Blog

  • Serangan Rudal Rusia Hantam Rumah Sakit Ukraina, 4 Orang Tewas

    Serangan Rudal Rusia Hantam Rumah Sakit Ukraina, 4 Orang Tewas

    Kiev

    Serangan rudal terbaru Rusia menghantam sebuah rumah sakit di kota Avdiivka, Donetsk, Ukraina bagian timur. Sedikitnya empat orang tewas akibat serangan itu.

    Seperti dilansir Reuters dan CNN, Senin (15/5/2023), gubernur wilayah setempat Pavlo Kyrylenko melaporkan bahwa sejumlah serangan rudal Rusia melanda wilayah kota Avdiivka pada Senin (15/5) pagi waktu setempat, dengan salah satu rudal menghantam sebuah rumah sakit.

    “Rusia menyerang kota itu dengan sejumlah rudal pagi ini, rudal itu mengenai sebuah rumah sakit,” sebut Kyrylenko dalam pernyataan via Telegram.

    Dia memposting sejumlah foto yang menunjukkan sebuah gedung tiga lantai mengalami kerusakan parah, dengan sebagian besar sisinya hancur dan puing-puing berserakan di atas tanah di sekitar gedung itu.

    Lebih lanjut, Kyrylenko menyerukan penduduk kota kecil yang ada di kawasan industri Donbas itu untuk mengungsi secepat mungkin.

    “Setiap hari baru yang dihabiskan di wilayah Donetsk meningkatkan risiko menjadi korban agresi Rusia,” ujarnya.

    Avdiivka merupakan salah satu target utama serangan Rusia saat musim dingin lalu, yang dimaksudkan untuk menghidupkan kembali invasi skala penuh mereka yang diluncurkan Februari tahun lalu. Namun sejauh ini, pasukan Moskow hanya mendapatkan sedikit kemajuan teritorial di wilayah Ukraina bagian timur.

  • Israel Tembak Mati Pria Palestina dalam Operasi di Tepi Barat

    Israel Tembak Mati Pria Palestina dalam Operasi di Tepi Barat

    Tepi Barat

    Tentara Israel menembak seorang pria Palestina hingga tewas dalam operasi militer terbaru di kota Nablus, Tepi Barat. Pria Palestina yang tewas itu disebut merupakan anggota kelompok milisi Jihad Islam.

    Seperti dilansir Reuters, Senin (15/5/2023), Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan penembakan itu terjadi saat operasi militer Israel berlangsung di Nablus pada Senin (15/5) dini hari waktu setempat. Nablus diketahui merupakan area rawan konflik di mana sering terjadi penggerebekan dan bentrokan berdarah.

    Kelompok Jihad Islam, dalam pernyataannya, mengklaim pria yang tewas sebagai anggota mereka. Pria Palestina itu diidentifikasi sebagai Saleh Sabra yang berusia 22 tahun.

    Secara terpisah, militer Israel menyebut sejumlah tersangka melemparkan batu dan peledak, serta melepas tembakan, ke arah tentaranya yang ada di Nablus. Sebagai respons, sebut militer Israel, tentaranya melepas tembakan ke arah para tersangka.

    “Satu tembakan teridentifikasi mengenai target,” sebut militer Israel dalam pernyataannya.

    Ditambahkan oleh militer Israel bahwa tentaranya berada di Nablus untuk mempersiapkan kemungkinan penghancuran rumah seorang warga Palestina yang diduga membunuh dua pria kakak-beradik dari permukiman Yahudi dekat desa Huwara pada 26 Februari lalu.

    Serangan itu memicu amukan para pemukim Yahudi di Huwara, di mana seorang pria Palestina terbunuh dan mobil serta rumah dibakar saat orang-orang ada di dalamnya.

  • Hari Terburuk, 4 Pesawat-Helikopter Rusia Jatuh dalam Sehari!

    Hari Terburuk, 4 Pesawat-Helikopter Rusia Jatuh dalam Sehari!

    Ihnat juga menambahkan bahwa sejumlah serangan Rusia itu berujung masalah, yang tidak dijelaskan lebih lanjut.

    “Mereka mengalami beberapa masalah. Mereka ingin mengebom warga sipil kami, orang-orang kami yang samai,” ujarnya, sembari menyebutnya sebagai ‘hari kelam’ bagi penerbangan Rusia.

    Sejumlah video yang beredar di media sosial telah digeolokasi oleh CNN dan menunjukkan setidaknya satu helikopter terjatuh di dekat kota Klintsy di Bryansk, yang berjarak hanya 50 kilometer dari perbatasan Ukraina.

    Gubernur Bryansk, Aleksandr Bogomaz, mengonfirmasi bahwa satu helikopter jatuh di wilayahnya hingga melukai satu warga sipil Dia tidak memberikan penjelasan lebih detail soal penyebab jatuhnya helikopter itu.

    Sebuah video lainnya menunjukkan sebuah pesawat jatuh hingga memicu kepulan asap hitam pekat. Hasil geolokasi oleh CNN mendapatkan insiden itu terjadi di sebuah desa di wilayah Bryansk, yang berjarak 25 kilometer dari kota Klintsy.

    Kantor berita Rusia, TASS, mempublikasikan video yang menunjukkan sebuah helikopter meledak di udara dan mengonfirmasi bahwa sebuah pesawat tempur Su-34 telah jatuh, tanpa menyebut penyebabnya.

    Belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Pertahanan Rusia soal insiden-insiden itu. Namun salah satu saluran Telegram tidak resmi untuk otoritas Rusia menggambarkannya sebagai hari terburuk bagi penerbangan militer Rusia sejak Maret tahun lalu.

    “Para penyerang sedang dicari di darat dan di udara,” tulis Kommersant tanpa penjelasan lebih lanjut.

    (nvc/ita)

  • Menangi Pemilu Thailand, Pemimpin Oposisi Siap Bentuk Pemerintahan Baru

    Menangi Pemilu Thailand, Pemimpin Oposisi Siap Bentuk Pemerintahan Baru

    Diungkapkan Pita bahwa partainya telah berkomunikasi dengan sekutu-sekutu politik untuk membentuk pemerintahan mayoritas. Sekutu politik yang dimaksud mencakup Pheu Tai, Pracharta, Thai Sang Thai dan Seri Ruam Thai.

    Bersama, aliansi partai-partai itu memiliki total 308 kursi, yang cukup untuk membentuk pemerintahan mayoritas dalam DPR yang beranggotakan 500 orang.

    Partai Move Forward juga tengah berbicara dengan potensi sekutu politik lainnya, Partai Adil. Jika pembicaraan itu sukses, maka total kursi untuk aliansinya mencapai 309 kursi. “Jelas bahwa hal ini telah menutup pintu untuk pembentukan pemerintah minoritas,” sebut Pita.

    Kendati demikian, di bawah konstitusi terkini, pemilihan PM Thailand akan melibatkan 500 anggota DPR dan 250 anggota Senat. Diketahui bahwa para Senator Thailand tidak dipilih rakyat, melainkan ditunjuk oleh Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Ketertiban (NCPO) — pemerintah militer yang dipimpin PM saat ini, Prayuth Chan-O-Cha, setelah dirinya melengserkan pemerintahan demokratis dalam kudeta tahun 2014.

    Agar bisa terpilih menjadi PM Thailand, seorang kandidat harus mendapatkan dukungan lebih dari setengah anggota parlemen gabungan. Ini berarti, Pita harus mengkonsolidasikan sedikitnya 376 suara — baik dari kedua majelis ataupun hanya dari DPR — untuk bisa memenangkan jabatan PM dan membentuk pemerintahan.

    Dalam konferensi pers, Pita menegaskan kesiapan menjabat PM Thailand selanjutnya dan untuk bekerja dengan orang-orang yang memiliki pandangan berbeda demi memajukan negara.

    “Saya siap menjadi Perdana Menteri untuk semua warga Thailand. Saya siap mendengarkan pendapat yang berbeda-beda dan pendapat yang berbeda itu akan membuat saya menjadi Perdana Menteri yang lebih baik di masa depan,” tegasnya.

    (nvc/ita)

  • Bos Tentara Bayaran Tawarkan Bocorkan Posisi Pasukan Rusia ke Ukraina

    Bos Tentara Bayaran Tawarkan Bocorkan Posisi Pasukan Rusia ke Ukraina

    Kiev

    Pemimpin tentara bayaran Rusia ternyata pernah menawarkan untuk membocorkan posisi-posisi pasukan Rusia kepada pemerintah Ukraina. Apakah tawaran itu diterima oleh Ukraina?

    Seperti dilansir Reuters, Senin (15/5/2023), informasi tersebut diungkapkan oleh media terkemuka Amerika Serikat (AS), The Washington Post, dalam laporan terbarunya pada Minggu (14/5) waktu setempat, yang mengutip dokumen intelijen AS yang bocor ke publik.

    Disebutkan The Washington Post dalam laporannya bahwa Yevgeny Prigozhin, yang merupakan pemimpin pasukan paramiliter Wagner Group atau tentara bayaran Rusia, mengajukan tawaran luar biasa itu kepada Ukraina pada akhir Januari lalu, ketika ribuan tentara bayaran Wagner tewas dalam pertempuran sengit di kota Bakhmut.

    Tentara bayaran Wagner diketahui berada di garis depan dalam serangan berdarah yang dilancarkan Rusia untuk merebut kota Bakhmut dari Ukraina. Pertempuran di Bakhmut tercatat sebagai pertempuran paling sengit dan paling lama sejak Rusia menginvasi Ukraina setahun lalu.

    Dalam tawarannya, Prigozhin mengatakan jika komandan militer Ukraina menarik pasukannya dari area sekitar Bakhmut, maka dirinya akan memberikan informasi soal posisi pasukan Rusia kepada Kiev, yang bisa digunakan Ukraina untuk menyerang mereka.

    Menurut dokumen intelijen AS yang dibocorkan ke platform Discord dalam insiden beberapa waktu lalu, Prigozhin menyampaikan tawarannya itu kepada kontaknya di direktorat intelijen militer Ukraina, yang dengannya dia menjalin komunikasi rahasia selama perang berlangsung.

    Dokumen intelijen yang bocor tidak menyebutkan lebih lanjut posisi pasukan Rusia di mana yang ditawarkan akan dibocorkan oleh Prigozhin.

  • 2 Komandan Rusia Tewas dalam Pertempuran di Ukraina

    2 Komandan Rusia Tewas dalam Pertempuran di Ukraina

    Kiev

    Dua komandan senior militer Rusia tewas dalam pertempuran sengit yang berlangsung di wilayah Donetsk, Ukraina bagian timur. Kematian dua perwira tinggi militer itu diungkapkan Moskow dalam pengumuman tergolong langka sejak melancarkan invasi ke Ukraina.

    Seperti dilansir CNN, Senin (15/5/2023), Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan, pada Minggu (14/5) waktu setempat, kematian dua komandan senior yang memimpin pasukan Rusia dalam pertempuran melawan pasukan Ukraina di wilayah Donetsk. Tidak disebutkan secara spesifik kapan dan di mana keduanya tewas.

    Kedua komandan yang tewas dalam pertempuran itu diidentifikasi sebagai Kolonel Vyacheslav Makarov dan Kolonel Yevgeny Brovko.

    “Komandan brigade senapan bermotor ke-4, Kolonel Vyacheslav Makarov, yang berada di garis depan, secara pribadi memimpin pertempuran,” sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.

    Sementara Brovko, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, merupakan wakil komandan korps Angkatan Darat untuk urusan militer-politik yang mengarahkan tindakan para personel militer di medan pertempuran, Disebutkan bahwa Brovko tewas saat berada ‘di sektor lainnya untuk mengusir serangan musuh’.

    “Saat pertempuran untuk menghalau salah satu serangan, Kolonel Yevgeny Brovko tewas secara heroik setelah terkena sejumlah luka akibat serpihan peluru,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

    Wilayah Donetsk diketahui mencakup kota Bakhmut, yang menjadi lokasi pertempuran paling sengit dan terus berkelanjutan antara pasukan Rusia dan Ukraina.

  • Warga AS Dibui Seumur Hidup di China Atas Spionase

    Warga AS Dibui Seumur Hidup di China Atas Spionase

    Beijing

    Pengadilan China menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup terhadap seorang warga negara Amerika Serikat (AS). Pria berusia 78 tahun itu dinyatakan bersalah atas dakwaan spionase.

    Seperti dilansir AFP, Senin (15/5/2023), John Leung Shing-Wan yang memegang paspor AS dan berstatus permanent resident Hong Kong ini dijatuhi hukuman dalam persidangan yang digelar di pengadilan kota Suzhou pada Senin (15/5) waktu setempat.

    “Dinyatakan bersalah atas spionase, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, dicabut hak politiknya seumur hidup,” demikian pernyataan pengadilan Suzhou.

    Dalam pernyataannya, pengadilan Suzhou menyatakan otoritas setempat telah ‘mengambil tindakan wajib sesuai dengan aturan hukum’ terhadap Leung pada April 2021. Namun tidak disebutkan lebih lanjut sejak kapan Leung ditahan.

    Kedutaan Besar AS di Beijing belum memberikan tanggapan resmi atas vonis tersebut.

    Pernyataan pengadilan Suzhou itu tidak menjelaskan secara detail soal dakwaan spionase yang dijeratkan terhadap Leung. Persidangan yang digelar secara tertutup seringkali digelar di China untuk kasus-kasus yang dianggap sensitif.

    Hukuman berat tergolong jarang dijatuhkan terhadap warga negara asing (WNA) yang diadili di China.

  • Heboh Perjalanan Mewah Penobatan Raja Charles, Menlu Papua Nugini Mundur

    Heboh Perjalanan Mewah Penobatan Raja Charles, Menlu Papua Nugini Mundur

    Dalam pernyataan pada Jumat (12/5) pekan lalu, Tkatchenko mengumumkan dirinya memilih untuk ‘mundur’ setelah berkonsultasi dengan Marape. Jabatan Menlu untuk sementara akan dirangkap oleh Marape, sementara Tkatchenko masih menjadi anggota parlemen.

    “Saya mundur sebagai Menteri Luar Negeri agar negara kita bisa bergerak ke depan dan saya juga bisa membersihkan nama saya dan juga menghilangkan keraguan dan informasi keliru yang ada di luar sana,” ucap Tkatchenko dalam pernyataannya.

    “Saya ingin memastikan peristiwa baru-baru ini tidak mengganggu kunjungan resmi dan pertemuan puncak yang akan kita selenggarakan dengan semua Pemimpin Dunia dalam beberapa pekan ke depan,” ujarnya.

    “Saya juga ingin memastikan kebenaran dari persoalan ini telah dijelaskan dan informasi yang keliru serta kebohongan-kebohongan telah dikoreksi,” imbuhnya.

    Diketahui bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan PM India Narendra Modi akan berkunjung ke Papua Nugini pada 22 Mei mendatang.

    Menlu-Putrinya Naik Pesawat First Class dan Belanja Barang Mewah

    Kontroversi soal perjalanan Tkatchenko dan rombongannya ke Inggris itu semakin meluas setelah Savannah, putrinya, menjadi pusat kemarahan publik akibat postingan video TiKTok yang menunjukkan dirinya membahas soal belanja barang mewah sebelum menaiki pesawat saat transit di Singapura menuju Inggris.

    Klip lainnya menunjukkan Savannah memamerkan koleksi make-up mewah miliknya. Tidak hanya itu, dia dan ayahnya juga terlihat dalam video sedang menghabiskan waktu di lounge First Class di Singapura, di mana keduanya menikmati makanan mewah.

    Klip-klip Savannah itu membuat geram para wajib pajak di Papua Nugini dengan banyak yang mempertanyakan mengapa uang pajak mereka tidak digunakan untuk mengembangkan negara yang tergolong miskin itu, alih-alih mendanai perjalanan mewah keluarga menteri.

    Savannah telah menghapus akun TikTok-nya sejak memicu kontroversi di Papua Nugini.

    Namun kecaman dan kritikan publik terhadap putrinya sempat membuat Tkatchenko melontarkan kata-kata kasar. Dalam wawancara dengan media Australia, Tkatchenko menyebut orang-orang yang mengkritik putrinya sebagai ‘binatang primitif’.

    Kata-kata Tkatchenko itu semakin memicu kemarahan publik, meskipun dia telah meminta maaf.

    (nvc/ita)

  • Ngeri! Junta Myanmar Bantai Warga Sipil, Sebagian Dibakar Hidup-hidup

    Ngeri! Junta Myanmar Bantai Warga Sipil, Sebagian Dibakar Hidup-hidup

    Jakarta

    Mengerikan! Pasukan junta Myanmar dilaporkan membunuh dan membakar 18 penduduk desa, termasuk lima anak, di Htantabin, wilayah Bago. Para korban tewas termasuk dua anak berusia lima tahun, seorang anak berumur tujuh tahun, satu anak berusia sembilan tahun, satu anak berumur 15 tahun dan seorang pria dan seorang wanita berusia tujuh puluhan tahun.

    Pembunuhan itu terjadi pada Rabu pekan lalu, menyusul kekalahan besar pasukan junta Myanmar dalam serangan oleh Tentara Pembebasan Nasional Karen, sayap bersenjata dari Persatuan Nasional Karen, dan kelompok-kelompok perlawanan di dekat desa itu.

    Dilansir media The Irrawaddy, Senin (15/5/2023), menurut warga, usai serangan itu, pasukan junta menyerbu desa Nyaung Pin Thar dan menyiksa siapa saja yang mereka temukan.

    Seorang penduduk desa memberi tahu The Irrawaddy bahwa saudara perempuan, ipar perempuan, dan keponakannya tewas dibunuh. Perempuan itu mengatakan bahwa dirinya lolos dari serangan junta karena saat itu dia sedang pergi ke rumah sakit. Dia mengatakan bahwa tetangganya, U Kyaw Thein (55) juga tewas.

    “Dia mendengar pasukan membawa ibunya. Dia memohon kepada mereka dan mengatakan ibunya lumpuh dan tidak bisa pergi bersama mereka, jadi mereka mengambil U Kyaw Thein sebagai gantinya. Dia juga termasuk di antara mereka yang tewas,” kata perempuan itu.

    Warga lainnya, Ko Toe dan keluarganya melarikan diri ke desa tetangga. Dia mengatakan pasukan membunuh mereka yang ditahan setelah interogasi dan penyiksaan. Mereka dipenggal dan dibakar, katanya.

    Penduduk desa mengatakan beberapa tahanan dibakar hidup-hidup. Irrawaddy tidak bisa memverifikasi laporan ini secara independen.

  • Erdogan Unggul Tipis, Pilpres Turki Bisa Lanjut ke Putaran Kedua

    Erdogan Unggul Tipis, Pilpres Turki Bisa Lanjut ke Putaran Kedua

    Ankara

    Pilpres Turki berpotensi untuk berlanjut ke putaran kedua dengan tidak adanya capres yang meraup suara di atas 50 persen. Presiden Recep Tayyip Erdogan unggul tipis atas capres oposisi, Kemal Kilicdaroglu, namun gagal mencapai suara mayoritas untuk bisa memperpanjang kekuasaannya selama 20 tahun terakhir.

    Seperti dilansir Reuters, Senin (15/5/2023), dengan nyaris 97 persen suara sah telah dihitung, menurut kantor berita Anadolu, Erdogan memimpin dengan perolehan suara 49,39 persen sedangkan Kilicdaroglu meraup 44,92 persen suara.

    Data Dewan Pemilu Tinggi Turki yang menunjukkan 91,93 persen suara telah dihitung, menempatkan Erdogan di posisi pertama dengan 49,49 persen suara.

    Baik Erdogan maupun Kilicdaroglu belum memenuhi ambang batas 50 persen suara yang diperlukan untuk menghindari putaran kedua, yang dijadwalkan akan digelar pada 28 Mei mendatang.

    Pilpres tahun ini tidak hanya memutuskan siapa yang memimpin Turki, namun juga bisa menentukan apakah negara itu akan kembali ke jalur yang lebih sekuler dan demokratis.

    Akan ditentukan juga bagaimana cara Ankara akan mengatasi krisis biaya hidup dan mengelola hubungan penting dengan Rusia, Timur Tengah serta negara-negara Barat.

    Kilicdaroglu yang meyakini dirinya akan menang jika pilpres berlanjut ke putaran kedua, menyerukan para pendukungnya untuk bersabar dan menuduh partai yang menaungi Erdogan dengan mengganggu penghitungan dan pelaporan hasil suara.