Blog

  • Terapkan Gapeka 2025, waktu tempuh sejumlah KA di Daop 6 Yogyakarta lebih cepat

    Terapkan Gapeka 2025, waktu tempuh sejumlah KA di Daop 6 Yogyakarta lebih cepat

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Terapkan Gapeka 2025, waktu tempuh sejumlah KA di Daop 6 Yogyakarta lebih cepat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 20 Januari 2025 – 18:45 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta resmi memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai Sabtu, 1 Februari 2025.

    Pembaruan ini menghadirkan berbagai keunggulan, salah satunya adalah percepatan waktu tempuh hingga puluhan menit pada 13 kereta api yang beroperasi di wilayah ini.
     
    Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan bahwa peningkatan efisiensi ini dicapai melalui berbagai langkah, termasuk perbaikan prasarana seperti rel dan bantalan sintetis, serta penerapan teknologi manajemen perjalanan modern.
     
    “Gapeka 2025 memungkinkan pengelolaan perjalanan kereta api lebih efisien dan ramah lingkungan, sehingga mampu memangkas waktu tempuh di berbagai rute,” jelas Krisbiyantoro seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Senin (20/1).

    Berikut daftar kereta api keberangkatan awal stasiun Daop 6 Yogyakarta yang mengalami percepatan waktu tempuh:

    1. KA Argo Lawu (KA 13) relasi Solobalapan – Gambir lebih cepat 5 menit 
    2. KA Argo Dwipangga (KA 15) relasi Solobalapan – Gambir lebih cepat 5 menit 
    3. KA Taksaka (KA 43) relasi Yogyakarta – Gambir lebih cepat 19 menit 
    4. KA Taksaka (KA 45) relasi Yogyakarta – Gambir lebih cepat 13 menit 
    5. KA Fajar Utama Yogya (KA 109) relasi Yogyakarta – Pasarsenen lebih cepat 20 menit 
    6. KA Senja Utama Yogya (KA 107) relasi Yogyakarta – Pasarsenen lebih cepat 33 menit 
    7. KA Senja Utama Solo (KA 73) relasi Solobalapan – Pasarsenen lebih cepat 12 menit 
    8. KA Mataram (KA 75) relasi Solobalapan – Pasarsenen lebih cepat 26 menit 
    9. KA Bogowonto (KA 34) relasi Lempuyangan – Pasarsenen lebih cepat 34 menit 
    10. KA Progo (KA 257) relasi Lempuyangan – Pasarsenen lebih cepat 1 jam 25 menit 
    11. KA Gajah Wong (105) relasi Lempuyangan – Pasarsenen lebih cepat 21 menit 
    12. KA Bengawan (KA 281) relasi Purwosoari – Pasarsenen lebih cepat 46 menit 
    13. KA Jaka Tingkir (255) relasi Purwosari – Pasarsene lebih cepat 47 menit

    Krisbiyantoro menambahkan, percepatan waktu tempuh ini diharapkan meningkatkan kenyamanan serta efisiensi perjalanan penumpang. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi layanan Customer Service KAI atau melalui Contact Center KAI di 121.  

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kantor Imigrasi Jaktim berikan layanan pembuatan paspor di GBK

    Kantor Imigrasi Jaktim berikan layanan pembuatan paspor di GBK

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur bersama sejumlah Kantor Imigrasi lainnya memberikan layanan pembuatan paspor baru dan pergantian paspor bagi masyarakat.

    Pelayanan dilakukan melalui kegiatan “Festival Imigrasi” (Imifest) yang digelar di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (19/1).

    Analis Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur, Azka dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan, kegiatan festival itu dalam rangka memperingati Hari Bhakti Imigrasi Ke-75.

    “Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum untuk mendekatkan layanan keimigrasian kepada masyarakat, tetapi juga menyuguhkan pengalaman yang unik dan berkesan,” katanya.

    Jumlah kuota dalam pembuatan paspor baru dan pergantian paspor itu sebanyak 1.075 orang.

    Salah satu sorotan utama acara adalah “Imigrasi Run” (Imirun), sebuah lomba lari yang diikuti oleh 5.000 lebih peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pekerja, hingga keluarga dengan kategori 5K, 10K, dan 21K (Half Marathon).

    Tidak hanya itu, festival ini juga menjadi wadah untuk mendukung para pelaku usaha lokal.

    Menurut dia, sebanyak 15 gerai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut hadir menawarkan berbagai produk unggulan yang menarik perhatian para pengunjung. Dari kuliner khas hingga kerajinan tangan, UMKM memberikan warna tersendiri dalam gelaran ini.

    Masyarakat yang berkunjung juga dapat memanfaatkan layanan kesehatan gratis, seperti konsultasi dengan dokter, pengecekan tekanan darah dan pemeriksaan kadar gula darah.

    “Layanan ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan pengunjung di tengah aktivitas yang padat,” ujarnya.

    Hiburan panggung dengan penampilan musisi dan atraksi seni turut menghibur para pengunjung. Suasana semakin meriah dengan berbagai “doorprize” menarik yang dibagikan kepada peserta “Imigrasi Run” dan pengunjung lainnya.

    “Dengan keberagaman kegiatan yang menyentuh berbagai aspek, mulai dari pelayanan publik, olahraga, kesehatan, hingga pemberdayaan UMKM,” katanya.

    Dia mengatakan, “Festival Imigrasi” menjadi bukti nyata komitmen Imigrasi untuk melayani masyarakat sekaligus membangun hubungan yang erat dan bermakna.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 3 Fakta Pengakuan Menteri ATR/BPN Soal Pemilik HGB Pagar Laut Misterius

    3 Fakta Pengakuan Menteri ATR/BPN Soal Pemilik HGB Pagar Laut Misterius

    Jakarta: Beredar di media sosial kabar bahwa pagar laut misterius di perairan Tangerang, Banten, telah memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Sementara itu, tidak ada pihak yang mengaku sebagai pemilik pagar laut tersebut. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengakui bahwa pagar laut tersebut memang sudah bersertifikat. Berikut tiga fakta pengakuan Nusron:

    1. Pagar Laut Bersertifikat HGB
    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengakui bahwa kawasan pagar laut yang menjadi perbincangan di media sosial sudah memiliki sertifikat HGB.

    “Kami sampaikan kami mengakui atau kami membenarkan ada sertifikat (hak guna bangunan) yang di kawasan pagar laut sebagaimana yang muncul di sosial media,” ujar Nusron dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 20 Januari 2025.

    Baca juga: 5 Fakta Menteri Trenggono Melunak, Kini Dukung Percepatan Pembongkaran Pagar Laut

    2. Jumlah dan Pemilik Sertifikat
    Nusron menjelaskan bahwa terdapat 263 bidang yang sudah bersertifikat HGB di kawasan pagar laut. Bidang tersebut tercatat atas nama beberapa perusahaan dan perseorangan.

    “Pertama, PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang dan atas nama PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang kemudian atas nama perseorangan sebanyak 9 bidang,” katanya.

    Selain itu, ada juga sertifikat Hak Milik atas nama Surhat Haq dengan jumlah 17 bidang. Ia menegaskan ada kesesuaian soal HGB dengan aplikasi.
    3. Misteri Pagar Laut dan Kewenangan Kementerian
    Pagar laut misterius yang membentang sepanjang 30 kilometer di perairan Tangerang hingga kini masih menjadi polemik. Nusron mengungkapkan bahwa Kementerian ATR/BPN belum bisa berbuat banyak karena lokasi pagar berada di wilayah lautan.

    “Selama masih di laut, itu adalah rezimnya laut. Kalau di darat, tergantung apakah masuk kawasan hutan atau bukan. Kalau hutan, itu menjadi kewenangan (Kementerian) Kehutanan, kalau bukan hutan, ya itu menjadi kewenangan kami,” kata Nusron beberapa waktu lalu.

    Nusron juga mengaku dirinya sempat dibohongi terkait masalah ini, namun tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kebohongan tersebut. Keberadaan pagar laut yang misterius ini terus menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat.

    Polemik pagar laut menyedot perhatian publik. Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pembongkaran tersebut. TNI Angkatan Laut sudah mulai melakukan pembongkaran. 

    Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono sempat meminta penundaan. Kini, ia mendukung penuh percepatan pembongkaran pagar laut tersebut.

    Jakarta: Beredar di media sosial kabar bahwa pagar laut misterius di perairan Tangerang, Banten, telah memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Sementara itu, tidak ada pihak yang mengaku sebagai pemilik pagar laut tersebut. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengakui bahwa pagar laut tersebut memang sudah bersertifikat. Berikut tiga fakta pengakuan Nusron:

    1. Pagar Laut Bersertifikat HGB

    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengakui bahwa kawasan pagar laut yang menjadi perbincangan di media sosial sudah memiliki sertifikat HGB.
     
    “Kami sampaikan kami mengakui atau kami membenarkan ada sertifikat (hak guna bangunan) yang di kawasan pagar laut sebagaimana yang muncul di sosial media,” ujar Nusron dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 20 Januari 2025.
     
    Baca juga: 5 Fakta Menteri Trenggono Melunak, Kini Dukung Percepatan Pembongkaran Pagar Laut

    2. Jumlah dan Pemilik Sertifikat

    Nusron menjelaskan bahwa terdapat 263 bidang yang sudah bersertifikat HGB di kawasan pagar laut. Bidang tersebut tercatat atas nama beberapa perusahaan dan perseorangan.

    “Pertama, PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang dan atas nama PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang kemudian atas nama perseorangan sebanyak 9 bidang,” katanya.
     
    Selain itu, ada juga sertifikat Hak Milik atas nama Surhat Haq dengan jumlah 17 bidang. Ia menegaskan ada kesesuaian soal HGB dengan aplikasi.

    3. Misteri Pagar Laut dan Kewenangan Kementerian

    Pagar laut misterius yang membentang sepanjang 30 kilometer di perairan Tangerang hingga kini masih menjadi polemik. Nusron mengungkapkan bahwa Kementerian ATR/BPN belum bisa berbuat banyak karena lokasi pagar berada di wilayah lautan.
     
    “Selama masih di laut, itu adalah rezimnya laut. Kalau di darat, tergantung apakah masuk kawasan hutan atau bukan. Kalau hutan, itu menjadi kewenangan (Kementerian) Kehutanan, kalau bukan hutan, ya itu menjadi kewenangan kami,” kata Nusron beberapa waktu lalu.
     
    Nusron juga mengaku dirinya sempat dibohongi terkait masalah ini, namun tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kebohongan tersebut. Keberadaan pagar laut yang misterius ini terus menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat.
     
    Polemik pagar laut menyedot perhatian publik. Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pembongkaran tersebut. TNI Angkatan Laut sudah mulai melakukan pembongkaran. 
     
    Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono sempat meminta penundaan. Kini, ia mendukung penuh percepatan pembongkaran pagar laut tersebut.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Ini 5 Komitmen Nyata BRI Dorong Peningkatan Kualitas dan Daya Saing UMKM

    Ini 5 Komitmen Nyata BRI Dorong Peningkatan Kualitas dan Daya Saing UMKM

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen mendukung pengembangan UMKM sebagai motor utama perekonomian nasional. Tidak hanya memberikan pembiayaan, BRI juga mengedepankan program pemberdayaan melalui pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku usaha. Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita ketiga, yakni menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta mengembangkan industri kreatif.
     
    Selain itu, langkah BRI ini juga turut mendukung Asta Cita keenam, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan. Dengan mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan UMKM, BRI berperan aktif menciptakan ekonomi yang inklusif, memberdayakan masyarakat dari tingkat akar rumput, dan mempercepat upaya pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan.
     

    Berikut ini lima komitmen nyata BRI dorong peningkatan kualitas dan daya saing UMKM:

    1. Jadi Penyalur Kredit UMKM Terbesar Dengan Porsi 81,21%

    BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui akses pembiayaan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Hingga akhir Triwulan III 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp1.353,36 triliun atau tumbuh 8,21% secara year on year (yoy), dan dari total penyaluran kredit tersebut, 81,70% di antaranya atau sekitar Rp1.105,70 triliun merupakan kredit kepada segmen UMKM.

    2. Salurkan KUR Rp184,98 Triliun Kepada Lebih dari 4 Juta Pelaku UMKM

    Sepanjang tahun 2024, BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp184,98 triliun, memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Penyaluran KUR BRI tersebut mencakup lebih dari 4 juta debitur atau pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia, dengan fokus pada sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan. Program ini menjadi salah satu wujud nyata peran BRI dalam peningkatan lapangan kerja yang berkualitas serta mendorong kewirausahaan.

    3. Perluas Akses Keuangan Ekonomi Grassroot, Holding Ultra Mikro BRI Group Layani 36 Juta Debitur dan 180 Juta Tabungan

    Tiga tahun setelah terbentuk pada 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BRI, PNM dan Pegadaian berhasil melayani 36,1 juta debitur ultra mikro dengan total penyaluran kredit lebih dari Rp 627,6 triliun pada akhir September 2024. Holding UMi juga memperluas layanan melalui 1.025 Unit Senyum di seluruh Indonesia, memberikan akses kepada lebih dari 180 juta masyarakat ke Tabungan mikro.
     

    Baca juga: Terbesar di Indonesia, Pengguna Super Apps BRImo Tembus 38,61 juta

    4. Berdayakan UMKM Melalui 33.804 Klaster Usaha

    Tak hanya pembiayaan semata, BRI juga memiliki berbagai program pemberdayaan UMKM, diantaranya adalah pemberdayaan melalui program Klasterku Hidupku dan Desa BRILiaN. Pemberdayaan Klaster Usaha sendiri merupakan pemberdayaan kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha, dalam satu wilayah sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya. Hingga akhir September 2024 tercatat BRI telah memiliki 33.804 klaster usaha yang tergabung dalam program Klasterku Hidupku.

    5. Dorong Ekosistem Ekonomi Desa, Berdayakan 3.957 Desa BRILiaN

    Di samping itu juga ada program Desa BRILiaN. Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa yang diinisiasi BRI sebagai bentuk agent of development dalam mengembangkan desa. Hingga akhir September 2024 tercatat terdapat 3.957 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.
     
    Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan pentingnya pendekatan pemberdayaan berada di depan pembiayaan dalam mendukung kemajuan UMKM. 

    “Edukasi menjadi kunci untuk menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra strategis, bukan sekadar pihak yang membutuhkan bantuan. Melalui langkah ini, BRI membantu membangun semangat kewirausahaan, meningkatkan kemampuan manajerial, memberikan akses ke pasar dan teknologi, serta mendorong penerapan prinsip Good Corporate Governance agar UMKM dapat tumbuh lebih berkelanjutan dan berdaya saing,” kata Sunarso.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Kondisi Jalan Bagus di Gresik Hanya 70,74 Persen

    Kondisi Jalan Bagus di Gresik Hanya 70,74 Persen

    Gresik (beritajatim.com) – Hingga saat ini, kondisi jalan kabupaten di Gresik yang masuk kategori bagus atau mantap baru mencapai 70,74 persen dari total 400,75 kilometer. Meski terus diupayakan, status jalan ini mengalami fluktuasi akibat kerusakan yang terjadi setiap tahun.

    Kondisi ini memicu kritik dari Komisi III DPRD Gresik, terutama terkait sulitnya mencapai target jalan mantap 100 persen. Salah satu penyebab utama adalah ketidaksesuaian metode pekerjaan dengan kondisi lapangan.

    Kritik DPRD Gresik

    Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi, menyoroti pentingnya perencanaan matang sebelum perbaikan jalan dilakukan. Ia menekankan perlunya kajian terhadap struktur tanah agar hasil pekerjaan lebih tahan lama.

    “Perbaikan jalan di wilayah selatan, utara, maupun tengah tidak bisa disamakan. Perlu ada kajian struktur tanah terlebih dahulu untuk mencegah kerusakan dini,” ujar Hamdi, Senin (20/1/2025).

    Hamdi juga menjelaskan bahwa kontur tanah berpengaruh besar terhadap pemilihan material jalan. Misalnya, di area tambak atau sawah dengan tanah yang bergerak, beton lebih cocok digunakan karena lebih tahan lama dibandingkan aspal.

    “Struktur aspal dalam kondisi beban jalan normal bisa bertahan 3-4 tahun. Namun, jika tidak sesuai dengan kontur tanah dan beban kendaraan, aspal hanya bertahan satu tahun. Sementara beton bisa bertahan hingga 25 tahun dan lebih mudah perawatannya,” jelasnya.

    Anggaran dan Pekerjaan Jalan 2025

    Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, Eddy Pancoro, mengungkapkan bahwa alokasi anggaran untuk pekerjaan jalan tahun 2025 sebesar Rp 100 miliar.

    “Dari total anggaran tersebut, akan digunakan untuk 12 pekerjaan dengan struktur beton dan 11 ruas jalan dengan struktur aspal. Proses lelang pekerjaan sudah dilakukan pada akhir tahun lalu,” ungkap Eddy.

    Meski demikian, masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk meningkatkan persentase jalan mantap di Gresik. Perencanaan yang matang dan pemilihan material yang sesuai menjadi kunci keberhasilan perbaikan jalan di berbagai wilayah. [dny/but]

     

     

  • 80 orang ikuti skrining untuk operasi katarak gratis di RSUD Tamansari

    80 orang ikuti skrining untuk operasi katarak gratis di RSUD Tamansari

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 80 orang mengikuti skrining atau pemeriksaan kesehatan mata dalam rangka operasi katarak gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, Jakarta Barat, pada Senin.

    “Hari ini tahapan skrining kesehatan untuk memastikan kondisi pasien siap atau tidak ikut operasi, seperti gula darah, ukuran lensa dan lainnya,” ungkap Direktur Utama RSUD Tamansari, dr.Agus Ariyanto di Jakarta.

    Skrining kesehatan ini diikuti 80 orang dari 140 orang yang mendaftar. “Kami harap yang dioperasi 50 pasien,” katanya.

    Agenda operasi katarak gratis yang dilaksanakan Sabtu (25/1) mendatang tersebut merupakan kerja sama antara RSUD Tamansari, Baznas-Bazis RI dan Perdami Jaya.

    Tema Forum Konsultasi Publik (FKP) tahun ini kesehatan mata, dalam hal ini penyakit katarak. “Sekaligus bakti sosial operasi katarak gratis untuk masyarakat kurang mampu,” ujar Agus.

    Pihaknya berkomitmen membantu pemerintah menyembuhkan masyarakat yang buta karena katarak.

    “Karena penyakit katarak menjadi penyebab kebutaan bagi kelompok lansia. Kami berkomitmen membantu pemerintah dan Perdami bersama memberantas buta katarak,” kata dia.

    Adapun pelaksanaan operasi katarak itu operasi katarak gratis menggunakan metode Phaciemulsifikasi yang akan memperbaiki penglihatan pasien yang terganggu karena katarak dengan cepat.

    “Operasi katarak dengan metode ini relatif singkat, yakni 15-30 menit, tanpa jahitan, dan operasi kecil. Sehingga proses penyembuhan sangat cepat sekitar 7-14 hari,” katanya.

    Sebelumnya, Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari, dr. Ngabila Salama di Jakarta pada Selasa (7/1) menyebutkan bahwa dana yang dibutuhkan diprakirakan berkisar antara Rp150-Rp200 juta.

    “Dana yg dibutuhkan, Baznas yang tau, tapi estimasinya Rp150-Rp200 juta,” ungkap Ngabila.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 8 Tanaman yang Dikenal Pembawa Keberuntungan Saat Tahun Baru Imlek

    8 Tanaman yang Dikenal Pembawa Keberuntungan Saat Tahun Baru Imlek

    Jakarta, Beritasatu.com – Untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili pada 29 Januari 2025, banyak orang mencari cara untuk menciptakan suasana yang penuh energi positif di rumah. Salah satu cara adalah dengan menambahkan tanaman keberuntungan.

    Tanaman-tanaman tradisional ini bukan hanya mempercantik ruangan, tetapi juga dipercaya membawa kemakmuran dan keberuntungan sepanjang tahun.

    Berikut ini delapan pilihan tanaman yang dianggap membawa keberuntungan saat Imlek, dikutip dari berbagai sumber, Senin (20/1/2025).

    1. Bambu keberuntungan (lucky bamboo)
    Bambu keberuntungan menjadi simbol penting dalam budaya Tionghoa, sering digunakan untuk menarik energi positif dan rezeki. Tanaman ini sering dibentuk melingkar atau ditekuk, dengan bentuk angka delapan yang melambangkan kekayaan. Penempatan bambu keberuntungan di rumah dipercaya dapat membawa keharmonisan dan keberuntungan.

    2. Pohon kumquat
    Pohon kumquat atau jeruk tangerine adalah tanaman populer yang banyak ditemui saat perayaan Imlek. Buahnya yang berwarna cerah melambangkan kemakmuran dan keberuntungan. Menempatkan pohon kumquat di dalam rumah diyakini dapat menarik kebahagiaan dan rezeki bagi penghuni rumah.

    3. Anggrek
    Anggrek, terutama jenis Phalaenopsis, memiliki makna mendalam dalam tradisi Tionghoa. Bunga ini melambangkan keanggunan, kesuburan, dan kelimpahan. Anggrek juga dipercaya dapat membawa kebahagiaan dan keberuntungan kepada pemiliknya, menjadikannya pilihan tepat untuk dekorasi saat Imlek.

    4. Peony
    Peony, yang dikenal sebagai raja bunga, sering dikaitkan dengan kekayaan dan kemakmuran dalam budaya Tionghoa. Selain itu, bunga ini juga melambangkan kedamaian dan kehormatan. Peony menjadi pilihan populer untuk menghias rumah, terutama saat perayaan Imlek, karena dianggap membawa keberuntungan dan kebahagiaan.

    5. Jeruk mandarin
    Jeruk mandarin adalah buah khas yang tidak boleh ketinggalan saat Imlek. Dalam bahasa Kanton, nama jeruk mandarin terdengar mirip dengan kata emas, sehingga buah ini menjadi simbol kemakmuran dan kekayaan. Jeruk mandarin dipercaya dapat menarik rezeki dan keberuntungan dalam keluarga.

    6. Nanas
    Nanas adalah buah yang dianggap membawa keberuntungan karena dalam bahasa Tionghoa, namanya terdengar mirip dengan kata kemakmuran. Selain rasanya yang manis, nanas juga melambangkan harapan untuk masa depan yang lebih baik dan lebih makmur.

    7. Delima
    Delima dengan warna merah cerahnya melambangkan kesuburan dan keberanian. Buah ini sering dianggap sebagai simbol untuk menarik keberuntungan, kebahagiaan, dan keharmonisan dalam keluarga, menjadikannya pilihan yang tepat untuk dekorasi saat Imlek.

    8. Tanaman giok (jade plant)
    Tanaman giok memiliki daun berbentuk mirip koin, yang menjadikannya simbol rezeki. Tanaman ini sering dianggap sebagai pembawa keberuntungan dan kesejahteraan bagi pemiliknya. Merawat tanaman giok diyakini dapat mendatangkan keberuntungan dan kemakmuran dalam kehidupan.

    Menambahkan tanaman keberuntungan saat Imlek ke dalam dekorasi rumah Anda dapat memperindah ruang sekaligus membawa harapan akan kemakmuran dan keberuntungan sepanjang tahun.

    Tanaman-tanaman keberuntungan ini tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga memberikan makna spiritual yang mendalam, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk menyambut Tahun Baru Imlek dengan penuh semangat positif.

  • Honda Recall Lebih dari 6.000 CR-V RS e:HEV di Filipina, Ini Biang Masalahnya

    Honda Recall Lebih dari 6.000 CR-V RS e:HEV di Filipina, Ini Biang Masalahnya

    JAKARTA – Honda Cars Philippines harus menarik kembali atau recall pada model CR-V RS e:HEV di negara tersebut karena ada dua masalah berbeda.

    Mengutip dari laman Top Gear PH, Senin, 20 Januari, menurut laporan Honda model yang terdampak penarikan kembali ini merupakan produksi tahun 2023 hingga 2024, dengan total 6.401 unit.

    Seperti disebutkan di atas ada dua masalah berbeda soal penarikannya, di mana ada 1.351 unit Honda CR-V RS e:HEV terdeteksi mengalami masalah pompa bahan bakar, yang dikatakan mungkin saja mengalami keretakan yang dapat mengakibatkan timbulnya asap.

    Selain masalah tersebut, total 5.050 unit Honda CR-V RS e:HEV terkena dampak masalah gearbox kemudi. Pengemudi akan merasakan suara tidak biasa pada mobil dan getaran saat berbelok.

    “Akibat berkurangnya jumlah pelumas pada worm gear, area meshing dari gearbox Electric Power Steering selama penggunaan, hambatan geser pada area meshing meningkat dan fluktuasi torsi menjadi lebih besar saat memutar roda kemudi,” bunyi laporan masalah tersebut.

    Jenama asal Jepang ini mengklaim tak ada laporan insiden dari pelanggan terkait masalah di atas, dan melakukan berbagai langkah guna mengatasi masalah tersebut.

    Honda di Filipina akan melakukan inspeksi, penggantian suku cadang untuk unit yang terkena dampak tersebut dan tidak dipungut biaya, dan menyarankan pengguna untuk ke dealer resmi terdekat.

  • Bagaimana Kazakstan Mengakhiri Tradisi Penculikan Pengantin? – Halaman all

    Bagaimana Kazakstan Mengakhiri Tradisi Penculikan Pengantin? – Halaman all

    Di Kazakstan, hukuman untuk kasus penculikan pengantin akan diperberat. Parlemen setempat sedang berupaya mengubah undang-undang untuk mencoba memberantas tradisi kuno tersebut.

    Hampir setiap perempuan muda di Kazakstan menyadari risiko penculikan pengantin yang mereka hadapi. Jika hal ini terjadi pada seorang perempuan, rencana masa depan mereka bisa terganggu secara signifikan.

    Inilah yang terjadi pada Gulmira K., seorang perawat dari Almaty, kota terbesar di Kazakstan. Gulmira, yang tidak ingin menggunakan nama lengkapnya di media, diculik saat berusia 19 tahun.

    “Itu hampir 20 tahun yang lalu,” katanya kepada DW.

    “Saya sedang kuliah di Almaty dan hendak pulang dari kampus pada malam hari. Sebuah mobil berhenti, tiga pria melompat keluar dan mencengkeram saya, lalu melemparkan saya ke kursi belakang, kemudian menyelimuti saya. Dua dari mereka duduk di sebelah saya dan menahan saya. Setelah dua jam, saya berada di sebuah rumah di desa di mana para perempuan segera menutupi saya dengan kain putih, sebagaimana tradisi yang berlaku. Jelas bagi saya bahwa saya telah diculik untuk dinikahkan. Saya tidak bisa bebas dan tidak lama kemudian saya bertemu dengan calon suami saya, seseorang yang belum pernah saya temui sebelumnya. Pada hari itu juga dia mengambil keperawanan saya,” jelas Gulmira.

    Seminggu kemudian Gulmira baru bisa menghubungi orang tuanya. Namun, bantuan yang ia harapkan tidak kunjung datang.

    “Ayah saya hanya mengatakan bahwa saya yang harus disalahkan atas semuanya. Dia mengatakan bahwa saya telah mempermalukan seluruh keluarga dan dia tidak ingin bertemu dengan saya lagi. Jadi saya menjadi istri dari seorang laki-laki yang keluarganya hampir tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup. Orang tua saya, di sisi lain, adalah orang yang berkecukupan,” katanya.

    Keluhan selama 30 tahun

    Butuh waktu sembilan tahun sebelum Gulmira dapat melarikan diri dari pernikahan paksa tersebut.

    “Saat itu, saya sudah memiliki dua anak,” katanya.

    “Saya bertemu dengan seorang teman sekolah secara tak terduga di sebuah klinik dan menceritakan kisah saya. Dia menyarankan saya untuk kembali ke Almaty bersama anak-anak, dan itulah yang saya lakukan. Kemudian, dia membantu saya dalam proses perceraian dan mencari pekerjaan. Mantan suami saya tidak terlalu mempermasalahkannya. Namun, jika penculikan pengantin perempuan merupakan tindak kriminal pada saat itu – sesuatu yang baru saja dibicarakan sekarang – hidup saya akan berbeda. Saya bahkan tidak akan pernah bisa menyelesaikan studi saya,” katanya.

    Hukuman bagi penculikan dengan tujuan pernikahan non-konsensual sebenarnya telah diperdebatkan di Kazakstan sejak pertengahan 1990-an. Para aktivis hak asasi manusia telah mengeluhkan bahwa mereka yang terlibat dalam kasus penculikan pengantin tidak pernah diadili selama hampir 30 tahun.

    Pasal 125 KUHP Republik Kazakstan menyatakan bahwa penculikan dapat dihukum dengan hukuman penjara antara empat hingga tujuh tahun. Pasal 125 juga mengatakan bahwa, jika penculik membiarkan korbannya bebas, mereka bisa lolos dari jerat hukum. Celah ini tidak banyak diperhatikan oleh pihak berwenang dan mendorong para pelaku untuk berpura-pura membiarkan perempuan yang mereka culik dan paksa untuk menikah “bebas.”

    Secercah harapan bahwa aturan hukum ini akan berubah muncul pada Agustus 2023. Komisioner Hak Asasi Manusia Kazakstan, Artur Lastayev, mengumumkan rancangan undang-undang yang sedang digodok, dan akan menjadikan penculikan pengantin sebagai tindak pidana.

    “Kami telah meminta jaksa agung untuk membuat daftar kejahatan yang terpisah, yang dapat dibedakan dari kejahatan yang diatur dalam pasal 125,” kata Lastayev kepada para wartawan di Astana, ibu kota Kazakstan.

    “Rancangan (undang-undang) ini didasarkan pada pengalaman negara-negara tetangga kami dan rekomendasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.”

    Kemajuan yang lambat

    Terlepas dari kenyataan bahwa jaksa agung setuju untuk mendukung inisiatif tersebut, tidak ada yang terjadi. Enam bulan kemudian, Presiden Kazakstan Kassym-Jomart Tokayev turun tangan.

    “Di negara kami, ada orang-orang yang melakukan penculikan pengantin dengan kedok yang seharusnya menjadi tradisi nasional,” kata Tokayev.

    “Ini sama sekali tidak dapat dibenarkan. Hal ini bertentangan dengan cita-cita masyarakat yang progresif, di mana martabat, hak, dan kebebasan setiap manusia adalah nilai mutlak,” tegasnya.

    Jika presiden tidak mengatakan hal ini, kecil kemungkinan topik ini akan menjadi agenda nasional lagi, kata Murat Abenov, seorang anggota parlemen dari Partai Amanat yang berkuasa, kepada DW.

    “Kemungkinan besar ada banyak orang di lembaga penegak hukum kami yang menoleransi distorsi tradisi ini,” kata Abenov, yang telah mendorong hukuman yang lebih berat untuk penculikan pengantin selama bertahun-tahun.

    Menurut Abenov, pada faktanya, penculikan pengantin – yang sering terjadi di bagian selatan dan barat, serta ibu kota Astana dan kota-kota lain seperti Almaty – secara historis tidak pernah ada di Kazakstan.

    “Pada Abad Pertengahan, penculikan perempuan hanya diizinkan selama operasi militer, sebagai hadiah,” lanjutnya.

    “Penculikan anak perempuan dari keluarga yang tidak berperang dianggap sebagai kejahatan yang sangat serius, yang dapat dihukum mati.”

    Sebagian besar kasus tidak pernah sampai ke pengadilan

    Komisioner Hak Asasi Manusia Lastayev ingin menambahkan satu pasal tambahan, yaitu Pasal 125 ayat 1 ke dalam KUHP. Pasal ini akan menyatakan bahwa penculikan untuk tujuan kawin paksa dapat dihukum penjara hingga tiga tahun.

    “Jika korban masih di bawah umur, maka hukumannya bisa mencapai lima tahun. Jika penculikan menyebabkan konsekuensi berat bagi korban, maka hukumannya bisa mencapai 10 tahun,” jelas Abenov.

    Pemerkosaan akan dihukum sebagai kejahatan terpisah. Abenov yakin bahwa jika undang-undang tersebut diberlakukan, jumlah laporan penculikan pengantin perempuan akan meningkat secara substansial.

    “Dalam tiga tahun terakhir, ada 214 kasus resmi, tetapi saya tahu ada lebih banyak upaya untuk melaporkan kasus itu. Hanya 10 kasus yang dibawa ke hadapan hakim. Sisanya – yaitu 93% – dibatalkan karena kurangnya bukti,” katanya.

    Pengacara dan aktivis hak asasi manusia, Khalida Azhigulova, mengeluhkan bahwa negara juga gagal mendidik masyarakat tentang hukum. Khususnya daerah-daerah di mana penculikan pengantin perempuan terjadi.

    “Anak-anak muda kami tidak cukup belajar tentang hak asasi manusia, baik di sekolah maupun di universitas,” katanya kepada DW.

    “Mereka tidak cukup tahu tentang pernikahan atau hukum keluarga. Sejak 2011, pernikahan hanya bisa dilakukan setelah ada persetujuan bebas dan tanpa syarat dari kedua pasangan,” lanjutnya.

    Azhigulova mendukung perjuangan Abenov yang sedang mengupayakan undang-undang untuk penculikan pengantin. Namun, ia juga menaruh harapan besar pada generasi muda Kazakstan untuk semakin menolak tradisi ini.

    Kisah ini awalnya diterbitkan dalam bahasa Rusia, dan diadaptasi dari artikel berbahasa Inggris

  • Jokowi Puji 100 Hari Prabowo-Gibran: Lebih Baik dari yang Dulu – Halaman all

    Jokowi Puji 100 Hari Prabowo-Gibran: Lebih Baik dari yang Dulu – Halaman all

    Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi capaian 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Jokowi menyebut, capaian Prabowo-Gibran lebih baik dari dari pemerintahan sebelumnya.

    Jokowi awalnya merespons pertanyaan wartawan terkait hasil survei Litbang Kompas yang menyebut kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai angka 80,9 persen.

    “Ya seperti saya sampaikan seminggu yang lalu bahwa feeling saya, saya pergi ke grassroot ke masyarakat, apresiasi masyarakat sangat tinggi. Sangat baik terhadap kinerja pemerintahan Pak Presiden Prabowo,” kata Jokowi ditemui di rumahnya, Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (20/1/2025).

    Ditanya mengenai kinerja Prabowo-Gibran yang paling menonjol, Jokowi menyebut mengenai penanganan ekonomi. Selain itu, juga perlindungan sosial serta program makan bergizi gratis.

    “Saya melihat penanganan ekonominya, ekonomi makronya baik, kemudian bersifat perlindungan sosial seperti makan bergizi gratismulai berjalan. Saya kira apresiasi masyarakat pada kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh pemerintahan Presiden Prabowo baik,” bebernya.

    “Seperti yang saya sampaikan, saya hanya membaca apa yang ada di grassroot. Apa yang ada di akar rumput itu,” lanjutnya.

    Selama tiga bulan terakhir, Jokowi mengaku sering bertemu masyarakat dan mereka memuji kinerja Prabowo-Gibran. Jokowi lalu menyebut capaian ini lebih baik dari pemerintah sebelumnya.

    “Iya saya membaca seperti itu jadi kalau angka ya seperti 80,9 persen saya kira itu seperti yang saya sampaikan, saya tidak berdasarkan survei, tapi pasti lebih baik,” kata dia.

    “(Lebih baik dari zaman Pak Jokowi?) Dari yang ada dulu,” ujar Jokowi.

    Sebelumnya, dilansir detikNews, Litbang Kompas merilis survei kepuasan terhadap 100 hari kinerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hasilnya kepuasan 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran memperoleh 80,9%.

    Survei periodik melalui wawancara tatap muka diselenggarakan Litbang Kompas pada 4-10 Januari 2025. Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

    Tingkat kepercayaan 95%, margin of error kurang lebih 3,10%. Penarikan sampel dilakukan secara acak sederhana.

    Adapun rincian kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran yang dirilis Litbang Kompas sebanyak 80,9% responden mengaku puas dan 19,1% tidak puas.

    Berikut derajat kepuasan terhadap 100 hari kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran berdasarkan status sosial ekonomi responden:

    84,7% kalangan bawah mengaku puas dan 15,3% tidak puas

    81,4% kalangan menengah bawah mengaku puas dan 18,6% tidak puas

    75,3% kalangan menengah atas mengaku puas dan 24,7% tidak puas

    67,9% kalangan atas mengaku puas dan 32,1% tidak puas. (hp)