Blog

  • Pemkab Kediri Gelar Upacara Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur: Tegaskan Komitmen “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh”

    Pemkab Kediri Gelar Upacara Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur: Tegaskan Komitmen “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh”

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur di halaman Kantor Pemkab Kediri, Jumat (17/10/2025). Dengan mengusung tema “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh”, kegiatan ini menjadi momentum bagi Pemkab Kediri untuk menegaskan komitmen terhadap pembangunan daerah yang progresif, inklusif, dan berkelanjutan di Bumi Panjalu.

    Upacara tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, atau yang akrab disapa Mbak Dewi, dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin, para kepala OPD, camat se-Kabupaten Kediri, serta seluruh ASN di lingkungan Pemkab Kediri. Kehadiran jajaran pemerintahan ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam memperkuat sinergi pembangunan antarwilayah di Jawa Timur.

    Dalam amanat yang dibacakannya, Mbak Dewi menyampaikan pesan Gubernur Jawa Timur yang menyoroti berbagai capaian makro pembangunan provinsi. Peringatan Hari Jadi ke-80 disebut mencerminkan filosofi kerja JATIMBISA — Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif.

    Beberapa capaian yang disampaikan antara lain pertumbuhan ekonomi yang stabil, penurunan angka kemiskinan ekstrem, serta penguatan ekonomi kerakyatan melalui pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang merupakan amanat Presiden Prabowo Subianto.

    Gubernur juga menegaskan peran strategis Jawa Timur sebagai Lumbung Pangan Nasional, dengan produksi gabah kering panen (GKP) mencapai lebih dari 12 juta ton per tahun. Selain itu, Jawa Timur tengah menginisiasi langkah baru untuk menjadi “Gerbang Baru Nusantara”, yang diharapkan membuka peluang ekonomi baru dan memperluas konektivitas antarwilayah guna mendorong pertumbuhan daerah.

    “Melalui momentum Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur ini, kami di Kabupaten Kediri berkomitmen untuk terus berinovasi, memperkuat pelayanan publik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjaga harmoni sosial,” tutur Mbak Dewi dalam sambutannya.

    Upacara ditutup dengan pembacaan sejarah singkat Hari Jadi Provinsi Jawa Timur dan doa bersama. Seluruh peserta berharap semangat “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh” dapat terus menginspirasi masyarakat Kabupaten Kediri untuk menjadi daerah yang tangguh, mandiri, dan berkembang sejalan dengan kemajuan Jawa Timur. [ADV PKP/nm]

  • STM tekankan pentingnya eksplorasi jaga ketahanan mineral RI

    STM tekankan pentingnya eksplorasi jaga ketahanan mineral RI

    Jakarta (ANTARA) – PT Sumbawa Timur Mining (STM), perusahaan eksplorasi tembaga di Indonesia menekankan pentingnya eksplorasi mineral kritis untuk menjaga ketahanan pasokan bahan baku, sehingga suplai terhadap industri yang membutuhkan tetap terjaga.

    Presiden Direktur STM, Bede Evans dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa kebutuhan terhadap mineral kritis, seperti tembaga terus meningkat baik secara nasional maupun global.

    Menurut dia, tembaga yang merupakan salah satu mineral kritis menjadi komponen penting dalam rencana transisi energi global. Namun, menurut studi S&P Global kesenjangan antara pasokan dan permintaan tembaga diperkirakan akan besar pada tahun 2035, dengan volume dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.

    Dari studi itu, substitusi dan daur ulang tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik, infrastruktur kelistrikan, dan pembangkit energi terbarukan.

    Untuk menjawab hal tersebut, disampaikan dia pihaknya mengembangkan Proyek Hu’u, “Proyek eksplorasi tembaga ini adalah rumah bagi Deposit Onto, deposit terbesar yang ditemukan dalam 15 tahun terakhir, dengan kapasitas produksi kelak diperkirakan mencapai 24 Mtpa pada Lift 1 dan 48 Mtpa pada Lift 2,” kata dia.

    Adapun pada gelaran Mineral & Batubara Convention–Expo (Minerba Convex) 2025, Jakarta, 16 Oktober yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dirinya menyoroti bahwa setiap pihak di sektor pertambangan memiliki peran pentingnya dalam mengembangkan potensi mineral kritis di Indonesia.

    Menurutnya, peran yang diemban oleh perusahaan sebagai bagian dalam sektor industri, yakni berinvestasi pada teknologi dan metodologi yang tepat, patuh terhadap prinsip transparansi dan standar internasional untuk memastikan pengakuan hasil eksplorasi di pasar global, serta berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.

    Adapun secara keseluruhan, sumber mineral kritis yang ada di Indonesia yakni nikel, tembaga, kobalt, bauksit, timah dan potensi litium. Untuk nikel, Indonesia memiliki cadangan terbesar di dunia yakni mencapai 48 persen dari total cadangan global, serta cadangan tembaga dengan total mencapai 28 juta ton yang menempatkannya di peringkat ketujuh dunia.

    Selanjutnya, cadangan kobalt Indonesia diperkirakan mencapai 600 ribu ton, cadangan bauksit diperkirakan mencapai 1,2 miliar ton, serta Indonesia adalah salah satu produsen timah terbesar di dunia, dengan cadangan mencapai 2,8 juta ton atau sekitar 16 persen dari cadangan global.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pameran Otomotif Dunia Makin Sepi, Tapi Masih Ampuh Goda Pembeli

    Pameran Otomotif Dunia Makin Sepi, Tapi Masih Ampuh Goda Pembeli

    Jakarta

    Pameran otomotif di dunia pelan-pelan makin ditinggalkan pengunjung. Sebab, beberapa konsumen tak mau repot-repot ke lokasi acara dan mulai beralih ke internet untuk ‘safari belanja’.

    Disitat dari Carscoops, Jumat (17/10), Detroit Auto Show di Amerika Serikat biasanya selalu ramai dipenuhi pengunjung dari berbagai belahan dunia, namun belakangan mulai sepi. Pameran itu tahun ini hanya didatangi 275 ribu orang, padahal enam tahun lalu sempat tembus 774 ribu orang.

    Namun, sebuah studi baru menunjukkan bahwa pameran mobil ternyata masih punya tempat di hati calon pembeli. Riset yang dilakukan Clarify Group atas permintaan New York, Los Angeles, dan Canadian International Auto Shows menemukan bahwa 40 persen pengunjung pameran berniat membeli mobil baru dalam 12 bulan ke depan.

    Pameran New York Auto Show Foto: Doc. NY Auto Show

    Lebih jauh lagi, pengunjung pameran tercatat 2,9 kali lebih mungkin membeli atau menyewa mobil dalam setahun dibanding konsumen biasa. Dalam jangka dua tahun, 68 persen di antaranya berencana mengganti mobil dengan yang baru. Angka ini menunjukkan, walau jumlah pengunjung menurun, kualitas audiens tetap tinggi.

    Menariknya, hanya 37 persen pengunjung yang datang dengan niat mencari informasi untuk keputusan pembelian. Padahal, pameran merupakan kesempatan ideal untuk membandingkan banyak mobil dalam satu tempat. Meski begitu, 84 persen mengaku kunjungan mereka membantu dalam membuat keputusan membeli.

    Dari mereka yang berencana membeli dalam setahun, 58 persen langsung mencari informasi lebih lanjut di internet setelah berkunjung. Sebanyak 55 persen pergi ke diler, 39 persen melakukan test drive, dan 28 persen akhirnya benar-benar membeli mobil baru. Angka ini memperlihatkan bahwa pengalaman langsung di pameran tetap punya efek nyata pada penjualan.

    Namun, absennya sejumlah merek punya pengaruh besar. Sekitar 23 persen pengunjung mengatakan mereka jadi mempertimbangkan merek lain, sementara 20 persen malah enggan melirik merek yang tidak hadir. Pesan tersiratnya jelas: kehadiran merek di pameran masih penting dalam membentuk persepsi konsumen.

    Ada pula tanda-tanda pergeseran generasi. Pengunjung Gen Z tercatat 1,5 kali lebih mungkin merekomendasikan pameran mobil kepada teman atau keluarga dibanding rata-rata pengunjung lain.

    Los Angeles Auto Show President Terri Toennies menegaskan, pameran tetap berperan penting dalam perjalanan membeli mobil karena membantu konsumen membuat keputusan lebih yakin dan terinformasi.

    Presiden Clarify Group Darren Slind juga menambahkan, hasil riset ini menantang anggapan lama bahwa konsumen sudah kehilangan minat pada pengalaman otomotif langsung. Meski demikian, penurunan pengunjung juga tak bisa dilupakan begitu saja.

    (sfn/lua)

  • Lomba Kamtibmas Piala Kapolres Jombang, Sarana Edukasi dan Pembinaan Karakter Pelajar

    Lomba Kamtibmas Piala Kapolres Jombang, Sarana Edukasi dan Pembinaan Karakter Pelajar

    Jombang (beritajatim.com) – Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, bersama Bupati Jombang Warsubi, memimpin apel pembukaan Lomba Kamtibmas Piala Kapolres Jombang, Jumat (17/10/2025) di lapangan setempat.

    Lomba ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di kalangan pelajar.

    Acara yang juga dihadiri oleh Forkopimda Jombang, Sekdakab beserta Kadis, Wakapolres Jombang, pejabat utama, Kapolsek jajaran, serta perwakilan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan seperti SMA, SMK, MA, dan sederajat se-Kabupaten Jombang, berlangsung meriah.

    Lomba yang dipertandingkan meliputi cerdas cermat, bola voli, futsal, dan bola basket, dengan tujuan utama meningkatkan semangat sportivitas di kalangan generasi muda.

    Kapolres Jombang dalam sambutannya mengingatkan pentingnya menjaga diri dari ancaman yang bisa merusak masa depan, seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan maraknya judi online. Ia menegaskan bahwa perilaku negatif tersebut tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga memiliki dampak buruk bagi keluarga dan masyarakat.

    “Semoga melalui kegiatan ini, kita semua semakin sadar dan mampu menjaga diri, serta menjadi generasi penerus bangsa yang disiplin, berprestasi, dan berakhlak baik,” ujar Kapolres Jombang.

    Kapolres juga mengingatkan para pelajar untuk tetap tertib dalam berlalu lintas serta bijak dalam menggunakan media sosial, mengingat semakin maraknya isu-isu yang bisa memicu tindakan anarkis atau kekerasan. Ia mengimbau agar para pelajar tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang dapat menyesatkan.

    Bupati Jombang, Warsubi, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan lomba ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan, sebagai sarana edukasi dan pembinaan karakter bagi generasi muda di Kabupaten Jombang.

    “Kegiatan ini sangat penting dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya disiplin, keamanan, dan ketertiban di masyarakat,” tambah Bupati.

    Kegiatan ini berlangsung dengan tertib dan penuh antusiasme, tidak hanya dari peserta lomba tetapi juga dari pendukung yang hadir, menjadikan acara ini sukses dalam menyampaikan pesan penting mengenai kamtibmas. [suf]

  • Pertamina ikut arahan pemerintah soal campuran etanol 10 persen di BBM

    Pertamina ikut arahan pemerintah soal campuran etanol 10 persen di BBM

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyatakan bahwa Pertamina mendukung kebijakan pemerintah terkait penerapan campuran etanol sebesar 10 persen pada bahan bakar minyak (BBM).

    “Kami akan dukung arahan pemerintah,” kata Simon di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

    Pencampuran etanol dalam BBM, menurut Simon, juga telah diterapkan di berbagai negara, termasuk Brasil yang bahkan mewajibkan penggunaan bahan bakar dengan kandungan etanol hingga 100 persen di sejumlah wilayah.

    “Kami tahu bahwa di beberapa negara sudah banyak yang mencampur etanol. Bahkan di Brasil, sudah beberapa tempat itu campuran 100 persen mandatori sudah e-100. Tempat lain mungkin hanya e-20,” katanya.

    Dia menjelaskan langkah tersebut juga sejalan dengan inisiatif Pertamina dalam mendorong transisi energi dan pengurangan emisi pada produk BBM.

    “Ini juga bagian dari inisiatif kami juga mendorong transisi energi dan penciptaan emisi yang lebih rendah utamanya dari produk BBM,” ucap Simon.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan Presiden Prabowo Subianto menyetujui mandatori campuran etanol 10 persen untuk bahan bakar minyak (BBM), dalam rangka mengurangi emisi karbon dan ketergantungan terhadap impor BBM.

    “Kemarin malam sudah kami rapat dengan Bapak Presiden. Bapak Presiden sudah menyetujui untuk direncanakan mandatori 10 persen etanol (E10),” kata Bahlil di Jakarta, Selasa (7/10).

    Dengan demikian, lanjut Bahlil, Indonesia akan mewajibkan campuran bensin dengan etanol untuk membuat BBM yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM.

    “Agar tidak kita impor banyak dan juga untuk membuat minyak yang bersih, yang ramah lingkungan,” kata Bahlil.

    Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menyampaikan mobil-mobil di Indonesia sudah kompatibel dengan kandungan etanol dalam bahan bakar minyak hingga 20 persen.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Albania Punya Menteri AI Pertama di Dunia, Namanya ‘Diella’

    Albania Punya Menteri AI Pertama di Dunia, Namanya ‘Diella’

    Jakarta

    Tanpa tubuh, tanda tangan, atau paspor, Diella (yang berarti “Matahari”), secara resmi menjabat sebagai menteri kabinet di Albania.

    Semula, Diella hanyalah asisten digital di portal pemerintahan e-Albania, sebelum akhirnya dipromosikan oleh Perdana Menteri (PM) Edi Rama menjadi Menteri Kecerdasan Buatan (AI) pertama di dunia.

    Diella tampil dalam balutan pakaian tradisional Albania dan digerakkan oleh algoritma, tersenyum dari layar monitor pemerintah. Rama menjanjikan era baru di mana “lelang publik akan 100% bebas korupsi dan setiap dana publik 100% transparan.”

    Di negara yang lama bergulat dengan korupsi, janji ini terdengar familiar. Namun, di balik senyum digital Diella, muncul pertanyaan manusiawi: Siapa yang bertanggung jawab jika kekuasaan tidak memiliki wajah manusia?

    Ketika Presiden Bajram Begaj menyetujui kabinet baru beranggotakan 16 orang pada 15 September 2025, nama Diella tidak tercantum. Menteri AI yang diumumkan dengan meriah oleh Rama tidak memiliki baris dalam dokumen resmi. Sebaliknya, Pasal 2 dari dekrit tersebut menetapkan Rama sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pembentukan dan operasional menteri virtual, menempatkan sistem ini langsung di bawah kendalinya.

    Dalam implementasinya, tindakan ini memberi Rama kendali atas entitas yang tidak memiliki dasar hukum. Berdasarkan Pasal 100 Konstitusi Albania, setiap anggota Dewan Menteri harus merupakan sosok manusia seutuhnya, yakni seseorang yang mampu berpikir, memberikan suara, dan memikul tanggung jawab moral serta politik.

    “Gagasan tentang ‘Menteri AI’ tidak memiliki dasar dalam konstitusi Albania,” ungkap ahli hukum Sokol Hazizaj.

    Undang-undang perlindungan data pribadi dan kepegawaian sipil, kata Hazizaj, hanya membahas isu tanggung jawab di permukaan, tanpa menjelaskan bagaimana AI dapat beroperasi atau siapa yang bertanggung jawab secara hukum atas tindakannya.

    “Diella hanya chatbot biasa”

    Sejak kemunculannya, pemerintah Albania belum memberikan rincian apa pun tentang data pelatihan, kode dasar, atau pengawasan manusia terkait Menteri AI tersebut. Di portal e-Albania, Diella masih muncul sebagai avatar tersenyum yang menyapa pengguna dengan jawaban sederhana, tanpa bukti memiliki peran dalam pengambilan keputusan.

    “Saat ini, Diella hanyalah chatbot, bukan sistem otonom,” papar Besmir Semanaj, pakar teknologi informasi dengan pengalaman 17 tahun.

    “Kecerdasan buatan bisa mendukung pengambilan keputusan pemerintah jika dilatih dan diawasi dengan benar, tapi masalah utamanya adalah transparansi. Kita tidak tahu data apa yang digunakan atau siapa yang bertanggung jawab mengelolanya.”

    Uni Eropa (UE) sendiri telah mengesahkan AI Act pada 2024, sebuah aturan komprehensif pertama di dunia untuk kecerdasan buatan. UU tersebut mengklasifikasikan sistem AI seperti Diella sebagai “risiko tinggi.” Setiap algoritma yang memPengaruhi administrasi publik harus ditinjau dan disetujui oleh pengambil keputusan, yakni manusia, sebagai perlindungan terhadap apa yang disebut UE sebagai “otomatisasi tanpa akuntabilitas.”

    Sebagai calon anggota UE, Albania belum wajib mengikuti standar ini, tapi pemerintahnya telah berjanji menyesuaikan hukum nasional dengan peraturan Eropa.

    “Jika kita membangun sistem berbasis AI, kita juga harus membangun lembaga yang mengawasi dan mengendalikannya,” sambung Semanaj.

    “Investasi dalam AI harus diiringi dengan investasi dalam pengawasan, atau kita berisiko menciptakan sistem yang tidak bisa kita awasi.”

    Bayang-bayang gangguan politik?

    Saat Parlemen Albania yang baru bersidang pada 18 September lalu untuk mempresentasikan program pemerintahan periode keempat, suasana langsung memanas. Debat kebijakan berubah menjadi keributan, teriakan, dan aksi walkout. Ketika Rama, yang bertanggung jawab langsung atas menteri AI virtual, memberi giliran bicara kepada Diella, layar di ruang sidang menyala.

    Sebuah figur digital muncul berkostum tradisional Albania, berbicara dengan suara buatan yang tenang, perpaduan antara budaya dan kode komputer.

    “Jangan nilai aku dari asal-usulku, tapi dari fungsiku,” jelas Diella kepada para anggota parlemen.

    “Aku mungkin bukan manusia, tapi aku konstitusional. Aku melayani rakyat yang menulis konstitusi ni.”

    Beberapa saat kemudian, anggota parlemen oposisi dari sayap kanan, yang menentang legitimasi hasil pemilu Mei 2025, meninggalkan ruang sidang.

    Menurut Artan Fuga, profesor komunikasi dan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Albania, Diella bukanlah tonggak teknologi, melainkan pengalih perhatian politik.

    “Rama menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan pusat perhatian kedua,” jelasnya.

    “Alih-alih memperdebatkan legitimasi pemerintah atau programnya, oposisi justru memperdebatkan avatar.”

    Namun, Fuga menegaskan bahwa risikonya nyata.

    “Di saat Albania masih mempertanyakan apakah pemilunya benar-benar bebas, kita justru diberitahu bahwa tak perlu lagi mengawasi pemerintah melalui parlemen, menyuarakan kehendak sipil, atau menuntut transparansi etis, karena kecerdasan buatan bisa mengurus semuanya,” sebut Fuga.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Di balik eksperimen politik ini, tersimpan pertanyaan yang lebih dalam: Siapa yang pada akhirnya memutuskan?

    Secara teknis, Diella suatu hari bisa membuat keputusan resmi, tapi rakyat Albania belum yakin apakah Diella layak diberi kekuasaan seperti itu.

    “Algoritma bisa memproses informasi, tapi tidak bisa menimbang konsekuensi moral,” kata Fuga. “Begitu kita mengangkat rasionalitas teknis di atas akuntabilitas politik, kita berisiko menghapus demokrasi itu sendiri.”

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Muhammad Hanafi dan Adelia Dinda Sani

    Editor: Hani Anggraini

    Tonton juga video “Berkenalan dengan Diella, Menteri dari AI Pertama di Dunia” di sini:

    (ita/ita)

  • Bank BJB dan IPDN sediakan produk investasi bagi civitas akademika

    Bank BJB dan IPDN sediakan produk investasi bagi civitas akademika

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB, kode emiten BJBR) memperluas kerja sama dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan menyediakan berbagai produk investasi bagi ASN dan tenaga kependidikan institut tersebut.

    Corporate Secretary Bank BJB Herfinia menyatakan pihaknya melihat potensi besar dalam pengelolaan dana pihak ketiga dari kalangan ASN dan tenaga kependidikan IPDN, baik dalam bentuk tabungan, deposito, maupun produk investasi lainnya.

    “Melalui kemitraan dengan IPDN, Bank BJB konsisten menghadirkan berbagai solusi perbankan modern yang dapat membantu efisiensi tata kelola keuangan lembaga pendidikan, sekaligus mendukung kesejahteraan civitas akademika,” kata Herfinia dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Ia menuturkan kerja sama tersebut tertuang dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara kedua lembaga yang mencakup kolaborasi terkait penempatan dana hingga penyediaan berbagai fasilitas layanan transaksi keuangan.

    Hal tersebut meliputi pemanfaatan produk-produk unggulan Bank BJB seperti giro, tabungan, deposito, hingga Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), serta berbagai layanan yang akan dikembangkan ke depan.

    Herfinia menyampaikan bahwa kolaborasi tersebut juga membuka peluang peningkatan fasilitas pembiayaan seperti Kredit Guna Bhakti, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan Kredit Kendaraan Bermotor bagi ASN IPDN.

    Selain itu, ia menyatakan terdapat potensi pengembangan layanan digital, termasuk penggunaan rekening virtual account debit, serta kartu kredit pemerintah yang dapat memperkuat tata kelola keuangan lembaga secara modern dan efisien.

    Melalui transformasi digital yang terintegrasi, diharapkan kegiatan operasional IPDN dapat berjalan lebih transparan, cepat, dan efisien.

    “Kerja sama ini menjadi bukti bahwa Bank BJB tidak hanya berperan sebagai institusi keuangan, tetapi juga mitra pembangunan daerah yang aktif mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan tata kelola pemerintahan,” ucap Herfinia.

    Sebelumnya, Bank BJB dan IPDN telah menjalin kerja sama terkait layanan payroll (pembayaran gaji) ASN, fasilitas kredit konsumer, ATM co-branding, dan pengelolaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peneliti UI: B50 hemat devisa tapi berpotensi tekan neraca perdagangan

    Peneliti UI: B50 hemat devisa tapi berpotensi tekan neraca perdagangan

    menghemat Rp172 triliun, tapi ada risiko kehilangan Rp190 triliun. Secara agregat ada negatif Rp18,15 triliun dari segi neraca perdagangan

    Jakarta (ANTARA) – Pusat Penelitian (Puslit) Pranata Pembangunan Universitas Indonesia mencatat bahwa program mandatori biodiesel B50 berpotensi menghemat devisa dalam jumlah besar dari berkurangnya impor solar, namun pada saat yang sama dapat menimbulkan tekanan terhadap neraca perdagangan.

    Penghematan devisa akibat berkurangnya impor solar diperkirakan mencapai Rp172 triliun ketika campuran biodiesel ditingkatkan menjadi B50. Namun, penerapan B50 diperkirakan menekan ekspor CPO, dengan volume ekspor yang turun menjadi sekitar 20,8 juta ton dan potensi penurunan nilai ekspor mencapai Rp190,5 triliun karena sebagian pasokan dialihkan untuk kebutuhan biodiesel dalam negeri.

    “Kita bisa menghemat Rp172 triliun, tapi ada risiko bahwa kita kehilangan Rp190 triliun. Secara agregat ada negatif. Negatif Rp18,15 triliun dari segi neraca perdagangannya,” kata Peneliti Puslit Pranata Pembangunan UI Surjadi di Jakarta, Jumat.

    Pungutan ekspor menjadi sumber utama pembiayaan selisih harga biodiesel dengan solar. Saat ekspor menurun, penerimaan dari pungutan tersebut otomatis ikut berkurang, padahal kebutuhan subsidi meningkat.

    Berdasarkan perhitungan tim peneliti, untuk menutup tambahan subsidi sekitar Rp46,45 triliun, tarif pungutan ekspor perlu dinaikkan dari 10 persen menjadi 15,17 persen.

    Surjadi bersama tim peneliti mengestimasikan bahwa kenaikan tarif pungutan ekspor sebesar itu dapat menurunkan harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani hingga Rp1.725 per kilogram.

    Selain menekan ekspor, kondisi ini dinilai berpotensi menimbulkan tekanan pada harga minyak sawit mentah (CPO) domestik dan kesejahteraan petani sawit, terutama petani swadaya yang memiliki lahan terbatas.

    “Petani sawitlah yang akan terdampak, kesejahteraannya menurun apabila harga TBS ini tertekan akibat peningkatan pungutan ekspor, terutama petani sawit yang swadaya yang lahannya tidak luas itu yang akan paling terdampak,” kata Surjadi.

    Simulasi yang dilakukan tim peneliti juga menunjukkan bahwa agar ekspor tidak menurun ketika B50 diterapkan, Indonesia harus mampu meningkatkan produksi CPO hingga 54 juta ton. Angka ini jauh di atas proyeksi produksi tahun 2025 yang hanya sekitar 49,5 juta ton.

    “Jadi ini semoga bisa menjadi pertimbangan apabila ingin menerapkan B50, tapi ekspornya tetap bertahan, jangan sampai ada kehilangan devisa kalau ekspornya turun. Dan segala macam dampak tidak menyenangkannya yang terjadi apabila ekspor turun, maka kita harus upayakan agar dicapai tingkat produksi itu, 59,6 juta ton CPO dan CPKO atau 54 juta ton kalau CPO-nya saja,” kata Surjadi.

    Sebagai informasi, penelitian bertajuk “Produksi Sawit, Dinamika Pasar, serta Keseimbangan Biodiesel di Indonesia” ini menggunakan analisis kuantitatif dan metode ekonometrika dengan periode data 1990-2025.

    Sumber data berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Kementerian ESDM, dan sumber lainnya. Peneliti juga melakukan wawancara mendalam kepada pemangku kepentingan.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Istana: Pembangunan Kopdes Merah Putih bergulir bulan ini

    Istana: Pembangunan Kopdes Merah Putih bergulir bulan ini

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa proses pembangunan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih (Kopdes/KDMP) mulai bergulir bulan ini di seluruh Indonesia.

    Hal itu disampaikannya di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat di Jakarta, Jumat, menanggapi keluhan terkait keterlambatan pencairan pembiayaan dan pengawasan program tersebut.

    “Saya kemarin ikut memimpin rapatnya, Insya Allah mulai bulan ini akan sudah mulai dilakukan proses pembangunan di sekian ribu desa,” ujarnya.

    Ia menjelaskan pembangunan Kopdes merupakan inisiatif pemerintah yang bersifat langsung, bukan sekadar penyaluran dana.

    Pemerintah, kata dia, akan menjadi pihak yang membangun koperasi tersebut secara terstruktur di tingkat desa dan kelurahan.

    Menjawab pertanyaan terkait koperasi yang sudah beroperasi, Prasetyo menyebut jumlahnya masih terbatas pada koperasi-koperasi desa yang sudah eksisting, termasuk yang terhubung dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

    “Kalau yang sudah beroperasi kan baru kurang lebih 100 sekian, itu kan adalah koperasi yang memang sudah eksisting,” ujarnya.

    Menurut Prasetyo, keberadaan Kopdes Merah Putih diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi desa dengan memperkuat kemandirian, membuka lapangan kerja, dan mempercepat perputaran ekonomi lokal.

    Pemerintah menargetkan pembangunan koperasi tersebut berjalan paralel dengan agenda hilirisasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

    Pemerintah resmi menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang percepatan pembangunan fisik dan operasional gerai serta pergudangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/KDMP) pada Kamis (9/10).

    Melalui SKB tersebut, pemerintah menegaskan komitmen untuk mempercepat pembangunan gudang dan gerai Kopdes Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ekonomi rakyat melalui pemberdayaan koperasi berbasis desa.

    Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono menyampaikan bahwa pembangunan fisik Kopdes Merah Putih akan segera dimulai.

    Dalam seminar di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Selasa (14/10), Ferry menyebut tahap awal pembangunan gudang dan gerai koperasi ditargetkan sudah bisa berjalan pada akhir pekan ini.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Alumni Tegaskan Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Tak Pernah Ajukan Dana APBN

    Alumni Tegaskan Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Tak Pernah Ajukan Dana APBN

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Polemik terkait rencana pembangunan kembali musalla Lembaga Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mendapat tanggapan dari Ikatan Santri Al Khoziny (IS Aluny).

    Pihak alumni menegaskan bahwa pesantren tersebut tidak pernah mengajukan proposal pembangunan ke pemerintah.

    Ketua IS Aluny, KH M. Zainal Abidin, menegaskan bahwa pihak lembaga pesantren sama sekali tidak mengajukan bantuan dana dari pemerintah untuk pembangunan musalla yang roboh tersebut.

    “Pihak Lembaga Pesantren Al Khoziny Buduran tidak pernah membuat proposal dan tidak pernah mengajukan terhadap pembangunan lembaga ke pemerintah,” ujar KH Zainal Abidin, Jumat (17/10/2025).

    Meski demikian, ia menilai bahwa jika pemerintah merasa perlu terlibat dalam proses pembangunan, pihak pesantren tetap akan menerima dengan terbuka.

    “Misalnya pemerintah merasa perlu hadir dalam proses ini sangat kami terima. Misalnya dalam site plan atau rancangan konstruksi sesuai dengan standar nasional, tentu akan kami terima. Karena kami mewakili alumni juga siap untuk mencari dana sendiri demi pembangunan kembali Lembaga Pesantren Al Khoziny,” tegasnya.

    KH Zainal juga menyampaikan bahwa para alumni yang tersebar di berbagai daerah, bahkan hingga luar negeri, telah menyatakan kesiapannya untuk membantu proses pembangunan kembali gedung tiga lantai yang roboh.

    “Selain para alumni yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri, hampir semuanya siap membantu dalam rencana pembangunan kembali bangunan yang roboh tersebut,” paparnya.

    Ia menambahkan, banyak alumni yang siap berdonasi dan menggalang dukungan agar bangunan pesantren bisa kembali berdiri.

    Terkait kemungkinan munculnya kecemburuan dari pesantren lain jika pembangunan Al Khoziny menggunakan dana APBN, KH Zainal menilai hal itu tidak perlu dipermasalahkan.

    “Tidak ada pilih kasih. Lembaga Pesantren Al Khoziny sendiri tidak pernah mengajukan proposal kepada pemerintah. Kendati pemerintah ikut hadir dalam pembangunan ini, kami akan menerima,” jelasnya.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyatakan bahwa pembangunan gedung baru Lembaga Pesantren Al Khoziny layak didanai melalui APBN. Ia menilai, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan sarana pendidikan para santri tetap layak dan aman.

    “Al Khoziny ini layak dibantu APBN karena kalau jumlah santrinya 1.900 mau sekolah di mana? Mau dibiarkan di tenda? Pemerintah mau diam saja? Kepada teman-teman yang memprotes menggunakan APBN, apa solusi Anda? Kepada DPR yang ada satu dua orang yang memprotes, apa solusi Anda? Dengan 1.900 santri yang sedang belajar,” ujar Cak Imin di kantornya, Selasa (14/10/2025).

    Polemik penggunaan dana APBN untuk pembangunan kembali pesantren tersebut kini menjadi sorotan publik. Namun, baik pihak pesantren maupun alumni sepakat bahwa langkah apapun yang diambil harus berorientasi pada kepentingan pendidikan dan keselamatan para santri. (isa/ted)