Blog

  • Pejabat Badan Gizi Nasional Didominasi Eks TNI, Tanda Dwi Fungsi ABRI Bakal Kembali?

    Pejabat Badan Gizi Nasional Didominasi Eks TNI, Tanda Dwi Fungsi ABRI Bakal Kembali?

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pejabat Eselon I Badan Gizi Nasional diumumkan dengan latar belakang didominasi purnawirawan TNI. Muncul spekulasi itu tanda akan kembalinya dwi fungsi ABRI.

    Iyan Hidayat dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Lembaga Bantuan Hukum (YLBHI-LBH) Makassar mengatakan hal tersebut terbaca dari awal. Bahkan sebelum Prabowo Subianto dilantik.

    “Sebenarnya sudah terbaca dari awal. Bahkan jauh sebelum pelantikan,” kata Iyan kepada fajar.co.id, Selasa (5/11/2024).

    Iyan berdasar saat Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi meneken Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Aturan itu kata Iyan mengakomodir jabatan sipil bisa dijabat TNI-Polri.

    “Pokoknya, di situ mengatur beberapa jabatan ASN bisa dijabat oleh TNI-Polri,” terang Iyan.

    Hal tersebut dinilainya bermasalah. Karena pada dasarnya, pola militerisme tidak cocok diterapkan di masyarakat sipil.

    “Kira-kira instansi begitu, bisa dikasih jabatan sipil? Mereka polanya instruktif. Ya, mereka akan mendengar rakyat. Tapi lebih mengutamakan perintah atasan,” jelasnya.

    Dalam konteks pejabat Badan Gizi Nasional yang didominasi eks anggota TNI, ia menyebut catatan pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM) lembaga tersebut. “Padahal kita tau, instansi ini (TNI) paling tinggi catatan pelanggaran HAM-nya,” ucap Iyan.

    Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan banyaknya eks anggota TNI di lembaga yang dipimpinnya merupakan hal bagus. Karena akan bermanfaat untuk kemajuan program.

    “Kenapa kami dibantu oleh para purnawirawan TNI? Ini karena kami harus bekerja ekstra cepat sampai ke wilayah-wilayah dan mereka sudah terbiasa melakukan itu,” kata Dadan, Kamis (31/10/2024).

  • Kemendagri luncurkan LMS Pamong Desa untuk perkuat kapasitas aparatur

    Kemendagri luncurkan LMS Pamong Desa untuk perkuat kapasitas aparatur

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri meluncurkan Learning Management System (LMS) Pamong Desa sebagai platform pembelajaran daring yang dirancang khusus untuk pelatihan aparatur desa.

    Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P. Bolombo mengatakan LMS Pamong Desa merupakan solusi digital yang memungkinkan pelatihan dan peningkatan kapasitas dilakukan lebih fleksibel, efisien, dan menjangkau hingga pelosok desa.

    “LMS merupakan sistem pembelajaran yang berbasis platform digital interaktif yang memungkinkan proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara lebih fleksibel, tidak terbatas pada ruang dan waktu (belajar kapan saja dimana saja),” kata La Ode dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    La Ode mengemukakan hal itu saat Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa Tahun 2024 di Gorontalo, Selasa.

    Baca juga: Dirjen Bina Pemdes: LMS Pamong Desa perkuat kapasitas digital aparatur desa

    Menurutnya, LMS Pamong Desa dibangun karena kapasitas aparatur desa cukup beragam antarwilayah.

    Aplikasi ini juga untuk mendorong inovasi dalam tata kelola pemerintahan desa dan menjadi metode efektif yang mampu menjangkau ke seluruh pelosok desa.

    Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa di Gorontalo tahun 2024 menyasar 85 desa dengan total peserta sejumlah 340 orang yang terbagi dalam 11 kelas.

    Baca juga: Dirjen Bina Pemdes: Sinergi antarpihak kunci memajukan desa

    Program ini bertujuan memperkuat pemerintahan desa melalui peningkatan keterampilan dan kapasitas pelayanan masyarakat.

    “Pelatihan untuk mendukung penyelenggaraan pemerintah di desa, perencanaan pembangunan, peningkatan kualitas, dan kapasitas pelayanan kepada masyarakat desa. Secara bersama-sama pemerintah akan terus berusaha memajukan dan memampukan desa yang didukung dengan kebijakan yang memadai secara terencana baik melalui perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka tahunan yang linear dari atas ke bawah,” jelasnya.

    La Ode menjelaskan desa memiliki peran penting sebagai pemasok sumber daya untuk pembangunan nasional dalam bentuk sumber daya alam dan sumber daya manusia, menciptakan stabilitas nasional karena sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di desa, meningkatkan kualitas hidup, dan perekonomian berbasis potensi lokal, pelestarian budaya.

    “Yang bisa dikembangkan desa, antara lain inovasi desa, teknologi tepat guna, desa wisata, ketahanan pangan, dan perubahan iklim,” tambah La Ode.

    Baca juga: Kemendes: SDM berkualitas kunci utama majukan seluruh desa
    Baca juga: Kemenkominfo-Kemendagril luncurkan model pembelajaran literasi digital

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Trump: Kamala Harris akan bawa penderitaan ekonomi jika terpilih

    Trump: Kamala Harris akan bawa penderitaan ekonomi jika terpilih

    ANTARA – Trump menekankan tema ekonomi dalam pidatonya di Pittsburgh, Senin (4/11), mengatakan bahwa Harris akan membawa penderitaan ekonomi jika dia terpilih. Trump turut menegaskan satu suara untuknya maka belanja akan murah, gaji tinggi, jalan-jalan yang aman dan bersih, komunitas akan lebih makmur, serta masa depan yang cerah.
    (Rijalul Vikry/Denno Ramdha Asmara/I Gusti Agung Ayu N)

  • Kisah Perempuan Disabilitas Diperkosa Paman: Berjuang Lawan Trauma, Kini Tak Diterima Keluarga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 November 2024

    Kisah Perempuan Disabilitas Diperkosa Paman: Berjuang Lawan Trauma, Kini Tak Diterima Keluarga Regional 5 November 2024

    Kisah Perempuan Disabilitas Diperkosa Paman: Berjuang Lawan Trauma, Kini Tak Diterima Keluarga
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com
    – Butuh waktu satu tahun bagi A menjalani rehabilitasi dan pemulihan trauma di
    Sentra Paramitha Mataram
    , Nusa Tenggara Barat (NTB). Perempuan berusia 21 tahun dengan disabilitas daksa ini berusaha melewati masa-masa sulit.
    Perjalanan yang tak mudah karena A menjadi korban pemerkosaan hingga hamil. Kehamilan yang tak diinginkan itu membuatnya putus asa dan sempat ingin mengakhiri hidup.
    Ingatan A pada tindakan pemerkosaan yang dilakukan sang paman masih membekas. Dan akan terus diingat seumur hidupnya. Meski ia berusaha berdamai dengan masa lalu yang kelam.
    Saat kejadian itu, A tidak berani melapor atau menceritakan kekerasan seksual yang menimpanya. Hal itu karena ia diancam akan dibunuh oleh paman.
    Kebetulan saat kejadian, ia tinggal di rumah bibi dan pamannya karena sang ayah bekerja di luar kota.
    Kekerasan seksual yang menimpa A diketahui saat ia sering sakit. A tidak tahu apa yang terjadi dengan tubuhnya karena ia tidak pernah mendapatkan edukasi bahwa diperkosa bisa membuatnya hamil.
    Ia kerap muntah di pagi hari. A diduga menderita mag akut. Akhirnya bibinya membawanya ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis.
    Setelah dilakukan cek urine, hasilnya sangat mengejutkan, A dinyatakan positif hamil. Saat itu bibinya menanyakan siapa pelakunya.
    Tetapi saat di puskesmas korban tidak berani mengatakan yang sebenarnya karena ada pamannya.
    Bibi kembali bertanya siapa yang telah melakukan perbuatan bejat itu, hingga akhirnya A bercerita bahwa pamannya yang telah memerkosa dan mengancamnya.
    Peristiwa itu pertama kali terjadi pada Maret 2023 sebelum memasuki bulan Ramadhan, korban diangkat oleh terduga ke depan ruangan keluarga kemudian diperkosa.
    Hingga kasus itu dilaporkan ke Mapolres
    Sumbawa
    . Selama proses litigasi itu, A didampingi oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Sumbawa. HB (51) sebagai terdakwa yang melakukan pemerkosaan dijatuhi vonis 13 tahun penjara.
    Seiring waktu, proses pemulihan dan rehabilitasi terus berjalan lancar. A tak mau terus terpuruk. Ia berjuang melawan trauma. Setiap malam ia dihantui mimpi-mimpi yang menakutkan.
    “Jika ingat lagi masa-masa sulit itu saya tak kuat. Saya masih terguncang,” kata A saat dikonfirmasi, Senin (4/10/2024).
    Selama menjalani rehabilitasi, ia sempat tak mau makan. Ia berdalih tak makan bisa membuat anak dalam kandungannya meninggal. Dia juga berharap akan keguguran saat tak ada asupan makanan. Namun, upaya itu tak pernah membuahkan hasil.
    Sampai A mendapatkan nasihat dari psikolog. Pekerja sosial di Sentra Paramitha langsung menghubungi pendamping dari LPA Sumbawa yang selama ini membantunya melewati masa sulit saat menjalani pemeriksaan litigasi dan non-litigasi.
    “Dari situ saya mulai menerima nasib. Saya berusaha mengisi hari-hari dengan aktivitas yang padat. Sampai tak ada pikiran negatif yang terbesar,” cerita A.
    Sembilan bulan mengandung, A mengalami pembukaan dan tanda-tanda akan melahirkan. Proses persalinan berjalan lancar dan bayi A dalam keadaan selamat dan sehat.
    Setahun berjalan, anak A sudah berusia tujuh bulan. Ia tumbuh menjadi anak yang lucu. A merasa tidak sendiri saat di Paramitha. Ada banyak teman-teman yang memiliki nasib yang sama dengannya.
    “Saat ingin bercerita, ada teman-teman yang siap mendengarkan keluhan kesah,” sebutnya.
    Ada pula psikolog dan ibu panti yang sudah seperti keluarga sendiri. Setiap hari A memiliki jadwal yang teratur. Ada kelas menjahit, olahraga, memasak, makan bersama dan parenting menyusui.
    Hal yang menyenangkan ketika A bisa berinteraksi dengan sang anak di sela-sela menjalani aktivitas rehabilitasi.
    “Saya sering
    video call
    dengan A. Kadang ia menelepon dan bercerita. Ia kangen. Dia panggil saya ibu. Kemarin dia ada nelepon Saya senang melihat dia bisa berangsur pulih dari trauma,” cerita Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) sekaligus pendamping A, Fatriatulrahma saat ditemui, Senin (4/11/2024) sore.
    Perjalanan A penuh liku. Ibu kandungnya sudah meninggal. Sementara ayahnya bekerja menjadi satpam di sekolah internasional yang berada di lingkar tambang Kabupaten Sumbawa Barat.
    A sempat diasuh oleh kakek dan nenek tapi kondisi mereka sudah rentah. Lalu diasuh oleh bibi dan paman hingga terjadi peristiwa kelam itu.
    Kini, A mulai gundah. Pasalnya, waktu A menjalani rehabilitasi sudah diambang batas. Sementara waktu di Sentra Paramitha juga terbatas. Sudah waktunya ia kembali ke keluarga. Namun, ayah dan ibu tiri A tak mau menerimanya kembali. Mereka berdalih seribu alasan.
    “Saya sudah berusaha menelepon dan berbicara berulang kali dengan ayah kandung A. Tapi dia tidak mau mengajaknya tinggal dengan alasan istrinya tak mau menerima A tinggal di situ,” kata Atul, sapaan akrab Fatriatulrahma.
    “Saya juga tegaskan sama ayah A, bahwa istrinya harus terima anaknya. Jangan begitu. Bagaimana pun anak ini tanggung jawab si ayah. Ia harus diterima kembali ke keluarga,” imbuh Atul.
    Persoalan A masih terus dicarikan jalan keluar. Sementara anak A, ada opsi untuk diadopsi negara.
    “Saya marah dengan ayah A. Kenapa dia tidak bertanggung jawab atas nasib anaknya. Satunya jalan jika ia tak ambil anaknya saya akan laporkan ke polisi,” ujar Atul.
    Menurutnya, permasalahan kekerasan seksual kerap berawal dari masalah keluarga yang dipicu persoalan ekonomi, kemiskinan dan sosial.
    Kondisi A tidak bisa membaca. Ia tidak pernah sekolah di bangku formal, tetapi belajar secara otodidak untuk bisa berkomunikasi dan mengenal huruf A sampai G serta bisa mengenal angka 1-10.
    Lebih jauh, A sudah masuk dalam data terpadu kemiskinan sehingga mendapatkan bantuan PKH dan BPJS kesehatan dari Kementerian Sosial.
    Upaya pemenuhan hak dan perlindungan
    korban kekerasan seksual
    terus dilakukan pemerintah daerah melalui penguatan koordinasi lintas sektor dengan stakeholder terkait.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tiga Pelaku Penyelundupan Rohingya Ditangkap di Aceh
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 November 2024

    Tiga Pelaku Penyelundupan Rohingya Ditangkap di Aceh Regional 5 November 2024

    Tiga Pelaku Penyelundupan Rohingya Ditangkap di Aceh
    Tim Redaksi
    ACEH UTARA, KOMPAS.com
    – Tim gabungan Polres
    Aceh Timur
    dan Polda Aceh menangkap tiga pelaku
    penyelundupan manusia
    yang membawa
    pengungsi Rohingya
    ke Aceh Timur.
    Salah satu dari mereka merupakan warga negara asing (WNA).
    Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, Iptu Adi Wahyu Nurhidayat, dalam konferensi pers di Aceh Timur, Selasa (5/11/2024) mengungkapkan identitas tersangka.
     
    Yakni IS (38) dan AY (64) yang merupakan warga Kabupaten Aceh Timur, serta MH (41) yang merupakan warga negara Myanmar.
    Adapun peran ketiga tersangka yaitu MH sebagai 
    nakhoda kapal yang membawa pengungsi Rohingya dari Bangladesh ke Indonesia.
    IS bertugas menjemput WNA Rohingya dari perairan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh. Kemudian AY sebagai pemilik kapal yang digunakan untuk menjemput WNA Rohingya.
    Pengungsi tersebut dibawa ke pinggir pantai Desa Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur pada Kamis (31/10/2024), di mana enam orang dilaporkan meninggal dunia.
    “Kita lakukan pendalaman informasi, diketahui penyelundup utama adalah IS alias Wanda. Dari sinilah kita telusuri keberadaan mereka,” tegas Iptu Adi.
    Ketiga pelaku kini dipersangkakan dengan Pasal 120 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Keimigrasian Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
    Kemudian Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, jo Pasal 55 jo Pasal 56 KUHP.
    Ancaman hukuman bagi para pelaku adalah paling singkat tiga tahun dan paling lama 15 tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PAFI Kabupaten Muna Edukasi Pemberantasan Penyakit DBD

    PAFI Kabupaten Muna Edukasi Pemberantasan Penyakit DBD

    JABAR EKSPRES – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) termasuk salah satu penyakit dengan penyebaran tertinggi di Indonesia, termasuk di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti ini jika tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan kematian bagi penderitanya.

    Melihat bahaya yang ditimbulkan oleh DBD terhadap kesehatan seseorang dan tingkat penyebaran yang relatif cepat, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Muna berinisiatif untuk terlibat aktif dalam pemberantasan nyamuk DBD. Jajaran pengurus dan anggota PAFI Kabupaten Muna turun ke tengah-tengah masyarakat untuk memberantas penyakit berbahaya ini.

    PAFI Kabupaten Muna (pafikabmuna.org) menyadari bahwa sebagai organisasi yang menaungi tenaga ahli dibidang kefarmasian yang notabene merupakan bagian dari bidang kesehatan, maka sudah menjadi tanggung jawab segenap pengurus dan anggota untuk terlibat aktif membantu masyarakat.

    Agar usaha pemberantasan penyakit DBD berjalan efektif, PAFI Kabupaten Muna bekerjasama dengan instansi pemerintah, khususnya dinas kesehatan setempat, rumah sakit dan puskesmas, klinik kesehatan, apotek, dokter dan tenaga perawat, tokoh adat dan agama, aparat penegak hukum dan stakeholder lainnya. Keterlibatan banyak pihak sangat dibutuhkan mengingat wilayah penyebaran penyakit ini yang relatif luas.

    Upaya pemberantasan penyakit DBD ini dilakukan PAFI Kabupaten Muna dengan melakukan pemeriksaan fisik terhadap masyarakat yang diduga terinfeksi virus dengue. Setelah melihat ciri-ciri awal yang biasa terdapat pada penderita DBD, maka langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pemeriksaan fisik lebih dalam dan juga disertai dengan pemeriksaan darah di laboratorium.

    Terhadap warga yang kemudian positif menderita DBD, maka PAFI Kabupaten Muna meminta penderita untuk menjalani istirahat total yang disertai dengan banyak mengkonsumsi cairan. Hal ini karena demam dengan suhu tinggi beresiko menimbulkan dehidrasi atau kekurangan cairan. Sehingga mengkonsumsi cairan dalam jumlah banyak dapat mencegah dehidrasi. Adapun cairan ini dapat diberikan secara oral maupun melalui cairan intravena jika dibutuhkan.

    Selain itu, untuk meredakan demam dengan suhu tinggi, maka pasien juga dapat diberikan kompres dan juga pemberian obat penurun panas dan obat antimual. PAFI Kabupaten Muna meminta penderita juga melakukan konsultasi dengan dokter setempat agar pengobatan yang dilakukan berjalan maksimal.

  • 3 Aplikasi Penghasil Uang Cukup Modal HP dan Internet

    3 Aplikasi Penghasil Uang Cukup Modal HP dan Internet

    JABAR EKSPRES – Mencari cara praktis untuk mendapatkan uang melalui Aplikasi Penghasil Uang semakin diminati, terutama di tahun 2024 ini. Dengan kemajuan teknologi, banyak aplikasi yang memungkinkan penggunanya menghasilkan uang hanya bermodalkan smartphone dan koneksi internet.

    Tentu saja, yang paling dicari adalah aplikasi yang terbukti membayar dan legal. Berikut adalah tiga aplikasi penghasil uang terbaik yang bisa kamu coba, semuanya aman dan tersedia di Google Play Store!

    Surveyon – Isi Survei dan Dapatkan Uang

    Surveyon adalah aplikasi yang memungkinkan penggunanya mendapatkan uang hanya dengan mengisi survei. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 1 juta kali dan memiliki rating cukup baik, yaitu 3.9 di Google Play Store. Penggunaannya sederhana—kamu hanya perlu menyelesaikan survei yang tersedia, dan setiap kali survei selesai, kamu akan menerima sejumlah koin.

    Baca juga : Cara Dapat Uang Gratis Rp375.000 Lewat HP dari Aplikasi Penghasil Uang, Asli Membayar

    Koin yang dikumpulkan bisa dikonversi menjadi uang tunai melalui PayPal. Setelah itu, saldo bisa dikirim ke dompet digital DANA atau rekening bank. Dengan banyaknya survei yang tersedia, kamu berkesempatan mengumpulkan hingga ratusan ribu rupiah. Namun, perlu dicatat bahwa aplikasi ini menggunakan bahasa Inggris, sehingga akan lebih cocok bagi pengguna yang nyaman dengan bahasa tersebut.

    Freya Cash – Hasilkan Uang dengan Beragam Tugas

    Freya Cash adalah aplikasi penghasil uang yang terbukti membayar, bahkan telah diulas oleh beberapa konten kreator yang menunjukkan bukti pembayaran. Cara bermain di Freya Cash cukup mudah dan seru karena tersedia berbagai opsi untuk mendapatkan koin.

    Daily Bonus: Dapatkan bonus harian sebesar 100 koin.Game dan Spin: Mainkan game atau putar spin untuk mendapatkan hadiah koin tambahan.Referral Task: Ajak teman untuk mendapatkan lebih banyak koin.Offer Walls: Unduh aplikasi tertentu sesuai tugas yang tersedia untuk mendapatkan koin ekstra.

    Koin yang diperoleh bisa ditarik melalui beberapa metode, seperti PayPal, DANA, OVO, dan GoPay. Minimal penarikan adalah Rp100, sementara maksimal mencapai Rp25.000. Jika kamu rajin mengumpulkan koin, peluang untuk menghasilkan uang setiap harinya bisa mencapai hingga Rp200.000, cukup menguntungkan!

  • Menteri Kehutanan sowan ke Panglima minta dukungan TNI jaga hutan

    Menteri Kehutanan sowan ke Panglima minta dukungan TNI jaga hutan

    Ada hutan seluas 125 juta hektare yang harus kita jaga agar tidak diambil oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.Jakarta (ANTARA) – Menteri Kehutanan (Menhut) RI Raja Juli Antoni sowan ke Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa, untuk bertemu Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan meminta dukungan TNI menjaga hutan Indonesia seluas 125 juta hektare.

    Selepas pertemuan itu, Menhut mengatakan bahwa Kementerian Kehutanan dan Mabes TNI bakal membentuk nota kesepahaman kerja sama (MoU) yang menjadi dasar kerja sama dan kolaborasi dua lembaga itu ke depannya.

    “Tadi kami di dalam sudah berbicara, dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi akan ada penandatanganan MoU antara Kementerian Kehutanan dan TNI, yang kira-kira ruang lingkupnya bagaimana kami bersama-sama menjaga hutan agar tidak dijarah tangan-tangan pribadi, komunitas, maupun korporasi yang merusak hutan kita sebagai sumber air maupun oksigen,” kata Raja Juli saat jumpa pers selepas pertemuan dengan Panglima.

    Dikatakan pula bahwa MoU yang bakal dibentuk dua lembaga itu juga mencakup kerja sama rehabilitasi hutan-hutan yang rusak, termasuk penanaman kembali hutan-hutan yang gundul.

    “Sekali lagi, dengan keterbatasan sumber daya manusia yang kami miliki, keberhasilan Kementerian Kehutanan menjaga hutan sangat tergantung pada kerja sama dan kolaborasi dengan TNI yang punya jaringan luas sampai pelosok-pelosok desa,” kata Menteri Kehutanan.

    Baca juga: Menhan Sjafrie tekankan pentingnya jiwa korsa saat sambangi Mabes TNI
    Baca juga: Menhan ingin ada reformasi birokrasi pertahanan

    Di lokasi yang sama, Panglima TNI menyambut baik ajakan kerja sama dari Menteri Kehutanan.

    Jenderal TNI Agus menegaskan bahwa TNI juga berkomitmen menjaga hutan Indonesia dari tangan-tangan oknum yang tak bertanggung jawab.

    “Ada hutan seluas 125 juta hektare yang harus kita jaga agar tidak diambil oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga diubah menjadi lahan-lahan tak produktif, dan bisa berakibat terjadinya bencana alam,” katanya.

    Panglima TNI bakal mengerahkan bintara pembina desa (babinsa) di seluruh penjuru tanah air untuk membantu Kementerian Kehutanan menjaga hutan seluas 125 juta hektare itu.

    Di Mabes TNI, pertemuan antara Menteri Kehutanan dan Panglima TNI berlangsung tertutup selama kurang lebih 30 menit. Menteri Kehutanan, dalam pertemuan itu didampingi jajaran pejabat utama Kemenhut, termasuk Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar.

    Sementara itu, Panglima TNI dalam pertemuan itu didampingi sejumlah pejabat utama Mabes TNI, di antaranya Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Gabriel Lema, Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI Laksamana Muda TNI Edwin, Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI Laksamana Muda TNI Kresno Buntoro, dan Koordinator Staf Ahli Panglima TNI Mayjen TNI Maryono.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polisi Didesak Periksa Budi Arie Setiadi terkait Kasus Judi Online, Adi Kurniawan: Kami Menunggu Keberanian Polri

    Polisi Didesak Periksa Budi Arie Setiadi terkait Kasus Judi Online, Adi Kurniawan: Kami Menunggu Keberanian Polri

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), terus menarik perhatian dan jadi perbincangan hangat publik.

    Belakangan, sejumlah pihak berharap pihak kepolisian menggali keterangan Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi terkait judol tersebut. Salah satu alasannya karena pegawai yang terlibat becking judi itu merupakan anak buahnya saat menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

    Desakan polri memerika Budi Arie salah satunya disuarakan Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa), Adi Kurniawan. Dia meminta Polri memeriksa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi terkait keterlibatan pegawai Kemenkominfo yang kini bernama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam kasus judi online.

    “Pegawai Komdigi yang ditangkap terkait judol itu adalah pegawai yang bekerja saat Budi Arie jadi Menkominfo. Jadi, Polri juga harus periksa dan selidiki Budi Arie apakah terlibat atau tidak,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/11).

    Menurutnya, keterlibatan Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) tersebut patut diduga karena bisa saja hal tersebut berkaitan dengan jebolnya Pusat Data Nasional (PDN). Pasalnya, saat Budi menjabat sebagai Menkominfo PDN RI sering kali mengalami kebobolan.

    “Apalagi saat itu dia sangat bersemangat sekali menggambar-gemborkan pemberantasan judi online. Dan di saat itulah PDN kita jebol. Itu wajib diselidiki,” kata Adi.

    Lebih lanjut, Adi menyinggung Asta Cita Prabowo-Gibran saat ini sedang digalakkan Polri menuju 100 hari kerja kepolisian. Menurutnya, apabila Polri berani memeriksa Menteri Koperasi Indonesia (Menkop) tersebut. Maka dirinya yakin kepolisian RI dapat semakin dipercaya rakyat Indonesia.

  • Anak Chandra Kusuma Bongkar Dugaan Perselingkuhan, Begini Isi Curhatannya di Medsos

    Anak Chandra Kusuma Bongkar Dugaan Perselingkuhan, Begini Isi Curhatannya di Medsos

    JABAR EKSPRES – Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Chandra Kusuma, diduga melakukan kebohongan terhadap keluarganya. Chandra dikabarkan hanya memiliki ponsel model “telolet” dan mengaku bekerja di daerah pegunungan.

    Kebohongan yang dilakukan oleh wakil rakyat tersebut akhirnya terbongkar usai munculnya wanita yang mengaku sebagai anak Chandra Kusuma.  Wanita bernama Nita itu mengungkapkan pernyataan di media sosial.

    Melalui akun media sosial X miliknya (@nitaainir), di mana ia mengkritisi tindakan tidak jujur yang diduga dilakukan oleh Chandra Kusuma.

    “Dari dulu dia (Chandra Kusuma) enggak pernah punya HP touchscreen, katanya kerja di dataran tinggi, jadi pakai HP Nokia telolet. Terus, kalau telepon sekali-sekali, itu pun kalau sempat,” tulis Nita di akun @nitaainir, Senin (4/11/2024).

    BACA JUGA: Anggota DPRD Kabupaten Bogor Chandra Kusuma Diduga Selingkuh, Anak Kandung Curhat di Medsos

    Chandra Kusuma, yang saat ini terdaftar sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor periode 2024-2029 dari Partai Demokrat, juga menjabat sebagai Direktur di PT Klapanunggal Pratama Energi selama periode 2014 hingga 2024.

    Namun, baru-baru ini muncul kabar yang menghebohkan terkait dugaan perselingkuhan yang melibatkan Chandra Kusuma. Isu ini mulai ramai dibicarakan warganet di platform media sosial X.

    Kabar tersebut pertama kali disebarkan oleh akun X @nitaainir, yang mengklaim sebagai anak dari Chandra Kusuma. Dalam cuitannya, @nitaainir menyebutkan bahwa Chandra Kusuma telah menikah dengan seorang wanita lain sejak tahun 2010.

    “Punya bapak ternyata nikah sama cewek lain, sampai punya anak empat sejak tahun 2010, dan ternyata selama ini dia orang kaya, alias direktur. Sekarang jadi DPRD Kabupaten Bogor, gemeter sebadan ya Allah, jahat banget,” tulis @nitaainir, Selasa (5/11).

    Akun X @nitaainir juga turut menyebarkan foto Chandra Kusuma yang digunakan dalam kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Selain gambar anggota DPRD Kabupaten Bogor yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, akun tersebut juga memposting foto seorang wanita yang diduga sebagai selingkuhan Chandra Kusuma.