Blog

  • Keluarga: Kami Tak Pernah Mengemis ke Pemerintah Minta Delpedro Dibebaskan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Oktober 2025

    Keluarga: Kami Tak Pernah Mengemis ke Pemerintah Minta Delpedro Dibebaskan Megapolitan 17 Oktober 2025

    Keluarga: Kami Tak Pernah Mengemis ke Pemerintah Minta Delpedro Dibebaskan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Keluarga CEO Lokataru, Delpedro Marhaen mengaku tak pernah mengemis ke pemerintah untuk meminta dibebaskan dari penjara dalam kasus dugaan penghasutan demonstrasi akhir Agustus 2025.
    Hal tersebut dikatakan kakak Delpedro, Delpiero Hegelian saat menghadiri sidang gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).
    “Dan sekali lagi kami tidak pernah mengemis kepada pemerintah untuk Pedro dibebaskan, tapi kami menginginkan adanya keadilan seadil-adilnya,” ujar Delpiero.
    Gugatan praperadilan ini ditempuh sebagai salah satu langkah hukum untuk menggugurkan status tersangka Delpedro.
    “Ini adalah bukti konkrit bahwa Delpedro telah gentleman untuk melakukan proses hukum,” kata dia.
    Sebagai bentuk dukungan, Delpiero bersama ibundanya menghadiri sidang gugatan praperadilan ini.
    “Sebenarnya ini sebuah sikap dari kami keluarga dan dari Pedro bahwa kami ingin mengikuti seluruh proses hukum,” ucap Delpiero.
    Dia berharap pihak termohon, yakni Polda Metro Jaya menghadiri sidang kali ini agar gugatan praperadilan ini bisa berjalan.
    “Jadi, hari ini juga kami menunggu
    gentleman
    -nya pihak kepolisian untuk hadir dalam praperadilan,” ujar dia.
    Sebelumnya, TAUD mengajukan permohonan praperadilan terkait penetapan tersangka Delpedro Marhaen, Khariq, Muzaffar Salim, dan Syahdan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Jumat.
    Delpedro Marhaen, Khariq, Muzaffar Salim, dan Syahdan ditahan di Polda Metro Jayat usai ditetapkan sebagai tersangka penghasutan pelajar untuk ikut aksi unjuk rasa berakhir ricuh pada akhir Agustus 2025.
    Diketahui, polisi menetapkan enam orang admin media sosial sebagai tersangka dalam kasus dugaan penghasutan anak di bawah umur untuk melakukan aksi anarkistis di Jakarta lewat media sosial. Enam orang tersebut, yakni DMR, MS, SH, KA, RAP, dan FL.
    Keenam orang itu diduga membuat konten yang menghasut dan mengajak para pelajar dan anak di bawah umur untuk melakukan tindakan anarkistis di Jakarta, termasuk Gedung DPR/MPR RI.
    Selain itu, keenamnya juga disebut melakukan siaran langsung saat aksi anarkistis itu dilakukan.
    “Menyuarakan aksi anarkis dan ada yang melakukan live di media sosial inisial T sehingga memancing pelajar untuk datang ke gedung DPR/MPR RI sehingga beberapa di antaranya melakukan aksi anarkis dan merusak beberapa fasilitas umum,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (2/9/2025) malam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menhut Raja Juli Singgung Ijazah Asli di Hadapan Jokowi saat Pidato di UGM

    Menhut Raja Juli Singgung Ijazah Asli di Hadapan Jokowi saat Pidato di UGM

    GELORA.CO – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni berpidato di Rapat Senat Terbuka Peringatan Dies Natalis ke-62 Fakultas Kehutanan UGM di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM, Jumat (17/10).

    Rapat Senat Terbuka ini turut dihadiri Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

    “Yang sama-sama kita hormati, kita banggakan, kita cintai Bapak Presiden Republik Indonesia ke-7 Bapak Ir H Joko Widodo,” kata Raja Juli mengawali pidatonya.

    Raja Juli mengaku semalam dapat konfirmasi dari stafnya, hari ini Jokowi pasti hadir di UGM.

    “Sejak itu perut saya mules. Jam 11 malam coba perbaiki lagi slide saya. Tapi karena buru-baru tampaknya jadi lebih jelek dari aslinya,” jelasnya.

    Dia lalu menyapa sejumlah orang yang hadir di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM.

    Saat menyapa wamennya, Raja Juli sempat menyinggung soal ijazah asli.

    “Yang terhormat Bapak Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki. Alhamdulillah ini alumni Fakultas Kehutanan UGM,” katanya.

    “Yang insyaallah ijazahnya asli. Sampai ada orang jahat yang akan menggugat,” celetuknya.

    Di awal pidatonya ini, Raja Juli turut memuji Jokowi yang menurutnya tak hanya berhasil merawat hutan.

    “Bapak Ir Joko Widodo tidak hanya berhasil merawat hutan tapi insyaallah berhasil merawat Indonesia kita,” jelasnya.

    Jokowi sendiri merupakan alumni Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980. 

    Di kesempatan yang sama, Rektor UGM Ova Emilia dalam sambutannya menyebut Jokowi kebanggaan Fakultas Kehutanan UGM.

    “Yang terhormat Presiden ke-7 Republik Indonesia Bapak Joko Widodo. Alumni kehutanan 1980 kebanggaan fakultas kehutanan UGM,” kata Rektor UGM Ova Emilia.

  • Perkuat Bisnis Chemical EOR, Pertamina Gandeng Daqing Oilfield

    Perkuat Bisnis Chemical EOR, Pertamina Gandeng Daqing Oilfield

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) menggandeng perusahaan minyak dan gas Daqing Oilfield Co., Ltd., guna memperkuat bisnis Chemical Enhanced Oil Recovery (EOR) atau peningkatan produksi minyak dengan menggunakan injeksi bahan kimia (chemical) ke dalam lapisan batuan yang memiliki kandungan minyak dan gas bumi (reservoir).

    Sinergi keduanya ditandai oleh penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) yang diselenggarakan di Grha Pertamina, Jakarta, pada Selasa, 14 Oktober 2025.

    Senior Vice President Technology Innovation & Implementation PT Pertamina (Persero) Hana Timoti mengungkapkan, Chemical EOR menjadi salah satu usaha Pertamina untuk meningkatkan produksi minyak Pertamina. Sebab, sumur-sumurnya sudah mature, sehingga perlu ada usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produksi minyak bumi. Untuk itu, injeksi pertama diharapkan dapat dilakukan tahun ini di Pertamina Hulu Rokan.

    “Daqing Oilfield memiliki rekam jejak dan kompetensi di bidang chemical EOR, sehingga kerja sama ini diharapkan bisa membantu meningkatkan produksi minyak di wilayah kerja Pertamina,” ujar Hana dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).

    Penandatanganan ini dilakukan oleh Senior Vice President Technology Innovation & Implementation PT Pertamina (Persero) Hana Timoti dengan Vice President of Daqing Oilfield Co., Ltd., CNPC Fang Jungling. MOU akan berlangsung selama lima tahun.

    “Pengembangan EOR butuh waktu supaya diperoleh hasil yang sesuai dengan target. Semoga dengan adanya kerja sama ini nanti ke depannya bisa memberikan hasil yang optimal terhadap penambahan produk minyak Pertamina,” tutur dia.

    VP of Daqing Oilfield Co., Ltd., CNPC Fang Jungling mengungkapkan, setelah lebih dari 60 tahun melakukan eksplorasi dan perkembangan, Daqing Oilfield telah menciptakan sejumlah teknologi. Sehingga diharapkan dengan teknologi ini, Daqing Oilfield mampu bersinergi dengan Pertamina untuk mencapai tujuan produksi 1 juta barrel minyak per hari pada 2030 mendatang.

    “Kami ingin berbagi teknologi dan kemampuan untuk mendukung Indonesia mencapai tujuan menaikkan produksi migas dengan 1 juta barrel per hari pada tahun 2030. Kami percaya teknologi Daqing sangat sesuai dengan kebutuhan pengembangan minyak di Indonesia dan berharap akan mengembangkan nilai manfaat bersama,” pungkas dia.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BKPM: Investasi triwulan III Rp491,4 triliun, serap 696.478 pekerja

    BKPM: Investasi triwulan III Rp491,4 triliun, serap 696.478 pekerja

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi yang masuk ke tanah air pada triwulan III 2025 mencapai Rp491,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 696.478 orang.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, menyatakan angka ini tumbuh 13,9 persen dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/YoY), serta capaian ini setara dengan 25,8 persen dari target nasional 2025 sebesar Rp1.905,6 triliun.

    “Ini sudah sesuai dengan apa yang kami rencanakan,” ucap Rosan.

    Rosan menjelaskan dari total investasi triwulan III, penanaman modal dalam negeri (PMDN) menyumbang Rp279,4 triliun atau 56,9 persen, sedangkan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp212,0 triliun atau 43,1 persen.

    Berdasarkan sebaran wilayah, luar Jawa mencatat Rp265,8 triliun atau 54,1 persen), sementara Jawa Rp225,6 triliun atau 45,9 persen.

    Ia menyatakan sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya menjadi penyumbang utama investasi periode ini dengan total penanaman modal Rp62 triliun, selanjutnya pertambangan Rp55,9 triliun, transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp52,6 triliun, jasa lainnya Rp44,3 triliun, serta perdagangan dan reparasi Rp34,5 triliun.

    Negara asal investasi asing terbesar didominasi Singapura 3,8 miliar dolar AS, Hong Kong 2,7 miliar dolar AS, China 1,9 miliar dolar AS, Malaysia 10 miliar dolar AS, dan Amerika Serikat 0,8 miliar dolar AS.

    Menurut Rosan, secara kumulatif, realisasi investasi Januari-September 2025 mencapai Rp1.434,3 triliun, naik 13,7 persen (yoy) dan telah memenuhi 75,3 persen dari target tahunan.

    Dari total itu, PMDN berkontribusi Rp789,7 triliun atau 55,1 persen dan PMA Rp644,6 triliun atau 44,9 persen dengan penyerapan tenaga kerja 1,95 juta orang.

    Industri logam dasar kembali menjadi penopang utama dengan Rp196,4 triliun, diikuti transportasi dan telekomunikasi Rp163,3 triliun, pertambangan Rp158,1 triliun, jasa lainnya Rp130,0 triliun, dan perumahan dan kawasan industri Rp105,2 triliun.

    Dengan tren pertumbuhan positif tersebut, pihaknya optimistis target investasi nasional 2025 sebesar Rp1.905,6 triliun akan tercapai.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Waspada, Cuaca Panas Esktrem Berlangsung hingga Awal November 2025

    Waspada, Cuaca Panas Esktrem Berlangsung hingga Awal November 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa cuaca panas dengan suhu maksimum mencapai 37,6°C yang melanda berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh kombinasi gerak semu matahari dan pengaruh Monsun Australia. Kondisi ini diprakirakan masih akan berlanjut hingga akhir Oktober atau awal November 2025.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan bahwa penyebab utama suhu panas ini adalah posisi gerak semu matahari yang pada bulan Oktober berada di selatan ekuator.

    Faktor lainnya adalah penguatan angin timuran atau Monsun Australia yang membawa massa udara kering dan hangat sehingga pembentukan awan minim serta radiasi matahari dapat mencapai permukaan bumi secara maksimal.

    “Posisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan, seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua, menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah Indonesia” kata Guswanto.

    Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengungkapkan, data BMKG mencatat pengamatan suhu maksimum mencapai di atas 35°C menyebar luas di seluruh wilayah Indonesia.

    Wilayah yang paling berdampak suhu tinggi meliputi sebagian besar Nusa Tenggara, Jawa bagian barat hingga timur, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi bagian selatan dan tenggara, serta beberapa wilayah Papua.

    Pada 12 Oktober 2025, suhu tertinggi tercatat sebesar 36,8°C di Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kupang (NTT), dan Majalengka (Jawa Barat). Kemudian, suhu sedikit menurun menjadi 36,6°C di Sabu Barat (NTT) pada 13 Oktober 2025.

    Lebih lanjut, suhu kembali meningkat pada 14 Oktober 2025, berkisar antara 34–37°C. Beberapa wilayah seperti Kalimantan, Papua, Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan suhu maksimum 35–37°C. Wilayah Majalengka (Jawa Barat) dan Boven Digoel (Papua) juga menunjukkan peningkatan suhu hingga 37,6°C.

    “Konsistensi tingginya suhu maksimum di banyak wilayah menunjukkan kondisi cuaca panas yang persisten, didukung oleh dominasi massa udara kering dan minimnya tutupan awan,” jelas Andri.

    Di samping cuaca panas yang persisten dan dominan, BMKG memprakirakan potensi hujan lokal akibat aktivitas konvektif masih dapat terjadi pada sore hingga malam hari, terutama di sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua. Mengingat dinamika yang terjadi, BMKG mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan mencukupi kebutuhan cairan dan menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama, khususnya pada siang hari.

    “Tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca mendadak seperti hujan disertai petir dan angin kencang pada sore atau malam hari,” tambah Guswanto.

    BMKG mengingatkan agar masyarakat memantau secara berkala informasi cuaca terkini dan peringatan dini melalui situs resmi bmkg.go.id, akun media sosial BMKG, atau aplikasi Info BMKG guna mengantisipasi dampak cuaca terhadap aktivitas sehari-hari.

  • Ramai Tambang Ilegal Digarap Masyarakat, Begini Tindakan ESDM

    Ramai Tambang Ilegal Digarap Masyarakat, Begini Tindakan ESDM

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya melakukan penataan izin pertambangan di Indonesia. Sebab, saat ini terdapat praktik Pertambangan Tanpa Izin (PETI) alias ilegal di 29 provinsi.

    Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan kegiatan tersebut tersebar di 93 lokasi untuk komoditas batu bara dan sekitar 2.380 lokasi lainnya untuk komoditas mineral.

    Menurut dia, sebagian besar kegiatan ilegal tersebut dilakukan oleh masyarakat lokal. Oleh sebab itu, pemerintah tengah meninjau kemungkinan memberikan izin pertambangan rakyat (IPR) kepada pelaku tambang yang memenuhi syarat.

    “Untuk ini hampir sama yang kita lakukan bagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, apakah ini bisa kita berikan perizinan, izin pertambangan rakyat,” kata Yuliot dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia Special Road to Hari Tambang dan Energi 2025, dikutip Jumat (17/10/2025).

    Ia pun menegaskan bahwa pemberian izin tersebut tidak dimaksudkan untuk melegalkan tambang ilegal, tetapi sebagai langkah pemerintah melakukan penataan. Sehingga kegiatan masyarakat dapat berjalan sesuai aturan.

    “Jadi nanti pada saat itu pertambangan rakyat ini kita sudah tertibkan, ya kemudian dengan kewajiban-kewajiban yang ada, itu sesuai dengan peraturan perundang-undangan, ya kan kita ada pembinaan lebih lanjut,” tambahnya.

    Yuliot menjelaskan pembinaan kegiatan pertambangan dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara. Adapun, tim di lapangan bersama Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Ditjen Gakkum) juga telah melakukan pemeriksaan.

    “Untuk tim di lapangan bersama di Dirjen Gakkum itu juga sudah melaksanakan kegiatan pemeriksaan, nanti kita secara ini akan koordinasikan dengan pemerintah daerah, yang kemudian kita juga koordinasikan dengan aparat penegak hukum, jadi ke depan itu justru ini tidak ada kegiatan ilegal di kegiatan pertambangan,” tambahnya.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: China Tuding AS Ciptakan Kepanikan Atas Ekspor Tanah Jarang

    Video: China Tuding AS Ciptakan Kepanikan Atas Ekspor Tanah Jarang

    Jakarta, CNBC Indonesia- China menuduh Amerika Serikat menciptakan kepanikan terkait pengendalian ekspor mineral tanah jarang. Namun Beijing menegaskan masih terbuka untuk dialog dagang untuk meredakan ketegangan. Juru bicara Kementerian Perdagangan He Yongqian menilai Washington melebih-lebihkan kebijakan China dan menciptakan kesalahpahaman.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Jumat, 17/10/2025) berikut ini.

  • HUT Prabowo, Semua SPPG Sajikan Nasi Goreng dan Telur Ceplok Favorit Presiden untuk MBG
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 Oktober 2025

    HUT Prabowo, Semua SPPG Sajikan Nasi Goreng dan Telur Ceplok Favorit Presiden untuk MBG Nasional 17 Oktober 2025

    HUT Prabowo, Semua SPPG Sajikan Nasi Goreng dan Telur Ceplok Favorit Presiden untuk MBG
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Indonesia serentak menyiapkan menu nasi goreng dan telur ceplok sebagai menu spesial pada Jumat (17/10/2025) hari ini.
    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindaya menerangkan, menu spesial itu dalam rangka hari ulang tahun Prabowo.
    Menurut Dadan, menu nasi goreng dan telur ceplok tersebut adalah makanan favorit Kepala Negara.
    “Seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 38 Provinsi, di 509 Kabupaten, dan 7.022 Kecamatan, secara serempak menyajikan menu seragam, yaitu menu favorit Bapak Presiden, nasi goreng dengan telur ceplok,” ujar Dadan kepada Kompas.com, Jumat (17/10/2025).
    Sebagai informasi, Prabowo berulang tahun pada Jumat hari ini.
    Pria kelahiran 17 Oktober 1951 ini pun genap berusia 74 tahun.
    Mewakili jajarannya, Dadan turut mengucapkan selamat ulang tahun kepada Presiden RI.
    Dadan mendoakan agar Prabowo diberi kesehatan, kebahagiaan, dan kesuksesan untuk membawa bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2025.
    “Semoga sehat dan bahagia selalu serta sukses membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 dengan lahirnya generasi yang sehat, kuat, cerdas, dan ceria,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1
                    
                        Ammar Zoni Perlu Dilindungi
                        Nasional

    1 Ammar Zoni Perlu Dilindungi Nasional

    Ammar Zoni Perlu Dilindungi
    Alumnus Psikologi Universitas Gadjah Mada
    EMPAT
    kali Ammar Zoni (AZ) terbelit dalam masalah narkoba. Jelas, sangat memalukan! Namun, jangan berlagak pilon; skandal AZ merupakan hantaman palu godam terhadap seluruh lembaga penegakan hukum, khususnya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
    Pasalnya, program pembinaan yang mereka kenakan ke AZ–andai program itu memang ada–ternyata sama sekali tidak mujarab untuk mengubah tabiat AZ.
    Bahkan bukan hanya gagal, program pemasyarakatan itu justru membuat AZ menjadi residivis dengan kadar bahaya yang semakin tinggi.
    Atas dasar itu, memberikan status
    high risk
    kepada AZ lalu mengerangkengnya di Nusakambangan sepatutnya bukan sebatas manifestasi “buruk muka, cermin dibelah”.
    Apalagi jika perlakuan keras sedemikian rupa cuma dijadikan sebagai siasat untuk mempersulit pendalaman atas kasus AZ.
     
    Pascapenindakan terhadap AZ, otoritas hukum harus mencari tahu penyebab tidak manjurnya rehabilitasi atas AZ selama dia berada di dalam lembaga pemasyarakatan.
    Situasi paling menakutkan adalah apabila penjara secara ironis menciptakan atau menyediakan lingkungan kriminogenik bagi AZ.
    Di lingkungan seperti itu, AZ memperoleh modal baru serta membangun keterampilan baru dan
    network
    baru guna mempercanggih perilaku jahatnya.
    Dengan kata lain, alih-alih sebagai sentra penyiapan narapidana untuk suatu saat kembali ke masyarakat, penjara justru menciptakan dan meneguhkan perilaku kriminal warga binaannya.
    Keberadaan lingkungan kriminogenik di dalam penjara menjadikan AZ bukan sebagai satu-satunya pihak yang harus bertanggung jawab.
    Skandal AZ, dengan demikian, tidak cukup disikapi sebagai masalah individual, melainkan sebagai masalah sistemik.
    Keterlibatan pihak-pihak lain dalam ‘apotek’ atau ‘bisnis bawah tanah’ AZ juga perlu diusut dan diproses hukum. Mulai dari keteribatan dalam bentuk kelalaian, yakni petugas sama sekali tidak tahu-menahu ihwal bisnis AZ.
    Petugas dan otoritas pemasyarakatan secara umum tidak boleh cuci tangan. Keterlibatan lebih serius adalah ketika petugas abai, yakni melakukan pembiaran kendati mereka mengetahui pasar bawah tanah yang AZ terlibat di dalamnya.
    Lebih tinggi lagi adalah petugas terlibat pasif, di mana petugas lapas sebagai pesuruh, sedangkan AZ sebagai motor bisnisnya.
    Yang terberat adalah manakala petugas terlibat aktif. Di situ, petugas berkedudukan sebagai pemrakarsa, sementara AZ sebatas sebagai kaki tangannya.
    Petugas pemasyarakatan bukan pula satu-satunya otoritas yang perlu diinvestigasi. Seorang mantan narapidana berbagi cerita langsung kepada saya: ia mensinyalir narkoba yang AZ perdagangkan berasal dari barang bukti tindak pidana.
    Alih-alih disimpan untuk kepentingan proses hukum, barang bukti justru diselundupkan oleh petugas penegak hukum guna menghasilkan keuntungan pribadi.
    Bahwa barang bukti itu dikomersialisasi di penjara tidak terlepas dari ‘kodrat’ bahwa penjara sesungguhnya merupakan lokasi jual beli narkoba paling ideal.
    Seluruh penghuni penjara merupakan konsumen potensial, karena mereka datang ke lingkungan penjara sebagai orang bermasalah di tengah masyarakat yang kemudian menghidupkan masalah di dalam penjara.
    Di dalam tembok penjara, juga tidak sungguh-sungguh tersedia program kegiatan yang bisa mengalihkan energi para narapidana dari masalah mereka ke arah yang lebih produktif.
    Kombinasi antara
    importation model
    dan
    deprivation model
    itu menjadikan para penghuni penjara sebagai calon pembeli yang selalu ada dan narkoba menjadi dagangan terlaris di musim apapun.
    Para petugas, setelah merasa betapa ‘bermanfaat’-nya bisnis bawah tanah di penjara, juga memilih melindungi sumber penghasilan ekstra mereka itu.
    Sehingga, sebagai simbiosis yang saling menguntungkan, penghuni penjara dan petugas penjara segendang sepenarian mengamankan pasar itu.
    Pertanyaannya, jika bisnis hitam narkoba di dalam penjara nyata-nyata menguntungkan, mengapa ‘apotek’ AZ justru dibongkar?
    Mantan narapidana yang sama kembali menuturkan analisisnya. Kuat dugaannya, berdasarkan pengalamannya selama berada di dalam lapas dan mengetahui langsung “setiap blok penjara memiliki ‘apotek’-nya masing-masing”, ‘apotek’ AZ hanya bisnis kaliber kecil.
    ‘Apotek’ kacangan itu sengaja diobrak-abrik agar terbangun citra bahwa lapas bersangkutan memiliki komitmen nyata terkait pemberantasan narkoba di dalam lingkungannya.
    Pada saat yang sama, manuver tersebut dilakukan untuk menutup-nutupi adanya ‘apotek’ kelas kakap agar tetap terus berbisnis dengan aman.
    Dengan kata lain, jika perkataan si mantan narapidana benar adanya, pengamanan terhadap AZ sesungguhnya tidak dapat dipandang sebagai kerja murni penegakan hukum.
    Sebailknya, AZ merupakan target operasi penegakan hukum dalam rangka menjaga keberlangsungan tindak pidana berskala lebih luas yang ada di dalam penjara yang sama.
    Tentu, penuturan mantan orang dalam itu perlu dijadikan sebagai referensi untuk keperluan investigasi lebih lanjut.
    Pada sisi yang sama, gambaran tentang konstelasi bisnis bawah tanah sedemikian rupa menambah panjang daftar kejahatan yang diyakini publik berlangsung secara terorganisasi di lembaga-lembaga penegakan hukum.
    Sebelumnya ada Konsorsium 303, lalu konsorsium tambang yang dioperasikan oleh institusi penegakan hukum yang sama.
    Dibutuhkan aba-aba langsung dari Presiden, tampaknya, untuk membuktikan seberapa jauh kebenaran kabar itu.
    Memotret kasus AZ sebagai kejahatan terorganisasi yang patut diduga melibatkan peran petugas lapas secara sistemik, serta-merta ada kemiripan posisi AZ dengan Richard Eliezer dalam kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat.
    AZ adalah penjahat yang potensial membuka tabir kejahatan secara lebih menyeluruh. Sehingga, sembari memproses AZ secara hukum, kepadanya juga perlu diberikan perlindungan agar bisa mengekspos habis-habisan ‘apotek-apotek’ di dalam penjara.
    Sebagai orang yang bisa saja kini dianggap
    high risk
    (dalam pengertian membongkar kartel narkoba di dalam penjara), institusi negara semisal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, atau bahkan tim investigasi gabungan bentukan pemerintah perlu proaktif menerapkan sistem pengamanan terhadap AZ di Nusakambangan.
    Dua pertanyaan yang jawabannya tersedia seketika. Pertama, siapa yang yakin hanya ada satu ‘apotek’ di penjara-penjara di Indonesia? Dan, siapa pula yang percaya bahwa tidak ada Ammar Zoni serupa di dalam sana?
    Kedua, akankah majelis hakim nantinya menyemangati AZ untuk buka-bukaan di ruang sidang lalu memberikannya peringanan hukuman?
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BRI Group Hadirkan Super App Emas Digital untuk Perluas Inklusi Keuangan

    BRI Group Hadirkan Super App Emas Digital untuk Perluas Inklusi Keuangan

    Dengan begitu, TRING! pun diharapkan menjadi platform utama bagi masyarakat Indonesia untuk berinvestasi emas secara aman, cerdas, dan bertanggung jawab, sekaligus memperkuat posisi Pegadaian sebagai market leader pembiayaan berbasis emas yang adaptif terhadap kebutuhan nasabah.

    Senada, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan mengungkapkan bahwa Pegadaian terus berkomitmen menghadirkan pengalaman bertransaksi yang aman dan nyaman untuk nasabah melalui super app TRING!. “Pegadaian menempatkan keamanan sebagai prioritas utama. Aplikasi TRING! memastikan keamanan data nasabah terjamin dan aset emas yang dimiliki nasabah dijamin fisiknya serta tersimpan dengan standar keamanan terbaik,” ucapnya.

    Perlu diketahui, TRING! menjadi super app dengan ekosistem emas terlengkap yang menghadirkan berbagai fitur seperti tabungan, cicilan, gadai, hingga jual beli emas. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan layanan pembiayaan, transfer tabungan emas, dan pembayaran digital, sehingga memberikan kemudahan, keamanan, serta kenyamanan bagi nasabah untuk bertransaksi dalam satu platform.

    Sebagai bagian dari sinergi BRI dengan Pegadaian dan PNM dalam ekosistem Holding UMi, kehadiran TRING! yang terintegrasi dengan BRImo juga semakin memperkuat layanan keuangan yang inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat.

    Tercatat, hingga Triwulan II 2025, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BRI, Pegadaian dan PNM telah melayani 34,7 juta debitur aktif dengan total pembiayaan mencapai Rp631,9 triliun. Dari jumlah tersebut, BRI berkontribusi sebesar Rp479,8 triliun, diikuti Pegadaian sebesar Rp101,5 triliun, dan PNM sebesar Rp50,6 triliun, dengan total 126 juta rekening simpanan mikro yang tersebar di seluruh Indonesia.