Blog

  • PBB: 80 Persen Warga Gaza Jadi Pengungsi

    PBB: 80 Persen Warga Gaza Jadi Pengungsi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan operasi militer Israel menewaskan sedikitnya 73 orang sehari sebelum gencatan senjata selama empat hari berlaku efektif pada 24 November 2023.

    Lebih dari 1,7 juta orang di Gaza, atau hampir 80 persen populasi, diperkirakan menjadi pengungsi, dengan hampir 896.000 pengungsi berlindung di 99 fasilitas di wilayah selatan.

    OCHA mencatat bahwa Israel meningkatkan serangan udara, darat, dan lautnya 24 jam sebelum gencatan senjata, memicu pertempuran darat dengan pejuang Palestina Hamas di utara Wadi Gaza dan Wilayah Tengah.

    Seperti dilansir Dawn, dalam salah satu insiden paling mematikan pada 23 November lalu, sebuah sekolah di Jabalia terkena serangan udara, dilaporkan menewaskan 27 orang dan melukai 93 lainnya.

    Selain itu, terdapat dua bangunan tempat tinggal di kota Rafah yang terkena serangan, yang mengakibatkan total 14 korban jiwa, termasuk enam anak.

    Di kamp Nuseirat, warga Israel dilaporkan meledakkan dua mobil, yang mengakibatkan 11 korban jiwa, di mana sebagian besar korbannya adalah anak-anak.

    Laporan PBB juga memasukkan perkiraan Kantor Media Pemerintah (GMO) di Gaza, yang menunjukkan bahwa lebih dari 14.800 orang telah terbunuh hingga 23 November 2023, termasuk sekitar 6.000 anak-anak dan 4.000 wanita.

    Karena terbatasnya ruang di tempat penampungan di bagian selatan, sebagian besar pengungsi laki-laki dan anak laki-laki yang lebih tua tidur di luar ruangan.

    Di Khan Younis, beberapa ratus keluarga pengungsi ditampung di tenda-tenda di luar tempat penampungan UNRWA. Laporan tersebut menyoroti peningkatan penyakit menular di tempat penampungan pengungsi, karena kepadatan penduduk dan kondisi sanitasi yang buruk.

    Laporan OCHA menyebutkan bahwa beberapa ribu warga Palestina berusaha pindah dari daerah selatan Wadi Gaza ke utara pada tanggal 24 November 2023, meskipun ada peringatan militer Israel untuk tidak kembali.

    Seorang pria yang diwawancarai di titik persimpangan menyebutkan kelaparan sebagai alasan utama untuk meninggalkan wilayah utara, karena tempat penampungan di wilayah selatan tidak menerima bantuan makanan selama berminggu-minggu.

    Badan PBB tersebut juga mengamati pergerakan anak-anak tanpa pendamping dan keluarga terpisah dalam beberapa hari terakhir, dan lembaga kemanusiaan memberikan bantuan, termasuk pendaftaran kasus anak-anak tersebut.

    (wiw/wiw)

    [Gambas:Video CNN]

  • Resah Resesi Seks, Xi Jinping Minta Perempuan China Menikah

    Resah Resesi Seks, Xi Jinping Minta Perempuan China Menikah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Xi Jinping meminta perempuan-perempuan di China untuk menikah di tengah resesi seks yang melanda negara itu dan meresahkan sang presiden.

    Dalam pertemuan baru-baru ini, Xi mengatakan perempuan memiliki peran “unik” dalam mengembalikan kehidupan berkeluarga di China.

    “Kita perlu membimbing perempuan untuk memainkan peran unik mereka dalam meneruskan nilai-nilai tradisionl bangsa China, membangun tradisi keluarga yang baik, dan menciptakan tren baru dalam peradaban keluarga,” kata Xi, dikutip Radio Free Asia, Kamis (23/11).

    Xi menilai anak-anak bisa tumbuh sehat hanya saat berada di keluarga yang harmonis, pendidikan keluarga yang baik, dan tradisi keluarga yang benar.

    “Kita perlu secara aktif menumbuhkan budaya baru dalam pernikahan dan melahirkan anak,” ujar dia.

    Xi juga mengatakan perempuan harus dimobilisasi untuk berkontribusi terhadap modernisasi China.

    Lebih lanjut, Xi menerangkan pihak berwenang China perlu membimbing generasi muda soal pernikahan dan melahirkan anak.

    Seruan Xi muncul sebagai upaya untuk menanggulangi resesi seks di China.

    Jumlah pasangan di China yang menikah anjlok hampir 56 persen selama sembilan tahun terakhir.

    Pada Mei 2021, China juga mengumumkan rencana baru untuk meningkatkan angka kelahiran yang lesu dan membalikkan angka populasi lanjut usia yang tinggi.

    Pemerintah China juga meningkatkan batas secara resmi jumlah anak per pasangan tiga anak, yang sebelumnya hanya dua. Namun, perempuan China tak tergiur dengan tawaran pemerintah.

    Beberapa menilai narasi Partai Komunis China (PKC) soal perempuan hanya bernilai politis, alih-alih membebaskan perempuan.

    “Kalim PKC bahwa perempuan separuh langit sebenarnya adalah soal kepentingan politik,” kata eks anggota Konferensi Konsultatif Politik China, Wang Ruiqin.

    PKC, lanjut dia, tak punya langkah mendasar untuk mengatasi angka kelahiran yang rendah.

    “Tidak ada pembebasan perempuan, tidak ada perlindungan lapangan kerja atau kesejahteraan, dan biaya membesarkan anak tidak ditanggung oleh pemerintah,” ucap Wang.

    Perempuan China menghadapi hambatan besar untuk mendapat pekerjaan di pasar tenaga kerja. Mereka juga takut hamil jika berhasil mendapatkan pekerjaan, karena khawatir bos akan memecatnya.

    Sementara itu kaum mudah China menghindari pernikahan, punya anak, dan memiliki rumah di tengah krisis ekonomi serta angka pengangguran yang tinggi.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Gencatan Senjata, Israel Masih Kepung 2 RS di Tepi Barat Palestina

    Gencatan Senjata, Israel Masih Kepung 2 RS di Tepi Barat Palestina

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Israel mengepung dua rumah sakit di Tepi Barat Palestina saat gencatan senjata selama empat hari diterapkan.

    Bulan Sabit Merah Palestina (PRSC) melaporkan tentara Israel mengepung Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan Rumah Sakit Ibnu Sina di Tepi Barat, demikian menurut laporan Al Jazeera, Minggu (26/10).

    Kejadian itu berlangsung usai Israel sempat mengepung rumah sakit di Gaza yakni RS Al Shifa dan RS Indonesia.

    Di RS Indonesia, Israel menggempur habis-habisan. Mereka juga mengultimatum fasilitas medis itu untuk dikosongkan.

    Kejadian serupa juga menimpa lebih dulu RS Al Shifa. Pasukan Israel mengepung dan menyerang rumah sakit itu.

    Tentara Zionis ini bahkan merangsek ke rumah sakit dan meluncurkan tembakan. Mereka juga menangkap Direktur RS Al Shifa.

    Pengepungan RS di Tepi Barat ini juga berlangsung di tengah penerapan gencatan senjata antara Israel dan milisi di Palestina Hamas.

    Kesepakatan itu mencakup pertukaran tahanan, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk, hingga jeda pertempuran.

    Namun, di hari pertama gencatan senjata pasukan Israel menembaki warga Gaza yang hendak pulang ke rumah. Imbas serangan itu, 15 orang mengalami luka-luka.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Fakta-fakta Sandera Israel yang Dibebaskan Hamas

    Fakta-fakta Sandera Israel yang Dibebaskan Hamas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Milisi Hamas dan Israel sepakat gencatan senjata selama empat hari. Salah satu perjanjian ini adalah pertukaran sandera dari kedua belah pihak.

    Berdasarkan kesepakatan, Hamas akan membebaskan 50 sandera dari Gaza, sementara Israel melepas 150 tahanan dari penjara di negara itu.

    Berikut fakta-fakta soal tahanan Israel di Gaza yang dirangkum CNNIndonesia.com.

    Hamas bebaskan 13 warga Israel

    Di fase pertama, Hamas melepas 13 warga Israel yang disandera pada Jumat (24/11) sekitar pukul 16.00 waktu Gaza.

    Mayoritas sandera yang dilepas Hamas adalah anak-anak dan perempuan.

    11 WN asing turut dilepas

    Di hari yang sama, milisi Palestina ini membebaskan 10 warga Thailand, dan satu warga negara Filipina.

    Menurut Kementerian Luar Negeri Qatar, pembebasan itu tak termasuk dalam kesepakatan gencatan senjata.

    Sementara itu, Israel melepas 39 warga Palestina yang berada di penjara.

    Tahanan tahap pertama tiba di Israel

    Militer Israel menyatakan 13 tahanan dari Gaza sudah tiba di negara itu di hari yang sama saat pembebasan.

    Mereka disambut Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berupa pelukan dan tanda hormat.

    Dibawa ke RS-mendapat perawatan psikologis

    Setibanya di Israel Badan Keamanan Israel mendampingi mereka menuju rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Para sandera ini juga akan mendapat perawatan psikologis.

    Hamas kembali lepas 13 sandera warga Israel

    Di hari kedua gencatan senjata, Hamas melepas 13 tahanan Israel pada Sabtu malam waktu setempat. Dari jumlah ini, tujuh di antaranya merupakan anak-anak.

    Milisi di Palestina ini juga melepas empat warga asing.

    Sebagai imbalan, Israel juga telah membebaskan 39 tahanan Palestina.

    Pembebasan sandera sempat tertunda

    Menurut laporan Al Jazeera pertukaran sandera ini sempat tertunda.

    Hamas sempat mengatakan tak akan membebaskan sandera sebelum bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Mereka juga mengklaim Israel mencederai kesepakatan gencatan senjata.

    Israel sementara itu, balik mengancam akan kembali menggempur Gaza jika tak ada pembebasan sandera.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kesaksian Tawanan Palestina soal Horor Penjara Israel: Kami Menderita

    Kesaksian Tawanan Palestina soal Horor Penjara Israel: Kami Menderita

    Jakarta, CNN Indonesia

    Salah satu tawanan Palestina yang sempat berada di penjara Israel, Fareed Najm, mengungkapkan kengerian yang yang dilalui para tahanan di jeruji besi negara itu.

    Najm bercerita pihak berwenang Israel tak memberi air minum bersih atau makanan yang cukup untuk para tahanan Palestina.

    “Kami sangat menderita di penjara,” ujar Najm, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (25/11).

    Saat perjalanan pulang ke Nablus pun, dia mengalami perlakuan yang tak layak dari Israel.

    “Kami telah dipermalukan dalam perjalanan pulang. Mereka selalu memperlakukan kami dengan cara yang sangat buruk,” imbuh dia.

    Najm merupakan salah satu tahanan Palestina yang dibebaskan di bawah kesepakatan gencatan senjata.

    Dia mengaku senang bisa menghirup udara segar setelah sekian lama di penjara Israel. Najm juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Gaza yang terus melawan tentara Zionis.

    “Saya ingin berterima kasih kepada masyarakat di Gaza atas perlawanan mereka. Dan, semoga Tuhan memberkati mereka dengan kesabaran,” ujar Najm.

    Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata selama empat hari yang mulai berlaku sejak 10 November pukul 07.00 waktu setempat atau pukul 12.00 WIB.

    Kesepakatan itu mencakup jeda pertempuran, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, hingga pertukaran tahanan.

    Menyoal pertukaran tahanan, di hari pertama gencatan senjata Israel membebaskan 39 tahanan dari penjara negara tersebut.

    Sementara itu, Hamas membebaskan 13 warga Israel dari Gaza. Milisi ini juga membebaskan 10 warga Thailand dan satu warga Filipina yang tak termasuk dalam kesepakatan gencatan senjata.

    Gencatan senjata ini muncul usai Israel menggempur Palestina selama 49 hari. Sepanjang agresi, mereka menyerang warga dan objek sipil seperti sekolah hingga rumah sakit.

    Imbas serangan Israel, lebih dari 14.800 warga di Palestina meninggal.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Theodor Herzl, Pencetus Zionisme Israel yang Bikin Palestina Menderita

    Theodor Herzl, Pencetus Zionisme Israel yang Bikin Palestina Menderita

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel dilabeli negara zionis karena mendirikan negara dengan mencaplok wilayah Palestina. Gerakan ini dicetuskan oleh aktivis politik Yahudi dan jurnalis berkewarganegaraan Austria-Hungaria bernama Theodor Herzl.

    Serbuan Israel di jalur Gaza yang sudah dianggap sebagai genosida membangkitkan amarah masyarakat dunia.

    Kecaman publik global kepada kaum Zionis merujuk pada Israel, sekutu, dan pendukungnya yang melakukan kebrutalan untuk memusnahkan warga Palestina.

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune mengatakan akan terus berusaha menghentikan tragedi kemanusiaan atas kejahatan yang dilakukan oleh entitas Zionis di Gaza, dikutip dari Associated Press News.

    Dilansir dari Britannica, Zionisme merupakan gerakan nasionalis Yahudi yang bertujuan untuk menciptakan dan mendukung negara nasional Yahudi di Palestina.

    Bagi sebagian orang, gerakan Zionisme menjadi kesempatan bagi bangsa Yahudi untuk mendapatkan pembebasan nasional dan bisa memimpin pemerintahan mereka sendiri. Namun bagi yang lain, Zionisme merupakan proyek kolonial yang rasis.

    Salah satu tokoh penting dibalik zionisme adalah Theodor Herzl. Berikut profil Theodor Herzl.

    Pria kelahiran Tahun 1860 ini disebut sebagai “Bapak Zionisme” politik modern. Setiap tahun pada tanggal 10 bulan Ibrani Iyar, Israel merayakan libur nasional dengan “Hari Herzl”.

    Herzl meninggal lebih dari 40 tahun sebelum negara Israel terbentuk. Namun, Herzl merupakan seorang organisator, propagandis, dan diplomat yang berperan besar membuat Zionisme menjadi gerakan politik berpengaruh di dunia.

    Seorang penulis bernama Gol Kalev menerbitkan buku “Yudaism 3.0: Judaism’s Transformation to Zionism” yang didedikasikan untuk Herzl.

    “Jika kita dapat mendalami pemikiran dan filosofi Herzl, kita dapat menerapkannya pada banyak isu strategis saat ini, [bahkan] dalam siklus berita dan dunia yang ramai.” ungkap Kalev, dikutip dari The Jerusalem Post.

    Keterlibatan Herzl dalam gerakan Zionisme dimulai saat terjadinya Kasus Mata-Mata pada 1894 dan 1895. Pada peristiwa tersebut, seorang perwira Yahudi Perancis, Alfred Dreyfus, dituduh sebagai mata-mata Jerman dan dipenjara seumur hidup. Hal ini menjadi pencetus gelombang luas anti-Semitisme di Perancis.

    Herzl, jurnalis Yahudi yang saat itu bekerja sebagai koresponden di Paris untuk surat kabar harian Austria, menulis buku berjudul ‘Der Judenstaat’ atau ‘Negara Yahudi’ yang diterbitkan Tahun 1896, dikutip dari Egypt Today.

    Salah satu sub judul yang tertulis dalam buku tersebut adalah ‘Upaya Menemukan Solusi Modern terhadap Pertanyaan Yahudi’.

    Herzl juga sadar akan terjadinya persaingan ekonomi antara Yahudi dan non-Yahudi yang akhirnya menimbulkan kebencian anti-Yahudi.

    Ketegangan rasial berkelanjutan di Perancis dan negara di sekitarnya membuat Herzl merasa bahwa Eropa tidak lagi bisa dijadikan tempat tinggal orang Yahudi.

    Herzl berkomitmen untuk membebaskan bangsa Yahudi dari tekanan Eropa. Herzl membentuk berbagai skema, seperti revolusi sosialis dan perpindahan agama secara masal menjadi Kristen, dilansir dari History Today.

    Satu-satunya solusi yang dipilih Herzl untuk memperjuangkan Yahudi adalah melalui pendekatan nasional. Herzl mengusulkan kepada orang-orang bangsa Yahudi untuk membentuk negara mereka sendiri.

    Bersambung ke halaman berikutnya…

    Herzl pada mulanya mengusulkan dua lokasi geografis, yaitu Palestina dan Argentina. Herzl juga menargetkan Uganda sebagai tempat perlindungan sementara bagi bangsa Yahudi untuk menghindari anti-Semitisme.

    Ambisi Herzl untuk membentuk negara Yahudi di Palestina tidak lagi bisa dibendung. Herzl ingin negara Yahudi juga turut ambil bagian dari proyek kolonialisme Eropa di timur. Oleh karena itu, Herzl membentuk penghalang untuk memisahkan Eropa dan Asia.

    Herzl sempat ingin menyelenggarakan kongres Zionis pertamanya di Munich, Jerman, tetapi mendapat penolakan dari Majelis Yahudi dan para nabi.

    Kongres pertama Zionis tingkat dunia akhirnya berhasil diselenggarakan Tahun 1897 di Basel, Swiss yang dihadiri oleh 200 delegasi dari 24 negara.

    Di hadapan ratusan delegasi, Herzl mengumumkan pendirian Organisasi Zionis Dunia. Tujuan dari gerakan Zionisme ini adalah mendirikan tanah air nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina yang diakui oleh hukum internasional.

    Herzl mempresentasikan suatu proyek besar Yahudi yang disebut sebagai “Proyek Basel”.

    Kongres Zionis terus berlanjut dengan sidang yang diadakan setiap tahunnya. Pada sidang kedua Tahun 1898, dibentuk “Dana Penyelesaian” yang digunakan untuk menyokong keuangan Organisasi Zionis Dunia.

    Kampanye donasi menargetkan orang-orang Yahudi kaya yang ada di Barat. Dukungan dana juga ditarik dari keuntungan perusahaan dan lembaga-lembaga besar mereka.

    Konferensi-konferensi berikutnya mulai melibatkan negara-negara besar untuk terlibat.

    Dalam konferensi tersebut, dirumuskan tiga jalur agar tercapainya tujuan Zionisme, yaitu pengembangan pemukiman di Palestina melalui pertanian, penguatan budaya Yahudi, dan mendapatkan persetujuan internasional atas proyek Zionis.

    Herzl menggunakan strategi menghindari penyebutan “negara Yahudi” saat Kongres Pertama Zionis diadakan dan lebih memilih istilah “tanah air”. Hal ini bertujuan untuk menghindari kebencian terhadap orang Yahudi di Eropa dan di Kekaisaran Ottoman.

    Pada kongres keenam Tahun 1903 di Basel, untuk pertama kalinya dikenalkan proposal pendirian negara Yahudi di Uganda. Wacana ini mendapat pertentangan dari 178 delegasi.

    Perdebatan terjadi akibat wacana kelangsungan proyek Zionis selain di Palestina. Dikhawatirkan akan terjadi perpecahan dan konflik di tengah kemajuan yang sudah dicapai sejak 1897.

    Herzl berusaha meyakinkan para delegasi dengan janji mencari solusi dan mengirimkan komite pencari fakta untuk melihat kondisi di Gaza.

    Herzl meninggal sebelum kongres ketujuh dilaksanakan Tahun 1905. Kemudian David Wolffsohn, zionis Rusia dan rekan dekat Herzl, terpilih sebagai presiden baru Organisasi Zionis Dunia, .

    Proyek Uganda mulai ditinggalkan, tetapi tekad untuk menyukseskan Proyek Basel yang dicetuskan oleh Herzl terus berlanjut.

    Konsep “negara” yang dibawa oleh Herzl membuat pemukiman Yahudi di Palestina yang lebih pasti.

    Zionis kian mengintervensi pemerintahan Palestina dengan berusaha masuk dalam urusan politik. Didirikan “Kantor Tanah Israel” di Jaffa yang menarik pemodal Yahudi untuk mendanai ladang jeruk dan buah-buahan lainnya.

    Pengembangan lahan pertanian semakin meluas di Boria, Magdala di utara Danau Tiberias, dan di Rehovot dan Lod.

    Kantor Tanah Israel berperan penting dalam pembentukan lingkungan “Ahuzat Bayit”, yang kemudian menjadi pusat kota Ibrani pertama, Tel Aviv.

    Dukungan terhadap bangsa Yahudi dari negara besar, salah satunya Inggris semakin nyata dengan adanya Deklarasi Balfour pada 2 November 1917.

    Deklarasi Balfour dikeluarkan oleh pemerintah Inggris untuk mendukung pendirian rumah nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina.

  • Tentara Israel Bunuh 6 Warga Palestina di Tepi Barat

    Tentara Israel Bunuh 6 Warga Palestina di Tepi Barat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Israel membunuh enam warga Palestina di Tepi Barat, Sabtu (25/11). Israel masih melakukan aksi kekerasan meski ada kesepakatan gencatan senjata selama empat hari di jalur Gaza.

    Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Palestina, salah satu warga yang tewas dibunuh Israel adalah seorang dokter berusia 25 tahun. Ia dibunuh pada Sabtu pagi di luar rumahnya di Qabatiya, dekat Jenin.

    Seorang warga Palestina lainnya terbunuh di el-Bireh, dekat Ramallah, mengutip AFP.

    Empat orang juga tewas oleh tembakan tentara Israel di Jenin, dalam sebuah serbuan jumlah besar kendaraan lapis baja ke kota itu, yang baru-baru ini menjadi tempat serangan Israel paling mematikan di Tepi Barat dalam hampir 20 tahun terakhir.

    Para saksi mata mengatakan kepada AFP pada hari Sabtu bahwa tentara Israel mengepung rumah sakit umum Jenin dan klinik Ibnu Sina, dan bahwa para tentara menggeledah ambulans.

    Mereka juga melaporkan pertempuran sengit dengan senjata otomatis.

    Tepi Barat telah mengalami peningkatan kekerasan sejak serangan lintas perbatasan 7 Oktober terhadap Israel oleh Hamas bulan lalu, di mana para militan dari Jalur Gaza menewaskan 1.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut pihak berwenang Israel.

    Israel kemudian membalas dengan pengeboman dan serangan darat di Gaza, yang menewaskan hampir 15.000 orang, sebagian besar warga sipil, menurut pemerintah Hamas.

    Sementara itu, sekitar 230 warga Palestina di Tepi Barat telah dibunuh oleh pemukim dan tentara Israel, menurut Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Hamas Kembali Bebaskan 13 Sandera Israel, 7 di Antaranya Anak-anak

    Hamas Kembali Bebaskan 13 Sandera Israel, 7 di Antaranya Anak-anak

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan milisi Hamas sudah melepaskan 13 sandera asal Israel dan empat warga asing, Sabtu malam (25/11) waktu setempat, setelah sempat terjadi penundaan.

    Kesepakatan pembebasan sandera kembali ke jalurnya setelah penundaan sementara karena perselisihan tentang pasokan bantuan ke utara Gaza.

    “13 warga Israel dan empat warga asing diterima oleh ICRC dan sedang dalam perjalanan menuju Rafah,” ujar juru bicara kementerian luar negeri Qatar, Majed Al Ansari, dalam sebuah pernyataan di media sosial X, yang sebelumnya dikenal dengan nama Twitter.

    Gambar-gambar TV menunjukkan kendaraan Palang Merah di penyeberangan Rafah antara Gaza dan Mesir.

    Seorang pejabat Palestina yang mengetahui diplomasi tersebut mengatakan Hamas akan melanjutkan gencatan senjata selama empat hari yang telah disepakati dengan Israel, yang merupakan jeda pertama dalam pertempuran selama tujuh minggu.

    Al Ansari sebelumnya mengatakan penundaan singkat dan hambatan pembebasan sandera telah diatasi melalui kontak Qatar-Mesir dengan kedua belah pihak, dan menambahkan bahwa 39 warga sipil Palestina akan dibebaskan sebagai gantinya.

    Al Ansari mengatakan 13 sandera Israel yang dibebaskan itu, tujuh di antaranya adalah anak-anak dan enam lainnya perempuan. Sementara warga Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel terdiri dari 33 anak-anak dan enam perempuan.

    Presiden AS Joe Biden sebelumnya juga sudah berbicara dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mengenai penundaan kesepakatan pembebasan sandera, ujar Adrienne Watson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih. Sekitar 3,5 jam setelah panggilan telepon mereka, Gedung Putih mendapat kabar dari pihak Qatar bahwa kesepakatan telah kembali berjalan dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) bergerak untuk mengumpulkan para sandera, tambah Watson.

    Sayap bersenjata Hamas sebelumnya mengatakan bahwa mereka menunda pembebasan sandera putaran kedua yang dijadwalkan pada hari Sabtu hingga Israel memenuhi semua persyaratan gencatan senjata, termasuk berkomitmen untuk mengizinkan truk-truk bantuan masuk ke Gaza utara.

    Juru bicara Hamas Osama Hamdan mengatakan hanya 65 dari 340 truk bantuan yang telah memasuki Gaza sejak Jumat yang telah mencapai Gaza utara, yang merupakan “kurang dari setengah dari yang disepakati Israel.”

    Brigade Al-Qassam juga mengatakan bahwa Israel telah gagal untuk menghormati persyaratan pembebasan tahanan Palestina. Qadura Fares, komisaris Palestina untuk tahanan, mengatakan Israel tidak membebaskan tahanan berdasarkan senioritas, seperti yang diharapkan.

    Menteri Pertanian Avi Dichter, anggota kabinet keamanan Israel, mengatakan kepada Channel 13 News bahwa Israel “mematuhi kesepakatan” dengan Hamas yang dimediasi oleh Qatar.

    Israel mengatakan bahwa 50 truk berisi makanan, air, perlengkapan tempat tinggal dan pasokan medis telah dikirim ke Gaza utara di bawah pengawasan PBB, yang merupakan pengiriman bantuan signifikan pertama ke sana sejak dimulainya perang.

    Perselisihan singkat mengenai gencatan senjata ini menimbulkan kekhawatiran akan kelancaran pelaksanaan kesepakatan pembebasan sandera setelah 13 wanita dan anak-anak Israel dibebaskan oleh Hamas pada hari Jumat. Sebanyak 39 wanita dan remaja Palestina dibebaskan dari penjara Israel.

    Juru bicara militer Israel Olivier Rafowicz mengatakan kepada televisi Prancis bahwa Israel sangat menghormati ketentuan gencatan senjata, dan mengatakan bahwa militer tidak melakukan serangan atau operasi ofensif di Gaza pada hari Sabtu.

    (Reuters/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • RS di Beijing Penuh Pasien Anak-anak, Ada Apa?

    RS di Beijing Penuh Pasien Anak-anak, Ada Apa?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Rumah sakit di Beijing dan China wilayah utara tengah menghadapi lonjakan jumlah pasien anak-anak yang menderita penyakit pernafasan.

    Peristiwa ini bersamaan dengan musim dingin pertama di negara tersebut sejak tak lagi ada pembatasan kegiatan terhadap Covid-19.

    Para pasien harus menunggu berjam-jam untuk menemui dokter, dengan ratusan pasien mengantre di beberapa rumah sakit anak-anak di kota-kota besar di wilayah utara, demikian laporan CNN. 

    Pada Selasa lalu, seorang pejabat di Rumah Sakit Anak Beijing mengatakan kepada media pemerintah bahwa ada rata-rata lebih dari 7.000 pasien setiap hari saat ini, dan “jauh melebihi kapasitas rumah sakit.”

    Rumah sakit anak terbesar di dekat Tianjin itu bahkan memecahkan rekor pada Sabtu (25/11) ini dengan menerima lebih dari 13 ribu anak di unit rawat jalan dan gawat darurat.

    Ketika pasien menelepon untuk membuat slot janji temu di Rumah Sakit Persahabatan Beijing pada hari Kamis, seorang anggota staf mengatakan bahwa perlu waktu seharian untuk menemui dokter anak.

    “Saat ini, kami punya banyak anak di sini. Mereka yang membuat janji darurat kemarin masih belum bisa bertemu dokter pagi ini,” kata anggota staf tersebut.

    Pejabat kesehatan di Beijing dan kota-kota besar lainnya di China utara mengatakan penyakit musiman yang khas, termasuk influenza dan virus pernapasan syncytial (RSV), serta pneumonia mikroplasma (infeksi bakteri yang biasanya menyebabkan infeksi ringan dan umumnya menyerang anak-anak) menjadi penyebab utama penyakit ini.

    Lonjakan kasus di China utara ini juga terjadi di tengah meningkatnya jumlah kasus infeksi saluran pernapasan musiman di belahan bumi utara, termasuk di Amerika Serikat.

    Di AS, RSV menyebar pada tingkat yang “belum pernah terjadi sebelumnya” di kalangan anak-anak.

    Namun situasi di China menimbulkan kekhawatiran global setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu meminta pemerintah China untuk memberikan lebih banyak informasi mengenai peningkatan penyakit pernafasan dan melaporkan kelompok pneumonia yang tidak terdiagnosis pada anak-anak.

    Namun, setelah berbicara dengan pejabat kesehatan dan rumah sakit China pada Kamis, WHO mengatakan data menunjukkan peningkatan kasus adalah akibat pneumonia mikroplasma pada bulan Mei, sementara pada Oktober disebabkan penyakit musiman umum RSV, adenovirus, dan virus influenza.

    “Beberapa dari peningkatan ini terjadi lebih awal dibandingkan yang pernah terjadi sebelumnya, tapi bukan hal yang tidak terduga, mengingat pencabutan pembatasan akibat Covid-19, seperti yang dialami negara-negara lain,” kata WHO.

    WHO juga menyatakan bahwa pemerintah China mengatakan “tidak ada deteksi patogen yang tidak biasa atau baru.”

    (vws/vws)

    [Gambas:Video CNN]

  • Qatar Pastikan Pembebasan Tawanan Israel-Hamas Berlanjut

    Qatar Pastikan Pembebasan Tawanan Israel-Hamas Berlanjut

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pihak Qatar memastikan proses pembebasan tawanan berlanjut setelah Israel dan Hamas menyelesaikan perselisihan mengenai persyaratan.

    Hambatan yang menyebabkan penundaan pembebasan sandera dan tawanan hari ini “telah diatasi” melalui mediasi, kata juru bicara kementerian luar negeri Qatar.

    “Setelah penundaan pelaksanaan pembebasan tahanan dari kedua belah pihak, hambatan-hambatan tersebut telah diatasi melalui komunikasi Qatar-Mesir dengan kedua belah pihak, dan malam ini 39 warga sipil Palestina akan dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan 13 tahanan Israel dari Gaza di samping 7 orang asing di luar kerangka kesepakatan,” kata juru bicara Qatar, Majed Al-Ansari, mengutip CNN, Sabtu (25/11).

    Sebelumnya, Brigade Al Qassam, kelompok sayap militer Hamas memutuskan menunda pembebasan sandera tahap kedua yang sedianya dijadwalkan Sabtu (25/11) sampai Israel berkomitmen mengizinkan truk-truk bantuan masuk ke Gaza utara.

    Brigade Al-Qassam mengatakan pembebasan sandera akan ditunda jika Israel tidak mematuhi persyaratan yang telah disepakati untuk membebaskan orang-orang Palestina yang ditahan.

    Rencananya 13 tawanan Israel diperkirakan akan dibebaskan. Sebagai gantinya, 39 tawanan Palestina akan dibebaskan dari tahanan Israel.

    Di bawah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Qatar, sebanyak 50 sandera akan ditukar dengan 150 tahanan Palestina, beberapa di antaranya dihukum karena tuduhan senjata dan pelanggaran kekerasan, selama empat hari.

    Dalam pertukaran pertama pada hari Jumat, 13 wanita dan anak-anak Israel yang ditangkap oleh pejuang Hamas dalam sebuah serangan di Israel pada 7 Oktober telah dibebaskan. Sementara 24 wanita dan 15 anak-anak Palestina dibebaskan dari penjara Israel.

    Keputusan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Mesir, yang mengontrol penyeberangan perbatasan Rafah ke Gaza selatan di mana pasokan bantuan penting telah dilanjutkan, mengatakan telah menerima “sinyal positif” dari semua pihak mengenai kemungkinan perpanjangan kesepakatan tersebut.

    Diaa Rashwan, kepala Layanan Informasi Negara Mesir (SIS), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kairo sedang mengadakan pembicaraan ekstensif dengan semua pihak untuk mencapai kesepakatan yang berarti “pembebasan lebih banyak tahanan di Gaza dan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.”

    Israel mengatakan bahwa gencatan senjata dapat diperpanjang jika Hamas terus membebaskan sandera dengan kecepatan setidaknya 10 orang per hari. Sebuah sumber Palestina mengatakan bahwa hingga 100 sandera dapat dibebaskan.

    Israel dan Hamas telah mengatakan bahwa pertempuran akan berlanjut setelah gencatan senjata berakhir, meskipun Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat bahwa ada peluang nyata untuk memperpanjang gencatan senjata.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]