Blog

  • Ribuan Warga Etnis Armenia Mengungsi karena Takut Dianaya

    Ribuan Warga Etnis Armenia Mengungsi karena Takut Dianaya

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, edisi Selasa 26 September 2023.

    Sejumlah informasi yang terjadi di sejumlah negara dalam 24 jam terakhir sudah kami rangkum agar Anda lebih mudah mengikuti perkembangan dunia.

    Kita awali laporan pertama dari Armenia.

    Ribuan warga etnis Armenia mengungsi

    Ribuan etnis Armenia meninggalkan wilayah Nagorno-Karabakh, perbatasan antara Armenia dan Azerbaijan.

    Mereka mengantre untuk mendapatkan bahan bakar, hingga menimbulkan kemacetan di jalur pegunungan menuju Armenia.

    Mereka mengatakan tidak ingin hidup sebagai bagian dari negara Azerbaijan dan akan berangkat ke Armenia karena takut akan mengalami penganiayaan dan pembersihan etnis.

    Pengungsi yang mencapai Armenia mengatakan mereka yakin sejarah negara mereka yang memisahkan diri telah berakhir.

    Pelaku kejahatan rasisme membayar US$5 juta

    Patrick Crusius, seorang pria berkulit putih asal Texas yang membunuh 23 orang di Walmart pada tahun 2019 setuju untuk membayar lebih dari US$5 juta kepada para korban serangan rasisme.

    Patrick dijatuhi 90 hukuman hidup berturut-turut bulan Juli lalu, setelah mengaku bersalah atas tuduhan kejahatan berbau kebencian, yang juga menjadi pembunuhan massal terburuk di Amerika Serikat.

    Usianya 21 tahun saat ketika berkendara lebih dari 700 mil dari rumahnya dekat Dallas untuk menargetkan warga Hispanik sebagai korban tembakan dengan senapan jenis AK di dalam dan di luar toko Walmart.

    Komedian Russel Brand diselidiki polisi Inggris

    Polisi di London tengah mengadakan penyelidikan terhadap Russell Brand, yang dituduh melakukan pelanggaran seksual.

    Russel, 48 tahun, menjadi sasaran tuduhan pemerkosaan, penyerangan seksual, dan intimidasi dalam sebuah laporan investigasi media The Times, The Sunday Times, dan program Dispatches dari Channel 4 di Inggris awal bulan ini.

    Tidak ada penangkapan hingga saat ini, sementara Russel membantah semua tuduhan.

    Dalam sebuah pernyataan, polisi kota London mengatakan mereka telah menerima “sejumlah tuduhan pelanggaran seksual di London” dan wilayah lainnya di Inggris.

    Filipina gelar ‘operasi khusus’ di Laut China Selatan

    Filipina mengatakan pihaknya sudah melakukan “operasi khusus” untuk menghilangkan pembatas terapung yang dipasang China di Laut Cina Selatan.

    Minggu lalu, Filipina membagikan foto-foto penghalang terapung yang menghalangi akses kapal penangkap ikan di Scarborough Shoal, dengan kapal China berada di dekatnya.

    “Pembatas ini menimbulkan bahaya bagi navigasi, dan jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional. Hal ini juga menghambat aktivitas penangkapan ikan dan mata pencaharian para nelayan Filipina,” demikian pernyataan pemerintah Filipina.

    Kementerian Luar Negeri China tidak menyebutkan secara langsung soal penghalang terapung tersebut, namun membela tindakan kapal penjaga pantainya sebagai “tindakan yang diperlukan” setelah kapal Biro Perikanan Filipina “menyusup” ke kawasan perairannya.

    Kabar Bruce Willis dengan demensia yang dialaminya

    Istri Bruce Willis untuk pertama kalinya berbicara kepada publik soal demensia suaminya, dengan mengatakan “sulit untuk mengetahui” apakah aktor Hollywood tersebut mengetahui kondisinya.

    Emma Heming Willis muncul di program televisi Today milik NBC, untuk berbicara soal demensia frontotemporal (FTD).

    Bruce, 68 tahun, didiagnosis menderita demensia pada bulan Februari, setahun setelah sebelumnya didiagnosis menderita afasia, sebuah kelainan yang menimbulkan kesulitan berbicara, membaca, dan menulis.

    Ini cuplikan pernyataan Emma di televisi.

    “Sulit bagi orang yang didiagnosis, juga sulit bagi keluarga,” katanya.

    “Dan hal itu tidak berbeda dengan Bruce, atau saya sendiri, atau anak perempuan kami. Mereka mengatakan ini adalah penyakit keluarga, dan memang benar adanya.”

    “Sebagai yang merawatnya, sangat penting untuk dapat mendapat bantuan dan dukungan.

    “Penting bagi yang merawatnya untuk menjaga diri mereka sendiri sehingga mereka bisa memberikan perawatan terbaik bagi orang yang dirawatnya.”

  • Peringatan 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan Malang: Moratorium Penggunaan Gas Air Mata di Indonesia

    Peringatan 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan Malang: Moratorium Penggunaan Gas Air Mata di Indonesia

    Malang (beritajatim.com) – Diskusi memperingati Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, digelar Jaringan Saksi dan Korban Kanjuruhan (JSKK), Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan (TATAK), LBH Pos Malang dan LPBH NU Kota Malang, Senin (25/9/2023).

    Dalam diskusi tersebut, tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa Kejahatan terhadap kemanusiaan
    yang menelan ratusan korban jiwa dan luka-luka akibat Kekerasan aparat secara berlebihan
    dan penggunaan gas air mata.

    Tragedi Kanjuruhan, dengan korban 135 nyawa manusia, memperpanjang deretan kekerasan aparat
    terhadap masyarakat sipil yang semakin menunjukan Impunitas bagi para pelaku level atas
    (Actor High Level) yang seharusnya bertanggungjawab.

    “Putusan Kasasi terhadap dua terdakwa Kepolisian dan Putusan Banding terhadap satu orang terdakwa kepolisian menunjukan ringannya pemidanaan yang tidak sebanding dengan jumlah korban yang berjatuhan,” tegas Koordinator LBH Pos Malang, Daniel Siagian, Selasa (26/9/2023).

    Menurut Daniel, upaya melokalisir penegakan hukum dengan menggunakan Pasal 359 dan 360 KUHP tidak menyentuh pokok krusial dalam kasus tersebut.

    Sejatinya, Jaringan Saksi dan Korban Kanjuruhan (JSKK), Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan (TATAK), LBH Pos Malang dan LPBH NU Kota Malang dan Aliansi Reformasi Polisi menilai bahwa Tragedi Kanjuruhan merupakan Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat yang perlu dilakukan penyelidikan sebagaimana Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM.

    Berbagai kejanggalan selama proses penegakan hukum terhadap tragedi kanjuruhan semakin menunjukan bahwa proses hukum yang telah berjalan sengaja dirancang untuk gagal dalam mengungkap kebenaran (Intended to Fail) yang mengarah pada sistem peradilan sesat (Malicious Trial Process) dan memperburuk situasi Hak Asasi Manusia di Indonesia.

    “Penghentian penyelidikan oleh Polres Kabupaten Malang terhadap Laporan Model B yang diajukan oleh Keluarga Korban menunjukan bahwa terdapat pembatasan akses terhadap keadilan dan hak hukum bagi Penyintas semakin menunjukan kebobrokan institusi Kepolisian sebagai Lembaga penegakan hukum,” tambah Kuasa Hukum Tim TATAK, Imam Hidayat.

    Menurutnya, kekerasan aparat melalui penggunaan gas air mata nyatanya terus dilakukan disejumlah
    wilayah seperti Rempang-Galang, Barabaraya, Stadion Jatidiri Semarang, Warga Dago Elos Bandung, Penembakan gas air mata di Universitas Halu Uleo Kendari, dan wilayah lainnya.

    Berdasarkan data yang dianalisis oleh ICJR-Persada Univesitas Brawijaya-PBHI-LBH Pos Malang, penganggaran penggunaan gas air mata di Polri mencapai 1,297 Triliyun yang ditujukan kepada masyarakat dan anak-anak.

    “Kami menilai bahwa Negara dipandang perlu untuk segera mengevaluasi serius terhadap Institusi Kepolisian dan mengevaluasi total anggaran penggunaan gas air mata yang pada fakta justru digunakan secara eksesif terhadap masyarakat sipil dalam pengendalian huru-hara,” sambung Daniel. (yog/ted)

     

    Berdasarkan hal tersebut, Jaringan Saksi dan Korban Kanjuruhan (JSKK), Tim
    Advokasi Tragedi Kanjuruhan (TATAK), LBH Pos Malang dan LPBH NU Kota Malang
    menyatakan sikap:

    1. Mendesak Presiden dan DPR-RI untuk segera melakukan Evaluasi serius terhadap
    penggunaan gas air mata dalam pengendalian massa di POLRI.

    2. Mendesak Kapolri untuk segera melakukan pengembangan kasus dan keterlibatan
    aktor lain dalam tragedi Kanjuruhan.

    3. Mendesak Kapolri untuk segera menindak tegas kejanggalan terhadap penghentian
    penyelidikan Laporan Model B pada Polres Kabupaten Malang.

    4. Mendesak Kapolri untuk segera menerbitkan Peraturan Kapolri terkait Moratorium
    Gas Air Mata yang ditujukan ke Warga Sipil.

  • Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Rusia dalam Serangan di Crimea

    Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Rusia dalam Serangan di Crimea

    Kyiv

    Pasukan khusus Ukraina mengklaim telah menewaskan pejabat top militer Rusia di Crimea bersama 33 perwira militer lainnya dalam serangan rudal pekan lalu. Kyiv menyebut serangannya itu menghantam markas besar Armada Laut Hitam Rusia di pelabuhan Sevastopol, Crimea.

    Seperti dilansir Reuters, Selasa (26/9/2023), pejabat top militer Rusia yang dimaksud adalah Laksamana Viktor Sokolov yang menjabat sebagai Komandan Armada Laut Hitam Rusia yang bermarkas di wilayah Crimea, yang dicaplok Moskow dari Ukraina sejak tahun 2014 lalu.

    “Setelah serangan terhadap markas besar Armada Laut Hitam Rusia, sebanyak 34 perwira militer tewas, termasuk Komandan Armada Laut Hitam Rusia. Sekitar 105 penjajah (tentara Rusia-red) lainnya mengalami luka-luka. Gedung markas besar tidak akan bisa diperbaiki,” tegas Pasukan Khusus Ukraina dalam pernyataannya.

    Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan tanggapan resmi saat ditanya Reuters soal klaim Ukraina telah membunuh Sokolov.

    Namun otoritas pro-Moskow di Sevastopol dilaporkan mengambil tindakan ekstra untuk mengatasi peningkatan serangan Ukraina terhadap wilayah Crimea. Diketahui bahwa Crimea merupakan wilayah penting yang menjadi landasan bagi pasukan Rusia melancarkan banyak serangan udara terhadap Ukraina selama perang berlangsung 19 bulan terakhir.

    Selain menjabat Komandan Armada Laut Hitam, sosok Sokolov juga dikenal sebagai salah satu pejabat paling senior dalam Angkatan Laut Rusia. Jika kematiannya dikonfirmasi, maka pembunuhan Sokolov akan menjadi salah satu serangan paling signifikan yang dilancarkan Kyiv terhadap posisi pasukan Moskow di Crimea.

    Belum diketahui secara jelas bagaimana Pasukan Khusus Ukraina menghitung jumlah korban tewas dan luka-luka dalam serangannya itu.

  • Setelah Bertahun-tahun, Kejari Pasuruan Akhirnya Tangkap Pelaku Korupsi Plaza Bangil

    Setelah Bertahun-tahun, Kejari Pasuruan Akhirnya Tangkap Pelaku Korupsi Plaza Bangil

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan menetapkan Abdul Rozak (62), warga Kampung Yadhika Regency, Kelurahan Kresikan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan Plaza Bangil Untung Suropati Blok Pendopo.

    Abdul Rozak, yang mengenakan rompi merah dan masker, digelandang oleh petugas Kejari Kabupaten Pasuruan pada Senin sore (25/9) lalu dan ditahan di Rumah Tahanan Bangil selama 20 hari ke depan.

    Kasi Intelejen (Kasi Intel) Kejari Kabupaten Pasuruan, Agung Tri Raditya, menjelaskan bahwa hasil penyidikan dan audit dari Inspektorat Kabupaten Pasuruan tahun 2022 hingga tahun 2023 menunjukkan adanya dugaan kerugian keuangan daerah sebesar Rp. 410.500.000.

    Oleh karena itu, tim khusus yang menangani Blok Pendopo Plaza Bangil Untung Suropati menetapkan Abdul Rozak sebagai tersangka dengan inisial AR.

    Agung menjelaskan bahwa Abdul Rozak sebelumnya, melalui perusahaannya yang mengelola kawasan Plaza Bangil Untung Suropati, telah memiliki Hak Guna Bangunan (HGB) sejak tahun 1992 hingga 2012, selama 20 tahun.

    Namun, setelah HGB berakhir pada akhir tahun 2012, Abdul Rozak tidak mengembalikan pengelolaan Blok Pendopo Plaza Bangil Untung Suropati kepada Disperindag Kota Pasuruan. Sebaliknya, ia terus memungut biaya sewa dari para pedagang yang menempati 10 kios di Blok Pendopo hingga tahun 2023.

    “Sejak tahun 2013, setelah berakhirnya masa HGB, tersangka masih terus mengumpulkan uang sewa dari pedagang. Uang tersebut tidak digunakan untuk membayar retribusi yang ditetapkan oleh Pemda, tetapi digunakan untuk kepentingan pribadi tersangka,” ungkap Agung.

    Agung menambahkan bahwa kemungkinan masih ada tersangka lain dalam penanganan kasus ini. Karena penyelidikan dilakukan secara terpisah antar blok, mengingat luasnya aset Plaza Bangil, agar penyidik dapat mengelola perkara ini dengan lebih efisien.

    Kasus ini melibatkan Pasal 2 ayat 1 UU No. 31 tahun 1999, dengan pasal 3 UU No. 31 tahun 1999, sebagaimana diubah dengan UU No. 20 tahun 2001 tentang tindak pidana pemberantasan korupsi, dengan ancaman hukuman penjara lebih dari 5 tahun. (ted)

  • 8 Fakta Baru Wanita Indonesia Diculik dan Disiksa di Malaysia

    8 Fakta Baru Wanita Indonesia Diculik dan Disiksa di Malaysia

    Jakarta

    Seorang perempuan Indonesia yang sedang berada di Malaysia diculik. Perempuan itu juga mengalami penyiksaan.

    Perempuan itu kini berhasil diselamatkan. Meskipun mengalami luka-luka di tubuhnya. Berikut ini sejumlah faktanya:

    1. Diculik saat Berlibur Bersama Teman

    Korban berusia 36 tahun itu, dikurung dan disiksa saat dia pergi berlibur ke negeri jiran itu bersama teman-temannya. Kepala polisi negara bagian Penang, Khaw Kok Chin mengatakan bahwa korban, asal Medan, diculik oleh tiga pria di Paya Terubong sebelum dibawa ke Butterworth di mana dia dikurung.

    Ketiga teman korban sempat ikut diculik bersama wanita tersebut. Namun, polisi setempat mengatakan, ketiga teman korban itu kemudian dibebaskan tanpa terluka oleh para penculik.

    2. Dikurung 10 Hari

    Khaw mengatakan ketiga teman korban dibebaskan tanpa terluka oleh para tersangka. Perempuan WNI itu dikurung selama tiga hari di Butterworth, empat hari di Puchong, dan tiga hari di Shah Alam. Dia akhirnya diselamatkan dari sebuah rumah di Shah Alam setelah suaminya membuat laporan polisi.

    “Selama operasi penyelamatan, polisi juga menemukan seorang pria asing berusia 27 tahun yang diculik karena kasus yang tidak terkait,” katanya dalam konferensi pers.

    Khaw mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi luka di sekujur tubuh, diduga dirantai, disundut puntung rokok, ditusuk jarum, dipukuli, tangan dan kakinya juga diikat dengan tali kabel, selain dirantai.

    3. Ditemukan dalam Kondisi Lemah

    Saat ditemukan, korban dalam kondisi lemah akibat luka-luka yang dideritanya. Korban yang memiliki bisnis online saat ini dirawat di rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi stabil.

    Lebih lanjut, Khaw mengatakan korban diculik pada 7 September, namun suaminya yang berusia 47 tahun baru melapor pada 15 September.

    4. 14 Tersangka ditangkap

    Kepolisian Malaysia telah menangkap 14 tersangka terkait peristiwa mengerikan itu. Setelah menerima laporan penculikan tersebut, polisi Malaysia meluncurkan operasi yang diberi nama Operasi Scorpion Rantai untuk mencari korban.

    Khaw Kok Chin mengatakan, dari operasi tersebut, polisi menangkap 14 tersangka, termasuk dua pria asing, di beberapa lokasi di Selangor, Perak dan Kuala Lumpur.

    “Di antara mereka yang ditahan adalah dalangnya, berusia 35 tahun, sembilan pria lokal, dua wanita lokal, dan dua pria asing, semuanya berusia antara 23 dan 70 tahun,” ujarnya, dikutip media New Straits Times, Sabtu (23/9/2023).

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Saksikan juga ‘Saat 3 Oknum TNI Dijerat Penculikan, Penganiayaan dan Pemerasan Pria Aceh’:

  • Komnas PA Jatim: Kasus Penusukan Mata Anak SD di Gresik Banyak Kejanggalan

    Komnas PA Jatim: Kasus Penusukan Mata Anak SD di Gresik Banyak Kejanggalan

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua komisi nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) Jawa Timur Febri Kurniawan Pikulun mengungkap adanya banyak kejanggalan dalam penyelidikan kasus penusukan mata seorang siswa SD di Gresik yang mengalami kebutaan. Korban (SAH) hingga saat ini masih trauma.

    Kejanggalan tersebut diungkapkan Febri seusai hasil pers release yang disampaikan Polres Gresik beserta pihak rumah sakit Ibnu Sina yang melakukan pemeriksaan pada mata korban SAH.

    Sebagaimana release yang disampaikan Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menyebutkan, hasil recovery data pada digital video recorder (DVR) CCTV sekolah tidak sepenuhnya membantu. Diketahui, CCTV sekolah terakhir aktif pada 1 Juni 2023, lebih dari sebulan sebelum dugaan kekerasan terjadi.

    Polres Gresik pun sudah menerima hasil recovery data dari tim Laboratorium Forensik Polda Jatim.

    ”Kami belum menemukan bukti adanya penghapusan file,” ungkap Adhitya.

    Meski demikian, pihaknya tidak serta-merta menghentikan proses penyidikan. Untuk mengungkap fakta yang sebenarnya, Satreskrim Polres Gresik terus memeriksa saksi-saksi.

    ”Total ada 47 saksi yang sudah kami mintai keterangan. Namun, sampai saat ini belum ada yang mengetahui atau melihat secara langsung dugaan peristiwa kekerasan yang dialami SAH,” jelasnya.

    Menanggapi hal tersebut, Ketua Komnas PA Jatim Febri Kurniawan Pikulun mengatakan jangan sampai kasus ini dihentikan, meski faktanya sampai saat ini pelaku yang melakukan penusukan belum ditemukan.

    Namun, terbaru pihaknya sudah mengantongi bukti petunjuk dari keluarga korban berupa rekaman yang mana pelaku yang melakukan penusukan mata pada SAH adalah siswi kelas empat di sekolah yang sama.

    ” Jadi saat ditunjukkan foto siswa kelas empat secara keseluruhan, korban mampu menunjuk pelaku, ini sudah kita sampaikan pada teman-teman tim penyidik untuk ditindaklanjuti,” ujar Febri, Selasa (26/9/2023).

    Febri pun menunjukan sebuah rekaman video perbincangan ibu korban dengan korban.

    “Sopo sing nyeluk pean (siapa yang manggil kamu)? Kelasa piro se (kelas berapa sih),” tanya ibu korban dalam rekaman video tersebut.

    Ibu korban yang terlihat penasaran, menanyakan pelaku murid kelas berapa. SAH menjawab bahwa pelaku adalah siswa kelas 4.

    Pada video itu terlihat SAH sambil bermain saat ditanyai oleh ibunya. Kemudian SAH disodorkan foto sekelompok anak-anak. Ia diminta menunjukkan siapa pelakunya.

    “Sing iki bu (yang ini bu),” jari telunjuk mungilnya mengarah ke gambar seorang anak yang berdiri paling pojok sebelah kiri.

    Ibu korban lanjut bertanya. “Lha kenapa selama ini kakak kok gak ngaku,” lanjut ibu korban.

    Dari video tersebut diketahui, saat di sekolah SAH pernah diminta menunjukkan siapa pelakunya. Namun ia tidak berani menunjuknya.

    “Arek e masuk sekolah kak (anaknya masuk sekolah). Kok gak takut ya,” tanya ibunya lagi.

    SAH menjawab pertanyaan tersebut dengan sebuah pertanyaan polos. “Lha takut lapo (takut kenapa),” tanya bocah 8 tahun tersebut.

    “Yo wedi lek habis nyubles kamu (ya takut karena habis nyolok kamu,” jawab sang ibu.

    Dengan polosnya juga SAH bercerita, setelah matanya dicolok, jantungnya berdebar. Mungkin maksudnya adalah dia ketakutan.

    SAH menyebutkan, anak yang melakukan kekerasan fisik kepada dirinya, terkadang naik sepeda listrik saat ke sekolah.

    “Lek pas dianter ibu’e arek iku numpak sepeda motor beat ambek sepeda motor vario (kalau diantar ibu-nya, pelaku naik motor beat atau vario),” ungkapnya.

    Diakhir video ibu korban bersyukur karena anaknya sudah bisa menceritakan dan mengakui siapa yang mencederai mata anaknya.

    “Alhamdulillah kakak wes wani ngomong (kakak sudah berani cerita). Gak oleh takut nak (tidak boleh takut nak), iki cek ndang selesai (ini biar cepat selesai),” pesan ibunya.

    Diberitakan sebelumnya, SAH, gadis kecil siswi SDN 236, Menganti-Gresik, mengalami kebutaan. Pandangan mata sebelah kanannya menjadi gelap gulita, usai dicolok dengan tusuk pentol.

    Hal tersebut dialami bocah 8 tahun itu, pada 7 Agustus 2023 lalu. Kejadian ini ramai diperbincangkan. Pasalnya, pelaku adalah kakak kelasnya.

    Dugaan penganiayaan itu menjadi kejadian yang memilukan. Terutama didunia pendidikan. Kejadiannya pun di kawasan sekolah. [uci/ted]

  • Ngerinya Rusia Sampai Anak Sekolah Dilatih Persiapan Perang

    Ngerinya Rusia Sampai Anak Sekolah Dilatih Persiapan Perang

    Kompetisi

    Para siswa sekolah menengah, menurut Kementerian Pendidikan, juga akan diajari menggunakan peluru tajam ‘di bawah bimbingan perwira atau instruktur unit militer yang berpengalaman secara eksklusif di garis depan pertempuran.

    Program yang sedang diuji tahun ini dan akan diperkenalkan tahun 2024 mendatang itu, dirancang untuk menanamkan kepada para siswa ‘pemahaman dan penerimaan terhadap estetika seragam militer, ritual militer dan tradisi tempur’.

    Survei ekstensif yang dilakukan CNN terhadap media lokal dan media sosial di Rusia mendapati bahwa anak-anak berusia 7-8 tahun telah menerima pelatihan dasar militer.

    Members of Russia’s Youth Army military-patriotic movement and other participants attend a demonstration lesson that is part of an extracurricular educational program, which involves weapon training, first aid treatment, camping skills and other courses, in Sevastopol, Crimea, May 19, 2023. REUTERS/Alexey Pavlishak Foto: REUTERS/Alexey Pavlishak

    Pada Juli lalu, contohnya, anak-anak di Belgorod — wilayah Rusia dekat perbatasan Ukraina — berpartisipasi dalam latihan yang mencakup penggunaan senjata otomatis, merakit senapan mesin dan melewati halang rintangan ala militer.

    Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov bahkan menyarankan untuk menggelar latihan bersama dengan anak-anak sekolah dan pra-sekolah secara rutin.

    Tidak hanya itu, digelarnya kompetisi para remaja yang disebut Pertandingan Olahraga Militer Kaum Muda mengindikasikan generasi berikutnya di Rusia sedang dipersiapkan untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Moskow.

    Sebanyak 180 atlit dari 14 tim, termasuk wilayah Ukraina yang dianeksasi secara ilegal, ikut serta dalam berbagai kompetisi ala militer mencakup lempar granat, latihan fisik, halang rintang dan merakit senapan serbu Kalashnikov hingga mengikuti kuis sejarah militer.

    Selanjutnya, Zelensky pernah bilang begini:

  • Truk Bawa Migran di Tunisia Kecelakaan hingga Terbalik, 9 Orang Tewas

    Truk Bawa Migran di Tunisia Kecelakaan hingga Terbalik, 9 Orang Tewas

    Tunis

    Kecelakaan lalu lintas di Tunisia tengah menewaskan sembilan orang. Dari sembilan korban itu, delapan di antaranya merupakan migran Afrika sub-Sahara.

    Dilansir AFP, Selasa (26/9/2023), peristiwa itu terjadi ketika truk yang mereka tumpangi terbalik di jalan antara Nasrallah dan Manzel Mhiri di wilayah Kairouan.

    Selain menewaskan sembilan orang, kecelakaan itu juga membuat lima orang lainnya terluka. Sebagian besar dari korban terluka adalah migran.

    Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di pedesaan Tunisia, negara berpenduduk sekitar 12 juta orang. Penyebabnya karena kondisi beberapa jalan dan kendaraan di Tunisia tengah yang buruk.

    Angka resmi menunjukkan bahwa kecelakaan di jalan raya telah menewaskan lebih dari 850 orang tahun ini. Angkat itu meningkat hampir 18 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.

    (fas/fas)

  • 2 Tentara Bahrain Tewas dalam Serangan di Dekat Perbatasan Saudi-Yaman

    2 Tentara Bahrain Tewas dalam Serangan di Dekat Perbatasan Saudi-Yaman

    Manama

    Militer Bahrain menyebut dua prajuritnya tewas di sepanjang perbatasan antara Yaman dan Arab Saudi yang dilanda perang. Kedua tentara Bahrain itu tewas dalam sebuah serangan yang menyoroti ketidakamanan yang terus-menerus di wilayah tersebut.

    “Para korban menjadi syahid saat menjalankan tugas suci nasional mereka untuk mempertahankan perbatasan selatan Kerajaan Arab Saudi, yang telah memimpin koalisi militer melawan pemberontak Houthi di Yaman sejak tahun 2015,” kata militer Bahrain dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Selasa (26/9/2023).

    Insiden ini terjadi ketika Arab Saudi sedang mengupayakan gencatan senjata yang bertahan selama hampir satu setengah tahun setelah menyetujui gencatan senjata dengan Houthi yang sebagian besar telah dilaksanakan meskipun secara resmi telah berakhir pada Oktober lalu.

    Militer Bahrain mengatakan aksi teroris dilakukan oleh pesawat tak berawak atau drone milik Huthi di lokasi yang dirahasiakan di selatan Arab Saudi. “Meskipun operasi militer antara pihak-pihak yang berperang di Yaman telah dihentikan,” ucapnya.

    Bahrain adalah salah satu dari beberapa negara yang menyumbangkan pasukan ke koalisi yang dimobilisasi oleh Arab Saudi setelah kelompok Huthi menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional dari ibu kota Sanaa pada tahun 2014.

    Perang yang terjadi kemudian telah menyebabkan ratusan ribu orang tewas baik secara langsung maupun tidak langsung serta membuat jutaan orang mengungsi dalam apa yang disebut PBB sebagai salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

    Harapan bagi perdamaian meningkat awal tahun ini setelah Arab Saudi dan Iran, yang mendukung Huthi, mengumumkan kesepakatan pemulihan hubungan yang mengejutkan.

    (fas/fas)

  • Al-Qur’an Dirobek di Belanda, Negara-negara Muslim Murka

    Al-Qur’an Dirobek di Belanda, Negara-negara Muslim Murka

    Den Haag

    Aksi perobekan Al-Qur’an kembali terjadi di Belanda. Peristiwa itu kemudian memicu kecaman dari negara-negara muslim.

    Dilansir Daily Sabah, Senin (25/9/2023), perobekan Al-Qur’an itu dilakukan kelompok anti-Muslim bernama Pegida di depan sejumlah gedung diplomatik asing. Salah satu lokasi perobekan Al-Qur’an itu ialah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag.

    Pegida merobek salinan Al-Qur’an dalam aksinya pada akhir pekan kemarin. Pemimpin Pegida, Edwin Wagensveld, melakukan aksi merobek salinan Al-Qur’an di depan Kedubes Turki, Kedubes Pakistan dan Kedubes Indonesia di Den Haag pada Sabtu (23/9) waktu setempat.

    Wagensveld juga menghina Islam serta umat Muslim melalui aksi-aksinya. Pegida merupakan kependekan dari Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat.

    Ini bukan aksi pertama yang dilakukan Wagensveld. Bulan lalu, dia melemparkan beberapa lembar halaman Al-Qur’an ke tanah dalam aksi provokatif lainnya.

    Dalam aksi terbarunya akhir pekan lalu, Wagensvled berterima kasih kepada Kepolisian Belanda yang disebutnya telah melindungi dirinya saat melakukan aksi provokatif itu. Wagensveld diketahui telah berkali-kali melakukan aksi menodai Al-Qur’an di lokasi berbeda.

    Pada 22 Januari lalu, Wagensveld melakukan unjuk rasa tunggal di Den Haag dengan dikawal Kepolisian Belanda. Saat itu, dia merobek salinan Al-Qur’an.

    Dia juga sempat berencana melakukan aksi provokatif serupa di Den Haag usai aksi di Utrecht. Namun, polisi menahannya karena dia tidak mematuhi aturan demonstrasi.

    Pada 18 Agustus 2023, Wagensveld juga melakukan aksi merobek salinan Al-Qur’an dalam aksi di depan Kedubes Turki di Den Haag. Dalam aksi itu, Wagensveld menyerahkan salinan Al-Qur’an yang telah dinodainya kepada Duta Besar Turki untuk Belanda, Selcuk Unal.

    Unal kemudian menuturkan kepada kantor berita Turki, Anadolu Agency, bahwa pihaknya mengecam keras serangan terhadap Al-Qur’an. Dia mengharapkan aksi serupa tidak terulang kembali.

    “Setelah memperbaiki salinan Al-Qur’an yang robek, kami tidak akan melupakan tindakan menghina ini dan menyimpannya di kedutaan kami,” ujarnya.

    Dia mengatakan pihaknya telah melakukan kontak dengan otoritas Belanda untuk mencegah aksi serupa terulang.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.