Blog

  • Bombardir Israel di Gaza Tewaskan 3 Ribu Anak dalam 3 Pekan Terakhir

    Bombardir Israel di Gaza Tewaskan 3 Ribu Anak dalam 3 Pekan Terakhir

    Gaza City

    Dengan dalih menggempur milisi Hamas, militer Israel terus menerus menggempur Jalur Gaza, Palestina. Tak hanya milisi, bahkan ribuan anak juga harus meregang nyawa akibat pertikaian orang-orang dewasa itu.

    Dilansir Al Jazeera, Senin (30/10/2023), lebih dari 3.000 anak dilaporkan tewas akibat rentetan serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza yang berlangsung tiga pekan terakhir. Angka ini tercatat lebih tinggi dari jumlah anak-anak yang tewas dalam berbagai konflik di seluruh dunia setiap tahunnya sejak 2019.

    Organisasi non-pemerintah Save the Children merilis analisisnya yang mengungkapkan fakta sangat mengerikan terkait perang yang terus berlanjut antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.

    Laporan terbaru Save the Children mengutip data Kementerian Kesehatan Palestina dan otoritas Israel yang menyebut total 3.257 anak-anak tewas dalam konflik yang pecah antara Israel dan Hamas, yang tidak hanya memicu kehancuran di Jalur Gaza, tapi juga memakan korban di Tepi Barat yang diduduki Israel.

    Disebutkan secara detail bahwa angka itu terdiri atas 3.195 anak-anak tewas di Jalur Gaza, 33 anak-anak tewas di Tepi Barat dan 29 anak-anak tewas di Israel sejak perang meletus pada 7 Oktober lalu.

    Anak-anak terjebak reruntuhan dari bangunan yang diserang Israel di Jabalia di Gaza Utara (REUTERS/Anas al-Shareef TPX IMAGES OF THE DAY Foto: REUTERS/STRINGER).

    Bandingkan jumlah anak-anak yang tewas akibat konflik ini dengan jumlah anak-anak yang tewas akibat konflik di seluruh dunia pada tahun-tahun sebelumnya. Menurut laporan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal anak-anak dan konflik bersenjata, total 2.985 anak-anak tewas dalam konflik di sebanyak 24 negara sepanjang tahun 2022, sedangkan total 2.515 anak-anak tewas dalam konflik di seluruh dunia sepanjang tahun 2021, dan total 2.674 anak-anak tewas dalam konflik di 22 negara sepanjang tahun 2020.

    “Kematian satu anak menjadi satu hal yang terlalu banyak, tapi ini merupakan pelanggaran berat yang sangat besar,” sebut Direktur Save the Children untuk wilayah Palestina yang diduduki, Jason Lee, dalam pernyataannya soal korban anak-anak di konflik Israel vs Hamas.

    Anak Palestina terluka akibat bombardir Israel. Dia dirawat di rumah sakit Deir Al Balah, Gaza selatan. (AP Photo/Hatem Moussa)

    Laporan otoritas kesehatan Palestina di Gaza, seperti dilansir Al Jazeera, menyebut sedikitnya 8.005 orang tewas akibat gempuran Israel selama tiga pekan terakhir. Sekitar 20.242 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan serangan udara Israel. Anak-anak dilaporkan mencapai 40 persen dari total korban tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza. Lebih dari 6.000 anak mengalami luka-luka akibat serangan yang sama.

    Anak-anak harus selalu dilindungi meski terjadi konflik. Gencatan senjata mendesak perlu dilakukan pada kondisi seperti ini. Sementara itu, PBB masih rapat-rapat.

    Selanjutnya PBB masih rapat-rapat:

  • Konflik Pesilat Kembali Muncul di Surabaya, Pria Ini Lapor Punggungnya Dibacok

    Konflik Pesilat Kembali Muncul di Surabaya, Pria Ini Lapor Punggungnya Dibacok

    Surabaya (beritajatim.com) – Konflik pesilat kembali muncul di Surabaya. Setelah mereda beberapa saat, oknum pesilat bersenjata tajam yang konvoi kembali membuat masyarakat Surabaya resah.

    Kejadian terbaru, remaja berinisial AJ (20) warga Krembangan Selatan di keroyok dan disabet dengan senjata tajam oleh oknum kelompok pesilat, Sabtu (28/10/2023) dini hari.

    Ditemui Beritajatim di rumahnya, AJ merasa beruntung walaupun disabet sajam berkali-kali, ia masih diberikan keselamatan oleh Tuhan. Ia menderita luka gores di bagian punggung walaupun telah disabet senjata tajam oleh kelompok pesilat yang konvoi dengan membawa bendera PSHT.

    Baca Juga: Belasan Pesilat Surabaya Keroyok dan Bacok Remaja di Dupak

    “Alhamdulillah mas masih diberi hidup sama Allah. Saya juga ga tau walaupun disabet sajam begitu banyak hanya ada luka gores,” kata AJ mengawali pembicaraan, Senin (30/10/2023).

    Ia menceritakan, saat itu sedang berboncengan dengan temannya mengendarai Honda PCX warna merah sedang mengambil uang di sebuah ATM di jalan Tembok Dukuh.

    Saat itu ia mengenakan jaket hoodie bergambarkan logo perguruan silat IKSPI di bagian dada. Sedangkan temannya mengenakan jaket warna hijau. Sesaat keluar dari ATM, belasan orang dengan mengenakan 7 sepeda motor yang sedang konvoi sambil mengibarkan bendera PSHT meneriaki AJ dengan kata ‘bedes’. AJ paham bahwa saat itu dirinya diincar. Ia pun segera melarikan diri.

    “Apesnya motor yang saya kendarai pas rewel mas. Jadi sempet mati lalu saya turun dari motor dan lari,” imbuh Aji.

    Baca Juga: PNM Edukasi 1.500 Ibupreneur Nasabah Jawa Timur Miliki NIB

    Ia berlari sampai ke sebuah warung di dekat Makam Tembok. Disana ia tertangkap oleh belasan pesilat yang langsung menyerang dengan membabi buta. Remaja bertubuh kurus itu ditendang, dipukul dengan botol kaca, diseret dan dibacok dengan sajam.

    Ia sempat melihat, ada 4 orang yang membawa sajam dan mengayunkan ke tubuhnya. Saat itu, ia hanya bisa meringkuk sambil berdoa. Beruntung, bantuan dari warga sempat datang. AJ diselamatkan oleh warga.

    AJ menunjukan luka baret akibat disabet senjata tajam. Ia beruntung masih diberi keselamatan oleh tuhan atas peristiwa pengeroyokan yang dialami.

    Kelompok pesilat itu juga merusak sebuah warung yang dijujuk oleh AJ untuk meminta bantuan warga. Pemilik warung sempat meminta ganti rugi kepada AJ.

    Saat itu kepala AJ sudah berlumuran darah karena luka di pelipis kiri. Pemilik warung lantas diberi pengertian oleh Satpol PP dan Petugas PMI yang datang untuk memberikan pertolongan pertama kepada AJ.

    Baca Juga: Kominfo RI Beri Penghargaan Komunitas Informasi Masyarakat Batuputih Sumenep

    “Alhamdulillah pemilik warung bisa mengerti mas. Sehingga saya itu langsung diantar pulang,” katanya.

    Ia lantas melaporkan peristiwa penganiayaan itu ke Polsek Bubutan dengan membawa rekaman CCTV dari warga. Namun, Polsek Bubutan mengarahkan agar AJ melapor ke Polrestabes Surabaya dengan alasan kelompok pelaku adalah perguruan silat.

    AJ pun berangkat ke Polrestabes Surabaya. Disana laporannya diterima dengan nomor LP/B/1177/X/2023/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur. Namun, ketika ia dibawa visum, ia dimintai uang untuk membayar visum sebesar Rp 350 ribu. Karena keterbatasan biaya, ia pun tidak visum. Luka luarnya hanya di foto oleh petugas.

    Baca Juga: Undang Tiga Pasang Capres, Unisma Malang Buktikan Netralitas Jelang Pilpres

    “Saya ga punya uang mas. Disuruh bayar Rp 350 ribu untuk visum. Jadi kemarin hanya difoto saja luka luarnya,” tutupnya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono saat dikonfirmasi beritajatim terkait kasus ini belum memberikan jawaban resmi. (ang/ian)

  • Amarah Pendemo Rusia hingga ‘Berburu’ Warga Israel di Bandara

    Amarah Pendemo Rusia hingga ‘Berburu’ Warga Israel di Bandara

    Jakarta

    Massa demo menyerbu bandara di Dagestan, Republik Kaukasus Rusia. Mereka marah terkait situadi di Gaza dan mencari warga Israel dan orang Yahudi yang akan mendarat di bandara tersebut.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (30/10/2023), penggerudukan bandara itu terjadi pada Minggu (29/10) waktu setempat. Hal itu mendorong Israel menyerukan kepada otoritas Rusia untuk melindungi warga negaranya yang ada di negara tersebut.

    Menurut beberapa video yang diposting ke media sosial dan dilaporkan media lokal seperti RT dan Izvestia, puluhan demonstran menerobos gerbang dan pembatas bandara, dengan beberapa berlari hingga ke area landasan pacu. AFP tidak bisa memverifikasi video-video tersebut.

    Bandara Ditutup

    Tak lama setelah video-video itu muncul, otoritas penerbangan Rusia, Rossavitsia, mengumumkan penutupan bandara di Dagestan untuk penerbangan kedatangan dan keberangkatan. Disebutkan juga bahwa pasukan keamanan Rusia telah dikerahkan untuk menjaga area bandara tersebut.

    “Situasinya terkendali, para personel penegak hukum bekerja di lokasi kejadian,” demikian pernyataan pemerintah Republik Dagestan Rusia via Telegram.

    Rossavitsia mengumumkan kembali pada Minggu (29/10) malam bahwa bandara di Dagestan itu telah ‘dibebaskan’ dari massa dan akan tetap ditutup hingga 6 November mendatang.

    Sebelumnya, beberapa saluran Telegram lokal memperlihatkan foto-foto dan video yang menunjukkan puluhan pria sedang menunggu di luar bandara untuk mencegat mobil-mobil dan beberapa orang di antaranya terlihat berupaya mendobrak pembatas keamanan.

    ‘Pembunuh Anak Tak Ada tempat di Dagestan’

    Menyikapi situasi di Dagestan, kantor Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyerukan otoritas Rusia untuk melindungi warga negara Israel yang ada di wilayahnya.

    “Israel mengharapkan otoritas Rusia untuk melindungi semua warga negara Israel dan semua orang Yahudi, dan bertindak tegas terhadap para perusuh dan terhadap hasutan kekerasan terhadap orang-orang Yahudi dan Israel,” demikian pernyataan kantor Netanyahu pada Minggu (29/10) malam.

    Laporan situs pelacak penerbangan Flightradar mengindikasikan penerbangan maskapai Red Wings dari Tel Aviv telah mendarat di Makhachkala, ibu kota Dagestan, pada pukul 19.00 waktu setempat. Namun menurut media independen Sota, penerbangan itu merupakan penerbangan transit yang dijadwalkan lepas landas ke Moskow sekitar dua jam kemudian.

    Lihat Video ‘Warga Kampung Halaman Khabib Nurmagomedov Sweeping Pesawat dari Israel’:

    Selengkapnya pada halaman berikut.

  • Edarkan Sabu Warga Bungah Gresik, Divonis 6 Tahun Penjara

    Edarkan Sabu Warga Bungah Gresik, Divonis 6 Tahun Penjara

    Gresik (beritajatim.com) – Terdakwa Agung Budi Arianto (21) asal Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Gresik, hanya bisa tertunduk lesu saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Gresik, Senin (30/10/2023).

    Sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Sri Hariyani membacakan putusan kepada terdakwa. Setelah mendengar keterangan saksi hingga tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU). Terdakwa Agung terbukti mengedarkan barang haram, dan divonis oleh hakim.

    “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa penjara 6 tahun, denda Rp 1 miliar subsider 3 bulan,” tutur Sri Hariyani.

    Vonis yang dialami terdakwa lebih ringan dari tuntutan JPU Paras Setio yang menuntutnya 8 tahun penjara, dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan.

    “Tuntutan kami agar pengedar narkoba jera. Pasalnya, bila terlalu ringan akan banyak lagi pengedar yang lain melakukan yang hal yang sama,” ungkap Paras Setio.

    Terkait dengan tuntutan ini, penasehat hukum terdakwa dari Pos Bantuan Hukum (Posbankum) Fajar Tri Laksnono mengatakan, dirinya masih pikir-pikir mengenai vonis yang diterima oleh kliennya.

    “Kami akan banding terkait dengan putusan hakim. Pasalnya, selama menjalani proses persidangan hingga vonis tuntutan. Klien kami selalu koperatif,” katanya.

    Seperti diketahui, terdakwa Agung Budi Arianto dijerat dengan pasal 114 ayat (1) Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (dny/ted)

  • DK PBB Akan Gelar Sidang Darurat Bahas Jeda Kemanusiaan di Gaza

    DK PBB Akan Gelar Sidang Darurat Bahas Jeda Kemanusiaan di Gaza

    New York

    Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar sidang darurat untuk membahas jeda kemanusiaan dalam perang antara Israel dan Hamas yang berkecamuk di Jalur Gaza. Upaya ini bertujuan mencari resolusi yang mengikat untuk menuntut Israel agar menyetujui adanya jeda kemanusiaan di Jalur Gaza.

    Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (30/10/2023), sidang darurat ini kemungkinan dijadwalkan akan digelar pada Senin (30/10) waktu setempat atas permintaan Uni Emirat Arab (UEA), sebagai perwakilan negara-negara Arab dalam Dewan Keamanan PBB.

    Permintaan itu diajukan UEA sejak Sabtu (28/10) waktu setempat saat militer Israel mengumumkan ‘perluasan operasi darat’ di Jalur Gaza. Juru bicara UEA untuk PBB Shahad Matar memposting soal permintaan itu via media sosial X.

    “UEA telah meminta pertemuan darurat DK PBB untuk digelar sesegera mungkin mengingat pengumuman Israel bahwa mereka memperluas operasi darat di Gaza,” tulis Matar dalam postingannya.

    UEA merupakan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode tahun 2022-2023.

    Satu jam setelah Israel melancarkan operasi darat intensif di Jalur Gaza pada Jumat (27/10) lalu, Majelis Umum PBB yang menggelar rapat meloloskan resolusi yang menyerukan ‘gencatan senjata kemanusiaan segera’ di Jalur Gaza, dengan 122 suara mendukung dan 14 suara menolak. Sebanyak 55 negara lainnya abstain.

    Meskipun didukung mayoritas negara anggota, resolusi Majelis Umum PBB tidak mengikat dan hanya mencerminkan sikap berbagai negara.

  • Perang di Ukraina Masuki Babak Baru Menjelang Musim Dingin

    Perang di Ukraina Masuki Babak Baru Menjelang Musim Dingin

    Jakarta

    Pertempuran sengit saat ini sedang berlangsung di sekitar kota Avdiivka di Ukraina timur. Tidak mungkin untuk memverifikasi kejadian di lapangan secara independen pada beberapa hari terakhir. Ukraina melaporkan 800 hingga 1.000 penyerang Rusia terbunuh, tetapi tidak melaporkan jumlah korban di pihaknya sendiri.

    Turunnya hujan di musim gugur, membuat tanah di banyak tempat di area pertempuran menjadi rawa yang nyaris tidak bisa dilewati. “Sepertinya Rusia akan melakukan segalanya dan berusaha untuk maju” sebelum musim lumpur dimulai di bagian timur garis depan, tulis Marcus Keupp, ahli pertahanan di Angkatan Bersenjata Swiss, di situs jejaring sosial X, sebelumnya Twitter.

    Ukraina menggunakan kesempatan ini untuk “menghabiskan sumber daya Rusia,” kata pakar keamanan Christian Mlling dari Dewan Hubungan Luar Negeri Jerman kepada DW.

    “Komandan Rusia melakukan serangan di Avdiivka dengan gaya Soviet, tanpa mempedulikan materi atau pasukan mereka sendiri,” kata Nico Lange, pakar Ukraina dan Rusia di Konferensi Keamanan Munich, kepada DW. “Seluruh kendaraan tempur infanteri, pengangkut pasukan, dan tank tempur Rusia telah dihancurkan oleh tembakan artileri Ukraina atau di ladang ranjau.” Dia yakin bahwa “fase baru perang” baru saja dimulai di Ukraina.

    Moskow bermain dengan waktu

    “Dengan melumpuhkan sistem radar dan pertahanan udara serta merusak kapal-kapal Rusia di sisi barat Krimea, Ukraina telah memperluas kemampuan operasionalnya dan memastikan bahwa pengiriman biji-bijian dapat dilanjutkan dari Odesa,” kata Lange.

    Kini, setelah dipinggirkan secara diplomatik oleh Barat, Rusia hanya memiliki sedikit pilihan selain mengulur-ulur waktu, demikian menurut Sabine Fischer, pakar Eropa Timur di Institut Jerman untuk Urusan Internasional dan Keamanan dan penasihat pemerintah Jerman. “Kepemimpinan politik Rusia terus percaya bahwa mereka dapat melumpuhkan Ukraina secara militer dan merusak dukungan internasional untuk Kyiv,” tulisnya dalam sebuah esai baru-baru ini.

    Pengiriman persenjataan untuk tentara Ukraina tahun ini tampaknya telah membawa beberapa keberhasilan. Tetapi terobosan garis ranjau Rusia di garis depan selatan, yang diharapkan oleh banyak negara Barat, telah gagal terwujud, kata Molling. Ukraina, katanya, telah berhasil memanfaatkan sumber dayanya dengan baik.

    Secara keseluruhan, Weizenegger berpendapat, pasukan Ukraina lebih cepat ketika berada di garis depan daripada Rusia. Dalam 20 bulan sejak invasi besar Rusia dimulai, Ukraina telah belajar untuk mengubah inferioritas numeriknya menjadi sebuah keuntungan, jelasnya.

    Pasukan Ukraina bersiap untuk pertahanan musim dingin

    Namun dengan makin dekatnya musim dingin, Ukraina memperkirakan Rusia akan meningkatkan serangannya terhadap infrastruktur energi, seperti yang terjadi setahun yang lalu. Tapi juru bicara angkatan udara Ukraina Yuriy Ihnat percaya bahwa kali ini situasinya akan menguntungkan Ukraina. Jerman baru saja mengirimkan sistem pertahanan udara IRIS-T SLM ketiga, yang disebut Ihnat “cukup bagus dan kuat.”

    Radar berkinerja tinggi dari sistem ini dapat dihubungkan dengan sistem pertahanan udara lainnya dan sangat efektif, kata Ihnat. Selain itu, katanya, “Jerman, khususnya, meningkatkan produksi amunisi untuk senjata antipesawat dan sistem pertahanan udara.”

    Tank anti pesawat Gepard Jerman juga sangat sukses dalam menangkis serangan drone Rusia. Untuk waktu yang lama, amunisi untuk kendaraan ini tidak tersedia, tetapi produsen senjata Jerman Rheinmetall telah mengonfirmasi bahwa sejak Agustus, amunisi Gepard telah diproduksi secara eksklusif untuk Ukraina di jalur produksi yang baru didirikan.

    Para pengamat sepakat bahwa musim dingin kali ini akan terasa berat bagi Ukraina, meskipun Ihnat lebih optimis karena pilot-pilot Ukraina membuat kemajuan dalam pelatihan jet tempur F-16.

    Angkatan udara Ukraina akan melatih skuadron pertama F-16 pada musim semi. “Ini akan berarti perubahan yang serius,” kata Ihnat, menambahkan bahwa Rusia akan dipaksa untuk memindahkan pesawat dan helikopternya lebih jauh dari garis depan.

    bh/hp

    Lihat juga Video ‘Palestina Minta Komunitas Internasional Bersikap, Singgung Konflik Ukraina’:

    (ita/ita)

  • Belasan Pesilat Surabaya Keroyok dan Bacok Remaja di Dupak

    Belasan Pesilat Surabaya Keroyok dan Bacok Remaja di Dupak

    Surabaya (beritajatim.com) – Belasan pesilat Surabaya mengeroyok dan membacok seorang remaja di Dupak, Sabtu (28/10/2023) dini hari kemarin. Akibat dari peristiwa itu, remaja berinisial AJ (20) mengalami luka di sekujur tubuh.

    Dari rekaman CCTV yang diterima Beritajatim.com, AJ tampak berlari sambil dikejar dengan belasan orang menenteng senjata tajam. AJ lantas meminta bantuan kepada warga Jalan Kemayoran Baru, Krembangan Selatan. Namun, warga yang juga kalah jumlah tidak bisa menghalau kebrutalan dari kelompok pesilat yang mengeroyok AJ. Tampak AJ dipukuli, diseret bahkan dibacok dengan senjata tajam beberapa kali.

    “Saat itu saya baru saja ambil uang di ATM mas. Lalu tiba-tiba ada konvoi pesilat dengan membentangkan bendera PSHT,” ujar AJ, Senin (30/10/2023).

    Saat itu, AJ menggunakan hoodie dengan logo perguruan silat IKSPI di dadanya. Entah bagaimana, belasan orang yang konvoi itu lalu meneriaki AJ dengan sebutan ‘bedes’. AJ yang saat itu berboncengan dengan temannya langsung tancap gas untuk kabur. Sayang, motor honda PCX yang dikendarai AJ bersama temannya tiba-tiba bermasalah. AJ lompat dari motor dan lari menuju kerumunan warga yang sedang nongkrong.

    “Saya ingat kepala saya dipukul dengan botol kaca. Lalu baju saya diambil tapi saya berusaha mempertahankan sehingga saya diseret. Sambil diseret itu saya dipukuli dan disabet dengan senjata tajam,” imbuh AJ.

    AJ hanya bisa pasrah. Ia pun menderita sejumlah luka di bagian tubuhnya. Paling parah di bagian pelipis, mata kiri dan punggung. Pengeroyokan itu berhenti usai warga datang beramai-ramai menolong AJ. Warga lantas menghubungi 112 dan AJ mendapatkan perawatan di lokasi. Atas kejadian ini, AJ telah melapor ke Polrestabes Surabaya dengan nomor laporan LP/B/1177/X/2023/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur.

    “Saya lapor Minggu (29/01/2023) sore setelah dapat bukti CCTV. Sebelumnya sudah ke Polsek Bubutan namun sama Polsek Bubutan disuruh ke Polrestabes Surabaya,” tutup AJ.

    Beritajatim telah menghubungi Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono. Namun, hingga berita ini ditulis, Hendro belum memberikan komentar resmi. (ang/ted)

  • Operasi Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan 4 Orang, RS Rusak

    Operasi Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan 4 Orang, RS Rusak

    Tepi Barat

    Lebih dari 100 kendaraan militer Israel menyerbu kota Jenin di Tepi Barat bagian utara pada Senin (30/10) dini hari. Sedikitnya empat orang tewas, dengan sebuah rumah sakit setempat mengalami kerusakan.

    Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (30/10/2023), laporan kantor berita Palestina WAFA, yang mengutip sejumlah sumber lokal, menyebut lebih dari 100 kendaraan militer Israel menyerbu area Jenin dengan disertai drone-drone yang menembak ke segala arah.

    WAFA menyebut drone-drone itu juga menembakkan sejumlah rudal ke kamp pengungsi Jenin.

    Tidak hanya itu, menurut laporan WAFA, pasukan Israel juga dikerahkan ke sekitar Rumah Sakit Ibnu Sina yang ada di area Jenin. Disebutkan bahwa sebuah buldoser menghancurkan sebagian dinding luar rumah sakit tersebut dan ruas jalanan menuju ke kamp pengungsi Jenin.

    Sejumlah toko dan beberapa kendaraan di area tersebut dilaporkan hancur akibat operasi militer Israel.

    Laporan WAFA menyebut sedikitnya empat orang tewas dan sembilan orang lainnya mengalami luka-luka akibat operasi militer Israel tersebut. Keempat korban tewas diidentifikasi oleh WAFA sebagai Amir Abdullah (25), Nawras Ibrahim Bajawi (28), Wiaam Iyad Hanoun (27), dan Mousa Khaled Jabarin (23).

    Ketegangan semakin meningkat di Tepi Barat dalam beberapa pekan terakhir. Terjadi peningkatan dalam operasi militer Israel terhadap kamp-kamp pengungsi dan bentrokan antara Palestina dengan para pemukim Yahudi di Tepi Barat.

  • Putus Asa Akibat Perang, Warga Gaza Bobol Gudang PBB

    Putus Asa Akibat Perang, Warga Gaza Bobol Gudang PBB

    Pasokan bantuan untuk Jalur Gaza terhenti sejak Israel mulai membombardir daerah kantong Palestina yang padat penduduk itu sebagai respons atas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. Otoritas Israel melaporkan lebih dari 1.400 orang, yang sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan Hamas tersebut.

    Sementara otoritas kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas menyebut lebih dari 8.000 orang, yang separuhnya anak-anak, tewas akibat gempuran Israel selama tiga pekan terakhir.

    Touma mengatakan bahwa UNRWA terpaksa mengurangi skala operasi kemanusiaannya di Jalur Gaza karena tidak bisa mendistribusikan bahan bakar ke beberapa fasilitas medis. Dia mengungkapkan bahwa UNRWA belum menerima pasokan tambahan apa pun pada Minggu (29/10) waktu setempat.

    “Pasokan tersebut sangat, sangat sedikit dan tidak sesuai dengan besarnya kebutuhan di lapangan,” tuturnya.

    “Kami meminta pasokan kemanusiaan yang standar dan teratur, termasuk bahan bakar, dan peningkatan jumlah truk dalam konvoi ini,” cetus Touma.

    Lebih lanjut, UNRWA mengakui kemampuannya membantu masyarakat di Jalur Gaza melemah akibat serangan udara yang menewaskan puluhan stafnya dan membatasi pergerakan pasokan. “Sebanyak 59 kolega di UNRWA tewas selama perang,” sebut Touma.

    Jauh sebelum perang meletus, UNRWA mengatakan operasionalnya terancam akibat kurangnya pendanaan. UNRWA yang dibentuk tahun 1949 silam setelah perang Arab-Israel yang pertama ini, menyediakan layanan publik termasuk sekolah, layanan kesehatan, dan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah dan Lebanon.

    (nvc/ita)

  • Apakah Israel Telah Memulai Invasi Skala Penuh ke Gaza?

    Apakah Israel Telah Memulai Invasi Skala Penuh ke Gaza?

    Jakarta

    Ketika militer AS memasuki Irak pada 20 Maret 2003, surat kabar di seluruh dunia tidak menyisakan ruang untuk mempertanyakan apa yang sedang terjadi. “PERANG,” demikian judul berita setengah halaman di San Francisco Chronicle. Surat kabar Rheinische Post di Jerman juga menurunkan berita utama: “Serangan besar sedang berlangsung.”.

    Pernyataan-pernyataan semacam ini juga mengiringi pengumuman serangan darat Israel ke Gaza sejak Jumat (27/10/) lalu.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa militernya telah memperluas aktivitas ke wilayah Gaza, dan bahwa “tahap kedua” perang telah dimulai.

    Namun, masih belum jelas, apakah ini merupakan awal dari invasi skala penuh yang sebelumnya direncanakan Israel setelah serangan teror Hamas? Atau hal itu baru akan terjadi nanti?

    “Tahap kedua mungkin terlihat seperti serangan yang sedang berlangsung namun tidak terlalu besar,” ungkap koresponden DW Rebecca Ritters melaporkan dari di Israel, dekat perbatasan timur laut negara itu dengan Gaza pada hari Minggu (29/10) pagi.

    Sebelumnya. banyak yang memperkirakan serangan darat Israel segera dilakukan dalam beberapa minggu sejak serangan teror Hamas, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang. Sedangkan menurut Hamas, sekitar 8.005 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan balasan Israel.

    Hamas dideklarasikan sebagai organisasi teroris oleh Israel dan beberapa negara lain, di antaranya Jerman, Uni Eropa dan Amerika Serikat.

    Serangan skala kecil, bukan invasi skala penuh

    “Dari sudut pandang saya, saya pikir (operasi darat) ini menciptakan kondisi untuk apa yang mungkin terjadi setelahnya,” katanya, seraya menambahkan, bagaimanapun, pada saat ini sulit untuk mengatakan apa yang mungkin terjadi.

    Ia mengatakan bahwa ini bisa jadi merupakan awal dari serangkaian serangan kecil, dengan invasi besar yang direncanakan di kemudian hari – atau tidak sama sekali, tergantung pada bagaimana sentimen yang terus berkembang di antara para sekutu dan warga Israel sendiri.

    Poniscjakova menjelaskan bahwa selama tiga minggu terakhir sejak Netanyahu pertama kali mengumumkan rencana invasi darat skala penuh, sentimen telah berubah.

    Salah satunya, AS, sekutu setia Israel, merekomendasikan dalam pembicaraan diplomatik setelah serangan tersebut agar Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan-serangan yang lebih kecil ke Gaza daripada invasi skala penuh yang diumumkannya, ujar Poniscjakova.

    Poniscjakova.menambahkan bahwa pendapat di antara warga Israel sudah berubah sejak serangan 7 Oktober. Ia mengutip sebuah jajak pendapat yang dilakukan awal pekan ini yang menunjukkan bahwa warga “tidak terlalu mendukung invasi skala penuh seperti dua minggu lalu.”

    Dan akhirnya, katanya, muncul pertanyaan rumit tentang bagaimana IDF akan berhasil “menghancurkan” Hamas tanpa membahayakan nyawa lebih dari 200 sandera yang diculik oleh kelompok militan itu di Israel.

    IDF tampaknya berupaya melawan dengan serangan berskala lebih kecil daripada invasi besar-besaran yang dramatis, setidaknya untuk awal. Poniscjakova mengatakan bahwa militer mungkin akan melakukan serangan berskala kecil selama beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan.

    “Hal itu, bagi saya, menunjukkan bahwa apa pun yang akan terjadi, akan memakan waktu lama,” katanya.

    Laporan dari perbatasan

    Pada saat ini, masih belum jelas berapa banyak tentara Israel yang telah dikirim ke Gaza. Juru bicara militer IDF Daniel Hagari mengatakan dalam konferensi pers pada hari Minggu bahwa militer “secara bertahap memperluas aktivitas darat dan cakupan pasukan kami di Jalur Gaza,” seraya menambahkan, “kami akan melakukan semua yang kami bisa dari udara, laut, dan darat untuk memastikan keamanan pasukan kami dan mencapai tujuan perang.”

    Koresponden DW membenarkan serangan yang makin intensif ke Gaza. “Di sini Anda benar-benar dapat melihat dan mendengar bagian-bagian dari tahap kedua yang terjadi di depan mata dan telinga kita,” kata koresponden DW, Ritters. “Kami melihat serangan artileri yang cukup konstan (…) serta serangan udara di kejauhan (…) tentu saja mendengar jet tempur terbang di atas kepala dari waktu ke waktu.”

    Ritters mengatakan bahwa dari posisinya, orang bisa mendengar tembakan senapan mesin berat dan ringan, yang menunjukkan bahwa militer Israel dan militan Hamas relatif dekat satu sama lain. Namun, “dalam hal fase kedua, kami tidak tahu persis dalam istilah militer apa artinya,” katanya.

    Hampir tidak mungkin untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya mengenai situasi di Gaza karena pemadaman listrik dan internet yang meluas di seluruh wilayah tersebut sejak hari Jumat (27/10). Jadi, kata Ritters, tidak jelas seberapa besar perlawanan yang didapat pasukan Israel dari militan Hamas. “Informasi terus mengalir, tetapi ini juga merupakan perang informasi,” katanya. “Kami mendapatkan disinformasi dari semua pihak, mendengar berbagai hal di media sosial. Dan untuk benar-benar mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, masih terlalu dini untuk mengatakannya.”

    IDF menerbitkan informasi pada hari Minggu (29/10), mencatat bahwa setidaknya dua tentaranya telah terluka.

    “Baru awalnya saja”

    Dalam pernyataan yang diterbitkan setelah berita awal serangan darat pada hari Jumat muncul, Jonathan Panikoff, Direktur Inisiatif Keamanan Timur Tengah Scowcroft di Program Timur Tengah Dewan Atlantik, menulis: “masih ada pertanyaan terbuka tentang ukuran dan ruang lingkup (serangan darat).”

    “Apakah ini menandai dimulainya invasi darat berskala penuh atau apakah ini merupakan persiapan untuk operasi kontra-pemberontakan yang lebih terfokus dan lebih kecil? Dalam beberapa hari mendatang, keputusan Yerusalem tentang jenis operasi apa yang akan dilakukan akan terungkap.”

    Meskipun masih banyak yang belum jelas pada saat ini, para ahli tampaknya sepakat pada setidaknya satu hal: upaya militer Israel untuk “memusnahkan Hamas” mungkin akan berlangsung lama “diukur dalam hitungan minggu atau bulan, bukan hari,” tulis Panikoff.

    Netanyahu sendiri menegaskan hal itu. “Ini adalah perang kemerdekaan kita yang kedua,” katanya pada Sabtu (28/10) malam. “Kita baru berada di awal.”

    bh/gtp/hp

    Lihat Video ‘Warga Kampung Halaman Khabib Nurmagomedov Sweeping Pesawat dari Israel’:

    (ita/ita)