Blog

  • Akademisi: Prabowo perkuat identitas nasional lewat budaya-politik

    Akademisi: Prabowo perkuat identitas nasional lewat budaya-politik

    Jakarta (ANTARA) – Akademisi Universitas Karya Persada Muna Sarniati menilai satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memperkuat identitas nasional lewat pendekatan budaya politik sebagai arah baru dalam pembangunan karakter kebangsaan.

    “Satu tahun ini saya melihat ada upaya serius dari pemerintah untuk merawat nilai-nilai kebangsaan yang sempat memudar,” ungkap Sarniati dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Dikatakan bahwa program yang menyentuh akar budaya, seperti revitalisasi seni tradisional dan penguatan identitas lokal, merupakan bentuk nyata dari politik berbudaya yang membangun bangsa.

    Dengan demikian, menurutnya, kepemimpinan Prabowo-Gibran tidak hanya fokus pada sektor ekonomi dan infrastruktur.

    Pendekatan budaya politik merupakan cara menganalisis dan memahami sistem politik melalui sikap, nilai, keyakinan, dan pengetahuan masyarakat terhadap politik dan pemerintahan.

    Pendekatan tersebut memandang politik tidak hanya dipengaruhi oleh institusi, tetapi juga oleh budaya yang ada dalam masyarakat, seperti adat istiadat, mitos, dan doktrin ideologi.

    Dirinya menilai keberpihakan pemerintah terhadap kebudayaan dan nilai-nilai lokal merupakan langkah strategis untuk memperkuat fondasi nasional di tengah derasnya arus globalisasi.

    Pembangunan ekonomi dan infrastruktur, kata dia, harus berjalan seiring dengan penguatan karakter bangsa, yang bisa disebut sebagai politik berakar pada budaya.

    Meski begitu, Sarniati mengingatkan masih adanya tantangan besar berupa polarisasi politik di masyarakat pasca-pemilu, yang dapat menghambat semangat gotong-royong dan kerja bersama dalam pembangunan.

    “Tantangan terbesar adalah bagaimana merajut kembali persaudaraan kebangsaan. Pemerintah perlu terus mengedepankan pendekatan budaya politik yang inklusif dan merangkul semua kalangan,” tuturnya.

    Maka dari itu, dia berharap pemerintahan Prabowo-Gibran mampu menjadikan budaya sebagai fondasi utama dalam memperkuat persatuan nasional.

    Sebagai akademisi dan organisator, lanjut dia, kalangan civitas academica siap berkontribusi dengan kajian dan aksi nyata untuk mendukung visi politik berbudaya tersebut.

    “Dari Muna, kami ingin ikut menjaga semangat Indonesia yang berkarakter dan berdaulat,” ucap Sarniati menegaskan.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gubernur Bobby ajak pimpinan OPD bekerja sama

    Gubernur Bobby ajak pimpinan OPD bekerja sama

    Medan (ANTARA) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution menegaskan akan mengajak pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mau bekerja sama.

    “Mengundurkan diri?, tanya sama orangnya lah. Jangan tanya saya. Yang jelas enggak menganggu biroraksi. Yang pasti, yang kita ajak yang mau kerja sama-sama,” tegas Bobby usai menghadiri akad massal kredit usaha rakyat 2025 di Kantor Gubernur Sumut, Selasa.

    Menurutnya, menjadi pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Sumut bukan paksaan, tetapi memiliki target kinerja hingga akhir tahun.

    Gubernur mengatakan, pemerintah pusat telah memberikan target kinerja kepada provinsi maupun kabupaten/kota se-Sumatera Utara yang harus dijalankan.

    “Pemerintahan ini bukan mau perasaan. Pemerintah ini punya target. Pak Presiden memberikan target-target, kepada kami juga pemerintah daerah,” tegas Bobby.

    Pihaknya juga akan meneruskan target pemerintah pusat tersebut kepada seluruh OPD di lingkungan Pemprov Sumut yang harus dicapai setiap tahun.

    “Kalau kami diberikan target, tentu kami sampaikan juga ke jajaran kami. Ya, ini harus bisa dicapai. Kalau masalah yang lain, saya rasa enggak ada itu,” tutur Bobby.

    Menurutnya, pengunduran diri kedua pimpinan OPD itu, yakni Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumut Hasmirizal Lubis dari jabatannya karena mengurus keluarga.

    Kemudian, pengunduran diri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut Rajali dari jabatannya karena alasan kesehatan.

    “Sudah jelas alasannya di situ kesehatan, dan mengurus keluarga. Ketapang (Ketahanan Pangan Tanaman Pangan) itu sakit ya, sudah lihat sendiri beberapa kali rapat formal dan beberapa diskusi selalu diwakilkan karena kesehatannya. Pernah jatuh sewaktu melaksanakan Shalat Jumat,” tuturnya.

    Gubernur juga membantah, pengunduran diri Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumut Hasmirizal Lubis dari jabatannya akibat ketersinggungan.

    Pewarta: Muhammad Said
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Geger Suami Tusuk Istri di Banyuwangi, Diduga Terkait Masalah Keuangan

    Geger Suami Tusuk Istri di Banyuwangi, Diduga Terkait Masalah Keuangan

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Warga Banyuwangi digegerkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan seorang suami berinisial GDF (41) terhadap istrinya BW (52) di kediaman mereka di Jalan Serayu Nomor 54, Kelurahan Panderejo, Senin (20/10/2025). Korban tewas dengan luka tusuk, memicu kehebohan di lingkungan sekitar.

    Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menjelaskan hasil penyelidikan awal mengindikasikan motif pembunuhan berkaitan dengan ketakutan tersangka atas masalah keuangan yang tengah melanda dirinya di tempat kerja.

    “Terkait nilai masalah keuangan itu juga cukup besar, jadi hal tersebut menjadi salah satu indikasi,” kata Rama, Selasa (21/10/2025).

    GDF diketahui masih aktif sebagai karyawan di salah satu badan usaha milik negara di Banyuwangi. Selain faktor finansial, pihak kepolisian menemukan indikasi keterlibatan pihak ketiga atau wanita idaman lain, meskipun hal ini masih terus didalami.

    “Semua dugaan dan indikasi ini masih dalam proses pendalaman, perlu konfirmasi untuk memperkuat pembuktian terhadap motif yang disampaikan oleh pelaku,” ujar Rama.

    Polisi telah memeriksa tujuh saksi, mulai dari tetangga hingga rekan kerja tersangka, guna memperjelas kronologi dan motif pembunuhan. “Total sudah tujuh saksi yang diperiksa oleh tim penyidik, mulai dari tetangga hingga rekan kerja dari tersangka,” jelas Kapolresta.

    Pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pisau dapur yang digunakan GDF untuk membunuh istrinya. “Barang bukti yang diamankan beragam, namun paling utama alat yang digunakan, yaitu pisau yang dipakai oleh pelaku untuk membunuh,” tandasnya. [alr/beq]

  • Pemkot Mojokerto Perkuat Pertahanan Siber Lewat Pelatihan Teknis Agen CSIRT

    Pemkot Mojokerto Perkuat Pertahanan Siber Lewat Pelatihan Teknis Agen CSIRT

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus memperkuat ketahanan dan keamanan sistem digital di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Pemkot menggelar Pelatihan Teknis Tanggap Insiden Siber bagi Agen CSIRT (Computer Security Incident Response Team).

    Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto. Ning Ita—sapaan akrabnya—menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam menghadapi ancaman siber di lingkungan pemerintahan.

    “Teknologi informasi perkembangannya sangat disruptif. Sebagai agen yang membentengi dunia siber di pemerintah daerah, kita harus meningkatkan kapasitas dengan cepat. Kita ini bentengnya, maka bentengnya juga harus lebih kuat,” tegasnya, Senin (21/10/2025).

    Menurut Ning Ita, transformasi digital yang kini menyentuh seluruh aspek pemerintahan, pelayanan publik, dan pembangunan menuntut aparatur daerah siap menjaga keamanan data dan sistem informasi. Ia menilai, sistem pemerintahan yang konvensional sudah tidak relevan di era digital ini.

    “Masyarakat menuntut pelayanan yang cepat dan efisien. Namun, di sisi lain, ketergantungan terhadap teknologi juga meningkatkan potensi ancaman. Kita harus memastikan dokumen penting aman dan tidak jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab. Karena itu, pelatihan ini sangat penting,” ujarnya.

    Kegiatan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi serangan siber. Ning Ita berharap kegiatan ini menjadi momentum memperkuat kompetensi aparatur Pemkot Mojokerto dalam menjaga keamanan dokumen dan data penting milik pemerintah.

    Pelatihan teknis yang berlangsung selama dua hari, 21–22 Oktober 2025, menghadirkan narasumber Taufiq Ramadhany, S.T., Manggala Informatika dari Diskominfo Provinsi Jawa Timur.

    Pada hari pertama, peserta menerima materi tentang Deteksi, Monitoring, dan Penanganan Insiden Siber, sementara hari kedua difokuskan pada praktik langsung simulasi penanganan insiden siber.

    Melalui kegiatan ini, Pemkot Mojokerto berharap para agen CSIRT mampu meningkatkan kemampuan dalam identifikasi dini, respons cepat, dan mitigasi ancaman siber yang berpotensi mengganggu sistem pemerintahan serta pelayanan publik di daerah. [tin/kun]

  • Gemapi: Prabowo beri ruang lebih luas bagi anak muda Papua berkarya

    Gemapi: Prabowo beri ruang lebih luas bagi anak muda Papua berkarya

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Pembina Gerakan Mahasiswa Papua Indonesia (Gemapi) Habelino Sawaki menyebutkan Presiden Prabowo Subianto peduli dan memberi ruang lebih luas bagi anak muda Papua berkarya dalam satu tahun kepemimpinan.

    Dia menuturkan semangat kepemimpinan Prabowo yang mengedepankan persatuan dan pemerataan telah memberi harapan baru bagi generasi muda Papua untuk turut mengambil peran dalam pembangunan nasional.

    “Kami mendorong Presiden membuka ruang yang lebih luas bagi anak-anak muda Papua agar bisa berkarya untuk negeri ini,” kata Habelino dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Untuk itu, dirinya menilai kebijakan pemerintah yang inklusif harus terus diperkuat agar anak-anak muda Papua mendapat ruang seluas-luasnya untuk berkarya tanpa sekat suku, etnis, atau asal daerah.

    Ia berpendapat sudah saatnya anak muda Papua dinilai dari kemampuan, dedikasi, dan semangat pengabdiannya, bukan dari asal-usul atau suku bangsanya.

    Ia sebutkan bahwa generasi muda Papua memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, teknologi, seni, hingga kepemimpinan sosial.

    Dengan dukungan dan kepercayaan dari pemerintah pusat, kata dia, mereka akan mampu menjadi bagian penting dari kemajuan Indonesia yang berkeadilan.

    “Papua bukan hanya bagian dari Indonesia, tapi adalah kekuatan yang memperkaya Indonesia. Kalau anak muda Papua diberi ruang yang sama, kami bisa tunjukkan karya dan kontribusi nyata untuk bangsa,” kata dia.

    Habelino juga menegaskan semangat kebangsaan dan cinta tanah air generasi muda Papua tak perlu diragukan.

    Maka dari itu, dia berharap ke depannya pembangunan manusia Papua menjadi prioritas yang berjalan berdampingan dengan pembangunan fisik dan infrastruktur.

    “Pak Prabowo sudah membuka arah yang benar. Sekarang tugas kami bersama memastikan generasi muda Papua tumbuh percaya diri, diberi kesempatan, dan terus berkontribusi untuk Indonesia tercinta,” tutur Habelino.

    Dengan demikian, menurutnya, Presiden telah menunjukkan kepedulian nyata terhadap pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Tanah Papua.

    Perhatian Presiden Prabowo terhadap Papua, sambung dia, tidak hanya bersifat simbolik, tetapi diwujudkan dalam langkah konkret, seperti peningkatan infrastruktur dasar, penguatan pendidikan dan kesehatan, serta pembukaan akses ekonomi yang lebih luas di wilayah timur Indonesia.

    “Kami melihat Presiden Prabowo benar-benar punya hati untuk Papua karena pembangunan yang dilakukan tidak hanya soal jalan dan jembatan, tapi juga membuka peluang bagi masyarakat Papua untuk maju dan berdaya. Ini bukti kepedulian yang tulus,” ucap dia.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nicho Silalahi Colek Prabowo: Mau Sampai Kapan Rakyat Miskin Terus Terusir di Negeri yang Katanya Merdeka?

    Nicho Silalahi Colek Prabowo: Mau Sampai Kapan Rakyat Miskin Terus Terusir di Negeri yang Katanya Merdeka?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Nicho Silalahi, menyebut aksi long march puluhan warga Kampung Periuk, Cilegon, menuju Jakarta.

    Ia menyebut langkah itu sebagai bentuk jeritan rakyat kecil yang mencari perlindungan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

    Dikatakan Nicho, warga tersebut sebagian besar merupakan kelompok masyarakat miskin yang selama ini hidup dari pekerjaan serabutan.

    “Jakarta mereka tempuh demi mencari perlindungan darimu, Pak Prabowo,” ujar Nicho di X @Nicho_Silalahi (21/10/2025).

    Ia menjelaskan, warga yang melakukan aksi jalan kaki itu bukanlah kelompok elite, melainkan kalangan kecil yang setiap hari berjuang untuk bertahan hidup.

    “Mayoritas warga Kampung Periuk Cilegon yang melakukan long march Cilegon-Jakarta ini hanyalah pemulung, buruh harian lepas, pedagang kaki lima serta kaum miskin perkotaan,” ungkapnya.

    Menurut Nicho, aksi tersebut muncul karena keresahan warga yang terancam tergusur dari lahan tempat tinggal mereka di kawasan bekas kuburan China.

    “Mereka berjuang agar tidak digusur dan bisa hidup damai di lahan bekas kuburan China,” katanya.

    Ia menuding, sejak berdirinya sebuah hotel di Kota Cilegon, kehidupan warga sekitar menjadi tidak tenang.

    “Kehidupan damai mereka terusik dengan munculnya surat untuk segera pengosongan lahan eks kuburan China,” imbuhnya.

    Lebih jauh, Nicho menyebut sudah ada ratusan rumah yang diratakan dengan tanah oleh sekelompok orang yang disebutnya preman berkedok LSM.

    “Bahkan kini sudah ratusan rumah dihancurkan paksa oleh preman yang berkedok LSM,” timpalnya.

  • Konsistensi Kontribusi, Nojorono Kudus Kembali Raih Radar Kudus Award 2025

    Konsistensi Kontribusi, Nojorono Kudus Kembali Raih Radar Kudus Award 2025

    Jakarta: Mewarnai perjalanannya di industri selama hampir satu dekade, Nojorono dianugerahi atas komitmennya sebagai “Perusahaan yang Berkomitmen terhadap Pelestarian Warisan Budaya Kudus Caping Kalo” dalam gelaran Radar Kudus Awards 2025.

    Acara penganugerahan ini diadakan secara langsung di Pendopo Kabupaten Blora pada Jumat, 17 Oktober 2025, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat serta kiprah sosial yang konsisten dilakukan.
     
    Sejak 2022, Nojorono menjadikan Caping Kalo sebagai fokus pelestarian budaya di Kudus melalui buku, dokumenter, pelatihan, hingga seni tari. Langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus memberi nilai bagi seluruh pemangku kepentingan khususnya dalam pelestarian budaya. Harapannya, komitmen ini tidak hanya memperkuat warisan budaya, tetapi juga memperkenalkan Caping Kalo lebih luas kepada masyarakat.

    Selain menjadi ajang apresiasi kepada para pemimpin daerah, tokoh inspiratif, serta institusi yang dinilai berhasil memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kudus, Radar Kudus Award menjadi serangkaian selebrasi dalam rangka HUT ke-23 dari Radar Kudus.

     

     
    Dimas Handoko selaku CSR Department Head PT Nojorono Tobacco International, menyampaikan bahwa upaya Nojorono Kudus dalam pelestarian Caping Kalo tidak hanya berorientasi pada penciptaan citra positif, tetapi juga mendorong sinergi antara pemerintah dan komunitas untuk menjaga budaya serta lingkungan lokal.

    “Nojorono Kudus bukan semata entitas bisnis, melainkan bagian dari masyarakat Kudus yang terus berkomitmen memberikan manfaat melalui inovasi dan program CSR berkelanjutan.” tegas Dimas.
     
    Lebih lanjut, Dimas menyebut semangat kebersamaan khas Nojorono menjadi landasan optimisme perusahaan dalam melanjutkan kiprahnya, membawa Kudus semakin dikenal, sekaligus menumbuhkan tenggang rasa dalam menjaga warisan budaya dan kearifan lokal di tengah tantangan global.

    “Kami haturkan terima kasih kepada Radar Kudus atas penghargaan yang diberikan. Pengakuan ini menjadi dorongan bagi Nojorono Kudus untuk senantiasa konsisten memberikan kontribusi terbaik bagi Kota Kudus.” tutupnya

     

    Jakarta: Mewarnai perjalanannya di industri selama hampir satu dekade, Nojorono dianugerahi atas komitmennya sebagai “Perusahaan yang Berkomitmen terhadap Pelestarian Warisan Budaya Kudus Caping Kalo” dalam gelaran Radar Kudus Awards 2025.
     
    Acara penganugerahan ini diadakan secara langsung di Pendopo Kabupaten Blora pada Jumat, 17 Oktober 2025, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat serta kiprah sosial yang konsisten dilakukan.
     
    Sejak 2022, Nojorono menjadikan Caping Kalo sebagai fokus pelestarian budaya di Kudus melalui buku, dokumenter, pelatihan, hingga seni tari. Langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus memberi nilai bagi seluruh pemangku kepentingan khususnya dalam pelestarian budaya. Harapannya, komitmen ini tidak hanya memperkuat warisan budaya, tetapi juga memperkenalkan Caping Kalo lebih luas kepada masyarakat.
     
    Selain menjadi ajang apresiasi kepada para pemimpin daerah, tokoh inspiratif, serta institusi yang dinilai berhasil memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kudus, Radar Kudus Award menjadi serangkaian selebrasi dalam rangka HUT ke-23 dari Radar Kudus.

     

     
    Dimas Handoko selaku CSR Department Head PT Nojorono Tobacco International, menyampaikan bahwa upaya Nojorono Kudus dalam pelestarian Caping Kalo tidak hanya berorientasi pada penciptaan citra positif, tetapi juga mendorong sinergi antara pemerintah dan komunitas untuk menjaga budaya serta lingkungan lokal.
     
    “Nojorono Kudus bukan semata entitas bisnis, melainkan bagian dari masyarakat Kudus yang terus berkomitmen memberikan manfaat melalui inovasi dan program CSR berkelanjutan.” tegas Dimas.
     
    Lebih lanjut, Dimas menyebut semangat kebersamaan khas Nojorono menjadi landasan optimisme perusahaan dalam melanjutkan kiprahnya, membawa Kudus semakin dikenal, sekaligus menumbuhkan tenggang rasa dalam menjaga warisan budaya dan kearifan lokal di tengah tantangan global.
     
    “Kami haturkan terima kasih kepada Radar Kudus atas penghargaan yang diberikan. Pengakuan ini menjadi dorongan bagi Nojorono Kudus untuk senantiasa konsisten memberikan kontribusi terbaik bagi Kota Kudus.” tutupnya
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • 6
                    
                        Dalam Seminggu 2 Kadis di Sumut Mundur, Bobby: Tanya Orangnya, yang Kami Ajak, yang Mau Kerja Sama
                        Medan

    6 Dalam Seminggu 2 Kadis di Sumut Mundur, Bobby: Tanya Orangnya, yang Kami Ajak, yang Mau Kerja Sama Medan

    Dalam Seminggu 2 Kadis di Sumut Mundur, Bobby: Tanya Orangnya, yang Kami Ajak, yang Mau Kerja Sama
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menanggapi santai keputusan mundur dua pejabat Pemprov Sumatera Utara yang terjadi dalam seminggu belakangan ini.
    Mereka adalah Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumatera Utara, Hasmirizal, yang mundur pada 14 Oktober 2025, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (Ketapang) Sumatera Utara, Rajali, yang mundur pada Senin (20/10/2025).
    Saat ditanya, awalnya Bobby meminta awak media menanyakan kepada kadis yang bersangkutan.
    “Mengundurkan diri? Tanya orangnya, kok tanya ke saya, orang itu yang mengundurkan diri,” ujar Bobby sambil tersenyum saat ditanya wartawan di Kantor Gubernur Sumut.
    Namun, saat disinggung apakah pengunduran diri keduanya mengganggu sistem birokrasi di pemerintahannya, Bobby menjawab tidak.
    Dia lalu berbicara tentang pentingnya target yang harus dicapai setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
    “Yang pasti, yang kami ajak, kerja sama, pemerintahan ini bukan bawa perasaan. Pemerintah ini punya target, Pak Presiden memberikan target kepada kami, juga pemerintah daerah diberikan target. Target ke jajaran kami ini yang harus dicapai bersama-sama,” ujarnya.
    Lebih lanjut, mantan Wali Kota Medan ini membantah isu yang menyebut pengunduran diri Kadis Perkim Hasmirizal karena diusir olehnya dalam sebuah kegiatan yang dihadiri Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, beberapa waktu lalu.
    Dia mengatakan, Hasmirizal mundur karena ingin fokus dengan keluarganya.
    “Kalau itu (karena tersinggung diusir) saya rasa enggak ada ya,” ujar Bobby.
    Lalu, saat disinggung soal isu apakah dia pernah mengusir Hasmirizal, Bobby tidak menjawab iya ataupun tidak.
    Dia hanya menjelaskan bahwa setiap pekerjaan tentu memiliki target yang harus dicapai.
    Bila target tercapai, tentu ada pihak yang akan tersinggung, salah satunya masyarakat.
    “Makanya tadi saya sampaikan, kalau tersinggung-tersinggungan, saya ingatkan kita ini kerja. Kerja punya target. Kalau target tidak tercapai, yang tersinggung siapa? Kalau target tidak tercapai, yang boleh tersinggung siapa? Apakah saya? Apakah masyarakat? Apakah yang lain?” tuturnya.
    Lebih lanjut, kata Bobby, untuk pengunduran diri Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (Ketapang) Sumatera Utara, Rajali, itu karena ia mengalami sakit.
    “Pak Kadis Ketapang sakit. Saya sudah melihat sendiri, beberapa kali kita rapat, baik rapat formal maupun beberapa kali diskusi, memang selalu diwakilkan karena memang (kondisi) kesehatannya,” ujar Bobby.
    Bobby tidak mendetailkan penyakit yang dialami Rajali.
    Sepengetahuannya, karena kondisi kesehatannya, dia sempat mengetahui Rajali terjatuh saat menjalankan shalat.
    Bobby lalu menegaskan bahwa Rajali memang mundur karena sakit, tidak ada faktor lain.
    “Setahu saya, (Rajali) pernah jatuh pada saat melaksanakan shalat Jumat. Soal yang lain (alasan mundur) tidak ada (selain sakit),” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Biar Liburan Tenang, Begini Cara Aktifkan Balasan Otomatis di Gmail

    Biar Liburan Tenang, Begini Cara Aktifkan Balasan Otomatis di Gmail

    JAKARTA – Bagi pekerja yang akan mengambil cuti atau liburan, Google menyediakan fitur “Penjawab Saat Libur” (Vacation Responder) di Gmail yang memungkinkan Anda mengirim balasan otomatis kepada siapa pun yang mengirimi email selama periode tersebut.

    Melalui fitur ini, pengguna dapat memberi tahu pengirim bahwa mereka sedang tidak tersedia, sekaligus mencantumkan tanggal kembali bekerja atau kontak alternatif yang bisa dihubungi.

    Untuk mengaktifkan fitur ini, ikuti langkah-langkah berikut:

    Di komputer, buka GmailDi kanan atas, klik Setelan lalu Lihat semua setelanPada tab “Umum”, buka bagian “Penjawab saat libur”Pilih Penjawab saat libur aktifIsi rentang tanggal, subjek, dan pesanUntuk mengirim balasan ke kontak Anda saja, centang kotak di bawah pesanDi bagian bawah halaman, klik Simpan Perubahan

    Gmail akan otomatis mengirim balasan mulai pukul 00.00 di tanggal mulai hingga 23.59 di tanggal akhir, kecuali pengguna menonaktifkannya lebih cepat. Balasan hanya dikirim sekali untuk setiap pengirim, kecuali mereka mengirim ulang email setelah empat hari atau pengguna memperbarui isi balasan otomatisnya.

    Sebagai tambahan, Google menjelaskan bahwa email spam dan milis berlangganan tidak akan menerima balasan otomatis. Dengan fitur sederhana ini, pengguna dapat tetap menjaga profesionalitas komunikasi, meski sedang berada jauh dari meja kerja.

  • Ancam Gorok Leher Karyawan Trans7, Netizen Ramai Desak Copot Komisaris Transjakarta

    Ancam Gorok Leher Karyawan Trans7, Netizen Ramai Desak Copot Komisaris Transjakarta

    GELORA.CO –  Nama Ketua GP Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainul Yaqin menjadi perbincangan warganet gara-gara orasinya yang bernada keras saat demo di depan Kantor Trans7, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

    Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun X @lobakKaheureui pada Jumat 17 Oktober 2025, Ainul Yaqin kedapatan memberikan ancaman pembunuhan dengan pengeras suara.

    “Jangan sampai kader-kader Banser menggorok leher kalian, seperti anak banser menggorok leher PKI,” kata Ainul, dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin 20 Oktober 2025. 

    Ternyata Ainul tercatat sebagai Komisisaris PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Ia juga sedang menduduki posisi Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia periode 2024-2029. 

    Akibat ulanhnya tersebut, banyak warganet mendesak agar Ainul dipecat sebagai komisaris Transjakarta. Salah satunya disuarakan pemilik akun X @NenkMonica.

    “Yg SETUJU C#######uk ini dipecat dari Komisaris PT. Transjakarta @PT_Transjakarta silahkan RTL!!!” tulis @NenkMonica.