Blog

  • Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran dengan Senjata Tajam di Magelang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Januari 2025

    Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran dengan Senjata Tajam di Magelang Regional 23 Januari 2025

    Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran dengan Senjata Tajam di Magelang
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Polisi kembali menangkap pelaku tawuran bersenjata tajam di Desa Seloboro, Kabupaten
    Magelang
    , Jawa Tengah.
    Kali ini ada tiga orang yang ditangkap, dan alah satunya telah ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan.
    Tawuran tersebut terjadi pada Minggu (19/1/2025) dini hari sekitar pukul 03.40 WIB di Dusun/Desa Seloboro, Kecamatan Salam.
    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Magelang, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, mengatakan ketiga pelaku tambahan ditangkap di Daerah Istimewa Yogyakarta saat berusaha melarikan diri pada Selasa (21/1/2025) sore.
    “Dari hasil interogasi petugas (kepolisian), para pelaku mengakui perbuatannya,” ujar Rozi dalam keterangan tertulis, Rabu.
    Pelaku dan Barang Bukti
    Tiga pelaku yang ditangkap adalah MK (17), DHM (21), dan DA (19).
    MK dan DA dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 terkait kepemilikan senjata tajam. Polisi menyita dua bilah celurit dari kedua pelaku.
    DHM disangkakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan atau Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
    DHM diduga membacok korban berinisial IM (19), menyebabkan luka di kepala dan punggung.
    “Korban (IM) saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Muntilan,” kata Rozi.
    Sebelumnya, polisi telah menangkap empat pelaku lainnya, yaitu DF dan AR (keduanya 17 tahun), EK (21), dan RA (20). Keempat pelaku juga dijerat Pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
    Tawuran tersebut melibatkan dua kelompok besar: geng Grazia yang beranggotakan 15 orang dan gabungan empat geng lainnya dengan total 30 orang. Tawuran dipicu oleh tantangan di media sosial Instagram.
    Polisi menyita lima senjata tajam jenis celurit dengan panjang 1-1,5 meter. Hingga kini, tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
    Selain IM, ada korban lain, yaitu EK, yang juga menjadi tersangka dalam kasus ini. EK mengalami luka di betis dan tumit kanan akibat kejadian tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Makanan Bergizi dari MNC Peduli dan Park Hyatt Jakarta, Warga Tanah Baru Bogor: Sangat Lezat

    Makanan Bergizi dari MNC Peduli dan Park Hyatt Jakarta, Warga Tanah Baru Bogor: Sangat Lezat

    loading…

    Warga Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor bersyukur atas pembagian makanan bergizi dari MNC Peduli dan Park Hyatt Jakarta, Rabu (22/1/2025). Foto: Putra Ramadhani Astyawan

    BOGOR – Warga Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor menyambut hangat kegiatan berbagi makanan dari MNC Peduli dan Park Hyatt Jakarta, Rabu (22/1/2025). Mereka bersyukur mendapatkan berbagai jenis makanan yang lezat dan bergizi untuk nantinya disantap bersama keluarga.

    Warga Tanah Baru Nindi penuh semangat antre mendapatkan makanan bersama warga lainnya. “Antre makanan dapat roti sama lauk-lauknya,” kata Nindi, Rabu (22/1/2025).

    Menurut dia, bagi-bagi makanan ini sangat membantu warga khususnya yang kurang mampu untuk mendapat makanan lezat dan bergizi.

    Nindi mengucapkan terima kasih kepada MNC Peduli dan Park Hyatt Jakarta atas kegiatan yang bermanfaat di kampungnya ini. “Terima kasih MNC Peduli, Park Hyatt, dan Yayasan Emanuel yang telah membantu kita. Semoga terus lancar, sukses selalu,” ucapnya.

    Ibu-ibu lainnya, Adah juga bersyukur dan berterima kasih kepada MNC Peduli dan Park Hyatt Jakarta karena mendapatkan makanan bergizi. “Dapat roti, sayur-sayuran, nasi. Enak, mantap, memuaskan warga di sini,” katanya.

    MNC Peduli bersama Park Hyatt Jakarta membagikan makanan sehat dan bergizi kepada puluhan warga di Tanah Baru, Bogor Utara, Kota Bogor. Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan asupan makanan masyarakat prasejahtera.

    Tidak hanya itu, anak-anak di wilayah tersebut juga diberikan edukasi terkait pentingnya menjaga kesehatan dan makanan bergizi. Warga juga diberikan sabun cuci tangan gratis untuk dibawa pulang ke rumah.

    (jon)

  • Jaksa KPK Sebut Gedung Shelter Tsunami di Lombok Proyek Gagal
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Januari 2025

    Jaksa KPK Sebut Gedung Shelter Tsunami di Lombok Proyek Gagal Regional 23 Januari 2025

    Jaksa KPK Sebut Gedung Shelter Tsunami di Lombok Proyek Gagal
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan, proyek gedung tempat evakuasi sementara (TES) Shelter Tsunami di Desa Bangsal, Kecamatan Pemenang, Kabupaten
    Lombok
    Utara, Nusa Tenggara Barat, gagal.
    Hal tersebut terungkap dalam sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Tipikor Mataram, Rabu (22/1/2025).
    “Gedung TES Lombok pada saat bencana mengalami kegagalan bangunan sehingga tidak dimanfaatkan pada kondisinya saat ini,” kata JPU KPK, Ahmad Ali Fikri Pandela saat membacakan dakwaan.
    Gedung shelter tsunami yang dibangun tahun 2014, semula dihajatkan untuk menyelamatkan masyarakat dari bencana gempa dan tsunami. 
    Namun hingga saat ini shelter belum bisa dimanfaatkan karena telah rusak saat diguncang gempa magnitudo 6,4 dan 7,0 di Lombok tahun 2018.
    Padahal, standar shelter itu harus bisa tahan terhadap gempa hingga magnitudo 9 dan kuat terhadap empasan gelombang tsunami. 
    “Jadi benar-benar sudah tidak bisa (difungsikan) atau kegagalan bangunan,” kata Ahmad Ali Fikri dikonfirmasi usai sidang.
    Sebelumnya, sidang perdana kasus korupsi proyek pembangunan shelter tsunami di Lombok Utara menghadirkan dua terdakwa yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh lembaga antirasuah KPK.
    Dalam sidang tersebut, dua terdakwa hadir yaitu Aprialely Nirmala (AN) selaku Pejabat Pembuat Komitmen proyek pembangunan shelter tsunami di Kabupaten Lombok Utara tahun 2014. 
    Serta Agus Herijanto (AH) selalu Kepala Proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada pembangunan shelter tsunami di Lombok Utara tahun 2014. 
    Keduanya didakwa melakukan korupsi secara bersama-sama dengan cara mengubah desain dan mengurangi spesifikasi shelter tsunami. 
    Dalam dakwaan, AN diduga telah melakukan perubahan desain tanpa ada dasar kajian yang dapat dipertanggungjawabkan tanpa pengesahan dari Konsultan Perencanaan BNPB. 
    AN bersama-sama dengan terdakwa AH melaksanakan pembangunan tidak sesuai dengan kontrak dan membuat laporan pertanggungjawaban tidak benar. 
    KPK menaksir kasus korupsi ini menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 18,4 miliar. 
    Keduanya didakwa dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PosIND Dukung Pertiwi Jabar Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak untuk 200 Orang di RS Cililin

    PosIND Dukung Pertiwi Jabar Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak untuk 200 Orang di RS Cililin

    Bandung Barat: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND bersama Pertiwi Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis di RSUD Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Penyelenggaraan tersebut sebagai salah satu langkah nyata PosIND untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
     
    Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua Pertiwi Jabar Silvia Puspa Dianita, Dr. Neng Siti Djulaeha selaku Direktur RSUD Cililin, Helly Siti Halimah Executive Vice President (EVP) Regional 3 PT Pos Indonesia, Direktur RSUD Cililin dr. Neng Siti Djulaeha, dan Sekretaris Dinkes Kabupaten Bandung Barat, dr. Nurul Rasihan.
     
    Pertiwi Jawa Barat menggandeng Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia), RSUD Cililin, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat menjadikan kegiatan operasi katarak gratis ini yang kedua setelah sukses dilakukan di RSUD Cikalong Wetan tepat setahun lalu di 2024. Pada Baksos kali ini, berhasil membantu lebih dari 200 orang yang membutuhkan layanan operasi katarak.
     

    Helly Siti Halimah selaku EVP Regional 3 PT Pos Indonesia, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari visi perusahaan untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
     
    “Kami di Pos Indonesia ingin memberikan lebih dari sekadar layanan pengiriman. Program seperti ini adalah bentuk nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan kami,” ujar Helly.
     
    Menurut Helly, inisiatif ini tidak hanya sekadar membantu masyarakat prasejahtera untuk mendapatkan akses operasi mata, tetapi juga menjadi sarana untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara Pos Indonesia dan masyarakat.
     

    EVP Regional 3 PT Pos Indonesia Helly Siti Halimah (Foto:Dok.PosIND)

    “Kami ingin Pos Indonesia dikenal tidak hanya sebagai penyedia jasa pengiriman, tetapi juga sebagai mitra yang peduli terhadap kebutuhan sosial masyarakat,” tambahnya.
     
    Pertiwi Jawa Barat Fokus pada Kesehatan Mata
    Silvia Puspa Dianita, Ketua Pertiwi Jawa Barat, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah lanjutan dari program serupa yang sebelumnya sukses dilaksanakan di RSUD Cikalong Wetan.
     
    “Kami menargetkan 100 mata yang bisa dioperasi dalam kegiatan ini, tetapi jumlah pendaftar melonjak hingga 220 orang,” ungkap Silvia.
     
    Ia menjelaskan bahwa semua pasien menjalani proses penyaringan yang ketat sebelum akhirnya ditentukan apakah mereka memenuhi syarat untuk operasi.
     

    Ketua Pertiwi Jawa Barat Silvia Puspa Dianita (Foto:Dok.PosIND)

    “Screening dilakukan untuk memastikan pasien benar-benar menderita katarak dan kondisi kesehatan mereka memungkinkan untuk menjalani operasi,” jelas Silvia.
     
    Silvia juga mengakui bahwa salah satu tantangan utama adalah menemukan pasien yang memenuhi kriteria, terutama di beberapa daerah.
     
    “Di Kabupaten Bandung Barat, antusiasme masyarakat sangat tinggi dibandingkan dengan daerah lain, sehingga kami memutuskan untuk kembali menggelar kegiatan di sini,” katanya.
     
    Menurut Silvia, biaya operasi katarak yang relatif mahal menjadi alasan utama mengapa kegiatan ini sangat dibutuhkan.

    (Foto:Dok.PosIND)

    “Banyak masyarakat prasejahtera yang tidak mampu menanggung biaya operasi secara mandiri. Dengan adanya program ini, mereka tidak perlu menunggu lama atau mengandalkan BPJS untuk mendapatkan pengobatan,” ujarnya.
     
    Helly Siti Halimah menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga pada kualitas hidup pasien.
     
    “Bayangkan betapa berartinya bagi seseorang untuk bisa kembali melihat dengan jelas. Hal ini bukan hanya tentang kesehatan mata, tetapi juga tentang memberikan harapan dan meningkatkan produktivitas mereka,” jelasnya.

    (Foto:Dok.PosIND)

    Silvia dan Helly sepakat bahwa program ini tidak akan berhenti di sini. “Kami berkomitmen untuk menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda rutin. Ke depan, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak daerah dan membantu lebih banyak masyarakat,” kata Helly.
     
    Silvia juga mengajak lebih banyak lembaga untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti ini. “Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki visi yang sama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

    (Foto:Dok.PosIND)

    Harapan Baru Melalui Penglihatan
    Salah satu peserta, Hasi Sinok Sohani dari Bojong Koneng, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pertiwi Jawa Barat dan Pos Indonesia atas kesempatan ini.
     
    “Saya sangat bersyukur dan bahagia bisa melihat dengan jelas lagi. Ini seperti mendapat kehidupan baru,” katanya.

    Cerita ini mencerminkan dampak besar dari program sosial seperti ini. Dengan kembalinya penglihatan, para pasien mendapatkan peluang untuk kembali produktif dan menjalani kehidupan dengan lebih baik.
     

     
     
    Dukungan RSUD Cililin dan Para Mitra
    Direktur RSUD Cililin dr. Neng Siti Djulaeha mengapresiasi program ini. Menurutnya, operasi katarak ini memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat, terutama mereka yang tidak mampu.
     
    “Operasi katarak ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat karena bisa melihat lagi Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.
     

    Direktur RSUD Cililin, dr. Neng Siti Djulaeha (Foto:Dok.PosIND)

    Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, dr. Nurul Rasihan menilai kegiatan ini telah membantu 200 orang yang mendaftar untuk melakukan operasi katarak.

    “Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara periodik untuk membantu masyarakat yang tidak mampu,” ujarnya.
     
    Dia mengajak lembaga lainberkolaborasi dalam kegiatan bakti sosial kesehatan.
    “Kami mengimbau kepada para lembaga untuk bekerja sama dengan kami,” tambah Nurul Rasihan.
     
    Program bakti sosial ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan perubahan yang berarti bagi masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, program seperti ini diharapkan dapat terus berlangsung dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

    Bandung Barat: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND bersama Pertiwi Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis di RSUD Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Penyelenggaraan tersebut sebagai salah satu langkah nyata PosIND untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
     
    Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua Pertiwi Jabar Silvia Puspa Dianita, Dr. Neng Siti Djulaeha selaku Direktur RSUD Cililin, Helly Siti Halimah Executive Vice President (EVP) Regional 3 PT Pos Indonesia, Direktur RSUD Cililin dr. Neng Siti Djulaeha, dan Sekretaris Dinkes Kabupaten Bandung Barat, dr. Nurul Rasihan.
     
    Pertiwi Jawa Barat menggandeng Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia), RSUD Cililin, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat menjadikan kegiatan operasi katarak gratis ini yang kedua setelah sukses dilakukan di RSUD Cikalong Wetan tepat setahun lalu di 2024. Pada Baksos kali ini, berhasil membantu lebih dari 200 orang yang membutuhkan layanan operasi katarak.
     

    Helly Siti Halimah selaku EVP Regional 3 PT Pos Indonesia, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari visi perusahaan untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
     
    “Kami di Pos Indonesia ingin memberikan lebih dari sekadar layanan pengiriman. Program seperti ini adalah bentuk nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan kami,” ujar Helly.
     
    Menurut Helly, inisiatif ini tidak hanya sekadar membantu masyarakat prasejahtera untuk mendapatkan akses operasi mata, tetapi juga menjadi sarana untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara Pos Indonesia dan masyarakat.
     

    EVP Regional 3 PT Pos Indonesia Helly Siti Halimah (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Kami ingin Pos Indonesia dikenal tidak hanya sebagai penyedia jasa pengiriman, tetapi juga sebagai mitra yang peduli terhadap kebutuhan sosial masyarakat,” tambahnya.
     

    Pertiwi Jawa Barat Fokus pada Kesehatan Mata

    Silvia Puspa Dianita, Ketua Pertiwi Jawa Barat, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah lanjutan dari program serupa yang sebelumnya sukses dilaksanakan di RSUD Cikalong Wetan.
     
    “Kami menargetkan 100 mata yang bisa dioperasi dalam kegiatan ini, tetapi jumlah pendaftar melonjak hingga 220 orang,” ungkap Silvia.
     
    Ia menjelaskan bahwa semua pasien menjalani proses penyaringan yang ketat sebelum akhirnya ditentukan apakah mereka memenuhi syarat untuk operasi.
     

    Ketua Pertiwi Jawa Barat Silvia Puspa Dianita (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Screening dilakukan untuk memastikan pasien benar-benar menderita katarak dan kondisi kesehatan mereka memungkinkan untuk menjalani operasi,” jelas Silvia.
     
    Silvia juga mengakui bahwa salah satu tantangan utama adalah menemukan pasien yang memenuhi kriteria, terutama di beberapa daerah.
     
    “Di Kabupaten Bandung Barat, antusiasme masyarakat sangat tinggi dibandingkan dengan daerah lain, sehingga kami memutuskan untuk kembali menggelar kegiatan di sini,” katanya.
     
    Menurut Silvia, biaya operasi katarak yang relatif mahal menjadi alasan utama mengapa kegiatan ini sangat dibutuhkan.

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Banyak masyarakat prasejahtera yang tidak mampu menanggung biaya operasi secara mandiri. Dengan adanya program ini, mereka tidak perlu menunggu lama atau mengandalkan BPJS untuk mendapatkan pengobatan,” ujarnya.
     
    Helly Siti Halimah menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga pada kualitas hidup pasien.
     
    “Bayangkan betapa berartinya bagi seseorang untuk bisa kembali melihat dengan jelas. Hal ini bukan hanya tentang kesehatan mata, tetapi juga tentang memberikan harapan dan meningkatkan produktivitas mereka,” jelasnya.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    Silvia dan Helly sepakat bahwa program ini tidak akan berhenti di sini. “Kami berkomitmen untuk menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda rutin. Ke depan, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak daerah dan membantu lebih banyak masyarakat,” kata Helly.
     
    Silvia juga mengajak lebih banyak lembaga untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti ini. “Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki visi yang sama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
     

    (Foto:Dok.PosIND)

    Harapan Baru Melalui Penglihatan

    Salah satu peserta, Hasi Sinok Sohani dari Bojong Koneng, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pertiwi Jawa Barat dan Pos Indonesia atas kesempatan ini.
     
    “Saya sangat bersyukur dan bahagia bisa melihat dengan jelas lagi. Ini seperti mendapat kehidupan baru,” katanya.
     
    Cerita ini mencerminkan dampak besar dari program sosial seperti ini. Dengan kembalinya penglihatan, para pasien mendapatkan peluang untuk kembali produktif dan menjalani kehidupan dengan lebih baik.
     

     
     

    Dukungan RSUD Cililin dan Para Mitra

    Direktur RSUD Cililin dr. Neng Siti Djulaeha mengapresiasi program ini. Menurutnya, operasi katarak ini memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat, terutama mereka yang tidak mampu.
     
    “Operasi katarak ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat karena bisa melihat lagi Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.
     

    Direktur RSUD Cililin, dr. Neng Siti Djulaeha (Foto:Dok.PosIND)
     
    Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, dr. Nurul Rasihan menilai kegiatan ini telah membantu 200 orang yang mendaftar untuk melakukan operasi katarak.
     
    “Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara periodik untuk membantu masyarakat yang tidak mampu,” ujarnya.
     
    Dia mengajak lembaga lainberkolaborasi dalam kegiatan bakti sosial kesehatan.
    “Kami mengimbau kepada para lembaga untuk bekerja sama dengan kami,” tambah Nurul Rasihan.
     
    Program bakti sosial ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan perubahan yang berarti bagi masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, program seperti ini diharapkan dapat terus berlangsung dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Toko HP di Tambaksari Surabaya Dibobol Maling

    Toko HP di Tambaksari Surabaya Dibobol Maling

    Surabaya (beritajatim.com) – Toko handphone (HP) di Jalan Karangasem II, Tambaksari, Surabaya dibobol maling, Rabu (15/1/2025) dini hari. Dari rekaman CCTV, pelaku beraksi sendirian dan masuk toko dengan cara membobol plafon.

    Salah satu pegawai toko, Ananta mengatakan pelaku berhasil menggondol 2 HP operasional toko, 1 HP baru, dan uang tunai yang disimpan dalam brankas. Jika ditotal, tersangka yang belum diketahui identitasnya itu berhasil menggondol Rp 12 Juta. “Kerugian kami total kurang lebih Rp 12 juta,” kata Ananta, Kamis (23/1/2025).

    Dari rekaman CCTV, pembobolan terjadi sekitar pukul 00.45 WIB. Butuh waktu 10 menit untuk pelaku menjebol plafon. Setelah berhasil menjebol plafon, satu pelaku masuk ke dalam konter. “Kebetulan CCTV kami bisa merekam suara juga. Tampak suara keras,” imbuh Ananta.

    Ananta mengaku heran dengan petugas penjagaan yang tidak mendengar suara pelaku menjebol plafon. Setelah berhasil masuk, pelaku langsung merusak empat dari lima kamera CCTV. “Masih ada satu kamera yang luput dirusak. Pelaku mencabut kabel kamera CCTV,” tegas Ananta.

    Dari rekaman CCTV, Ananta merasa mengenal pelaku. Namun, ia tidak mau berspekulasi dan menyerahkan penyelidikan ke pihak kepolisian. Ia mengaku baru mengetahui tokonya dibobol ketika pagi hari saat akan membuka toko.

    “Wajahnya itu tidak asing. Tapi karena kan konter banyak pembeli. Jadi saya lupa satu persatu. Yang pasti dia itu masih belajaran jadi pencuri. Terlihat merusak plafon saja kesulitan. Tapi gak tahu juga sih,” paparnya.

    Sementara saat dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tambaksari, Kompol Imam Solichin mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan secara mendalam. “Iya, sudah laporan. Masih kami selidiki,” pungkasnya. [ang/suf]

  • 3 Komjen Polisi Bermarga Batak yang Aktif Bertugas di 2025, Siapa Saja?

    3 Komjen Polisi Bermarga Batak yang Aktif Bertugas di 2025, Siapa Saja?

    loading…

    Sejumlah nama Komjen Polisi bermarga Batak aktif bertugas di awal 2025 ini. Salah satunya Komjen Pol Ridwan Zulkarnain Panca Putra yang berdinas di Lemhannas. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Sejumlah nama Komjen Polisi bermarga Batak aktif bertugas di awal 2025 ini. Salah satunya Komjen Pol Ridwan Zulkarnain Panca Putra yang berdinas di Lemhannas.

    Saat ini, ada sekitar 21 Komjen Polisi aktif di Indonesia. Masing-masing mendapat penugasan di dalam atau luar struktur organisasi Polri.

    Baca Juga

    Melihat nama-namanya, terdapat beberapa sosok yang memiliki marga Batak. Siapa saja mereka?

    Komjen Polisi Bermarga Batak Aktif Bertugas di 2025

    1. Komjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak

    Foto/Wikipedia

    Komjen Pol Ridwan Zulkarnain (RZ) Panca Putra Simanjuntak merupakan salah seorang Perwira Tinggi (Pati) Polri. Saat ini, dia menjabat sebagai Sekretaris Utama (Sestama) Lemhannas.

    Sekelumit tentang RZ Panca Putra. Polisi kelahiran Balige, Sumatera Utara, 19 Januari 1969 ini adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.

    Baca Juga

    Berpengalaman dalam bidang reserse, RZ Panca Putra sudah banyak mencicipi posisi strategis. Sebut saja seperti Dirreskrimsus Polda Kalteng (2012-2013), Dosen Utama STIK Lemdikpol (2013-2017), serta Wadirtipidum Bareskrim Polri (2017-2018).

    Setelah itu, dia sempat bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai Direktur Penyidikan (2018-2020).

  • Pimpinan Tahfidz Al-Fatih Gowa Sulsel Tersangka Pencabulan Santriwati Ditahan Polisi

    Pimpinan Tahfidz Al-Fatih Gowa Sulsel Tersangka Pencabulan Santriwati Ditahan Polisi

    MAKASSAR – Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Gowa menahan pimpinan Yayasan Rumah Tahfidz Alquran Al-Fatih bernama Feri Syarwan (28) atas dugaan tindak pidana pencabulan disertai persetubuhan terhadap santriwati di bawah umur, di rumah tahfid, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

    “Awalnya ini terjadi sekitar bulan Juni 2024, pukul 07.00 WITA. Modusnya, pelaku memaksa korban untuk berhubungan badan selayaknya suami istri. Motifnya adalah memenuhi atau memuaskan nafsu dari pelaku,” ujar Kapolres Gowa AKBP Reonald TS Simanjuntak dilansir ANTARA, Rabu, 22 Januari. 

    Kapolres mengatakan pelaku merupakan guru dari rumah tahfidz tersebut. Pagi itu, pelaku memanggil korban ke dalam kamar santri. Setelah berada dalam kamar, pelaku langsung memeluk dan mendekap korban dari belakang, dan korban sempat melawan.

    Namun, pelaku memegang kedua tangan korban sehingga korban tidak berdaya. Hal ini membuat pelaku leluasa melakukan perbuatannya, dan tega menyetubuhi korban yang masih di bawah umur atau masih usia 14 tahun.

    “Pelaku juga mengancam korban dengan mengatakan jangan tanya (beritahu) orang tuamu, jika kamu tanya (beritahu), saya akan hamili kamu. Atas kejadian tersebut, orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke unit PPA Polres Gowa. Saat ini pelaku sudah kami amankan,” tuturnya kepada wartawan.

    Kapolres mengatakan pelaku sudah melakukan aksi itu kepada beberapa santriwati.

    “Saat ini teridentifikasi ada tiga korban dan mungkin masih ada berkembang korban-korban selanjutnya, kami masih dalami. Korbannya anak di bawah umur semua,” tuturnya kepada wartawan.

    Reonald menyampaikan ketiga korban santriwati merupakan anak didiknya yang semestinya dididik dengan baik, namun malah melakukan perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang guru.

     

    Penangkapan pelaku dilakukan pada pekan lalu di rumah tahfidz tersebut. Pelaku sudah ditahan selama sepekan di Polres Gowa.

    Mengenai adanya informasi yang beredar para korban disetubuhi secara bergantian bahkan bersama dengan istri pelaku, Reonald menegaskan hal itu masih didalami.

    Tersangka disangkakan pasal 81 juncto pasal 76 huruf d Undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Perppu nomor 1 tahun 2016 Perubahan Kedua atas Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan pasal 6 Undang-undang nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

    “Ancaman hukuman kurungan paling lama 15 tahun,” tegas Reonald.

     

  • Update Korban Longsor Pekalongan: 21 Meninggal Dunia, 5 Hilang

    Update Korban Longsor Pekalongan: 21 Meninggal Dunia, 5 Hilang

    Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada tanggal 23-25 Januari 2025.

    “Sesuai dengan informasi yang dirilis BMKG Stamet (Stasiun Meteorologi) Ahmad Yani Semarang pagi ini (22/1) disebutkan bahwa saat ini wilayah Indonesia terpantau adanya gangguan atmosfer yang menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jateng,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Rabu.

    Dalam hal ini, kata dia, berdasarkan  analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di wilayah Kalimantan menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara dan belokan angin di Jateng.

    Selain itu aktifnya gelombang Ekuatorial Rossby di wilayah Jawa turut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif di sekitar wilayah Jateng, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah, sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas, labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jateng.

    “Kondisi tersebut mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (Cb) yang berpotensi menyebabkan curah hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Jateng,” katanya.

    Berdasarkan pantauan analisis dinamika atmosfer tersebut, lanjutnya, beberapa wilayah Jateng yang perlu diwaspadai memiliki potensi hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari Kamis (23/1) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sragen, Blora, Rembang, Grobogan, Demak, Jepara, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.

    Selanjutnya pada hari Jumat (24/1) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Kebumen, Boyolali, Jepara, Rembang, Pati, Blora, Grobogan, Kudus, Sragen, Pemalang, Kota/Kabupaten Semarang, Demak, Kota Salatiga, Kabupaten Pekalongan, Batang, Kendal, Boyolali, Klaten, Kota Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.

    Sementara pada hari Sabtu (25/1) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Boyolali, Karanganyar, Temanggung, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Grobogan, Kendal, Rembang, Blora, Sragen, Batang, Pemalang, Jepara, Pati, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya.

    “Kami mengimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada dan siaga terutama saat terjadi hujan lebat guna mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” kata Teguh.

  • Menko Polkam Bentuk Desk Khusus Tangani Kebakaran Hutan dan TPPO – Page 3

    Menko Polkam Bentuk Desk Khusus Tangani Kebakaran Hutan dan TPPO – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan berencana membentuk dua desk baru untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto. Pertama, dia akan membentuk desk untuk menangani masalah kebakaran hutan menjelang musim kemarau.

    “Ada rencana penambahan 2 desk lagi sesuai dengan tingkat kebutuhan. Pertama kebakaran hutan, karena diperkirakan karena curah hujan sampe bulan 3 selesai, stelah itu musim panas,” jelas Budi Gunawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    Selain itu, dia akan membentuk desk khusus mengatasi tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Budi menjelaskan desk ini dibentuk untuk melindungi para pekerja migran Indonesia.

    “Kemudian ada desk untuk TPPO. (Ini) untuk perlindungan kepada pekerja migran kita,” ujarnya.

    Budi menyampaikan kementeriannya telah memiliki tujuh desk untuk mencapai target yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya, program kesejahteraan masyarakat.

    “Ya terutama untuk devisa negara, semuanya untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, banyak program program kesejahteraan masyarakat yang beliau inginkan bisa jalan,” kata Budi.

    Di sisi lain, Budi memastikan kementeriannya akan menindak tegas perusahaan yang melanggar aturan pertanahan dan hutan sesuai arahan Prabowo. Dia mengungkapkan sudah ada perusahaan yang terindikasi melakukan pelanggaran.

    “Sedang dilakukan pendalaman dan pematangan,” ucap Budi.

    Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan pada 4 November 2024 membentuk tujuh desk yang merupakan satuan kerja lintas kementerian/lembaga untuk mempercepat penanganan tujuh persoalan yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Tujuh desk itu mencakup Desk Pilkada, Desk Pencegahan Penyeludupan, Desk Pemberantasan Narkoba, Desk Penanganan Judi Online, Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara, Desk Pencegahan Tindak Pidana Korupsi, dan Desk Keamanan Siber dan Perlindungan Data.

     

  • Respons Disdik Jabar soal Tes Kehamilan Siswi SMA di Cianjur, Sayangkan Jadi Konsumsi Publik
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        23 Januari 2025

    Respons Disdik Jabar soal Tes Kehamilan Siswi SMA di Cianjur, Sayangkan Jadi Konsumsi Publik Bandung 23 Januari 2025

    Respons Disdik Jabar soal Tes Kehamilan Siswi SMA di Cianjur, Sayangkan Jadi Konsumsi Publik
    Tim Redaksi
    CIANJUR, KOMPAS.com
    – Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat,
    Nonong Winarni
    , menanggapi soal polemik
    tes kehamilan
    bagi siswi di SMA Sulthan Baruna, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur.
    Nonong menilai, program tersebut memiliki tujuan yang baik.
    Namun, ia sangat menyayangkan mengapa aktivitas tersebut harus diunggah ke media sosial sehingga menjadi konsumsi publik.
    Menurut dia, apa pun hasil dari tes tersebut hanya untuk kepentingan internal sekolah, bukan untuk konsumsi publik, termasuk proses pelaksanaannya.
    Nonong juga menegaskan setiap sekolah memiliki kebijakan internal masing-masing dengan cara, strategi, dan metode yang berbeda, yang disesuaikan dengan karakter lingkungan dan warga sekolah.
    “Jika kebijakan itu merupakan bagian dari program sekolah, silakan. Namun, pelaksanaannya harus dilakukan secara tertutup, selektif, dan tidak mengganggu hak
    privasi siswa
    ,” ujar Nonong kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (22/1/2025).
    Oleh karena itu, Nonong menyayangkan tindakan pihak sekolah atau guru yang mengunggah aktivitas tersebut ke media sosial sehingga menimbulkan polemik di masyarakat.
    “Tujuan dari program itu mungkin baik. Namun, menjadi tidak baik jika program yang bersifat privasi diunggah ke media sosial karena dapat mengganggu hak privasi siswa,” katanya.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah video berdurasi 19 detik yang menarasikan bahwa siswi SMA di Kabupaten Cianjur menjalani tes kehamilan sempat viral di media sosial.
    Video tersebut memperlihatkan sejumlah siswi berseragam sekolah, ditemani guru, menjalani tes menggunakan tespek atau alat tes kehamilan di toilet.
    Video ini memicu berbagai reaksi dari warganet.
    Sebagian mendukung langkah tersebut sebagai bentuk antisipasi, tetapi banyak pula yang menganggap tindakan ini berlebihan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.