Blog

  • Kontainer Diduga Tercemar Radioaktif Tiba di Tanjung Perak Akhir Oktober

    Kontainer Diduga Tercemar Radioaktif Tiba di Tanjung Perak Akhir Oktober

    Jakarta

    Menindaklanjuti hasil pemeriksaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) di gudang Cengkeh di Surabaya, Tim Satgas Penanganan Cs-137 meninjau kesiapan pelabuhan Tanjung Perak dalam menangani kontainer suspect Cs-137 yang akan tiba di Surabaya pada akhir Oktober.

    Pengecekan di lapangan dilakukan dengan mengunjungi fasilitas produksi PT NJS di Kawasan Industri Maspion dan fasilitas pelabuhan Pelindo di Tanjung Perak Surabaya.

    Menurut Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137 dan Masyarakat Beresiko Terdampak, Bara Krishna Hasibuan, pihaknya telah melakukan penanganan terhadap kontaminasi pada produk cengkeh.

    “Satgas Penanganan Cs-137 melalui BAPETEN telah mengirim tim untuk meninjau 3 lokasi, yaitu Surabaya (lokasi pengolahan Cengkeh), Pati Jawa Tengah (lokasi perkebunan) dan Lampung (lokasi perkebunan) untuk melakukan pengecekan dan verifikasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/10/2025).

    Sementara itu, penanganan kontaminasi Cs-137 di Surabaya dan Pati, BAPETEN telah melakukan pemeriksaan dan pengambilan sample cengkeh PT Natural Java Spice yang berasal di tempat pemrosesan (Surabaya) dan sumber bahan baku (Perkebunan Pati), serta telah mengirimkan sampel tersebut untuk dilakukan pengujian di Laboratorium Teknologi Radiasi BRIN.

    Ia menyebut hasil analisis menunjukkan tidak terdeteksi kontaminasi radionuklida Cs-137. Pemeriksaan lapangan oleh BAPETEN sebelumnya juga tidak menemukan indikasi paparan atau kontaminasi buatan, sehingga kondisi dinyatakan aman dari aspek radioaktivitas.

    “Direktur PT. NJS, Arthur Malonda menyampaikan apresiasinya atas kerja cepat dan sistematis yang dilakukan Satgas Penangan Cs-137 yang diketuai Kemenko Pangan. Hal ini memberikan motivasi bagi perusahaan untuk tetap mengekspor produk rempah Indonesia di tengah kesulitan yang dihadapi,” imbuhnya.

    Sementara itu dalam penanganan kontaminasi Cs-137 di Lampung, Bara mengkonfirmasi ditemukannya kontaminasi Cs-137 pada perkebunan cengkeh di Lampung. Kontaminasi tersebut ditemukan dalam jumlah terbatas dan tidak meluas ke wilayah atau komoditas lainnya.

    “Sebagai langkah kehati-hatian, BAPETEN merekomendasikan agar produk cengkeh yang terindikasi kontaminasi tidak diperjualbelikan sementara waktu hingga hasil uji laboratorium lanjutan selesai dilakukan. Tim masih melakukan penelusuran (tracing) sumber kontaminasi Cs-137,” jelas dia.

    Penanganan Kontainer Suspect Cs-137 di Surabaya
    Setelah meninjau kesiapan gudang perusahaan, Bara menyebut sudah melakukan pengecekan kesiapan pelabuhan Tj. Perak. Satgas ingin memastikan kesiapan infrastruktur peralatan dan personel yang akan bertugas menangani kontainer suspect yang akan tiba pada akhir Oktober.

    “Selanjutnya kontainer tersebut akan dicek apakah benar terdapat kontaminasi, Pengecekan dilakukan di Pelabuhan maupun di laboratorium. Apabila terdapat kontaminasi Cs-137 maka produk tersebut akan segera dimusnahkan,” imbuh Bara.

    Ia memastikan pemerintah telah bergerak cepat melokalisir kontaminasi ini agar tidak meluas ke wilayah lain. Masyarakat dan pelaku usaha diimbau untuk tetap tenang dan menunggu hasil uji laboratorium resmi. Pemerintah akan terus memberikan informasi terkini secara terbuka kepada publik.

    (ily/fdl)

  • Ribuan Warga Antusias Ikuti Napak Tilas Ngupatan 2025, Bupati Nanik: Ini Bukan Sekadar Jalan Kaki

    Ribuan Warga Antusias Ikuti Napak Tilas Ngupatan 2025, Bupati Nanik: Ini Bukan Sekadar Jalan Kaki

    Magetan (beritajatim.com) – Suasana Sabtu pagi (18/10/2025) tampak semarak di Desa Ngunut, Kecamatan Parang, saat Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti bersama unsur pimpinan DPRD dan Forkopimda melepas secara resmi ribuan peserta Napak Tilas Ngupatan (Ngunut–Parang–Magetan) Tahun 2025.

    Kegiatan ini menjadi tradisi tahunan Pemerintah Kabupaten Magetan sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Magetan ke-350.

    Sebanyak 1.680 peserta dari berbagai unsur — mulai dari Forkopimda, pimpinan OPD, pelajar, masyarakat umum, hingga pegawai pemerintah — tampak bersemangat menempuh rute sejauh 15 kilometer, meski panas matahari cukup terik.

    Bupati Nanik menegaskan, Napak Tilas Ngupatan bukan sekadar kegiatan jalan kaki bersama, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap sejarah panjang Magetan.

    “Napak Tilas ini mengingatkan kita pada perjuangan Magetan dalam mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948 hingga 1951. Saat itu, pusat pemerintahan sempat dipindahkan dari kota ke Desa Ngunut, Kecamatan Parang,” ujar Bunda Nanik.

    Selain melepas peserta Napak Tilas, Bupati bersama pimpinan DPRD dan Forkopimda juga menyalurkan bantuan sembako kepada warga penerima manfaat di beberapa titik, antara lain Koramil Parang, Desa Joketro Kecamatan Ngariboyo, dan Kelurahan Bulukerto.

    Tak hanya itu, di lokasi yang sama juga dilepas Napak Tilas Running Festival 15K, yang diikuti sekitar 400 pelari dari berbagai daerah.

    Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Magetan berharap dapat menghidupkan kembali semangat perjuangan dan kebersamaan yang diwariskan para pendiri daerah.

    “Napak Tilas Ngupatan diharapkan menjadi pengingat bahwa sejarah bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan sumber inspirasi untuk membangun Magetan yang lebih tangguh dan berdaya saing,” tutup Bunda Nanik. [fiq/kun]

  • Babak Baru Ekspor RI, Kemendag Dorong Pengusaha Bersiap Manfaatkan IEU-CEPA

    Babak Baru Ekspor RI, Kemendag Dorong Pengusaha Bersiap Manfaatkan IEU-CEPA

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong para pelaku usaha mempersiapkan diri untuk menggenjot ekspor ke pasar Uni Eropa. Hal ini menyusul rampungnya perundingan Indonesia European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia—EU CEPA/IEU—CEPA) secara substansif pada September 2025.

    Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono menuturkan bahwa rampungnya perjanjian IEU—CEPA secara substansif memberikan waktu bagi pelaku usaha untuk menyesuaikan produk dan memenuhi standar pasar Uni Eropa sebelum perjanjian ini diimplementasikan pascaratifikasi.

    Pasalnya, pasar Eropa menuntut kualitas tinggi, keamanan produk, keberlanjutan lingkungan, serta kemasan dan label yang informatif. Adapun, jika ratifikasi IEU—CEPA rampung, nantinya mayoritas produk Indonesia dapat masuk ke pasar Uni Eropa dengan tarif 0% alias bebas bea masuk.

    “Jika pelaku usaha dapat menyesuaikan diri, manfaat Indonesia—EU CEPA akan terasa nyata bagi pertumbuhan ekspor Indonesia. Mayoritas produk Indonesia nantinya dapat masuk ke pasar Uni Eropa dengan tarif 0% setelah Indonesia—EU CEPA berlaku,” kata Djatmiko dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, dikutip pada Sabtu (18/10/2025).

    Djatmiko menambahkan, perkembangan signifikan dari perjanjian CEPA dengan Uni Eropa juga membuka peluang besar bagi pelaku usaha.

    Meski begitu, dia mengingatkan para eksportir agar tetap bersiap untuk memenuhi standar tinggi yang ditetapkan pasar Eropa. Langkah ini dilakukan untuk memastikan produk Indonesia mampu bersaing dan memenuhi standar tinggi yang ditetapkan pasar Eropa.

    Sementara itu, Atase Perdagangan RI Roma, Hesty Syntia Paramita Kusmanto menuturkan bahwa neraca perdagangan Indonesia dengan Italia menunjukkan tren positif selama lima tahun terakhir dengan surplus yang konsisten bagi Indonesia. Kemendag mencatat, produk perikanan seperti tuna, gurita, dan udang menjadi komoditas unggulan Indonesia.

    “Pasar Italia dan negara-negara Eropa lainnya tetap potensial dan responsif terhadap produk Indonesia. Namun, pelaku usaha perlu memperhatikan regulasi ketat terkait kandungan logam berat, sertifikasi kesehatan, serta pelabelan dalam bahasa lokal,” beber Hesty.

    Head of Trade and Economic Section of the EU Delegation to Indonesia and Brunei Darussalam, Carsten Sorensen menuturkan bahwa perjanjian IEU—CEPA merupakan peluang besar yang harus dipersiapkan dengan baik bagi dunia usaha.

    “Indonesia—EU CEPA belum berlaku karena menunggu ratifikasi. Tetapi, begitu diterapkan, lebih dari 99% pos tarif akan dibebaskan. Pasar Eropa adalah pasar terbuka, namun mengedepankan kualitas, ketertelusuran, dan keberlanjutan,” jelas Carsten.

    Bahkan, dia juga memastikan begitu produk Indonesia memenuhi standar tersebut, maka nantinya seluruh pasar beranggotakan 27 negara akan terbuka tanpa hambatan tambahan.

    Pasar Kopi dan Furnitur

    Di sisi lain, Atase Perdagangan RI Brussel, Lusyana Halmiati mengungkap bahwa pasar Eropa memiliki karakteristik yang unik dan sangat potensial terutama untuk komoditas seperti kopi dan furnitur.

    Tercatat, nilai pasar kopi Eropa saat ini mencapai sekitar US$47 miliar dan diperkirakan meningkat menjadi US$67 miliar pada 2033 mendatang.

    Sementara itu, nilai impor kopi UE pada 2024 mencapai US$24 miliar, atau naik 17% dibanding tahun sebelumnya. Mayoritas impor berupa biji kopi mentah dari Amerika Latin dan Asia.

    Menurut Lusyana, tren konsumsi di Eropa kini semakin mengarah pada specialty coffee dan produk premium, terutama di kalangan usia 18–39 tahun yang peduli terhadap isu keberlanjutan.

    Dia juga menyebut bahwa robusta berkualitas tinggi kini semakin diminati di Eropa seiring perubahan iklim global yang memengaruhi produksi arabika.

    “Konsumen Eropa semakin menyukai kopi bersertifikat organik dan berkelanjutan, serta tertarik pada kisah di balik perjalanan kopi. Karakter ini menjadi peluang besar bagi kopi Indonesia yang memiliki keunikan rasa dan cerita asal yang kuat,” lanjutnya.

    Selain kopi, sektor furnitur juga memiliki potensi besar di pasar Eropa. Dia menuturkan bahwa pasar furnitur Eropa merupakan yang terbesar ketiga di dunia setelah Asia Pasifik dan Amerika Utara dengan nilai mencapai sekitar 250 juta unit dan diproyeksikan meningkat menjadi 350 juta unit.

    Lusyana menyampaikan bahwa sekitar 50% nilai pasar furnitur Eropa berada di segmen menengah (mid-price range) dan sesuai dengan karakter produk Indonesia.

    “Belanja furnitur secara daring juga meningkat pesat, didukung digitalisasi yang memungkinkan konsumen melihat produk dalam 360 derajat di platform e-commerce,” jelas Lusy.

    Meski begitu, dia menjelaskan bahwa tingginya ekspor produk kopi dan furnitur ke Eropa juga perlu memperhatikan regulasi terbaru Uni Eropa, termasuk Peraturan Uni Eropa tentang Deforestasi atau European Union Deforestation Regulation/EUDR. Kebijakan ini menuntut produk yang masuk ke Uni Eropa bebas dari aktivitas deforestasi.

    “Eksportir perlu dapat menunjukkan data geolokasi asal bahan baku, kepatuhan terhadap hukum negara asal, dan melengkapi dokumen due diligence,” imbuhnya.

    Untuk produk berbasis kayu, Lusyana menuturkan bahwa sertifikat legalitas seperti Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) sudah menjadi bukti kepatuhan hukum negara asal. Namun untuk kopi, lanjut dia, masih diperlukan bukti asal lahan dan rantai pasok yang legal dan berkelanjutan.

  • Kepsek SMAN 1 Cimarga Diberi Hadiah Umrah Gratis, Ini Kata Pimpinan Ponpes Daarul Shafa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Oktober 2025

    Kepsek SMAN 1 Cimarga Diberi Hadiah Umrah Gratis, Ini Kata Pimpinan Ponpes Daarul Shafa Megapolitan 18 Oktober 2025

    Kepsek SMAN 1 Cimarga Diberi Hadiah Umrah Gratis, Ini Kata Pimpinan Ponpes Daarul Shafa
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Shafa, Depok, Ahmad Rifky atau yang akrab disapa Ustadz Lancip mengungkapkan, keputusan memberikan hadiah umrah gratis kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Pitria dilakukan secara spontan.
    Ahmad menegaskan, pemberian hadiah ini bukan bagian dari agenda resmi milad atau program khusus, melainkan dorongan empati dan memotivasi para guru.
    “Jadi itu spontan aja sebenarnya. Karena kita ingin memberikan yang mungkin spontanitas itu bukan gerakan saya ya, gerakan Allah SWT untuk memberikan hadiah yang terbaik buat seorang guru dan memotivasi juga para guru-guru yang lainnya,” ujar Ahmad.
    Menurut Ahmad, meskipun bersifat spontan, Ponpes Daarul Shafa memang memiliki program rutin pemberangkatan umrah gratis setiap tahun.
    Namun untuk Dini, ia menegaskan bahwa pemberian ini dilakukan secara khusus karena kasus yang menimpanya.
    “Sebenarnya umrah gratis ini di dalam tabligh Akbar Milad Pondok Pesantren Darul Shafa. Nah karena kemarin pas Milad terjadi tanggal 15 itu, saya izin kepada para jamaah, Kita berikan ke Ibu Dini,” kata Ahmad.
    Ahmad menambahkan, sebelumnya pesantren juga pernah memberangkatkan umrah kepada tokoh lain yang sempat viral karena hal serupa.
    Salah satunya adalah Ustaz Cecep asal Cianjur yang pernah dipenjara oleh wali santrinya sebelum akhirnya dibebaskan.
    “Beberapa bulan yang lalu kita juga mengumrohkan salah satu Ustaz di Cianjur yang sempat viral juga, yang dipenjarakan oleh wali santrinya, namanya Ustaz Cecep. Alhamdulillah sudah kami berangkatkan beberapa bulan yang lalu,” kata Ahmad.
    Ia menilai, kisah yang dialami Dini menjadi cerminan bagaimana perjuangan guru kerap tidak seimbang dengan penghargaan yang mereka terima.
    Karena itu, ia berharap hadiah ini bisa menjadi pengingat bahwa ketegasan dalam mendidik seharusnya dihormati, bukan dipersalahkan.
    “Hal yang diomongin sih sebenarnya di balik semua ujian pasti ada hikmahnya. Apalagi sekarang kan kondisi guru di negeri kita ini kan kurang ada harganya. Kurang dihargai, kurang dimuliakan,” tutur Ahmad.
    Ahmad juga menegaskan, semua biaya keberangkatan umrah untuk Dini akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak pesantren, termasuk tiket, akomodasi, hingga pembuatan paspor.
    “Semua,
    all in
    semua kita kasih. Bahkan paspor juga nanti kita bikinkan gratis. Jadi tinggal berangkat. Jalan InsyaAllah. Tidak ada embel-embel apapun InsyaAllah. Bismillah berangkat lancar umrohnya sampai selesai,” kata Ahmad.
    Ia memperkirakan, pemberangkatan umrah untuk Dini akan dilakukan setelah musim haji tahun depan, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa dilakukan lebih cepat bila situasi memungkinkan.
    “Estimasi kita itu di bulan Juli 2026. Tetapi kalau misalnya memungkinkan dipercepat InsyaAllah. Cuma paling lambatnya itu bulan Juli 2026,” tutur Ahmad.
    Ahmad berharap keputusan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk lebih menghargai peran guru dalam membentuk karakter anak bangsa.
    Ia menyebut tindakan Dini dalam menegakkan disiplin seharusnya menjadi contoh ketegasan yang patut didukung.
    “Nah yang terjadi dari kasus ini kan sangat lucu ketika seorang guru apalagi dia Kepala Sekolah menegakkan disiplin di dalam sekolah karena anak itu pun melanggar dan perdanya juga sudah ada bagaimana lingkungan sekolah itu harus aman dari yang namanya rokok, narkoba, dan sebagainya,” ujar Ahmad.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah percepat sertifikasi tujuh ribu lahan transmigrasi

    Pemerintah percepat sertifikasi tujuh ribu lahan transmigrasi

    ANTARA – Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Sabtu (18/10), menyebut bahwa pemerintah tengah mempercepat proses sertifikasi lahan transmigrasi. Dari 13 ribu lahan yang ada, masih terdapat sekitar tujuh ribu lahan yang belum disertifikasi akibat tumpang tindih regulasi. (Cahya Sari/Anggah/Rizky Bagus Dhermawan/Hilary Pasulu)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pastikan Performa, SPBU Pertamina Diaudit Lembaga Independen Auditor Internasional

    Pastikan Performa, SPBU Pertamina Diaudit Lembaga Independen Auditor Internasional

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga melaksanakan audit menyeluruh terhadap sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Langkah itu sebagai bagian dari upaya menjaga mutu dan standar operasional.

    Audit ini meliputi seluruh SPBU yang dikelola Pertamina maupun SPBU yang dikelola mitra swasta di seluruh Indonesia. Audit ini telah dilakukan Pertamina sejak 2007 sampai dengan saat ini untuk menjaga konsistensi pelayanan BBM di SPBU kepada masyarakat. 

    Adapun, audit dilaksanakan oleh lembaga independen internasional yang berbeda-beda sesuai dengan periode kontrak di mana perusahaan yang pernah melakukan audit SPBU Pertamina diantaranya Bureau Veritas, TUV Rheinland, dan Intertek Group PLC. 

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengatakan, audit lapangan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam menjaga mutu dan kredibilitas layanan energi nasional. 

    “SPBU adalah wajah Pertamina Patra Niaga di mata publik. Melalui audit bersama lembaga independen, kami memastikan setiap titik layanan beroperasi dengan prinsip integritas, akurasi, dan keselamatan tinggi. Kami ingin memastikan SPBU Pertamina selalu menjadi tempat yang memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” ujar Roberth melalui keterangan resmi, Sabtu (18/10/2025).

    Dia mengatakan lembaga independen auditor internasional itu menilai kesesuaian operasional SPBU Pertamina Patra Niaga berdasarkan standar global. Pemeriksaan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari teknis dan administrasi hingga aspek keselamatan dan pelayanan pelanggan.

    Roberth mengatakan, dalam prosesnya, tim auditor independen ini meninjau kelengkapan dokumen operasional seperti checklist harian, pencatatan stok, kualitas BBM, dokumen pengiriman dua periode terakhir, serta sistem penggajian dan penghargaan petugas. 

    Selain itu, audit juga meliputi pengecekan sistem keamanan dan infrastruktur SPBU termasuk rekaman CCTV selama satu bulan terakhir, panel listrik, tombol darurat (Emergency Stop Button), hingga kesiapan genset cadangan.

    Untuk tampilan fisik SPBU, Auditor juga melakukan pemeriksaan dan penilaian terkait visual area SPBU, mencakup kebersihan dan kerapian plang serta totem SPBU, serta kondisi area bongkar BBM yang harus selalu kering dan aman. 

    Selain itu, aspek keselamatan juga tidak ketinggalan menjadi fokus utama melalui pengecekan alat pemadam api ringan (APAR), rambu keselamatan, oil catcher sebagai penampung limbah minyak, serta oil spill kit di setiap pulau pompa.

    Untuk menjamin kualitas dan ketepatan takaran BBM, dilakukan pengujian tera, pengukuran suhu, dan densitas sesuai standar ASTM (American Standard Tables for Measurement). Tim auditor independen ini juga memastikan keabsahan segel metrologi pada dispenser serta memastikan tidak ada modifikasi non-standar. 

    Dari sisi layanan, audit turut menilai kesiapan operator dalam mengikuti SOP, termasuk kerapihan seragam dan interaksi dengan pelanggan sebagai bagian dari evaluasi customer experience.

    Lebih lanjut, Roberth menambahkan bahwa kegiatan audit ini merupakan bagian dari program evaluasi berkala yang dilakukan Pertamina Patra Niaga di seluruh jaringan SPBU, baik yang dikelola langsung oleh Pertamina maupun oleh mitra swasta.

    “Hasil asesment akan menjadi dasar bagi perbaikan berkelanjutan agar setiap titik layanan mampu memberikan energi yang tepat, aman, dan terpercaya bagi masyarakat,” tutup Roberth.

  • Genjot Ekonomi, Wamenaker Dorong Pelatihan Berbasis Kebutuhan Industri

    Genjot Ekonomi, Wamenaker Dorong Pelatihan Berbasis Kebutuhan Industri

    Jakarta

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor menyatakan bahwa penyelenggaraan Tailor Made Training (TMT) merupakan bentuk nyata komitmen Kemnaker dalam memastikan program pelatihan kerja selaras dengan kebutuhan industri sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi.

    “Sebenarnya, apa yang dikerjakan pemerintah sudah maksimal, tapi kadang kolaborasi antara hasil pelatihan dan kebutuhan industri belum nyambung. Karena itu, tugas kita sekarang adalah menyinkronkan agar pelatihan sesuai dengan kebutuhan industri. Apa yang dibutuhkan industri di situ, itulah yang akan kita latih,” ujar Afriansyah dalam keterangannya, Sabtu (18/10/2025).

    Hal tersebut ia katakan saat membuka Pelatihan TMT dan Koperasi Merah Putih di Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (18/10).

    Afriansyah menegaskan bahwa pendekatan berbasis kebutuhan industri menjadi kunci agar lulusan pelatihan memiliki peluang kerja nyata sekaligus memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

    “Kesesuaian antara pelatihan dan kebutuhan industri sangat penting. Dengan menyesuaikan materi pelatihan dengan keterampilan yang dibutuhkan industri, lulusan dapat lebih cepat terserap di dunia kerja sekaligus mendukung pengembangan sektor industri setempat,” ujar Afriansyah.

    Dalam kesempatan yang sama, Afriansyah mendorong pengembangan industri peternakan di Langkat sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus membuka lapangan kerja baru.

    “Di Langkat ini banyak industri peternakan yang bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Kami berharap dengan tumbuhnya industri peternakan, penyerapan tenaga kerja di daerah ini bisa maksimal,” jelasnya.

    Ia menekankan bahwa potensi usaha peternakan di Langkat sangat besar dan sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan. Dengan dukungan pemerintah daerah dan pelaku usaha, sektor peternakan diharapkan menjadi fondasi kokoh dalam menjaga ketersediaan pangan nasional.

    “Potensi usaha peternakan di Langkat luar biasa. Di tengah dorongan Presiden Prabowo untuk menggalakkan ketahanan pangan, sektor ini bisa menjadi pondasi kuat bagi ketersediaan pangan nasional,” pungkas Afriansyah.

    (akn/ega)

  • Nanti Beli Obligasi Lagi, Buat Apa?

    Nanti Beli Obligasi Lagi, Buat Apa?

    GELORA.CO  – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kembali menyuarakan keraguannya terkait usulan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan agar Indonesia Investment Authority (INA) disuntuk dana Rp50 triliun. Purbaya khawatir dana tersebut tidak akan disalurkan ke sektor riil, tapi hanya digunakan untuk membeli obligasi atau bond.

    “Anda tahu INA ditaruh di mana sekarang utangnya sebagian besar? Gua rasa sama obligasi juga. Anda cek dulu deh,” kata Purbaya, dikutip Sabtu (18/10/2025).

    Dia mengatakan usulan itu baru akan disetujui jika INA efektif menjalankan program investasi di sektor riil.

    Purbaya pun mengkritik praktik penempatan dana oleh entitas investasi pemerintah ke instrumen utang, seperti obligasi.

    “Gini, saya enggak mau kasih uang ke sana, nanti uangnya dibelikan bond lagi, buat apa? Mending saya kurangin, buat saya,” tegasnya.

    Purbaya membandingkan situasi ini dengan Danantara karena sebagian besar dananya ditempatkan di obligasi.

    “Kayak di Danantara kan gitu, sebagian besar masih bond kan kemarin? Makanya saya agak kritik waktu meeting itu kan, ‘Kok lu taruh bond? Kalau gitu mah, lu enggak jago-jago amat.’ Kira-kira gitu,” ungkap Purbaya.

    Menurut dia, meski Danantara berjanji akan menyalurkan dana ke sektor riil, INA juga harus membuktikan keahliannya di sektor investasi, mengingat statusnya sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) yang harus mampu menarik investor asing.

    “Tapi yang penting INA juga akan kita lihat, betul seperti itu? Kan INA kan harusnya mengundang investor asing. Itu kan sovereign wealth fund, bukan domestik aja. Kita naruh lho Rp70 triliun di situ, saya lupa. Kayaknya segitu deh,” ujarnya.

    Purbaya menyimpulkan dukungan dana baru hanya akan diberikan jika INA menunjukkan kebutuhan ekspansi yang nyata.

    “Kalau dia butuh duit beneran, mau ekspansi beneran, kita dukung. Tapi, kalau masih banyak utangnya di bond, di obligasi, ngapain kita dukung? Nanti juga untuk beli obligasi lagi, tapi nanti saya pelajari,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Luhut menyoroti potensi besar INA sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) untuk menarik investasi asing. Luhut mengusulkan agar pemerintah menyuntikkan dana Rp50 triliun per tahun ke INA.

    Dia mengatakan dana itu bisa berkembang menjadi Rp1.000 triliun dalam lima tahun.

    “Kalau kita tarik investasi Rp50 triliun ke situ (INA) tiap tahun dari dana yang masih sisa di Bank Indonesia (BI) RP491 triliun, yang Rp200 triliun sudah ditaruh ke perbankan, itu kalau kita leverage bisa Rp1.000 triliun dalam lima tahun ke depan,” kata Luhut di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

  • Uang Pensiun Anggota DPR Salahi Ketentuan, Harusnya Sesuai Masa Kerja

    Uang Pensiun Anggota DPR Salahi Ketentuan, Harusnya Sesuai Masa Kerja

    GELORA.CO – Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mengatakan, anggota DPR tidak dipotong gaji untuk pensiun.

    “Pensiun itu adalah potong gaji dan DPR tidak potong gaji. Itu saja sudah salah punya pensiun itu,” kata Boyamin pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

    Ia menyampaikan, harusnya dana pensiun dikelola oleh lembaga, seperti Taspen atau lembaga lainnya. Ini kalau dana pensiunnya dari rangkaian pemotongan gaji.

    Boyamin menegaskan, uang pensiun anggota DPR harus sesuai masa kerjanya. Menjabat 5 tahun kemudian mendapat uang pensiun seumur hidup adalah ketidakadilan.

    “Kalau pensiun, ya sesuai masa kerja, masa kerja lima tahun ya lima tahun, sepuluh tahun ya sepuluh tahun,” ujarnya.

    Boyamin lantas mencontohkan ketentuan uang pensiun PNS. Para PNS ini dipotong gaji untuk dana pensiunnya dan perhitungannya sesuai masa kerja.

    “PNS yang mengajukan pensiun dini, itu juga dipotong loh, sesuai masa kerja loh,” tandasnya.

    Karena itu, Boyamin menilai anggota DPR menjabat 5 tahun kemudian mendapat uang pensiun selama seumur hidup sangat tidak adil bagi rakyat.

    “Eggak boleh dong, enggak adil itu. Terutama itu pensiun seumur hidup, itu enggak boleh ya. Pensiun itu ya sesuai masa kerja,” tandasnya.

    Atas dasar itu, Boyamin menilai bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) harus mengabulkan uji materi yang diajukan pemohon.

    “Kalau tidak mengabulkan, MK berarti sudah tidak menjaga konstitusi. Karena konstitusi itu siapa? Rakyat,” ujarnya.***

  • Diskon Buah Segar Cuma di Transmart Full Day Sale

    Diskon Buah Segar Cuma di Transmart Full Day Sale

    Jakarta

    Ayo merapat ke Transmart terdekat karena ada diskon gede-gedean bertajuk Transmart Full Day Sale yang berlaku dari toko buka hingga pukul 22.00 waktu setempat. Khusus Minggu (19/10) beragam jenis jeruk diobral murah meriah.

    Di Transmart Full Day Sale Makassar, pear century diobral cuma jadi Rp 1.832 per 100 gram dari harga normal Rp 2.290 per 100 gram. Sementara di Lampung harganya jadi Rp 1.560 per 100 gram dari harga normal Rp 1.950 per 100 gram. Harga itu bisa didapatkan jika melakukan pembayaran menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.

    Tak cuma pear, jeruk honey murcot aus juga didiskon ditawarkan seharga Rp 5.272 per 100 gram dari harga normal Rp 6.590 per 100 gram jika pembayaran menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah. Harga itu berlaku di Jawa Timur dan Denpasar.

    Jeruk honey murcot aus ditawarkan dengan harga promo Rp 4.792 per 100 gram dari harga normal Rp 5.990 per 100 gram di Jabodetabek, Padang, Palembang, dan Pangkal Pinang. Sementara di Balikpapan harganya jadi Rp 5.480 per 100 gram dari harga normal Rp 6.850 per 100 gram. Kalau di Jawa Barat jadi seharga Rp 4.560 per 100 gram dari harga normal Rp 5.700 per 100 gram, dan di Medan jadi Rp 3.600 per 100 gram dari harga Rp 4.500 per 100 gram.

    Perlu diingat bahwa ada syarat dan ketentuan untuk mendapatkan diskon produk tersebut. Pembelian tidak berlaku untuk pembelian partai besar, minimal transaksi Rp 300.000 dan diskon ini hanya bisa didapatkan dengan transaksi menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.

    Bagi yang belum memiliki kartu kredit Bank Mega, tidak perlu khawatir karena ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup klik ini dan upgrade ke Allo Prime.

    Jadi tunggu apa lagi? Segera merapat ke Transmart terdekat, lalu nikmati diskon melimpah khusus di Transmart Full Day Sale.

    (ara/ara)