Blog

  • Anggota DPR RI NasDem Ini Serap 9 Aspirasi di Dapil Aceh, Simak Daftarnya

    Anggota DPR RI NasDem Ini Serap 9 Aspirasi di Dapil Aceh, Simak Daftarnya

    Jakarta: Anggota DPR RI 2024-2029 dari Fraksi NasDem Dapil Aceh, Irsan Sosiawan Gading, berhasil menyerap sembilan aspirasi utama masyarakat di wilayahnya selama masa reses perdana. Irsan menyatakan komitmennya untuk menjembatani harapan rakyat dengan aksi nyata.

    “Menutup masa reses perdana sebagai langkah awal untuk menjembatani harapan rakyat dengan aksi nyata. Dalam perjalanan menjangkau 8 wilayah di Aceh, saya mendengar langsung suara konstituen—aspirasi, harapan, dan kebutuhan mereka,” kata Irsan yang juga Ketua DPW NasDem Aceh ini yang dikutip dari akun instagram @dprri_nasdem, Selasa, 21 Januari 2025.

    Irsan menunjukkan komitmennya sebagai wakil rakyat yang aktif memperjuangkan kepentingan masyarakat Aceh, khususnya di bidang infrastruktur, energi, lingkungan, dan ekonomi.

    Dengan semangat ‘Saya mendengar, saya bergerak!’, Irsan memastikan setiap aspirasi yang diterima akan dibawa ke Senayan untuk diperjuangkan. Irsan didukung tim dalam memperjuangkan aspirasi rakyat di dapil.

    Baca juga: Politikus NasDem Usul Cukai Rokok Rp150 Triliun untuk Biayai Makan Bergizi Gratis

    “Tidak hanya sekadar mendengar, saya didukung oleh tim dan beberapa pihak terkait dengan tantangan yang telah disampaikan. Beberapa solusi bahkan sudah mulai direalisasikan di lapangan,” ujar Irsan.

    Ia menegaskan bahwa masa reses bukan hanya tugas, tetapi panggilan untuk melayani dan memastikan setiap suara memiliki dampak nyata bagi masyarakat. “Bersama, kita bangun Aceh yang lebih baik!” tutupnya. 
    Berikut sembilan aspirasi utama yang diserap:

    Tantangan infrastruktur listrik seperti penataan kabel dan penambahan lampu jalan
    Pemerataan distribusi BBM subsidi yang tepat sasaran
    Tantangan distribusi listrik yang merata dan terjangkau
    Permasalahan distribusi jaringan gas (jargas) yang kurang merata
    Kerusakan lingkungan akibat eksplorasi sumber daya alam (SDA) ilegal
    Penertiban harga gas LPG 3 kilogram sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET)
    Dukungan investasi untuk petani kopi
    Permohonan penambahan pangkalan gas
    Permohonan pengelolaan lingkungan secara mandiri untuk kepentingan ekonomi dan sosial masyarakat

    Jakarta: Anggota DPR RI 2024-2029 dari Fraksi NasDem Dapil Aceh, Irsan Sosiawan Gading, berhasil menyerap sembilan aspirasi utama masyarakat di wilayahnya selama masa reses perdana. Irsan menyatakan komitmennya untuk menjembatani harapan rakyat dengan aksi nyata.
     
    “Menutup masa reses perdana sebagai langkah awal untuk menjembatani harapan rakyat dengan aksi nyata. Dalam perjalanan menjangkau 8 wilayah di Aceh, saya mendengar langsung suara konstituen—aspirasi, harapan, dan kebutuhan mereka,” kata Irsan yang juga Ketua DPW NasDem Aceh ini yang dikutip dari akun instagram @dprri_nasdem, Selasa, 21 Januari 2025.
     
    Irsan menunjukkan komitmennya sebagai wakil rakyat yang aktif memperjuangkan kepentingan masyarakat Aceh, khususnya di bidang infrastruktur, energi, lingkungan, dan ekonomi.

    Dengan semangat ‘Saya mendengar, saya bergerak!’, Irsan memastikan setiap aspirasi yang diterima akan dibawa ke Senayan untuk diperjuangkan. Irsan didukung tim dalam memperjuangkan aspirasi rakyat di dapil.
     
    Baca juga: Politikus NasDem Usul Cukai Rokok Rp150 Triliun untuk Biayai Makan Bergizi Gratis
     
    “Tidak hanya sekadar mendengar, saya didukung oleh tim dan beberapa pihak terkait dengan tantangan yang telah disampaikan. Beberapa solusi bahkan sudah mulai direalisasikan di lapangan,” ujar Irsan.
     
    Ia menegaskan bahwa masa reses bukan hanya tugas, tetapi panggilan untuk melayani dan memastikan setiap suara memiliki dampak nyata bagi masyarakat. “Bersama, kita bangun Aceh yang lebih baik!” tutupnya. 

    Berikut sembilan aspirasi utama yang diserap:

    Tantangan infrastruktur listrik seperti penataan kabel dan penambahan lampu jalan
    Pemerataan distribusi BBM subsidi yang tepat sasaran
    Tantangan distribusi listrik yang merata dan terjangkau
    Permasalahan distribusi jaringan gas (jargas) yang kurang merata
    Kerusakan lingkungan akibat eksplorasi sumber daya alam (SDA) ilegal
    Penertiban harga gas LPG 3 kilogram sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET)
    Dukungan investasi untuk petani kopi
    Permohonan penambahan pangkalan gas
    Permohonan pengelolaan lingkungan secara mandiri untuk kepentingan ekonomi dan sosial masyarakat

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Damkar Jakarta Ungkap Glodok Plaza Tak Penuhi Standar Keselamatan Kebakaran Sejak 2023

    Damkar Jakarta Ungkap Glodok Plaza Tak Penuhi Standar Keselamatan Kebakaran Sejak 2023

    loading…

    Plt Kepala Disgulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan mengungkap fakta baru bangunan Glodok Plaza yang terbakar hebat pada Rabu (15/1/2025). Ternyata Glodok Plaza tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran sejak 2023. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) Jakarta Satriadi Gunawan mengungkap fakta baru bangunan Glodok Plaza yang terbakar hebat pada Rabu (15/1/2025). Ternyata Glodok Plaza tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran gedung sejak 2023.

    Hal tersebut diketahui setelah dilakukan pengecekan secara berkala oleh Disgulkarmat Jakarta. “Untuk kasus Plaza Glodok memang pada tahun 2023 sudah kita nyatakan belum memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran,” ujar Satriadi di Balai Kota Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Sejumlah catatan ditemui usai kebakaran hebat Glodok Plaza mulai dari lambannya informasi awal kebakaran yang diterima Disgulkarmat melalui Sudin Gulkarmat Jakarta Barat hingga proteksi kebakaran gedung yang tak berfungsi optimal.

    “Jadi belum tentu ketika kita periksa pada saat itu baik. Kembali lagi menjadi tanggung jawab pengelola dan pemilik untuk perawatan terkait proteksi kebakaran,” kata Satriadi.

    “Misalkan satu bulan kemudian tidak berfungsi itu pasti akan menjadi kendala. Lalu, lambatnya blueprint. Kami minta blueprint dari gambar tersebut, tapi kami lambat untuk mendapatkan terkait operasi malam itu,” tambahnya.

    Dia menjelaskan standar keselamatan kebakaran gedung terdiri dari beberapa elemen mulai dari akses masuk, proteksi kebakaran aktif atau tidak, hingga Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG).

    Sekadar informasi, kebakaran hebat Glodok Plaza menimbulkan kerugian materil cukup besar akibat lantai 7, 8, dan 9 ludes terbakar. Terdapat 9 kantong jenazah telah dikumpulkan petugas evakuasi gabungan hingga Selasa (21/1/2025).

    Sebanyak 9 kantong jenazah yang dikumpulkan belum ada yang berhasil teridentifikasi Tim DVI Polri. Operasi pencarian korban hilang masih terus dilakukan mengingat terdapat 14 laporan korban hilang dalam musibah kebakaran dahsyat tersebut.

    (jon)

  • Kisah Nelayan Gorontalo Tangkap Ikan Purba Coelacanth, "Fosil Hidup" yang Langka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Januari 2025

    Kisah Nelayan Gorontalo Tangkap Ikan Purba Coelacanth, "Fosil Hidup" yang Langka Regional 22 Januari 2025

    Kisah Nelayan Gorontalo Tangkap Ikan Purba Coelacanth, “Fosil Hidup” yang Langka
    Tim Redaksi
    GORONTALO, KOMPAS.com
    – Seorang nelayan asal Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, bernama Oskar Kaluku (60), menemukan seekor ikan purba Coelacanth di perairan utara Gorontalo.
    Ikan tersebut memiliki panjang sekitar 1 meter dan berat 41 kilogram.
    Kepala Desa Imana, Isnain Talaban, menjelaskan bahwa Oskar menangkap ikan tersebut saat melaut belum lama ini.
    Oskar, yang melaut bersama saudaranya, Husain Kaluku, menggunakan perahu kayu kecil untuk menangkap ikan seperti biasanya.
    Namun tiba-toba saja,
    ikan Coelacanth
    itu mendekat ke perahu Oskar. 
    “Ikan ini yang mendekati perahu, lalu Oskar menangkapnya dengan gancu,” ujar Isnain pada Rabu (22/1/2025).
    Berbeda dari biasanya, Oskar pulang lebih awal setelah menangkap ikan besar yang bentuknya tidak biasa itu.
    Ia kemudian meletakkan ikan tersebut di depan rumah Husain untuk dijual.
    Penemuan ikan ini langsung menarik perhatian warga karena bentuknya yang unik, terutama sirip yang menyerupai kaki.
    Banyak warga mengambil foto dan video ikan tersebut, lalu mengunggahnya ke media sosial.
    “Unggahan ikan ini di media sosial hingga informasinya sampai ke salah satu dosen di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Setelah mereka telusuri dan berkomunikasi, ikan tersebut dibawa ke Manado,” ungkap Isnain.
    Isnain mengaku tidak mengetahui nama lokal ikan tersebut karena bentuknya sangat jarang terlihat oleh nelayan setempat.
    Ikan Coelacanth
    termasuk jenis Latimeria menadoensis, berbeda dengan Latimeria chalumnae yang ditemukan di perairan Kepulauan Komoro, Afrika Timur.
    Coelacanth dianggap sebagai “fosil hidup” karena awalnya hanya diketahui dari fosil sebelum ditemukan hidup di laut.
    Ikan ini hidup di kedalaman lebih dari 100 meter dalam cerukan atau gua vulkanik dan aktif pada malam hari.
    Di Indonesia, penemuan Coelacanth pertama kali menggemparkan dunia pada 1997 di Pasar Jengki, Manado.
    Penemuan Coelacanth oleh Oskar Kaluku ini kembali membuktikan bahwa perairan Indonesia menjadi salah satu habitat alami ikan purba yang masih bertahan hingga saat ini.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cocok Buat Pekerja Baru dan Keluarga Muda, Tips Atur Keuangan di 2025

    Cocok Buat Pekerja Baru dan Keluarga Muda, Tips Atur Keuangan di 2025

    JAKARTA – Tahun baru adalah momen yang tepat bagi kita untuk melakukan refleksi diri dan membuat resolusi, termasuk dalam pengelolaan keuangan di 2025. Resolusi dalam pengelolaan keuangan bukan hanya tentang cara menabung yang lebih banyak, namun juga bagaimana menentukan target keuangan setahun ke depan, mengatur keuangan yang lebih realistis, hingga menerapkan disiplin dalam pengelolaan keuangan.

    Lindawati Octaviani, Direktur Keuangan SeaBank Indonesia, membagikan tips praktis yang bisa dipakai siapapun termasuk pekerja yang baru memiliki penghasilan maupun keluarga muda untuk menata keuangan di tahun 2025 lebih sehat dan terencana.

    1. Tetapkan Target Keuangan

    Langkah pertama untuk meraih finansial yang sehat adalah dengan menetapkan target keuangan yang jelas. Coba definisikan apa yang ingin Anda capai di tahun ini. Tidak perlu muluk-muluk, penyusunan target bisa dimulai dari jangka pendek hingga tujuan jangka panjang, yang terpenting target tersebut harus realistis dan terukur.

    ● Dimulai dari hal sederhana seperti menabung untuk liburan, hingga rencana besar yaitu membeli rumah maupun menyiapkan dana pensiun.

    ● Gunakan Prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) dalam penyusunan target keuangan agar lebih mudah dan realistis. Sesuaikan prinsip SMART dengan tujuan keuangan Anda.

    2. Atur Keuangan dengan Realistis

    Menyusun target keuangan yang idealis tentu saja boleh, namun Anda tetap harus realistis. Terlalu mementingkan idealisme dapat membuat rencana keuangan kita menjadi “angan-angan”, Anda bisa menghindarinya dengan melakukan beberapa cara seperti;

    ● Susun anggaran dengan menghitung pemasukan dan pengeluaran bulanan, termasuk hal-hal kecil seperti biaya transportasi atau jajan kopi harian.

    ● Terapkan aturan 50/30/20, di mana 50% penghasilan digunakan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi.

    ● Pastikan Anda memiliki dana darurat minimal sejumlah tiga hingga enam bulan pengeluaran sebagai perlindungan untuk menghadapi kondisi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau masalah kesehatan.

    3. Periksa Kembali Utang Selama 2024

    Setelah menetapkan target keuangan 2025 yang realistis, langkah berikutnya adalah membuat dan mengevaluasi daftar sisa utang selama 2024. Pengelolaan utang yang baik dapat mencegah beban keuangan yang berlebihan, juga membantu Anda mengoptimalkan penggunaan dana berdasarkan jenis utang dan tingkat bunganya.

    Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:

    ● Lakukan Pendataan seluruh utang yang masih tersisa, lengkap dengan besaran bunga dan tanggal jatuh tempo.

    ● Prioritaskan pembayaran utang dengan bunga tertinggi. Hal tersebut dapat mengurangi beban bunga secara keseluruhan dan mempercepat proses pelunasan.

    ● Bayar lebih dari jumlah minimum, dengan membayar lebih kita dapat mengurangi pokok utang lebih cepat sehingga mengurangi beban bunga yang mesti dibayar.

    4. Disiplin dalam Mengelola Keuangan

    Setelah menyusun target keuangan dan daftar pelunasan utang, hal penting lainnya adalah menerapkan sikap disiplin dalam pengelolaan keuangan. Jika tidak disiplin, rencana keuangan yang telah dibuat tidak akan terealisasi, untuk itu Anda perlu melakukan:

    ● Rutin mencatat setiap pengeluaran, baik besar maupun kecil untuk membantu mengevaluasi anggaran. Cek kembali secara bulanan pengeluaran, mana yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan.

    ● Kurangi pengeluaran yang bukan prioritas dengan membuat daftar belanja kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan musiman serta tentukan anggarannya. Dahulukan kebutuhan primer, jika ada sisa budget baru dialokasikan untuk kebutuhan sekunder maupun tersier.

    ● Evaluasi keuangan secara berkala untuk memastikan rencana keuangan setahun agar tetap on track

    ● Memanfaatkan teknologi seperti aplikasi keuangan untuk memantau pengeluaran Anda dan melihat sejauh mana pencapaian target yang telah dibuat.

  • Polisi Bengkulu Utara Ringkus Guru Honorer Setubuhi Muridnya, Sempat Buron
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Januari 2025

    Polisi Bengkulu Utara Ringkus Guru Honorer Setubuhi Muridnya, Sempat Buron Regional 22 Januari 2025

    Polisi Bengkulu Utara Ringkus Guru Honorer Setubuhi Muridnya, Sempat Buron
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Polres
    Bengkulu Utara
    meringkus JM (34), seorang
    guru honorer
    yang melakukan aksi persetubuhan terhadap muridnya sendiri.
    Pelaku sempat menjadi buronan karena melarikan diri. Pelaku ditangkap pada Selasa (21/1/2025).
    Aksi JM menurut keterangan polisi pada media dilakukan sebanyak 11 kali pada seorang muridnya.
    Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara, Iptu Rizky Dwi Cahyo, saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (22/1/2025), menyebutkan aksi bejat JM dilakukan pada Februari 2024 di sekolah.
    “Kejahatan JM terbongkar setelah orangtua korban mendapati informasi tentang kejahatan JM. Lalu, orangtua korban menanyakan pada korban, diakui korban bahkan sudah 11 kali dialkukan di WC sekolah,” kata Kasat Reskrim.
    Terbongkarnya aksi bejat JM pada September 2024. Mendapatkan laporan tersebut, orangtua korban sempat pingsan.
    Tawaran damai dari keluarga JM beberapa kali diberikan pada orangtua korban, tetapi ditolak.
    “Pihak pelaku pernah menawarkan damai pada orangtua korban. Pihak korban tentu saja menolak, lalu melaporkan ke polisi, serta kami tindak lanjuti,” tambah Kasat Reskrim.
    Mengetahui dirinya dilaporkan ke polisi, JM melarikan diri ke kabupaten lain, lalu menjadi buronan polisi.
    “Pelaku ini melarikan diri bersembunyi ke kabupaten lain selama beberapa bulan. Pelaku kembali ke rumahnya saat istrinya hendak melahirkan, lalu kami ringkus,” kata Kasat.
    Pelaku dalam pemeriksaan polisi melakukan aksi persetubuhan dengan cara mencekik leher korban.
    JM saat ini mendekam di jeruji Mapolres Bengkulu Utara guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cek 14 Lokasi Layanan Samsat Keliling di Jadetabek Hari Ini

    Cek 14 Lokasi Layanan Samsat Keliling di Jadetabek Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Polda Metro Jaya kembali menyediakan layanan Samsat keliling hari ini untuk memudahkan warga dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 lokasi yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Rabu (22/1/2025).

    Informasi 14 lokasi Samsat keliling di wilayah Jadetabek ini diumumkan melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, yakni sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB.

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan halaman parkir Itali Mal Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    3. Jakarta Barat di Mal Ciputra pukul 08.00-14.00 WIB.

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-15.00 WIB dan Gudang Sarinah Cikoko Pancoran pukul 09.00-15.00 WIB.

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB.

    6. Samsat keliling hari ini juga ada di parkiran busway Foodmosphere dan Alun-alun Cibodas, Tangerang pukul 08.00-14.00 WIB.

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB.

    8. Ruko Azores Perum Banjar Cipondoh dan Fresh Market Lake City pukul 09.00-12.00 WIB.

    9.  Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-11.00 WIB dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB.

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan halaman GTOWN Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    11. Kota Bekasi di Kantor Kelurahan Teluk Pucung 08.00-13.30 WIB.

    12. Ruko Robson Lippo Cikarang pukul 09.00-12.00 WIB.

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan Kantor Kecamatan Tajur Halang pukul 08.00-12.00 WIB.

    14. Halaman Pasir Putih Sawangan pukul 08.00-11.00 WIB.

    Warga yang ingin melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui Samsat keliling diminta untuk membawa dokumen-dokumen penting, seperti KTP, BPKB, dan STNK asli beserta fotokopinya. 

    Perlu dicatat bahwa layanan Samsat keliling hari ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) atau penggantian pelat nomor kendaraan, pemilik kendaraan tetap harus mengunjungi kantor Samsat terdekat.

  • Kampung Lampion Malang, Berpacu dengan Waktu Menyambut Imlek
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        22 Januari 2025

    Kampung Lampion Malang, Berpacu dengan Waktu Menyambut Imlek Surabaya 22 Januari 2025

    Kampung Lampion Malang, Berpacu dengan Waktu Menyambut Imlek
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Kampung
    Lampion
    di Jalan Juanda Jodipan
    Kota Malang
    , tampak sibuk jelang perayaan
    Tahun Baru Imlek
    yang jatuh pada 28 Januari 2025 nanti. Sebab, pesanan membeludak dan harus segera selesai secepatnya.
    Salah satu perajin, Abdul Latif yang juga saudara dari pemilik usaha
    lampion
    Akhmad Syamsudin mengatakan, pesanan tahun ini cukup banyak.
    Salah satunya datang dari sebuah mal di Jakarta. Sebanyak 2.000 lampion harus selesai dalam waktu satu bulan.
    “Untuk pengerjaan, siapa yang lebih cepat memesan akan kami dahulukan, apalagi kalau jumlahnya besar. Dalam sehari, kami bisa menghasilkan sekitar 100 lampion,” ujar Latif kepada
    Kompas.com,
    Selasa (21/1/2025).
    Lampion-lampion ini dibuat menggunakan bahan kain parasit yang disablon sesuai logo pesanan.
    Kerangka lampion menggunakan rotan yang didatangkan dari Banyuwangi. Sedangkan bahan lain seperti kawat besar, kain dan lem diperoleh dari Malang.
    Setiap lampion berdiameter 40 cm membutuhkan sekitar satu meter kain untuk pembuatannya.
    Selain ukuran standar, para perajin juga melayani pesanan lampion kecil dengan diameter 10 cm hingga 20 cm. Bahkan, mereka pernah menyelesaikan pesanan sebanyak 100.000 lampion kecil.
    Di kampung ini, terdapat empat tempat usaha lampion yang semuanya dikelola sesama keluarga.
    Biasanya, ada sekitar 10-11 orang yang terlibat dalam proses pengerjaan. Namun, saat pesanan besar datang, jumlah tenaga kerja bisa bertambah hingga 20 orang.
    “Semua pekerja berasal dari kampung ini. Kalau ada orderan besar, anak-anak muda di sini ikut membantu,” kata Latif.
    Untuk Imlek 2025 ini harga lampion yang diproduksi bervariasi, mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 1 juta per buah, tergantung ukuran dan desainnya.
    Sebelum pandemi Covid-19, pesanan lampion dari luar negeri, seperti Italia, Jerman, dan Arab Saudi cukup sering diterima.
    Namun, pandemi selama tiga tahun lalu menyebabkan penurunan pesanan hingga 60 persen, dengan fokus produksi hanya untuk pasar dalam negeri.
    Tahun ini, permintaan lampion mulai meningkat kembali. Sayangnya, pesanan dari pelanggan di Italia terpaksa tidak dilayani karena terlambat memesan.
    Apalagi untuk menyelesaikan pesanan tepat waktu, para perajin bekerja mulai pagi hingga dini hari.
    “Biasanya, pesanan luar negeri butuh waktu dua bulan, termasuk pembuatan sampel. Tapi yang dari Jakarta memesan lebih awal, jadi kami dahulukan. Dalam sebulan, kami mampu menyelesaikan 2.000 lampion,” tutur pria berusia 48 tahun ini.
    Usaha lampion ini berawal dari pengalaman Akhmad Syamsudin yang bekerja di Bali pada 1997 silam.
    Setelah pemilik usaha tempatnya bekerja meninggal, para pegawai kembali ke daerah asal dan membuka usaha sendiri.
    Sejak tahun 2000 ia membuka usaha ini yang terus berkembang hingga Kampung Lampion Jodipan menjadi ikon kerajinan lampion di Malang.
    Kini, kampung ini menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan lampion, baik domestik maupun internasional, terutama saat momen-momen istimewa seperti Tahun Baru Imlek 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Meresahkan! Ular Piton Sepanjang 3 Meter Teror Mess Pemain Gresik United

    Meresahkan! Ular Piton Sepanjang 3 Meter Teror Mess Pemain Gresik United

    Gresik (beritajatim.com)- Ular piton dengan panjang 3 meter meneror mess pemain Gresik United di Jalan Awikoen A-7 Perumahan Dinas PT Semen Indonesia. Kendati berada di dalam selokan depan mess pemain. Keberadaan ular piton tersebut, dianggap meresahkan pemain yang sedang beristirahat.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik, Suyono mengatakan, kejadian tersebut tadi malam saat salah satu penghuni mess Gresik United melihat ular piton ada didalam selokan.

    “Saat sedang berkumpul dan bersenda gurau. Tiba-tiba melihat ada ular piton. Khawatir terjadi apa-apa lalu menelpon petugas piket Damkarla,” katanya.

    Ia menjelaskan setelah menerima laporan ada ular piton mengganggu istirahat pemain. Petugas Damkarla Gresik bergegas menuju ke lokasi.

    “Ada 7 personel yang kami kerahkan termasuk satu unit mobil rescue. Dilengkapi dengan alat pelindung diri serta membawa alat penjepit ular. Petugas langsung mencari keberadaan ular piton yang bersembunyi di selokan,” paparnya.

    Dengan cara mencangkul tanah serta membuka penutup selokan. Petugas damkarla yang dibantu warga menemukan ular piton sebelum berpindah tempat.

    “Ukuran ularnya 3 meter sudah dievakuasi lalu dipindah ke tempat yang lebih aman,” paparmya. [dny/aje]

  • Kebiasaan Kencing Bareng Teman, Ahli Ungkap Alasan ‘Kebelet’ Menular

    Kebiasaan Kencing Bareng Teman, Ahli Ungkap Alasan ‘Kebelet’ Menular

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mungkin Anda pernah mengalami kebelet kencing di waktu yang bersamaan dengan teman. Ternyata hal tersebut bukan suatu kebetulan dan merupakan fenomena sosial.

    Penelitian baru mengungkap kebiasaan kebelet kencing dalam waktu yang sama ternyata merupakan fenomena yang disebut sebagai “buang air kecil yang menular.”

    Studi yang dilaporkan dalam jurnal Cell Press Current Biology itu mengambil sampel dari 20 simpanse yang tinggal di Suaka Kumamoto, Jepang.

    Dari sampel tersebut terlihat bahwa ketika seekor simpanse buang air kecil, simpanse lainnya cenderung mengikuti.

    “Pada manusia, buang air kecil bersama bisa dilihat sebagai fenomena sosial,” kata Ena Onishi dari Universitas Kyoto, dikutip dari ScienceDaily, Selasa (21/1/2025).

    “Sebuah pepatah Italia menyatakan, ‘Siapa pun yang tidak buang air kecil bersama adalah pencuri atau mata-mata’ (Chi non piscia in compagnia o è un ladro o è una spia), sementara dalam bahasa Jepang, buang air kecil bersama orang lain disebut sebagai ‘Tsureshon’,” lanjutnya menjelaskan.

    Perilaku ini direpresentasikan dalam seni selama berabad-abad dan budaya dan terus muncul dalam konteks sosial modern. Penelitian mereka menunjukkan bahwa fenomena ini mungkin memiliki akar evolusi yang dalam.

    Peneliti menemukan bahwa simpanse, kerabat terdekat manusia cenderung buang air kecil sebagai respons terhadap buang air kecil individu di dekatnya.

    Para peneliti memutuskan untuk mempelajari perilaku ini setelah memperhatikan bahwa simpanse-simpanse di suaka tampaknya buang air kecil pada waktu yang hampir bersamaan.

    Hal ini mengingatkan mereka pada perilaku manusia, dan mereka bertanya-tanya apakah perilaku ini bisa disamakan dengan menguap yang menular.

    Untuk mengetahuinya, mereka mendokumentasikan perilaku buang air kecil pada simpanse Kumamoto selama lebih dari 600 jam, termasuk 1.328 kejadian buang air kecil.

    Mereka menganalisis data pengamatan untuk melihat apakah buang air kecil di antara simpanse berlangsung dalam waktu yang bersamaan.

    Kelompok peneliti itu juga mengeksplorasi apakah hal itu dipengaruhi oleh individu-individu di sekitarnya atau dibentuk oleh faktor sosial.

    Bukti menunjukkan bahwa kejadian buang air kecil lebih tersinkronisasi selama pengamatan dibandingkan dengan yang diperkirakan jika simpanse hanya buang air kecil pada waktu yang acak satu sama lain.

    Kemungkinan terjadinya penularan buang air kecil juga meningkat seiring dengan kedekatan fisik dengan urinoir awal.

    Menariknya, individu dengan tingkat dominasi yang lebih rendah lebih mungkin buang air kecil ketika yang lain buang air kecil.

    Temuan ini menunjukkan bahwa pola buang air kecil dipengaruhi oleh hierarki sosial, dengan kecenderungan perilaku “mengalir ke bawah” struktur dominasi.

    “Kami terkejut saat mengetahui bahwa pola penularan dipengaruhi oleh peringkat sosial,” kata Onishi.

    “Karena tidak ada penelitian sebelumnya tentang buang air kecil yang menular pada spesies mana pun, kami menarik kesamaan dengan menguap yang menular, perilaku fisiologis semi-sukarela lainnya,” imbuhnya.

    Berdasarkan hal ini, peneliti awalnya menduga bahwa pengaruh sosial mungkin mirip dengan menguap, seperti penularan yang lebih kuat di antara pasangan yang memiliki kedekatan sosial.

    Namun, hasil penelitian tidak menunjukkan adanya bukti pengaruh yang berkaitan dengan kedekatan sosial. Sebaliknya, mereka mengamati pengaruh yang jelas dari peringkat sosial, yakni individu dengan peringkat yang lebih rendah lebih cenderung mengikuti buang air kecil orang lain.

    “Ini adalah hasil yang tidak terduga dan menarik, karena membuka berbagai kemungkinan interpretasi,” kata Shinya Yamamoto, juga dari Universitas Kyoto.

    “Misalnya, hal ini dapat mencerminkan peran dominan tersembunyi dalam menyelaraskan aktivitas kelompok, penguatan ikatan sosial, atau bias perhatian di antara individu yang berpangkat lebih rendah. Temuan ini menimbulkan pertanyaan menarik tentang fungsi sosial dari perilaku ini,” jelasnya.

    Studi mungkin memiliki implikasi penting untuk memahami dan mengeksplorasi peran perilaku dalam menjaga kohesi kelompok, memfasilitasi koordinasi, atau memperkuat ikatan sosial di dalam kelompok.

    Penelitian ini mengungkapkan bagaimana perilaku yang tampaknya biasa dan penting ini mungkin memiliki signifikansi sosial yang terabaikan.

    Para peneliti mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami fungsi dan mekanisme spesifik yang mendasari buang air kecil yang menular pada simpanse. Mereka juga ingin tahu apakah fenomena ini ada pada spesies lain.

    (dem/dem)

  • Melacak Siapa yang Beri HGB dan SHM Pagar Laut di Tangerang…
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 Januari 2025

    Melacak Siapa yang Beri HGB dan SHM Pagar Laut di Tangerang… Nasional 22 Januari 2025

    Melacak Siapa yang Beri HGB dan SHM Pagar Laut di Tangerang…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Fenomena
    pagar laut
    yang terletak di perairan Tangerang, Banten, memasuki fase baru setelah terungkapnya informasi mengenai kepemilikan sertifikat.
    Kayu-kayu yang membentuk pagar tersebut ternyata memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM), meskipun sebelumnya dinyatakan tidak berizin.
    Kepastian mengenai HGB dan SHM tersebut disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid.
    Dalam keterangan persnya pada Senin (20/1/2025), Nusron mengakui adanya sertifikat yang beredar di kawasan pagar laut, yang juga terungkap melalui aplikasi BHUMI ATR/BPN dan media sosial.
    “Kami mengakui atau kami membenarkan ada sertifikat yang berseliweran di kawasan pagar laut sebagaimana yang muncul di banyak medsos,” ujarnya.
    Nusron mengungkapkan bahwa terdapat 263 bidang tanah dalam bentuk HGB, terdiri dari 234 bidang atas nama PT Intan Agung Makmur, 20 bidang atas nama PT Cahaya Inti Sentosa, dan 9 bidang atas nama perorangan.
    Selain itu, terdapat 17 bidang SHM yang diterbitkan di kawasan tersebut.
    Ia telah memerintahkan Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Dirjen SPPR) untuk melakukan koordinasi dan pengecekan lokasi sertifikat tanah tersebut bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) apakah berada di dalam (daratan) atau di luar garis pantai (laut).
    Sebab, di dalam pengajuan sertifikat tanah tersebut, terdapat dokumen-dokumen yang terbit tahun 1982. Sehingga, pihaknya perlu memeriksa batas garis pantai tahun 1982, 1983, 1984, 1985, 2024, hingga sekarang.
    “Untuk mengecek keberadaan apakah lokasi yang dimaksud dalam peta bidang tanah yang tertuang dalam SHGB maupun SHM tersebut berada di dalam garis pantai atau di luar garis pantai, dan kami minta besok (Selasa) sudah ada hasil, karena itu masalah tidak terlalu sulit untuk dilihat, jadi garis pantainya mana,” tutur dia.
    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
    Agus Harimurti Yudhoyono
    (AHY) mengungkapkan bahwa sertifikat tersebut terbit pada tahun 2023.
    “Iya, (terbitnya tahun) 2023. Saya mendapatkan penjelasan itu dari Kementerian ATR BPN,” kata AHY, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).
    Ia menegaskan bahwa sertifikat tersebut dapat dicabut jika objeknya tidak memenuhi ketentuan, terutama jika berdiri di atas perairan.
    Sebab, aktivitas pembangunan yang memanfaatkan ruang laut hendaknya memiliki izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL), bukan SHGB maupun SHM.
    “Memang ada ketentuan sebelum lima tahun, kalau memang ternyata ada yang tidak sesuai, baik itu ada yang tidak sesuai atau cacat, baik prosedur maupun material, apalagi kalau ada cacat hukumnya, itu maka harus segera dievaluasi, bahkan dicabut apakah itu SHM atau HGB,” tutur AHY.
    Hal senada diungkapkan Nusron Wahid. Ia menyebut akan ada sanksi tegas jika ditemukan adanya pelanggaran di mana sertifikat tanah berada di luar garis pantai, bukan di dalam garis pantai.
    Nusron menyatakan, Kementerian ATR/BPN berwenang meninjau ulang sertifikat tanah yang baru terbit tersebut.
    “Berdasarkan PP, selama sertifikat itu belum berusia lima tahun, dan ternyata dalam perjalanan ada cacat material, cacat prosedural, dan cacat hukum, maka dapat kami batalkan, dan dapat kami tinjau ulang tanpa harus perintah proses perintah pengadilan, tapi kalau sudah usia lima tahun harus perintah pengadilan,” terangnya.
    AHY mengaku sebelumnya tidak tahu mengenai penerbitan
    sertifikat pagar laut
    , meski ia sempat menduduki jabatan Menteri ATR.
    AHY bilang, ia baru memasuki kementerian itu pada tahun 2024, sementara sertifikat tanah terbit tahun 2023.
    Dia mengakui, ketika menduduki jabatan tersebut, tidak semua sertifikat dicek satu-persatu. Kecuali, kata dia, jika ada laporan yang disampaikan masyarakat maupun pihak manapun.
    Sebab, sertifikat tanah yang diterbitkan kementerian sudah sangat banyak.
    “Berbicara lahan, tanah dan juga tata ruang ini kan seluruh Indonesia. Apalagi yang sudah diputuskan di masa lalu tentu kalau tidak ada laporan, tidak ada temuan, tidak mungkin satu persatu kita cek, seperti itu. Nah justru kita melihat ini sebagai bentuk yang keterbukaan,” beber dia.
    Bukan cuma AHY, menteri ATR/Kepala BPN sebelum dirinya, Hari Tjahjanto, juga mengaku tidak tahu terkait sertifikat pagar laut.
    Ia baru mengetahui sertifikat tanah itu terbit tahun 2023 setelah isu pagar laut mencuat di berita-berita.
    “Saya baru mengetahui berita ini dan mengikuti perkembangannya melalui media,” ujar Hadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/1/2025).
    Meski begitu, Hadi tidak berkomentar banyak mengenai polemik pagar laut di wilayah perairan Kabupaten Tangerang itu, maupun soal penerbitan dokumen sertifikat atas aset tersebut.
    Dia justru meminta semua pihak menghormati langkah Kementerian ATR/BPN yang sedang berupaya mengklarifikasi soal keabsahan dokumen tersebut.
    Berdasarkan informasi yang didapatkan Hadi, Kementerian ATR/BPN saat ini sedang menelusuri kesesuaian prosedur dalam penerbitan sertifikat tersebut ke Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang.
    Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa SHGB dan SHM di kawasan
    pagar laut Tangerang
    adalah ilegal.
    Ia menegaskan bahwa sertifikat hanya berlaku untuk bidang tanah yang sudah menjadi daratan, dan aktivitas pembangunan di ruang laut memerlukan izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).
    “Saya perlu sampaikan kalau di dasar laut itu tidak boleh ada sertifikat, jadi itu sudah jelas ilegal,” ujar Trenggono.
    Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, juga meminta pemerintah untuk mengusut tuntas kasus ini.
    Ia mempertanyakan siapa yang berwenang membangun pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang.
    “Siapa sih yang bikin 30 km? Loh, itu sama dengan separuh Jagorawi kan. Dan itu pagarnya adanya di laut, bukan di darat,” ujarnya.
    Komisi IV DPR berencana menggelar pertemuan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membahas lebih lanjut polemik ini dan berencana mengunjungi lokasi
    pagar laut di Tangerang
    untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai situasi di lapangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.