Blog

  • Fakta Detik-detik Shin Tae-yong Dipecat, Sampai Sekarang Belum Tanda Tangan Surat Pemecatan

    Fakta Detik-detik Shin Tae-yong Dipecat, Sampai Sekarang Belum Tanda Tangan Surat Pemecatan

    Fakta Detik-detik Shin Tae-yong Dipecat, Sampai Sekarang Belum Tanda Tangan Surat Pemecatan

    TRIBUNJATENG.COM – Mantan analis pertandingan tim, Kim Jong Jin, mengungkap bahwa Shin Tae-yong belum menandatangani surat pemecatan.

    Fakta mengejutkan ini diungkap ketika Kim Jong Jin ketika menjadi bintang tamu di Close The Door podcast Deddy Corbuzier.

    Seperti yang diketahui, Shin Tae Young dipecat dari pelatim Timnas Indonesia per 6 Januari 2025.

    Kim Jong Jin, lewat podcast Close the Door, menjelaskan kronologi Shin Tae-yong diminta menandatangani surat pemecatan.

    “‘Ini suratnya. Tolong ditandatangani. Terima kasih untuk semuanya, terima kasih untuk apa yang telah Anda lakukan’,” kenang Kim Jong Jin.

    “Di suratnya tertulis karena beberapa masalah yang kami pantau. Inilah keputusan kami.”

    “Ya (di dalam suratnya tertulis beberapa masalah) tapi tidak ada detailnya sama sekali.”

    Dalam keterangannya, Kim Jong Jin mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong belum memberikan persetujuan resmi terkait pemecatannya.

    “Suratnya spesifik ditujukan kepada Coah Shin. Namun kemudian kontraknya itu adalah paket yang mencakup pelatih asisten. Jadi ketika dia menandatangainya, saya pikir hal yang sama berlaku untuk yang lain, tapi dari yang saya tahu, dia belum menandatanganinya,” beber Kim Jong-jin dikutip Tribunjateng.com, Rabu (22/1/2025).

    Pemberitahuan pemecatan diterima Shin Tae-yong pada pukul 09.40 WIB, tepat 2,5 jam sebelum pengumuman.

    Keputusan tersebut langsung diikuti dengan pengumuman PSSI mengenai pengangkatan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, yang mulai memulai tugasnya pada 8 Januari 2025.

    Namun, beberapa pihak menilai proses pemecatan ini tergesa-gesa, apalagi mengingat adanya ketidaksesuaian administratif yang terungkap belakangan ini.

    Meskipun Shin Tae-yong belum memberikan tanda tangan resminya, PSSI tetap melanjutkan proses transisi ke pelatih baru.

    Dengan pelatih Patrick Kluivert kini memegang kendali, diharapkan ada perubahan positif bagi perkembangan Timnas Indonesia. Meskipun sudah tidak menjabat sebagai pelatih, Shin Tae-yong tetap berada di Indonesia.

    Jeong Seok-seo, yang juga berperan sebagai penerjemah Shin Tae-yong, mengonfirmasi bahwa mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini dijadwalkan untuk kembali ke negaranya pada 26 Januari 2025.

    Namun, hal ini tidak berarti ia akan mengakhiri keterlibatannya di Indonesia. Shin Tae-yong telah mengungkapkan niatnya untuk kembali, mengingat banyaknya dukungan yang ia terima dari masyarakat Indonesia.

    Selain itu, ia juga memiliki komitmen untuk melanjutkan pengembangan yayasan dan akademi sepak bola yang telah ia dirikan di Indonesia. (*)

     

  • Ratu Sofya Akui Ingin Mandiri setelah Keluar Rumah, Bukan karena Cornelio Sunny

    Ratu Sofya Akui Ingin Mandiri setelah Keluar Rumah, Bukan karena Cornelio Sunny

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Safira Ratu Sofya atau Ratu Sofya akhirnya buka suara terkait dirinya memilih keluar dari rumah yang sempat menjadi viral di media sosial. Pasalnya, Ratu Sofya diduga keluar dari rumah karena menjalin hubungan dengan aktor Cornelia Sunny yang berusia jauh lebih tua darinya.

    “Secara jujur harus gue buka di sini, ini gue lagi ada di Jepang. Dari awal, gue keluar dari rumah itu bukan karena dia (Cornelio Sunny),” kata Ratu Sofya saat melakukan live yang diunggah ulang akun Instagram awgossyip.id, Selasa (22/1/2025).

    Ratu Sofya mengatakan, kekasihnya, Cornelia Sunny sudah sering meminta dirinya untuk kembali ke rumah.

    “Dia (Cornelia Sunny) itu sudah minta ke gue berkali-kali untuk minta gue pulang. Bahkan, dia mau mengantarkan gue pulang tetapi gue yang tidak mau,” ungkapnya lagi.

    Ratu Sofya pun menjelaskan keputusannya untuk tidak lagi kembali ke rumah

    “Kenapa gue tidak mau? Karena, gue benar-benar ingin mandiri. Ingin menjaga diri sendiri,” tuturnya.

    “Saya itu selalu diajarkan sama pacar aku untuk berbicara lembut, makanya setidaknya cara bicara aku mulai berubah lebih baik,” tandas Ratu Sofya yang menjelaskan alasannya memilih keluar dari rumah.

    Sebelumnya, kaburnya Ratu Sofya dari rumah diungkapkan oleh Kabar adiknya, Nadia Bulan Sofya, yang menyebutkan bahwa keputusan Ratu berangkat dari rumah diduga terkait dengan ketidaksetujuan keluarga terhadap hubungannya dengan aktor Cornelio Sunny.

  • Mobil Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Melaju Tanpa 1 Ban sejak Gunung Sahari hingga Nyebur di Marunda

    Mobil Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Melaju Tanpa 1 Ban sejak Gunung Sahari hingga Nyebur di Marunda

    loading…

    Mobil Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan berdasarkan CCTV diketahui melintas tanpa satu ban sejak dari Jalan Gunung Sahari hingga tercebur Dermaga Marunda. Foto/Ist

    JAKARTA – Polisi mengungkapkan fakta terbaru terkait kasus penemuan mayat Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Berdasarkan CCTV, mobilnya melintas tanpa satu ban di daerah Gunung Sahari sebelum tercebur di Dermaga Marunda.

    “Berdasarkan pemantauan dari penyidik atau analisa CCTV yang dilakukan oleh penyidik, maka mobil Toyota Vios ini tergambar di CCTV melintas di jalan Gunung Sahari dalam kondisi tanpa ban sebelah kanan (depan),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan Rabu (22/1/2025).

    Dia menuturkan, mobil tersebut melintas hanya dengan velg-nya. Untuk hilangnya ban tersebut, Ade Ary mengatakan pihaknya masih mendalami hal itu.

    “Ya itu akan didalami terus. Jadi melintas tanpa ban sebelah kanan depan, jadi melintas dengan 3 ban kiri, depan, belakang lengkap, yang kanan depan tanpa ban tapi masih ada velg-nya,“ jelas dia.

    Sebelumnya, Subdit Resmob Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP), dan pemeriksaan fisik terhadap kendaraan mobil Toyota Vios, terkait kasus penemuan mayat Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Adapun hasil pemeriksaan mobil yang ditemukan tercebur di laut, tak jauh dari lokasi jenazah melaju di area dermaga dengan kecepatan 35 kilometer/jam.

    “Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam (dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP),” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (22/1/2025).

    Ade menambahkan, pemeriksaan juga dilakukan dengan pengambilan titik koordinat untuk pengecekan cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan pada saat kejadian dengan menggunakan satelit.

    Pemeriksa umum kendaraan untuk jejak/tols mark pada bumper depan dan belakang, 4 roda, 4 pintu, kaca depan, kaca kanan depan, hand break, persneling, dan stir mobil.

    “Tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut,” ujarnya.

    (shf)

  • Cerita Jauhari, Setia Menanti Kabar Istrinya yang Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Januari 2025

    Cerita Jauhari, Setia Menanti Kabar Istrinya yang Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza Megapolitan 22 Januari 2025

    Cerita Jauhari, Setia Menanti Kabar Istrinya yang Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jauhari (29), masih setia menunggu jasad istrinya yang diduga menjadi salah satu korban
    kebakaran Glodok Plaza
    , Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).
    Sepekan terakhir ini, Jauhari rela bolak-balik dari rumahnya di Pademangan, Jakarta Utara ke Glodok Plaza demi menanti kabar baik dari para petugas terkait nasib istrinya itu
    “Harapan saya, secepatnya untuk mengidentifikasi korban yang sudah ada (di RS Polri) gitu agar pihak keluarga bisa menyiapkan tempat kepulangannya (pemakaman) di tempat yang layak,” ujar Jauhari dilansir
    ANTARA
    , Rabu (22/1/2025).
    Setiap harinya, Jauhari selalu menunggu petugas mengevakuasi para korban hingga selesai. Jika pencarian hari itu dinyatakan sudah selesai, barulah Jauhari meninggalkan kawasan Glodok Plaza untuk kembali ke rumahnya.
    “Saya kadang jam 09.00 WIB udah di sini. Kita ngurus anak dulu kan. Terus sampai jam sore atau kiranya udah berhenti pencarian (korban) di hari itu, udah kita pulang,” kata Jauhari.
    Jauhari masih ingat betul komunikasi terakhirnya dengan sang istri terjadi pada Rabu (15/1/2025) pukul 20.56 WIB atau sekitar setengah jam sebelum petugas pemadam menerima informasi kebakaran di Glodok Plaza.
    Pada jam itu, sang istri yang bekerja di lantai 9 Glodok Plaza sudah tidak bisa dihubungi lagi. Padahal, sebelum itu dia masih sempat berkomunikasi lewat sambungan telepon dengan istrinya.
    “Jadi, istri saya itu punya riwayat sesak nafas. Mungkin dia menuju tangga yang biasa dia lewatin. Kalau saya tanya teman-temannya, tangga yang dia lewatin itu arah ke kitchen (dapur). Pukul 20.56 WIB, putus kontak sama saya,” ucap Jauhari.
    Kini, Jauhari terus berharap para petugas bisa segera menemukan jasad istrinya. Anak dan mertuanya juga sudah diambil sampel DNA-nya demi proses identifikasi jenazah yang sudah ditemukan.
    “Kemarin, Jumat atau Sabtu, anak saya dan orang tua istri saya sudah diambil DNA-nya di Rumah Sakit Polri. Intinya, kita berharap pencarian dan identifikasi ada titik cerahnya gitu,” kata Jauhari.
    Hingga kini, terdapat sebelas kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut masih berlangsung.
    Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam, sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bulog Butuh Dana Hampir Rp 57 Triliun untuk Kelola 4,7 Juta Ton Beras di 2025 – Halaman all

    Bulog Butuh Dana Hampir Rp 57 Triliun untuk Kelola 4,7 Juta Ton Beras di 2025 – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perum Bulog membutuhkan dana Rp 57 triliun untuk mengelola beras sebanyak 4,7 juta ton sesuai arahan pemerintah.

    Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono memastikan, akan mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk tidak impor serta melakukan penyerapan gabah dan beras petani dalam negeri.

    Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani ditetapkan sebesar Rp6.500 per kg sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

    Bulog tetap akan menerima gabah dengan kualitas di bawah standar, namun dengan penyesuaian harga (rafaksi).

    “Pada 2025, rencana pengadaan dalam negeri sebesar 3 juta ton. Pengadaan beras ini harus dilakukan secara kolektif dengan tetap menjaga kualitas,” ujar Wahyu di Bulog Corporate University, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025).

    Direktur Keuangan Bulog, Iryanto Hutagaol memaparkan, Bulog diproyeksikan akan menyerap sebanyak 3 juta ton beras. Ditambah stok beras di Gudang Bulog saat ini ada 1,7 juta ton.

    “Artinya, kita akan mengelola 4,7 juta ton. Kalau kita hitung harga Rp 12 ribu per kilogram, artinya 4,7 juta (ton) dikali Rp 12.000, kurang lebih Rp 57 triliun harus kita sediakan dalam mengelola beras ini oleh pemerintah.”

    “Kami kurang lebih 10 persen biaya pengelolaan, dan itulah yang kita butuhkan setiap tahun,” ujarnya.

    Iryanto berujar, Bulog akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk memberikan bantuan yang lebih terstruktur untuk pendanaan.

    “Kalau struktur kita dibantu oleh pemerintah, nanti pemerintah sebagian memberikan APBN-nya langsung kepada kita,” tutur Iryanto.

    “Sementara ini kami bisa recovery dari revenue pendapatan kita adalah pada saat kita menyalurkan, di situlah pemerintah membeli beras kami dan itulah menjadikan recovery pendapatan kami,” sambungnya.

     

  • Video BPBD Kab Tegal Kirim 5 Rescuer untuk Bantu Evakuasi Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan

    Video BPBD Kab Tegal Kirim 5 Rescuer untuk Bantu Evakuasi Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL –  Berikut ini video BPBD Kab Tegal Kirim 5 Rescuer untuk Bantu Evakuasi Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal siap mengirimkan lima rescuer untuk membantu proses evakuasi korban tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

    Proses evakuasi dan pencarian korban bencana longsor di Petungkriyono masih terus berlangsung hingga Rabu (22/1/2025).

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal, M Afifudin, mengatakan pihaknya telah berkomunikasi untuk memastikan apakah bantuan rescuer tambahan dibutuhkan di lokasi bencana.

    “Kami siap mengirimkan empat hingga lima rescuer yang sudah terlatih dan memiliki fisik kuat. Mereka juga telah mengikuti pelatihan penyelamatan,” ujar Afifudin kepada Tribunjateng.com.

    Namun, hingga Rabu siang, pihaknya belum menerima respon dari BPBD Kabupaten Pekalongan terkait kebutuhan tim tambahan, sehingga pengiriman rescuer masih menunggu koordinasi lebih lanjut.

    Afifudin menjelaskan, situasi saat ini cukup berat karena beberapa wilayah di Jawa Tengah, seperti Brebes, Tegal, Pemalang, dan Pekalongan, sedang menghadapi bencana banjir dan longsor secara bersamaan.

    “Meski banyak wilayah terdampak, Kabupaten Pekalongan menjadi yang paling besar dampaknya,” tambahnya.

    BPBD Kabupaten Tegal berkomitmen memberikan bantuan maksimal jika koordinasi dengan BPBD Pekalongan sudah terjalin.

    Pihaknya memastikan kesiapan tim rescuer yang akan diterjunkan untuk membantu proses evakuasi korban bencana di Petungkriyono.

  • Wamenkop koordinasikan akses jalan hingga tanggul tambak di Bekasi

    Wamenkop koordinasikan akses jalan hingga tanggul tambak di Bekasi

    Kurangnya infrastruktur yang memadai, termasuk jalan yang rusak akibat abrasi dan perubahan cuaca ekstrem yang dapat merusak fasilitas.

    Bekasi, Jawa Barat (ANTARA) – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengatakan bahwa pihaknya siap melakukan koordinasi kepada berbagai pihak untuk pembangunan akses jalan hingga tanggul bagi petambak yang tergabung dalam Koperasi Mina Mambo Sekar Sejahtera yang ada di daerah Bekasi, Jawa Barat.

    Wamenkop, di Bekasi, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya akan mengoordinasikan pembangunan infrastruktur dengan kementerian terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendukung kegiatan petambak.

    “Kami tadi menyaksikan perlu ada dukungan dari pihak lain, kementerian lain seperti misalkan Kementerian Pekerjaan Umum karena ada beberapa fasilitas jalan yang kemarin tergerus oleh rob itu rasanya perlu dilibatkan,” kata Wamenkop.

    Dia menyampaikan hal itu seusai melakukan panen perdana ikan kakap putih dan ikan kerapu secara simbolis yang diproduksi oleh Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera di kawasan Muaragembong.

    Menurutnya, tantangan yang dihadapi petambak yang tergabung dalam koperasi tersebut, yakni kurangnya infrastruktur yang memadai, termasuk jalan yang rusak akibat abrasi dan perubahan cuaca ekstrem yang dapat merusak fasilitas.

    Sebagai langkah awal, Kemenkop berkomitmen mengoordinasikan upaya perbaikan jalan dan tanggul dengan pemerintah daerah, serta kementerian terkait untuk memastikan kelancaran distribusi hasil tambak.

    “Pak Cama tadi menyampaikan kepada kami mudah-mudahan ada anggaran yang bisa digunakan untuk perbaikan jalan dan juga adalah penambahan semacam bendungan karena potensi risiko rob yang dari laut ini juga bisa mengganggu,” ujarnya.

    Selain itu, pembangunan tanggul dan sistem pengendalian abrasi laut juga menjadi prioritas untuk mengurangi potensi risiko dari ombak dan gelombang laut yang dapat merusak tambak.

    “Tapi insya Allah, mudah-mudahan dalam waktu secepatnya kami akan menyampaikan kepada pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan pihak pemerintah daerah untuk bisa membantu penyediaan fasilitas sarana dan lain sebagainya,” katanya pula.

    Meski begitu, Ferry menegaskan bahwa Kementerian Koperasi akan mendukung penuh kegiatan Koperasi Mina Mambo Sekar Sejahtera dalam melakukan budi daya seperti ikan kakap putih dan ikan kerapu, guna mewujudkan ketahanan pangan.

    Kementerian Koperasi juga akan memberikan dukungan dalam aspek manajerial dan permodalan untuk koperasi melalui lembaga pengelola dana bergulir yang telah ada.

    Wamenkop menambahkan, koperasi akan mendapatkan bantuan dalam meningkatkan penjualan produk perikanan, termasuk penyediaan sarana penunjang untuk mempermudah distribusi hasil tambak ke pasar.

    “Nanti akan kita bantu untuk peningkatan penjualannya termasuk penyediaan sarana yang akan mendukung penjualan,” kata dia lagi.

    Program itu diharapkan dapat memberikan contoh bagi masyarakat sekitar untuk memanfaatkan kawasan perhutanan sosial, melalui pembentukan koperasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

    Peningkatan produksi tambak yang lebih modern juga menjadi fokus pemerintah, dengan harapan dapat mengurangi praktik budi daya tambak tradisional yang belum efisien.

    Kementerian Koperasi bertekad untuk mendukung koperasi Mina Mambo dalam mencapai potensi maksimalnya, tidak hanya dalam aspek operasional, tetapi juga dalam pengembangan pasar domestik dan internasional.

    “Ini bisa jadi contoh bahwa kegiatan pemanfaatan kawasan perhutanan sosial oleh masyarakat dengan membentuk koperasi itu bisa punya manfaat ekonomi yang luar biasa banyak,” kata Wamenkop pula.

    “Masih banyak sebenarnya nelayan-nelayan yang petambak tradisional yang akan kita libatkan juga dalam budi daya yang lebih modern seperti ini contohnya,” ujar Wamenkop lagi.

    Ketua Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera Muhammad Ihsan mengatakan bahwa kebutuhan pasar terhadap produk ikan kakap putih dan kerapu di wilayah Jabodetabek sangat tinggi. Rata-rata produksi harian dari kolam tambak yang dikelolanya masing-masing 100 kilogram.

    Saat ini sudah ada permintaan ekspor, namun karena kebutuhan domestik masih belum terpenuhi maka prioritas utama hasil produksi adalah untuk pasar domestik.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkab Magetan Usulkan Santunan untuk 4 Korban Tanah Longsor di Bali

    Pemkab Magetan Usulkan Santunan untuk 4 Korban Tanah Longsor di Bali

    Magetan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur, sedang mengupayakan pemberian santunan bagi empat warganya yang menjadi korban tanah longsor di Jalan Kendedes, Ubung Kaja, Denpasar, Bali, pada Senin pagi (20/1/2025).

    Usulan tersebut diajukan melalui koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Sosial untuk memastikan keluarga korban mendapatkan bantuan yang layak.

    Keempat korban, yakni Didik Setiawan (25), Dwi Lintang Bagus (25), Sarif (50), dan Sukesno (50), merupakan warga Dukuh Sruwuh Jombok, Desa Pragak, Kecamatan Parang, Magetan.

    Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan, Parminto Budi Utomo, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu keluarga korban. “Sebagai kejadian bencana alam, pemerintah akan memberikan bantuan sesuai kewenangan masing-masing. Santunan uang duka biasanya berkisar Rp15 juta per korban,” jelas Parminto saat ditemui di rumah duka pada Rabu  (22/1/ 2025).

    Menurut Parminto, komunikasi terkait besaran santunan telah dilakukan secara lisan. Namun, proses pemulangan jenazah juga sempat menghadapi kendala teknis. “Pemulangan jenazah menunggu evakuasi dan olah TKP dari kepolisian. Setelah berkoordinasi, jenazah akhirnya dapat dibawa pulang ke Magetan dengan lancar,” tambahnya.

    Ketua Komisi B DPRD Magetan, Rita Haryati, mengapresiasi kelancaran proses evakuasi, meskipun membutuhkan waktu cukup lama. “Jenazah baru masuk rumah sakit sekitar pukul 11.00 WITA setelah mendapat izin dari kepolisian. Proses pemulasaran harus melalui prosedur yang ketat karena banyak jenazah lain yang juga menunggu giliran,” kata Rita.

    Ia juga mengucapkan syukur atas kelancaran pengantaran jenazah meskipun arus lalu lintas di Bali padat. “Alhamdulillah, administrasi selesai sekitar pukul 02.00 WITA, sehingga jenazah dapat segera dipulangkan,” imbuh legislator PDI Perjuangan tersebut.

    Saat ini, keempat jenazah sudah sampai kampung halaman di Magetan dan sudah dimakamkan ,pada Rabu (22/01/2025) siang. [fiq/suf]

  • Stikes Telogorejo Semarang Berangkatkan Sembilan Mahasiswa Magang ke Jepang

    Stikes Telogorejo Semarang Berangkatkan Sembilan Mahasiswa Magang ke Jepang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – STIKES Telogorejo Semarang berangkatkan mahasiswa magang ke Jepang, Rabu (22/1/2025).
    Mahasiswa itu diberangkatkan melalui program magang yang digelar STIKES Telogorejo Semarang bersama J Acces.

    Mahasiswa diberangkatkan Magang ke Jepang  mengikuti seleksi yang ketat.  

    Ivan Agung Yahya mahasiswa semester lima S1 keperawatan yang beruntung terpilih diberangkatkan Magang ke Jepang. 

    Dia senang bisa lolos dan  berangkat  magang ke Jepang.

    “Saya senang karena bisa lolos seleksi magang,” ujarnya saat prosesi pelepasan mahasiswa Magang Jepang di ruang teater STIKES Telogorejo Semarang.

    Menurutnya, ada 30 orang lebih peserta mengikuti proses seleksi dan hanya 9 orang yang lolos program Magang. 

    Para peserta harus mengikuti seleksi akademik, psikotes, wawancara dengan pihak J Acces dan wawancara perusahaan di Jepang.

    “Ya ini memang keinginan saya bisa magang di Jepang. Karena saya mendapatkan pengalaman dan sertifikat untuk modal berkarir,” tuturnya.

    Ketua STIKES Telogorejo Semarang, dr. Swanny Trikajanti Widyaatmadja, M.Kes., Ph.D mengatakan magang ke Jepang  itu merupakan program unggulan STIKES Telogorejo. Program itu telah memasuki gelombang ketiga.

    “Mereka akan magang selama satu tahun di Jepang untuk mempelajari budaya dan melayani langsung lansia di Jepang,” imbuhya.

    Menurutnya, mahasiswa magang Jepang akan ditempatkan di sejumlah perusahaan yang mengelola layanan kesehatan untuk lansia. 

    Setelah satu tahun magang, mahasiswa itu kembali ke Indonesia untuk melanjutkan kuliah profesi keperawatan di STIKES Telogorejo.

    “Program ini membuat mereka lebih terbuka di kancah internasional,” imbuhnya.

    Swanny mengatakan ada 9 orang yang diberangkatkan ke Jepang. Mahasiswa telah semester lima dan mengikuti sejumlah seleksi.

    “Attitude harus baik melalui proses psikologi dan mereka harus melalui seleksi bahasa,” imbuhnya.

    Selain magang Jepang, kata dia, STIKES TELOGOREJO juga melakukan sejumlah kerjasama dengan universitas lain yakni Hung Kurang University di Taiwan.

    “Universitas itu memberikan kesempatan mahasiswa STIKES Telogorejo mengikuti kegiatan summer camp bersama mahasiswa lain di sana,” tuturnya.

    Ia mengatakan STIKES TELOGOREJO juga menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan. Kerjasama itu untuk mengakomodir para alumni yang mencari kerja.

    “Untuk lulusan STIKES Telogorejo kami sudah menggandeng Indomobil. Jika yang akan kerja di sana mereka akan dapat fasilitas,” imbuhnya. (*)

  • Video Banjir Gubug Grobogan, Bupati Sri Sumarni Terjang Air Minta Para Pihak ke Lokasi Bencana.

    Video Banjir Gubug Grobogan, Bupati Sri Sumarni Terjang Air Minta Para Pihak ke Lokasi Bencana.

    TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Berikut ini video Banjir Gubug Grobogan, Bupati Sri Sumarni Terjang Air Minta Para Pihak ke Lokasi Bencana.

     Banjir besar melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan, Selasa (21/1/2025).

    Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin malam membuat sejumlah sungai di Grobogan tak bisa menampung air.

    Bupati Grobogan, Sri Sumarni, turun langsung ke lapangan, tepatnya di Desa Papanrejo, Gubug, untuk memantau keadaan dan memberikan arahan kepada aparat setempat.

    Tanpa ragu-ragu, Sri Sumarni menerjang derasnya arus air setinggi lutut limpasan Sungai Tuntang.

    Saat ditemui awak media di lokasi banjir di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Sri Sumarni menyebut, banjir terjadi di 8 wilayah kecamatan di Kabupaten Grobogan.

    Pihaknya juga meminta semua pihak terjun untuk menyiapkan tempat pengungsian dan dapur umum.

    “Hujan lebat di Grobogan, di beberapa titik 8 kecamatan, Toroh, Purwodadi, Brati, Klambu, Godong, Gubug, Tegowanu dan Kedungjati,” kata Sri Sumarni, Selasa (21/1/2025).

    “Dan di kota tadi saya di tengah-tengah masyarakat diungsikan membuka dapur umum.”

    “Ada pak kades pak camat dengan perangkat desa bergerak cepat, kita harus turun ke bawah,” imbuhnya.

    Pentingnya Grobogan sebagai Penyangga Pangan

    Sri Sumarni juga menegaskan pentingnya Grobogan sebagai salah satu daerah penyangga pangan utama di Jawa Tengah.

    Kabupaten ini menjadi sentra produksi padi dan jagung yang sangat vital untuk pasokan pangan di daerah lainnya.

    Sebelumnya, pemerintah Grobogan juga telah melakukan penandatanganan MoU untuk meningkatkan hasil produksi padi dan jagung tahun ini, dengan harapan hasilnya melebihi tahun-tahun sebelumnya meskipun ada tantangan bencana alam seperti banjir.

    “Grobogan termasuk penyangga pangan, kemarin ada MoU supaya penambahan penghasilan pad dan jagung supaya lebih dari tahun-tahun yang lalu,” kata Sri Sumarni. (*)