Blog

  • Selain Glodok Plaza, 694 Gedung Bertingkat di Jakarta Tak Penuhi Standar Proteksi Kebakaran – Page 3

    Selain Glodok Plaza, 694 Gedung Bertingkat di Jakarta Tak Penuhi Standar Proteksi Kebakaran – Page 3

    Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih menelaah data ante mortem yang diserahkan oleh pihak keluarga. Data-data itu akan digunakan untuk membantu proses identifikasi terhadap korban kebakaran Gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat.

    Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi menyampaikan, terdapat delapan kantung jenazah yang diterima oleh Rumah Sakit (RS) Polri.

    “Kemarin kita kumpulkan data ante mortem, saat ini sedang kita dalami lagi,” kata dia kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

    Ahmad Fauzi mengatakan, data ante mortem akan disortir terlebih dahulu, misalnya si A dilaporkan oleh si B, nah si B akan ditanya-tanya lebih lanjut guna mendapatkan keterangan secara mendetail, sekaligus menghindari kekeliruan.

    “Kita tanya kapan terakhir lihat? Kalau misalnya dia ada di situ karena saya bersama sama dengan dia dan saya selamat nah itu bisa kita percaya atau terkahir di mem-posting story dia entah story IG dan dia ada di situ, dan sekarang dia tidak bisa dihubungi,” ucap dia.

    Ahmad Fauzi mengatakan, data ante mortem akan dicocokkan dengan data post mortem. Di mana, data post mortem diambil dari tubuh korban, seperti DNA dan lain sebagainya. Inilah, yang masih dalam proses.

    “Sedang dilakukan pemeriksaan forensik DNA ini kan DNA ada dua, DNA ante mortem dan post mortem, DNA ante mortem kita ambil dari keluarga. Otomatis kondisi sampel segar mudah kita periksa, yang menjadi kendala DNA post mortem yang kita ambil dari korban, dari tulang, otot yang jauh dari api,” ucap dia.

  • Komdigi Akui Belum Cukup Piawai Kelola PDN

    Komdigi Akui Belum Cukup Piawai Kelola PDN

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membutuhkan dukungan dalam mengelola Pusat Data Nasional atau PDN. Komdigi mengaku belum terlalu piawai untuk itu. 

    Plt Direktur Strategi dan Kebijakan Teknologi Pemerintah Digital Teguh Afriyadi mengatakan dalam melakukan perawatan dan memperbarui sistem data center perlu dukungan dari perusahaan yang ahli dalam bidang tersebut .

    “Pemerintah tidak cukup expert, kalau harus jujur, untuk mengelola infrastruktur pemerintah PDN seperti upgrading, maintenance, SDM enggak akan sanggup,” kata Teguh di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

    Lebih lanjut, Teguh menyampaikan bahwa infrastruktur PDN I yang berada di Cikarang sebetulnya selesai dan diperkirakan dapat beroperasi dalam dua hingga tiga bulan ke depan.

    Akan tetapi, Teguh menyampaikan bahwa infrastruktur tersebut masih belum cukup dikarenakan adanya pertumbuhan data dari berbagai Kementerian dan Lembaga (K/L). 

    Maka dari itu, Komdigi kemungkinan akan membuka kesempatan kepada pihak swasta yang ingin membangun pusat data.

    “Tujuannya apa? ya pertama investasinya akan kita buka, bahwa investor punya ruang untuk bisa membangun data center kemudian pemerintah menempatkan data-data tertentu,” ujarnya.

    Kemudian, Teguh menyampaikan bahwa Komdigi juga bakal merilis aturan terbaru terkait data terklasifikasi dalam waktu dekat. Aturan in bakal berguna untuk menentukan data mana yang akan masuk PDN atau pusat data swasta. 

    “Tidak semua data-data yang ada pemerintah taruh di PDN. Nanti ada namanya data terbuka, tertutup, terbatas. Ada klasifikasi, penilaian, assessment baru tentukan,” ucap Teguh.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menuturkan pembangunan pusat data nasional (PDN) bakal rampung dan siap beroperasi pada akhir Maret 2025.

    Setelah rampung, PDN akan langsung dioperasikan untuk mendukung sejumlah layanan pemerintahan. 

    “PDN kita Salah satunya adalah Insya Allah tolong mohon doa Itu mungkin di akhir Maret sudah bisa running,” kata Meutya di Komdigi, Senin (13/1/2025).

    Diketahui, PDN nantinya akan memiliki peran sebagai tempat menampung data-data dari berbagai instansi pemerintah. PDN juga akan melakukan pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.

    Selain itu, PDN juga berfungsi untuk memastikan data dapat dipulihkan jika terjadi kerusakan atau kehilangan data.

  • Dukung Ketahanan Pangan, Polres dan Pemkab Lamongan Targetkan 56 Hektare Lahan Jagung

    Dukung Ketahanan Pangan, Polres dan Pemkab Lamongan Targetkan 56 Hektare Lahan Jagung

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan menargetkan 56 hektare lahan untuk tanaman jagung, sebagai bentuk dukungan swasembada pangan program asta cita Presiden Prabowo di tahun 2025.

    Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengaku optimistis target tersebut tercapai.

    “Kita mengamankan target yang dari seluruh Indonesia kita termasuk dari Pak Kapolres Lamongan. Untuk target padi, jagung, kedelai insyallah aman dari target yang di bebankan kita, terutama luas tanam insyallah bisa kita tercapai,” kata Yuhronur, saat aksi penanaman jagung serentak 1 juta hektare di Polsek Tikung, Selasa (21/1/2025).

    Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menyampaikan, pada tahun 2024 realisasi tanaman jagung di Lamongan mencapai 26.306 hektare, dengan hasil produktivitas sementara sebanyak 480.301 ton pipil jagung kering atau rata-rata provitasnya 8,4 ton per hektare.

    “Kalau luas tanam padi insyallah 103 hektare, sedangkan jagung 56 hektare, termasuk yang di Pak Kapolres insyallah ini sudah mencapai target,” tuturnya.

    Sementara itu, Kapolres Lamongan, AKBP Bobby Adimas Condroputra, mengatakan program penanaman jagung serentak 1 juta hektar yang diinisiasi Kapolri bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Polres Lamongan ditargetkan miliki luas tanam jagung sebanyak 10 hektare.

    “Untuk mendukung swasembada pangan yang dicanangkan Pak Presiden, jajaran kepolisian, Polda, Polres, dan Pemda turut serta mendukung program ini dimana targetnya 1 juta hektare jagung di tahun 2025. Sedangkan kami yang targetnya dibagi Pak Kapolri wilayah Lamongan mendapat 10 hektare yang ada di Tikung dan Solokuro,” ujar Bobby.

    Jenis jagung yang ditanam yakni bibit merek Bayangkara. Bibit dikembangkan oleh Polda Jawa Timur yang merupakan turunan dari varietas TKS 234. [fak/aje]

  • Geliat Pedagang Pasar Atom dan Mimpi Hoki di Tahun Ular Kayu
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        22 Januari 2025

    Geliat Pedagang Pasar Atom dan Mimpi Hoki di Tahun Ular Kayu Surabaya 22 Januari 2025

    Geliat Pedagang Pasar Atom dan Mimpi Hoki di Tahun Ular Kayu
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Wajah Sudjani berseri-seri, Selasa(21/1/2025). Di antara gemerlap lampion merah dan kilau ornamen ular kayu yang memenuhi lapaknya di Pasar Atom
    Surabaya
    , ia tak henti mengucap syukur.
    Baginya, pembatalan kenaikan pajak 12 persen adalah “angpao” terindah dari pemerintah menjelang
    Imlek
    2576 ini. Sebab, kenaikan pajak sebesar itu, dianggap akan merugikan banyak pedagang dan pelanggan.
    Sehingga, penjual pernak-pernik Imlek ini mengungkapkan kegembiraannya yang amat besar itu.
    “Sebagai pedagang, ya banyak kemajuan karena kenaikan pajak yang 12 persen itu dibatalkan. Otomatis harga juga bisa ditekan lebih murah,” ujarnya sambil menata deretan lampion yang baru saja ia keluarkan dari kardus.
    Di pasar yang dijuluki “surga pernak-pernik Imlek terbesar se-Asia Tenggara” ini, cerita Sudjani adalah potret sebuah harapan. Harapan yang tumbuh dari kebijakan sederhana, namun dampaknya mengalir hingga ke sudut-sudut terjauh Nusantara.
    Ketika memasuki Pasar Atom, nuansa Imlek sudah begitu kental. Pernak-pernik dan ornamen ala Tionghoa terpajang sepanjang mata memandang. Mengundang para pembeli dari arah mana pun.
    Pembeli yang datang pun berasal dari berbagai penjuru. Ada yang dari Samarinda hingga pelosok Kalimantan. Harga yang lebih terjangkau membuat mereka bisa membawa pulang lebih banyak berkah untuk keluarga di kampung halaman.
    “Antusiasme masyarakat luar biasa. Barang-barangnya terjangkau karena murah, dan banyak
    update
    barang baru,” tambah Sudjani.
    Di tengah koridor pasar yang semakin sesak oleh pengunjung, tampak jelas bahwa 60 persen hiasan dan ornamen yang dijual di pasar itu adalah kiriman langsung dari China.
    Segala ornamen yang identik dengan perayaan Imlek membuat mata siapa pun terpana lantaran coraknya yang khas.
    Namun, bukan sekadar barang impor yang membuat tempat ini istimewa. Ada kepercayaan yang mengakar kuat. Yakni dengan memperbarui dekorasi rumah saat Imlek bisa mendatangkan hoki karena didatangi oleh Dewa Rezeki.
    Dan, dari situlah alasan mengapa banyak pengunjung yang berbondong-bondong membeli perlengkapan menjelang Imlek. Di waktu-waktu seperti ini, Pasar Atom tidak akan pernah sepi.
    “Ramainya akan terus sampai tiga hari menjelang Imlek,” prediksi Sudjani.
    Matanya seketika berbinar menatap kerumunan pembeli yang berebut memilih hiasan ular kayu, shio tahun ini, yang dipercaya membawa keberuntungan khusus.
    Pada akhirnya, di balik kesibukan jual-beli ini, tersimpan kisah tentang bagaimana sebuah kebijakan ekonomi bisa menghangatkan perayaan budaya.
    Pembatalan kenaikan pajak bukan sekadar angka. Pembatalan ini juga termasuk langkah memudahkan masyarakat mempertahankan tradisi di tengah tekanan ekonomi.
    Saat matahari mulai condong ke barat, Sudjani masih sibuk melayani pembeli. Sesekali ia membantu mereka merekam ucapan selamat tahun baru.
    “Setiap pelosok pasti banyak yang masih merayakan Imlek. Mereka semua berdatangan khusus untuk mencari barang Imlek,” ujarnya bangga.
    Kisah Pasar Atom dan para pedagangnya seperti Sudjani mengingatkan kita bahwa terkadang, berkah datang dalam bentuk yang sederhana.
    Dalam hal ini, sebuah kebijakan pajak yang berdampak pada senyum lebih banyak orang, tepat di penghujung Tahun Ular Kayu ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Melanda Dua Kabupaten di Kalimantan Tengah Akibat Hujan Deras
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Januari 2025

    Banjir Melanda Dua Kabupaten di Kalimantan Tengah Akibat Hujan Deras Regional 22 Januari 2025

    Banjir Melanda Dua Kabupaten di Kalimantan Tengah akibat Hujan Deras
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com

    Hujan deras
    yang berlangsung sejak Minggu (19/1/2025) hingga Selasa (21/1/2025) telah menyebabkan
    banjir
    di dua kabupaten di
    Kalimantan Tengah
    , yakni
    Gunung Mas
    dan
    Pulang Pisau
    .
    Gunung Mas
    Banjir
    di Kabupaten Gunung Mas dilaporkan terjadi di dua kecamatan, yaitu Sepang dan Rungan Barat, yang meliputi tiga desa, yakni Desa Tampelas, Desa Tusang dan Desa Tumbang Kuayan.
    Warga terdampak di Kecamatan Sepang mencapai 310 orang, sedangkan di Kecamatan Rungan Barat terdapat 93 orang.
    Ketinggian air yang menggenangi wilayah ini berkisar antara 40 cm hingga 50 cm, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.
    “Ketinggian air untuk di Sepang mencapai 50 cm, sementara di Rungan Barat 40 cm, terdapat 403 jiwa terdampak dari banjir pada dua kecamatan di Gunung Mas ini,” jelas Alpius Patanan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBPK Kalteng.
    Pulang Pisau
    Banjir juga terjadi di Desa Sebangau Permai, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, sejak Selasa.
    Ketinggian air mencapai 53 cm dan berdampak pada 364 jiwa, dengan total 114 rumah terendam. Meskipun demikian, fasilitas umum belum terdampak.
    “Di sini, banjir berdampak bagi 364 jiwa dengan bangunan rumah terendam tercatat ada 114 rumah, meski demikian belum sampai ke fasilitas umum,” ungkap Alpius.
    Sebagian kecil warga memilih mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terdampak banjir.
    Langkah Penanganan
    BPBPK Kalteng terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan BPBD di setiap wilayah untuk memastikan penanganan berjalan lancar.
    “BPBPK Kalteng melalui Pusdalops PB terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan Kabupaten/Kota terkait perkembangan banjir,” kata Alpius.
    Masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat potensi
    hujan deras
    yang masih berlanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Tim SAR Longsor Petungkriyono Pekalongan, Lalui Medan Berat hingga Ungkap Kondisi Korban – Halaman all

    Cerita Tim SAR Longsor Petungkriyono Pekalongan, Lalui Medan Berat hingga Ungkap Kondisi Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang anggota Tim SAR Gabungan menceritakan pengalaman mencekam ketika pencarian korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

    Seperti diketahui, bencana longsor dan banjir bandang melanda wilayah Pekalongan pada Senin (20/1/2025). 

    Bencana terjadi ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Petungkriyono. 

    Akibatnya, korban longsor Pekalongan sementara mencapai 18 orang hingga Selasa  (21/1/2025) petang.

    Agus Yusuf, anggota tim SAR Bumi Santri Pekalongan, turut membantu evakuasi korban longsor longsor Petungkriyono. 

    Cuaca buruk, medan terjal yang dilalui pun menjadi tantangan besar dalam proses evakuasi. 

    Menurut Agus, kondisi pasca banjir bandang dan longsor, porak poranda.

    “Kabar pertama longsor terjadi Senin (20/1/2025) malam bersamaan dengan banjir bandang di Kedungwuni dan Wonopringgo,” ungkap Agus Yusuf, Selasa (21/1/2025), dilansir TribunJateng.com.

    Ia menjelaskan, tim SAR Bumi Santri memilih menunda perjalanan ke Petungkriyono karena kondisi malam hari yang berbahaya.

    Kondisi Jalan Berlumpur, Penuh Batu dan Pohon Tumbang

    Tim berangkat ke lokasi pada Selasa pagi bersama Basarnas Semarang, BPBD, PMI, dan relawan lainnya.

    Agus menceritakan, tim tiba di Petungkriyono setelah perjalanan 2 jam melalui jalur Wanayasa-Kalibening, Kabupaten Banjarnegara. Tim pun berkoordinasi dengan pemerintah setempat.

    Dikatakan Agus, Dari titik terakhir yang dapat dilalui kendaraan, tim masih harus berjalan kaki sejauh 5 km di jalan berlumpur, penuh batu, dan pohon tumbang.

    “Jembatan utama Petungkriyono terputus. Kondisi longsor di berbagai titik semakin menyulitkan evakuasi,” tambah Agus.

    Selain itu, cuaca yang tidak menentu juga menjadi kendala.

    Kabut tebal mengurangi jarak pandang hingga 10 meter, sementara hujan deras mengguyur dari siang hingga sore.

    Masih mengutip Tribun Jateng, korban yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terbujur kaku dan penuh lumpur.

    Meski begitu, masih ada sebagian besar korban masih dapat dikenali warga sekitar untuk proses identifikasi.

    Karena alat berat belum bisa mencapai lokasi, terpaksa proses evakuasi terpaksa dilakukan secara manual.

    Agus mengungkapkan, hingga malam hari ditemukan jenazah perempuan di Desa Kayupuring. Namun, belum bisa dievakuasi karena medan terjal dan hujan deras.

    “Kondisi terparah ada di kafe kopi dan tempat pemancingan di Desa Kasimpar, dengan 25 orang di lokasi saat kejadian. Hanya satu orang selamat, yakni Munandar Rifki (20), meski mengalami patah tulang dan luka berat,” ungkap Agus.

    Ia berharap, cuaca mendukung agar pencarian korban longsor dapat dilanjutkan di hari berikutnya.

    Pengalaman menanggulangi situasi darurat di Pekalongan ini, rupanya juga diceritakan oleh Eko Purwanto, relawan Palang Merah Indonesia (PMI).

    Awalnya, Eko menerima laporan masyarakat terkait korban patah tulang di rumah penduduk, imbas tanah longsor.

    “Kami menerima laporan dari masyarakat tentang seorang korban yang mengalami patah tulang di rumah penduduk. Segera, tim Puskesmas bergegas menuju lokasi untuk memastikan kondisi korban,” kata Eko diwawancarai Kompas.tv. 

    Setibanya di lokasi, mereka menemukan korban dengan luka sayat dan patah pada lengan atas.

    Tim segera memberikan pertolongan pertama sebelum meminta bantuan masyarakat untuk menandu korban ke Puskesmas.

    Saat ini, kondisi korban stabil dan mampu berkomunikasi.

    “Dokter mengatakan bahwa ini adalah tindakan awal, dan korban akan dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut,” tambahnya.

    Wilayah Pekalongan, Jawa Tengah dilanda banjir dan tanah longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (20/1/2025). (Tribunnews.com)

    Proses Evakuasi Cukup Menantang

    Eko mengatakan, proses evakuasi berlangsung cukup menantang, perlu waktu 4 jam.

    “Kami menerima informasi dari penduduk setempat yang sudah melakukan evakuasi awal. Dari waktu bencana terjadi hingga evakuasi selesai, butuh waktu sekitar empat jam,” ceritanya

    Bahkan, Tim PMI dan masyarakat harus melewati jalan yang sulit akibat longsor. Kendaraan roda empat pun tidak dapat mencapai lokasi.

    Untuk penanganan lebih lanjut, Eko menyebut, pihaknya juga menggelar pengungsian sementara untuk menghindari bencana susulan. 

    Hingga saat ini, Desa yang terdampak parah adalah Desa Kasimpar.

    Diketahui, bencana longsor dan banjir bandang di Pekalongan terjadi ketika hujan mengguyur wilayah Kecamatan Petungkriyono pada Senin, kemarin. 

    Menurut Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Bergas Catursasi, korban longsor Pekalongan sementara sebanyak 18 orang hingga Selasa petang.

    “Sebanyak 18 jiwa telah dievakuasi dan ditemukan meninggal dunia. Sedangkan 9 orang diperkirakan masih tertimbun dan dalam pencarian. Sedangkan 10 orang alami luka-luka,” ucap Bergas. 

    Adapun untuk bangunan rumah yang mengalami kerusakan, masih dalam pendataan. 

    “(Jumlah) pengungsi masih dalam pendataan,” tutur Bergas.

    Angka korban jiwa tersebut, juga disampaikan Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi BNPB Bambang Surya Putra.

    Data BPBD Provinsi Jateng sementara, 8 orang masih dalam pencarian.

    “Laporan yang masuk dari BPBD Provinsi Jateng dan BPBD Pekalongan, 18 orang meninggal dunia dan 8 orang masih dalam pencarian,” katanya dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Selasa (21/1/2025) petang.

    Terkait bencana ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bakal menerjunkan tim untuk melakukan asesmen, Rabu (22/1/2025).

    Tim ini akan menilai, termasuk menentukan tempat aman, untuk memberikan rekomendasi kepada kepala daerah setempat terkait status kedaruratan.

    Bambang mengatakan, lokasi kejadian yang cukup jauh menjadi kendala evakuasi.

    Selain itu, curah hujan yang masih tinggi juga menyulitkan tim SAR gabungan mencari korban.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Cerita Haru Tim SAR Longsor Petungkriyono Pekalongan, Mayat-mayat Sudah Kaku Penuh Lumpur dan TribunBanyumas.com dengan judul Besok Kirim Tim Asesmen, BNPB: Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan 18 Orang

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo, TribunBanyumas/Rika Irawati, Kompas.com)

  • Profil Sugianto Kusuma alias Aguan, Pemilik Perusahaan Agung Sedayu Group yang Punya HGB Pagar Laut – Halaman all

    Profil Sugianto Kusuma alias Aguan, Pemilik Perusahaan Agung Sedayu Group yang Punya HGB Pagar Laut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sugianto Kusuma atau yang dikenal sebagai Aguan merupakan pemilik perusahaan pengembang properti terbesar di Indonesia bernama Agung Sedayu Group (ASG).

    Nama Aguan menjadi perbincangan publik terkait pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten.

    Kini terungkap pagar laut tersebut ternyata sudah mengantongi sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB).

    Hal ini disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Nusron Wahid, pada konferensi pers, Senin (20/1/2025).

    “Kami sampaikan, kami mengakui atau kami membenarkan ada sertifikat (HGB) yang ada di kawasan pagar laut sebagaimana yang muncul di sosial media,” ujarnya.

    Nusron menjelaskan bahwa jumlah sertifikat HGB mencapai 263 bidang dan dimiliki oleh beberapa perusahan serta perseorangan.

    Salah satu di antaranya adalah PT Cahaya Inti Sentosa. Nusron mengatakan perusahaan tersebut mengantongi 20 bidang HGB.

    “Pertama, PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang dan atas nama PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang. Kemudian, atas nama perseorangan sebanyak sembilan bidang,” jelasnya.

    Diketahui, jajaran pengurus Intan Agung Makmur dan Cahaya Inti Sentosa adalah orang yang sama. 

    Dikutip dari Kontan.co.id, Freddy Numberi dan Belly Djaliel juga menduduki posisi masing-masing sebagai Komisaris dan Direktur di Cahaya Inti Sentosa.

    Adapun pemegang saham Cahaya Inti Sentosa adalah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya.

    Lantas siapa Aguan? Berikut profilnya.

    Profil Sugianto Kusuma alias Aguan

    Sugianto Kusuma atau Aguan lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada 10 Januari 1951.

    Ia menikah dengan Rebecca Halim.

    Mereka dikaruniai empat orang anak yang bernama Richard Halim Kusuma, Lareina Halim Kusuma, Luvena Katherine Halim, dan Alexander H. Kusuma.

    Susanto Kusuma, saudara laki-laki Sugianto Kusuma, juga tercatat sebagai pemegang saham Agung Sedayu. Sementara itu, keponakannya, Steven Kusumo, menjabat sebagai CEO Agung Sedayu Group (ASG).

    Pada 1971, Aguan mendirikan perusahaan kontraktor rumah pertokoan yang bernama Agung Sedayu Group.

    Dalam 10 tahun pertama, perusahaan ini mulai dikenal oleh pasar melalui promosi dari mulut ke mulut. Berkat kerja keras seluruh tim, ASG tumbuh dengan pesat, memperluas jangkauan pelanggan dan menjalin lebih banyak kemitraan bisnis.

    Sejak 1991, ASG berhasil menjadi salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia melalui keberhasilan membangun Harco Mangga Dua, mal elektronik terintegrasi pertama di tanah air.

    Keberhasilan tersebut disusul dengan proyek-proyek besar lainnya, termasuk pengembangan kawasan residensial dan komersial skala besar, seperti Taman Palem seluas 200 hektar, serta sejumlah apartemen gedung tinggi.

    Perusahaan properti itu juga menggarap proyek pusat perbelanjaan terkemuka, di antaranya adalah Ashta District 8, Mall of Indonesia, PIK Avenue, dan Grand Galaxy Park.

    Aguan juga tergabung ke emiten kaleng dan kemasan PT Pratama Abadi Nusa Tbk yang kemudian bertransformasi menjadi Pantai Indah Kapuk Dua (PIK 2).

    Selain itu, Aguan menjabat sebagai Direktur Utama PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan juga menjadi Wakil Komisaris Utama PT Bank Artha Graha International, yang dimiliki oleh Tomy Winata.

    Tomy Winata, seorang pengusaha Tionghoa, aktif di sektor perbankan dan properti. Kesamaan visi di antara mereka menjadikan keduanya menjalin kerja sama strategis. 

    Kemitraan ini menghasilkan proyek-proyek real estate besar, seperti kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Kelapa Gading, hingga kawasan perkantoran bergengsi yakni Sudirman Central Business District (SCBD).

    Selain itu, Sugianto Kusuma juga menjadi bagian dari 10 pengusaha yang akan berinvestasi di IKN dengan total investasi senilai Rp 40 triliun.

    Menurut berbagai sumber, Aguan memiliki harta kekayaan mencapai Rp 42,73 triliun.

    Aguan diketahui aktif dalam kegiatan sosial.

    Pada 2002, Aguan bersama istrinya bergabung dengan Tzu Chi, yaitu lembaga sosial kemanusiaan yang didirikan oleh Master Cheng Yen pada tahun 1966 dan berpusat di Hualien, Taiwan.

    (Tribunnews.com/Falza/Yohanes Listyo Poerwoto) (Posbelitung.co)

  • Daftar Harga Tiket KA Parahyangan dan Jadwal Perjalanannya – Page 3

    Daftar Harga Tiket KA Parahyangan dan Jadwal Perjalanannya – Page 3

    KA Parahyangan tetap menawarkan pengalaman perjalanan yang nyaman dan efisien, terutama bagi masyarakat yang ingin menghindari kemacetan di jalur darat.

    Fasilitas yang disediakan di kelas eksekutif mencakup kursi yang ergonomis, layanan makanan, serta toilet bersih. Sementara itu, kelas ekonomi tetap memberikan kenyamanan dengan harga yang lebih terjangkau.

    Reservasi Tiket KA Parahyangan

    Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Access, situs web resmi KAI, atau loket tiket di stasiun. Disarankan untuk memesan tiket jauh-jauh hari, terutama saat akhir pekan dan libur panjang, mengingat tingginya minat masyarakat pada rute ini.

     

  • Sejarah Suling Sunda, Alat Musik Tradisional yang Sarat Makna

    Sejarah Suling Sunda, Alat Musik Tradisional yang Sarat Makna

    Liputan6.com, Jakarta – Suling merupakan salah satu alat musik tradisional Sunda yang telah menjadi bagian penting dari budaya musik masyarakat Jawa Barat.

    Instrumen ini terbuat dari bambu pilihan, yang biasanya adalah jenis bambu tamiang, dengan karakteristik bambu yang ringan, kuat, dan memiliki tekstur halus. Suling Sunda memiliki bentuk yang sederhana, berupa pipa panjang dengan enam lubang nada di bagian depan dan satu lubang tambahan di bagian belakang untuk mengatur aliran udara.

    Meski tampak sederhana, suling Sunda mampu menghasilkan suara yang begitu merdu dan menyentuh hati, membuatnya menjadi salah satu alat musik tradisional yang terus lestari hingga kini. Fungsi suling dalam budaya Sunda sangat beragam, baik dalam konteks hiburan, upacara adat, maupun sebagai bagian dari musik pengiring seni tradisional.

    Dalam kesenian tradisional Sunda seperti kacapi suling, suling memainkan peran penting sebagai penghasil melodi utama yang berpadu dengan suara alat musik kacapi.

    Dalam seni wayang golek, suling menjadi pengiring yang memberikan suasana emosional pada alur cerita, baik itu untuk menggambarkan suasana haru, kegembiraan, maupun ketegangan. Begitu pula dalam upacara adat, seperti pernikahan atau penyambutan tamu kehormatan, suara suling sering digunakan untuk menciptakan suasana yang sakral dan penuh penghormatan.

    Keunikan suling Sunda tidak hanya terletak pada bahan dan bentuknya, tetapi juga pada teknik memainkan alat musik ini. Pemain suling harus memiliki keahlian khusus untuk meniup udara melalui lubang suling dengan tekanan dan kontrol yang tepat, sambil menutup dan membuka lubang nada dengan jari untuk menghasilkan melodi yang harmonis.

    Teknik tiupan suling Sunda juga dikenal dengan istilah ngalunkeun, yaitu menghasilkan nada yang terdengar mengalun dan mendayu-dayu.

     

    Bupati Banyumas Izinkan Pembelajaran Tatap Muka Penuh Mulai 3 Januari 2022

  • Panduan Lengkap Ganjil Genap Jakarta pada Rabu 22 Januari 2025, Cek 26 Titiknya! – Page 3

    Panduan Lengkap Ganjil Genap Jakarta pada Rabu 22 Januari 2025, Cek 26 Titiknya! – Page 3

    Ada ketentuan pengecualian bagi kendaraan bermotor yang diperbolehkan memasuki kawasan ganjil genap Jakarta.

    1. Kendaraan bertanda khusus yang membawa masyarakat disabilitas

    2. Kendaraan ambulans

    3. Kendaraan pemadam kebakaran

    4. Kendaraan angkutan umum (pelat kuning)

    5. Kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik

    6. Sepeda motor

    7. Kendaraan angkutan barang khusus bahan bakar minyak dan gas

    8. Kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara RI

    9. Kendaraan dinas operasional berpelat merah, TNI dan Polri

    10. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara

    11. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas

    12. Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Polri seperti kendaraan pengangkut uang

    13. Kendaraan petugas kesehatan penanganan Covid-19, selama masa penanggulangan bencana yang diakibatkan oleh penyebaran Covid-19.

    14. Kendaraan mobilisasi pasien Covid-19

    15. Kendaraan mobilisasi vaksin Covid-19

    16. Kendaraan pengangkut tabung oksigen

    17. Kendaraan angkutan barang pengangkut logistik

    Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence