Blog

  • Utang Kereta Cepat Bukti Jokowi Tak Pernah Mau Dengar Nasihat

    Utang Kereta Cepat Bukti Jokowi Tak Pernah Mau Dengar Nasihat

    GELORA.CO -Utang Kereta Cepat Bukti Jokowi Tak Pernah Mau Dengarkan Nasihat

    rmol.id Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menilai, saat ini merupakan momentum yang tepat bagi aparat penegak hukum untuk memeriksa mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.

    Menurut Syahganda, ada banyak kejanggalan sejak awal proyek ini dimulai, terutama dalam konteks geopolitik dan kebijakan ekonomi yang dinilainya sangat dipengaruhi oleh kepentingan Cina.

    “Kita harus lihat kapan Menteri Purbaya mengumumkan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto tidak mau menanggung utang kereta cepat. Ini kan baru kemarin, tapi apa kejadian besar sebelum kemarin? Yaitu Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden Trump di Mesir,” kata Syahganda lewat kanal Youtube Forum Keadilan TV, Minggu, 19 Oktober 2025.

    “Kita harus lihat kapan Menteri Purbaya mengumumkan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto tidak mau menanggung utang kereta cepat. Ini kan baru kemarin, tapi apa kejadian besar sebelum kemarin? Yaitu Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden Trump di Mesir,” kata Syahganda lewat kanal Youtube Forum Keadilan TV, Minggu, 19 Oktober 2025.

    Ia menilai, pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Donald Trump di KTT Gaza menjadi sinyal penting dalam perubahan arah geopolitik Indonesia. 

    “Dengan dia bertemu dengan Trump dan dihormati di KTT Gaza, mungkin di mata Donald Trump sekarang Prabowo sudah lebih hebat, bahkan lebih dekat dibandingkan Presiden Turki. Jadi keseimbangan politik juga harus dilakukan,” ujarnya.

    Syahganda berpendapat, keputusan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk menolak pembayaran utang proyek KCJB dari APBN merupakan pesan tegas bahwa pemerintahan Prabowo ingin menata ulang ketergantungan terhadap proyek-proyek Cina.

    “Geopolitik ini kan selama ini Indonesia dikuasai Cina, proyek-proyek Cina semua. Mungkin itu ada keinginan Presiden Prabowo untuk menunjukkan bahwa dia dalam konteks proyek Cina ini ingin menetralkan posisi Indonesia,” tutur Syahganda.

    Ia menyebut proyek KCJB sebagai “jebakan utang Cina” yang sejak awal penuh kejanggalan. Syahganda mengulas, dulu proposal untuk kereta cepat datang dari Jepang dan sudah mengadakan studi kelayakan.

    “Tapi tiba-tiba masuk Cina entah bagaimana dan kapan buat proposalnya. Dibangun seolah lebih murah, tapi tanpa proses yang transparan,” jelasnya.

    Lebih jauh, Syahganda mengingatkan bahwa kritik terhadap proyek kereta cepat bukan hal baru. Ia menyinggung sikap Ferry Juliantono yang kini menjabat Menteri Koperasi yang sejak awal sudah menolak proyek tersebut karena dianggap merusak lingkungan.

    “Dulu Ferry Juliantono yang waktu itu Ketua Gerindra Jawa Barat, berkali-kali demonstrasi menolak proyek ini karena dinilai merusak lingkungan. Dari sisi geopolitik juga orang bertanya, kenapa titiknya harus di Halim, markas elitenya TNI AU? Apakah intelijen China memang ingin menguasai area itu? Itu kan sudah jadi perdebatan sejak awal,” ungkapnya.

    Menurut Syahganda, segala peringatan dan nasihat terhadap Jokowi sebenarnya sudah disampaikan jauh hari. 

    “Pengamat sudah menasihati, tapi Pak Jokowi tidak mau dinasihati,” pungkasnya.

  • HNW Puji Cara Kreatif Sosialisasi 4 Pilar MPR Lewat Lomba Cerdas Cermat

    HNW Puji Cara Kreatif Sosialisasi 4 Pilar MPR Lewat Lomba Cerdas Cermat

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) membuka babak penyisihan Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar MPR RI Provinsi Jawa Barat, di Bandung, kemarin. Pembukaan ditandai dengan membunyikan alat musik angklung oleh HNW bersama tokoh lainnya.

    Dalam sambutannya, HNW mengatakan LCC adalah model sosialisasi yang paling disukai dan dekat dengan siswa SLTA dan generasi Z. Hal ini sudah dirasakan sejak lama, bahkan saat dirinya masih menjadi Ketua MPR 2004-2009. Oleh karena itu, digelarnya sosialisasi 4 pilar MPR RI dengan metode LCC pasca pandemi COVID-19 harus diapresiasi dan patut disyukuri.

    “Dulu saat awal sosialisasi anggaran MPR sangat terbatas, MPR juga tidak memiliki perwakilan di daerah, padahal MPR adalah satu-satunya lembaga negara yang diberikan tugas oleh UU untuk melaksanakan sosialisasi terhadap segala putusan MPR termasuk Pancasila maupun perubahan konstitusi (UUD) yang terjadi selama era reformasi beserta implikasinya. Maka, patut disyukuri jika sekarang, pimpinan MPR bersama dan pimpinan Badan Sosialisasi yang didalamnya ada Pak Agun Gunanjar Sudarsa, Pak Abidin Fikri dan Ibu Nurul Arifin, sepakat kembali menyelenggarakan kegiatan yang sangat disukai, sangat dekat dengan anak-anak muda yaitu sosialisasi Empat Pilar melalui Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR,” ungkap HMW dalam keterangannya, Minggu (19/10/2025).

    HNW menambahkan, LCC hadir sebagai kegiatan yang semakin diminati oleh sekolah termasuk para guru dan murid. Pasalnya, LCC bukan hanya menghadirkan kegiatan yang atraktif, menarik, dan kompetitif, tapi juga efektif untuk menyampaikan nilai-nilai karakter bangsa sebagaimana ketentuan dalam 4 Pilar MPR RI.

    Menurutnya, penyampaian materi melalui metode Lomba Cerdas Cermat sangat disukai generasi muda/gen Z. Sebab, di zaman modern ini, para generasi muda cenderung menolak kegiatan yang sifatnya indoktrinasi, seperti yang terjadi sebelum era reformasi.

    HNW pun menilai LCC menjadi sarana yang baik karena kehadirannya diterima dengan antusias oleh para pelajar. Ia berharap melalui LCC para pelajar akan semakin mengenal karakter bangsanya sehingga muncul kecintaan terhadap bangsa dan negara.

    “Semoga peserta LCC dari provinsi Jawa Barat, ini bisa meneruskan perjuangan para pendahulunya, baik sebelum masa kemerdekaan maupun setelah merdeka. Karena para pahlawan asal Jabar sangat banyak jumlahnya, mereka berjasa besar dalam menyiapkan Indonesia merdeka maupun setelahnya,” kata HNW.

    Adapun rencananya, kedua babak penyisihan tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat, agar terpilih peserta yang mewakili masing masing provinsi di tingkat pusat. Agun menegaskan LCC merupakan metode sosialisasi kepada para siswa SMA untuk memahami, mendalami, kemudian mengimplementasikan Empat Pilar MPR RI dalam kehidupan sehari hari dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “LCC tidak dilaksanakan begitu saja. Di dalamnya terkait dengan asta cita yang ditetapkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Yaitu penguatan ideologi Pancasila, demokrasi dan HAM. LCC dimaknai sebagai bagian dari karakter. Melalui empat pilar kebangsaan, ini diharapkan para siswa memiiki pola pikir, bicara dan tindakan tangan berkarakter Pancasila,” pungkas Agun.

    Sebagai informasi, pembukaan babak penyisihan LCC Empat Pilar MPR RI turut dilakukan oleh bersama Wakil Ketua Badan Sosialisasi Agun Gunanjar Sudarsa dan Abidin Fikri. Kemudian, anggota Badan Sosialisasi Nurul Arifin, Sekda Provinsi Jabar Dr Herman Suryatman, Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah, Kepala Biro Persidangan MPR RI Wachid Nugroho serta Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Iis Rustiasih.

    Adapun babak penyisihan LCC Provinsi Jabar diikuti 9 SLTA, yaitu, SMAN 1 Pamijahan Kabupaten Bogor, SMAN 1 Palimanan kabupaten Cirebon, SMAN 1 Cianjur kabupaten Cianjur, SMAN 1 Bandung kota Bandung, SMAN 2 Kota Bogor, SMAN 1 Kota Sukabumi, SMAN 1 Majalengka, SMAN 3 Bekasi dan SMAN 2 Karawang.

    Setelah bertanding dengan sesama peserta, keluar sebagai pemenang dan akan mewakili Provinsi Jabar di tingkat Nasional yakni, SMAN 1 Majalengka. Di babak final, SMAN 1 Majalengka mengalahkan SMAN 1 Karawang yang duduk di peringkat kedua, dan SMAN 3 Bekasi di peringkat ketiga.

    (akn/ega)

  • Said Abdullah: Evaluasi Menteri Harus Berdasarkan Ukuran Kinerja Terukur, Bukan Persepsi Politik

    Said Abdullah: Evaluasi Menteri Harus Berdasarkan Ukuran Kinerja Terukur, Bukan Persepsi Politik

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, menegaskan bahwa hak prerogatif Presiden untuk mengevaluasi dan mengganti menteri harus didasarkan pada ukuran kinerja yang jelas dan objektif, bukan sekadar penilaian politik. Menurut dia, mekanisme evaluasi yang sistematis justru akan membantu Presiden menjaga stabilitas pemerintahan dan efektivitas kabinet.

    “Presiden memiliki hak prerogatif untuk melakukan evaluasi atas kinerja para menteri, karena mereka adalah pembantu presiden. Pergantian atau tidaknya menteri sepenuhnya merupakan keputusan strategis Presiden,” kata Said di Jakarta, Sabtu (19/10/2025).

    Dia menjelaskan, Presiden memiliki perangkat teknis yang cukup kuat untuk menilai kinerja para pembantunya. Kantor Staf Presiden (KSP), Sekretariat Kabinet, dan staf khusus di berbagai bidang bisa berperan dalam menyusun Key Performance Indicator (KPI) bagi setiap menteri.

    “Organisasi teknis itu sebenarnya bisa menyusun indikator kinerja agar evaluasi tidak subjektif. Jadi, ada target, dukungan organisasi, anggaran, dan timeline yang bisa diukur secara konkret,” ujar Said.

    Menurut dia, mekanisme KPI perlu disepakati sejak awal dan disampaikan secara berkala, misalnya setiap enam bulan sekali. Dengan begitu, proses evaluasi berjalan transparan dan menteri yang dievaluasi memiliki acuan yang jelas.

    “Kalau ukuran evaluasi dibuat terbuka, maka tidak ada menteri yang akan merasa dievaluasi sepihak. Sebaliknya, Presiden juga akan memiliki dasar konkret dalam menilai kinerja anak buahnya,” tutur Said.

    Politikus PDI Perjuangan ini juga mengingatkan agar Presiden berhati-hati terhadap pola kerja “kamuflatif” di kalangan menteri, yakni tampak populer di publik tapi minim hasil nyata di lapangan. Ia menyebut, pola semacam itu bisa menyesatkan persepsi publik sekaligus mengaburkan arah kebijakan pemerintah.

    “Yang saya sebut kinerja kamuflatif itu adalah ketika seorang menteri sering muncul di media dengan langkah yang tampak heboh, tapi kebijakannya tidak memberi dampak struktural sebagaimana cita-cita Presiden dalam Asta Cita-nya,” tegas dia.

    Said menilai, evaluasi yang berbasis data dan indikator kinerja akan membantu Presiden memastikan bahwa setiap kementerian bekerja sesuai arah pembangunan nasional. Ia menyebut langkah ini bukan hanya penting untuk efektivitas kabinet, tetapi juga untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintahan.

    “Dengan ukuran yang objektif, publik bisa menilai bahwa reshuffle bukan soal suka atau tidak suka, tapi soal kinerja nyata. Ini penting agar pemerintahan berjalan efektif dan rakyat melihat hasilnya,” ujar Said Abdullah.

    Dia menambahkan, transparansi dalam evaluasi juga akan mendorong para menteri untuk bekerja lebih fokus pada target kebijakan. “Kalau KPI-nya jelas, menteri akan lebih disiplin dan terukur dalam bekerja. Itulah yang diharapkan oleh rakyat dari kabinet presiden,” pungkas Said.[asg]

  • Menkop sebut GP Ansor bisa jadi mitra pengembangan koperasi di desa

    Menkop sebut GP Ansor bisa jadi mitra pengembangan koperasi di desa

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan bahwa organisasi kemasyarakatan seperti Gerakan Pemuda (GP) Ansor memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam pengembangan koperasi desa.

    “Saya mengajak GP Ansor untuk turun langsung membantu menyelesaikan persoalan desa, mulai dari listrik, air bersih, hingga kemiskinan. Koperasi adalah wadah terbaik untuk itu,” ujar Ferry dalam Simposium Gerakan Ekonomi Rakyat yang digelar oleh GP Ansor di Bandung, Minggu, yang dikutip dari keterangan pers.

    Ferry menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan komunitas lokal untuk menyelesaikan berbagai persoalan mendasar di desa, seperti keterbatasan listrik, akses internet, dan kemiskinan.

    Ia menyebut masih terdapat ribuan desa di Indonesia yang belum teraliri listrik dan belasan ribu desa yang belum memiliki akses internet. Kondisi ini menjadi bukti bahwa pembangunan belum sepenuhnya merata dan perlu diselesaikan melalui pendekatan berbasis komunitas.

    Ferry menyatakan Kemenkop siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk GP Ansor, untuk membangun pembangkit listrik mini hidro ataupun pembangkit listrik tenaga surya skala kecil yang kemudian nantinya dikelola oleh koperasi desa. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat elektrifikasi desa dan membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat.

    Sebagai upaya mengurangi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi di pedesaan, ia menekankan bahwa Kopdes Merah Putih merupakan alat penting dalam mendorong perubahan ekonomi yang berlandaskan semangat gotong royong.

    “Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan menjadi solusi bagi persoalan ekonomi struktural di desa. Dengan koperasi, harga di tingkat petani bisa naik, sementara harga di konsumen bisa turun,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, Ferry juga mengungkapkan bahwa koperasi kini diizinkan mengelola sektor-sektor strategis seperti tambang mineral hingga perkebunan sawit. Ia mendorong GP Ansor untuk memanfaatkan peluang ini demi kesejahteraan masyarakat desa.

    “Kami ingin koperasi menjadi sehat, modern, dan mandiri. GP Ansor bisa menjadi mitra strategis dalam mendampingi koperasi di lapangan,” ucapnya.

    Ferry mengaku terkejut mengetahui banyak kepala desa dan pengurus koperasi berasal dari GP Ansor. Menurutnya, kehadiran kader Ansor di desa akan mempercepat transformasi koperasi menjadi kekuatan ekonomi baru.

    Program Kopdes/Kel Merah Putih menargetkan pembentukan 80.000 koperasi di seluruh Indonesia. Untuk mendukung operasionalnya, Kemenkop telah menyiapkan 8.000 pendamping usaha yang akan mendampingi koperasi dalam pengelolaan bisnis dan keuangan.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bisnis Data Center Kian Moncer, Okupansi EDGE1 Milik Indonet Penuh

    Bisnis Data Center Kian Moncer, Okupansi EDGE1 Milik Indonet Penuh

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Indointernet Tbk (Indonet) melalui unit usahanya, EDGE DC mengungkap, fasilitas EDGE1 yang memiliki total kapasitas 6 megawatt (MW) IT load kini telah mencapai kapasitas penuh. 

    Direktur Indonet Donauly Situmorang mengatakan, capaian tersebut menjadi bukti kepercayaan pelanggan terhadap kualitas layanan EDGE DC yang berlokasi strategis di pusat kota Jakarta.

    “Saat ini, EDGE1 dengan total kapasitas 6 MW IT load telah mencapai kapasitas penuh, menandakan tingginya kepercayaan pasar terhadap layanan kami,” kata Donauly kepada Bisnis pada Minggu (19/10/2025).

    Donauly menambahkan, fasilitas EDGE2 yang baru mulai beroperasi juga telah menunjukkan tingkat utilisasi di atas rata-rata sektor industri data center nasional, mencerminkan permintaan yang kuat dari pelanggan di berbagai sektor. Adapun, EDGE2 dirancang dengan kapasitas hingga 23 MW IT load untuk mendukung kebutuhan pelanggan dari kalangan hyperscale maupun enterprise.

    Donauly mengatakan, pertumbuhan utilisasi tersebut memperlihatkan pasar semakin membutuhkan fasilitas data center dengan performa tinggi, efisiensi energi, dan lokasi strategis di pusat kota, yang menjadi keunggulan utama EDGE DC. Pencapaian tersebut, lanjut dia, sekaligus memperkuat posisi EDGE DC sebagai market leader data center di kawasan pusat kota Jakarta. 

    “Serta menjadi bukti komitmen kami dalam menyediakan infrastruktur digital yang andal, aman, dan siap mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” kata Donauly.

    Lebih lanjut, Donauly menegaskan Indonet tetap menargetkan pertumbuhan kapasitas dan pangsa pasar di atas rata-rata industri. Menurutnya, ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan data center yang scalable, reliable, dan efisien.

    Selain memperluas kapasitas, perusahaan juga berfokus pada keberlanjutan dan keandalan infrastruktur yang dibangun.

    “Fokus utama kami bukan hanya memperluas kapasitas, tetapi juga memastikan infrastruktur yang dibangun mampu mendukung ekosistem digital Indonesia secara berkelanjutan,” ujarnya.

    Donauly menambahkan, lonjakan permintaan layanan pusat data tidak hanya datang dari sektor hyperscale dan enterprise, tetapi juga dari segmen perusahaan menengah (SME) dan startup yang tengah mempercepat transformasi digital.

    Oleh karena itu, lanjut Donauly, strategi ekspansi perusahaan dirancang agar dapat menjawab kebutuhan lintas segmen, dari perusahaan global dengan kebutuhan besar hingga pelaku usaha lokal yang ingin tumbuh secara digital. Indonet juga memperkuat kolaborasi dengan mitra internasional guna memperluas jangkauan dan ekosistem digital di Indonesia.

    “Dari sisi kolaborasi, kami juga terus memperkuat kemitraan strategis dengan pemain global untuk memperluas ekosistem digital perusahaan,” kata Donauly.

    Sebelumnya, Indonet memperoleh fasilitas kredit senilai Rp5,5 triliun dari PT Bank Central Asia Tbk. (BCA). Fasilitas kredit tersebut akan difokuskan untuk mendukung perluasan jaringan serat optik bawah tanah (underground fiber) di wilayah Jakarta dan sekitarnya, serta penyelesaian tahap akhir pembangunan data center EDGE2.

    “Fasilitas kredit ini akan digunakan untuk mendukung beberapa agenda strategis Indonet, termasuk perluasan jaringan serat optik bawah tanah [underground fiber] di wilayah Jakarta dan sekitarnya, serta penyelesaian tahap akhir pembangunan data center EDGE2. Fasilitas kredit ini juga dapat digunakan untuk general corporate purpose,” kata Donauly. 

    Menurut Donauly, kedua proyek tersebut memiliki peran penting dalam memperkuat fondasi infrastruktur digital nasional. Dia mengatakan, melalui perluasan jaringan metro fiber, pihaknya memastikan konektivitas antar data center dan pelanggan korporasi semakin andal dan efisien.

    Sementara itu, lanjut Donauly, EDGE2 akan menjawab permintaan kapasitas yang terus meningkat, terutama dari sektor artificial intelligence (AI), hyperscale, dan enterprise yang membutuhkan kapasitas besar dan konektivitas berlatensi rendah. 

    Dia menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Indonet dalam mendukung percepatan transformasi digital dan hilirisasi ekonomi digital di Indonesia.

    “Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Indonet dalam mendukung percepatan transformasi digital dan hilirisasi ekonomi digital di Indonesia,” kata Donauly.

  • Pembuat Spyware Pegasus Dilarang Retas WhatsApp: Terancam Gulung Tikar

    Pembuat Spyware Pegasus Dilarang Retas WhatsApp: Terancam Gulung Tikar

    Jakarta

    Pengadilan federal Amerika Serikat resmi menjatuhkan pukulan telak kepada NSO Group, perusahaan spyware asal Israel yang dikenal lewat perangkat mata-mata Pegasus. Dalam putusan setebal 25 halaman, Hakim Distrik AS Phyllis Hamilton mengeluarkan perintah permanen yang melarang NSO untuk kembali menargetkan layanan WhatsApp milik Meta.

    Langkah ini merupakan akhir dari gugatan hukum yang sudah berlangsung enam tahun. Meta menuduh NSO mengeksploitasi celah keamanan WhatsApp untuk melakukan penyadapan terhadap aktivis, jurnalis, hingga pejabat pemerintahan di berbagai negara.

    WhatsApp sendiri merupakan salah satu aplikasi komunikasi paling populer di dunia, dan menjadi sasaran utama Pegasus karena dipasang di miliaran perangkat, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Minggu (19/10/2025).

    Yang menarik, hakim tidak hanya memutuskan soal larangan tersebut, tetapi juga memangkas drastis nilai hukuman finansial untuk NSO. Hukuman ganti rugi yang semula mencapai sekitar USD 167 juta (lebih dari Rp 2,6 triliun) dipotong menjadi USD 4 juta saja. Meski demikian, aspek larangan permanen dipandang jauh lebih berat bagi kelangsungan bisnis mereka.

    Dalam putusan itu, NSO sebelumnya mengakui bahwa larangan tersebut dapat “mengancam seluruh operasional perusahaan” dan bahkan “memaksa NSO tutup.” Selama ini mereka berdalih produk mereka digunakan untuk memerangi kejahatan serius dan terorisme, bukan untuk penyalahgunaan.

    Meta menyambut kemenangan ini dengan nada tegas. “Putusan ini melarang NSO menargetkan WhatsApp dan seluruh pengguna kami di dunia,” ujar Head of WhatsApp, Will Cathcart, di platform X. Ia menyebut keputusan ini sebagai penegasan bahwa pelaku peretasan terhadap warga sipil tak akan lolos dari tanggung jawab.

    Meski menghadapi tekanan hukum, NSO menegaskan bahwa putusan tersebut tidak berlaku untuk para pelanggannya — termasuk lembaga-lembaga pemerintah yang menggunakan teknologi perusahaan untuk kebutuhan keamanan. NSO juga masih mempertimbangkan langkah lanjutan terhadap putusan pengadilan.

    Dalam perkembangan terbaru, NSO dikabarkan baru saja diakuisisi oleh konsorsium investor asal AS yang dipimpin produser Hollywood, Robert Simonds. Namun pihak pembeli belum memberikan komentar terkait dampak putusan ini terhadap masa depan perusahaan.

    Dengan adanya larangan permanen ini, masa depan Pegasus dan operasi NSO di pasar global semakin dipertanyakan, terlebih reputasi mereka sudah lama dikaitkan dengan pelanggaran HAM dan penyalahgunaan pengawasan digital.

    (asj/asj)

  • Wahana Rainbow Slide di Ketapang Kalbar Ambruk, Dua Orang Patah Tulang

    Wahana Rainbow Slide di Ketapang Kalbar Ambruk, Dua Orang Patah Tulang

    Penanggung jawab kegiatan, Akbari Alexander, tak lari dari tanggung jawab. Dia mengakui kesalahan dengan kepala tertunduk.

    “Begitu kejadian, kami langsung evakuasi korban. Kami tanggung semua biaya pengobatan,” katanya.

    Akbari menggambarkan kondisi sebelum Rainbow Slide ambruk. Dia menyebut, wahana itu dipenuhi orang dewasa, bukan anak-anak.

    “Wahana itu untuk anak-anak, maksimal lima orang sekali main. Tapi tadi malam banyak orang tua ikut naik, bahkan beberapa naik tangga atas untuk foto. Beban berlebih, penyangga tak kuat,” kata dia.

    Akbari mengatakan, sebelum dibuka, wahana itu telah diuji selama tiga hari, izin sudah diproses, dan semua berjalan sesuai prosedur. Namun, insiden nahas itu terjadi lantar pengunjung membludak.

    “Antusias pengunjung sangat tinggi, kru kewalahan. Kami sudah mengimbau, tapi situasi sulit dikendalikan,” kata dia.

  • Kementerian UMKM siapkan percepatan hilirisasi mocaf

    Kementerian UMKM siapkan percepatan hilirisasi mocaf

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan komitmennya dalam mendorong pengembangan dan hilirisasi tepung singkong termodifikasi atau modified cassava flour (mocaf) sebagai alternatif pengganti gandum impor.

    Dalam kunjungan kerja ke salah satu produsen mocaf di Banjarnegara, Jawa Tengah, Sekretaris Kementerian UMKM Arif Rahman Hakim mengatakan mocaf memiliki potensi besar sebagai bahan baku pengganti tepung terigu.

    “UMKM mocaf bisa naik kelas melalui peningkatan kapasitas produksi dan pendampingan yang berkelanjutan. Dengan begitu, akan terbentuk ekosistem produksi dari hulu ke hilir yang menghasilkan produk berstandar tinggi dan berdaya saing di pasar,” kata Arif dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu.

    Sebagai bentuk dukungan, Arief mengatakan Kementerian UMKM akan menyediakan berbagai skema pembiayaan dan membangun rantai pasok bersama para pemangku kepentingan untuk memperkuat industri olahan singkong.

    Indonesia masih bergantung pada impor gandum, karena kondisi agroekosistem yang tidak mendukung budidaya tanaman tersebut. Mocaf, yang berbahan dasar singkong, menawarkan solusi lokal dengan potensi pasar global.

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi singkong di tujuh wilayah Jawa Tengah mencapai 2,55 juta ton pada 2023, menjadikan Banjarnegara sebagai salah satu sentra utama.

    Salah satu produsen mocaf di Banjarnegara mampu menghasilkan antara 60 ton hingga 100 ton per bulan, dengan jangkauan pemasaran yang telah meluas ke berbagai wilayah di Indonesia seperti Jawa Barat, Sumatera, dan Sulawesi, serta berhasil menembus pasar ekspor ke Arab Saudi dan Dubai.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Gerebek Dugaan Pesta Asusila Sesama Jenis di Hotel Surabaya, 34 Pria Diamankan

    Polisi Gerebek Dugaan Pesta Asusila Sesama Jenis di Hotel Surabaya, 34 Pria Diamankan

    Surabaya (beritajatim.com) – Aparat kepolisian dari Polrestabes Surabaya melakukan penggerebekan terhadap sebuah kamar hotel di kawasan Jalan Ngagel, Surabaya, yang diduga menjadi lokasi pesta asusila sesama jenis. Sebanyak 34 pria diamankan dalam operasi tersebut.

    Penggerebekan dilakukan di salah satu kamar Hotel pada akhir pekan lalu, setelah Satuan Samapta Polrestabes Surabaya menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut.

    Bersama Unit Reskrim Polsek Wonokromo, petugas bergerak cepat dan langsung melakukan penggerebekan. Dalam proses tersebut, petugas menemukan puluhan pria yang diduga sedang terlibat dalam aktivitas seksual sesama jenis.

    Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Erika Putra, membenarkan adanya penggerebekan tersebut dan menyatakan bahwa seluruh peserta yang diamankan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolrestabes Surabaya.

    “Kami masih melakukan penyelidikan secara menyeluruh. Pemeriksaan dilakukan secara marathon mengingat jumlah orang yang diamankan cukup banyak, yaitu 34 orang,” ujar AKBP Erika Putra.

    Pihak kepolisian kini tengah mendalami motif serta peran masing-masing individu dalam kegiatan tersebut. Pemeriksaan juga mencakup potensi adanya pelanggaran hukum lainnya, termasuk kemungkinan tindak pidana yang berkaitan dengan penyalahgunaan tempat umum atau pelanggaran norma kesusilaan.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai status hukum para peserta pesta tersebut.

    Polisi memastikan bahwa proses penyelidikan akan dilakukan secara profesional sesuai dengan prosedur yang berlaku. (ted)

  • 7 Hal yang Umumnya Dihindari oleh Orang dengan IQ Tinggi, Termasuk Mengeluh

    7 Hal yang Umumnya Dihindari oleh Orang dengan IQ Tinggi, Termasuk Mengeluh

    Jakarta

    Orang dengan IQ tinggi memahami bahwa waktu adalah sumber daya yang terbatas. Karena itu, mereka cenderung menyederhanakan berbagai hal yang mereka kerjakan agar lebih efisien. Mereka terus mencari cara untuk berkembang, terbuka terhadap perubahan sudut pandang, dan tidak ragu mencoba hal-hal baru.

    Selain itu, mereka memanfaatkan kemampuan berpikirnya untuk melakukan refleksi diri dan membangun kesadaran diri yang lebih baik. Dikutip dari laman Your Tango, orang ber-IQ tinggi biasanya tidak akan membuang waktu untuk hal-hal berikut ini:

    1. Mengeluh

    Orang dengan IQ tinggi tidak pernah membuat waktu mereka untuk mengeluh. Mereka ahli dalam mengungkapkan perasaan, tapi mereka juga tahu kalau bersikap terlalu negatif tidak ada gunanya.

    Psikolog Guy Winch mengatakan, mengeluh terus menerus tidak banyak membantu mengubah keadaan. Curahan hati dan keluhan hanya akan memperburuk perasaan, tanpa menyelesaikan masalah apapun.

    “Ketika kita memiliki begitu banyak ketidakpuasan dan frustasi, tapi yakin tidak berdaya untuk berbuat banyak atau mencapai hasil yang diinginkan, kita pun merasa tidak berdaya, putus asa, menjadi korban, dan merasa buruk tentang diri sendiri,” katanya.

    Menurutnya, akumulasi frustasi dan ketidakberdayaan ini bsia menumpuk seiring waktu dan memengaruhi suasana hati, harga diri, dan bahkan kesehatan mental secara umum.

    Orang dengan IQ tinggi tidak membuang-buang waktu mereka dengan berfokus pada kekecewaan. Mereka justru fokus pada penyelesaian masalah dan mengubah keadaan mereka.

    2.Menghawatirkan Masa Depan

    Ada orang-orang yang menghabiskan seluruh hidup mereka dengan mengkhawatirkan masa depan. Hal tersebut membuat mereka tidak menyadari kehidupan yang sudah dijalani.

    Orang-orang dengan IQ tinggi tidak pernah membuang waktu mereka dengan menkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa dikendalikan, termasuk apa yang mungkin terjadi di masa depan.

    Khawatir tidak membuat hal-hal sulit menjadi mudah dihadapi. Menurut Psikolog Nick Wignall, kekhawatiran memberi ilusi kepastian. Tapi, pada akhirnya kekhawatiran justru membuat seseorang rapuh.

    “Orang-orang yang cerdas secara emosional memahami bahwa hidup pada dasarnya penuh ketidakpastian,” jelasnya.

    “Mereka memahami bahwa lebih baik menghadapi kenyataan ini dengan mata jernih daripada hidup dalam penyangkalan,” tambahnya.

    3. Berusaha untuk Menjadi Sempurna

    Orang ber-IQ tinggi mengetahui bahwa kesempurnaan bukan hanya musuh dari kemajuan, tapi juga hanyalah kebohongan belaka. Mereka tidak mau membuang waku untuk mencoba sesuatu yang mustahil untuk dicapai.

    Pendiri Rocky Mountain Counselng Services, Monca Ramunda, seorang perfeksionis melihat apapun yang dihasilkan hanya sebagai sesuatu yang cukup baik, tapi dia memaksakan diri pada standar yang tidak realistis.

    “Perfeksionisme dapat merampas kebahagiaan dan kemampuan Anda untuk menikmati kesuksesan,” jelasnya

    Kesalahan justru berharga, sebab mengajarkan apa yang sebaiknya tidak dilakukan. Sehingga, seseorang bisa memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk meraih kesuksesan.

    4. Mengatakan “Ya” untuk Segalanya

    Apakah kamu termasuk orang yang selalu bilang “Ya”? Orang-orang dengan IQ tinggi mahir dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

    Mereka tahu bahwa menetapkan batasan yang jelas adalah kunci manajemen waktu yang efektif. Sehingga, mereka tidak membuang-buang waktu untuk mengatakan “Ya” setiap kali diminta melakukan sesuatu.

    Menurut terapis bernama Merle Yoste, selalu berkata “Ya” bukanlah cara hidup yang sehat secara emosional. Jika seseorang selalu memenuhi kebutuhan orang lain, maka dia tidak akan pernah punya waktu untuk diri sendiri.

    “Sudah terprogram dalam sosialisasi kita dan kebanyakan orang merasa sangat bersalah dan malu jika mengatakan tidak,” ungkap Yoste.

    “Tidak adalah batasan penting yang terkait dengan perawatan diri, produktivitas, dan kehidupan yang bahagia,” tambahnya.

    Mengabaikan batasan energi diri sendiri adalah salah satu bentuk pemborosan waktu yang besar. Orang-orang ber IQ tinggi melindungi kedamaian batin mereka dengan mengatakan “tidak” kapan pun mereka perlu.

    5. Menyimpan Dendam

    Menyimpan dendam adalah tanda kemarahan yang belum terselesaikan. Ini bukan cara yang efektif untuk mengatasi perasaaan-perasaan buruk. Dendam hanya membuat orang terjebak di masa lalu, merasa sengsara, tapi juga merasa benar sendiri.

    Terapis Diane Barn mengatakan, orang yang menyimpan dendam mengarahkan kemarahan yang diam-diam tapi nyata, kepada siapapun yang pernah meremehkan mereka di masa lalu.

    “Dendam mereka menjadi identitas mereka sepenuhnya dan identitas itu membawa serta rasa menjadi orang yang benar,” katanya.

    Orang dengan IQ tinggi tahu bahwa menyimpan dendam tidak akan bermanfaat bagi mereka dalam jangka panjang. Itu sebabnya, mereka memilih untuk melepas rasa tidak puas dan melanjutkan hidup.

    6. Mencoba Mengendalikan Emosi Orang Lain

    Orang ber IQ tinggi tahu kalau mereka tidak bisa mengendalikan perasaan orang lain. Meeka memahami bahwa yang bisa dikendalikan adalah emosi, tindakan, dan reaksi mereka sendiri. Menurut psikolog Nick Wignall, mencoba memperbaiki perasaan orang lain mungkin bermaksud baik, tapi tidak penah berhasil, sehingga hanyalaj membuang-buang waktu.

    “Ketika seseorang yang kita cintai menderita, wajar saja jika kita ingin membantunya merasa lebih baik. Masalahnya, ketika kita memperlakukan perasaan seseorang seperti masalah, itu justru tidak valid,” jelas Wignall.

    “Pada akhirnya, perasaan pasanganmu adalah tanggung jawabnya, bukan tanggung jawabmu,” tambahnya.

    === break===

    7. Berpikir Mereka Paling Benar

    Jika ada satu hal yang mmebdakan orang dengan IQ tinggi dengan orang lain, hal itu adalah kemampuan mereka dalam mengakui kesalahan. Mereka tidak pernah membuang waktu untuk bersikeras mengatakan bahwa merka selalu benar. Sebab, mereka memilik kerendahan hati intelektual untuk menyadari bahwa masih banyak hal yang belum mereka ketahui.

    “Penerimaan berarti menyadari bahwa terkadang kita tidak memiliki semua fakta, sehingga kita tidak bisa memiliki semua jawaban, dan kita tidak selalu benar,” jelas Aloia.

    “Penerimaan berarti menerima kenyataan, yang mengarah pada menemukan belas kasih dan kerendahan hati dalam diri kita sendiri dan orang lain,” tambahnya.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/suc)