Blog

  • Legislator Ikut Bicara Akhir Cerita STY Menukangi Timnas Indonesia

    Legislator Ikut Bicara Akhir Cerita STY Menukangi Timnas Indonesia

    Jakarta

    Shin Tae-yong sudah tidak lagi menukangi Timnas Indonesia usai diberhentikan oleh PSSI. Sejumlah legislator pun merespons pemberhentian Shin Tae-yong tersebut.

    Pengumuman pemberhentian Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia disampaikan PSSI, Senin (6/1) siang. STY dipecat sebagai bagian dari evaluasi PSSI.

    Ketua Umum PSSI Erick Thohir sendiri yang menyampaikan pemberhentian Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.

    “Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam pernyataannya resminya.

    “Pak Sumardji sudah bertemu coach Shin Tae-yong tadi pagi dan coach Shin sudah menerima surat menyuratnya. Nanti ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir,” jelasnya.

    Lantas bagaimana respons sejumlah legislator atas pemberhentian Shin Tae-yong yang sudah melatih Timnas Indonesia sejak 2020 dan berhasil mendongkrak peringkat FIFA Garuda dari 174 menjadi 127 dunia.

    Komisi X DPR Menyayangkan

    Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani mengaku menyayangkan berakhirnya kontrak Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia. Namun, dia yakin PSSI memiliki pertimbangan atas keputusan tersebut.

    “Pertama, tentu kami menghormati keputusan PSSI. Pasti PSSI punya pertimbangan dan target terutama untuk tembus piala dunia,” kata Lalu kepada wartawan, Senin (6/1).

    Lalu berharap pengganti Shin Tae-yong mampu membawa Tim Garuda lolos di kualifikasi piala dunia. “Kemudian kami berharap pengganti STY harus lebih baik dan mampu membawa Indonesia lolos sebagai peserta di piala dunia,” katanya.

    Meski begitu, legislator PKB itu mengaku menyayangkan keputusan PSSI tersebut. Dia mengungkit Shin Tae-yong telah membawa banyak kemajuan di Timnas Indonesia selama menjadi kepala pelatih.

    “Kami menyayangkan sebenarnya, karena STY sudah mampu mengubah Timnas menjadi team yang luar biasa dan diperhitungkan oleh negara lain,” kata Lalu.

    “Tapi sekali lagi kami hormati keputusan PSSI dan meminta PSSI agar pelatih pengganti STY harus lebih bagus dan mampu membawa Indonesia masuk piala dunia 2026. Jangan sampai mengganti pelatih justru tidak akan membawa timnas menjadi lebih baik,” pungkasnya.

    Ketua MPR Bicara Jasa Shin Tae-yong

    Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Sementara itu, Ketua MPR Ahmad Muzani bicara jasa Shin Tae-yong untuk persepakbolaan Indonesia. Namun, dia mengatakan semua jabatan pasti ada akhirnya.

    “Begini, Shin Tae-yong ini berjasa, menjadikan kita menjadi juara Asia Tenggara kan. Dan menjadi kita menjadi negara yang diperhitungkan dalam dunia persepakbolaan kita. Tapi ya semuanya kan akhirnya harus ada akhirnya,” kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/1).

    Muzani mengatakan jasa dari Shin Tae-yong juga harus diperhitungkan bagi sepak bola Tanah Air. Ia menyerahkan kewenangan pengganti Shin Tae-yong ke Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

    “Dan itu adalah kewenangan Ketum PSSI untuk segera akhiri, kapan waktunya dan seterusnya itu kewenangan Pak Erick sebagai Ketum PSSI. Tapi bahwa Shin Tae-yong itu berjasa, memberi andil yang tidak kecil bagi dunia persepakbolaan kita, iya. Kita harus hargai itu. Dan kita harus hormati sebagai orang yang beri jasa kepada dunia persepakbolaan kita yang tidak kecil,” katanya.

    Muzani menghargai jasa dari Shin Tae-yong. Ia menyampaikan rasa terima kasih lantaran persepakbolaan di RI bisa diperhitungkan di kancah internasional.

    “Dan kita harus hormati sebagai orang yang beri jasa kepada dunia persepakbolaan kita yang tidak kecil. Dia adalah orang yang berjasa, memberi kenangan yang indah kepada dunia persepakbolaan kita. Itu Shin Tae-yong. Kita berterima kasih kepada Shin Tae-yong,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 3

    (maa/maa)

  • Kelakuan Sadis Brigadir AK: Tembak Kepala Sopir Ekspedisi, Lilit Kepala Korban Pakai Lakban – Halaman all

    Kelakuan Sadis Brigadir AK: Tembak Kepala Sopir Ekspedisi, Lilit Kepala Korban Pakai Lakban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA – Brigadir Anton Kurniawan atau AK menembak kepala Budiman Arisandi, sopir ekspedisi hingga tewas.

    AK kemudian melakban kepala korban sebanyak 7 lilitan. Perbuatan sadis Brigadir AK tersebut terungkap melalui rekonstruksi yang digelar Polda Kalimantan Tengah (Kalteng).

    Dalam rekonstruksi, perbuatan Anton Kurniawan itu dilakukan agar menghambat pendarahan korban dengan mengambil lakban di dasbord dalam mobil sigra miliknya.

    “Dalam rekon juga diperlihatkan usai menembak, kepala korban dilakban dan itu diakui sesuai dalam Berita Acara Pemeriksaan atau BAP,” ucap Kuasa Hukum Halim Suriansyah, Senin (6/1/2025). 

    Selain itu, reka adegan  juga diperlihatkan usai melakukan aksinya, mereka mencari tempat untuk membuang jenazah korban di sekitaran wilayah Katingan, Kalteng. 

    Meski dalam rekon tersebut ada versi berbeda dari tersangka Anton Kurniawan atau AK ini dengan tersangka Haryono. Terutama peran masing-masing membuang jenazah korban.

    “Memang ada 2 versi rekonstruksi, cara memindahkan mayat korban untuk dibuang, versi Anton tak memindahkan mayat, namun versi Haryono hanya memindahkan kaki korban keluar,” ungkap Halim.

    Meski begitu, Halim menegaskan, kliennya tak membantah yang menembak kepala korban sebayak 2 kali di bagian belakang dan atas kepala.

    Namun jadi pertimbangan pula, peran dari tersangka Haryono ikut dalam membantu mencari lokasi pembuangan mayat korban.

    “Kan dalam rekon tadi pula dapat dilihat bagaimana peran dari tersangka Haryono” pungkasnya. 

    Konsumsi Narkoba

    Penembakan tersebut terjadi pada 27 November 2024. 

    Dalam rekonstruksi tersebut, sejumlah adegan yang memperlihatkan bagaimana awal hingga tersangka AK menghilangkan nyawa Budiman Arisandi. 

    Diawali dengan adegan kedua tersangka melakukan perjalanan dengan awal berjalan-jalan dari Palangkaraya, Tumbang Nusa, Pulang Pisau hingga Kapuas.

    Pada adegan ketiga memperlihatkan mereka bersama-sama mengkonsumsi narkoba, sebelum melanjutkan perjalanan ke arah Tjilik Riwut arah Kasongan Katingan.  

    Pantauan di lokasi sudah ada 17 adegan, dimana agedan utamanya ada di adegan 11 menembak korban dan adegan 15  pembuangan mayat korban.

     

    dan

    Breaking News: Berlangsung Rekonstruksi Kasus Polisi Tembak Sopir Ekspedisi, Diawali Nyabu

  • Ledakan Bom di Sekolah Nigeria, 2 Orang Tewas

    Ledakan Bom di Sekolah Nigeria, 2 Orang Tewas

    Abuja

    Sebuah bom meledak di sebuah sekolah di ibu Kota Nigeria, Abuja. Ledakan tersebut menyebabkan 2 orang tewas.

    Dilansir AFP, Selasa (7/1/2025), juru bicara polisi Wilayah Abuja, Josephine Adeh, mengatakan peristiwa naas itu terjadi di Sekolah Tsangagyar Sani Uthman Islamiyya, di sebuah desa dekat Abuja. Dari hasil penyelidikan, 3 pria dari negara bagian Katsina mengunjungi sekolah tersebut dengan membawa alat peledak rakitan.

    Ledakan pun terjadi. Dua pria tewas seketika, lalu seorang pria dan pedagang wanita lainnya mengalami luka parah.

    “Pasukan (penjinak) Bom FCT telah mengkonfirmasi bahwa itu adalah ledakan IED (alat peledak improvisasi), karena sisa-sisa perangkat tersebut telah ditemukan,” kata Adeh.

    Belum diketahui ada tidaknya siswa dalam sekolah saat ledakan itu terjadi. Diketahui, sekolah-sekolah di Abuja sedang dalam masa libur.

    Sekolah pada umumnya akan dibuka kembali pada 13 Januari. Meski terkadang sekolah-sekolah Islam di Abuja menggunakan kalender ajaran yang berbeda.

    Pihak kepolisian kini telah mengamankan pemilik Sekolah Tsangagyar Sani Uthman Islamiyya untuk dimintai keterangan.

    Lihat juga Video ‘Ledakan Bom di Chhattisgarh India, 8 Polisi Tewas’:

    (isa/yld)

  • Peran Dua Buronan dalam Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area – Halaman all

    Peran Dua Buronan dalam Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengungkap ada dua tersangka DPO (buronan) dalam kasus penggelapan mobil yang berujung penembakan bos rental di rest area Km 45 Tol Merak-Tangerang pada 2 Januari 2025 lalu.

    Total ada empat tersangka sipil diantaranya AS, IS, IH (DPO), dan RH (DPO).

    Suyudi membeberkan peran IH yang menyuruh tersangka AS untuk melakukan penggelapan mobil dengan cara melakukan sewa kendaraan di Makmur Jaya Rental Mobil.

    Dia juga orang yang menyiapkan KTP dan Kartu Keluarga palsu atas nama AS untuk dijadikan sebagai syarat dokumen penyewa kendaraan dan juga orang yang menjual mobil honda brio kepada RH (DPO).

    Kemudian RH berperan menjual mobil Honda Brio milik korban kepada tersangka IS.

    Berdasarkan hasil penyelidikan, mobil Honda Brio disewa oleh AS, warga Pandeglang, dari CV Makmur Raya yang berlokasi di Taman Raya Rajeg Blok I, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

    Ternyata, AS menyewa kendaraan dari CV Makmur Raya dengan menggunakan identitas palsu, berupa KTP dan Kartu Keluarga. 

    Mobil yang disewa AS tersebut selanjutnya diserahkan kepada IH (DPO) yang juga menyiapkan dokumen palsu AS untuk syarat menyewa kendaraan. 

    “AS ini menyerahkan (mobil) kepada saudara IH yang masih DPO,” ujar Suyudi.

    Dalam perjalananya, mobil rental Honda Brio yang disewa AS tersebut sempat beberapa kali berpindah tangan atau dijual. 

    Pertama, AS menyerahkan kepada IH (DPO) untuk dijual kepada RH (DPO) seharga Rp23 juta. Selanjutnya RH menjual mobil tersebut kepada IS seharga Rp33 juta. 

    Kemudian, dari IS, kendaraan tersebut kembali dijual kepada AA, oknum TNI AL, melalui perantara SY dengan harga Rp40 juta.

    Suyudi menerangkan hasil pelacakan GPS kendaraan oleh CV Makmur Raya, diketahui bahwa GPS pada mobil tersebut sebagian besar telah dinonaktifkan. 

    “Satu masih aktif 2 GPS sudah tidak aktif. Karena 2 GPS tidak aktif pemilik rental saudara Agam dan ayahnya beserta timnya melakukan pencarian secara mandiri, sehingga mendapat informasi bahwa mobil ini ada di sekitar Pandeglang dan dilakukan pencarian,” ujarnya.

    Berbekal satu GPS yang masih aktif, mereka mengikuti pergerakan kendaraan yang sempat berpindah lokasi di sekitaran Pandeglang, hingga akhirnya terdeteksi di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. 

    “Disitulah terjadi upaya perampasan, pengambil alihan dari pihak rental tapi karena adanya situasi tarik-menarik disana sehingga terjadilah peristiwa penembakan,” ungkap Suyudi.

    Para tersangka disangkakan tindak pidana Penipuan dan atau Penggelapan sebagaimana dimaksud dengan Pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP.

     

    Kasus penggelapan kendaraan berdasarkan LP/B/1/2024/SPKT./POLSEK RAJEG/ POLRES KOTA TANGERANG.

    Suyudi menerangkan laporan tersebut dilayangkan Agam Muhammad Nasrudin, warga Taman Raya Rajeg, Desa Mekarsari, Kabupaten Tangerang, terkait dugaan penggelapan mobil Honda Brio warna oranye bernomor polisi B 2694 KZO yang terjadi di tempat rental CV Makmur Raya pada 2 Januari 2025, pukul 00.15 Wib.
     

     

  • Admin Whoosh Viral Hina Patrick Kluivert, Pihak Manajemen Pastikan Beri Sanksi

    Admin Whoosh Viral Hina Patrick Kluivert, Pihak Manajemen Pastikan Beri Sanksi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Akun resmi Kereta Cepat (Whoosh) tengah viral atas komentar tak pantas terhadap pengganti Shin Tae-yong, Patrick Kluivert.

    Karena komentar tak senonoh itu, pihak KCIC telah menghapusnya dan menyampaikan permohonan maaf.

    ”Perihal comment dengan text yang kurang pantas pada akun resmi di aplikasi X PT KCIC – Whoosh dengan ini, management PT KCIC menyatakan permohonan maaf atas kelalaian admin pengelolaan sosial media,” tulis unggahan Whoosh, Senin, (6/1/2025).

    Karena kelalaian admin Whoosh, pihak manajemen mengaku akan memberi sanksi sesuai aturan perusahaan.

    “Saat ini comment tersebut sudah dihapus dari akun resmi PT KCIC. Atas kejadian tersebut KCIC admin terkait akan diberikan sanksi sesuai aturan perusahaan,” tandasnya.

    Meski telah dihapus, komentar tersebut terlanjur viral karena hasil tangkapan layar yang dibagikan warganet.

    “Bahkan Whoosh peninggalan bapaknya fufufafa paham harus ngomong apaWe love you admin @KeretaCepatID,” tulis pemerhati sosial dan politik, Jhon Sitorus.

    “Akan jadi artefak di tengah huru hara #styout hari Senin, 06 Januari 2025,” ungkap @memo***.

    “Woi Whoosh, gua sebagai customer sebulan sekali lu, gua minta adminnya jangan dipecat, bahkan kalau bisa kasih naik gaji 5 persen, karena tweet nya sesuai fakta dan mewakili customer lu,” tambah @Cu***.

  • Politik kemarin, target 5.000 dapur MBG hingga presidential threshold

    Politik kemarin, target 5.000 dapur MBG hingga presidential threshold

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa politik kemarin (6/1) menjadi sorotan, mulai dari Istana ungkap target 5.000 dapur MBG operasional pertengahan 2025 hingga Gerindra sebut penghapusan presidential threshold kejutan sekaligus harapan.

    Berikut rangkuman ANTARA untuk berita politik kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:

    Istana ungkap target 5.000 dapur MBG operasional pertengahan 2025

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengungkap target pemerintah untuk mencetak 5.000 kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk memimpin tata kelola dan operasional dapur-dapur umum makan bergizi gratis (MBG) di pertengahan 2025.

    Sejauh ini, Hasan Nasbi menyebut Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan 1.000 kepala SPPG, yang seluruhnya telah menerima pendidikan dan pembekalan di Universitas Pertahanan (Unhan).

    “Kepala SPPG yang sudah selesai itu mungkin sudah ada 1.000-an SPPG yang ready (siap, red.), yang sudah dididik di Unhan. Nanti penempatan mereka berdasarkan kesiapan dapur-dapur. Ada dapur-dapur yang ready, nanti SPPG-nya ditempatkan di sana,” kata Hasan Nasbi kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    DPR dan pemerintah diminta serius tindak lanjuti putusan MK soal PT

    Manajer Riset dan Program The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) Felia Primaresti meminta DPR RI dan Pemerintah untuk serius menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau presidential threshold (PT).

    Menurut Felia, revisi Undang-Undang Pemilu yang telah masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) harus menjadi momentum bagi pembentuk undang-undang untuk mengintegrasikan putusan MK secara eksplisit. Langkah tersebut dinilai penting demi menjaga legitimasi legislasi dan esensi demokrasi.

    Revisi UU Pemilu harus mencantumkan penghapusan ambang batas pencalonan presiden tanpa membuka ruang multitafsir. Proses revisi ini juga wajib melibatkan pemangku kepentingan seperti partai politik, akademisi, dan masyarakat sipil agar partisipasi bermakna tercapai,” kata Felia dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Istana: Menu-menu makan bergizi gratis dirotasi tiap hari

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO/Istana) Hasan Nasbi menyebut menu-menu makanan bergizi gratis yang diberikan kepada anak-anak sekolah dan ibu-ibu hamil dirotasi setiap harinya menyesuaikan ketersediaan bahan baku di daerah masing-masing.

    Hasan menjelaskan tiap Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau yang disebut juga dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah menyusun jadwal menu yang berbeda setiap harinya.

    “Di setiap dapur itu sudah ada jadwal menunya, tetapi itu juga fleksibel bergantung ketersediaan bahan baku di sana. Pemasok-pemasok (bahan baku) nanti warga sekitar,” kata Hasan Nasbi kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pengamat dorong parpol berbenah usai MK hapus presidential threshold

    Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati mendorong partai politik untuk berbenah secara kelembagaan internal partai setelah Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Nomor 62/PUU-XXII/2024 menghapus ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden (presidential threshold).

    Menurut Ninis, sapaan akrabnya, putusan MK tersebut membuka peluang bagi partai politik peserta pemilu mencalonkan sendiri kadernya tanpa berkoalisi dengan partai politik lain. Oleh sebab itu, kesempatan tersebut harus dimanfaatkan dengan cara membenahi kelembagaan partai terlebih dahulu.

    “Ini kita punya jarak 3 tahun dari putusan MK dibacakan pada tahun 2025, nanti ke pendaftaran calon peserta Pilpres 2029 pada tahun 2028,” kata Ninis pada webinar yang digelar Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Universitas Andalas, sebagaimana diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Gerindra: Penghapusan presidential threshold kejutan sekaligus harapan

    Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus ketentuan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebagai kejutan sekaligus harapan.

    “Terus terang, di sisi lain ini adalah sebuah kejutan, di sisi lain ini adalah sebuah harapan terhadap demokrasi,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Honda Brio Milik Bos Rental yang Dijual Sindikat ke Oknum TNI AL Semula Cuma Dihargai Rp 23 Juta – Halaman all

    Honda Brio Milik Bos Rental yang Dijual Sindikat ke Oknum TNI AL Semula Cuma Dihargai Rp 23 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mobil Honda Brio warn oranye dengan nomor polisi B 2696 KZO yang disewa tersangka Ajat Sudrajat dari rental mobil Makmur Jaya di Mekarsari, Rajeg, Kabupaten Tangerang, ternyata awalnya hanya dijual dengan harga sangat murah Rp 23 juta.

    Ajat Sudrajat dibantu sindikatnya berinisial IH menyewa Honda Brio tersebut dari rental mobil Makmur Jaya menggunakan KTP, Kartu Keluarga dan ID palsu yang sejak awal sudah disiapkan IH yang kini buron sejak kasus ini terkuak.

    Usai berhasil menyewa untuk 3 hari, Ajat Sudrajat lalu menyerahkan mobil tersebut kepada IH.

    IH lalu menyerahkan mobil kepada seseorang berinisial RH, yang kemudian menjual mobil itu dengan harga Rp 23 juta kepada IS. 

    Dari IS, mobil itu akhirnya berpindah tangan ke Serka AA, seorang oknum TNI Angkatan Laut, yang membeli mobil melalui SY. 

    Dari tangan SY, Serka AA membelinya dengan harga yang lebih tinggi, yakni Rp 40 juta. 

    Ajat Sudrajat, pelaku pencurian mobil Honda Brio yang dia rental dari Ilyas Abdurrahman (48), pengusaha rental mobil Makmur Jaya Rental Motor, di Tangerang, akhirnya berhasil ditangkap polisi, Jumat, 3 Januari 2025. (Instagram)

    “Harganya sudah naik, naiknya menjadi Rp 40 juta,” ungkap Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto saat jumpa pers menjelaskan kronologi penggelapan mobil milik bos rental Makmur Jaya, Ilyas Abdurrahman (48) di Jakarta, Senin, 6 Januari 2024.

    Honda Brio itu lalu berpindah tangan ke prajurit TNI AL tersebut. Serka AA kemudian berinisiatif membawa mobil curian tersebut ke wilayah Sukabumi. 

    Namun, Ilyas Abdurahman sebagai pemilik rental mobil dan anaknya, Agam, mendeteksi bahwa dua dari tiga GPS yang dipasang pada mobil Honda Brio sudah tidak berfungsi. 

    Keduanya kemudian melakukan pelacakan, mereka mengetahui mobil itu berada di wilayah Pandeglang. 

    Ilyas kemudian mengajak komunitas rental mobil, langsung melakukan pengejaran untuk mendapatkan kembali kendaraannya setelah upaya pengejaran yang dia lakukan mandiri bersama sang anak gagal mendapatkan bantuan dari Polsek Cinangka.

    Upayanya meminta pendampingan petugas ditolak polisi. Ilyas lalu mengajak rekan-rekannya di komunitas rental mobil untuk membantunya melakukan pengejaran. 

    Pengejaran yang dilakukan Ilyas berujung tragis. 

    Ketika Ilyas dan anaknya mendekati mobil tersebut di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, mereka terlibat insiden yang mengarah pada penembakan. 

    Konferensi pers penembakan bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Merak-Tangerang, Senin (6/1/2025). Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Penolakan Pendampingan Berujung Bos Rental Ditembak, Kapolda Sebut Kesalahan Anggota Piket Polsek, https://jakarta.tribunnews.com/2025/01/06/penolakan-pendampingan-berujung-bos-rental-ditembak-kapolda-sebut-kesalahan-anggota-piket-polsek. (Tribunjakarta.com/ kompas TV)

    Ilyas tewas akibat luka tembak di dada dan tangan dari peluru yang ditembakkan oleh Serka AA. 

    Sementara itu, Ramli Abu Bakar (59) rekan Ilyas yang turut terlibat dalam pengejaran, mengalami luka tembak serius yang menembus perut. 

    Serka AA Bawa Kabur Brio dan Ancam Akan Tabrak Pemilik Rental Mobil

    Oknum anggota TNI AL saat akan ditangkap untuk diambil paksa mobil Honda Brio yang dia bawa kabur sempat mengancam bos rental, Ilyas Abdurrahman yang akan ditabrak sebelum melakukan penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Rabu (1/1/2025) lalu.

    Hal ini diungkapkan oleh anak Ilyas, Rizky Agam Putra.

    Dia mengatakan, ancaman tersebut diterima Ilyas saat berhasil menemukan mobil rental merek Honda Brio di kawasan Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

    Agam mengungkapkan, sebelum ditemukan, GPS dari mobil tersebut diketahui telah dicabut.

    Selain diancam akan ditabrak, kata Agam, juga menuduh Ilyas sebagai anggota sindikat mobil curian.

    “Pas kita berhentiin mobil itu, bapak turun, langsung yang mengaku dari TNI AL, ‘saya ini TNI AL, kamu itu sindikat ya atau saya tembak sekarang?’,” kata Agam menirukan perkataan orang yang mengaku TNI AL itu, dikutip dari YouTube iNews pada Selasa (7/1/2025).

    Rizky Agam Putra, putra kedua dari Ilyas Abdurahman korban tewas ditembak oknum prajurit TNI AL. (Tribunnews.com/Rahmat Nugraha)

    Ilyas, cerita Agam, langsung membantah tuduhan dari TNI AL tersebut. Selanjutnya, Ilyas mengaku sebagai pengusaha mobil rental.

    Namun Serka AA disebut oleh Agam tidak menggubris penjelasan dari Ilyas.

    “Ayah saya bilang, bukan (sindikat) saya pemilik mobil. (oknum TNI AL mengatakan) ‘saya tidak mau tahu. Kamu minggir atau saya tabrak,” cerita Agam.

    Lalu di waktu yang sama, Agam mengungkapkan ada mobil Sigra yang tiba-tiba berhenti di lokasi.

    Mulanya, mobil tersebut berhenti dikira ingin mengetahui peristiwa yang terjadi. Ternyata, mobil Sigra itu tiba-tiba menabrak paman Agam.

    “Om saya jatuh, segala macam, saya bantuin om saya. Sigra dan Brio pun kabur, lari,” jelasnya. 

    Meskipun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja, hanya Ramli yang berhasil menjalani perawatan intensif setelah dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. 

    Siapa saja yang terlibat dalam penembakan bos rental mobil? 

    Sebanyak lima pelaku terlibat dalam penembakan yang terjadi pada Kamis, 2 Januari 2024, pukul 04.30 WIB. Dari lima pelaku, tiga di antaranya merupakan anggota TNI AL, yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA, sementara dua lainnya adalah sipil yang saling mengenal satu sama lain. 

    Penembakan yang terjadi di rest area ini menyebabkan korban jiwa dan luka-luka serius, dan hingga kini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap peran seluruh pelaku. 

    Pangkoarmada RI, Laksamana Madya (Laksdya) TNI Denih Hendrata mengungkapkan  dugaan motif dari anggota TNI AL, Serka AA yang melakukan penembakan terhadap Ilyas.

    Dia mengatakan anak buahnya sampai menembak Ilyas karena sebagai upaya membela diri.

    Pasalnya, kata Denih, sempat adanya pengeroyokan terhadap anak buahnya tersebut.

    “Jadi, kita saja kalau misalnya terdesak, dikeroyok kan pasti akan bela diri. Akan mencari suatu benda untuk membela diri, mengamankan. Dan mungkin digunakan ada senjata api dan itu kan senjata api dibawa,” jelasnya dalam konferensi pers di Markas Koarmada, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).

    Denih mengatakan, Sertu AA melakukan penembakan karena diduga dalam kondisi terdesak dan tidak berpikir bahwa yang dilakukannya berujung tewasnya seseorang yaitu Ilyas.

    Kendati demikian, Denih berjanji pasca kejadian ini, akan dilakukan evaluasi terkait penggunaan senpi oleh anggota TNI AL.

    “Untuk evaluasi kita akan evaluasi tentang bagaimana penggunaan senjata api itu,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Denih menyampaikan, ada tiga anggota TNI AL yang terlibat dalam penembakan terhadap Ilyas.

    Mereka adalah Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA.

    Denih mengungkapkan dua orang di antaranya merupakan anggota dari Kopaska Armada I dan seorang lagi dari KRI Bontang.

    “Saat ini ketiga anggota tersebut proses penyidikan di Puspomal,” ujar Denih.

    Anggota TNI AL Sempat Tolak Beli Mobil meski Sudah DP Rp40 Juta

    Konferensi pers penembakan bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Merak-Tangerang, Senin (6/1/2025). (Tribunjakarta.com/ kompas TV)

    Denih juga mengatakan anggotanya sempat menolak membeli mobil Honda Brio yang ternyata dicuri dari Ilyas oleh Ajat Supriatna (AS) selaku penyewa.

    Mulanya, Denih membantah bahwa anggota TNI AL yang terlibat adalah penadah mobil curian.

    “Justru saya gelar konferensi pers ini supaya semua tahu bahwa kejadian yang sebenarnya seperti apa. Dan informasi awal yang saya terima itu, pengakuan langsung dari tiga anggota ini, kita melihatnya murni sebagai pembeli,” kata Denih.

    Denih lalu mengungkapkan, menurut pengakuan dari salah satu anggota TNI AL, bahwa mobil milik Ilyas itu dihargai oleh Ajat sebesar Rp135 juta.

    Adapun, sambungnya, mobil itu dijual secara online. Lalu, kata Denih, anggota TNI AL yang ingin membeli tersebut sudah mengirim down payment (DP) sebesar Rp40 juta.

    “Tadi kan disebutkan oleh Bapak Kapolda (Banten) dibeli dengan 40 juta (rupiah). Dan itu kan mobil diambil tanpa surat.”

    “Dan itu ada perjanjian dan akan didalami oleh Danpuspomal. Yang sebetulnya harga itu belum selesai, tadi kan bukti transfer DP Rp40 juta. Dan itu, ada di dalam pembelian itu kan dari online seharga Rp135 juta,” tuturnya.

    Namun, Denih menuturkan anggota TNI AL yang melakukan pembelian tersebut akhirnya sempat menolak untuk membeli mobil tersebut.

    Pasalnya, mobil yang dijual tidak dilengkapi dokumen atau surat kepemilikan. 

    Laporan Reporter: Baharudin Al Farisi/Kompas.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Tribunnews 

  • Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Jangan Panik, Mirip Flu Biasa

    Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Jangan Panik, Mirip Flu Biasa

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan kasus virus Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia. Virus HMPV baru-baru ini menjadi sorotan setelah merebak di China. 

    Kemenkes mencatat semua kasus virus HMPV yang ditemukan di Indonesia ternyata melibatkan anak-anak.

    Menanggapi hal itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik, meski virus tersebut sudah masuk ke Tanah Air. Pasalnya, kata dia, HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.

    “HMPV bukanlah virus yang mematikan. Virus ini memiliki karakteristik mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (7/1/2024). 

    Dia menuturkan penularan virus HMPV serupa dengan virus flu lainnya, yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.

    Karena itu, Menkes mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, seperti cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.

    “Yang terpenting tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, sama Seperti Covid-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik,” imbuhnya. 

    Perbesar

    HMPV Beda dengan Covid-19

    Lebih lanjut, Budi Gunadi menjelaskan virus HMPV berbeda dengan virus Covid-19. Menurutnya, Covid-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu. Dia mengatakan sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.

    “Berbeda dengan Covid-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” ujarnya. 

    Mengenai pemberitaan tentang meningkatnya kasus HMPV di China, Budi Gunadi menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pemerintah China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Menurutnya, peningkatan kasus flu biasa di negara empat musim seperti China sering terjadi saat musim dingin.

    “Saya sudah lihat datanya, yang naik di China itu virusnya bukan HMPV tapi melainkan tipe H1N1 atau virus flu biasa. HMPV itu ranking nomor tiga di China dari sisi prevalensi, jadi itu tidak benar,” katanya. 

  • Reaksi Netizen Dengar Kabar Louis Van Gaal Jadi Direktur Teknis Timnas RI

    Reaksi Netizen Dengar Kabar Louis Van Gaal Jadi Direktur Teknis Timnas RI

    Jakarta

    Jagat sepak bola Indonesia kembali dihebohkan dengan rumor kedatangan sosok besar di dunia kepelatihan. Setelah Patrick Kluivert menjadi pelatih, kini nama Louis van Gaal mencuat sebagai Direktur Teknik PSSI.

    Kabar ini pertama kali dihembuskan oleh media Spanyol, Marca, yang mengklaim bahwa mantan pelatih Timnas Belanda tersebut akan segera merapat ke Indonesia. Sontak saja, reaksi netizen pun beragam.

    Banyak netizen menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kedatangan Van Gaal. Mereka berharap bahwa dengan pengalaman dan keahliannya, Van Gaal dapat membawa perubahan signifikan untuk sepak bola Indonesia.

    Namun, tidak semua reaksi adalah positif. Beberapa netizen menunjukkan sikap skeptis. Berikut rangkumannya.

    “Harusnya kebalik ga sih, pelatihnya van gaal, teknis nya si kluivert,” kata @wisprak.

    “Jika mau mengadopsi gaya main Belanda, masih ada Frank Rijkard, Giovani Van Bronckhorst, De Boer yang sudah teruji sebagai pelatih, jika mendatangkan Van Gaal dianggap terlalu tua,” ungkap @Jonojo282Jo.

    “van gaal bisa stroke liat exco pssi,” ujar @_ejsky.

    “Gila sih, kirain cm Kluivert doang, Van Gaal jg jd direktur teknik, dulu wkt fans emyu kesel bgt sm beliau yg ktnya “muter2″ doang, tp gue slalu respek sm Van Gaal, kalo gini *harusnya* bs timnas lbh baik ya,” kata @Windanser.

    “knp ga van gaal nya aja yg sekalian jd pelatih. dirtek di timnas kerjaannya apaan coba, dan van gaal terlalu overqualified utk dijadiin dirtek,” ujar @luke_imyourdad.

    “Harusnya fikasi Dirtek dulu, baru cari pelatih yang sesuai dengan visi Dirtek dan federasi selaku penanggung jawab. Apa-apa dikerjain gak terstruktur dan buru-buru, dadakan juga lagi. Makanya gak punya road map yang jelas,” ungkap @ormaslondon.

    “gila aja ini pssi , sampek pelatih dan staff belanda semua. pemain belanda semua. ini orang orang yang kencang protes naturalisasi kemarin harusnya masih protes dong , kalau sampek pelatih dan staff juga belanda mereka diam, berarti mereka buzzer yang pengen STY out aja wkwk,” kata @anggasa03640717.

    (afr/afr)

  • Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD, Pakar UGM: Praktek Politik Transaksional Berpeluang Tinggi

    Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD, Pakar UGM: Praktek Politik Transaksional Berpeluang Tinggi

    Yogyakarta (beritajatim.com)– Wacana mengembalikan pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kembali menjadi topik hangat di kalangan politik dan masyarakat.

    Usulan ini mencuat setelah diungkapkan oleh Ketua Umum Golkar dan mendapat dukungan dari Presiden RI, Prabowo. Alasan yang dikemukakan antara lain untuk menghemat biaya, mengurangi potensi konflik horizontal, dan meningkatkan efektivitas pemerintahan.

    Wacana ini menuai kritik tajam. Dr. Yance Arizona, pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia menyebut langkah ini sebagai bentuk nyata dari kemunduran demokrasi di Indonesia. Menurut Yance, jika pemilihan kepala daerah dikembalikan ke DPRD, partisipasi langsung masyarakat dalam menentukan pemimpin akan hilang, membuka peluang besar bagi praktik politik transaksional.

    Dampak Negatif Pemilihan Melalui DPRD

    Yance menyoroti beberapa dampak negatif jika wacana ini diimplementasikan. Pertama, hak politik masyarakat untuk memilih langsung pemimpin daerah akan terhapus.

    “Selama 20 tahun terakhir, banyak pemimpin daerah terpilih karena didukung langsung oleh rakyat,” ujar Yance.

    Kehilangan hak ini, menurutnya, akan merusak fondasi demokrasi yang telah dibangun sejak era reformasi.

    Kedua, dominasi partai politik dalam proses pemilihan akan semakin kuat. Sistem politik yang sentralistik di Indonesia saat ini memungkinkan keputusan DPP partai mempengaruhi anggota partai di daerah. “Proses ini akan menguntungkan partai-partai besar, sementara partai menengah dan kecil akan sulit bersaing,” tambah Yance.

    Efisiensi Biaya dan Politik Uang

    Salah satu argumen pendukung wacana ini adalah penghematan dana pilkada dan upaya mengurangi politik uang. Namun, Yance menilai efisiensi bisa dilakukan tanpa mengorbankan proses demokrasi. “Penghematan bisa difokuskan pada pengurangan biaya perjalanan dinas dan rapat rutin, bukan dengan mengubah sistem pemilihan,” tegasnya.

    Ia juga menekankan perlunya pengawasan ketat dan penegakan hukum terhadap pelaku politik uang, yang seharusnya menjadi fokus utama pemerintah. Dengan pengawasan yang baik, potensi politik uang dapat diminimalisir tanpa harus mengubah mekanisme pilkada.

    Mengembalikan Suara Rakyat

    Yance mengingatkan pentingnya masyarakat untuk bersuara menolak wacana ini. Ia menilai, perubahan sistem pilkada ke DPRD hanyalah upaya untuk menghilangkan suara rakyat dan mensentralisasikan kekuasaan di tangan segelintir elite politik. “Kita harus waspada, karena jika sistem ini diterapkan, pemerintah akan lebih mudah menentukan siapa yang menjadi kepala daerah,” tutup Yance.

    Dengan berbagai implikasi yang mungkin terjadi, wacana pengembalian pemilihan kepala daerah ke DPRD harus dikaji secara mendalam dan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat. Demokrasi yang sehat membutuhkan partisipasi aktif dari rakyat, bukan hanya keputusan dari elite politik. [aje]