Blog

  • Cerita dari Desa, Kedaulatan Pangan Tak Lagi Sekadar Janji Pemerintah

    Cerita dari Desa, Kedaulatan Pangan Tak Lagi Sekadar Janji Pemerintah

    Liputan6.com, Jakarta Hamparan sawah di Desa Margo Rejo, Kecamatan Tegineneng, Lampung Tengah, menjadi harapan bagi para petani. Dari sana cerita bermula. Bulir-bulir padi tidak hanya penanda musim panen segera tiba, namun juga menyimpan kabar bahagia.

    Sukacita itu terlihat di wajah Haryadi, seorang petani yang belum genap berusia 30 tahun. Hasil panen padi kali ini mengakhiri puasa duka. Produksi melimpah ditambah harga jual yang bagus.

    “Harga padi sekarang tinggi Rp 8.000. Kami seneng banget,” kata Haryadi membuka cerita kepada Liputan6.com, Selasa (14/10/2025).

    Sudah lima tahun Haryadi menjadi petani, menggantikan orang tua yang sudah tidak kuasa lagi karena faktor usia. Ilmu bertanam pun dia dapat dari keduanya.

    Haryadi memilih padi jenis Impari 32 untuk ditanam. Varietas ini memiliki keunggulan produktivitas tinggi, bisa mencapai 8,42 ton per hektare GKG alias gabah kering giling dan tahan hama penyakit.

    Menjadi petani tentu tidak selamanya mulus. Haryadi berkisah, salah satu kendala utama yang dihadapi adalah pupuk. Tiga tahun lalu, para petani didera kelangkaan pupuk. Di mana-mana stok habis, kalaupun ada jumlahnya sangat terbatas dan mahal.

    Mau tidak mau, petani dipaksa memutar otak. Haryadi mengakali dengan penggunaan kohe alias pupuk kandang untuk menambah nutrisi tanah sebelumm ditanam padi.

    Namun cerita pahit itu telah berganti. Kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam mengatur ulang distribusi pupuk, telah dirasakan petani. Pupuk NPK Phonska hingga Urea kini dengan mudah didapat.

    “Saat ini mudah dapat pupuk, enggak kaya 3 tahun lalu, saya cari pupuk susah banget. Tapi sekarang alhamdulillah mudah dapetin pupuk subsidi,” tutur Haryadi.

    Tidak bisa dipungkiri, kondisi ini menjadi angin segar. Para petani yang sebelumnya berpaling, kini kembali menanam padi.

    “Petani juga banyak sekarang di Tegineneng yang mulai tanam padi, kami senang karena harganya lagi bagus. Saya bukan untuk makan saja berasnya, tapi saya jual lagi. Kalau di sini kan setahun dua kali panen,” ucapnya.

    Tidak beda dengan Haryadi, Agus Pujiyanto, petani di Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan juga bersenandung bahagia. Berbagai bantuan dari pemerintah telah dia terima.

    “Alhamdulillah bantuan dari pemerintah, dapat bibit padi, terus ada juga pupuk subsidi,” tutur Agus.

    Agus sudah 10 tahun menggeluti profesi sebagai petani. Dia ikut tergabung dalam kelompok tani. Ini juga menjadi akses bagi para petani untuk mendapatkan bantuan pemerintah.

    “Dari zaman Pak Prabowo ini, kami enggak kebingungan lagi untuk cari pupuk, dan untuk alat-alat pertanian juga dapat dari pemerintah,” ujarnya.

    Bagi Agus, menjadi petani bukan hanya berhenti pada kalkulasi ekonomi. Namun juga perasaan bangga bisa membantu pemerintah dalam menyediakan stok pangan. Terlebih saat ini pemerintah menargetkan swasembada pangan di sektor beras dalam tiga bulan ke depan.

    “Sukanya, kita bisa menyediakan pangan membantu pemerintah untuk masyarakat di wilayah masing-masing,” pungkasnya.

  • Gadaikan Mobil Rental, Pria di Malang Masuk Bui

    Gadaikan Mobil Rental, Pria di Malang Masuk Bui

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang kembali mengungkap kasus penipuan bermodus gadai mobil yang terjadi di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Seorang pria berinisial A (33), warga Jalan Welirang, Kecamatan Kepanjen, ditangkap setelah diduga menipu korban hingga puluhan juta rupiah.

    Kasus ini berawal ketika korban berinisial S (43), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, tergiur tawaran gadai mobil dari pelaku. A menawarkan satu unit Toyota Avanza seolah-olah miliknya dengan nilai gadai Rp25 juta untuk jangka waktu dua bulan.

    Beberapa hari kemudian, pelaku kembali meminta tambahan uang dengan alasan kebutuhan mendesak, hingga total uang yang diberikan korban mencapai Rp32,5 juta. Namun, belakangan korban mengetahui mobil yang dijadikan jaminan ternyata bukan milik pelaku, melainkan mobil rental.

    Mobil rental yang digadaikan.

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, mengungkapkan, peristiwa ini terjadi pada Jumat (10/10/2025) di rumah korban di Dusun Sumberwangi, Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan. Setelah menerima laporan, Unit Reskrim Polsek Gedangan bergerak cepat dan menangkap pelaku dua hari setelah kejadian.

    “Pelaku berhasil diamankan bersama barang bukti satu unit mobil Toyota Avanza warna putih, dokumen kendaraan, dan bukti transfer uang,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).

    Setelah penangkapan, penyidik melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku. Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku sengaja memanfaatkan hubungan kepercayaan antara korban dan seorang saksi yang masih kerabat untuk melancarkan aksinya.

    Polisi juga menduga pelaku pernah melakukan modus serupa di wilayah lain dan kini tengah menelusuri kemungkinan korban tambahan.

    “Penyidik terus mengembangkan kasus ini, termasuk menelusuri jaringan dan pihak-pihak lain yang terlibat. Kami tidak akan berhenti sampai disini,” lanjut Bambang.

    Bambang menambahkan, pelaku dijerat pasal tentang Penipuan dengan ancaman empat tahun penjara. Polres Malang mengapresiasi masyarakat yang tanggap dan cepat melapor, sehingga penanganan dapat segera dilakukan.

    “Partisipasi warga sangat membantu dalam mengungkap tindak kejahatan di wilayah hukum Polres Malang,” pungkasnya. (yog/but)

  • Warga China Pengguna iPhone Ramai-ramai Mengeluh, Ada Apa?

    Warga China Pengguna iPhone Ramai-ramai Mengeluh, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple akhirnya bangkit dari keterpurukan berkat seri iPhone 17 teranyar. Firma riset Counterpoint melaporkan penjualan awal iPhone 17 dalam 10 hari pertama melampaui kinerja generasi pendahulunya di China dan Amerika Serikat (AS).

    Laporan firma riset IDC mencatat pengiriman iPhone di kuartal-III (Q2) 2025 naik 2,9% secara tahun-ke-tahun. Agaknya Apple berhasil menggenjot minat beli masyarakat berkat desain baru, serta kemampuan kamera yang jauh meningkat.

    Bersamaan dengan kabar baik tersebut, Apple kembali diterpa keluhan pengguna di China. Sebanyak 55 orang yang tergabung dalam kelompok pengguna iPhone dan iPad mengajukan keluhan ke regulator pasar China terkait bisnis Apple.

    Mereka menuduh Apple menyalahgunakan dominasinya dengan membatasi distribusi dan pembayaran aplikasi ke platform miliknya. Hal itu dilakukan sembari mematok komisi tinggi yang dianggap merugikan pengguna.

    Keluhan yang diajukan ke Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China bersamaan dengan ketegangan dagang antara Beijing dan Washington yang kian memanas. Kedua negara masih terlibat ‘perang’ tarif tinggi dan pembatasan teknologi satu sama lain.

    Adapun pengajuan ini dipimpin oleh pengacara Wang Qiongfei. Secara garis besar, Apple dinilai melakukan 3 pelanggaran utama terhadap Undang-Undang Anti-Monopoli China. Pertama, memaksa konsumen untuk membeli barang digital secara eksklusif melalui sistem Pembelian Dalam Aplikasi Apple.

    Kedua, membatasi unduhan aplikasi iOS ke App Store. Terakhir, membebankan komisi hingga 30% pada pembelian dalam aplikasi.

    Apple tak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

    Ini menandai gugatan kedua terhadap Apple yang dipimpin oleh Wang. Kasus serupa yang diajukan pada tahun 2021 telah ditolak oleh pengadilan Shanghai tahun lalu.

    Wang mengatakan kepada Reuters bahwa ia memperkirakan gugatan administratif ini akan diproses lebih cepat oleh regulator dibandingkan gugatan perdata sebelumnya, yang putusannya sedang ia ajukan banding ke Mahkamah Agung Rakyat China.

    Pengadilan tersebut telah mendengarkan argumen banding tersebut pada Desember 2024 dan putusannya masih tertunda, menurut Wang.

    Di tengah ketegangan dengan Washington, China baru-baru ini meluncurkan serangkaian investigasi antimonopoli yang menargetkan perusahaan teknologi AS, termasuk produsen chip Qualcomm, yang menghadapi penyelidikan atas akuisisi perusahaan Israel, Autotalks.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mobil Hybrid Chery Sekali Isi Bahan Bakar Tembus 1.403 Km!

    Mobil Hybrid Chery Sekali Isi Bahan Bakar Tembus 1.403 Km!

    Wuhu

    Jajaran mobil Chery membuktikan keiritan bahan bakarnya. Dalam road test yang melibatkan jajaran kendaraan premium TIGGO 7 CSH, TIGGO 8 CSH, dan TIGGO 9 CSH mobil sanggup menempuh perjalanan ribuan kilometer.

    Diselenggarakan pada 16 Oktober 2025 (Waktu Beijing) di Wuhu, China, uji ketahanan berskala internasional ini menjadi penutup dari perjalanan panjang Chery CSH yang melintasi tiga provinsi, yaitu Shanxi, Henan, dan Anhui.

    Melalui konvoi internasional yang diikuti peserta dari berbagai negara, seluruh kendaraan diuji di bawah standar ketat dengan tangki bahan bakar diisi penuh dan disegel secara resmi sebelum perjalanan dimulai.

    Prosedur ini memastikan tidak ada pengisian ulang bahan bakar selama pengujian berlangsung, sehingga hasil yang diperoleh benar-benar mencerminkan efisiensi dan performa kendaraan dalam kondisi sesungguhnya.

    Tantangan ini dilakukan di berbagai jenis jalan, mulai dari jalan tol dan jalur pegunungan hingga rute pedesaan. Perjalanan ini juga turut disiarkan langsung agar penonton di seluruh dunia dapat menyaksikan kemampuan teknologi Chery Super Hybrid secara transparan.

    Perjalanan konvoi dimulai dari Taiyuan dan berlanjut ke beberapa kota bersejarah seperti Luoyang dan Suzhou. Di setiap kota yang disinggahi, peserta tidak hanya menguji kendaraan, tetapi juga menikmati perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan teknologi.

    Ketika konvoi melewati Kawasan Wisata Ying Tianmen, sistem Automated Parking Assist (APA) pada kendaraan Chery berhasil melakukan parkir mundur otomatis hanya dalam waktu 9 detik.

    Melalui seluruh perjalanan tersebut, TIGGO 9 CSH mencatat jarak tempuh gabungan hingga 1.403 kilometer.

    Road trip ini merupakan bagian dari program Endless Horizon Worry-Free Voyage CSH Global Endurance Test yang telah melintasi lebih dari 20 negara dengan jarak tempuh lebih dari 20.000 kilometer.

    “Tes ini menunjukkan kemampuan luar biasa dari teknologi hybrid China melalui performa nyata di dunia sesungguhnya. Penutupan ini bukanlah akhir, melainkan sebuah awal baru. Chery akan terus berjalan beriringan dengan para pengguna di seluruh dunia untuk mendorong perkembangan inovatif dalam ekosistem mobilitas hijau dan cerdas,” ujar Zhu Shaodong, Executive Vice President of Chery International pada acara penutupan yang dihadiri media internasional.

    (ddn/rgr)

  • Lewat Kamtibmas Cup, Polres Mojokerto Kota Bentuk Generasi Muda yang Tangguh

    Lewat Kamtibmas Cup, Polres Mojokerto Kota Bentuk Generasi Muda yang Tangguh

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kedekatan dengan generasi muda melalui kegiatan positif. Salah satunya dengan menggelar Lomba Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) Kapolres Mojokerto Kota Cup yang berlangsung sejak, Kamis (16/10/2025) pekan lalu.

    Ajang yang mempertandingkan cabang voli, futsal, basket, dan cerdas cermat antar pelajar tersebut resmi berakhir dengan penyerahan piala kepada para juara. Prosesi penyerahan digelar di dua lokasi, yakni di SMKN 1 Kota Mojokerto untuk lomba voli dan cerdas cermat oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Herdiawan Arifianto.

    Sementara di SMAN 3 Kota Mojokerto, penyerahan piala untuk lomba futsal dan basket yang dipimpin oleh Waka Polres Mojokerto Kota, Kompol Suwarno. AKBP Herdiawan menegaskan jika kegiatan tersebut tidak sekadar ajang perlombaan, tetapi juga bagian dari upaya Polri dalam menanamkan nilai-nilai positif kepada pelajar.

    “Kami ingin hadir di tengah generasi muda, bukan hanya dalam konteks penegakan hukum, tetapi juga sebagai pembina yang mendorong mereka untuk mengasah kemampuan, menyalurkan bakat, dan menumbuhkan karakter positif,” ungkapnya, Selasa (21/10/2025).

    Kapolres Mojokerto Kota AKBP Herdiawan Arifianto saat menyerahkan piala kepada para juara di SMKN 1 Kota Mojokerto. [Foto : ist]Menurutnya, pelajar merupakan aset bangsa yang perlu dibekali dengan semangat disiplin dan tanggung jawab sejak dini. Karena itu, berbagai kegiatan edukatif dan rekreatif yang digelar Polres Mojokerto Kota diharapkan dapat menjadi sarana membangun kedekatan emosional antara aparat kepolisian dan para pelajar.

    “Kami ingin mengajak generasi muda untuk berkompetisi dengan sehat, menjunjung tinggi sportivitas, serta menjauhkan diri dari perilaku negatif. Dengan berinteraksi langsung lewat kegiatan seperti ini, kami ingin memperkuat sinergi antara Polri dan dunia pendidikan, agar bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan produktif,” katanya.

    Antusiasme pelajar dalam mengikuti Kamtibmas Cup menjadi bukti bahwa kompetisi positif masih sangat diminati. Selain menyalurkan bakat olahraga dan intelektual, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa kebersamaan serta solidaritas antar pelajar dari berbagai sekolah di Kota Mojokerto.

    Ajang ini diharapkan menjadi agenda rutin Polres Mojokerto Kota dalam rangka pembinaan generasi muda sekaligus mempererat kemitraan Polri dengan masyarakat melalui jalur pendidikan dan olahraga. [tin/but]

  • Polisi di NTT Curi 9 Senpi dari Gudang Senjata, Dua Ditemukan di Bali

    Polisi di NTT Curi 9 Senpi dari Gudang Senjata, Dua Ditemukan di Bali

    Liputan6.com, Jakarta – Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkap kasus dugaan pencurian sembilan pucuk senjata api (senpi) dari gudang penyimpanan senjata oleh seorang oknum anggota Polri. Dari penelusuran, senjata api curian itu ada yang ditemukan di Bali.

    Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra mengatakan senpi-senpi tersebut diduga dicuri sejak 2017 lalu oleh seorang oknum anggota Polda NTT.

    Meski demikian, Henry belum merinci jenis senjata api yang dicuri dan identitas dari oknum anggota Polda NTT pelaku pencurian senjata api tersebut.

    “Total ada sembilan pucuk yang disalahgunakan atau digelapkan dari gudang senjata”, kata Henry melalui keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).

    Dia menjelaskan pengungkapan hilangnya sembilan senjata api dari gudang tersebut berawal dari perintah dan arahan Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko untuk melakukan analisis dan evaluasi pengelolaan senjata api di seluruh satuan kerja wilayah hukum Polda NTT pada awal Oktober lalu.

    Dari hasil pemeriksaan dan pengecekan yang dipimpin Kepala Biro Logistik (Karolog), Kombes Pol Aldinan Manurung dan Kepala Bidang (Kabid) Propam Polda NTT, AKBP Muhammad Andra Wardhana, ditemukan ada sembilan pucuk senjata api yang hilang.

    “Ini berawal dari arahan strategis Kapolda NTT melalui Petunjuk dan Arahan (Jukrah) terkait Analisis dan Evaluasi (Anev) pengelolaan senjata api, yang ditujukan kepada seluruh satuan kerja (satker) dan satuan wilayah (satwil) di lingkungan Polda NTT,” ujar Henry.

     

  • Motif Wanita di Lampung Potong Alat Kelamin Pacar Saat Berhubungan: Sakit Hati Ditinggal Nikah

    Motif Wanita di Lampung Potong Alat Kelamin Pacar Saat Berhubungan: Sakit Hati Ditinggal Nikah

    Liputan6.com, Jakarta- Polisi masih terus mendalami kasus seorang janda berinisial WI (28) memotong alat kelamin pacarnya KN (32) hingga nyaris putus. Polisi telah mengamankan WI di rumahnya di Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Selasa pagi (21/10/2025).

    Peristiwa tragis itu terjadi ketika keduanya berhubungan badan di Lapangan Baruna, Kecamatan Panjang, kota setempat, pada Minggu (19/10) sekira pukul 19.00 WIB. KN diketahui sudah beristri.

    Aksi kekerasan itu ditengarai rasa sakit hati pelaku yang ditinggal nikah oleh korban. Padahal keduanya telah menjalin hubungan spesial sejak tahun 2019 lalu. Mereka menjalin asmara secara diam-diam meski korban telah menikah dengan wanita lain.

    Kapolsek Panjang, Kompol Martono menjelaskan bahwa pelaku WI kini telah ditahan dan proses penahanannya dilakukan di Polresta Bandar Lampung.

    “Iya benar, yang bersangkutan kini masih kami minta keterangan terkait peristiwa tersebut. Motifnya itu sakit hati karena ditinggal nikah, keduanya sudah menjalin hubungan sejak 2019, jadi si pelaku dendam dengan korban,” katanya dikonfirmasi, Selasa (21/10/2025).

    Meski demikian, dijelaskan Martono, polisi masih terus mendalami keterangan pelaku untuk mengetahui motif perbuatan tersebut secara terang.

  • Penabrak Argo Mahasiswa UGM hingga Tewas Dituntut 2 Tahun Penjara

    Penabrak Argo Mahasiswa UGM hingga Tewas Dituntut 2 Tahun Penjara

    Liputan6.com, Yogyakarta – Terdakwa kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Argo Ericko Achfandi, yakni Cristiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan hanya dituntut hukuman 2 tahun penjara.  

    JPU menilai Cristiano, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UGM), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengemudikan kendaraan bermotor karena kelalaiannya sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia, sebagaimana diatur dalam Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Tuntutan ini disampaikan JPU Rahajeng Dinar dalam persidangan di Pengadilan Negeri Sleman, Selasa (21/10/2025). JPU menyebut beberapa hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa.

    “Hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa menyebabkan korban Argo Ericko Achfandi meninggal dunia. Kami menuntut terdakwa dihukum dua tahun penjara dan denda Rp12 juta subsider enam bulan kurungan,” kata Rahajeng.

    Lalu disebutkan ada empat hal yang meringankan terdakwa. Pertama kecelakaan terjadi karena kelalaian kedua belah pihak. Kedua, bahwa di persidangan sebelumnya, terdakwa telah meminta maaf kepada ibu korban dan sudah mendapatkan maaf.

    Hal yang memberatkan ketiga bahwa terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya, serta belum pernah dihukum. Dengan usia yang masih muda, Rahajeng berharap terdakwa dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

     

  • Polisi dalami penyebab kematian terapis RTA meski laporan dicabut

    Polisi dalami penyebab kematian terapis RTA meski laporan dicabut

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian masih mendalami penyebab kematian wanita berprofesi sebagai terapis inisial RTA (14) di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, meski laporan terkait kasus itu telah dicabut.

    “Yang pertama kasus terkait dengan kematian korban itu sendiri. Kita harus melakukan penyelidikan secara mendalam, memastikan bahwa korban ini meninggal karena apa, ada unsur pidana atau tidak. Nah itu kita harus menunggu hasil autopsi dari Puslabfor Polri,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    Nicolas mengatakan keluarga terapis memutuskan mencabut laporan polisi karena kedua pihak berdamai pada Senin (13/10).

    Kendati demikian, ditegaskan polisi akan melihat kasus ini pada Peraturan Kapolri nomor 8 tahun 2021 tentang penanganan tindak pidana berdasarkan keadilan restoratif.

    Kemudian, polisi telah mengirimkan bukti rekaman CCTV ke Puslabfor Polri untuk diperiksa ahli untuk memastikan insiden apa yang membuat RTA ditemukan tewas. Untuk itu penyelidikan masih berlanjut.

    “Apakah kasus ini dapat diselesaikan secara RJ atau secara kekeluargaan atau tidak. Terkait dengan hal itu kami sampai sampai sini masih tetap melakukan penyelidikan,” ucapnya.

    Nicolas melanjutkan, dalam kematian RTA ada dua kasus yang ditangani polisi. Kasus pertama soal penyebab kematian dan dugaan eksploitasi.

    Kemudian, kasus kedua berkaitan dengan hal yang dilaporkan oleh kakak korban. Laporan itu terkait dugaan perusahaan spa yang mempekerjakan korban melanggar hukum atau eksploitasi anak.

    “Jadi, undang-undang yang dilanggar itu terkait dengan pelindungan anak, dan undang-undang terkait dengan TPPO, tindak pidana perdagangan orang. Terkait dengan hal itu juga masih dalam tahap penyelidikan,” ucapnya.

    Kini penyidik mengundang saudara RTA yang meminjamkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) guna mendaftar kerja. RTA diketahui memalsukan identitas lantaran masih belum cukup umur.

    “Kami akan mengundang klarifikasi, karena ini masih dalam tahap penyelidikan, mengundang klarifikasi pihak-pihak terkait dengan identitas yang digunakan oleh korban, yaitu kakak korban, kondisi masih sakit,” ucapnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nyaru Jadi Perempuan untuk Bobol Brankas SPBU Tegalsari, Mantan Karyawan Disel

    Nyaru Jadi Perempuan untuk Bobol Brankas SPBU Tegalsari, Mantan Karyawan Disel

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang mantan pegawai SPBU Tegalsari rela nyaru menjadi perempuan demi bisa membobol brankas di bekas kantor tempat ia bekerja, Senin (13/10/2025).

    Dari aksinya, pelaku berhasil menggondol uang sebesar Rp 350 juta dan kabur ke Yogyakarta.

    Dari informasi yang dihimpun beritajatim.com, aksi pembobolan brankas itu dilakukan oleh mantan karyawan berinisial ZA.

    Aksinya masuk ke dalam kantor SPBU terekam kamera CCTV. Saat beraksi, ia memakai pakaian tertutup dan memakai kerudung untuk menyamarkan identitasnya.

    Pelaku sempat masuk ke area tempat mesin ATM. Saat itu, SPBU dalam kondisi sepi pengunjung dan hanya dijaga oleh tiga karyawan yang berjaga di mesin nozzle. Setelah merasa aman, pelaku naik ke bagian kantor SPBU di lantai dua. Ia lalu mematikan CCTV ruangan dan masuk ke area brankas.

    Sebagai mantan karyawan, ia mengetahui letak kunci brankas disimpan. Ia lantas mengambil kunci brankas dan mengambil uang sekitar Rp 350 juta.

    Kapolsek Tegalsari Kompol Riski Sentosa saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan jika pelaku berinisial ZA sudah diamankan di Yogyakarta pada 17 Oktober 2025 di Yogyakarta.

    “Pelaku sudah kita amankan kemarin tanggal 17 Oktober 2025 mas. Kami bersama anggota Unit Jatanras Polrestabes Surabaya menangkap pelaku di Yogyakarta,” kata Riski kepada beritajatim, Selasa (21/10/2025).

    Saat diamankan, ZA masih membawa kunci asli brankas dan Digital Video Recorder (DVR) rekaman CCTV dari kantor SPBU Tegalsari. Ia juga masih menyisakan uang hasil curiannya sebesar Rp 291 juta.

    “Uangnya sudah terpakai Rp 59 juta. Ngakunya untuk bayar hutang dan foya-foya. Selebihnya nanti akan kami sampaikan lebih lanjut ya,” pungkas Riski. (ang/ted)