Blog

  • Timeline Upacara Penobatan Raja Charles III

    Timeline Upacara Penobatan Raja Charles III

    – 13:00
    Kebaktian berakhir di Westminster Abbey. Saat meninggalkan Westminster Abbey, Raja Charles akan mengenakan jubah kakeknya, Raja George VI, yang terbuat dari beludru sutra ungu bersulam emas.

    Raja akan mengenakan mahkota Imperial State Crown, bertatahkan 2.868 berlian, 17 safir, 11 zamrud, dan 269 mutiara.

    Charles dan Camilla kembali ke Istana Buckingham dengan kereta Gold State Coach yang ditarik kuda, sebagai bagian dari seremoni “Prosesi Penobatan” yang lebih besar. Mereka akan dikawal oleh 4.000 tentara dengan pakaian upacara.

    Pewaris takhta Pangeran William, istrinya Kate dan anak-anak mereka Pangeran George dan Louis serta Putri Charlotte mengikuti di gerbong lain.

    Adapun adik laki-laki Pangeran William, Pangeran Harry dan saudara laki-laki Raja Charles, Pangeran Andrew tidak akan ambil bagian dalam prosesi tersebut.

    – 13:33
    Charles dan Camilla tiba di Istana Buckingham.

    – 13:45
    Raja dan ratu yang baru dinobatkan disambut dengan penghormatan kerajaan dari militer di taman istana.

    Fotografer Hugo Burnand kemudian mengambil foto pasangan tersebut dan foto grup keluarga, sebelum raja dan ratu makan siang bersama keluarga kerajaan.

    (ita/ita)

  • Beredar Rumor Rencana Gulingkan Pemerintahnya, Anwar Ibrahim Buka Suara

    Beredar Rumor Rencana Gulingkan Pemerintahnya, Anwar Ibrahim Buka Suara

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menepis desas-desus tentang rencana untuk menggulingkan pemerintahannya. Dia menyatakan keyakinannya bahwa pemerintahan persatuannya akan tetap utuh sampai pemilihan umum berikutnya.

    “Saya sangat yakin bahwa pemerintah persatuan akan tetap bertahan hingga pemilihan umum berikutnya,” kata Anwar seperti dikutip media lokal, Free Malaysia Today (FMT) setelah sebuah acara di Kuala Lumpur, Malaysia pada Jumat (5/5).

    Anwar ditanya oleh wartawan tentang rumor baru-baru ini yang mengklaim bahwa ada cukup dukungan dari para anggota parlemen yang mendukung Pemimpin Oposisi Hamzah Zainudin sebagai perdana menteri berikutnya.

    Dilansir Bernama dan The Star, Sabtu (6/5/2023), mengenai hal tersebut, Anwar juga menekankan bahwa calon penantangnya harus mengajukan mosi tidak percaya di parlemen jika mereka memiliki jumlah dukungan yang cukup untuk melakukannya.

    Media lokal sebelumnya melaporkan maraknya spekulasi rencana untuk menggulingkan pemerintah Anwar.

    Portal berita The Vibes pada 24 April menuduh ada rencana untuk mencopot Anwar dari posisinya melalui pemilihan sela di antara anggota parlemen Barisan Nasional (BN) yang tidak mendukungnya.

    Menurut laporan itu, beberapa anggota parlemen BN dirayu dan dibujuk untuk mundur dari partainya dan mengorbankan kursinya. Para anggota parlemen tersebut kemudian dilaporkan akan mencalonkan diri kembali di bawah bendera oposisi Perikatan Nasional (PN).

  • Raja Charles Sapa Warga di Luar Istana Jelang Penobatan

    Raja Charles Sapa Warga di Luar Istana Jelang Penobatan

    Jakarta

    Raja Charles III menyapa warga di luar Istana Buckingham sehari jelang penobatannya sebagai Raja Inggris. Charles menyapa warga bersama keluarga kerajaan.

    Dilansir AFP, Jumat (5/5/2023), Charles menyapa warga pada Jumat malam waktu setempat. Ratusan tenda telah dipasang di sepanjang The Mall, jalan dengan deretan pepohonan menuju istana.

    Para pendukung garis keras kerajaan berkemah untuk mengamankan tempat menonton prosesi penobatan Charles dari Westminster Abbey London pada hari Sabtu. Warga terlihat seperti sedang berpesta kostum, dengan banyak orang yang berdandan mewah dengan segala macam kostum lengkap dengan mahkota tiup di kepala mereka.

    Keriuhan semakin meningkat ketika Charles, Pangeran William dan istri William, Kate, keluar untuk berjabat tangan dan mengobrol dengan warga di belakang barikade. Mereka bersorak, berswafoto di samping para bangsawan dan beberapa di antaranya menyanyikan “God Save the King”.

    “Love you, Charlie!”, kata seorang wanita. Sementara yang lain menyampaikan selamat.

    Kate (41) mengatakan bahwa penobatan adalah “momen yang luar biasa untuk perayaan”.

    Seorang pria, mengenakan mahkota emas dan bendera merah, putih, dan biru di bahunya, berdiri di samping poster seukuran aslinya. Lima wanita dari English Midlands, semuanya berusia enam puluhan dan mengenakan setelan Union Jack, bersiap untuk malam ketiga dan terakhir dengan tidur di tenda.

    (dek/haf)

  • Tuduhan Dalangi Serangan Drone Kremlin Dibantah Keras AS

    Tuduhan Dalangi Serangan Drone Kremlin Dibantah Keras AS

    Jakarta

    Serangan drone ke Istana Kremlin memantik spekulasi Rusia: Paman Sam menjadi dalang peristiwa itu. Namun, Amerika Serikat (AS) membantah tuduhan negaranya Presiden Vladimir Putin itu.

    Dilansir AFP, peristiwa serangan drone ke Istana Kremlin di Moskow terjadi pada Rabu (3/5) malam. Ada dua drone yang menyerang kompleks Istana Kremlin. Serangan drone berhasil digagalkan perangkat radar pertahanan.

    Dilansir CNN, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menuduh AS sebagai dalang serangan tersebut. AS menyerang Rusia lewat tangan Ukraina.

    “Kami sangat menyadari bahwa keputusan untuk tindakan semacam itu dan serangan teroris semacam itu tidak dibuat di Kiev (Ukraina), tetapi di Washington (AS),” sebut Peskov dalam pernyataannya, Kamis (4/5) kemarin.

    “Kiev sudah melaksanakan apa yang diperintahkan,” tuding Peskov.

    Sebagaimana diketahui, konflik Rusia versus Ukraina belum kelar sampai sekarang. Rusia masih menginvasi Ukraina. Adapun secara politik, Ukraina dekat dengan AS dan hubungan AS-Rusia cenderung sering menegang sejak dulu.

    Selanjutnya, AS membantah:

  • Hubungan Memanas, Iran Usir 4 Diplomat Azerbaijan

    Hubungan Memanas, Iran Usir 4 Diplomat Azerbaijan

    Teheran

    Iran mengusir empat orang diplomat Azerbaijan. Langkah itu merupakan tanggapan atas pengusiran staf kedutaan Iran di Baku, Azerbaijan, pada April lalu.

    “Empat diplomat dari Kementerian Luar Negeri Republik Azerbaijan, dinyatakan persona non grata, diusir dari Iran bulan lalu,” kata kantor berita resmi IRNA seperti dilansir AFP, Jumat (5/5/2023).

    “Tindakan Kementerian Luar Negeri Iran dilakukan sebagai tanggapan atas pengusiran Baku terhadap diplomat Iran,” sambung penjelasan kantor berita resmi Iran.

    Kementerian Luar Negeri Azerbaijan bulan lalu mengatakan telah memberitahu duta besar Iran bahwa “empat pegawai kedutaan Iran dinyatakan sebagai persona non grata” dengan waktu 48 jam untuk meninggalkan negara itu.

    Baku menuduh staf kedutaan melakukan kegiatan yang “tidak sesuai dengan status diplomatik” tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Hubungan antara Azerbaijan dan Iran memburuk pada Januari ketika seorang pria bersenjata menyerbu kedutaan Baku di Teheran dan membunuh seorang diplomat serta melukai dua penjaga keamanan kedutaan.

    Kementerian Luar Negeri Azerbaijan menyalahkan Iran atas penembakan itu. Juru bicara pemerintah Azerbaijan, Ayxan Hacizada, mengatakan kampanye anti-Azerbaijan telah “mendorong serangan itu”.

    Juru bicara Kemlu Iran, Nasser Kanani, mengatakan Teheran mengutuk keras serangan itu. Iran mengklaim motif di balik serangan itu adalah hal pribadi.

    Teheran juga khawatir wilayah Azerbaijan dapat digunakan untuk kemungkinan serangan terhadap Iran oleh Israel, pemasok senjata utama ke Baku.

    (haf/haf)

  • Giliran Kilang Minyak Rusia Diserang Drone hingga Terbakar

    Giliran Kilang Minyak Rusia Diserang Drone hingga Terbakar

    Moskow

    Sebuah serangan drone dilaporkan mengguncang sebuah kilang minyak yang ada di wilayah Rusia bagian selatan, hingga memicu kebakaran. Serangan terhadap kilang minyak itu terjadi setelah Moskow menembak jatuh dua drone yang disebut menargetkan Kremlin.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (4/5/2023), laporan kantor berita TASS yang mengutip pejabat dinas urusan darurat Rusia itu menyebut kebakaran melalap bagian reservoir kilang minyak di area Ilsky yang ada di wilayah Krasnodar, Rusia bagian selatan.

    Disebutkan bahwa kebakaran terjadi setelah serangan oleh ‘drone tidak teridentifikasi’ terjadi di area kilang minyak itu.

    Gubernur Krasnodar Veniamin Kondratyev mengatakan kobaran api berhasil dilokalisir ke area seluas 400 meter persegi dan dengan cepat dipadamkan oleh dinas urusan darurat. Laporan Reuters menyebut kebakaran di kompleks kilang minyak itu berhasil dipadamkan dalam waktu dua jam setelah dilaporkan.

    Tidak ada laporan korban jiwa akibat kebakaran itu.

    Belum diketahui secara jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan drone yang memicu kebakaran itu.

    Kebakaran di wilayah Krasnodar itu terjadi setelah Rusia mengatakan menembak jatuh dua drone yang menargetkan kediaman resmi Presiden Vladimir Putin di kompleks Kremlin, Moskow, pada Rabu (3/5) malam dan menuding Ukraina sebagai dalang atas ‘aksi teroris’ itu.

  • Rusia Bersumpah Balas Serangan Drone ke Kremlin

    Rusia Bersumpah Balas Serangan Drone ke Kremlin

    Moskow

    Rusia menyatakan akan membalas serangan drone terhadap Kremlin, yang diyakini Moskow didalangi oleh Ukraina. Ditegaskan Rusia bahwa pihaknya akan siap untuk merespons Ukraina kapan saja dan di mana saja.

    “Rusia berhak mengambil langkah-langkah balasan kapan saja dan di mana saja yang dianggap perlu,” tegas kantor pers kepresidenan Rusia dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita TASS, Kamis (4/5/2023).

    Tidak dijelaskan lebih lanjut soal langkah balasan yang dimaksud.

    Otoritas Rusia sebelumnya menyebut dua drone yang menargetkan kompleks Kremlin di Moskow, tepatnya di area kediaman resmi Presiden Vladimir Putin, pada Rabu (3/5) malam, berhasil ditembak jatuh dan puingnya berserakan di halaman Kremlin.

    Moskow menyebut serangan drone itu sebagai ‘aksi teroris’ dan ‘percobaan pembunuhan’ oleh rezim Kiev terhadap Putin. Rusia secara terang-terangan menuding Ukraina sebagai dalang utama dari serangan drone itu.

    Putin tidak mengalami cedera karena sedang tidak berada di Kremlin saat serangan terjadi. Tidak ada korban jiwa lainnya dalam serangan drone itu.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah membantah tudingan Rusia, dengan menyatakan negaranya tidak memiliki cukup persenjataan untuk melancarkan serangan semacam itu. Zelensky menegaskan Ukraina tidak menyerang Putin dan tidak menyerang Moskow, yang jaraknya sangat jauh dari perbatasan Ukraina.

  • Tuduhan Dalangi Serangan Drone Kremlin Dibantah Keras AS

    Ukraina Balik Tuding Rusia Dalangi Serangan Drone di Kremlin

    Lebih lanjut dalam pernyataannya, Podolyak menyebut serangan drone terhadap Kremlin itu bisa saja dilakukan oleh Rusia sendiri.

    “Laporan-laporan insiden semacam itu oleh Rusia harus dipertimbangkan semata-mata sebagai upaya untuk mempersiapkan latar belakang informasi untuk serangan teroris skala besar di Ukraina,” sebut Podolyak.

    Kiev menyatakan sedang mempersiapkan serangan balasan secara besar-besaran untuk memukul mundur pasukan Moskow dari wilayahnya.

    Dijelaskan oleh Podolyak bahwa serangan terhadap Kremlin oleh Ukraina akan ‘sangat tidak menguntungkan dari sudut pandang persiapan langkah-langkah ofensif kami’ dan hanya akan ‘memprovokasi Rusia untuk melakukan tindakan yang lebih radikal’.

    “Ukraina mengobarkan perang defensif secara eksklusif dan tidak menyerang target-target di wilayah Federasi Rusia,” tegas Podolyak.

    Laporan Reuters menyebut bahwa dua video, dari sekian banyak video, yang diunggah ke media sosial Rusia, menunjukkan dua objek mengudara di lintasan yang sama menuju salah satu titik tertinggi di kompleks Kremlin, yakni kubah Senat.

    Pemeriksaan yang dilakukan Reuters terhadap waktu dan lokasi menunjukkan bahwa video-video itu kemungkinan asli. Namun sejumlah pengamat Barat mengatakan ada kemungkinan Rusia merencanakan insiden itu untuk menyalahkan Ukraina dan membenarkan respons yang menghancurkan.

    Serangan drone terhadap Kremlin itu terjadi beberapa hari setelah rentetan insiden dan serangan sabotase melanda beberapa wilayah Rusia. Ukraina tidak mengklaim bertanggung jawab atas rentetan insiden dan serangan di wilayah Rusia itu, sama seperti sebelum-sebelumnya.

    (nvc/imk)

  • Zelensky Bantah Tudingan Kremlin: Ukraina Tidak Menyerang Putin!

    Zelensky Bantah Tudingan Kremlin: Ukraina Tidak Menyerang Putin!

    Kiev

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah keras tudingan Rusia yang menyebut Kiev berupaya membunuh Presiden Vladimir Putin melalui serangan drone terhadap Kremlin yang berhasil digagalkan. Otoritas Kiev menyatakan serangan semacam itu tidak akan menguntungkan Ukraina.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (4/5/2023), Zelensky dalam tanggapannya menegaskan Ukraina tidak menyerang Putin maupun Moskow. Disebutkan juga oleh Zelensky bahwa Kiev jelas tidak memiliki persenjataan untuk melakukan serangan semacam itu.

    “Kami tidak menyerang Putin… Kami bertempur di wilayah kami, kami mempertahankan desa dan kota kami,” tegas Zelensky dalam konferensi pers yang digelar saat dirinya berada di Helsinki, Finlandia, dalam rangka menghadiri pertemuan lima negara Nordik.

    “Kami tidak menyerang Putin atau Moskow. Kami tidak memiliki cukup persenjataan untuk itu,” ucapnya.

    Kremlin sebelumnya menuding Ukraina sebagai dalang utama dari serangan drone yang mengguncang kompleks Kremlin di Moskow pada Rabu (4/5) malam. Kremlin menyebut serangan drone itu sebagai ‘aksi teroris’ dan sebagai ‘percobaan pembunuhan’ terhadap Putin.

    Serangan drone itu berhasil digagalkan oleh Moskow, dengan dua drone ditembak jatuh dan puingnya berserakan di halaman kompleks Kremlin. Sementara Putin sendiri tidak mengalami cedera karena sedang tidak berada di Kremlin saat serangan terjadi. Tidak ada korban jiwa lainnya dalam serangan drone itu.

    Saat ditanya mengapa Kremlin menuduh Ukraina, Zelensky menjawab: “Rusia tidak memiliki kemenangan.”

  • Kremlin Diguncang Serangan Drone, Putin Berhasil Selamat

    Kremlin Diguncang Serangan Drone, Putin Berhasil Selamat

    Moskow

    Serangan drone yang mengguncang kompleks Kremlin di ibu kota Moskow, Rusia, berhasil digagalkan. Presiden Vladimir Putin berhasil selamat tanpa mengalami cedera apapun karena kebetulan sedang tidak berada di Kremlin saat serangan terjadi.

    Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (4/5/2023), otoritas Rusia menyebut ada dua kendaraan udara tak berawak atau drone yang melancarkan serangan terhadap kompleks Kremlin pada Rabu (3/5) malam waktu setempat. Moskow menyatakan serangan drone itu berhasil digagalkan.

    Rusia langsung melemparkan tudingan kepada Ukraina sebagai dalang serangan drone itu.

    Moskow juga menyatakan bahwa Putin selamat dari insiden itu dan tidak mengalami cedera apapun. Menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Putin sedang bekerja di kediamannya yang lain yang ada di dekat Moskow pada Rabu (3/5) saat serangan drone terjadi.

    Laporan kantor berita RIA menyebut Putin sedang tidak berada di Kremlin saat serangan drone itu terjadi, dan tepatnya sedang bekerja di kediamannya yang lain di Novo Ogaryovo yang terletak di luar Moskow.

    Dalam pernyataannya, Kremlin menyebut serangan drone itu sebagai ‘aksi teroris’ dan sebagai ‘percobaan pembunuhan’ terhadap Putin.

    Belum ada tanggapan resmi Putin terhadap serangan drone yang digagalkan itu.