Blog

  • Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Demak Mulai Februari 2024
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Januari 2025

    Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Demak Mulai Februari 2024 Regional 20 Januari 2025

    Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Demak Mulai Februari 2024
    Tim Redaksi
    DEMAK, KOMPAS.com –
    Masyarakat Kabupaten Demak, Jawa Tengah, akan memiliki kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan atau puskesmas.
    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Demak,
    Ali Maimun
    , mengungkapkan bahwa pelaksanaan program
    Pemeriksaan Kesehatan Gratis
    (PKG) dijadwalkan berlangsung pada awal Februari 2024.
    Ali Maimun menjelaskan bahwa sejauh ini, kesiapan program PKG telah dibahas di internal Dinkes dan jajaran puskesmas.
    Sosialisasi tingkat kabupaten direncanakan akan dilaksanakan pada 23 Januari.
    “Pada tanggal 23 kita sosialisasi tingkat kabupaten, dihadiri oleh bupati, Pak Sekda, para asisten, camat, dan OPD. Rencananya, program ini akan dilaunching oleh bupati, jika tidak pada tanggal 6, maka pada tanggal 10,” kata Ali melalui sambungan telepon pada Senin (20/1/2025) sore.
    Untuk mendukung program PKG, seluruh puskesmas yang tersebar di 14 kecamatan tengah disiapkan untuk melayani pemeriksaan gratis bagi masyarakat. “Tahap awal ini, nanti 27 puskesmas siap untuk melayani PKG pada bulan Februari,” ujarnya.
    Ali juga menambahkan bahwa baik tenaga kesehatan (nakes) maupun sarana prasarana penunjang PKG sedang disiapkan di seluruh puskesmas.
    Ia mengimbau jajaran Pemkab Demak dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung program PKG.
    “Harus bersama-sama kita sukseskan, jadi nanti Dinas Kesehatan lewat puskesmas-puskesmas kita siapkan tenaga untuk sarana-prasarana
    pemeriksaan kesehatan gratis
    , terutama screening-screning sesuai dengan umur,” tuturnya.
    Program PKG memiliki tiga kriteria penerima manfaat sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Nomor 4.00.5.2/290/SJ tentang Dukungan Pelaksanaan Kesehatan Gratis.
    Kriteria tersebut adalah:
    Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan gratis di Kabupaten Demak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dodol Imlek di Rangkasbitung Laris Manis, Keluarga Uung Raup Cuan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Januari 2025

    Dodol Imlek di Rangkasbitung Laris Manis, Keluarga Uung Raup Cuan Regional 20 Januari 2025

    Dodol Imlek di Rangkasbitung Laris Manis, Keluarga Uung Raup Cuan
    Tim Redaksi
    LEBAK, KOMPAS.com
    – Usaha pembuatan dodol di
    Rangkasbitung
    , Kabupaten Lebak, Banten, semakin sibuk menjelang perayaan Tahun Baru
    Imlek
    2025. Dodol menjadi penganan khas yang identik dengan perayaan Imlek bagi warga Tionghoa.
    Keluarga Uung, salah satu perajin dodol di Rangkasbitung. Mereka sudah memproduksi dodol sejak 1980. Usaha tersebut dijalankan di rumah mereka, di Kampung Bang Arum, Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung.
    Uung mengatakan bahwa mereka hanya memproduksi dodol setahun sekali, menjelang Imlek.
    “Dua minggu sebelum Imlek, kami sudah mulai buat karena pesanan mulai masuk. Setiap tahun hanya saat Imlek saja kami buat,” kata Uung kepada
    Kompas.com
    , Senin (20/1/2025).
    Dalam satu hari, Uung dan istrinya, Pince, dapat membuat hingga 25 kilogram dodol. Mereka memulai produksi dua kali sehari, yaitu pukul 01.00 dini hari dan pukul 09.00 pagi.
    Satu adonan dodol dapat selesai dalam waktu sekitar lima jam, mulai dari pengadukan hingga pengemasan.
    “Kami menjual dodol kemasan, khasnya di sini dodol kemasan ini, laris manis dicari karena kata pembeli sih rasanya enak dan khas,” kata Uung.
    Pembeli dodol buatan Uung tidak hanya berasal dari Rangkasbitung, tetapi juga dari luar kota, seperti Pandeglang, Serang, Bogor, hingga Sukabumi.
    Dodol ini menjadi penganan wajib yang harus ada di setiap rumah warga Tionghoa saat Imlek dan Cap Go Meh.
    “Dodol dipakai untuk hantaran dan suguhan antar warga Tionghoa atau persembahan bagi orang yang sudah meninggal,” ujar Uung.
    Dodol buatan keluarga Uung tersedia dalam dua rasa, yakni original dan durian, dengan harga satu buah dodol dijual seharga Rp 20.000.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok 5 Pramugari & 1 Pramugara Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Oshima Yukari-Deri Sauri – Halaman all

    Sosok 5 Pramugari & 1 Pramugara Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Oshima Yukari-Deri Sauri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak lima pramugari dan satu pramugara diduga menjadi korban kebakaran yang melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025).

    Hingga kini, para korban kebakaran Glodok Plaza itu masih menjadi perbincangan publik.

    Sebelumnya, diberitakan ada 14 korban yang dilaporkan menghilang setelah tragedi kebakaran empat hari lalu.

    Hingga kini, diketahui total sudah ada delapan kantong jenazah yang akan dilakukan proses pemeriksaan oleh tim Pusdokkes RS Polri.

    Proses identifikasi jenazah itu diperkirakan akan memakan waktu satu hingga dua pekan, dengan mencocokkan data yang diberikan keluarga korban.

    Di antara belasan nama, ada enam nama di antaranya diduga adalah pramugara dan pramugari, berikut identitas lengkapnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com:

    1. Oshima Yukari

    Sosok pertama yang menyita perhatian publik adalah pramugari bernama Oshima Yukari.

    Oshima adalah salah satu nama terduga korban yang dilaporkan menghilang saat kebakaran Glodok Plaza.

    Fakta tersebut diungkap ayah Oshima Yukari, Edi Sunarsono.

    Sebelumnya, Oshima disebutkan sempat berpamitan hendak berangkat ke Glodok Plaza untuk menghadiri ulang tahun rekannya.

    Di momen itulah, sang ayah Edi Sunarsono mempunyai firasat tak enak.

    Kala itu, Edi membagikan foto putrinya di media sosial.

    “Setelah itu saya merasa lemas dan tidak bersemangat seperti biasanya,” ujar Edi.

    Lalu, tak berselang lama, Edi pun menerima kabar buruk dari saudaranya, Oshima diduga menghilang saat kebakaran di Glodok Plaza.

    Edi pun langsung berangkat dari Kendal ke Jakarta.

    Belakangan akun media sosial Oshima yang memiliki pengikut belasan ribu pun dibanjiri ucapan duka oleh netizen.

    2. Intan Mutiara Sari

    Nama pramugari selanjutnya yang diduga jadi korban kebakaran Glodok Plaza adalah Intan Mutiara Sari.

    Intan diduga berada di dalam gedung saat kebakaran terjadi pada Rabu malam.

    Kabar pramugari berusia 26 tahun tersebut hingga kini belum ada perkembangan.

    3. Aulia Belinda

    Korban selanjutnya adalah pramugari bernama Aulia Belinda, yang juga diduga hilang dalam kebakaran di Glodok Plaza.

    Pramugari usia 28 tahun itu disebut-sebut mendatangi Glodok Plaza bersama Oshima.

    Pramugari asal Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu disinyalir tak bisa menyelamatkan diri saat insiden kebakaran terjadi.

    4. Indira

    Nama korban selanjutnya adalah Indira Seviana Bela.

    Dia masuk dalam daftar pramugari yang diduga hilang akibat kebakaran Glodok Plaza.

    Sebelum dikabarkan menghilang, Indira disebutkan sempat mengirim chat mengejutkan ke orang tuanya, mengenai kelulusannya di sebuah maskapai penerbangan.

    “Indira ini WhatsApp mamanya. Kira-kira jam 20.00 WIB. (Isi chat Indira) ‘Aku baru lulus ujian’. Kebetulan dia dari maskapai penerbangan,” kata Kakak sepupu Indira, Diah.

    5. Keren Shalom

    Nama pramugari terakhir yang disebut-sebut menghilang dalam kebakaran Glodok Plaza adalah Keren Shalom.

    Perempuan berusia 21 tahun itu hingga kini belum ditemukan.

    6. Deri Sauri

    Berikutnya adalah sosok pramugara bernama Deri Sauri yang juga disebut-sebut hilang dalam tragedi kebakaran Glodok Plaza.

    Pramugara berusia 25 tahun tersebut kini jadi sorotan di media sosial.

    Netizen ramai mengurai ucapan duka cita di postingan terakhir Deri Sauri tersebut.

    Polisi Masih Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran

    Hingga saat ini, polisi masih melakukan identifikasi jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza tersebut.

    Sudah ada 14 keluarga yang melapor orang hilang atas insiden tersebut.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan Tim DVI masih mengumpulkan data antemortem dan postmortem.

    Ade menjelaskan, dari pihak keluarga dibutuhkan data primer, sekunder untuk dilakukan proses identifikasi. 

    “Setelah proses identifikasi dilakukan didapatkan data postmortem kemudian dilakukan rekonsiliasi atau pencocokan, baru diputuskan apakah identik dan sebagainya itu tahapannya secara teknis,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/1/2025).

    Dia menambahkan, proses penyelidikan kasus kebakaran ini ditangani Polres Metro Jakarta Barat dibackup Ditreskrimum Polda Metro Jaya Subdit Kamneg.

    “Sambil nanti menunggu proses pencarian pembersihan selesai baru dilakukan olah TKP oleh Puslabfor Polri,” tambahnya.

    Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengaku kesulitan dalam mengidentifikasi korban kebakaran di Glodok Plaza.

    “Kita upayakan kemarin, awalnya sidik jari namun ada sidik jari yang tidak bisa. Kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil,” ujar Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad, Fauzi kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    Ahmad mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam proses identifikasi identitas korban kebakaran, karena akan memakan waktu hingga berminggu-minggu.

    Dalam beberapa kasus, pemeriksaan jenazah harus dilakukan kembali untuk mendapatkan data post mortem yang lebih akurat.

    “Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar namun kalau misalnya ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar atau tidak,” jelas Ahmad.

    Ahmad juga menuturkan, hasil pemeriksaan DNA akan diperiksa terlebih dahulu di lab.

    “Pemeriksaan DNA kan perlu waktu jadi DNA yang kita ambil dari jenazah nanti diperiksa di lab DNA untuk mencari profilnya.”

    “Kemudian, kita juga periksa sampel DNA dari keluarga sama-sama kita cari profilnya nanti kita bandingkan,” ungkapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Nama-nama Pramugari dan Pramugara Korban Kebakaran Glodok Plaza, Akun Medsosnya Banjir Ucapan Duka

    (Tribunnews.com/Rifqah/Reynas Abdila) (TribunnewsBogor/Khairunnisa)

  • Lirik Lagu Bunga Maaf – The Lantis, Backsound Viral di TikTok: Andai Angin Mengulang Sebuah Masa

    Lirik Lagu Bunga Maaf – The Lantis, Backsound Viral di TikTok: Andai Angin Mengulang Sebuah Masa

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah lirik lagu Bunga Maaf yang dipopulerkan The Lantis. 

    Lagu ini menjadi salah satu backsound viral di TikTok. 

    ‘Bunga Maaf’ dirilis pada 15 November 2024.

    Melalui lagu Bunga Maaf, The Lantis mencoba menggambarkan kisah penyesalan mendalam dan harapan kosong akibat hubungan yang hancur oleh ego pada masa lalu.

    Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang berharap akan adanya kesempatan kedua padahal kesempatan itu telah hilang sejak lama.

    Judul Bunga Maaf dipilih The Lantis sebagai representasi perwujudan dari rasa penyesalan dan permintaan maaf akan kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalu. 

    Berikut selengkapnya lirik lagu Bunga Maaf – The Lantis. 

    Hai
    Masihkah
    Luka itu
    Ada di sana

    Yang ku
    Tinggalkan
    Saat kita
    Masih bersama

    Kini waktu terasa berbeda
    Tanpa hadirmu
    Keras hati yang dulu bicara
    Berujung pilu

    Andai
    Angin mengulang
    Sebuah masa yang t’lah usang
    Kan ku telan isi bumi hanya untukmu
    Terima bunga maafku
    Layu termakan egoku
    Meski ku tahu
    Tak bisa

    Oh
    Mungkinkah
    Ada rindu
    Dibalik benci itu
    Yang perlahan
    Menghilang
    Saat nyamanku tak lagi kau butuh

    Kini waktu terasa berbeda
    Tanpa hadirmu
    Keras hati yang dulu bicara
    Berujung pilu

    Andai
    Angin mengulang
    Sebuah masa yang t’lah usang
    Kan ku telan isi bumi hanya untukmu
    Terima bunga maafku
    Layu termakan egoku
    Meski ku tahu
    Tak bisa

    Andai
    Angin mengulang
    Semua masa yang t’lah hilang
    Kan ku telan isi bumi hanya untukmu
    Terima bunga maafku
    Layu termakan egoku
    Meski ku tahu
    Meski ku tahu
    Ku tak akan bisa

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Tak Masalah Calon Suami Dulu Pernah Dipenjara, Nindy Ayunda Siap Dinikahi Dito Mahendra: Surprise

    Tak Masalah Calon Suami Dulu Pernah Dipenjara, Nindy Ayunda Siap Dinikahi Dito Mahendra: Surprise

    TRIBUNJATIM.COM – Masih ingat penyanyi Nindy Ayunda?

    Ia dikabarkan akan segera menikah kembali usai bercerai dengan Askara Parasady Harsono pada 6 Mei 2021 silam.

    Nindy diketahui menjalin hubungan dengan seorang pengusaha bernama Dito Mahendra.

    Dito sendiri sempat menjadi perbincangan hingga jadi buron.

    Ia kemudian ditangkap polisi dan ditahan lantaran kepemilikan senjata api dan amunisi tanpa izin.

    Dito Mahendra yang sempat buron selama 4 bulan, lalu ditahan selama 7 bulan mulai September 2023 kemudian bebas pada Maret 2024.

    Kini, Nindy Ayunda mengaku siap menikah dengan sang kekasih.

    Ia mulai terang-terangan membagikan foto mesra dengan Dito Mahendra di media sosialnya.

    Namun ibu 2 anak kelahiran 10 Januari 1989 itu tak mengungkap kapan ia akan menikah.

    “Iya (mau nikah), insya Allah,” kata Nindy Ayunda di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2025), dikutip dari Tribun Solo.

    Ia masih merahasiakan tanggal dan tempat pernikahannya dengan Dito Mahendra.

    “Surprise,” ucap Nindy Ayunda.

    Nindy lantas menegaskan calon suaminya adalah Dito Mahendra.

    “(Menikah) Sama orang yang dulu heboh,” ujar Nindy Ayunda.

    Nindy Ayunda dan Dito Mahendra akan menikah. (Instagram)

    Persahabatan Nindy Ayunda dan Ashanty hancur

    Persahabatan Nindy Ayunda dan Ashanty akhirnya hancur berkeping-keping.

    Pertemanan keduanya sedang diuji dengan adanya persoalan soal perselingkuhan mantan suami Nindy Ayunda.

    Ternyata, Ashanty ada di balik isu soal perselingkuhan tersebut karena melibatkan keponakannya.

    Seperti diketahui, Nindy Ayunda dan Ashanty memang menjalin persahabatan.

    Bahkan Nindy Ayunda dan Ashanty juga tergabung dalam geng artis bersama Olla Ramlan, Ussy Sulistiawaty, dan Ririn Ekawati.

    Geng artis tersebut sempat jadi sorotan hingga wara-wiri di layar kaca.

    Mereka juga kerap meluangkan waktu bersama untuk makan maupun mengobrol bersama.

    Bahkan mereka juga sempat melakukan photoshot bersama.

    Sayangnya hubungan tersebut akhirnya merenggang sampai sekarang.

    Ditambah lagi muncul konflik antara Nindy Ayunda dan Olla Ramlan.

    Hal itu diketahui dari unggahan di kanal YouTube The Ramlans Family pada Selasa (05/12/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunnewsMaker.com.

    Di podcast tersebut, Nindy Ayunda awalnya membahas soal masa terpuruknya di tahun 2018 silam.

    Saat itu Nindy Ayunda mengaku baru tahu suaminya telah berselingkuh.

    Nindy Ayunda juga membahas soal rasa kecewanya dengan Ashanty.

    “Aku terpaksa menceritakannya, dan ini pertama kalinya, aku belum pernah menceritakan pada siapapun,” ucap Nindy Ayunda.

    “Ini menyangkut rumah tangga aku, saat itu di tahun 2018 adalah tahun yang berat banget buat aku,” imbuhnya.

    Ashanty jelaskan alasan tak beritahu Nindy Ayunda saat Askara selingkuh. (via Bangka Pos)

    “Aku tahu Aska berselingkuh, satu tahun itu aku dibukakan satu dua tiga, bermacam-macam,” tutur Nindy Ayunda.

    Selama setahun itu, Nindy Ayunda mengaku cukup sering bertengkar dengan suaminya.

    Namun Nindy Ayunda tak bisa menceritakan hal itu pada orang lain.

    “Di situ aku enggak pernah cerita sama orang tua, sama kamu, sama semuanya, enggak ada,” ungkapnya.

    “Seiring berjalannya waktu, kita syuting pagi-pagi di TRANS TV.”

    “Aku pagi-pagi enggak tidur habis ribut sama Aska, dia ketahuan ada perempuan,” bebernya.

    Hingga akhirnya Nindy Ayunda terkejut saat suaminya disebut berselingkuh dengan keponakan Ashanty, Millen Cyrus. 

    Nindy Ayunda pun berusaha menanyakan hal itu langsung pada istri Anang Hermansyah.

    “Aku bagian kecewa sama Ashanty. Ini aku cerita, buka semua ya.”

    “Karena memang Aska ada sesuatu dengan keponakan dia, aku dikasih tahunya sama kak Ririn (Ekawati)” ucap Nindy Ayunda.

    Namun Nindy Ayunda kecewa dengan reaksi Ashanty.

    Ia pun bertanya-tanya mengapa Ashanty tak bisa memberi jawaban selayaknya seorang teman.

    “Aku sedih dan cari tahu ke Ashanty. Ternyata jawaban Ashanty tidak selayaknya seorang teman,” terang Nindy Ayunda.

    “Karena dia tahu, dia bahkan memberitahu itu ke Kak Ririn, tapi dia enggak cerita ke aku, pertanyaan aku cuma why, harusnya dia kasih tahu,” imbuhnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Ditinggal Kabur Suami Usai Melahirkan, Ibu di Tulungagung Alami Skizofrenia, Ikat Anak di Depan Ruko

    Ditinggal Kabur Suami Usai Melahirkan, Ibu di Tulungagung Alami Skizofrenia, Ikat Anak di Depan Ruko

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes 

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung mengevakuasi ibu dan anak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang ada di depan sebuah ruko di Jalan Teuku Umar, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (20/1/2025).

    Keberadaan ibu dan anak perempuannya ini sebelumnya banyak dilaporkan oleh warga yang melintas.

    Penyebabnya, tubuh si anak diikat oleh ibunya, kemudian ujung tali lainnya diikatkan pada pintu harmonika ruko tempatnya tidur.

    Ibu dan anak ini dijemput menggunakan sebuah mobil ambulans.

    Sub Koordinator Kesehatan Jiwa Dinkes Tulungagung, Heru Santoso, mengatakan, ibu itu berinisial Rs (54) dan anaknya, Au (14) asal Desa Picisan, Kecamatan Sendang, Tulungagung.

    Petugas lebih dulu melepas ikatan di tubuh Au, lalu menuntunnya masuk ke ambulans.

    Petugas juga memasukkan barang-barang bawaannya ke dalam ambulans, sementara Rs masuk belakangan.

    “Keduanya sama-sama mengalami gangguan kejiwaan. Mereka juga sudah 3 kali dititipkan ke RSJ Lawang Malang,” jelas Heru.

    Au mengalami retardasi mental serta autis, sementara ibunya mengalami skizofrenia.

    Terakhir keduanya keluar dari RSJ Lawang Malang pada 28 November 2024, dan dipulangkan ke Desa Picisan.

    Namun di awal Januari 2025, ibu dan anak ini sudah kabur dari rumahnya.

    “Pihak desa juga sudah angkat tangan. Dia dibuatkan rumah, tapi malah melarikan diri dari rumahnya,” sambung Heru.

    Heru mengaku terakhir memantau menanyakan keberadaan ibu dan anak ini pada Rabu (8/1/2025).

    Saat itu pihaknya dikabari jika Rs dan anaknya sudah tidak ada di rumah, serta tidak diketahui lokasi pastinya.

    Baru hari ini Dinkes menerima laporan keberadaan keduanya dan langsung dijemput.

    “Rencananya akan dititipkan dulu di shelter milik Dinas Sosial. Jumat (24/1/2025) akan kami kirim ke RSJ Lawang lagi,” ujar Heru.

    Sepulang dari RSJ Lawang, kondisi Rs sebenarnya membaik karena rutin minum obat.

    Selain itu ada pendamping minum obat dari tenaga kesehatan yang ditunjuk.

    Dia juga sempat minta bantuan gerobak untuk mencari barang bekas sambil membawa anaknya.

    Namun Rs mempunyai paranoid tinggi, sehingga kembali kabur dari rumahnya.

    Dia lepas dari pengawasan pendamping minum obat sehingga terputus minum obat.

    “Kami sudah komunikasikan keinginannya ke Dinas Sosial, tapi memang belum bisa dibantu,” ungkap Heru.

    Heru menjelaskan, selama ini Au memang sering jalan sendiri lepas dari pengawasan Rs.

    Karena itu, Rs mengikat tubuh anaknya itu supaya tidak lepas dari pengawasan.

    Rs mengalami gangguan jiwa setelah ditinggal kabur suaminya, selepas melahirkan Au.

    Sebelumnya, Dinkes mendata sekitar 2.327 ODGJ di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung.

    Dari jumlah itu, sudah ada sekitar 200 orang dengan kategori berat yang dibawa berobat di RSJ Lawang. 

  • Cakupan TPS 3R Balak Banyuwangi Kian Meluas, Kini Mengcover 37 Desa di Enam Kecamatan

    Cakupan TPS 3R Balak Banyuwangi Kian Meluas, Kini Mengcover 37 Desa di Enam Kecamatan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI– Cakupan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Balak di Desa Balak, Kecamatan Songgon, kian meluas. Dari yang sebelumnya melayani 14 desa, kini meluas cakupannya hingga 37 desa di enam kecamatan, yakni Songgon, Sempu, Genteng, Singojuruh, Rogojampi dan Kabat.

    “Kapasitas TPS Balak terus kami optimalkan. Target kami bisa mengcover 44 desa di 6 kecamatan sekitar,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (20/1/2025).

    Ipuk mengatakan, TPS Balak memiliki peran strategis dalam mendukung pengelolaan sampah secara sirkular di Banyuwangi.

    “Keberadaan TPS Balak tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian warga sekitar. Terbukti, semua pekerjanya merupakan warga di sekitar TPS,” ujar Ipuk.

    TPS Balak merupakan implementasi program Banyuwangi Hijau. Pembangunan fasilitas ini melibatkan PT Systemiq Lestari Indonesia dan didukung penuh oleh Pemerintah Norwegia, Borealis, USAID, serta lembaga pendonor lainnya.

    TPS Balak menjadi pusat pengolahan sampah sikukar modern yang dilengkapi teknologi canggih. Kapasitas harian TPS ini mencapai 84 ton.

    Di TPS ini mengolah sampah organik diolah menjadi kompos berkualitas, sementara sampah anorganik akan dipilah menjadi plastik daur ulang.  

    “Kami terus mendorong pengolahan sampah secara sirkular. Kini di Banyuwangi sudah ada 26 TPS 3R. Pengolahan sampah ini harus sudah menjadi pilihan kita, dimulai dari lini keluarga dengan memilah sampah,” kata Ipuk. 

    Ditambahkan Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Dwi Handayani, bahwa TPS Balak saat ini telah melayani sebanyak 11.313 pelanggan (rumah) atau setara dengan 49.777 jiwa.

    “Untuk rata-rata sampah yang masuk mencapai 18,8 ton per hari. Jika ditotal hingga saat ini, jumlah sampah yang telah diolah sebanyak 483,2 ton. Baik sampah organik maupun non-organik,” ujar Yani. 

  • Ditpolairud Polda Metro Jaya Akan Bantu Penyelidikan Pidana Pagar Laut di Tangerang   – Halaman all

    Ditpolairud Polda Metro Jaya Akan Bantu Penyelidikan Pidana Pagar Laut di Tangerang   – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Metro Jaya menunggu permintaan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait pagar laut di Tangerang, Banten.

    Hal itu dikatakan Dirpolairud Polda Metro Jaya Kombes Joko Sadono kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

    “Setiap perizinan di laut dikeluarkan KKP sehingga akan lebih mudah pemeriksaannya,” katanya.

    Joko berujar akan memberikan bantuan penyelidikan pidana soal kasus pagar laut tersebut.

    “Apabila ada permintaan dari KKP, sementara yang sudah dilakukan Ditpolairud PMJ yaitu patroli dan mencegah terjadinya tindak pidana serta konflik terjadi di lokasi,” urainya.

    Presiden Instruksikan Usut Dalang 

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan pertemuan dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Istana Kepresidenan RI, Jakarta Pusat pada Senin (20/1/2025) sore. 

    Hasilnya, Prabowo mengeluarkan instruksikan mengusut dalang di balik pemasang pagar laut. 

    Menurutnya, pemasang pagar laut sepanjang 30 Km di kawasan perairan kabupaten Tangerang, Banten, itu sudah semakin terang. 

    Dia pun sudah menyampaikan update penyelidikannya kepada Prabowo.

    “Tadi sudah kami laporkan kepada Bapak Presiden. Jadi intinya arahan beliau juga sama, Agar diusut Diusut secara tuntas siapa dan seterusnya. Tapi makin terang lah, makin terang,” ujar Trenggono seusai menemui Presiden Prabowo.

    Trenggono menyinggung konferensi pers yang dilakukan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional  Nusron Wahid. 

    Dalam konferensi pers itu, Nusron mengungkap adanya ratusan SHGB dan SHM di area pagar laut.

    Dari keterangan Kementerian ATR/BPN, pemilik sertifikat itu mayoritasnya adalah PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang dan PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang dan perorangan sebanyak 9 bidang. 

    Trenggono mengaku enggan menuduh pemilik SHGB dan SHM di area pagar laut itu merupakan pelaku pemasang pagar laut.

    Hanya saja, pihaknya sedang mengumpulkan sejumlah bukti.

    “Kalau dari situ kita sudah bisa identifikasi, artinya apakah dari mereka-mereka? tapi kan kita tidak boleh menuduh juga. Saya takut juga kalau menuduh tanpa ada bukti,” jelasnya.

    Trenggono mengak pihaknya sudah memberikan waktu kepada pihak yang memasang pagar laut itu untuk melapor kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan hingga Rabu (22/1/2025).

    Jika melewati batas waktu, kata dia, pihaknya akan melakukan pembongkaran pagar laut tersebut. 

    Dia menyatakan pagar laut itu harus segera dibongkar karena dikhawatirkan akan menjadi abrasi.

    “Karena disitu memang ada desa binaan yang menjadi keluhan dari masyarakat nelayan. Masyarakat nelayan juga menjadi bagian dari binaannya Kementerian Kelautan Perikanan. Tapi yang pasti tidak ada silang pendapat, kita sepakat,” pungkasnya.

     

  • Kesaksian Korban Selamat Saat Longsor Tewaskan 5 Orang di Bali
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        20 Januari 2025

    Kesaksian Korban Selamat Saat Longsor Tewaskan 5 Orang di Bali Denpasar 20 Januari 2025

    Kesaksian Korban Selamat Saat Longsor Tewaskan 5 Orang di Bali
    Tim Redaksi
    DENPASAR, KOMPAS.com
    – Musibah
    tanah longsor
    terjadi di Jalan Kendedes, Ubung, Kecamatan
    Denpasar
    Utara, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Senin (20/1/2025) pagi.
    Peristiwa ini mengakibatkan lima orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka ringan.
    Viki Fernando (18), salah satu korban yang selamat menyebut, bencana itu terjadi saat dia sedang mengganti pakaian untuk berangkat kerja.
    “Mau berangkat kerja, saya ganti baju.
    Pak
    Kresno dan
    Pak
    Wito masak,
    Mas
    Dwi main ponsel.
    Pak
    Syarif lagi tidur,
    kan
    kakinya bengkak, tidak bisa ke mana-mana.”
    “Itu langsung longsor itu. Akhirnya kena semua,” ungkap Viki saat ditemui di lokasi pengungsian sementara.
    Saat kejadian, tembok penyangga tebing setinggi kurang lebih 20 meter yang berada di belakang rumah kos-nya tiba-tiba roboh.
    Akibatnya, tebing longsor menerjang rumah kos yang terdiri dari empat kamar tersebut.
    Viki bersama rekannya berupaya menyelamatkan diri, sedangkan Syarif masih tertidur pulas akibat penyakit asam urat yang dideritanya.
    Viki dan dua rekannya, Rokim dan Frengki, sempat tertimbun material longsor, tetapi berhasil menyelamatkan diri.
    “Kena (reruntuhan material longsor), ada sela-selanya itu naik aku.
    Mas
    Rokim juga ketiban (tapi tertolong),” sambung dia.
    Bencana longsor terjadi sekitar pukul 07.10 Wita dan menimpa rumah kos yang dihuni oleh delapan orang buruh bangunan.
    Identitas lima korban yang tewas dalam musibah ini adalah Didik, Syarif (50), Kresno (55), Dwi (25), dan Wito (50). Sementara itu, tiga korban yang selamat adalah Frengki, Nado, dan Rokim.
    Kini, pihak berwenang masih melakukan penanganan dan evakuasi di lokasi kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPK Kembali Periksa Saksi Dugaan Korupsi Gubernur Bengkulu Nonaktif Rohidin Mersyah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Januari 2025

    KPK Kembali Periksa Saksi Dugaan Korupsi Gubernur Bengkulu Nonaktif Rohidin Mersyah Regional 20 Januari 2025

    KPK Kembali Periksa Saksi Dugaan Korupsi Gubernur Bengkulu Nonaktif Rohidin Mersyah
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) kembali memeriksa 7 orang pejabat di lingkungan Pemprov
    Bengkulu
    terkait perkara dugaan pengumpulan uang untuk pemenangan Gubernur nonaktif
    Rohidin Mersyah
    , Senin (20/1/2025) di Bengkulu.
    “Hari ini, Senin (20/1/2025), KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan tindak pidana korupsi oleh Penyelenggara Negara terkait dengan jabatannya dan/atau berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, di wilayah Pemerintah Provinsi Bengkulu, pada periode tahun 2018-2024,” kata Juru Bicara Bidang Penindakan KPK RI Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/1/2025).
    Pemeriksaan dilakukan di Polresta Bengkulu, yakni JD Kepala Bakesbangpol Provinsi Bengkulu, EHS Kabag Pemerintahan Biro Pemkesra Provinsi Bengkulu, MD Kabag Otonomi Daerah Biro Pemkesra Provinsi Bengkulu, PT Kabag Kesra Biro Pemkesra Provinsi Bengkulu, SW Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bengkulu, KH Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, dan WA Bendahara Pengeluaran Pembantu Disnakertrans Provinsi Bengkulu.
    Sebelumnya, KPK juga telah memeriksa puluhan pejabat.
    Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai tersangka dalam kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintahan Provinsi Bengkulu, Minggu (24/11/2024).
    Selain Rohidin, KPK menetapkan 3 tersangka lainnya, yaitu Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri (IF) dan Ajudan Gubernur Evriansyah (E) alias Anca.
    Para tersangka disangkakan telah melanggar ketentuan pada Pasal 12 huruf e dan Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 jo.
    Pasal 55 KUHP di lingkup Pemprov Bengkulu sejak satu pekan terakhir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.