Blog

  • Menkeu Purbaya Nyatakan Perang Terhadap Mafia Migas: Saya Enggak Bisa Disogok

    Menkeu Purbaya Nyatakan Perang Terhadap Mafia Migas: Saya Enggak Bisa Disogok

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap maraknya tindak pidana korupsi yang dinilai menghambat realisasi program pemerintah.

    Purbaya dalam berbagai kesempatan selalu mengungkapkan bahwa katakanlah yang benar walaupun itu pahit.

    Salah satunya ia menyoroti keberadaan mafia minyak yang menggerogoti negeri ini. Purbaya siap bertindak sesuai arahan presiden bahwa ia berkomitmen menindak tegas pihak-pihak yang bermain di sektor migas.

    Purbaya mengaku sempat frustasi menghadapi para mafia migas karena mereka punya banyak uang yang bisa membelokkan kebijakan demi memuluskan bisnis mereka.

    “Saya sempat frustasi melawan mafia migas, susah banget. Karena mereka uangnya besar yang bisa digunakan untuk merubah kebijakan yang tadinya A tapi terlaksananya jadi B,” kata Purbaya dalam sebuah wawancara dilansir pada Jumat (24/10).

    Purbaya menegaskan hal itu, termasuk kebocoran pajak tidak akan terjadi lagi selama dirinya menjabat menteri keuangan. Ia memberi peringatan kepada para mafia untuk mawas diri karena dipastikan dirinya tidak bisa disogok.

    “Saya tidak ingin itu terjadi lagi ke depan. Jadi mereka mesti hati-hati, orang kayak saya nggak bisa disogok,” tegasnya.

    Sikap tegas tanpa sensor seperti itu juga ditunjukkan Purbaya saat menjadi pembicara di agenda Investor Daily Summit pada 9 Oktober 2025 lalu. Blak-blakan ia menegaskan tidak takut kehilangan jabatan dalam perjuangannya menegakkan kebenaran.

    “Kalau ada mafia migas yang membayar uang segitu banyak, kenapa gak ada yang datang ke gue ya? Saya nunggu bayaran sebetulnya. Cuman gak ada. Tapi itu salah satu lawan kita yang harus kita lawan,” kata Purbaya lantang. (Pram/fajar)

  • Dilacak Google 24 Jam Penuh, Netizen Minta Ganti Rugi Rp 39 Triliun

    Dilacak Google 24 Jam Penuh, Netizen Minta Ganti Rugi Rp 39 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah pengguna internet menggugat Google senilai US$2,36 miliar atau Rp 39 triliun. Penyebabnya karena raksasa teknologi itu dituduh melakukan pengumpulan data aktivitas jutaan pengguna tanpa izin.

    Pelacakan itu tetap dilakukan meskipun fitur pelacakan sudah dimatikan. Sementara uang tuntutan itu berasal dari perkiraan konservatif keuntungan yang didapatkan Google dari tindakan tersebut.

    “Juri memutuskan tindakan Google menyinggung, berbahaya, dan tanpa persetujuan,” kata para konsumen, dikutip dari Reuters, Jumat (24/10/2025).

    Sebelumnya para pengguna itu memenangkan gugatan class action senilai US$425 juta (Rp 4 triliun). Namun mereka mengatakan ganti rugi itu tak cukup memperbaiki kerugian akibat tindakan Google.

    Terkait tuntutan ini, baik Google dan pengacara penggugat tak segera menanggapi permintaan komentar.

    Sebelumnya, Google telah membantah melakukan aksi itu. Termasuk menyatakan akan melakukan banding.

    Menurut Google, data yang dikumpulkan oleh perusahaan telah dianonimkan. Alat privasi yang dikeluarkan oleh Google diklaim telah memberikan pengguna kendali terkait data mereka.

    Gugatan pada Google diajukan pada 2020. Perusahaan diperkirakan mengakses perangkat seluler pengguna selama periode delapan tahun.

    Selama waktu itu, raksasa mesin pencarian melakukan pengumpulan, menyimpan, dan menggunakan data para pengguna. Termasuk melanggaran jaminan privasi pada pengaturan akun Web & App Activity.

    Juri pengadilan memutuskan Google bertanggung jawab atas dua dari tiga tuntutan. Persidangan juga meminta ganti rugu lebih dari US$31 miliar (Rp 515,6 triliun) pada perusahaan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kim Kardashian Sakit Aneurisma Otak, Berbahayakah? Ini Penjelasan Dokter

    Kim Kardashian Sakit Aneurisma Otak, Berbahayakah? Ini Penjelasan Dokter

    Jakarta

    Kim Kardashian membuat pengumuman mengejutkan setelah diagnosis aneurisma otaknya terungkap. Pengakuan ini ia sampaikan dalam episode perdana musim terbaru “The Kardashians” yang tayang Kamis lalu.

    “Ada seperti, aneurysm kecil,” ujar Kardashian dalam episode tersebut, diselingi dengan rekaman dirinya menjalani pemindaian MRI.

    Aneurisma otak adalah tonjolan berbentuk balon yang terbentuk di pembuluh darah otak. Sekilas, tonjolan ini tampak seperti buah beri tergantung di batang otak.

    “Aneurisma lebih umum daripada yang Anda kira dan orang-orang dapat menghabiskan seluruh hidup mereka dengan aneurisma tanpa komplikasi apa pun, kata Dr Nina Moore, ahli bedah saraf di Cleveland Clinic kepada NBC News.

    Kebanyakan aneurisma otak tidak bergejala, kecuali jika menekan saraf atau mengalami perubahan bentuk, sehingga tidak diperiksa secara rutin. Oleh karena itu, sering kali orang yang mengidapnya baru ke dokter jika sudah mengalami komplikasi.

    Aneurisma otak lebih umum terjadi pada wanita, dengan risiko meningkat setelah menopause. Sebagian besar aneurisma otak terjadi pada orang dewasa berusia 30 hingga 60 tahun.

    “Faktor risiko yang paling mudah dijelaskan meliputi predisposisi [riwayat aneurisma keluarga], tekanan darah tinggi, merokok, dan peradangan,” beber Dr Laura Stein, seorang profesor neurologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York City.

    Jika aneurisma otak pecah, dapat menyebabkan stroke, kerusakan otak, koma, atau bahkan kematian.

    Aneurisma juga dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa: Banyak orang menggambarkannya sebagai “sakit kepala terburuk dalam hidup mereka” atau sakit kepala seperti disambar petir.

    Ukuran dan lokasi aneurisma menentukan tingkat kematiannya. Aneurisma pecah yang paling fatal terjadi di otak, menewaskan sekitar sepertiga pasien.

    “Ketika pembuluh darah di kepala berdarah, risikonya jauh lebih tinggi untuk mengalami masalah yang sangat parah hanya karena otak terkurung dalam ruang yang tetap,” ucap Dr Moore.

    Aneurisma dapat ditemukan melalui tes pencitraan medis, termasuk CT scan, MRI, atau USG. Jika dokter menemukan aneurisma, pertama-tama mereka akan menilai seberapa parah kondisinya, dengan kata lain, seberapa besar kemungkinannya pecah.

    Jika aneurisma ditemukan pada pasien sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda risiko tinggi, dokter akan memantaunya dan memeriksa tanda-tanda pertumbuhan atau kelainan lainnya seiring waktu.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kim Kardashian Didiagnosis Aneurisma, Stres Berat Jadi Pemicunya”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Airbus, Leonardo, dan Thales Gabung Bentuk Raksasa Antariksa Baru

    Airbus, Leonardo, dan Thales Gabung Bentuk Raksasa Antariksa Baru

    Bisnis.com, JAKARTA— Tiga perusahaan besar Eropa, Airbus, Leonardo, dan Thales, resmi menandatangani nota kesepahaman untuk membentuk perusahaan baru di bidang antariksa. 

    Langkah strategis ini bertujuan memperkuat otonomi Eropa dalam sektor antariksa, sektor vital yang menopang layanan penting seperti telekomunikasi, navigasi global, observasi bumi, penelitian ilmiah, eksplorasi luar angkasa, hingga keamanan nasional.

    Perusahaan baru hasil kolaborasi ini diharapkan menjadi pemain utama yang mampu bersaing di pasar global sekaligus menjadi mitra tepercaya bagi pemerintah Eropa dalam mengembangkan program antariksa nasional yang bersifat kedaulatan negara.

    “Perusahaan baru yang diusulkan ini merupakan tonggak penting bagi industri antariksa Eropa. Ini mewujudkan visi bersama kami untuk membangun kehadiran Eropa yang lebih kuat dan kompetitif di pasar antariksa global yang semakin dinamis,” kata CEO Airbus Guillaume Faury dalam keterangan resminya pada Jumat (24/10/2025). 

    Senada dengan itu, Roberto Cingolani, CEO dan General Manager Leonardo, mengatakan penggabungan talenta, sumber daya, keahlian, dan kemampuan riset dan pengembangan dari ketiga perusahaan tersebut ditujukan untuk menciptakan pertumbuhan, mempercepat inovasi, serta memberikan nilai yang lebih besar bagi pelanggan dan para pemangku kepentingan.

    Sementara itu, Patrice Caine, Chairman dan CEO Thales, menekankan kolaborasi ini sejalan dengan ambisi pemerintah Eropa dalam memperkuat aset industri dan teknologi mereka. 

    “Serta memastikan otonomi Eropa di bidang strategis antariksa beserta seluruh aplikasinya. Inisiatif ini juga memberi kesempatan bagi para karyawan untuk menjadi bagian dari proyek ambisius ini, sekaligus memperoleh prospek karier yang lebih luas dengan kekuatan kolektif dari tiga pemimpin industri,” ujarnya.

    Adapun struktur kepemilikan perusahaan akan terbagi antara Airbus sebesar 35%, Leonardo 32,5%, dan Thales 32,5%. Ketiga perusahaan akan menjalankan perusahaan baru tersebut secara bersama-sama dengan tata kelola yang seimbang di antara para pemegang saham. 

    Lebih lanjut, perusahaan gabungan ini akan mengonsolidasikan dan mengembangkan portofolio teknologi antariksa secara menyeluruh, mulai dari infrastruktur hingga layanan (tidak termasuk peluncur roket).

    Dengan langkah ini, ketiganya ingin mempercepat inovasi di sektor strategis tersebut dan menciptakan pemain antariksa Eropa yang terpadu, tangguh, serta memiliki skala besar untuk bersaing di pasar global dan memperluas pasar ekspor.

    Entitas baru ini diharapkan mampu mendorong kolaborasi dalam inovasi, investasi, serta pengembangan produk dan layanan antariksa masa depan.

    Kombinasi kekuatan dari Airbus, Leonardo, dan Thales diproyeksikan menghasilkan sinergi tahunan bernilai ratusan juta euro dalam lima tahun setelah transaksi rampung. Adapun biaya untuk mencapai sinergi tersebut akan sejalan dengan standar industri.

    Selain peningkatan efisiensi, penggabungan ini juga diharapkan membuka peluang pendapatan tambahan melalui portofolio produk dan layanan yang lebih luas, penawaran yang kompetitif, serta jangkauan pasar global yang lebih kuat. 

    Efisiensi jangka panjang pun diantisipasi muncul melalui sinergi di bidang rekayasa, manufaktur, dan manajemen proyek.

    Setelah transaksi rampung, Airbus akan menyumbangkan bisnis Space Systems dan Space Digital dari unit Airbus Defence and Space.

    Leonardo akan mengalihkan Divisi Antariksa miliknya, termasuk saham di Telespazio dan Thales Alenia Space, sementara Thales akan menyumbangkan sahamnya di Thales Alenia Space, Telespazio, dan Thales SESO.

    Entitas gabungan ini akan mempekerjakan sekitar 25.000 orang di seluruh Eropa dengan pendapatan tahunan pro-forma mencapai sekitar €6,5 miliar pada akhir 2024, serta memiliki order backlog yang setara dengan lebih dari tiga tahun penjualan. Dengan demikian, perusahaan baru ini diprediksi menjadi pemain kuat dan kompetitif di tingkat global.

    Entitas baru ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem antariksa Eropa dengan menciptakan stabilitas industri, memperluas peluang bagi pemasok dari berbagai skala, dan membuka ruang pengembangan karier bagi karyawan.

    Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan mendorong inovasi teknologi, memperkuat posisi Eropa dalam pasar global, serta memastikan kemandirian strategis kawasan dalam menghadapi tantangan geopolitik dan teknologi di masa depan.

    Selanjutnya, perwakilan karyawan dari Airbus, Leonardo, dan Thales akan dikonsultasikan sesuai dengan hukum di masing-masing negara dan perjanjian kerja kolektif yang berlaku.

    Proses ini juga menunggu persetujuan dari otoritas regulasi, dan perusahaan baru ini ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2027.

  • Dukung Kelistrikan Hijau, PLN Bahas Kesiapan dan Tantangan Proyek WTE di CEO Connect Sesi IV
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Oktober 2025

    Dukung Kelistrikan Hijau, PLN Bahas Kesiapan dan Tantangan Proyek WTE di CEO Connect Sesi IV Nasional 24 Oktober 2025

    Dukung Kelistrikan Hijau, PLN Bahas Kesiapan dan Tantangan Proyek WTE di CEO Connect Sesi IV
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menegaskan komitmennya untuk terus beradaptasi agar sistem kelistrikan nasional mampu menerima energi hijau dari berbagai sumber, termasuk
    waste to energy
    (WTE).
    Pernyataan tersebut disampaikan Executive Vice President Aneka Energi Baru Terbarukan PLN Daniel KF Tampubolon dalam forum CEO Connect sesi keempat yang digelar di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (22/10/2025).
    Forum yang menjadi bagian dari 16th Kompas100 CEO Forum
    powered by
    PLN itu mengangkat tema “
    Waste To Energy: Investasi dan Sinergi Pendorong Keberlanjutan
    ”.
    Dalam forum tersebut, Daniel menegaskan bahwa pengembangan proyek WTE menjadi strategi penting dalam memperkuat transisi menuju sistem kelistrikan hijau dan berkelanjutan.
    Oleh karena itu, PLN kini tengah menyiapkan infrastruktur jaringan yang mampu menyerap listrik dari pembangkit energi terbarukan secara efisien dan terintegrasi dengan sistem kelistrikan nasional.
    “Tantangannya kini bukan hanya soal intermitensi atau stabilitas daya, tetapi juga bagaimana memastikan energi yang dihasilkan bisa terdistribusi dengan efisien dan andal,” ujar Daniel dalam keterangan resminya, Jumat (24/10/2025).
    Selain perwakilan PLN, forum CEO Connect sesi keempat juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah, pelaku industri, serta sektor-sektor investasi berkelanjutan.
    Forum kali ini menjadi ruang dialog lintas sektor untuk membahas pengelolaan limbah agar dapat bertransformasi menjadi sumber energi alternatif, sekaligus membuka peluang investasi hijau dan memperkuat ekosistem ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
    Dari sisi finansial, Managing Director Danantara Indonesia Stefanus Ade menyoroti pentingnya penataan skema pembiayaan yang adaptif dan kolaboratif untuk mempercepat realisasi proyek WTE di Indonesia.
    Menurutnya, keberhasilan pengembangan WTE sangat bergantung pada perancangan proyek yang tidak hanya mengedepankan sisi teknologi, tetapi juga sisi kelayakan finansial dan kepastian ekosistem pendukungnya.
    “Setiap proyek WTE harus dilihat secara holistik, mulai dari ketersediaan pasokan limbah, keandalan teknologi, hingga kepastian hukum dan kebijakan tarif listrik. Tanpa kejelasan di aspek-aspek ini, risiko bagi investor menjadi terlalu tinggi,” jelas Stefanus.
    Aspek pembiayaan dan keberlanjutan proyek energi juga disorot oleh Member of Supervisory Board Standard Chartered Indonesia, Adhi Sulistyo Wibowo. Ia menekankan pentingnya pembiayaan hijau (
    green financing
    ) yang memenuhi standar global.
    Menurut Adhi, proyek WTE memiliki potensi besar untuk masuk kategori investasi berbasis
    environmental, social, and governance
    (ESG), asalkan memenuhi prinsip keberlanjutan dan transparansi dalam setiap tahap pengembangannya.
    “Dari perspektif perbankan internasional, minat terhadap proyek energi terbarukan di Indonesia terus meningkat, termasuk pada sektor WTE,” ujar Adhi.
    Meski demikian, lanjut dia, keberhasilan pembiayaan sangat bergantung pada kejelasan kebijakan, stabilitas proyek, serta adanya jaminan kepastian pendapatan bagi investor.
    Adhi menyampaikan bahwa Standard Chartered memang aktif mendorong penggunaan instrumen pembiayaan hijau untuk mendukung proyek-proyek ramah lingkungan di negara berkembang.
    Namun, dibutuhkan penguatan tata kelola, keandalan pasokan limbah sebagai bahan baku, serta hubungan kolaborasi antarsektor yang solid, agar proyek WTE bisa menarik minat pembiayaan global.
    Menutup forum CEO Connect sesi keempat, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform Fabby Tumiwa menyampaikan tinjauan kritis berbasis bukti terhadap kebijakan dan pilihan teknologi WTE di Indonesia.
    Dalam paparanya, Fabby menegaskan bahwa kebijakan WTE perlu diselaraskan dengan karakteristik aliran limbah di setiap kota karena tidak ada satu teknologi tunggal yang cocok untuk semua kondisi.
    “Untuk limbah organik berfraksi tinggi, teknologi seperti
    anaerobic digestion
    menawarkan keuntungan dalam hal pemulihan energi dan penanganan residu, sementara untuk limbah campuran dengan fraksi plastik besar, gasifikasi atau insinerasi dengan kontrol emisi ketat mungkin lebih relevan,” jelasnya.
    Fabby menegaskan, pilihan teknologi harus didasarkan pada karakteristik
    feedstock
    dan kapasitas pengelolaan lokal.
    Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya analisis dampak secara menyeluruh, mulai dari penerimaan masyarakat, penciptaan lapangan kerja lokal, jejak karbon, hingga tata kelola residu abu. 
    Seluruh aspek tersebut, menurut Fabby, harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan proyek.
    “Proyek WTE yang baik bukan hanya soal pembangkit listrik, ia juga harus menyelesaikan persoalan sampah kota, memberi manfaat ekonomi daerah, dan meminimalkan dampak lingkungan melalui pengelolaan abu dan emisi yang transparan,” tegasnya.
    Melalui sinergi antara pemerintah, industri, lembaga keuangan, dan inovator, forum CEO Connect sesi keempat memperlihatkan bahwa keberlanjutan dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi hijau yang nyata bagi Indonesia.
    Sebagai bagian dari rangkaian 16th Kompas100 CEO Forum 2025
    powered by
    PLN, forum ini berhasil menegaskan bahwa transisi menuju WTE bukan semata upaya pengelolaan lingkungan, melainkan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan energi dan memperluas nilai ekonomi dari sumber daya yang selama ini terbuang.
    Informasi lebih lanjut mengenai Kompas100 CEO Forum dapat diakses melalui laman
    kompas100.kompas.id
    atau akun media sosial @kompas100ceoforum dan tagar #Kompas100CEOForum.
    Sebagai informasi, 16th Kompas100 CEO Forum 2025
    powered by
    PLN diselengarakan oleh Harian Kompas dengan dukungan PT PLN (Persero), Standard Chartered Indonesia (stanchartin),  Skystar Capital (skystar.vc),  serta PT Telkom (Persero) (@telkomindonesia).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejari Pasuruan: Kasus Pencucian Uang dari Jual Beli Narkoba Masih Proses

    Kejari Pasuruan: Kasus Pencucian Uang dari Jual Beli Narkoba Masih Proses

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kasus pencucian uang yang melibatkan hasil transaksi narkoba di Kabupaten Pasuruan hingga kini belum memasuki tahap persidangan. Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan masih menunggu kelengkapan berkas dari penyidik Polres Pasuruan.

    Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Kabupaten Pasuruan, Oktaviandi, menjelaskan bahwa proses hukum terhadap tersangka masih berjalan. Ia menyebutkan berkas perkara akan dipisah menjadi dua, yakni tindak pidana narkoba dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

    “Dari tiga tersangka yang terlibat dalam kasus narkoba, hanya satu orang yang juga terjerat tindak pidana pencucian uang,” ujar Okta saat dikonfirmasi. Ia menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

    Saat ini, Kejari masih menunggu berkas dari pihak penyidik untuk kemudian dilakukan penelitian. Setelah dinyatakan lengkap atau P21, kasus tersebut akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bangil untuk disidangkan.

    “Untuk perkara narkoba pasti disidangkan di PN Bangil. Sedangkan kasus TPPU kemungkinan besar juga di Bangil karena seluruh saksi dan barang bukti ada di wilayah Pasuruan,” tambahnya.

    Sebelumnya, jajaran Satreskrim Polres Pasuruan berhasil membongkar jaringan peredaran narkoba yang disinyalir beroperasi lintas daerah. Kasus ini menjadi perhatian publik karena disertai dengan dugaan praktik pencucian uang dalam jumlah besar.

    Tersangka utama berinisial K alias Duplek, warga Kecamatan Gempol, diketahui sudah menjalankan bisnis haram itu sejak tahun 2021. Dari hasil penjualan narkoba, pelaku memutar uangnya dengan membeli tiga unit truk dan membuka usaha persewaan sound system.

    Pihak kepolisian berhasil menyita aset bernilai fantastis dari tangan pelaku. Total kekayaan yang disita mencapai sekitar Rp 3 miliar, termasuk kendaraan dan perlengkapan usaha yang diduga berasal dari hasil transaksi narkoba.

    Kasus ini juga menjadi catatan penting bagi penegak hukum di wilayah Pasuruan karena merupakan pengungkapan pertama dan terbesar terkait TPPU hasil penjualan narkoba. Polisi berkomitmen menuntaskan penyidikan hingga ke akar jaringan keuangan pelaku. (ada/but)

  • Dapur di Sekolah hingga Biodigester

    Dapur di Sekolah hingga Biodigester

    Jakarta

    Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkap sejumlah masukan yang disampaikan Ibu Negara Brasil, Janja Lula da Silva, usai meninjau langsung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Halim, Jakarta Timur hari ini. Dalam kunjungan tersebut, Janja memberikan sejumlah saran untuk MBG di Indonesia.

    “Mereka mensyaratkan bahwa produk yang ada, produk dari petani lokal harus diambil oleh dapur setempat. Jadi ada kewajiban dan itu ada di dalam perundang-undangan mereka,” kata Juru Bicara BGN Dian Fatwa kepada wartawan seusai kunjungan di SD Angkasa 05 Halim, Jakarta Timur, Jumat (24/10/2025).

    Dian menjelaskan, sejumlah SPPG daerah di Indonesia sudah mengambil bahan baku tertentu dari produksi lokal. Namun di daerah Halim, Jakarta Timur baru memulai untuk membangun sumber tersebut.

    “Nah saat ini untuk di daerah Halim, mereka sedang memulai untuk menanam jagung, cabai, dan pepaya. Tentu saja saat ini kontribusi dari petani lokal,” jelas dia.

    Dia juga sempat ditanya soal masalah itu oleh Janja. Dian pun menjawab bahwa infrastruktur produksi petani lokal untuk menopang program MBG masih dibangun perlahan.

    Selanjutnya, dia menyebut Janja menyarankan dapur untuk MBG dibangun di sekolah. Hal ini untuk memudahkan distribusi MBG kepada siswa.

    “Sebetulnya sempat menanyakan (dapur di sekolah) karena mereka melakukannya seperti itu. Nah kami akan melakukannya itu nanti di daerah terpencil, daerah 3T (tertinggal, terdepan, terpencil),” ungkapnya.

    “Karena apa? Untuk di urban area ini populasinya cukup besar. Dan itu kita harus melakukan secara masif, secara cepat untuk menghindari keamanan dari makanan itu sendiri,” ucap dia.

    Dalam kesempatan yang sama, Stafsus Menko Pangan Bidang Kebijakan Strategis Meizani Irmadhiany menambahkan, Janja menyarankan soal penggunaan potensi penerapan biodigester. Cara ini digunakan sebagai sumber energi terbarukan di dapur program MBG.

    “Biodigester untuk mengembangkan energi terbarukan. Untuk memasak. Jadi school meal program atau program makanan di sekolah ini. Juga bisa membangkitkan teknologi dan ekosistem baru,” ucap Meizani.

    (azh/azh)

  • 8
                    
                        Anomali Klaim Endorsement dari 88 Tas Mewah Sandra Dewi Terkait Kasus Timah
                        Nasional

    8 Anomali Klaim Endorsement dari 88 Tas Mewah Sandra Dewi Terkait Kasus Timah Nasional

    Anomali Klaim Endorsement dari 88 Tas Mewah Sandra Dewi Terkait Kasus Timah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Penyidik Kejaksaan Agung, Max Jefferson, mengungkap anomali di balik 88 tas mewah milik aktris sekaligus istri terpidana kasus korupsi tata niaga timah, Harvey Moeis, yakni Sandra Dewi.
    Max mengatakan, anomali ini ditemukan penyidik di tahap penyidikan.
    Saat itu, beberapa pihak yang bekerja sama dan menjadikan Sandra Dewi sebagai
    endorser
    atau pendukung promosi diperiksa oleh penyidik.
    “Jadi pada waktu penyidikan, kami memanggil orang-orang yang katanya punya kerja sama dengan Sandra Dewi itu. Dari beberapa saksi yang datang, yang lain tidak datang. Ada keterangan yang menurut penyidik ini ada anomalinya,” ujar Max dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025).
    Saat diperiksa penyidik, orang yang bekerja sama dengan Sandra Dewi ini mengaku sebagai
    reseller
    , bukan produsen langsung.
    “Pola dia melakukan penjualan, dia melihat dari katalog yang ada di
    reseller
    . Kemudian, itu dia potret dari situ kemudian dia tawarkan ke pihak ketiga. Dia tawarkan, ketika ada yang beli, dia akan ambil selisihnya di situ,” jelas Max.
    Penjelasan saksi ini membuat penyidik kala itu bertanya-tanya karena laba dari selisih terhitung kecil, tetapi ia justru merekrut Sandra Dewi dalam skema
    endorsement
    dan memberikan tas kepada Sandra Dewi.
    “Anomalinya, kalau memang dia hanya mengambil selisih, kenapa ketika dia bilang mau
    endorse
    , dia menyerahkan ke Bu Sandra untuk di-
    posting
    ke Instagram? Kemudian barang itu menjadi milik Bu Sandra, dia kan rugi,” kata Max.
    Selain itu, saat diminta menunjuk tas mana yang diberikan kepada Sandra, saksi tidak bisa memberikan jawaban yang jelas.
    “Para pemilik barang tidak dapat mengidentifikasi dan membuktikan ini tas dibeli kapan, ambil dari mana, terus kapan diserahkan ke Sandra Dewi,” imbuh Max.
    Lalu, para saksi ini pernah dipanggil lagi oleh penyidik untuk mempertegas soal
    endorsement
    .
    Namun, panggilan pemeriksaan lanjutan ini tidak pernah diindahkan.
    Adapun, penyidik menemukan bukti transfer dari Harvey Moeis ke rekening milik Sandra Dewi.
    Uang ini kemudian digunakan untuk membeli aset dan barang, termasuk tas.
    “Jadi, di situ ada dari beberapa bukti transaksi rekening memang untuk pembelian tas dan ada yang menurut penyidik itu hasil dari uang masuk ke rekening Sandra untuk membeli tas,” imbuh Max.
    Dalam kasus ini, kasasi Harvey diketahui telah ditolak oleh MA.
    Aset-aset milik Sandra Dewi juga tetap disita meski ada perjanjian pisah harta antara keduanya.
    Setidaknya, ada 88 tas mewah, rekening deposito senilai Rp 33 miliar, beberapa mobil, hingga perhiasan yang disita.
    Ketika dihadirkan dalam sidang di pengadilan tingkat pertama, Sandra menjelaskan bahwa aset-aset ini didapatnya secara pribadi, melalui
    endorsement
    atau hasil kerja selama menjadi artis.
    Tapi, aset-asetnya tetap disita untuk membayar uang pengganti senilai Rp 420 miliar yang dijatuhkan pada Harvey.
    Pada kasus ini, Harvey bersama terpidana lainnya dinilai telah merugikan keuangan negara hingga Rp 271 triliun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • iPad Pro M5 Lolos TKDN Kemenperin, Segera Rilis Resmi di Indonesia

    iPad Pro M5 Lolos TKDN Kemenperin, Segera Rilis Resmi di Indonesia

    Jakarta

    Setelah diumumkan 15 Oktober lalu, iPad Pro M5 bakal rilis di Indonesia. Tandanya sudah terlihat, tablet gahar terbaru Apple ini sudah mejeng di situs Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

    Berdasarkan pantauan detikINET di situs resmi Kemenperin, dua model iPad Pro M5 – A3361 dan A3358 – telah tercantum dengan nilai TKDN 40 persen. Model A3361 merujuk pada iPad Pro M5 13 inci Wi-Fi + Cellular, sementara A3358 merupakan versi 11 inci dengan konfigurasi serupa.

    Meski sudah berstatus “aman TKDN”, iPad Pro M5 masih harus mendapatkan restu Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Hingga 24 Oktober 2025, kedua model iPad Pro M5 belum muncul di situs uji Postel.

    Spesifikasi iPad Pro M5Layar11 inch (2420 × 1668 piksel) dan 13 inch (2752 × 2064 piksel) Tandem OLED, 264 PPI, kecerahan 1000 nit (HBM) dan 1600 nit (puncak), refresh rate adaptif 10–120Hz (ProMotion), True Tone, gamut warna P3, dan lapisan anti-reflektif. Varian 1TB & 2TB mendukung kaca nano-texture.ChipsetApple M5 dengan CPU 9-core / 10-core, GPU 10-core, fabrikasi 3nm, bandwidth memori 153GB/s.Memori (RAM)12GB atau 16GB unified memory.Penyimpanan Internal256GB, 512GB, 1TB, dan 2TB.Sistem OperasiiPadOS 26.Kamera Belakang12MP wide (f/1.8) dengan LiDAR Scanner, mendukung perekaman video ProRes hingga 4K@30fps dan video slow-motion 1080p@240fps.Kamera Depan12MP (f/2.0) posisi landscape dengan fitur Center Stage.AudioSistem quad-speaker dan mikrofon ganda dengan kualitas studio.KonektivitasWi-Fi 6E, Bluetooth 5.3, port USB Type-C dengan dukungan Thunderbolt 4 / USB 4, dukungan 5G (opsional), dan Face ID untuk autentikasi biometrik.Ukuran & Berat11 inci: 249,7 × 177,5 × 5,3 mm; berat 444g (Wi-Fi) / 446g (Wi-Fi + Seluler).
    13 inci: 281,6 × 215,5 × 5,1 mm; berat 444g (Wi-Fi) / 446g (Wi-Fi + Seluler).BateraiBaterai lithium-polymer isi ulang 31,29 Wh (11″) / 38,99 Wh (13″), bertahan hingga 10 jam untuk streaming video atau browsing via Wi-Fi. Mendukung pengisian cepat 50% dalam ±30 menit menggunakan adaptor USB-C 60W atau lebih (20W charger disertakan).Aksesori yang DidukungMendukung Apple Pencil Pro (USB-C), Apple Pencil (USB-C), dan Magic Keyboard terbaru.

    Chip M5 menjadi andalan iPad Pro baru, dengan performa AI hingga 3,5x lebih cepat dibandingkan iPad Pro M4 dan 5,6x lebih kencang dibandingkan M1. GPU 10-core dengan Neural Accelerator di setiap core dan Neural Engine 16-core mendukung aplikasi berbasis AI seperti pembuatan gambar di Draw Things dan masking video di DaVinci Resolve dengan efisiensi energi terbaik.

    CPU 10-core, dengan empat core performa dan enam core efisiensi, ideal untuk tugas berat seperti pengeditan grafis vektor di Adobe Illustrator atau multitasking kompleks.

    iPad Pro M5 Foto: Apple

    M5 juga membawa mesin ray-tracing generasi ketiga, menghasilkan rendering 3D hingga 6,7x lebih cepat dibandingkan M1 dan 1,5x lebih kencang dibandingkan M4. Transkode video di Final Cut Pro kini 6x lebih cepat dibandingkan M1, sementara pembuatan gambar AI di Draw Things hingga 4x lebih cepat.

    iPad Pro dilengkapi chip N1 untuk Wi-Fi 7, Bluetooth 6, dan Thread, serta modem C1X pada model seluler dengan kecepatan data 50% lebih tinggi dan efisiensi daya 30% lebih baik. Dukungan 5G dan eSIM memastikan konektivitas optimal.

    iPad Pro M5 memungkinkan pengguna memainkan game berat lancar . Foto: Apple

    Di sisi memori, Apple meningkatkan bandwidth memori menjadi 150 Gbps, naik 30% dari generasi sebelumnya. Kecepatan baca-tulis penyimpanan juga 2x lebih cepat, sementara model 256 GB dan 512 GB kini dibekali RAM 12 GB. Dukungan pengisian cepat 50% dalam 30 menit pun hadir lewat adaptor USB-C 70W.

    Bicara desain, iPad Pro M5 menjadi iPad tertipis yang pernah dibuat, hanya 5,3 mm (11 inch) dan 5,1 mm (13 inch). Layar Ultra Retina XDR OLED tandem memberikan kecerahan hingga 1600 nit, kontras tinggi, dan warna yang sangat presisi. Bagi pengguna profesional, tersedia juga varian nano-texture yang mengurangi pantulan cahaya tanpa menurunkan kualitas gambar.

    iPad Pro M5 Foto: Apple

    Chip C1X pada model seluler memberikan kecepatan data 50% lebih cepat dengan efisiensi daya 30% lebih baik, sedangkan chip N1 mendukung Wi-Fi 7, Bluetooth 6, dan Thread untuk konektivitas masa depan.

    Sistem operasi iPadOS 26 membawa desain baru berbasis Liquid Glass, sistem jendela multitasking yang lebih fleksibel, serta integrasi Apple Intelligence – fitur AI generatif untuk membuat gambar, menerjemahkan.

    (afr/afr)

  • Dorong Ekonomi Wilayah, Lippo Cikarang Serap Tenaga Kerja Lokal – Page 3

    Dorong Ekonomi Wilayah, Lippo Cikarang Serap Tenaga Kerja Lokal – Page 3

    Sebagai bentuk kepedulian sosial, Lippo Cikarang turut memberdayakan masyarakat sekitar dengan menyerap tenaga kerja lokal di sejumlah bidang. Beberapa di antaranya meliputi tenaga kebersihan dan keamanan, yang menjadi bagian penting dari operasional kawasan Lippo Cikarang.

    Pada tahun 2024, Lippo Cikarang bekerja sama dengan 13 vendor lokal untuk kegiatan kebersihan dan perawatan lingkungan dengan nilai total lebih dari Rp 18,3 miliar, mencakup area seluas 2.368 meter persegi. Selain itu, perusahaan juga melibatkan masyarakat setempat sebagai tim keamanan dengan nilai penyerapan tenaga kerja mencapai Rp 16,1 miliar lebih.

    Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Lippo Cikarang dalam menciptakan dampak ekonomi langsung sekaligus memperluas manfaat sosial bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.