tahun ini mengusung tema global ‘Bergandengan Tangan untuk Pangan dan Masa Depan yang Lebih Baik’.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamendag: Indonesia perlu manfaatkan peluang dari dinamika global

    Wamendag: Indonesia perlu manfaatkan peluang dari dinamika global

    Tangerang (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menekankan kepada pelaku usaha untuk dapat menangkap peluang di tengah ketidakpastian global dengan mengembangkan dan memperluas pasar ekspor.

    Dalam Seminar Outlook Perundingan Perdagangan Internasional di Trade Expo Indonesia (TEI), ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis, Roro menyampaikan bahwa dinamika global mempengaruhi kegiatan perdagangan di pasar global. Menurutnya, momentum ini harus dimanfaatkan untuk melihat peluang baru dari perdagangan.

    “Itu juga membuat kita untuk berpikir ulang bagaimana kita bisa penetrasi ke market-market di luar dari market yang selama ini sudah menjadi tujuan utama kita sebelumnya,” ujar Roro.

    Roro menyebut, salah satu dampak dari dinamika global adalah bergesernya pusat ekonomi dunia dari barat ke timur. Menurut Roro, saat ini Asia memiliki kontribusi sebesar 40 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) global.

    Lebih lanjut, Indonesia juga memiliki posisi strategis untuk memperkuat integrasi ekonomi regional, serta aktif sebagai penyedia rantai pasok. Ia mengatakan Indonesia telah berhasil bertransformasi untuk tidak lagi mengekspor bahan mentah, melainkan fokus pada produk-produk bernilai tambah.

    “Peningkatan ekspor produk berbasis nikel, CPO, olahan, dan juga kimia dasar, mencerminkan keberhasilan kebijakan hilirisasi industri dan daya saing sektor manufaktur nasional kita,” katanya.

    Guna memperluas pasar, kata Roro, pelaku usaha harus memanfaatkan perjanjian dagang yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Saat ini Indonesia telah melakukan 24 perjanjian dagang, yang terdiri dari Preferential Trade Agreement (PTA), Free Trade Agreement (FTA) dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan 30 negara.

    Perjanjian dagang tersebut, memiliki berbagai manfaat seperti bebas tarif atau tanpa hambatan, menjaga daya saing, hingga meningkatkan jumlah ekspor.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Luhut Usulkan Family Office RI Adopsi Hukum Hong Kong dan Singapura

    Luhut Usulkan Family Office RI Adopsi Hukum Hong Kong dan Singapura

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sedang mendorong agar Indonesia menerapkan sistem hukum common law agar bisa membuat pusat keuangan di dalam negeri alias family office. 

    Sebagaimana diketahui, saat ini Indonesia menganut sistem hukum civil law. Negara-negara yang banyak menerapkan family office seperti Singapura dan Hong Kong banyak menerapkan common law.

    Luhut mengeklaim wacana pembuatan family office di Indonesia sudah direspons positif oleh sejumlah konglomerat dunia. Namun, syarat agar mereka masuk ke family office dan menanamkan uangnya di Indonesia apabila Indonesia menerapkan common law. 

    “Karena orang-orang kaya, ya, saya enggak bisa sebut nama-namanya, ya, itu semua bilang once kalian jadi [family office] kami masuk, tetapi kamu harus pastikan common law. Makanya saya katakan tadi kita koordinasi dengan Mahkamah Agung, dan Ketua Mahkamah Agung mengatakan itu dimungkinkan sekali, dan itu bisa enggak melanggar aturan,” jelas Luhut usai memberikan keynote speech pada acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Kamis (16/10/2025).

    Dalam pemaparannya, Luhut mengaku usulannya untuk membentuk family office dilatarbelakangi oleh perlunya menarik lebih banyak investasi asing ke dalam negeri. 

    Mantan Menko Kemaritiman dan Investasi tersebut menegaskan bahwa family office yang diusulkan olehnya itu tidak akan menggunakan APBN. Dia menyebut konsep menjadikan Indonesia pusat keuangan dunia diharapkan bisa mendorong para orang kaya di dalam maupun luar negeri menaruh uangnya di Indonesia dengan iming-iming surga pajak. 

    “Family office itu enggak ada urusan dengan APBN. Urusannya bagaimana supaya orang-orang kita atau asing taruh uangnya di Indonesia, nanti dengan zero tax, kemudian setelah di dalam dia baru kena tax karena dia investasi di banyak project di Indonesia,” terang Luhut. 

    Luhut menyampaikan bahwa penerapan common law di Indonesia merupakan syarat kepastian hukum yang diminta oleh pihak yang telah menyatakan minatnya untuk menanamkan modal di Indonesia. Untuk itu, politisi senior Partai Golkar itu pun menyebut tengah menyusun studi apabila Indonesia bisa menerapkan sistem hukum seperti di Singapura maupun Hong Kong. 

    “Kami buat joint study bicara dengan Menteri Investasi, Mahkamah Agung, common law bisa enggak diterapkan. Karena apa? Orang asing bikin family office banyak sekali di Singapura, banyak sekali di Hong Kong, banyak sekali di Abu Dhabi. Tetapi mereka juga ingin, di Singapura proyeknya kurang. Di Indonesia proyeknya banyak. Kenapa enggak kita tarik kemari?,” ungkapnya.

    Dia menjabat 10 tahun di kabinet Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu menyebut telah melaporkan hal tersebut ke Presiden Prabowo Subianto saat pertemuan dengan investor global, Ray Dalio.

  • Pangkoops: 14 KKB tewas dalam kontak tembak di Homeyo-Intan Jaya

    Pangkoops: 14 KKB tewas dalam kontak tembak di Homeyo-Intan Jaya

    “TNI juga berhasil menguasai markas KKB yang merupakan Kodap VIII/Soanggama pimpinan Undius Kogoya yang digunakan sebagai pusat perencanaan serangan terhadap aparat dan warga sipil,”

    Jayapura (ANTARA) – Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto mengatakan, tercatat 14 anggota KKB tewas dalam kontak tembak dengan prajurit di Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

    14 Anggota KKB itu tewas dalam kontak tembak yang terjadi Selasa (15/10) di kampung Soanggama.

    “TNI juga berhasil menguasai markas KKB yang merupakan Kodap VIII/Soanggama pimpinan Undius Kogoya yang digunakan sebagai pusat perencanaan serangan terhadap aparat dan warga sipil,” kata Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto, Kamis malam.

    Dihubungi dari Jayapura, Pangkoops Habema mengatakan, 14 KKB yang tewas dalam kontak tembak termasuk Kepala Staf Operasi Kodap VIII/Soanggama Agus Kogoya, Ipe Kogoya, Zakaria Kogoya yang merupakan pelaku penembakan anggota TNI di Mamba Bawah dan Gamagai, Uripinus Wandagau, Sepi Kobogau, Kaus Lawiya, Napinus Kogoya, Roni Lawiya, Poli Kogoya,Aofa Kobogau, Pisen Kogoya, Meki Murib dan dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.

    Kontak tembak berawal, saat prajurit menuju ke kampung Soanggama untuk membantu masyarakat yang berada dalam cengkraman KKB.

    Diperkirakan sebanyak 30 anggota KKB ada di kampung tersebut dan saat berupaya membebaskan warga terjadi kontak tembak.

    Prajurit TNI juga mengamankan satu pucuk senjata api rakitan dan empat senapan angin,

    amunisi berbagai kaliber, satu alat bidik Simons,satu teropong Newcon, peralatan komunikasi, atribut bintang kejora dan dokumen organisasi OPM.

    “Markas KKB di Soanggama dijadikan sebagai Pos Taktis TNI guna memastikan keamanan dan stabilitas di daerah tersebut tetap terjaga,” kata Mayjen TNI Lucky Avianto.

    Pewarta: Evarukdijati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jaga Produksi Minyak Blok Rokan, Pertamina Geber Proyek CEOR Minas

    Jaga Produksi Minyak Blok Rokan, Pertamina Geber Proyek CEOR Minas

    Bisnis.com, PEKANBARU – Setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, PT Pertamina (Persero) lewat anak usahanya, yaitu PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus menggeber proyek chemical enhanced oil recovery (CEOR) di Lapangan Minas. Teknologi berbasis formulasi lokal ini diharapkan menambah produksi sekitar 2.000 barel minyak per hari (bopd).

    Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional menjaga ketahanan energi di tengah laju penurunan alamiah produksi minyak domestik. Lapangan Minas, yang merupakan ladang minyak terbesar di Asia Tenggara, kini berada pada fase lanjut dengan tingkat water cut mencapai 99,5%.

    Artinya, dari setiap 100 liter fluida yang diangkat, hanya 0,5 liter yang benar-benar minyak mentah. Untuk itu, inovasi teknologi menjadi satu-satunya opsi untuk mempertahankan produksi minyak di Blok Rokan yang kian menurun.

    PHR kini tengah menyiapkan implementasi teknologi CEOR berbasis injeksi kimia berupa Alkali-Surfaktan-Polimer (ASP) untuk mendorong minyak sisa yang masih terperangkap di batuan reservoir. Metode ini diyakini dapat meningkatkan recovery factor lapangan hingga 13-22% sekaligus memperpanjang umur ekonomis produksi selama 8-14 tahun. 

    “Teknologi ini menjadi kunci untuk mempertahankan produksi minyak di Minas yang kini tinggal 0,5% dari total fluida yang diangkat,” ujar Sr. Engineer Petroleum PHR Kaisar Agus Dely Putra, Kamis (16/10/2025).

    Berbeda dari implementasi sebelumnya di era operator lama, formulasi kimia yang digunakan kali ini sepenuhnya hasil pengembangan internal PHR, menjadikannya salah satu proyek EOR pertama di Indonesia yang menggunakan formulasi domestik. 

    Proyek CEOR Minas saat ini memasuki tahap konstruksi fasilitas injeksi di Area A. Injeksi kimia pertama dijadwalkan pada Desember 2025 dengan target tambahan produksi sekitar 2.000 barel minyak per hari. Jika implementasi berjalan sesuai rencana, proyek ini berpotensi menambah sekitar 2,1 juta barel minyak secara kumulatif selama fase operasi awal. 

    “Kalau proyek ini berhasil, bukan hanya meningkatkan produksi di Minas, tapi juga membuktikan Indonesia mampu mengelola lapangan tua dengan inovasi teknologi sendiri,” kata Kaisar.

    Saat ini, produksi Lapangan Minas berkisar 28.000 barel per hari, jauh di bawah puncak kejayaannya yang pernah menembus 400.000 barel per hari pada dekade 1970-1980. Dengan teknologi CEOR, PHR berharap dapat memperlambat laju penurunan produksi dan menciptakan bump production baru di tengah stagnasi produksi nasional. 

    PHR memperkirakan biaya produksi atau lifting cost akan meningkat menjadi sekitar US$40-US$50 per barel, dibandingkan rata-rata produksi konvensional di Blok Rokan yang masih berkisar US$20-US$30 per barel. Namun, secara strategis, proyek ini dinilai krusial karena dapat memperlambat penurunan alamiah produksi minyak nasional yang kini berada di bawah 600.000 barel per hari.

  • Proyek mikrogrid pintar berskala besar diluncurkan di China timur

    Proyek mikrogrid pintar berskala besar diluncurkan di China timur

    Nanjing (ANTARA) – Sebuah proyek mikrogrid pintar masif, yang terbesar dari jenisnya dalam hal pengguna, di Provinsi Jiangsu, China timur, mulai beroperasi pada Rabu (15/10), menandai pencapaian penting dalam transisi daerah tersebut menuju sistem energi yang lebih ramah lingkungan dan lebih tangguh.

    Terletak di Kota Suqian dan menempati lahan sekitar 3.400 meter persegi, mikrogrid ini mengintegrasikan infrastruktur tenaga angin, tenaga surya, penyimpanan, dan pengisian daya ke dalam sebuah sistem tunggal yang terintegrasi.

    Proyek mikrogrid ini memiliki kapasitas fotovoltaik sebesar 5,15 megawatt, fasilitas penyimpanan energi sebesar 20 megawatt-jam, dan enam turbin angin.

    Proyek ini juga memiliki sebuah pusat pengisian daya yang luas yang dilengkapi dengan empat tiang pengisian daya dua arah “kendaraan ke jaringan” (vehicle to grid), enam fasilitas pengisi daya ultracepat berpendingin cairan berdaya 600 kilowatt, dan 15 fasilitas pengisi daya dua konektor (dual gun) berdaya 500 kilowatt.

    Menurut State Grid Suqian Power Supply Company, fasilitas pengisi daya ultracepat ini dapat menyuplai daya yang cukup untuk berkendara sejauh satu kilometer hanya dalam satu detik, tanpa mengurangi masa pakai baterai, berkat sistem pintar yang secara otomatis menyesuaikan dengan arus optimal setiap kendaraan.

    Mikrogrid merupakan jaringan listrik lokal yang umumnya terdiri dari sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin, serta sistem penyimpanan energi.

    Sistem ini dapat beroperasi secara independen atau sinkron dengan jaringan utama, menyediakan energi yang fleksibel, andal, dan ramah lingkungan.

    “Proyek ini memelopori penggunaan beberapa teknologi mutakhir, termasuk panel pelacak surya, turbin angin mikro, dan panel kaca fotovoltaik,” kata Hou Xiaobing, wakil direktur departemen pemasaran di State Grid Suqian Power Supply Company.

    “Sistem pelacakan surya menggunakan algoritma penentuan posisi dan astronomi untuk memaksimalkan penyerapan sinar matahari, meningkatkan efisiensi pembangkitan listrik hingga 40 persen dibandingkan panel tetap konvensional,” ujar Hou.

    Hou menambahkan mikrogrid ini mencapai operasi mendekati nol karbon melalui penggunaan eksklusif listrik terbarukannya yang dihasilkan dari sumber tenaga surya dan angin.

    Setelah terhubung ke pembangkit listrik virtual regional, mikrogrid ini dapat memanfaatkan mahadata (big data) dan algoritma berbasis kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan penyaluran daya pada tingkat milidetik.

    Menurut State Grid Jiangsu Electric Power Co., Ltd., Jiangsu telah aktif mengembangkan beragam proyek mikrogrid untuk mempercepat pembangunan sistem kelistrikan generasi baru.

    Suqian, khususnya, sedang menjajaki model pembangunan terintegrasi mikrogrid plus pembangkit listrik virtual, yang bertujuan untuk lebih memperkuat reliabilitas pasokan listrik lokal sekaligus memajukan transformasi rendah karbon di daerah tersebut.

    China telah menyalurkan investasi besar ke sektor mikrogrid. Berdasarkan rencana aksi untuk percepatan pembangunan sistem kelistrikan baru, pemerintah daerah didorong untuk membangun proyek mikrogrid pintar yang memenuhi kebutuhan regional.

    Rencana Lima Tahun ke-14 China untuk sistem energi modern juga menggarisbawahi pentingnya pembangunan mikrogrid.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tren “outdoor wedding”, cara baru merayakan cinta yang lebih bermakna

    Tren “outdoor wedding”, cara baru merayakan cinta yang lebih bermakna

    Jakarta (ANTARA) – Bila dahulu pernikahan identik dengan acara formal di dalam gedung tertutup, kini semakin banyak pasangan yang mencari cara baru untuk merayakan cinta mereka, salah satunya melalui outdoor wedding.

    Ini adalah konsep pernikahan di ruang terbuka yang menghadirkan pengalaman lebih personal, intim, dan penuh makna.

    Tren pernikahan di alam terbuka tidak muncul secara tiba-tiba. Tetapi merupakan hasil dari perubahan nilai-nilai generasi saat ini yang menempatkan makna dan pengalaman di atas kemewahan dan formalitas.

    Terlebih saat ini, ketika banyak pasangan modern tidak lagi sekadar menginginkan pesta megah dengan ribuan tamu, tetapi lebih memilih perayaan yang jujur mencerminkan kepribadian mereka.

    Mereka menginginkan acara yang bukan hanya indah dilihat, tetapi juga menyentuh hati, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi orang-orang terdekat yang hadir.

    Di tengah perubahan pola pikir inilah outdoor wedding menjadi jawaban, menawarkan pengalaman yang autentik sekaligus berbeda dari tradisi konvensional.

    Pernikahan di alam terbuka menghadirkan dimensi baru dalam cara seseorang merayakan cinta. Di bawah langit luas dan hamparan hijau, suasana sakral tidak lagi diciptakan oleh gemerlap lampu dan dekorasi artifisial, melainkan oleh keindahan alami yang telah tersedia.

    Langit biru, sinar matahari sore yang hangat, aroma tanah setelah hujan, dan semilir angin yang menyentuh kulit, semuanya menjadi elemen yang memperkaya pengalaman emosional dalam momen sakral itu.

    Alam menjadi latar yang hidup, menghadirkan energi yang berbeda dari ruang tertutup mana pun. Bagi banyak pasangan, suasana ini menciptakan simbol, cinta yang tumbuh alami, bebas, dan berakar kuat seperti pohon yang menancap di bumi.

    Selain menawarkan keindahan estetika, outdoor wedding juga membuka ruang kreativitas yang nyaris tak terbatas.

    Tidak ada tembok yang membatasi imajinasi. Pesta bisa digelar di tengah taman yang rindang, di tepi danau, di bawah rimbun pepohonan, atau bahkan di padang rumput terbuka dengan pemandangan matahari terbenam.

    Tema acara pun bisa disesuaikan dengan karakter pasangan mulai dari suasana bohemian yang santai, nuansa klasik Eropa yang elegan, hingga pesta bergaya piknik yang hangat dan bersahabat.

    Setiap elemen, dari dekorasi hingga tata cahaya, bisa dirancang agar menyatu dengan lanskap alam, menciptakan kesan alami yang tidak bisa ditiru oleh dekorasi buatan di dalam ruangan.

    Keunggulan lain dari outdoor wedding adalah kemampuannya menghadirkan suasana yang lebih intim dan emosional.

    Alih-alih mengundang ribuan tamu dalam format resepsi besar yang cenderung formal, banyak pasangan kini memilih konsep intimate wedding, pernikahan dengan tamu terbatas namun penuh makna.

    Dalam suasana yang lebih hangat dan santai ini, interaksi menjadi lebih dekat, percakapan lebih bermakna, dan setiap momen terasa lebih personal.

    Bukan hanya pasangan yang merasakan kedalaman momen itu, tetapi juga para tamu yang menjadi bagian dari kisah tersebut.

    Tren ini juga mencerminkan kesadaran ekologis yang semakin kuat di kalangan generasi muda. Merayakan pernikahan di ruang terbuka sering kali berarti memanfaatkan keindahan alam yang sudah ada tanpa perlu menciptakan dekorasi berlebihan.

    Banyak pasangan kini memilih material yang ramah lingkungan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, atau bahkan menggabungkan konsep pernikahan dengan kegiatan penghijauan atau pelestarian lingkungan.

    Dengan cara ini, pernikahan tidak hanya menjadi perayaan cinta, tetapi juga pernyataan nilai dan komitmen terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan.

    Yang menarik, pergeseran menuju outdoor wedding juga menciptakan dampak ekonomi yang luas. Industri pernikahan kini berkembang melampaui gedung-gedung konvensional.

    Taman kota, kebun raya, lapangan golf, hingga kawasan wisata alam mulai melihat potensi besar sebagai lokasi pernikahan.

    Perubahan ini menciptakan peluang baru bagi pelaku usaha lokal, mulai dari penyedia dekorasi alam, fotografer yang spesialis menangkap cahaya alami, hingga UMKM kuliner yang menawarkan pengalaman gastronomi khas daerah.

    Dengan kata lain, tren ini bukan hanya tentang gaya hidup, tetapi juga membuka ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif.

    Di Indonesia, konsep pernikahan luar ruang ini semakin mendapat tempat dan menjadi inspirasi bagi banyak calon pengantin.

    Inspirasi konsep

    Salah satu wadah yang turut mempromosikan gagasan outdoor wedding misalnya Jababeka Wedding Expo 2025, yang menghadirkan beragam ide dan inovasi tentang bagaimana sebuah pernikahan dapat dirancang menyatu dengan alam pada pertengahan Oktober 2025.

    Calon pengantin misalnya mendapatkan pilihan untuk menggelar seremoni pernikahannya di Jababeka Golf & Country Club, sebuah kawasan lapangan golf yang hijau dan asri di Cikarang, Jawa Barat.

    Selain juga bisa menggali inspirasi sekaligus menyaksikan pameran vendor pernikahan bagi para calon pengantin yang ingin mewujudkan pernikahan dengan konsep outdoor yang berbeda dari biasanya.

    Sekarang ini memang semakin banyak ajang semacam ini yang bukan sekadar pameran vendor, tetapi juga ruang belajar bagi calon pasangan untuk memahami bahwa pernikahan tidak harus selalu mengikuti pola yang sama.

    Sebab mereka bisa sekaligus merancang karya seni personal yang mencerminkan jati diri dua orang yang saling mencintai.

    Ini kemudian disadari sebagai lebih dari sekadar tren sesaat, karena outdoor wedding sebenarnya mencerminkan perubahan cara seseorang memaknai cinta dan kehidupan.

    Pernikahan bukan lagi tentang bagaimana membuat orang lain terkesan, tetapi bagaimana menciptakan momen yang paling bermakna bagi diri sendiri.

    Ini tentang keberanian untuk merancang kisah cinta sesuai nilai yang diyakini, tentang kebebasan untuk merayakannya di ruang yang terasa paling tepat, dan tentang kesadaran bahwa hari itu seharusnya menjadi cerminan dari kehidupan yang akan dijalani bersama.

    Pada akhirnya, merayakan pernikahan di bawah langit terbuka mengajarkan pada satu hal penting, cinta yang sejati selalu menemukan cara untuk tumbuh.

    Seperti tanaman yang menyerap sinar matahari dan hujan untuk tumbuh kuat, hubungan pun butuh ruang terbuka untuk berkembang.

    Dan di tengah hamparan hijau alam semesta, dua insan yang saling mencintai bisa memulai perjalanan hidup mereka bukan hanya dengan janji, tetapi juga dengan kesadaran penuh akan keindahan hidup yang akan mereka bangun bersama.

    Inilah makna terdalam dari outdoor wedding, bukan sekadar perayaan, melainkan karya seni hidup yang akan terus tumbuh, berubah, dan berkembang bersama waktu.

    *) Penulis adalah Event Manager Jababeka Golf.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pefindo catat Rp160,1 triliun surat utang korporasi diterbitkan per Q3

    Pefindo catat Rp160,1 triliun surat utang korporasi diterbitkan per Q3

    Penerbitan yang cukup signifikan terjadi pada obligasi korporasi dan sukuk korporasi

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Divisi Riset Ekonomi PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Suhindarto menyatakan total penerbitan surat utang korporasi hingga akhir kuartal III 2025 melonjak sebesar 68,65 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), menjadi Rp160,1 triliun.

    Ia menilai perkembangan pasar surat utang korporasi pada tahun ini menunjukkan pertumbuhan positif.

    “Penerbitan yang cukup signifikan terjadi pada obligasi korporasi dan sukuk korporasi, di mana untuk instrumen jenis ini nilainya mencapai Rp159,1 triliun di kuartal III tahun 2025 ini, naik sekitar 70,37 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai sekitar Rp93,4 triliun,” ujarnya di Jakarta, Kamis.

    Sementara itu, pihaknya mencatat penerbitan Medium Term Note (MTN) atau surat utang jangka menengah justru mengalami penurunan.

    Hingga triwulan III 2024, total MTN yang terbit mencapai sekitar Rp1 triliun, tapi pada tahun ini hanya sekitar Rp800 miliar.

    Suhindarto mengatakan hal yang sama juga terjadi pada penerbitan efek utang lainnya melalui sekuritisasi yang nilainya baru mencapai Rp200 miliar, turun sekitar 70 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp500 miliar.

    “Jadi memang faktor pendorong yang paling besar dari sisi jenis instrumen di tahun ini pada pasar surat utang korporasi, lebih banyak didorong oleh penerbitan obligasi dan sukuk korporasi,” katanya.

    Meskipun terdapat penurunan pada sejumlah instrumen, ia menyatakan bahwa minat perusahaan untuk menerbitkan surat utang masih tinggi, seiring dengan stabilitas ekonomi nasional yang relatif terjaga.

    Hingga akhir kuartal III, Pefindo telah menerima mandat dari 45 perusahaan untuk menerbitkan instrumen mereka.

    “Pipeline yang kami punyai hingga akhir kuartal ketiga kemarin totalnya ada dari 45 perusahaan dengan nilai total kira-kira sekitar Rp59 triliun,” imbuh Suhindarto.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gubernur Bobby Nasution Dukung Percepatan Implementasi BRT Mebidang

    Gubernur Bobby Nasution Dukung Percepatan Implementasi BRT Mebidang

    Bisnis.com, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mendukung percepatan implementasi Bus Rapid Trans (BRT) dalam melayani kawasan Medan, Binjai, dan Deliserdang (Mebidang). Sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat.

    Hal itu disampaikan Gubernur Sumut saat menerima kunjungan Direktur Jenderal Hubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Irjen Pol (P) Aan Suhanan di Aula Tengku Rizal Nurdin (TRN), Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (16/10/2025).

    “Kami siap mendukung dan menyukseskan apa yang diberikan pemerintah pusat kepada provinsi dan kabupaten/kota. Yang saya ketahui bahwa hanya Provinsi Sumut dan Jabar saja. Saya minta dipercepat agar segera bisa dirasakan masyarakat,” ujarnya.

    BRT Mebidang ini merupakan proyek strategis nasional dalam mewujudkan transportasi publik perkotaan yang modern, terintegrasi, dan ramah lingkungan. Rute gambaran BRT Mebidang Terminal Amplas-Stasiun Lubukpakam. Kemudian Kota Binjai-Pusat Pasar Kota Medan. Jumlah busnya sebanyak 31 bus.

    Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perhubungan Muttaqien Hasrimy menambahkan, salah satu dukungan pemerintah daerah adalah penyiapan lahan dan perizinan untuk konstruksi BRT. Kemudian operasional dan pemeliharaan BRT, serta pembentukan institusi dan badan manajemen pengelola BRT.

    “Terkait pembebasan lahan sudah sangat siap. Sudah menganggarkan untuk lahan di Binjai seluas 1,2 hektare. Kita sudah berkoordinasi dengan Pemko Binjai, di sana sudah ada jalan dan penerangan,” katanya.

    Pelaksanaan BRT Mebidang ini, Muttaqien berharap, Kementerian Perhubungan dapat membantu pengadaan armada bus yang dibutuhkan. Dari 31 bus yang dibutuhkan, diharapkan 50% merupakan bantuan bus dari listrik. “Bantuan ini pastinya sangat membantu untuk masyarakat,” ucapnya.

    Sementara Direktur Jenderal Perhubungan Darat Irjen Pol (P) Aan Suhanan mengatakan, progres BRT 15 rute Terminal Amplas-Stasiun Lubukpakam dan BRT 16 rute Kota Binjai-Pusat Pasar Kota Medan selesai tepat waktu. Saat ini progresnya sudah masuk dalam tahap lelang untuk pembangunan fisik.

    “Kami memberikan apresiasi kepada Pemprov Sumut atas komitmen kuat mendukung pelaksanaan BRT Mebidang. Mudah-mudahan akhir tahun 2025 sudah bisa di ground breaking. Projek ini diharapkan selesai pada 2027,” pungkasnya.

    Turut hadir pada pertemuan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprovsu Effendy Pohan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Erwin Hotmansah Harahap, Kepala Biro Hukum Sumut Aprilla Haslantini Siregar, Kepala Biro Pemerintahan Otonomi Daerah Setdaprovsu Ade Sofianita, serta jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan.