Blog

  • Seskoad kerja sama bidang pendidikan prajurit dengan militer Singapura

    Seskoad kerja sama bidang pendidikan prajurit dengan militer Singapura

    Jakarta (ANTARA) – Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad) menjalin kerja sama dengan militer Singapura di bidang pendidikan prajurit.

    Kerja sama itu ditandai dengan pertemuan antara Danseskoad Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha dengan Atase Pertahanan (Athan) Singapura Kolonel Kwek Seck Tai David di Seskoad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/1).

    “Kerja sama ini dilakukan guna meningkatkan kualitas SDM prajurit TNI AD maupun militer Singapura. Kunjungan ini, bertepatan dengan pembukaan pendidikan reguler LXV Seskoad,” kata Edwin saat dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu.

    Edwin menjelaskan, salah satu kerja sama di bidang pendidikan yang telah terjalin antara TNI AD dan militer Singapura yakni pada pendidikan reguler LXV Seskoad tahun ini.

    Dalam pendidikan tahun ini, Seskoad menerima dua perwira siswa asal Singapura. Dalam beberapa kesempatan, beberapa perwira TNI AD juga ada yang mengenyam pendidikan militer di Singapura.

    Edwin melanjutkan, kerja sama pertukaran prajurit untuk kepentingan pendidikan ini telah terjalin sejak lama dan membuahkan hasil baik bagi kedua negara.

    Dengan adanya kerja sama ini, Edwin berharap kekuatan pertahanan dapat semakin menguat.

    Dia juga berharap kerja sama ini dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Singapura yang sejauh ini telah terjalin dengan baik.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Harga Pangan Hari Ini 22 Januari: Komoditas Cabai Masih Naik

    Harga Pangan Hari Ini 22 Januari: Komoditas Cabai Masih Naik

    Jakarta, FORTUNE – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat komoditas Cabai seperti rawit merah dan cabai merah keriting masih mengalami kenaikan per hari ini, Rabu (27/1).

    Berdasarkan data dari panel harga di Bapanas hari ini pukul 12.26 WIB di tingkat konsumen secara nasional, harga cabai rawit merah di tingkat konsumen secara nasional naik 25,36 persen menjadi Rp71.455 per kilogram (kg).

    Harga acuan pembelian (HAP) nasional untuk harga cabai rawit merah berkisar Rp40.000–Rp57.000. Cabai merah keriting pun mengalami kenaikan harga 3,49 persen, menjadi Rp56.920 per kg dengan HAP nasional berkisar Rp37.000–Rp55.000 per kg.

    Lalu, harga cabai merah besar tercatat sebesar Rp55.431 per kg. Selanjutnya, harga komoditas bawang merah di tingkat konsumen secara nasional turun 7,49 persen menjadi Rp38.393 per kg dengan HAP nasional  berkisar Rp36.500–Rp41.500 per kg.

    Akan tetapi, bawang puting bonggol mengalami kenaikan harga 11,94 persen menjadi Rp42.537 per kg dengan HAP nasional Rp38 ribu per kg. Sementara itu, harga kedelai biji kering impor turun sebesar 13,98 persen menjadi Rp10.322 per kg dengan HAP nasional Rp12 ribu.

    Namun harga jagung tk peternak mengalami kenaikan 11,67 persen menjadi Rp6.477 per kg, dengan HAP nasional Rp5.800 per kg.

    Di samping itu, harga beras premium  juga naik 3,73 persen menjadi Rp15.456 per kg dengan harga eceran tertinggi (HET) nasional Rp14.900 per kg.

    Selain beras premium, harga beras medium juga mengalami kenaikan hingga 8,38 persen menjadi Rp13.548 per kg dengan HET nasional Rp12.500 per kg. Sedangkan harga beras program stabilisasi pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog terpantau turun 0,11 persen menjadi Rp12.486 per kg dengan HET nasional Rp12.500 per kg.

    Kemudian harga rata-rata minyak goreng kemasan di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp20.124 per liter. Sedangkan harga Minyakita naik hingga 11,75 persen menjadi Rp17.545 per liter dengan HET nasional Rp15.700 per liter.

    Selain Minyakita, harga minyak goreng curah pun mengalami kenaikan sebesar 12,98 persen menjadi Rp17.738 per liter. Di samping itu, harga tepung terigu kemasan di tingkat konsumen secara nasional terpantau senilai Rp12.856 per kg.

    Adapun harga tepung terigu curah tercatat Rp9.767 per kg. Selanjutnya, harga gula konsumsi mengalami kenaikan 3,77 persen menjadi Rp18.160 per kg dengan HAP Indonesia non timur Rp17.500 per kg dan Indonesia timur Rp18.500 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni mengalami penurunan hingga 3,83 persen menjadi Rp134.644 per kg dengan HAP nasional Rp140 ribu per kg.

    Selain itu, harga daging ayam ras juga ikut turun sampai 6,8 persen menjadi Rp37.281 per kg dengan HAP nasional Rp40 ribu per kg. Adapun telur ayam ras pun harganya turun 1,3 persen menjadi Rp29.609 per kg dengan HAP nasional Rp30 ribu per kg.

  • Zulhas Perintahkan Bulog Serap Beras 3 Juta Ton, Harga Rp 12.000/Kg

    Zulhas Perintahkan Bulog Serap Beras 3 Juta Ton, Harga Rp 12.000/Kg

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menugaskan Perum Bulog untuk menyerap beras sebanyak 3 juta ton pada awal tahun 2025. Penyerapan ini dilakukan karena produksi awal tahun ini diprediksi melonjak.

    Zulhas mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi pada awal tahun meningkat 50% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

    “Tadi kami rapatnya agak panjang, memang harus beli sebanyak 3 juta ton dalam waktu yang pendek ini Januari, Februari, Maret, April, 3 juta itu menyerap dalam bentuk beras,” kata Zulhas usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).

    Bulog akan menyerap gabah dari penggilingan-penggilingan yang bekerja sama. Harga untuk penyerapan beras ini Rp 12.000 per kilogram (kg).

    Namun, Zulhas mengatakan berdasarkan hasil rapat, Bulog mengusulkan harga penyerapan beras itu dikisaran Rp 12.000/kg sampai Rp 12.500/kg. Keputusan kisaran harga itu akan diteruskan pada rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kami rakor sepakat, tapi belum menjadi keputusan setelah nanti kita akan bawa ratas (rapat terbatas) dulu. Jadi sekarang masih berlaku Rp 12.000. Tapi untuk mencapai 3 juta, itu usulan bulog, kami setuju di sini, tapi nanti akan dibawa ke ratas,” jelasnya.

    Ditemui dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi penugasan penyerapan 3 juta ton merupakan penugasan dalam satu tahun. Namun menurutnya memang Bulog perlu melakukan penyerapan pada semester I atau 6 bulan pertama 2025.

    “Karena kalau nanti di second semester, produksinya itu di bawah, rebutan sama penghiling padi. Kalau rebutan, maka harganya akan naik. Kan kita disuruh jaga daya beli masyarakat juga,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, sebenarnya dalam tugas penyerapan, Bulog melakukan dengan beberapa skema, yakni menyerap gabah kering panen (GKP), gabah kering giling (GKG) dan beras.

    (ada/rrd)

  • DKI intensifkan uji emisi antisipasi peningkatan pencemaran udara

    DKI intensifkan uji emisi antisipasi peningkatan pencemaran udara

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengintensifkan uji emisi kendaraan bermotor sejak awal tahun ini guna mengantisipasi potensi peningkatan pencemaran udara, khususnya saat memasuki musim kemarau.

    “Mei sampai Agustus biasanya sudah mulai masuk musim kemarau, itu potensi peningkatan intensitas pencemaran udara juga semakin tinggi. Artinya, bukan baru mempersiapkannya saat menjelang Mei, tapi mulai dari sekarang,” ujar Kepala Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Deftrianov dalam acara daring “Pengarusutamaan Aksi Iklim yang Inklusif” di Jakarta, Rabu.

    Pada Januari ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta melakukan pelayanan uji emisi setiap hari di kantor DLH.

    Uji emisi juga dilakukan di luar kantor yakni Universitas Satya Negara Indonesia dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI.

    Sebelumnya, sejak tahun 2020 – 2024, DLH melakukan uji emisi pada sebanyak 1.692.618 kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Dari jumlah ini sebanyak 1.544.773 merupakan kendaraan roda empat, sementara sisanya yakni 147.845 adalah kendaraan roda dua.

    Adapun tingkat kelulusan untuk kendaraan roda empat yang diuji mencapai 98,2 persen, sementara kendaraan roda dua sebesar 82,3 persen.

    Lebih lanjut terkait uji emisi, Deftrianov mengatakan, Pemprov DKI saat ini juga berupaya mensinergikan uji emisi tidak hanya bagi kendaraan warga Jakarta tetapi juga sekitar Jakarta.

    Hal itu karena kendaraan yang masuk ke Jakarta ini bukan hanya dari warga Jakarta tapi juga warga sekitar DKI.

    “Jadi, artinya penanganan yang terintegrasi antara Jakarta dengan daerah sekitar menjadi salah satu tahapan strategis yang harus kita kerjakan yang tentunya didukung oleh pemerintah pusat,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mandiri Remittance Perkuat Layanan Transfer untuk PMI di Malaysia

    Mandiri Remittance Perkuat Layanan Transfer untuk PMI di Malaysia

    Jakarta

    Bank Mandiri melalui anak usahanya, Mandiri International Remittance Sdn Bhd (MIR), memperkokoh komitmen dalam menghadirkan layanan keuangan inklusif bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan nasabah, MIR telah meluncurkan aplikasi inovatif bertajuk MANDIRI REMIT pada Semester II 2024 lalu.

    Aplikasi ini, dirancang khusus untuk memudahkan proses transfer dana lintas negara dengan efisiensi tinggi, keamanan, serta biaya yang sangat kompetitif. MANDIRI REMIT memberikan kemudahan bagi PMI untuk mengirimkan dana dari Malaysia ke Indonesia, maupun ke sembilan negara lainnya seperti Bangladesh, Nepal, Pakistan, Singapura, Thailand, Filipina, India, Hong Kong, dan Vietnam.

    Presiden Direktur MIR Fitri Wahyu Adihartati menjelaskan, sebagai perusahaan pengiriman uang dengan lisensi dari Bank Negara Malaysia sejak 2009, MIR telah mengelola lebih dari 100 ribu rekening nasabah, yang mayoritas merupakan PMI di Malaysia.

    “Dengan adanya MANDIRI REMIT, nasabah dapat menikmati biaya administrasi yang murah dan kurs transfer yang sangat kompetitif, menjadikan layanan ini sebagai solusi ideal bagi PMI,” ujar Fitri dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1).

    Lewat rangkaian inovasi tersebut, frekuensi transaksi remitansi MIR terus meningkat, mencapai 80 ribu lebih pada tahun 2024, meningkat 8,9% secara year on year (YoY). Di samping itu, pada periode yang sama volume transaksi remitansi turut meningkat sebesar 17,2% secara YoY.

    “Kami memahami pentingnya pengiriman dana yang cepat, aman, dan terjangkau bagi PMI di Malaysia. Dengan MANDIRI REMIT, kami ingin memberikan pengalaman transaksi yang lebih baik, sekaligus mendukung pengelolaan keuangan mereka secara keseluruhan,” ujar Fitri.

    Tidak hanya fokus pada transaksi, MIR juga aktif dalam mendukung pemberdayaan PMI melalui program Mandiri Sahabatku. Program yang telah berjalan sejak 2007 ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan PMI, membantu mereka memahami pengelolaan keuangan, serta memberikan bekal kewirausahaan untuk mendukung kesiapan finansial mereka saat kembali ke Tanah Air serta meningkatkan lapangan kerja.

    Program Mandiri Sahabatku lanjut Fitri, merupakan inisiatif strategis Bank Mandiri untuk meningkatkan kemandirian ekonomi PMI yang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo. Dengan fokus pada edukasi perencanaan keuangan dan pengembangan keterampilan usaha, program ini diharapkan dapat mendukung PMI dalam membangun stabilitas finansial secara berkelanjutan.

    MIR juga terus mempererat kolaborasinya dengan Bank Mandiri, dalam menghadirkan inovasi layanan perbankan yang semakin inklusif. Kini, melalui superapp Livin’ by Mandiri, PMI di Malaysia dapat dengan mudah membuka rekening secara digital dan menikmati beragam solusi finansial, selaras dengan visi Kementerian BUMN Membina usaha mikro dan usaha kecil agar lebih tangguh dan mandiri.

    “Seluruh inisiatif ini, mencerminkan komitmen Bank Mandiri dalam memimpin transformasi digital perbankan melalui akselerasi layanan yang inklusif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” pungkas Fitri.

    (anl/ega)

  • Qatar Berharap Otoritas Palestina Kembali Memerintah di Jalur Gaza – Halaman all

    Qatar Berharap Otoritas Palestina Kembali Memerintah di Jalur Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani berharap Otoritas Palestina (PA) akan kembali memerintah Jalur Gaza untuk mengatasi permasalahan di sana.

    “Kami berharap PA kembali ke Gaza. Kami berharap melihat pemerintahan yang benar-benar akan menangani masalah rakyat di sana. Dan masih ada jalan panjang yang harus ditempuh untuk menangani Gaza dan kehancurannya,” katanya pada pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Swiss, Selasa (21/1/2025).

    Al Thani menekankan perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza yang dimulai pada 19 Januari 2025 adalah langkah pertama menuju pencapaian stabilitas di wilayah tersebut.

    “Kami berharap perjanjian ini akan menjadi awal untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade,” katanya.

    “Kita harus memastikan setiap langkah perjanjian dilaksanakan dengan itikad baik, dan semua pihak yang berkonflik mematuhi semua ketentuannya,” lanjutnya, merujuk pada Hamas dan Israel.

    Ia menegaskan dampak serangan Israel di Jalur Gaza mulai terlihat jelas dan menekankan tidak ada negara yang dapat mendikte apa pun kepada Palestina.

    Perdana Menteri Qatar juga berharap kesepakatan di Jalur Gaza akan menghasilkan gencatan senjata permanen.

    “Ada banyak hal baik yang sedang terjadi dan kita harus mengembangkannya,” katanya.

    Selain itu, ia menekankan ada banyak peluang untuk bekerja sama dengan Presiden AS Donald Trump untuk mencapai stabilitas di Timur Tengah.

    “Saya melihat utusan Donald Trump sebagai mitra sejati, dan dia memberikan tekanan pada (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu,” katanya.

    “Kami ingin mengembalikan kawasan Timur Tengah ke kejayaannya sebelumnya,” tambahnya, seperti diberitakan Al Mayadeen.

    Jalur Gaza memasuki hari ketiga perjanjian gencatan senjata pada Selasa (21/1/2025), di tengah terus masuknya truk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

    Sementara proses pengembalian pengungsi ke rumah mereka yang hancur terus berlanjut, dengan kru pertahanan sipil terus melakukan pemulihan jenazah para korban dari bawah reruntuhan.

    Otoritas Palestina, yang didominasi oleh faksi Fatah yang dibentuk oleh mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat, menghadapi pertentangan dari faksi saingannya Hamas, yang mengusir PA dari Gaza pada tahun 2007 setelah perang singkat.

    Jumlah Korban di Jalur Gaza

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 46.916 jiwa dan 110.760 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (20/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

    Israel mengklaim ada 101 tahanan yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 tahanan dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Pemprov Babel Siapkan 4.000 Dosis Vaksin Setelah 109 Sapi Kena PMK

    Pemprov Babel Siapkan 4.000 Dosis Vaksin Setelah 109 Sapi Kena PMK

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan 4.000 vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap sapi milik peternak.  

    Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Sugito mengatakan, jumlah vansin yang disiapkan sebanyak 4.000 dosis dan disalurkan ke kabupaten dan kota di provinsi tersebut.

    “Rinciannya, sebanyak 500 dosis vaksin untuk sapi di Kota Pangkalpinang,  700 di Kabupaten Bangka, 1.500 di Bangka Tengah, 300 untuk Bangka Selatan,  300 di Bangka Barat, Belitung 500, dan Belitung Timur 200 dosis vaksin,”  kata Sugito, Rabu (22/1/2025).

    “Tindakan vaksinasi ini merupakan bagian dari program pencegahan yang lebih besar untuk melindungi sapi yang sehat, dan memastikan ketahanan pangan di Bangka Belitung.” paparnya lagi soal vaksinasi PMK di daerahnya.

    Sementara salah seorang peternak, Lukysan, sangat bersyukur dengan adanya vaksinasi. Dia berharap dengan vaksinasi PMK ini populasi sapi di wilayah ini dapat terjaga dan mencegah kerugian yang lebih besar bagi para peternak.

    “Kita berharap dengan adanya vaksinasi ini dapat mencegah serangan PMK yang selama ini sangat dikhawatirkan oleh peternak,” paparnya.

  • Kisah Petani Merauke Genjot Produktivitas Lewat KlasterkuHidupku BRI

    Kisah Petani Merauke Genjot Produktivitas Lewat KlasterkuHidupku BRI

    Jakarta

    Bagi banyak orang nama Isano Mbias pastinya sudah tidak asing di telinga. Sebab daerah ini merupakan sebuah perkampungan di kawasan Distrik Tanah Miring, Distrik Merauke, Papua Selatan yang memiliki daya tarik tersendiri.

    Jika menjelajah ke daerah tersebut, siapkan diri bertemu dengan wilayah yang masih dipenuhi nuansa alam, mulai dari hutan hingga lahan pertanian untuk bercocok tanam yang menjadi andalan penduduknya dalam mencari nafkah.

    Potensi lahan pertanian di desa ini memang cukup besar, sehingga tak heran jika masyarakatnya sebagian besar berprofesi sebagai petani. Cerita menarik pun datang dari Klaster Usaha Barokah Sayur di Isano Mbias, di mana klaster ini terbentuk berkat pendampingan dari program pemberdayaan KlasterkuHidupku BRI yang kemudian meningkatkan produktivitas masing-masing anggotanya.

    Ketua Klaster Usaha Barokah Sayur Fidayat Rahman bercerita bahwa awalnya kelompok usaha ini terbentuk di tahun 2023 berkat pendampingan dari seorang Mantri BRI bernama Agustina Etiwory atau yang akrab disapa Ina.

    “Awalnya saya pertama ketemu dengan Mbak Ina, beliau kan Mantri di sini. Dari beliau juga, saya diarahkan untuk membuat kelompok KlasterkuHidupku ini. Akhirnya saya mencari anggota yaitu saya sendiri dan 9 anggota lainnya dengan bimbingannya Mbak Ina juga. Jadi klaster ini pertama kali dibentuk pada 2023,” kata Fidayat dalam keterangan tertulis, Rabu (22/1/2025).

    Fidayat menjelaskan bahwa kegiatan ekonomi masyarakat Isano Mbias memang lebih banyak mengarah pada bercocok tanam, ada yang menjadi petani padi maupun petani sayur.

    “Kalau untuk kegiatannya di masing-masing usaha karena kami punya lahan masing-masing. Tapi ada kalanya kami berkumpul untuk sharing demi kemajuan kelompok. Biasanya yang dibahas adalah bagaimana kedepannya supaya pertaniannya lebih baik lagi,” ungkapnya.

    Para anggota Klaster Usaha Barokah Sayur merupakan petani sayur yang menggunakan sistem pertanian hortikultura. Produk yang dihasilkan pun berbagai macam sayuran yang sering dikonsumsi sehari-hari seperti daun bawang, cabai, tomat, kubis, sawi, dan masih banyak lagi.

    Untuk pemasarannya sendiri sudah ada pengepul yang menerima hasil panen dari para petani untuk dijual atau didistribusikan kembali ke masyarakat. Namun, Fidayat mengakui untuk omzetnya sendiri tidak menentu karena mengikuti harga pasar yang cenderung naik turun.

    Program KlasterkuHidupku BRI Tingkatkan Kesejahteraan Anggota

    Fidayat mengatakan sejak tergabung dalam program KlasterkuHidupku dari BRI, dirinya dan anggota lainnya merasakan dampak yang lebih positif dibandingkan sebelum bergabung. Berbagai bantuan diberikan oleh BRI, termasuk pembiayaan yang menjadi tambahan pendanaan atau modal untuk masing-masing anggota dalam mengembangkan usahanya.

    “Kelompok kami juga mendapatkan bantuan dari BRI seperti mesin cultivator, tangki semprot untuk spray dan alkon untuk pompa air lengkap dengan selangnya juga. Alat-alat ini sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas anggota kelompok,” lanjutnya.

    Selain bantuan berupa pinjaman dan bantuan peralatan usaha, klaster usaha ini juga mendapatkan pembinaan yang meningkatkan pengetahuan anggota. Salah satunya yang sudah pernah didapatkan adalah pelatihan dalam mengatasi hama yang menjadi salah satu tantangan terbesar para petani di Isano Mbias.

    “Hama jadi salah satu tantangannya. Saat cuaca panas kalau kita tanam daun bawang, hama akan lebih susah diatasi. Dengan adanya pelatihan dari BRI yang kita dapat, kita bisa menambah wawasan,” jelasnya.

    Fidayat mengaku sangat bersyukur dengan berbagai program BRI dalam mendukung para petani di wilayah tersebut.

    “Saya mengucapkan banyak terima kasih untuk BRI karena sudah memberikan dukungan kepada klaster usaha kami seperti alat-alat yang diberikan sehingga membantu produktivitas kami. Lalu kami juga mendapatkan pinjaman yang bisa menambah modal. Dengan adanya BRI, kami sangat terbantu,” ungkap Fidayat.

    Dia pun berharap agar kerja sama dengan BRI bisa terus berjalan berkesinambungan dan para petani pun semakin dimudahkan jika membutuhkan bantuan.

    “Harapannya, ke depannya mudah-mudahan semakin dimudahkan jika membutuhkan bantuan modal, alat, dan bantuan lainnya. Semoga kerja samanya berjalan terus untuk membantu dan mengapresiasi petani yang lain,” tutup Fidayat.

    Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa pemberdayaan Klaster Usaha merupakan pemberdayaan kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha, dalam satu wilayah sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya.

    Hingga akhir Desember 2024 tercatat BRI telah memiliki 38.574 klaster usaha yang tergabung dalam program KlasterkuHidupku, dan 47,61% diantaranya merupakan klaster pertanian. Supari menambahkan bahwa program pemberdayaan klaster merupakan salah satu bentuk dukungan nyata komitmen BRI dalam mendukung Asta Cita terutama dalam mendorong swasembada pangan.

    “Secara umum, strategi bisnis mikro BRI akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada pelaku UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,” tutup Supari.

    (ega/ega)

  • MMA Innovate Indonesia 2025: Tren AI untuk Efisiensi Kampanye Ramadan di Indonesia – Page 3

    MMA Innovate Indonesia 2025: Tren AI untuk Efisiensi Kampanye Ramadan di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – MMA Innovate Indonesia 2025 resmi digelar di Hotel Park Hyatt, Jakarta. Adapun dalam pembahasan tahun ini, potensi transformasi AI dan teknologi sedang berkembang untuk kampanye Ramadan di 2025 menjadi sorotan.

    Dalam pembukaannya, Chairman MMA Global Indonesia, Sutanto Hartono menyebut, berdasarkan catatan dari tahun ke tahun, aktivitas konsumsi konten diketahui mengalami lonjakan sekitar 15 persen hingga 20 persen selama Ramadan.

    “Di platform digital, jumlah itu juga hampir sama. Orang-orang menghabiskan waktu lebih banyak 15 persen hingga 20 persen untuk mengonsumsi konten di platform digital,” tutur Sutanto saat MMA Innovate Indonesia di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    Selain itu, di masa ini pula, konsumen biasanya lebih banyak menghabiskan uangnya. Dari data terkini, menurut Sutanto, barang-barang konsumsi terutama kebutuhan pribadi mengalami lonjakan sekitar 30 hingga 40 persen selama Ramadan.

    “Jadi, ini juga tergambarkan dalam pengeluaran iklan. Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk belanja iklan,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Managing Director Emtek tersebut.

    Untuk itu, ia menuturkan, Ramadhan merupakan bulan yang sangat penting bagi pemasar memastikan produk dan layanan mereka menonjol dibandingkan pesaing.

    Selain Ramadan, topik lain yang tidak kalah penting dalam event MMA kali ini adalah soal adalah adopsi AI. Menurut Sutanto, tantangan lain yang juga perlu mendapat perhatian adalah cara adopsi AI yang lebih agresif di tahun ini.

     

  • Australia Selidiki Kapal Asing Termasuk dari RI yang Jumlahnya Tak Pernah Sebanyak Ini

    Australia Selidiki Kapal Asing Termasuk dari RI yang Jumlahnya Tak Pernah Sebanyak Ini

    Jakarta

    Suatu hari, di tengah badai musim hujan, sebuah helikopter bergerak dengan cepat menukik di sepanjang pantai utara Australia, menjelajahi hutan bakau dan sungai untuk mencari target yang bersembunyi.

    Ini adalah taktik terbaru untuk membereskan masalah kapal asing yang beroperasi secara ilegal di perairan Australia.

    Menurut pihak berwenang, jumlahnya “tidak pernah sebanyak ini.”

    Pertanyaan tentang siapa yang sebenarnya membiayai armada tersebut juga muncul, dengan pihak keamanan mengonfirmasi mereka sedang menyelidiki kemungkinan adanya hubungan dengan kejahatan terorganisasi di luar Australia.

    Bila dilihat dari atas, kapal-kapal tersebut sulit dikenali.

    Foto dan video terbaru memperlihatkan kapal-kapal kecil dan datar yang sengaja disembunyikan di sungai-sungai pesisir, dicat dengan warna gelap dan ditutupi dengan cabang-cabang pohon.

    Seorang awak kapal penangkap ikan Indonesia ditemukan di hutan bakau di Arnhem Land, pada bulan Desember 2024. (Foto: Northern Land Council)

    Perahu Indonesia lainnya ditemukan oleh sebuah perusahaan produksi film di pesisir Kimberley. (Foto: Wild Pacific Media)

    Kapal-kapal tersebut sulit dikenali dari udara. (Foto: Wild Pacific Media)

    “Medannya sangat terjal, dengan pasang surut yang besar, buaya, hiu, lumpur yang dalam, suhu dan kelembaban yang tinggi,” ujar pengawas Australian Border Force Justin Donaldson.

    “Jadi, ini adalah area yang sangat sulit untuk beroperasi.”

    Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah federal Australia telah menambah sumber daya manusia untuk mencoba mencegat kapal-kapal tersebut.

    Mereka seolah bermain kucing-kucingan di sepanjang puluhan ribu kilometer garis pantai.

    Beberapa kapal ini telah mengantarkan sekelompok pencari suaka dan migran ke tepi pantai, tetapi sebagian besar darinya adalah kapal nelayan dari Indonesia.

    Penjaga hutan Aborigin dan operator pariwisata lokal menemukan pria China berkeliaran di jalur semak-semak, dan nelayan Indonesia melambaikan tangan dari pantai yang indah.

    Muncul kekhawatiran terhadap kesejahteraan nelayan muda miskin, yang beberapa meninggal di perairan Australia karena putus asa ketika mencari tangkapan bernilai tinggi.

    “Sah-sah saja untuk menganggap ini sebagai masalah pelik, tidak ada satu solusi mudah,” ujar peneliti Natasha Stacey.

    Menurutnya banyak yang setuju Australia perlu mencari cara baru, selain menghentikan kapal, untuk mengatasi masalah penawaran dan permintaan yang berujung perdagangan.

    “Hampir mustahil untuk menghentikan penangkapan ikan ilegal Indonesia di perairan Australia, karena kualitas ikan kita yang terbaik di dunia — yang akan sangat menggoda nelayan di seberang laut,” katanya.

    “Saya kira sudah saatnya kita mencoba sesuatu yang baru.”

    Sejarah panjang nelayan Indonesia

    Penduduk Asia Tenggara telah tinggal di kawasan pantai utara, yang kini disebut Australia, selama ratusan tahun.

    Awak kapal Makassar mendirikan kemah jauh sebelum perantau dari Inggris menginjakkan kaki.

    Batas-batas maritim saat ini baru ditetapkan pada tahun 1970-an dan 80-an, sementara jumlah kapal naik dan turun selama beberapa dekade sejak saat itu, tetapi tidak pernah berhenti.

    Otoritas Pengelolaan Perikanan Australia (AFMA) menggambarkan masuknya kapal saat ini sebagai hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    “Bisa dibilang ini belum pernah terjadi sebelumnya, sejak 2023 jumlahnya sangat tinggi,” kata manajer umum perikanan AFMA, Justin Bathurst.

    “Faktor yang mendorong kenaikan ini adalah keuangan.

    “Ada risiko ekonomi dan keselamatan terkait penangkapan ikan ilegal, tetapi sayangnya yang kami lihat adalah keuntungan finansial yang lebih besar daripada risikonya — itulah umpan balik yang kami terima dari para nelayan Indonesia.”

    Menurut Pemerintah Indonesia, sekitar setengah dari awak kapal berlayar dari Sulawesi Tenggara.

    Para pria dari pesisir terus menangkap ikan di perairan setempat, tetapi dengan semakin sedikitnya jumlah ikan dan hilangnya teripang di terumbu karang, semakin banyak yang berlayar lebih jauh ke selatan ke perairan Australia.

    Apakah ini kejahatan terorganisasi?

    Pertanyaannya kini beralih ke siapa yang membiayai armada kapal.

    Penduduk pesisir seperti Peter Tucker percaya perdagangan ilegal kini lebih terorganisasi daripada oportunistik.

    Dia mengelola tempat penyewaan perahu penangkap ikan dari sebuah kamp di pesisir Kimberley yang terpencil, dan dalam beberapa bulan terakhir telah membantu memandu perahu patroli ke tempat para nelayan bersembunyi.

    “Selama setahun terakhir jumlah perahu telah meningkat pesat, dan yang menonjol adalah betapa santai dan beraninya para nelayan,” katanya.

    “Jika ini terjadi di pantai timur Australia, akan ada unjuk rasa di seluruh negeri.

    “Dan dengan jumlah kapal saat ini, saya rasa mereka tidak akan datang untuk membawa pulang makanan, saya yakin mereka memasok rantai komersial besar yang memasok ke Asia Raya.”

    AFMA telah mengonfirmasi mereka bekerja sama dengan Kepolisian Federal Australia di lapangan untuk melakukan penyelidikan.

    “Sejumlah [kapal] penangkap ikan ilegal yang kami lihat didanai, baik melalui kejahatan terorganisasi atau melalui cara lain,” ujar Justin dari AFMA.

    “Ini belum tentu hanya usaha penangkapan ikan kecil yang dijalankan pemilik dan operator.

    “Kami ingin mengetahui dari mana datangnya dana itu sehingga kami dapat menangani masalah ini dari akarnya, dan itu juga bagian dari pembicaraan kami dengan pihak berwenang di Indonesia.”

    Lebih dari 100 nelayan ditangkap dan dituntut tahun lalu, dan sidang pengadilan telah mengungkap latar belakang kemiskinan dari para pemuda yang terlibat.

    Sebagian besar berpendidikan rendah, menghidupi keluarga, dan beberapa akan kembali ke rumah setelah menjalani hukuman penjara di Australia dengan utang ribuan dolar, harus membayar kembali kapal-kapal yang dibakar di laut oleh otoritas Australia.

    Dalam sebuah sidang baru-baru ini, seorang pengacara yang mewakili beberapa nelayan merangkum situasi mereka.

    “Kami berpikir orang-orang ini bisa sampai ke sini karena faktor kemiskinan, dan pada akhirnya datang mencari uang untuk kehidupan yang lebih baik. Mereka hampir tidak menemukan cara untuk membayar denda,” kata pengacara tersebut di hadapan pengadilan.

    “Ini adalah operasi yang agak tidak canggih, tanpa lemari es di atas kapal, tidak ada sistem GPS berteknologi tinggi, para pria itu mengandalkan kompas dan telepon untuk berlayar.”

    Hakim mengaku kesulitan dalam menerapkan hukuman, dan mengatakan bahwa: “Meskipun pengadilan tidak ingin menjebloskan nelayan Indonesia ke penjara … Anda harus tahu bahwa jika Anda kembali, hukumannya akan lebih tinggi dan lebih berat.”

    Kekhawatiran lainnya adalah para nelayan mempertaruhkan nyawa mereka untuk melakukan perjalanan ilegal, dengan laporan tentang orang yang tenggelam dalam badai siklon dan nelayan yang dibunuh buaya.

    Jadi, apa yang diperlukan untuk mengubah pengambilan keputusan agar tidak mendekati benua Australia secara ilegal?

    Mencari solusi jangka panjang

    Natasha Stacey adalah ilmuwan sosial yang telah meneliti komunitas nelayan Indonesia selama dua dekade.

    Ia mengatakan undang-undang dan batas wilayah saat ini perlu dikaji ulang.

    “Salah satu masalah dengan [nota kesepahaman] tahun 1974 dan amandemennya adalah bahwa nota tersebut pada dasarnya sudah ketinggalan zaman,” jelasnya.

    “Jadi selama 30 tahun terakhir, akademisi dan komentator telah meminta pemerintah Australia dan Indonesia untuk berdiskusi dan mempertimbangkan kembali pengaturan tersebut.”

    Undang-undang saat ini mengizinkan awak kapal Indonesia untuk menangkap ikan dengan cara “tradisional” di wilayah seluas 50.000 kilometer persegi di sepanjang perbatasan laut.

    Namun, sebagian besar nelayan menggunakan perahu bermotor yang dilarang, sehingga apa yang disebut kotak MOU sebagian besar tidak diperlukan lagi.

    Profesor Stacey mengatakan Australia gagal memenuhi komitmennya untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang kehilangan akses ke perairan tempat mereka mencari ikan selama ratusan, bahkan ribuan tahun.

    “Kami benar-benar melihat sangat sedikit pembangunan masyarakat, jadi ada peluang di sana,” katanya.

    “Apa yang akan terjadi jika Australia dan Indonesia dapat bekerja sama dengan masyarakat nelayan terpilih selama periode lima hingga 10 tahun, dan menerapkan beberapa kegiatan pembangunan yang dapat … mengurangi keterlibatan mereka dalam kegiatan ilegal dari waktu ke waktu?

    “Kami juga dapat melihat beberapa peluang untuk memberi lisensi kepada beberapa nelayan dengan kepentingan historis yang mapan, untuk memberi mereka semacam kuota.”

    Muncul kebingungan mengenai rencana jangka panjang apa yang menjadi prioritas pemerintah Australia dan Indonesia.

    Dalam pernyataan terbarunya, Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Australia untuk mengembangkan “program mata pencaharian alternatif bagi nelayan Indonesia yang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi geografis masing-masing wilayah”.

    Namun, Pasukan Perbatasan Australia, yang telah menandatangani serangkaian perjanjian baru-baru ini dengan Indonesia terkait penangkapan ikan ilegal, tidak mengonfirmasi pernyataan ini.

    Artikel ini diproduksi oleh Natasya Salim dari laporan dalam bahasa Inggris

    Lihat juga Video ‘Kapal Ikan Vietnam Kabur Dikejar Petugas di Laut Natuna’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu