Blog

  • Dibakar cemburu, pria nekat tusuk teman istri di Jakarta Utara

    Dibakar cemburu, pria nekat tusuk teman istri di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial AS (30) diduga menusuk teman istrinya berinisial JK (35) karena cemburu di kolong layang Jembatan 3 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Dugaan penusukan ini terjadi pada Jumat (17/10) dan pelaku ditangkap beberapa jam setelah kejadian,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya didampingi Kanit Reskrim AKP Samson Sosa Hutapea di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan hal itu berakibat korban mengalami luka pada lengan tangan kanan dan lengan kiri serta telapak tangan.

    Ia menjelaskan, AS ini sehari-hari bekerja sebagai manusia silver dan juga mengamen di kawasan Jembatan Tiga, Pejagalan Penjaringan

    Menurut dia, kejadian ini berawal dari pelaku yang cemburu kepada korban karena mengetahui korban sering jalan bersama dengan istri siri pelaku.

    Saat pelaku AS mendapat info korban JK ada di lokasi kejadian, pelaku langsung menemui korban dan setelah bertemu terjadi cekcok.

    Tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan pisau yang sudah dipersiapkan dari saku celana bagian belakang.

    Pelaku ini menusuk bagian telapak tangan kanan korban hingga terjatuh. Lalu, pelaku juga melukai bagian lengan tangan kanan dan kiri korban hingga akhirnya kejadian tersebut dilerai warga sekitar.

    Berdasarkan laporan warga, Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan menuju lokasi dan langsung melakukan penangkapan.

    Petugas menyita barang bukti berupa pisau dan saat ini pelaku menjalani penyidikan di Polsek Metro Penjaringan.

    “Pelaku dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman penjara maksimal lima tahun,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Video: Inovasi  XLSMART for BUSINESS Sukses Raih Penghargaan Ini

    Video: Inovasi XLSMART for BUSINESS Sukses Raih Penghargaan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia menggelar Road to CNBC Indonesia Awards 2025 “Best Digital Ecosystem” sebagai bentuk apresiasi terhadap industri ekosistem digital yang mampu menunjukkan keberhasilan dalam menghadapi tantangan ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global.

    CNBC Indonesia dalam Road to CNBC Indonesia Awards 2025 dengan bangga menganugerahkan penghargaan kepada XLSMART for BUSINESS Sebagai “Best Technology Innovation In B2B”

    Selengkapnya simak penghargaan kepada PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL)dalam Road to CNBC Indonesia Awards 2025, CNBC Indonesia (Selasa, 21/10/2025)

  • Kebijakan Bensin Campur Etanol 10%, Pakar: Tak Merugikan, Justru Untungkan Petani

    Kebijakan Bensin Campur Etanol 10%, Pakar: Tak Merugikan, Justru Untungkan Petani

    Bisnis.com, JAKARTA — Rencana penerapan kebijakan bahan bakar bensin campur etanol 10% (E10) dinilai sebagai langkah tepat yang tidak akan merugikan. Kebijakan ini justru diyakini mampu menekan impor BBM dan meningkatkan kesejahteraan petani.

    Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria mengatakan, program mandatory etanol akan memberi banyak manfaat bagi ekonomi nasional.

    “Ini jelas bisa mengurangi impor BBM kita dan sekaligus meningkatkan pendapatan petani, seperti petani singkong dan tebu,” kata Sofyano kepada Bisnis, Selasa (21/10/2025). 

    Menurut dia, selama ini singkong hanya dimanfaatkan untuk bahan pangan seperti tapioka. Dengan adanya program etanol, singkong dan tebu dapat menjadi sumber energi baru yang membuka peluang pendapatan tambahan bagi petani.

    Sofyano menjelaskan, bahan baku etanol dapat berasal dari berbagai sumber lokal seperti tebu, singkong, hingga umbi-umbian. Indonesia juga memiliki potensi besar dari tetes tebu yang mencapai 1,6 juta ton per tahun.

    “Dari jumlah itu, baru sekitar 1,1 juta ton yang terserap. Artinya, masih ada sekitar 500.000 ton yang bisa dimanfaatkan untuk produksi bioetanol, terutama untuk campuran bensin,” ujarnya.

    Dia menepis anggapan bahwa penggunaan bensin campur etanol akan membuat kendaraan lebih boros. Menurut dia, hal tersebut dapat diatur secara teknis agar tidak menimbulkan masalah.

    “Buktinya, penggunaan B40 juga tidak menimbulkan keluhan serupa. Jadi anggapan boros itu kurang tepat,” katanya.

    Sofyano menambahkan, tantangan yang terjadi sebelumnya hanya bersifat teknis antara pemerintah dan SPBU swasta, bukan masalah kualitas bahan bakar. Dia menegaskan, di banyak negara lain, etanol telah lama digunakan sebagai campuran bahan bakar kendaraan.

    Dengan potensi 500.000 ton tetes tebu yang belum dimanfaatkan, Sofyano memperkirakan jumlah tersebut bisa diolah menjadi sekitar 130.000 kl etanol.

    “Kalau kita buat E5 [campuran 5%], hasilnya bisa mencapai sekitar 500.000 kiloliter, bahkan mungkin mendekati 1 juta kl etanol,” jelasnya.

    Dia pun menilai langkah menuju mandatory E10 tidak hanya realistis, tetapi juga strategis untuk memperkuat kemandirian energi nasional tanpa menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut, kebijakan mandatory E10 kemungkinan akan berlaku pada 2027 atau 2028. Namun, kecenderungan saat ini mengarah pada target awal 2027. 

    “Sekarang lagi dilakukan kajian apakah mandatory ini dilakukan di 2027 atau 2028. Tapi menurut saya, paling lama 2027 ini sudah bisa jalan,” tegasnya. 

    Kebijakan E10, kata Bahlil, merupakan bagian dari upaya pemerintah menekan ketergantungan terhadap impor bahan bakar. 

    “E10 adalah bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi impor bensin. Sebab, impor bensin kita masih banyak, 27 juta ton per tahun,” ungkapnya.

  • Sasar Kolaborasi Nyata Bos XLSMART Ungkap Cerita di Balik Bravo 500

    Sasar Kolaborasi Nyata Bos XLSMART Ungkap Cerita di Balik Bravo 500

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) melalui lini usaha XLSMART for Business menggelar BRAVO 500 SUMMIT, forum strategis berskala internasional yang mempertemukan pelaku industri, regulator, dan mitra teknologi global dalam satu panggung kolaboratif. Direktur & Chief Enterprise Strategic Relationship Officer XLSmart, Andrijanto Muljono mengatakan ingin mengajak 500 penggerak ekonomi Indonesia yang mengadopsi bisnis berkelanjutan.

    “Ini menjadi agenda penting, karena forum tersebut menghasilkan kolaborasi nyata untuk proyek-proyek yang riil,” kata Andrijanto, dalam Road to CNBC Indonesia Awards 2025 ‘Best Digital Ecosystem’, Selasa (21/10/2025).

    Secara spesifik Bravo 500 membuka ruang kolaborasi mungkin kolaborasi dengan menggandeng Enterprise Smart Technology & Automation (ESTA) dan layanan digital untuk membantu korporasi tumbuh lebih baik. Beberapa sektor yang potensial seperti mining, manufaktur, keuangan, dan pelayanan publik.

    “Itu sektor ideal untuk pendalaman lebih lanjut sektor ini 2 cabang, kompleksitas dan capex yang besar, teknologi butuh dana,” kata dia.

    Dia juga menegaskan merger yang dilakukan perseroan berjalan lancar. Buktinya dengan merger, membuat jaringan perusahaan makin luas sehingga solusi yang disediakan bisa dirasakan dari masyarakat, korporasi, hingga negeri.

    “Dengan bergabungnya dua entitas ini, coverage yang diberikan mencapai 98% dengan jumlah pelanggan mencapai 95 juta, termasuk 26 ribu pelanggan adalah klien korporasi,” ungkap Andrijanto.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Amran Kirim Tim ke Papua Cs Gegara Harga Beras Mahal Lampaui HET

    Amran Kirim Tim ke Papua Cs Gegara Harga Beras Mahal Lampaui HET

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertanian/Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman menyatakan telah menerjunkan tim ke lapangan untuk menstabilkan harga beras di zona 3.

    Amran menyatakan dirinya langsung mengirimkan tim ke lapangan dengan harga beras yang masih menjulang tinggi alias melampaui dari harga eceran tertinggi (HET).

    “Ya, zona 3 betul [masih tinggi]. Kami sudah turunkan tim, berangkat. Hari ini berangkat ke titik [wilayah] yang harga tinggi. Kami berangkatkan tim, langsung turun,” kata Amran saat ditemui di Graha Mandiri, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

    Jika menengok pada Panel Harga Bapanas, Selasa (21/10/2025) pukul 14.17 WIB, rata-rata harga beras medium dan premium di zona 3 masih melampaui harga eceran tertinggi (HET). Adapun, zona 3 terdiri dari Maluku dan Papua.

    Data menunjukkan, rata-rata harga beras premium di zona 3 dibanderol di level Rp19.007 per kilogram. Harganya naik 20,3% dari HET zona 3 Rp15.800 per kilogram. Begitu pula dengan rata-rata harga beras medium yang mencapai Rp16.801 per kilogram atau 8,39% di atas HET zona 3 Rp15.500 per kilogram.

    Meski demikian, Amran mengeklaim bahwa harga beras mulai berangsur turun dari 514 kabupaten/kota menjadi 59 kabupaten/kota. Bahkan, dia menyebut jumlah wilayah yang mengalami penurunan harga beras menjadi 20 kabupaten/kota.

    Sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti anomali harga beras di tengah melimpahnya stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog dalam satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Niti Emiliana menuturkan bahwa pihaknya menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait lonjakan harga pangan, khususnya beras, yang kian memberatkan konsumen.

    “Konsumen mengeluhkan harga pangan yang semakin mahal, terutama beras,” kata Niti kepada Bisnis, Selasa (21/10/2025).

    Di samping itu, YLKI juga mempertanyakan ketidaksesuaian antara kondisi di lapangan dan pernyataan resmi pemerintah mengenai ketersediaan stok yang melimpah.

    “YLKI mempertanyakan mengapa harga beras tinggi padahal pemerintah mengeklaim stok beras melimpah,” tuturnya.

    Padahal, Niti menekankan bahwa pengendalian harga pangan merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah, khususnya dalam masa pemerintahan Kabinet Merah Putih.

    “Stabilitas harga pangan memang menjadi tanggung jawab pemerintah terutama pada Kepemimpinan Pak Prabowo—Gibran. Harga beras haruslah terjangkau bagi seluruh kelompok masyarakat karena itu adalah kebutuhan primer,” tuturnya.

    YLKI juga menilai bahwa persoalan kelangkaan dan harga yang tinggi tidak semata karena pasokan, melainkan juga imbas lemahnya pengelolaan dari sisi produksi hingga distribusi.

    “Terjadinya kenaikan dan kelangkaan beras menandakan bahwa tata kelola beras dari hulu hingga hilir masih belum optimal,” pungkasnya.

  • Pakar ITB Bilang Campuran Etanol Bisa Turunkan Sulfur BBM

    Pakar ITB Bilang Campuran Etanol Bisa Turunkan Sulfur BBM

    Jakarta

    Pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menegaskan, campuran etanol, meski hanya 10 persen, mampu menekan sulfur yang terkandung di bahan bakar minyak (BBM). Sehingga, menurutnya, emisi yang dihasilkan kendaraan bisa berkurang.

    Dosen Program Studi Teknik Pangan FTI – ITB, Profesor Ronny Purwadi menjelaskan, etanol sama sekali tak mengandung sulfur. Maka, secara logika, jika dicampurkan ke BBM, maka kandungan sulfurnya akan berkurang.

    “Bensin itu diproduksi dari minyak bumi dan minyak buminya itu mengandung sulfur. Sehingga sulfurnya terbawa ke produk. Sedangkan etanol biasanya tidak menghasilkan sulfur,” ujar Prof Ronny saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

    “Jadi, ada bahan dengan sulfur dan ada bahan tanpa sulfur. Kalau dicampur, ya berkurang dong. Semakin banyak dicampur, sulfurnya makin berkurang. Logikanya kan seperti itu,” tambahnya.

    Etanol bikin sulfur BBM berkurang. Foto: Agung Pambudhy

    Meski demikian, Prof Ronny memastikan, penurunan sulfurnya tak terlalu signifikan. Ketika ditanya berapa persen atau ppm (part per million), dia belum bisa menjawabnya dengan tegas.

    “Intinya turun, tapi nggak signifikan, kok. Tipis aja,” kata dia.

    Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq juga menegaskan, campuran etanol 10 persen bisa menekan sulfur bahan bakar. Keterangan tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke TPST Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “Bilamana dikonversi sebagian dengan (bahan bakar) alami tentu mengurangi sulfur,” kata Hanif Faisol.

    Sebagai catatan, BBM yang dijual di Indonesia rata-rata sulfurnya masih terlalu tinggi. Pertalite dan Pertamax saja masih berada di atas 400 ppm. Padahal, menurut standar global, sulfur BBM seharusnya berkisar 50 ppm.

    (sfn/rgr)

  • Tersangka penikaman di Jakbar sengaja beli pisau di Pasar Patra

    Tersangka penikaman di Jakbar sengaja beli pisau di Pasar Patra

    Jakarta (ANTARA) – Tersangka penikaman di Jalan Patra No. 66, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), EH (56) diduga sengaja membeli sebilah pisau pada sebuah toko perabot rumah tangga di Pasar Patra.

    “Itu tercermin dalam rekonstruksi adegan keenam yakni tersangka terlihat berjalan kaki menuju Pasar Patra untuk membeli sebilah pisau di sebuah toko perabot rumah tangga,” kata Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Ganda Sibarani di sela Rekonstruksi Kasus Penikaman itu di Mapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa.

    Dijelaskan, selanjutnya pisau tersebut kemudian diselipkan di balik bajunya dan lalu tersangka duduk kembali di samping kayu yang tidak jauh atau samping lokasi kejadian dan melihat korban sedang menerima paket.

    “Kemudian, tersangka menghampiri korban dari arah belakang langsung mengambil pisau dari belakang bajunya dengan menggunakan tangan kanan sehingga terjadilah peristiwa itu,” katanya.

    Korban, katanya, sedang membungkuk melihat paket, kemudian, tak lama, setelah itu, dari arah belakang tersangka menikam korban pada bagian pinggang sebelah kanan korban.

    Saksi di lokasi yang melihat kejadian tersebut langsung berteriak meminta pertolongan, hingga warga datang melerai dan membawa korban ke rumah sakit.

    Namun nahas, korban meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Pelni.

    Ia juga mengatakan, rekonstruksi ini merupakan bagian penting dalam proses penyidikan untuk menguatkan alat bukti dan memastikan setiap keterangan dari tersangka serta saksi sesuai dengan fakta di lapangan.

    “Tersangka memperagakan 18 adegan, mulai dari situasi sebelum peristiwa hingga setelah kejadian berlangsung,” katanya.

    Sebelumnya, seorang pemilik agen elpiji berinisial MBS (65) tewas setelah ditusuk kerabatnya sendiri di kios miliknya, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (30/9) pukul 11.00 WIB.

    Kapolsek Kebon Jeruk Komisaris Nur Aqsha menjelaskan, pelaku berinisial EH (50) masih memiliki hubungan kekerabatan dengan korban karena berasal dari marga yang sama.

    EH juga diketahui sebagai pemilik kontrakan yang disewa korban untuk membuka kios elpiji. Masalah antara keduanya bermula dari kebiasaan pelaku yang sering meminjam uang kepada korban.

    Utang itu menumpuk hingga ratusan juta rupiah tanpa ada pelunasan. Karena kesal, korban kemudian menjual sebuah tangki bekas minyak tanah milik pelaku yang disimpan di kontrakan.

    “Akhirnya korban itu menjual barang pelaku karena kesal utang-utang itu sampai sekarang tuh belum dibayar. Jadi dia bilang, ‘ya udah, ini saya anggap untuk membayar utang-utangmu,’ seperti itu

    Atas perbuatannya, pelaku disangkakan dengan Pasal 355 KUHP subsider Pasal 354 KUHP tentang Penganiayaan Berat Berencana, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tidak Ada Revisi: Harga MBG di Jawa Rp10.000 per Porsi, Papua Rp30.000

    Tidak Ada Revisi: Harga MBG di Jawa Rp10.000 per Porsi, Papua Rp30.000

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) belum berencana merevisi besaran anggaran per porsi untuk menu makanan bergizi (MBG). Harga di Pulau Jawa relatif lebih murah dibandingkan dengan harga di Maluku dan Papua. 

    Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang menilai Rp10.000 per porsi masih mencukupi untuk sebagian besar wilayah di Indonesia, meskipun terdapat pengecualian untuk daerah-daerah dengan tingkat harga bahan pokok yang lebih tinggi seperti Papua dan Maluku.

    “Belum [ada revisi anggaran MBG per porsi], karena masih cukup Rp10.000 itu kita hitung masih cukup, kecuali wilayah-wilayah tertentu,,” kata Nanik saat ditemui di Graha Mandiri, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

    Menurutnya, kebutuhan anggaran untuk satu porsi MBG sangat tergantung pada kondisi geografis dan ekonomi di masing-masing daerah. Kendati demikian, BGN menyadari harga bahan pokok di wilayah Indonesia Timur, khususnya Papua dan Maluku, jauh lebih tinggi dibandingkan daerah lain seperti di Pulau Jawa.

    “Yang memang daerah di situ memang tinggi kan bahan bakunya. Itu nggak mungkin Rp10.000 cukup, ya kan? Pokoknya berapa gitu ya, pokoknya lebih tinggi lah. Artinya yang mencukupi kan sekarang juga udah berjalan,” imbuhnya.

    Dalam hal pelaksanaan MBG, Nanik menjelaskan, setiap pemerintah daerah (Pemda) memiliki peran penting dalam penyesuaian harga sesuai dengan kondisi lokal. Oleh karena itu, dia menegaskan pelaksanaan program makanan bergizi di lapangan akan tetap melibatkan pemda sebagai mitra utama.

    Dia juga mencontohkan perbedaan mencolok dalam kecukupan anggaran antarwilayah, seperti yang terjadi di Papua. Dia menyebut harga satu porsi MBG bisa mencapai lebih dari Rp30.000.

    “Di Papua belum tentu Rp30.000 cukup satu porsinya. Nah itu kita sesuaikan dengan wilayah masing-masing,” tegasnya.

    Sebelumnya, BGN menu program makan bergizi gratis (MBG) dengan harga Rp10.000 per porsi sudah diperhitungkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Kala itu, Nanik mengatakan Rp10.000 per porsi penerima manfaat sudah bisa menggunakan ayam dan telur dalam bahan baku MBG.

    Untuk itu, dia mengingatkan agar seluruh SPPG tidak mengambil keuntungan berlebih dari bahan baku makanan. 

    Mekanismenya, dia menjelaskan setiap porsi MBG harus memiliki dua lauk. “Anggaran bahan baku itu harus penuh. Selain susu, harus ada dua lauk, bukan satu,” terangnya.

    Adapun, Nanik juga mengingatkan agar seluruh unsur pelaksana saling mengingatkan dan menjaga integritas pelaksanaan program MBG. “Tolong saling mengingatkan ahli gizi dan akuntan untuk mengawal menu ini,” tandasnya.

  • Buruh KSPN Usul Kenaikan UMP 2026 Tak Dipukul Rata, Ini Alasannya

    Buruh KSPN Usul Kenaikan UMP 2026 Tak Dipukul Rata, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mengusulkan agar persentase kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026 tidak dipukul rata atau disamakan satu angka se-Indonesia.

    Presiden KSPN Ristadi menyampaikan bahwa kenaikan UMP 2025 lalu yang serempak sebesar 6,5% dapat dipandang positif sebagai bentuk empati terhadap kesejahteraan buruh, tetapi mengingatkan perihal potensi pelebaran ketimpangan pendapatan buruh antardaerah.

    “KSPN sudah mengusulkan secara resmi kepada Presiden RI ditembuskan ke Menko Perekonomian, Menteri Ketenagakerjaan dan Ketua Komisi IX DPR RI, jika formulasi kenaikan upah masih seperti sekarang, maka kesenjangan/perbedaan upah minimum antardaerah akan semakin tinggi,” kata Ristadi kepada Bisnis, Selasa (21/10/2025).

    Dia lantas melanjutkan bahwa kenaikan UMP satu angka tidak adil bagi pekerja yang memiliki kompetensi serta jam kerja yang sama di berbagai daerah.

    Di samping itu, Ristadi juga menilai hal tersebut tidak sehat bagi persaingan dunia usaha. Pasalnya, terdapat perbedaan biaya (cost) produksi yang signifikan di daerah dengan upah minimum yang lebih tinggi dengan yang lebih rendah.

    Oleh karenanya, KSPN mengusulkan agar formulasi upah minimum diubah menjadi upah minimum sektoral nasional (UMSN), yakni upah yang berdasarkan jenis dan skala usaha secara nasional. Namun, dia menggarisbawahi perlunya masa transisi yang harus diterapkan atas kondisi perbedaan upah minimum antardaerah saat ini.

    “Untuk menuju formulasi tersebut bisa dijalankan, maka harus ada keseimbangan upah minimum antardaerah terlebih dahulu, yaitu dengan cara upah minimum yang lebih rendah harus dinaikkan lebih tinggi dari upah minimum [di daerah] yang sudah tinggi,” tegasnya.

    Selain itu, Ristadi menyampaikan bahwa kajian mengenai kenaikan UMP 2026 berlangsung di meja Dewan Pengupahan Nasional (Depenas). Menurutnya, Depenas tidak berperan untuk merekomendasikan besaran kenaikan upah minimum, tetapi memberikan hasil kajian sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No.168/PUU-XXI/2023 yang juga harus memperhatikan aspek kebutuhan hidup layak (KHL).

    Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan bahwa besaran kenaikan upah minimum provinsi 2026 masih dalam pembahasan sampai pertengahan Oktober 2025 ini. 

    Yassierli berujar bahwa tim yang terlibat dalam proses penentuan besaran kenaikan upah, dalam hal ini Dewan Pengupahan Nasional (Depenas), masih melakukan sejumlah kajian. 

    Dia memastikan bahwa pengumuman besaran UMP akan mengikuti lini masa, yakni pada November setiap tahunnya. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.51/2023 tentang Pengupahan.

    “Kita ingin sebenarnya UMP ini juga memperhatikan standar kehidupan yang layak bagi pekerja itu seperti apa, tetapi ini masih berproses,” kata Yassierli saat ditemui di Kantor Kemnaker, Senin (13/10/2025).

  • 150 Penyandang Disabilitas Ikut Pelatihan AI untuk Kuasai Dunia Digital – Page 3

    150 Penyandang Disabilitas Ikut Pelatihan AI untuk Kuasai Dunia Digital – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Setara Berdaya Group melalui inisiatif Alunjiva Indonesia dan Setara Entertainment menyelenggarakan Affiliator Bootcamp bertajuk “SetaraSquad” di Yogyakarta, belum lama ini.

    Program ini digelar sebagai upaya nyata memperkuat peran penyandang disabilitas di era digital, secara khusus menyoroti pelatihan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang inklusif, menggunakan teknologi Microsoft Copilot AI.

    Lebih dari 150 penyandang disabilitas, termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta siswa Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMA LB), menjadi peserta dalam kegiatan ini.

    “Pelatihan ini bukan sekadar transfer ilmu digital, melainkan sebuah langkah awal menuju transformasi social,” ujar Founder Setara Berdaya Group, Nicky Clara, dikutip Selasa (21/10/2025).

    Ia berharap pelatihan ini melahirkan pionir-pionir baru, yang membuktikan bahwa penyandang disabilitas juga mampu menguasai dunia digital dan bersaing di era teknologi.