Blog

  • Pria Bangkalan Utang Kulak Sabu, Hasilnya Buat Bayar Utang

    Pria Bangkalan Utang Kulak Sabu, Hasilnya Buat Bayar Utang

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang pria berinisial M (39), warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan membeli sabu dengan cara berutang pada temannya. Parahnya, uang hasil penjualan sabu digunakan untuk membayar utang di pihak lain.

    Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, pelaku diamankan setelah polisi mendapatkan laporan dari warga setempat. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan penggerebekan di rumah pelaku.

    “Dari penggerebekan itu, petugas menemukan 6,15 gram sabu,” kata Febri, Selasa (26/12/2023).

    Febri mengatakan, pelaku mengaku membeli sabu tersebut dari rekannya, AJ, sebanyak 8 gram. Lalu ia menjual beberapa gram sabu dan tersisa 6,15 gram.

    “Pelaku mengaku membeli sabu dengan cara berutang pada temannya,” kata Febri.

    Febri mengatakan, pelaku mengaku menjual sabu untuk membayar utang dan biaya hidup sehari-hari.

    “Pelaku ini sengaja menjual supaya bisa bayar hutang dan untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Febri.

    Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut dan mengejar pelaku lain yang terlibat termasuk pemasok barang haram tersebut. [sar/beq]

  • Polisi Segel Cruz Lounge and Bar Vasa Hotel Surabaya

    Polisi Segel Cruz Lounge and Bar Vasa Hotel Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Polisi menyegel Cruz Lounge and Bar Vasa Hotel Surabaya buntut tewasnya 3 musisi diduga keracunan. Selain menyegel Cruz Lounge and Bar Vasa Hotel, polisi juga memeriksa 5 saksi termasuk bartender berinisial AR yang menyajikan minuman kepada para musisi.

    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono menjelaskan bahwa langkah itu diambil karena polisi khawatir adanya kontaminasi di TKP. Nantinya ketika penyelidikan selesai, polisi akan membuka police line yang menyegel Cruz Lounge and Bar Vasa Hotel Surabaya.

    “Kan sekarang masih pendalaman. Khawatir kontaminasi terhadap lokasi kafe, jadi sekarang lokasi itu status quo sehingga dipasangi police line,” kata Hendro, Selasa (26/12/2023).

    Selain menyegel Cruz Lounge and Bar Vasa Hotel Surabaya, polisi juga memeriksa 5 saksi yang berasal dari band Ogie and Friends, manajer Cruz Lounge and Bar Vasa Hotel dan bartender berinisial AR.

    Saat ini polisi juga masih menunggu hasil autopsi dari Refly dan Indro untuk memastikan penyebab kematian.

    “tadi malam bartender yang meracik minuman untuk anak band sudah datang dan sampai saat ini masih kami periksa,” tutup Hendro.

    Sebelumnya, Polisi telah memastikan bahwa miras yang diminum oleh 8 musisi pada Jumat (22/12/2023) adalah milik Cruz Lounge Bar Vasa Hotel.

    Perlu diketahui, 3 musisi Surabaya bernama Refly, Reza dan Indro meninggal dunia usai menjadi penampil dan mengkonsumsi minol di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya. Sedangkan 1 musisi lainnya dalam kondisi kritis hingga saat berita ini diunggah.

    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan polisi sudah memeriksa 5 saksi yang terdiri dari bartender dan crew Ogie and Friends yang tampil di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel. Berdasarkan hasil keterangan saksi dan pemeriksaan, miras yang dikonsumsi oleh para musisi berasal dari Cruz Lounge Bar Vasa Hotel dan bukan milik salah satu bartender.

    “Ada 3 botol miras dengan 2 merk berbeda yang kami amankan. Minumannya dari Cruz Lounge Bar Vasa Hotel bukan milik bartender,” kata Hendro, saat diwawancarai beritajatim.com. (ang)

  • Polisi Pastikan Miras Diminum Musisi dari Cruz Lounge Bar Vasa Hotel

    Polisi Pastikan Miras Diminum Musisi dari Cruz Lounge Bar Vasa Hotel

    Surabaya (beritajatim.com) – Polisi memastikan minuman keras (miras) yang diminum oleh 8 musisi pada Jumat (22/12/2023) adalah milik Cruz Lounge Bar Vasa Hotel. Perlu diketahui, 3 musisi Surabaya bernama Refly, Reza dan Indro meninggal dunia usai menjadi penampil dan mengkonsumsi minol di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya. Sedangkan 1 musisi lainnya dalam kondisi kritis hingga saat berita ini diunggah.

    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan polisi sudah memeriksa 5 saksi yang terdiri dari bartender dan crew Ogie and Friends yang tampil di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel. Berdasarkan hasil keterangan saksi dan pemeriksaan, miras yang dikonsumsi oleh para musisi berasal dari Cruz Lounge Bar Vasa Hotel dan bukan milik salah satu bartender.

    “Ada 3 botol miras dengan 2 merek berbeda yang kami amankan. Minumannya dari Cruz Lounge Bar Vasa Hotel bukan milik bartender,” kata Hendro, saat diwawancarai beritajatim.com, Selasa (26/12/2023).

    Namun, Hendro menjelaskan dari keterangan para saksi, minuman alkohol itu tidak dibeli melalui jalur yang sesuai SOP. Para musisi membeli langsung dari seorang bartender berinisial AR. Diduga, AR melakukan kecurangan sehingga bisa mengeluarkan minuman bermerek milik Cruz Bar Vasa Hotel Surabaya.

    “Minolnya bermerek jelas. Bukan miras oplosan yang nggak ada merek itu loh ya, cuman memang belinya di bartender (under table),” imbuh Hendro.

    Menurut Hendro, penyajian miras itu diracik oleh AR dengan mencampur dua merk minuman dan satu perasa cranberries. Minuman campuran itu lantas disajikan mengenakan karafe dari kaca.

    Total ada 9 orang dari band Ogie and Friends yang mengkonsumsi minuman itu. 4 diantaranya diduga mengalami keracunan.

    “untuk hasil otopsi dan pemeriksaan masih menunggu dokter forensik. Mohon bersabar,” tutup Hendro.

    Diketahui, 4 musisi Surabaya yang tergabung di dalam Ogie and Friends diduga mengalami keracunan. 3 orang di antara 4 musisi itu telah meninggal dunia. Sementara 1 lainnya masih berjuang keluar dari masa kritis. [ang/beq]

  • Warga Pantura Sampang Korban Penembakan Jalani Operasi

    Warga Pantura Sampang Korban Penembakan Jalani Operasi

    Sampang (beritajatim.com) – Muarah, warga Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang atau kawasan Pantura korban penembakan menjalani operasi sebanyak dua kali.

    Operasi dijalankan setelah Muarah dirawat secara intensif di RSUD dr Soetomo Surabaya.

    Kasatreskrim Polres Sampang, Iptu Edi Eko Purnomo saat dikonfirmasi melalui jaringan telepon mengaku masih melalukan penyelidikan.

    “Masih kita lakukan penyelidikan dan terus kita proses untuk mengungkap kasus penembakan tersebut,” ujar Edi, Selasa (26/12/2023).

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, Muarah (50) menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal di Dusun Mandemam Daya, Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, sekitar pukul 09.30 WIB, Jumat (22/12/2023) kemarin.

    Saat kejadian, ada salah satu warga yang melihat pelaku penembakan itu mengunakan sepeda motor Honda PCX lengkap dengan helm dan memakai masker. Usai melakukan penembakan, para pelaku tersebut lantas kabur.

    Kapolsek Banyuates, AKP Rochim Soenyoto melalui Kanitreskrim Aipda Dedi Kurdiyanto membenarkan adanya kejadian penembakan warga setempat oleh orang tak dikenal.

    “Kami masih melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap motif dibalik penembakan tersebut serta memburu pelaku,” tandasnya. [sar/beq]

  • Transformatif Justice Polres Malang Cegah Pelanggaran Hukum

    Transformatif Justice Polres Malang Cegah Pelanggaran Hukum

    Malang (beritajatim.com) – Kepala Kepolisian Resor Malang (Kapolres Malang) AKBP Putu Kholis Aryana, menerapkan Transformatif Justice untuk mencegah pelanggaran hukum di wilayah hukumnya.

    Dalam konferensi pers akhir tahun 2023 di Ruang Sanika Satyawada, Selasa (26/12/2023), Kholis mengatakan bahwa Transformatif Justice merupakan pengembangan dari Restoratif Justice yang sudah diterapkan sebelumnya.

    “Dalam Transformatif Justice kami berupaya agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Kami mencegah supaya kejadian serupa tidak terulang, dan ini bentuk pengembangan dari Restoratif Justice yang kami lakukan di wilayah hukum Kabupaten Malang,” tegas Kholis.

    Pasca tragedi 1 Oktober 2022 lalu, Kholis mengatakan bahwa pihaknya berupaya keras mewujudkan apa yang terjadi ketika itu, tidak terulang kembali. Melalui Transformatif Justice, segala bentuk ancaman, gangguan dan indikasi bisa segera diambil tindakan secepat mungkin.

    Salah satu program yang dilakukan Polres Malang dalam menerapkan Transformatif Justice adalah Jumat Curhat. Program ini merupakan inisiatif Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Selama kurun satu tahun ini, kegiatan Jumat Curhat yang dilakukan Polres Malang sudah digelar sebanyak 1.505 kali.

    “Melalui Jumat Curhat inilah, kami lebih mendekatkan diri pada seluruh lapisan masyarakat. Kita mitigasi sebuah persoalan dan keinginan serta problem apa yang dihadapi masyarakat Kabupaten Malang. Dari program ini, kita bisa mengambil langkah langkah yang tepat seiring dengan pengembangan dalam Transformatif Justice,” ujar Kholis.

    Kholis mengatakan bahwa kegiatan Jumat Curhat digelar di berbagai tempat, mulai dari rumah ibadah, Bakaidesa, hingga tempat publik lainnya. Tujuannya adalah untuk menyerap aspirasi dan laporan warga secara langsung.

    Selain itu, Polres Malang juga menerapkan Restoratif Justice untuk menyelesaikan berbagai perkara, termasuk kejahatan terhadap kelompok rentan.

    Kholis mengatakan bahwa trend penyelesaian perkara di Polres Malang meningkat tajam di tahun 2023. Jika tahun 2022 lalu trend penyelesaian perkara ada pada angka 88 persen, ditahun 2023 sudah mendekati 99 persen.

    “Trend penyelesaian perkara meningkat tajam. Bentuk bentuk perkara kita selesaikan salah satunya lewat Restoratif Justice (RJ). Dan banyak kalangan tertarik bagaimana mekanisme RJ,” tuturnya.

    Kholis juga menyinggung adanya kejahatan terhadap kelompok rentan yang meningkat hingga 41 persen. Dimana korbannya terdiri dari para Lansia, Didabel, Perempuan dan Anak anak.

    “Tren kejahatan pada kelompok rentan ini meningkat, namun kami melihat ada keberanian warga Kabupaten Malang untuk melaporkan ke Polisi. Sehingga ada pergeseran pemahaman dan mereka kelompok rentan, sudah berani dan terbuka untuk melaporkan adanya suatu tindak pidana. Dan di satu sisi, penyelesaian perkaranya bagi kelompok rentan ini juga meningkat hingga 56,94 persen dibanding tahun sebelumnya,” Kholis mengakhiri. [yog/beq]

  • Polres Mojokerto Kesulitan Identifikasi Perampas HP Pesilat

    Polres Mojokerto Kesulitan Identifikasi Perampas HP Pesilat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pihak kepolisian kesulitan mengidentifikasi pelaku perampasan Handphone (HP) milik pesilat yang merupakan salah satu anggota Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti pada, Minggu (24/12/2023) malam. Sehingga Polsek Sooko berkoordinasi dengan Buser Polres Mojokerto.

    Kapolsek Sooko, AKP Suwarso membenarkan, aksi solidaritas yang digelar ratusan anggota pesilat dari IKSPI Kera Sakti di Polsek Sooko, Senin (25/12/2023) malam untuk meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus perampasan yang dialami salah satu anggota IKSPI Kera Sakti pada Minggu (24/12/2023) kemarin.

    “Iya benar (perampasan HP), Minggu sekitar setengah 1-setengah 2-an, pagi hari. Iya betul (sudah dilaporkan), korban dirampas HP-nya. Makanya ini agak kesulitan, saksi juga tidak melihat karena kejadian malam hari, jumlah pelaku hanyak sehingga kami bekerja sama dengan Buser Polres Mojokerto,” ungkapnya, Selasa (26/12/202).

    Pihaknya menyesalkan atas aksi yang mengatasnamakan solidaritas antar anggota pesilat tersebut. Lantaran tidak satu, dua kali, aksi solidaritas dilakukan para pesilat dan menyebabkan aktivitas masyatakat terganggu. Namun setelah dilakukan pertemuan sehingga mereka kembali ke asal masing-masing.

    “Iya dari luar kota, ada dari Jombang dan lainya. Kami bekerja sama dengan Buser Polres Mojokerto untuk melacak keberadaan HP korban Realmi C55 warna biru cream. Untuk sementara tidak ada kesitu (mengarah ke kelompok perguruan silat) karena saksi dan korban ditanya juga tidak tahu, tidak mengenal, tidak bisa menyebut ciri-ciri karena malam hari,” katanya.

    Kapolsek menjelaskan, korban AB (17) asal Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang dari menghadiri acara di wilayah Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto bersama lima rekannya. Sampai di depan Bank Jatim Jalan Raya Kedung Maling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, korban diberhentikan para pelaku.

    “Iya dari Trowulan, misalkan ke Kesamben kan seharusnya kan lurus tapi katanya jalan-jalan. Iya (korban satu orang). Pelaku 9-10 orang. Sampai di depan Bank Jatim dihentikan, tarik-tarikan. Kami sudah periksa saksi dari teman korban dan korban, tidak ada (saksi orang lain). Masih kami lacak,” ujarnya.

    Aksi solidaritas ratusan anggota pesilat dari IKSPI Kera Sakti di Polsek Sooko, Senin (25/12/2023) malam, menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di jalur nasional Surabaya-Madiun.

    Pantauan beritajatim.com, massa aksi mulai mendatangi Polsek Sooko sekitar pukul 21.30 WIB. Mereka datang dari berbagai kota untuk meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus perampasan yang dialami salah sati anggota IKSPI Kera Sakti pada Minggu (24/12/2023) kemarin.

    Massa aksi memakai sejumlah atribut perguruan, mulai dari kaos, jaket, hingga bendera berlambangkan IKSPI Kera Sakti. Setelah ditemui Kapolsek Sooko dan PJU Polres Mojokerto, massa aksi secara bertahap membubarkan diri sekitar pukul 22.30 WIB. Arus lalu-lintas jalan nasional Surabaya-Madiun sempat tersendat. [tin/beq]

  • Dapat Layaran Narapidana, Rutan Ponorogo Overload

    Dapat Layaran Narapidana, Rutan Ponorogo Overload

    Ponorogo (beritajatim.com) – Rumah Tahanan (Rutan) kelas IIB Ponorogo saat ini mengalami overload atau kelebihan kapasitas. Seharusnya, jika sesuai dengan kapasitas idealnya, rutan yang berada di Jalan Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto itu berisi 107 orang.

    Namun, kini jumlah narapidana (napi) atau warga binaan (wabin) nyaris over hingga 3 kali lipat dari jumlah kapasitas ideal. Banyaknya napi layaran atau kiriman dari rutan atau lembaga pemasyarakatan (lapas) lain menjadi salah satu penyebab rutan tersebut over kapasitas.

    “Idealnya Rutan Ponorogo itu berisi 107 orang,” kata Kasubsie Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Ponorogo, Azhar Farhani, ditulis Selasa (26/12/2023).

    Azhar mengungkapkan bahwa saat ini, jumlah penghuni Rutan Kelas IIB Ponorogo berjumlah 293 orang. Dari jumlah itu, mayoritas penghuninya merupakan napi layaran. Komposisi penghuninya, 60 persen napi layaran  dan 40 persen merupakan napi lokal.

    “Kiriman layaran terahir dari Lapas Ngawi sebanyak 3 orang,” katanya.

    Penghuni yang melebihi kapasitas, memang bukan hal yang baru di instansi di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM tersebut. Azhar menyebut bahwa rutan dan lapas di Indonesia, sekarang ini tidak ada yang tidak overload. Semuanya penghuninya sudah over kapasitas.

    “Overload itu terjadi di semua rutan atau lapas di Indonesia. Jadi tidak ada yang tidak overload,” ungkap laki-laki yang pernah bertugas di Makassar tersebut.

    Azhar menambahkan bahwa untuk peringatan dan perayaan natal dan tahun baru (nataru), pihaknya melakukan antisipasi dengan mengintensifkan pengamanan.

    Petugas piket pengamanan yang biasanya 1 orang, kini ditambah menjadi 2 orang. Pihaknya juga bakal melakukan kontroling secara internal maupun bekerjasama dengan instansi lain.

    “Libur nataru kita tingkatkan pengamanannya. Antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. [end/beq]

  • Polda Jatim Terjunkan Timsus Usut Penembakan Relawan Prabowo

    Polda Jatim Terjunkan Timsus Usut Penembakan Relawan Prabowo

    Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jatim menerjunkan tim khusus untuk membantu Polres Sampang mengungkap kasus penembakan terhadap Muarah (49), relawan pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

    “Betul, Polda Jatim mem-back up kasus tersebut,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto saat dikonfirmasi Selasa (26/12/2023).

    Saat ini, kata Dirmanto, tim tengah bekerja mencari petunjuk di TKP. Mulai dari melakukan pemeriksaan hingga mengumpulkan barang bukti.

    “Tim masih bekerja. Masih lidik. Cukup itu dulu. Kalau ada perkembangan nanti di-update lagi,” ujar Dirmanto.

    Insiden ini terjadi saat Muarah sedang berbincang sembari minum kopi bersama temannya di depan sebuah toko, pukul 09.30 WIB, Jumat (22/12/2023).

    Tiba-tiba datang dua orang menaiki motor Yamaha N-Max. Mereka tampak berperawakan kekar dengan penutup wajah dan memakai helm, menghampiri Muarah.

    Dua orang pelaku berhenti dan mendekat ke Muarah, lalu langsung melepaskan dua kali tembakan ke arah tubuh pria berusia 49 tahun tersebut.

    Setelah menembak, dua orang itu kabur. Muarah lantas dilarikan ke rumah sakit terdekat. Selanjutnya, Dia dirujuk ke RSUD dr Soetomo, Surabaya. [uci/beq]

  • Keluarga Ungkap Kronologi Tewasnya Musisi Surabaya

    Keluarga Ungkap Kronologi Tewasnya Musisi Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com)-  Keluarga musisi Surabaya akhirnya angkat bicara. Istri sang drummer bernama Yiska Yulia mengungkapkan kronologi lengkap tewasnya William Adolf Refly yang diduga keracunan usai mengkonsumsi minuman beralkohol (minol) di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya.

    Ditemui Beritajatim.com di kamar Jenazah RSUD dr. Soetomo, wanita yang akrab dipanggil Yiska ini menjelaskan bahwa suaminya saat itu menjadi penampil di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya, Jumat (22/12/2023) malam. Ia tampil bersama dengan 3 korban lainnya yaitu Reza, Mitra dan Indro (sound engineering). Dua nama terakhir saat ini masih dirawat intensif di RSUD dr. Soetomo karena kondisinya kritis.

    Saat itu, keempat korban juga mengkonsumsi alkohol bersama dengan 4 teman lainnya. Total, ada 8 orang yang ikut minum alkohol. Dari keterangan Yiska, 8 orang itu membeli 2 botol vodka, 1 botol rum putih, dan perasa cranberries dari seorang bartender bernama Arnold. Pembelian itu dilakukan secara undertable atau tidak melalui kasir Cruz Lounge Bar Vasa Hotel.

    “Semua minuman itu disajikan dengan menggunakan pitcher water dan diracik oleh Arnold yang juga bekerja sebagai bartender disitu,” kata Yiska, Selasa (26/12/2023) dini hari.

    Minuman berasa aneh

    Seorang anggota band berinisial ST merasakan bahwa minuman yang disediakan tidak normal. ST pun menggunakan gelas sloki untuk minum, sedangkan 7 orang lainnya termasuk Refly, Reza, Mitra, dan Indro menggunakan gelas whisky. Dari cerita ST, rasa minuman racikan Arnold yang ditaruh pitcher water ketiga semakin aneh. Saat itu, Reza dan Refly sudah mabuk berat.

    Refly lantas pulang ke rumahnya di Simokerto. Sementara, Reza harus dibopong dan diantarkan teman bandnya untuk pulang. Yiska menjelaskan bahwa suami tercintanya itu pulang dengan mengendarai sepeda motor sendirian. Sesampainya di rumah, Refly sempat mengeluh bahwa badannya terasa tidak enak. Pikiran Yiska saat itu suaminya merasa tidak enak badan karena terlalu mabuk.

    “Namun di hati kecil saya merasa aneh. Karena selama saya mengenal Refly, dia selalu tahu batasan untuk tubuhnya sehingga ga pernah saya lihat mabuk seperti terakhir kemarin,” imbuh gadis berambut gelombang itu.

    Kondisi Memburuk, Jumlah Leukosit tak Normal

    Refly sempat beberapa kali muntah. Saat itu kondisinya sudah lemas. Namun, ia sempat bekerja sebagai pemukul drum pada Sabtu (23/12/2023) malam. Anehnya, Refly pulang cepat. Ia kembali pulang ke rumah pada pukul 19.00 dengan kondisi yang lemas.

    “Sempat muntah terakhir itu di kresek dan saya simpan. Sekarang sudah saya berikan ke dokter untuk diperiksa,” tutur Yiska.

    Kondisi Refly kian memburuk. Ia tidak bisa diajak berkomunikasi. Minggu (24/12/2023) dini hari, Refly dibawa ke RS Adi Husada oleh istrinya. Yiska lantas mendengar kabar bahwa Reza meninggal dunia pada pukul 04.00. Yiska semakin panik. Ia hanya bisa berdoa untuk suaminya. Namun takdir berkehendak lain. Refly menyusul Reza berpulang ke rumah tuhan pada pukul 09.00.

    “Dari hasil pemeriksaan dokter jumlah leukosit suami saya tidak normal,” kata Yiska.

    Sebenarnya, Yiska sudah mengikhlaskan kepergian suaminya. Ia pun sudah menaruh jenazah suami tercintanya itu di dalam peti dengan dibalut es kering untuk memperlambat pembusukan kerena pemakaman baru diagendakan akan dilakukan pada hari ini Selasa (26/12/2023) pagi. Namun, pada Senin (25/12/2023) siang, anggota Polsek Sukomanunggal dan Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya datang ke rumah Yiska. Polisi meminta agar jenazah Refly diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

    Apalagi, ada dugaan bahwa Refly meninggal dunia karena keracunan. Ia harus menerima kenyataan bahwa jenazah suaminya akan diotopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

    Pantauan Beritajatim.com di kamar jenazah RSUD dr. Soetomo pada Selasa (26/12/2023) dini hari, jenazah Refly baru di otopsi pukul 01.00. Tampak anggota inafis dan Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan pemeriksaan bersama dengan dokter forensik di RSUD dr. Soetomo. Diperkirakan, autopsi akan baru selesai pada pukul 14.00 hari ini. (Ang/Aje)

  • Liburan Natal dan Tahun Baru, Ribuan Kendaraan Keluar Masuk Jatim

    Liburan Natal dan Tahun Baru, Ribuan Kendaraan Keluar Masuk Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 3.870 kendaraan yang masuk, sedangkan 14 ribu keluar Jawa Timur pada liburan Natal 25 Desember 2023. Tingginya intensitas lalu lintas ini mendapat perhatian langsung dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto bersama Pejabat Utama.

    “Kita telah melintasi rute dari Mojokerto, Madiun, Ngawi, hingga di Batu. Pantauan kami hari ini, arus lalulintas di akses toll cukup landai dengan data perhari ini sudah mulai terjadi penurunan, dimana terdaftar akses masuk yang ke Jawa Timur kalo dibandingkan dengan kemarin ada penurunan sedikit,” jelas Kapolda.

    Jika dibanding dengan hari ini, menurut pantauan kemarin lebih banyak kendaraan yang masuk. Sementara kendaraan yang keluar dari Jawa Timur jauh lebih banyak.

    “Perhari ini dilaporkan sebanyak 3.870 kendaraan yang masuk ke wilayah Jawa Timur. Berbanding terbalik dengan yang keluar cukup tinggi diangka 14 ribu, artinya kita dapat menggambarkan,” jelasnya.

    Satgas Opsda, operasi Lilin Semeru 2023 melakukan kegiatan pengecekan sekaligus pemantauan pelaksanaan kegiatan operasi yang diselenggarakan di seluruh jajaran Polda Jawa Timur.

    Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Jatim Kombes Pol Komarudin menjelaskan, pihaknya telah melakukan kegiatan pengecekan, hari ini pengecekan arus lalu lintas melalui jalur udara, pihaknya telah memantau perjalanan arus lalulintas dari mulai perbatasan Jawa Tengah sampai dengan ke Batu.

    “Prediksi kami gelombang pertama, kita anggap ini gelombang pertama liburan Natal, masih ada gelombang kedua libur tahun baru. Untuk gelombang pertama sudah mulai ada penurunan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Kombes Pol Komarudin mengatakan. Jumlah tingkat kunjungan di Batu, akses yang menjadi destinasi cukup tinggi, mengingat Malang atau pun Batu menempati ranking ke tiga nasional tempat yang dikunjungi.

    “Dari 100 ribu kapasitas yang ada, 15 titik yang menjadi atensi kami, per 24 Desember 2023 tercatat di angka 35.800 belum secara keseluruhan,” paparnya.

    Sedangkan tingkat kepadatan, Kombes Pol Komarudin mengatakan, berada pada pukul 12.00 WIB.

    “Ini memang pengunjung yang sili berganti datang ke wilayah Batu, Malang. Tentunya dengan sumber data yang ada kami terus melakukan berbagai upaya rekayasa,” paparnya.

    Sehingga harapan masyarakat dan kita bersama akan pelaksanaan liburan yang nyaman, tertib, lancar walaupun memang ada sumbatan-sumbatan mengingat volume kendaraan yang meningkat.

    “Alhamdulillah sejauh ini cukup kondusif, hanya memang dibutuhkan kesadaran para pengguna jalan agar betul-betul mematuhi arah yang diberikan oleh petugas,” ucapnya.

    Sementara, titik kemacetan sendiri di Jawa Timur terjadi pada 24 Desember di Pasuruan, Probolinggo, Malang Kabupaten yang akan mengarah ke obyek wisata Bromo, mengingat disana juga kantong parkir sampai dengan sun rice itu kantong parkir yang terbatas, sementara antusias cukup besar informasi yang kami dapat dari pengelola juga tiket yang terjual habis, artinya dengan kapasitas yang ada tentunya ini akan menjadi potensi kepadatan.

    “Kemudian kemarin juga terjadi kemacetan di akses yang menuju Taman Safari, kemudian juga di Magetan arah menuju obyek wisata dan Malang Raya yang terjadi kemacetan dari keluar gerbang toll Singosari dan simpang Karanglo,” katanya.

    “Kami harus melakukan berbagai rekayasa mulai dari pengalihan ke Malang kota kemudian buka tutup akses jalan toll, agar aktivitas rida transportasi tetap berjalan,” imbuhnya.

    Sementara, untuk puncak arus balik, Kombes Pol Komarudin memorediksi terjadi pada Minggu 24 Desember dan hari ini 25 Desember yang menjadi puncak arus balik, tercatat dari data kendaraan yang keluar masuk ke wilayah Jawa Timur ini lebih banyak yang keluar.

    “Kita ada waktu persiapan mengantisipasi libur malam tahun baru yang polarisasinya kami analisa akan dimungkinkan akan di penuhi oleh wisatawan lokal, mengingat waktu libur yang cukup mepet dengan waktu masuk kerja di tanggal 2 Januari,” pungkasnya. [uci/ian]