Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri, mengundang Neni Herlina dan Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno, ke rumah dinasnya seusai aksi demo ASN Kemendiktisaintek . Satryo sebut kasus unjuk rasa itu telah berakhir damai.
Blog
-

Pemerintah Diminta Tidak Puas dengan Capaian Kinerja 100 Hari
Jakarta (beritajatim.com) – Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid meminta pemerintah tidak puas diri dengan capaian di 100 hari pertama. Hal ini menyusul survei Litbang Kompas yang menunjukkan 80,9 persen responden yang tersebar di 38 provinsi negeri ini menyatakan rasa puas terhadap 100 hari kinerja pemerintah.
“100 hari pertama dari lima tahun tentu belum apa-apa. Bahwa hal itu menjadi indikator positif dan modal kepercayaan publik iya, tetapi harus dijawab dengan kinerja kongkret di lapangan,” kata Jazilul, Senin (20/1/2025).
Dia mencontohkan, pemerintah masih menghadapi sejumlah tantangan dalam merealisasikan berbagai program prioritas seperti Program Makan Bergizi Gratis, Program 3 juta rumah per tahun, Program Penghapusan Utang UMKM, hingga mewujudkan swasembada pangan dan energi.
Gys Jazil, sapaan Jazilul juga mengingatkan, agar anggota kabinet Merah Putih harus sigap merespons berbagai keluhan publik terhadap program prioritas. Seperti program MBG yang pengelolaannya dinilai tertutup, Program 3 juta rumah yang konsepnya masih simpang siur, hingga kepastian siapa saja penerima program penghapusan utang UMKM yang saat ini belum jelas.
“Kesigapan pemerintah ini akan menjaga tingkat kepercayaan publik bahwa Pemerintahan Presiden Prabowo memang benar-benar berorientasi kepada kepentingan rakyat,” tegas Politisi PKB dari Dapil Jawa Timur IX ini.
Dia juga menambahkan, apresiasi tinggi dari publik harus dimanfaatkan oleh Presiden Prabowo untuk merealisasikan program prioritas dalam Asta Cita.
“Ini merupakan momentum tepat bagi Presiden dan jajarannya untuk gas pol merealisasikan berbagai program prioritas,” ujarnya.
Untuk diketahui berdasarkan hasil survei opini publik yang dilakukan Litbang Kompas, 4-10 Januari 2025 menyebutkan, 80,9 persen responden yang tersebar di 38 provinsi negeri ini menyatakan rasa puas terhadap kinerja pemerintah. Sebaliknya, hanya sebesar 19,1 persen yang menyatakan tidak puas. [hen/ian]
-

Mendorong pertumbuhan investasi di era pajak minimum global
Ilustrasi pajak.
Mendorong pertumbuhan investasi di era pajak minimum global
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Senin, 20 Januari 2025 – 15:23 WIBElshinta.com – Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang dengan potensi ekonomi yang besar, menghadapi tantangan baru dalam dunia perekonomian global.
Salah satu tantangan itu adalah penerapan kebijakan pajak minimum global atau global minimum tax (GMT) yang merupakan kesepakatan Pilar 2: Global Anti Base Erosion (GLoBE) oleh G20 dan dikoordinasikan oleh Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dengan tujuan untuk mengatasi penghindaran pajak oleh perusahaan multinasional.
Kebijakan ini berpotensi mempengaruhi iklim investasi, terutama bagi negara-negara dengan sistem pajak yang lebih rendah, dan saat ini terdapat lebih 40 negara yang telah menerapkan kebijakan tersebut secara resmi, termasuk Indonesia.
Pada tahun 2021, negara-negara anggota OECD sepakat untuk menerapkan pajak minimum global sebesar 15% pada laba perusahaan multinasional. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi praktik penghindaran pajak yang merugikan perekonomian global dan memastikan bahwa perusahaan membayar pajak yang adil di negara tempat mereka beroperasi.
Indonesia perlu merespons kebijakan ini dengan strategi yang bijak agar dapat tetap mempertahankan daya tarik investasi sekaligus meningkatkan penerimaan pajak domestik.
Konteks Ekonomi Indonesia
Indonesia merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) yang terus berkembang. Indonesia pernah mencatatkan pertumbuhan ekonomi 5,72% pada 2022, walaupun selanjutnya mengalami tantangan pertumbuhan ekonomi yang sebagian dipengaruhi oleh ketidakpastian global, termasuk gejolak geopolitik, inflasi global, dan dampak dari pengetatan kebijakan moneter di negara maju.
Pemerintah Indonesia terus mengupayakan reformasi struktural yang mendukung pertumbuhan jangka panjang, termasuk peningkatan investasi di sektor-sektor prioritas, untuk terus menjaga stabilitas makroekonomi dan peningkatan daya saing ekonomi secara keseluruhan.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi di Indonesia pada 2022 mencapai Rp1.208 triliun, dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor industri manufaktur, pertambangan, dan infrastruktur. Meskipun Indonesia memiliki daya tarik bagi investor asing, kebijakan pajak yang adil dan stabilitas ekonomi menjadi faktor kunci dalam mempertahankan aliran investasi yang berkelanjutan.
Penerapan pajak minimum global akan memberikan dampak signifikan pada iklim investasi di Indonesia. Negara-negara yang memiliki tarif pajak perusahaan yang lebih rendah, seperti Indonesia, mungkin perlu menyesuaikan tarif pajak mereka agar sesuai dengan ketentuan global yang baru.
Beberapa dampak yang perlu diperhatikan di antaranya adalah pengaruh terhadap daya saing pajak.
Indonesia selama ini dikenal dengan tarif pajak yang relatif rendah, yang menjadi salah satu faktor daya tarik bagi investor asing. Namun, dengan adanya kebijakan pajak minimum global, Indonesia mungkin perlu menaikkan tarif pajaknya untuk memastikan bahwa perusahaan multinasional membayar pajak yang lebih adil. Hal ini dapat mempengaruhi daya saing Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain yang menawarkan insentif pajak lebih rendah.
Kemudian, revisi insentif pajak untuk sektor tertentu. Untuk mengatasi potensi penurunan daya tarik investasi, Indonesia mungkin perlu menyesuaikan kebijakan insentif pajaknya, seperti memberikan insentif khusus untuk sektor-sektor yang diinginkan, seperti teknologi, energi terbarukan, dan manufaktur. Dengan demikian, meskipun tarif pajak minimum global diterapkan, sektor-sektor strategis tetap dapat menarik investor.
Dampak lain adalah pengalihan investasi ke negara-negara dengan tarif pajak lebih rendah. Beberapa investor mungkin akan mencari negara dengan tarif pajak yang lebih rendah untuk menghindari dampak negatif dari pajak minimum global. Hal ini bisa menyebabkan pergeseran aliran investasi ke negara-negara dengan sistem pajak yang lebih ramah bagi investor, yang berpotensi mengurangi pendapatan pajak Indonesia.
Mendorong pertumbuhan investasi
Menghadapi tantangan dari penerapan pajak minimum global, Indonesia perlu melakukan serangkaian upaya strategis untuk mendorong pertumbuhan investasi di tengah perubahan kebijakan ini. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain, pertama, peningkatan kepastian dan keadilan perpajakan.
Penting bagi Indonesia untuk menciptakan sistem perpajakan yang lebih transparan dan adil. Kepastian dalam aturan perpajakan akan memberikan kepercayaan kepada investor untuk menanamkan modal di Indonesia. Oleh karena itu, penyederhanaan sistem perpajakan dan penegakan hukum yang konsisten menjadi sangat penting.
Kedua, peningkatan infrastruktur dan konektivitas. Sektor infrastruktur di Indonesia masih memiliki banyak tantangan. Investasi dalam infrastruktur fisik, seperti jalan, pelabuhan, dan bandara, serta infrastruktur digital, seperti internet dan sistem pembayaran elektronik, akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi. Infrastruktur yang baik akan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
Ketiga, fokus pada sektor prioritas dan inovasi. Indonesia perlu mendorong investasi di sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi, seperti teknologi, energi terbarukan, dan manufaktur berbasis inovasi. Pemerintah Indonesia bisa menyediakan insentif khusus untuk sektor-sektor ini, baik dalam bentuk keringanan pajak, pelatihan tenaga kerja, maupun dukungan untuk riset dan pengembangan.
Keempat, peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan adanya kemajuan teknologi dan globalisasi, tenaga kerja yang terampil dan berpendidikan tinggi menjadi salah satu daya tarik bagi investor. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasional menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan pasar global.
Kelima, kerja sama internasional dan penguatan diplomasi ekonomi. Kerja sama internasional menjadi penting untuk mengurangi potensi dampak negatif dari kebijakan pajak minimum global. Indonesia harus aktif dalam forum internasional untuk memastikan bahwa kebijakan pajak yang diterapkan dapat memberikan ruang bagi negara berkembang untuk tetap mempertahankan daya tarik investasinya.
Respons terhadap Pajak Minimum Global
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, kita bisa melihat bagaimana Indonesia telah merespons kebijakan pajak internasional sebelumnya. Pada 2020, Indonesia melalui Kementerian Keuangan mengimplementasikan kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) untuk menarik kembali dana-dana yang ada di luar negeri.
Kebijakan ini berhasil menarik lebih dari Rp4.000 triliun, menunjukkan bahwa kebijakan perpajakan yang tepat dapat meningkatkan partisipasi perusahaan dan individu dalam sistem perpajakan.
Selain itu, Indonesia juga telah berusaha memperbaiki sistem perpajakannya salah satunya melalui implementasi Coretax, yaitu sebuah sistem perpajakan berbasis teknologi yang bertujuan untuk memperbaiki pengumpulan, pelaporan, dan pengawasan pajak secara lebih efisien. Coretax merupakan sistem informasi perpajakan yang terintegrasi dan menyeluruh, yang diharapkan dapat membawa transformasi signifikan dalam administrasi pajak di Indonesia.
Namun, meskipun Indonesia memiliki potensi besar, tantangan tetap ada, terutama dalam menjaga keseimbangan antara pengumpulan pajak dan daya tarik investasi. Dalam menghadapi pajak minimum global, Indonesia perlu memastikan bahwa kebijakan pajaknya tidak memberatkan dunia usaha, namun tetap dapat meningkatkan penerimaan negara yang dapat digunakan untuk pembangunan.
Para pakar ekonomi memberikan beragam pandangan terkait kebijakan pajak minimum global dan dampaknya terhadap Indonesia. Dr Ari Kuncoro, ekonom dan rektor Universitas Indonesia, berpendapat bahwa penerapan GMT berpotensi memberikan dampak positif terhadap stabilitas fiskal global dan mendorong arus investasi yang lebih berkualitas.
Menurut dia, negara-negara berkembang yang sebelumnya menjadi tempat penghindaran pajak oleh perusahaan multinasional kini akan mendapatkan lebih banyak pendapatan pajak dari sektor perusahaan tersebut.
Sementara itu, Prof Peter Egger, Profesor Ekonomi Internasional ETH Zurich, memberikan pandangan yang lebih optimistis terhadap penerapan GMT.
Prof Egger percaya bahwa meskipun penerapan GMT akan membuat kebijakan pajak lebih seragam dan mengurangi potensi arbitrase pajak, ini akan menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan menarik bagi investor jangka panjang, terutama di negara-negara berkembang.
Penerapan pajak minimum global memberikan tantangan baru bagi Indonesia dalam mempertahankan daya tarik investasi. Namun, dengan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat tetap mendorong pertumbuhan investasi.
Upaya peningkatan transparansi perpajakan, peningkatan infrastruktur, dan fokus pada sektor-sektor strategis menjadi kunci untuk menghadapi era perpajakan global yang baru. Pada akhirnya, Indonesia perlu terus berinovasi dalam kebijakan ekonomi agar dapat tetap menjadi tujuan investasi utama di Asia Tenggara.
Sumber : Antara
-

Pakar sebut `e-voting` dapat perbaiki kinerja demokrasi
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Pakar sebut `e-voting` dapat perbaiki kinerja demokrasi
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 20 Januari 2025 – 20:10 WIBElshinta.com – Guru Besar Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Saiful Mujani mengatakan e-voting atau pemungutan suara berbasis elektronik dapat memperbaiki kinerja demokrasi.
“Kenapa memperbaiki kinerja demokrasi? Pertama, beri kesempatan semua warga bisa memilih. Tidak dibatasi ruang dan waktu,” kata Prof. Mujani saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.
Selain itu, dia mengatakan bahwa pelaksanaan e-voting dapat memperkecil intervensi yang melanggar hukum untuk mewujudkan pemilu jurdil (jujur dan adil).
Ia juga mengatakan sistem pemilihan tersebut lebih efisien dari segi waktu dan biaya dibandingkan sistem saat ini, sehingga membenahi kinerja demokrasi.
Oleh sebab itu, menurut dia, perlu membuat sebuah undang-undang yang mengatur pemilihan umum dengan cara e-voting.
Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga mengatakan bahwa e-voting harus menjadi pertimbangan dalam penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) ke depan.
Komisioner Komnas HAM Saurlin Siagian menjelaskan usulan tersebut mempertimbangkan para pekerja yang merantau dan tidak bisa pulang ke daerah asalnya.
“Di Indonesia ini kan banyak orang yang bekerja tidak di kotanya atau tidak di kabupatennya. Nah, ini dibiarkan saja. Kalau kamu enggak pulang, ya sudah kamu kehilangan hak pilih,” kata Saurlin dalam acara Peluncuran Kertas Kebijakan Perlindungan dan Pemenuhan HAM Petugas Pemilu di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (15/1).
Adapun pada saat ini revisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu telah masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) 2025.
Sumber : Antara
-

Hard Gumay Sebut Artis Pria Berinisial A Bakal Terseret Kasus Politik pada 2025
Jakarta, Beritasatu.com – Hard Gumay memprediksi akan ada artis pria berinisial A terseret pada kasus politik dan pemerintahan pada 2025. Inilah sosok artis pria inisial A yang dimaksud Hard Gumay.
“Pada 2025, akan ada kabar cukup menggemparkan karena bisa membuat masyarakat terutama media yang akan siap-siap untuk menyorotinya,” kata peramal Hard Gumay dikutip dari Instagram miliknya, Senin (20/1/2025).
Hard Gumay mengatakan, artis pria berinisial A ini sangat dikenal semua masyarakat seantero Indonesia.
“Selebritas laki-laki dengan inisial A, dia multitalenta, terkenal dan sangat dikenal akan menggemparkan dunia selebritas bahkan sampai dunia politik pemerintahan,” tuturnya.
Dalam penerawangannya, Hard Gumay menyebut, artis pria berinisial A ini akan terseret dalam pusaran kasus politik dan pemerintahan.
“Kenapa? Karena, namanya nanti akan terseret dalam salah satu kasus yang cukup besar di dunia politik pemerintahan dan selebritas,” lanjutnya.
Lantas, siapakah sosok artis pria berinisial A yang dimaksud Hard Gumay?
“Secara visual sudah muncul dalam penglihatan saya. Laki-laki ini memiliki tinggi 170 cm, rambutnya pendek dan berwarna hitam,” ungkapnya.
“Kemudian, pria ini berkulit putih serta berdarah Jawa dan sangat dikenal. Sekali lagi saya sampaikan di sini, laki-laki ini inisialnya A,” pungkas Hard Gumay yang memprediksi bakal ada artis pria berinisial A yang terseret kasus politik pada 2025.
-

Pengguna Bluesky Capai 25,94 Juta, Siap Perkuat Moderasi Konten di 2025
JAKARTA – Berdasarkan laporan moderasi terbarunya, platform media sosial saingan X, Bluesky mengumumkan bahwa hingga 2024, mereka sudah berhasil mengumpulkan 25,94 juta pengguna, naik 2,89 juta.
Seiring dengan pertumbuhan pengguna, laporan resmi oleh Aaron Rodericks yang diterbitkan pada 17 Januari 2025 mencatat lonjakan besar laporan moderasi, dari 358.000 laporan di 2023 menjadi 6,48 juta di 2024, meningkat 17 kali lipat.
“Kami meningkatkan tim moderasi menjadi sekitar 100 moderator dan terus merekrut staf baru. Beberapa moderator mengkhususkan diri dalam area kebijakan tertentu, seperti khusus untuk keamanan anak,” tulis perusahaan dalam laporannya.
Dalam laporan ini, Bluesky juga merinci kategori-kategori laporan yang paling banyak diterima, di antaranya adalah:
Perilaku anti-sosial (1,75 juta laporan)Konten menyesatkan (1,20 juta laporan)Spam (1,40 juta laporan)Konten seksual tidak diinginkan (630 ribu laporan)Masalah ilegal atau mendesak (933 ribu laporan)Lainnya (726 ribu laporan)
“Proporsi pengguna yang mengirim laporan cukup stabil dari 2023 hingga 2024. Pada 2023, 5,6 persen pengguna aktif mengirimkan satu atau lebih laporan. Pada 2024, 1,19 juta pengguna (4,57 persen dari total pengguna) mengirimkan laporan,” catatnya.
Bluesky juga mencatat upaya besar dalam keamanan anak dengan melaporkan 1.154 kasus materi pelecehan seksual anak (CSAM) ke National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC).
Di tahun 2025, Bluesky berkomitmen untuk memperluas alat otomatisasi, meningkatkan respons terhadap pelanggaran mendesak, dan memberikan transparansi lebih kepada pengguna terkait laporan dan banding mereka.
-
https://www.beritasatu.com/lifestyle/2867071/shin-tae-yong-main-film-ghost-soccer-tak-mau-jadi-pelatih-bola-lagi
https://www.beritasatu.com/lifestyle/2867071/shin-tae-yong-main-film-ghost-soccer-tak-mau-jadi-pelatih-bola-lagi
-

Penganiayaan Bangkalan, Korban Diduga Selingkuh
Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang pria inisial MA (23) warga Desa Bilaporah Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, ditangkap aparat kepolisian. Penangkapan dilakukan karena MA melakukan penganiayaan terhadap SA (24) warga Desa Bulukangung, Kecamatan Klampis, Bangkalan.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pihaknya telah mengamankan pelaku di rumahnya karena melakukan penganiayaan.
“Pelaku sudah kami amankan. Pelaku ditangkap di rumahnya,” terangnya, Senin (20/1/2025).
Hendro mengatakan, aksi penganiayaan itu terjadi saat pelaku sedang menaiki motor. Pelaku melihat korban sedang mengendarai mobil bersama istri kakaknya.
Pelaku menduga, korban sedang berselingkuh dengan istri kakaknya. Dia lantas menghentikan mobil tersebut dan terlibat cekcok dengan korban.
“Pelaku gelap mata dan membacok korban beberapa kali menggunakan celurit yang dibawanya,” imbuhnya.
Akibat pembacokan itu, korban mengalami luka di bagian kepala, badan dan lengan. Korban langsung dibawa ke rumah sakit.
“Korban selamat namun mengalami luka akibat sabetan senjata tajam,” pungkasnya. [sar/but]
-

Komunikasi Efektif Pengaruhi Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Prabowo-Gibran – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dinilai karena pola komunikasi yang efektif.
Hal itu membuat pelaksanaan program-program pemerintah tersampaikan dengan baik ke publik.
“Dari hasil survei, ini merupakan langkah awal dan harapan besar pada pemerintahan Prabowo-Gibran untuk membawa Indonesia semakin maju. Kepuasan publik ini tidak terlepas dari janji-janji kampanye Prabowo-Gibran yang telah direalisasikan satu per satu,” kata Pengamat Politik, Aspikal saat dihubungi, Senin (20/1/2025).
Litbang Kompas merilis hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran.
Berdasarkan survei terhadap 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi pada 4-10 Januari 2025, 80,9 persen responden menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurut Aspikal, hasil positif dari survei Litbang Kompas juga tidak terlepas dari gaya kepemimpinan Prabowo yang mampu menciptakan kekompakan di Kabinet Merah Putih.
“Ini tidak terlepas dari kepemimpinan Pak Prabowo yang bisa membuat Kabinet Merah Putih bekerja sama dengan baik dan kompak, sehingga menghasilkan kebijakan yang dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti Makan Bergizi Gratis yang menjadi program andalan Prabowo-Gibran,” ujar Aspikal.
Dosen Universitas Muhammadiyah Bone ini juga berharap, pemerintahan Prabowo bisa mempertahankan tingkat kepuasan publik.
Dengan awal yang kuat, pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan terus membawa perubahan yang nyata dan berkelanjutan untuk Indonesia.
“Kita berharap ini dapat dipertahankan, jangan sampai semangatnya kendur. Pokoknya ke depan harus lebih baik lagi,” kata Aspikal.

