Blog

  • Libur panjang, ribuan wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu

    Libur panjang, ribuan wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Ribuan orang mengunjungi kawasan Kepulauan Seribu saat libur panjang Isra Mikraj dan Hari Raya Imlek 2025.

    “Para wisatawan ini datang untuk menikmati masa libur panjang, dengan mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di Kepulauan Seribu,” kata Kepala Seksi Industri Pariwisata Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Dedy Rustam Simanjuntak di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan momen libur panjang yang akan dimulai pada 27 Januari, dimanfaatkan wisatawan untuk mengunjungi daerah ini.

    Berdasarkan data Suku Dinas Pariwisata dan dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu pada Minggu (26/1) total ada 3.982 wisatawan.

    Mereka terdiri dari 3.903 wisatawan nusantara dan 79 orang wisatawan mancanegara.

    Kemudian pada Senin ini ada 2.469 wisatawan yang datang ke Kepulauan Seribu yang terdiri dari 2.329 wisatawan lokal dan 140 wisatawan mancanegara.

    Ia mengatakan para wisatawan mancanegara dan nusantara tersebut datang dari berbagai pintu masuk, antara lain dari Dermaga Marina Ancol, Dermaga Muara Angke , Dermaga Tanjung Pasir dan Dermaga Cituis.

    “Kunjungan wisatawan ini diprediksi akan semakin bertambah saat libur ini,” kata dia.

    Sebelumnya Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu menyebutkan, Pulau Pari menjadi pulau primadona yang dikunjungi wisatawan sepanjang 2024.

    “Jumlah kunjungan di Pulau Pari selama tahun 2024 adalah yang tertinggi dibandingkan empat pulau penduduk lainnya,” kata Kepala Seksi Industri Pariwisata Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Deddy Rustam Simanjuntak.

    Menurut dia, Pulau Pari yang berada di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan itu menjadi pulau tersibuk selama 2024 dengan jumlah pengunjung sebanyak 103.382 wisatawan mancanegara dan domestik.

    Tingginya jumlah pengunjung di Pulau Pari lantaran di pulau itu menyimpan banyak lokasi wisata yang menjadi primadona wisatawan.

    Para wisatawan juga bisa menikmati ikon wisata yang sudah dikenal luas, yaitu Pantai Pasir Perawan yang dipenuhi hamparan pasir putih, yang menyelimuti pantai dengan saung di antara pantai dan laut.

    “Kebersihan Pantai Pasir Perawan ini sangat terjaga, di mana ada petugas kebersihan yang merawat agar pengunjung nyaman untuk menikmati pemandangan di sekitarnya,” kata Deddy.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kehilangan Ibunda Tercinta, Ruben Onsu: Sampai Sekarang Gue Masih Hancur

    Kehilangan Ibunda Tercinta, Ruben Onsu: Sampai Sekarang Gue Masih Hancur

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Ruben Onsu mengaku, hingga saat ini dirinya masih merasa masih hancur dalam menjalankan hidupnya. Mantan suami Sarwendah itu merasa akibat kehilangan Ibunya, Helmiah yang meninggal pada 29 Juni 2006. 

    “Kalau bicarakan tidak ada mama, sampai sekarang ini gue masih merasa hancur. Kenapa? Karena, semasa hidup dia gue tidak bisa membelikan apa pun,” ucap Ruben Onsu sambil menangis dikutip dari YouTube Nanda Persada, Senin (27/1/2025).

    Bahkan, Ruben Onsu kerap mempertanyakan kepada Sang Pencipta mengapa pertemuannya dengan orang tua harus selalu di tempat pemakaman.

    “Terkadang, gue bawa kembang ke makam dia dan selalu berpikir apa sih efeknya kembang. Tahu enggak kembang itu bagaimana, beliau tahu enggak soal kembang ini. Segitu, gue itu jalan melangkah ke makam sampai memikirkan segitunya,” ujarnya.

    “Jadi, orang yang gue beli kembang pun dia tahu itu Ruben Onsu. Namun, dia biasa saja dan tidak pernah mempertanyakan apa pun. Karena, saat sampai makam gue cuma berdiam diri, gue selalu bertanya kenapa pertemuan gue sama orang tua gue ada di sini (tempat pemakaman),” jelasnya sambil meneteskan air mata.

    Ruben Onsu mengatakan, hingga saat ini ketika melihat kebersamaan orang lain dengan ibunya membuat dirinya merasa iri.

    “Kalau ditanya, sampai sekarang ini gue tetap tidak suka melihat pandangan orang yang jalan sama ibunya. Bukan gue benci, tetapi gue itu seperti terpukul. Gue ingin sekali seperti mereka yang bisa menikmati hidup bersama orang tua,” ungkapnya menangis.

    Bahkan, apabila masih mengizikan orang tuanya masih ada maka akan membuat Ruben lebih mengutamakan kebahagiaan orang tua ketimbang orang lain.

    “Orang itu kalau dimarahin sama orang tua jangan anggap orang tua itu jahat. Buat gue orang tua itu penting, kalau orang tua gue masih ada, gue akan membahagiakan mereka terlebih dahulu baru orang lain. Namun, ini sudah jalannya Tuhan untuk gue,” tandas Ruben Onsu.

  • Heran Mahfud soal Pagar Laut: Duga Ada Kolusi-Korupsi, tapi Tak Ada Penegak Hukum Tegas – Halaman all

    Heran Mahfud soal Pagar Laut: Duga Ada Kolusi-Korupsi, tapi Tak Ada Penegak Hukum Tegas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Menkopolhukam Mahfud MD mengaku heran soal sengkarut pagar laut di Tangerang yang tak kunjung diusut tegas oleh aparat penegak hukum. 

    Mahfud menilai bahwa kasus tersebut seharusnya segera ditangani sebagai kasus pidana. 

    Menurutnya, pemerintah tak cukup hanya menyelesaikan kasus ini dengan hanya mengambil tindakan membongkar pagar. 

    Diketahui, di area perairan pagar laut tersebut ternyata ada banyak Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) yang diterbitkan.

    Sertifikat-sertifikat dinilai cacar prosedur dan material. 

    “Kasus pemagaran laut, seharusnya segera dinyatakan sebagai kasus pidana, bukan hanya ramai-ramai membongkar pagar.”

    “Segerakah lidik dan sidik. Di sana ada penyerobotan alam, pembuatan sertifikat ilegal, dugaan kolusi-korupsi. Tetapi kok tidak ada aparat penegak hukum pidana yang bersikap tegas?” tulis Mahfud MD di akun X, dikutip Senin (27/1/2025). 

    Mahfud menilai langkah yang diambil pemerintah atas kasus pagar laut Tangerang baru bersifat hukum administrasi dan teknis.

    Ia merasa aneh belum ada penyelidikan maupun penyidikan terhadap peristiwa itu.

    “Langkah yg diambil pemerintah atas kasus pagar laut Tangerang baru bersifat hukum administrasi dan teknis.”

    Padahal tindak pidana jelas: merampas ruang publik dgn sertifikat ilegal. Pasti ilegal melalui kolusi-korupsi. Aneh, belum ada penetapan lidik dan sidik sebagai kasus pidana,” pungkasnya. 

    Sebelumnya, Mahfud MD juga menduga ada keterlibatan ‘orang dalam’ dalam penerbitan sertifikat di perairan lokasi dipasangnya pagar laut.

    Pakar Hukum Tata Negara itu meyakini bahwa penerbitan sertifikat itu tidak mungkin terjadi tanpa adanya peran oknum tertentu, baik dari aparat atau birokrasi yang terlibat dalam prosesnya.

    Ia menduga ini lebih dari sekadar masalah administrasi.

    Hal tersebut disampaikan Mahfud dalam wawancara dengan Rizal Mustary pada program Terus Terang di kanal YouTube Mahfud MD Official.

    “Pasti itu pekerjaan oknum aparat. Atau birokrasilah, yang mengurus ini. Nah, untuk itu sekarang yang ini nanti harus diusut tersendiri sebagai pelanggaran hukum,” ujar Mahfud, Rabu (22/1/2025).

    Diketahui, ada 263 bidang tanang dalam bentuk HGB yang diterbitkan. 

    Selain itu, terdapat 17 bidang SHM yang juga terbit di area pagar laut di Tangerang ini. 

    Dengan jumlah tak sedikit itu, Mahfud pun menduga penerbitan sertifikat-sertifikat tersebut memiliki tendensi ke arah pidana terkait kolusi. 

    “Kalau kayak gini, ini tendensinya pidana, tendensinya kolusi. Sampai begitu banyak, eh, ratusan (bidang). Bukan semata salah tik atau apa. Ada kongkalikong. Oleh sebab itu ini harus diusut,” tambah Mahfud.

    Menurut Mahfud, pengusutan masalah sertifikat pagar laut ini juga tak begitu sulit.

    Karena pemerintah bisa langsung menelusuri siapa pihak yang menandatangani HGB dan SHM tersebut, sekaligus Kantor BPN yang menerbitkan.

    “Karena ada kantor yang disebut Pak Nusron itu tadi kan nyebut 263, itu kan berarti nama di situ. Ada nomor, ada tanggal pasti. Ada yang tanda tangan. Iya kan? Di semua itu. Nah mulai dari situ,” imbuh Mahfud.

    Kejagung Siap Usut jika Temui Unsur Tindak Pidana Korupsi

    Terkait hal ini, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, memastikan, Kejagung terus memantau perkembangan masalah pagar laut. 

    Meski demikian, Kejagung mendahulukan lembaga-lembaga yang jadi lini sektor terkait dalam polemik ini. 

    “Jadi dari kami, bahwa saat ini kami sedang mengikuti secara seksama bagaimana perkembangan di lapangan terkait penanganan masalah ini.”

    “Tentu kami mendahulukan lembaga-lembaga yang menjadi lini sektor, atau yang berkompeten terkait dengan administrasi dan seterusnya,” kata Harli, Jumat (24/1/2025).

    Harli mengatakan, pihaknya akan melakukan pendalaman apakah dalam perkara pagar laut ini ada indikasi tindak pidana korupsi yang terjadi.

    Termasuk apabila ditemukan bahwa proses perizinan atau pembuatan sertifikat pagar laut ini terindikasi tindakan korupsi.

    Jika ditemui unsur-unsur terkait tindak pidana tersebut, Kejagung akan proaktif untuk mengusut kasus ini.

    “Sedangkan kami tentu terus melakukan kajian, mendalami, apakah memang dalam masalah ini ada katakanlah peristiwa pidana yang terindikasi ada tindak pidana korupsi.”

    “Karena itu memang wilayah kami dan menjadi kewenangan kami. Dan tentu kami akan secara proaktif juga melakukan pendalaman itu untuk melihat sebenarnya apakah ada dugaan-dugaan yang disebutkan banyak pihak termasuk masyarakat.”

    “Jika memang ada dugaan berdasarkan laporan masyarakat, misalnya apakah perizinannya terindikasi ada tipikor tentu kami akan lakukan pendalaman dan dikaji ditelaah tentu, sampai pada kemudian ditangani,” terang Harli.

    (Tribunnews.com/Milani/Rahmat Fajar A) 

  • 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pengamat Singgung Peran Pertamina di Sektor Energi – Halaman all

    100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pengamat Singgung Peran Pertamina di Sektor Energi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah pengamat angkat bicara menanggapi 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran di bidang energi.

    Pengamat energi Hanifa Sutrisna menilai, memasuki 100 hari kerja Prabowo-Gibran, Pertamina punya kontribusi besar dalam mendukung program swasembada energi.

    Menurutnya, apa yang dilakukan BUMN energi ini sudah on the track dengan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Ia menyebut sejumlah hal, termasuk penemuan sejumlah sumur migas baru.

    “Belum lagi, potensi energi bersih dari bahan bakar nabati (BBN) seperti biodiesel, bioavtur, bioetanol hingga dukungan Pertamina Digital Hub. Ini tentu mendukung. Bagi saya swasembada energi itu bagus,” kata Hanifa kepada media, Senin (27/1/2025).

    Menurut Hanifa, makna swasembada energi adalah seluruh rakyat Indonesia harus mendapat kesempatan yang sama terhadap energi, sehingga tidak ada lagi yang kesulitan mengaksesnya.

    Dengan swasembada energi, jelasnya, berarti Indonesia siap memenuhi kebutuhan energi sendiri. Terutama, mendorong energi bersih dengan energi baru dan terbarukan. Makanya Hanifa berharap, program tersebut bisa direalisasikan.

    Karena itulah Hanifa juga mengapresiasi berbagai upaya Pertamina dari hulu ke hilir. Termasuk inisiasi yang dilakukan BUMN tersebut melalui bahan bakar nabati seperti biodiesel, bioavtur, bioetanol serta energi bersih lain.  

    Semua itu, imbuh Hanifa, sangat besar perannya dalam mendukung tercapainya swasembada energi.

    “Apa pun langkah-langkah yang dilakukan sudah sangat bagus, tinggal sekarang bagaimana program-program astacita Pak Prabowo tersebut bisa terwujud,”ujar Hanifa.

    Namun, Hanifa mengingatkan, dalam pencapaian swasembada energi, Pertamina tidak bisa berjalan sendiri. Tetapi harus ada kerjasama yang baik antarlembaga hingga dinas di provinsi.

    Terpisah, peneliti Datanesia Institute Herry Gunawan juga sependapat bahwa Pertamina berperan besar dalam mendukung swasembada energi.

    Hanya saja Herry mengingatkan, bahwa untuk menopang swasembada energi tersebut, Pertamina membutuhkan investasi besar.

    “Dengan demikian, jika investasi tersebut berdampak pada berkurangnya laba, Pemerintah juga harus legowo,” kata dia.

    Terkait upaya Pertamina dengan pengembangan bahan bakar nabati (BBN) untuk transisi energi, misalnya, Herry menilai sangat positif.

    Menurutnya, BBN akan berkontribusi besar bagi swasembada energi jika produknya yang dijual di pasar mampu memenuhi aspek keterjangkauan harga.

    “Makanya Saya setuju kalau pemerintah memberikan subsidi untuk BBN ini. Karena produk tersebut ramah lingkungan, sehingga membantu Indonesia mewujudkan komitmennya di dunia internasional dalam menurunkan emisi karbon,” pungkasnya. 

  • Ngeri, Ini Penampakan Jalur Alternatif Puncak Padat Tak Bergerak

    Ngeri, Ini Penampakan Jalur Alternatif Puncak Padat Tak Bergerak

    CNBC Indonesia

    News

    Foto News

    FOTO

    Tri Susilo, CNBC Indonesia

    27 January 2025 18:45

    Arus kendaraan wisatawan yang mengarah ke Puncak Bogor masih tinggi sampai pada Senin (27/1/2025) siang. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    Membeludaknya wisatawan yang berkunjung ke kawasan Puncak Bogor ini karena bertepatan dengan libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    Terpantau arus pengendara wisatawan pun sampai memadati jalur alternatif Pandansari Ciawi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    Baik kendaraan roda dua dan roda empat harus sabar mengantre karena badan jalan yang kecil dipenuhi antrean kendaraan yang didominasi mengarah ke Puncak Bogor. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    Beberapa kendaraan harus rela putar balik untuk mengurung niat ke arah puncak. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    Khusus kendaraan roda empat yang mengarah ke Puncak, sementara ini sampai pukul 14.00 WIB masih tertahan di kawasan Ciawi karena penerapan one way dari arah Puncak ke Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    Penerapan one way ini tidak diketahui sampai kapan sampai arus kembali dinormalkan. Karena lamanya penerapan one way tergantung situasi di lapangan. Menurut salah satu petugas Kepolisian setempat “Sifatnya masih tentatif melihat dari ramainya arus lalu lintas yang akan naik ke arah Puncak,” ungkapnya. kepada CNBC Indonesia.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo) (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    `;
    });

    let elem = document.querySelector(“#samsung”);

    elem.innerHTML = elem.innerHTML + html;
    }
    })
    .catch(function (err) {
    // There was an error
    console.warn(“Something went wrong.”, err);
    });
    }

    (function () {
    // panggil fungsi fetch Data G20
    // pastikan memanggil fungsi fetch dengan nama yg sudah didefine di atas
    fetchData20();
    })();

  • Kronologi Beton Penyangga Tower Ambruk di Bekasi hingga Sulitnya Evakuasi Korban Tewas

    Kronologi Beton Penyangga Tower Ambruk di Bekasi hingga Sulitnya Evakuasi Korban Tewas

    loading…

    Beton penyangga tower di Kaveling Bumi Indah, Desa Karangsatria, Tambun, Kabupaten Bekasi ambruk pada Senin (27/1/2025). Akibatnya, satu pekerja tewas. Foto: SINDOnews/Danan Daya

    BEKASI – Beton penyangga tower di Kaveling Bumi Indah, Desa Karangsatria, Tambun, Kabupaten Bekasi pada Senin (27/1/2025) ambruk. Akibatnya, satu pekerja tewas.

    Kronologinya tower berwarna merah putih yang berdiri di atas musala masih proses pengerjaan. Tower berdiri di lantai dua.

    Warga sekitar Oyo Suroyo (53) mengatakan, bangunan ambruk menimpa para pekerja bangunan. “Itu penyangga coran ambruk. Nggak tahu penyebabnya, iya itu sepertinya tower punya provider,” ujarnya.

    “Iya nggak dibangun di tanah, tapi towernya dibangun di atas bangunan, di lantai dua bangunan musala,” tambahnya.

    Personel Basarnas Unit Siaga SAR Bekasi Boby Yoenartha Putra menuturkan korban yang mengalami luka-luka telah berada di rumah sakit.

    “Data korban sementara ada 6 orang, 1 orang dibawa ke RS Bella, 1 lagi ke RSUD, 1 lagi (korban tewas) yang dievakuasi,” ucapnya.

    Pihaknya kesulitan evakuasi karena posisi korban telah tertimpa reruntuhan beton. Petugas membutuhkan alat tambahan untuk mengangkat reruntuhan beton agar bisa mengevakuasi korban.

    “Jadi untuk evakuasi kita membutuhkan unit crane untuk menstabilkan tower. Kesulitannya karena memang posisi tower yang miring. Menjepit si korban yang sedang di atas,” ujar Boby.

    Alat tambahan dibutuhkan untuk menstabilkan posisi tower agar tidak bergeser saat pihaknya melakukan evakuasi korban. “Nanti posisi towernya kita angkat menggunakan air lifting bag dan ditahan untuk stabilnya menggunakan crane,” tuturnya.

    (jon)

  • Pemerintah Tak Tahu Siapa yang Pasang Pagar Laut di Tangerang, Jusuf Kalla: Kelewatan! – Page 3

    Pemerintah Tak Tahu Siapa yang Pasang Pagar Laut di Tangerang, Jusuf Kalla: Kelewatan! – Page 3

    Menurutnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah berkoordinasi dengan TNI AL usai pembongkaran pada Sabtu, 18 Januari 2025, yang kemudian menuai polemik di masyarakat. Pasalnya, Trenggono disebut tidak sejalan dengan Prabowo dengan melarang pembongkaran tersebut.

    “Karena kemarin juga ada pembongkaran yang dilakukan oleh TNI AL, maka tadi kita sudah koordinasi juga dengan KASAL. Tadi sudah rapat dengan KASAL, dengan jajarannya. Tentu setelah kami dipanggil oleh Pak Presiden ini, kita juga akan koordinasi lagi dengan beliau,” jelas dia.

    “Dan kita sudah putuskan nanti hari Rabu (22 Januari 2025) kita akan berkumpul. Jadi tidak hanya TNI Angkatan Laut, tetapi juga Bakamla juga kita ikutkan, terus Baharkam,” sambungnya.

    Trenggono mengaku sempat membaca informasi dari media bahwa pembuatan pagar laut dilakukan oleh Persatuan Nelayan Pantura. Namun begitu, tidak ada perwakilan dari kelompok tersebut yang menghadiri undangan klarifikasi KKP.

    “Jadi tadi saya dapat laporan, tadi siang dapat laporan, katanya besok mau datang. Alhamdulillah kalau mereka datang, kita akan usut. Jadi lebih mudah. Tapi intinya tadi saya laporkan begitu, apabila tidak itu menjadi haknya negara,” ungkapnya.

     

     

  • Tegur Perokok, Petugas SPBU Surabaya Dikeroyok 7 Orang

    Tegur Perokok, Petugas SPBU Surabaya Dikeroyok 7 Orang

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah pria menyerang petugas SPBU Pertamina 54.601.81 di Jalan Dinoyo, Kota Surabaya, pada hari Minggu (26/1/2025) kemarin. Pengeroyokan terjadi karena tak terima dilarang merokok di area SPBU.

    Kejadian ini menimpa petugas SPBU Dinoyo, Aziz Muktamarudin (25). Akibat pengeroyokan oleh 7 pria tidak dikenal, ia mengalami luka-luka; lebam di mata, bibir berdarah, pelipis sobek, dan juga kepala benjol.

    Aziz mengatakan, peristiwa itu bermula saat ia membongkar muat BBM di SPBU tepatnya bekerja. Pada waktu bersamaan, seorang customer turun dari mobil sambil merokok akan ke toilet SPBU.

    “Saya suruh matiin rokoknya, dan saya tegur baik-baik tetapi tidak mau. Dianya tidak terima, terus dia nonjok saya duluan lalu saya balas, kemudian ramai cekcok,” kata Aziz ditemui beritajatim.com, Senin (27/1).

    Plakat Larangan Merokok di Area SPBU Pertamina 54.601.81 di Jalan Dinoyo, Surabaya (dok. Rama Indra/beritajatim.com)

    Setelah kejadian itu, Aziz menyebut teman-teman petugas SPBU melerai. Namun pria tersebut tidak terima dan mengancam akan kembali ke SPBU di Dinoyo dengan membawa teman-temannya untuk membalas.

    “Kemarin ada dua kejadian. Yang pertama pukul 15.00 WIB saat dia merokok. Kemudian kembali lagi membawa pasukan sekitar pukul 17.00 WIB sore. Pasukan kira-kira 7 orang berjalan kaki dari arah Selatan,” jelas dia.

    Pada kejadian kedua pukul 17.00 WIB ini, insiden pengeroyokan pecah. Aziz bilang, ia dipukuli oleh 7 orang dengan tangan kosong, sampai pelipis di bagian kanan berdarah-darah dan mata kiri lebam menghitam.

    “Luka robek di pelipis, kepala belakang ini benjol, ada lebam di mata kiri dan bibir bawah berdarah,” rincinya.

    Aziz yang terluka kemudian ditinggal begitu saja di SPBU. Dia lalu ditolong oleh teman temannya.

    Atas insiden itu, Aziz sudah melapor ke Polsek Tegalsari dan dilakukan proses visum.

    “Sudah lapor langsung ke polisi, Polsek Tegalsari setelah kejadian sore kemarin. Teman saya, satu orang juga terkena pukulan, kami sudah diproses visum. Dan kami telah menyertakan bukti CCTV,” ucap dia. [ama/but]

  • Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025, Pengunjung TMII Tembus 16.000 Orang Hari Ini

    Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025, Pengunjung TMII Tembus 16.000 Orang Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 16 ribu orang memadati kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Senin (27/1/2025) dalam rangka menikmati libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025.

    “Data per pukul 14.00 WIB hampir 16 ribu,” kata Corporate Secretary Manager TMII, Novera Mayang Sari kepada awak media dalam keterangannya.

    Kemudian dalam memperingati Isra Mikraj, TMII turut mengadakan acara yaitu Pawai Telok Tamat atau Telur Khataman yaitu telur yang direbus dan dihiasi dengan dekorasi kertas krep warna warni.

    Adapun pawai ini merupakan salah satu ciri khas seorang yang khatam Al Quran 30 Juz dan merupakan adat istiadat khazanah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta dipersembahkan oleh Anjungan Daerah di TMII yang akan berlangsung pada pukul 15.00 WIB – 16.00 WIB.

    Selain Pawai Telok Tamat ada juga Music Arabic dan Tarian Sufi spesial Isra Mikraj di Plaza Kori Agung TMII atau depan Museum Nasional yang berlangsung pukul 17.00 WIB.

    Sementara itu dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, TMII menyelenggarakan Festival Pecinan yang berlangsung dari tanggal 24 Januari hingga 2 Februari 2025.

    Festival ini menghadirkan beragam menarik dan edukatif untuk seluruh keluarga, termasuk Bazar Pecinan, Festival Desa Timun, Barongsai, Bian Lian, Pohon Angpao, Parade Festival Pecinan, hingga Tari Kecak.

    Selain itu, untuk kegiatan keagamaan akan dilaksanakan pada Rabu, (29/1/2025) pukul 10.00 WIB di Klenteng Kong Miao yang akan dipimpin oleh Majelis Tinggi Agama Khonghucu (Matakin).

    Setelah upacara tersebut, akan dilanjutkan dengan atraksi barongsai yang berjalan dari Klenteng menuju Plaza Kori Agung Museum Indonesia.

  • Anak ASN Kemhan yang Tabrak Pejalan Kaki dan Pemotor di Jakbar Jadi Tersangka

    Anak ASN Kemhan yang Tabrak Pejalan Kaki dan Pemotor di Jakbar Jadi Tersangka

    loading…

    Polisi menetapkan pengemudi MSK (24), anak ASN Kemhan sebagai tersangka kecelakaan yang menabrak pejalan kaki hingga pemotor di Palmerah, Jakarta Barat. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews

    JAKARTA – Polisi terus mengusut kecelakaan mobil pelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang menabrak pejalan kaki hingga pemotor di Palmerah, Jakarta Barat. Polisi menetapkan pengemudi MSK (24), anak ASN Kemhan sebagai tersangka.

    “Sudah (ditetapkan tersangka),” kata Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto, Senin (27/1/2025).

    Saat ini proses penyidikan masih dilakukan. Sementara, MSK masih dalam perawatan di rumah sakit.

    “Intinya sudah naik tersangka. Sementara belum (tersangka diperiksa) karena masih dalam perawatan,” ujarnya.

    Pengemudi mobil pelat dinas yang menabrak pejalan kaki hingga pemotor di Palmerah, Jakarta Barat yakni MSK (24). Dia diketahui anak Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemhan.

    Joko menyebutkan peristiwa terjadi pada Senin (20/1/2025) pukul 01.30 WIB. Mobil Kijang Innova dengan pelat dinas Kemhan yang dikemudikan pria MSK (24) melaju dari arah utara menuju barat di Jalan Palmerah II. Sesampainya di lokasi, dia menabrak pejalan kaki berinisial TR (26).

    “Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas menabrak saudara TR yang sedang berdiri di pinggir jalan selesai menurunkan barang,” kata Joko.

    Mobil tersebut terus melaju hingga Jalan Palmerah Barat. Di sana, mobil menabrak pengendara motor berinisial TN. Kemudian, kendaraan terus melaju hingga adu banteng dengan mobil yang dikemudikan pria S.

    Akibat peristiwa itu, 5 orang mengalami luka-luka. Mereka adalah pria MSK pengemudi mobil dinas, pejalan kali berinisial TR, pengendara motor TN, dan pengendara serta penumpang mobil Daihatsu.

    (jon)