Blog

  • Update Korban Reruntuhan Coran Tower di Atas Musala Bekasi, 1 Orang Tewas dan 6 Luka-luka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Januari 2025

    Update Korban Reruntuhan Coran Tower di Atas Musala Bekasi, 1 Orang Tewas dan 6 Luka-luka Megapolitan 27 Januari 2025

    Update Korban Reruntuhan Coran Tower di Atas Mushala Bekasi, 1 Orang Tewas dan 6 Luka-luka
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Sebuah coran penyangga tower yang terletak di atas mushala di Jalan Mista Raya, Kavling Bumi Indah Sejahtera, RT 08/RW 05, Desa Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, runtuh pada Senin (27/1/2025) pukul 10.00 WIB.
    Akibat insiden tersebut, enam orang mengalami luka-luka dan satu orang dinyatakan tewas.
    Seluruh korban merupakan pekerja yang terlibat dalam pembangunan tower yang telah dimulai sejak Agustus 2024.
    Saat ini, petugas sedang berupaya mengevakuasi korban meninggal yang terjebak di reruntuhan coran penyangga tower. Sementara, korban luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
    “Sedang berusaha mengevakuasi korban meninggal,” ungkap Komandan Regu Peleton 3 Damkar Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho, di lokasi kejadian, Senin.
    Adhi menjelaskan, petugas mengalami kesulitan dalam mengevakuasi satu jenazah korban yang terjebak di reruntuhan.
    Kesulitan ini disebabkan oleh struktur tower yang dalam keadaan riskan ambruk dan sudah miring mengarah ke permukiman warga.
    “Kami cari kira-kira metode apa yang kita lakukan agar jenazah korban bisa terangkat,” imbuhnya.
    Selain itu, petugas juga telah meminta warga yang tinggal dalam radius 150 meter dari lokasi kejadian untuk mengungsi ke area yang lebih aman.
    Langkah ini diambil sebagai antisipasi jika tower juga runtuh saat proses evakuasi jenazah sedang berlangsung.
    “Warga kami ungsikan apabila menaranya runtuh enggak ada korban jiwa, kalau masalah bangunan keruntuhan kan bisa diganti sama provider,” tambah Adhi.
    Dalam proses evakuasi ini, petugas dari Damkar, Basarnas, PMI, serta personel Polsek Tambun Selatan bekerja sama untuk mengevakuasi jenazah korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • You Will Always be In Our Hearts

    You Will Always be In Our Hearts

    Jakarta

    Shin Tae-yong (STY) resmi pulang ke kampung halamannya, yakni Korea Selatan. Sejumlah netizen pun mengungkapkan rasa terima kasihnya di media sosial.

    Kepulangannya ia lakukan kemarin malam, Minggu, 26 Januari 2025. Kepergiannya ini pun dilepas oleh ratusan suporter Timnas Indonesia.

    Sebelum akhirnya meninggalkan Indonesia, dirinya sempat membuat unggahan menyentuh di Instagram resminya. STY membagikan sebuah video di salah satu restoran Korea favoritnya di Tanah Air.

    “Tempat ini menyimpan banyak kenangan buat saya. Terima kasih atas kemurahan hati dan sambutannya yang hangat. Makanannya juga enak,” tulis STY.

    Tentunya banyak dari warganet yang teketuk hatinya. Mereka mengingat perjuangan mantan pelatih timnas ini dalam memajukan sepakbola Indonesia.

    Banyak dari netizen yang menyebut STY sebagai sang pembuat sejarah. Hal ini mengingat, sejak melatih pada 2020, STY sudah berhasil membawa Timnas Indonesia banyak menorehkan sejarah.

    Meski belum ada trofi dimenangkan, tapi tim Garuda bisa lolos ke Piala Asia, bahkan sampai fase gugur, dan melaju sampai babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Berikut sederet komentar netizen terkait kepulangan STY ke Korea Selatan, pantauan detikINET dari Instagram resminya, Senin (27/1/2025).

    “The history maker @shintaeyong7777 thankyou very much ❤️😢,” ujar marwah_hasyim.

    “Terimakasih Coach ☺️,” tulis divo.sashendra.

    “We will miss you legend🥰,” ungkap rullysarjana.

    “Pelatih Timnas datang silih berganti, tapi hanya Coach Shin yg nyantol di hati. Terima kasih Coach dan team atas dedikasinya untuk sepakbola Indonesia. 🙏😢❤❤❤,” kata endang.pjast.

    “Coach @shintaeyong7777 jangan lupakan Indonesia ya coach walaupun tidak semua kenangan itu indah😢terima kasih sudah berjuang dengan kami selama ini, semoga coach selalu sehat & bahagia. Kami selalu menunggu kembali coach 😭 terima atas segala dedikasimu & maafkan kami apa bila terlalu banyak kekurangan yg menimbulkan kekecewaan. Sekali lagi terima kasih dan sampai jumpa lagi coach ❤️❤️❤️,” tulis rosianatwin.

    “Terima Kasih Banyak Coach 🙏🙏,” sambung fitricarlina.

    “Sampai kapan pun, Coach Shin Tae Yong akan tetap dihati pecinta bola Indonesia dan pecinta Timnas Indonesia , beliau akan ada di salah satu sudut memori indah yg pernah beliau ciptakan selama 2019-2025…we love you coach and team… Always😢😢,” imbuh nevanya2.

    “Thank you Director Shin Tae Yong🤍🤍!!,” ucap kellykorea_official.

    “We always love you Coach @shintaeyong7777 ❤️❤️❤️,” ujar sactariarie.

    “Saya mewakili supporter indonesia berterima kasih atas jasa STY & seluruh staff kepelatihan, You will always be in our hearts ❤️❤️❤️,” tutur Putra.kanaja.

    “Thanks coach STY….. you are the best coach TIMNAS SEPAK BOLA INDONESIA INDONESIA INDONESIA🇮🇩,” ungkap indrautamaalya.

    “Coach terbaik tinnas Indonesia sepanjang masa ❤🔥,” cakap sahut iea_yuni.

    “SEE U HISTORY MAKER MAN , GOD BLASS U ❤️,” ucap laodekevinn

    “jangan pernah lupakan Indonesia coach🇮🇩😢🙏,” kata tddynvyaa.

    “We Love U Coach Shin & All Your Assistant 🙏🙏🙏👍👍👍🇰🇷🇰🇷🇰🇷🇮🇩🇮🇩🇮🇩💪💪💪😭😭😭,” tulis adejackbard.

    “STY selalu di hati masyarakat Indonesia ❤️🇮🇩,” sebut rizalfirmansah98.

    “Your love & dedication for Indonesia will stay in our heart forever. Terima kasih Coach STY!,” kata fmsidharta.

    “cinta dan respek untukmu coach @shintaeyong7777 … Semoga sukses selalu dimana pun anda berkarier… ❤️😊🙏🙏,” lanjut zackfoead.

    “Ditunggu comback bya Coach 😢,” terang teddy.diego.

    Tambahan informasi, STY tak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ia dipecat PSSI pada 6 Januari lalu, dan kini digantikan Patrick Kluivert.

    (hps/hps)

  • Pembunuhan dan Mutilasi Mayat dalam Koper di Ngawi Telah Direncanakan

    Pembunuhan dan Mutilasi Mayat dalam Koper di Ngawi Telah Direncanakan

    Pembunuhan dan Mutilasi Mayat dalam Koper di Ngawi Telah Direncanakan
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Tersangka
    Rohmad Tri Hartanto
    alias A (32) diyakini sudah merencanakan
    pembunuhan
    dan memutilasi Uswatun Khasanah atau UK (29).
    Jenazah UK tanpa kepala dan kaki terbungkus di dalam koper merah ditemukan pertama kali oleh seorang warga di
    Ngawi
    pada Kamis (23/1/2025).
    Dalam kurun waktu tiga hari, Polda Jatim akhirnya mengungkap identitas dan menangkap pelaku yang merupakan kekasih korban.
    Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol M. Farman mengatakan, tersangka diyakini telah merencanakan aksi kejinya.
    “Kejadian sebenarnya ini sudah direncanakan oleh pelaku jauh hari,” kata dia di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (27/1/2025).
    Itulah mengapa, kata Farman, tersangka mengajak korban untuk bertemu di kamar 303 Hotel Adisurya, Kediri, pada Minggu (19/1/2025).
    Sebelum menuju ke Hotel Adisurya, RTH telah membawa uang sebesar Rp 1 juta sebagaimana yang dijanjikan kepada korban.
    Di tanggal tersebutlah, tersangka menjalankan rencana kejinya. “Berdasarkan pengakuan, ada percecokan dan terjadilah korban dicekik,” ucap Farman.
    Saat korban tak sadarkan diri, tersangka kembali ke rumah untuk mengambil koper dan peralatan lain seperti tali hingga plastik.
    Pelaku yang kembali menuju hotel diantar oleh kerabatnya berinisial MAM sempat mampir membeli pisau buah di minimarket, yang kemudian menurut pengakuannya untuk eksekusi
    mutilasi
    .
    Setelah semua bagian tubuh terangkut di dalam mobil milik korban, pelaku lantas membawanya ke sebuah rumah kosong milik neneknya di Tulungagung.
    Kemudian tersangka membawa kabur mobil korban dan menjualnya kepada seseorang asal Sidoarjo seharga Rp 57 juta. Uang tersebut lalu digunakan untuk membeli mobil Vios seharga Rp75 juta.
    Setelah itu, dia kembali ke rumah kosong menggunakan mobil sewaan Toyota Veloz putih untuk membuang jenazah di tiga wilayah yang berbeda.
    Bagian kepala korban ditemukan di Trenggalek, kaki di Ponorogo, sementara tubuh dibuang di wilayah Ngawi.
    Kini, pelaku tidak hanya dijerat pasal pembunuhan tetapi juga pencurian. Pasal 340 KUHP Subsider 338 KUHP lebih subsider 351 ayat 3 KUHP dan Pasal 365 ayat 3 KUHP dengan kurungan penjara maksimal seumur hidup.
    Dengan tindak pidana pembunuhan berencana subsider, pembunuhan lebih subsider penganiayaan berat yang mengakibatkan korban mati, serta pencurian dengan menggunakan kekerasan yang mengakibatkan korban mati.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologis Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi, Korban dan Pelaku Sempat Cekcok

    Kronologis Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi, Korban dan Pelaku Sempat Cekcok

    Surabaya (beritajatim.com) – Kasus penemuan mayat wanita yang termutilasi di Ngawi membuat heboh masyarakat Jawa Timur. Sebelum dibunuh, korban bernama Uswatun Hasanah ternyata sempat cekcok dengan sang kekasih, Rohmad Tri Hartanto, yang menjadi tersangka dalam kasus ini.

    Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman menceritakan, antara pelaku dan korban tidak pernah terjadi pernikahan siri. Namun, keduanya memang mempunyai hubungan khusus yang sudah berjalan 3 tahun.

    “Jadi antara pelaku dan korban mempunyai hubungan selama 3 tahun. Namun, tersangka memiliki istri sah dan 2 anak,” kata Farman, Senin (27/1/2025).

    Aksi pembunuhan kepada Uswatun ternyata sudah direncanakan jauh-jauh hari. Tersangka Rohmad Tri Hartanto atau kerap dipanggil Anto itu dendam karena anak pertamanya pernah didoakan menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK). Selain itu, korban juga pernah menyuruh tersangka untuk menghilangkan anak keduanya.

    “Jadi pembunuhan kepada korban sudah direncanakan. Motifnya cemburu dan sakit hati. Korban juga kerap memasukan laki-laki lain ke kamar kos,” tutur Farman.

    Tersangka Antok mulanya mengajak korban untuk bertemu di Terminal Bus Gayatri, Tulungagung pada 19 Januari 2025 sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah bertemu, keduanya lantas pergi ke Hotel Adisurya, Jalan Mayor Bismo No. 409. Keduanya lantas mengobrol perihal hubungan yang sudah dijalani.

    Di tengah pembicaraan, keduanya terlibat cekcok. Tersangka Antok pun mencekik korban. Karena korban terus memberontak Uswatun terjatuh dan kepalanya terbentur ke lantai hingga hidungnya keluar darah.

    Sekitar pukul 23.30 WIB, setelah memastikan korban tewas, tersangka menghubungi temannya berinisial MA, meminta dijemput dan diantarkan ke rumah neneknya di dusun Gombang, Tulungagung. Mereka berdua sampai di tujuan pada pukul 00.30 WIB. Mereka lantas mengambil koper warna merah, tali pramuka, kantong kresek hitam dan putih 10 buah untuk dibawa ke Hotel Adisurya.

    “Keduanya lantas kembali ke hotel di Kediri. Di tengah perjalanan, pelaku membeli pisau di Indomaret,” terang Farman.

    Sesampainya di hotel, jam sudah menunjukkan pukul 01.30 WIB. Tersangka Antok meminta temannya MA untuk pulang dan dijemput kembali pada pukul 05.00 WIB.

    Tersangka lantas masuk ke kamar hotel nomor 301 di mana jenazah Uswatun sedang tergeletak. Setelah di kamar hotel, pelaku berusaha memasukan jenazah korban ke dalam koper. Namun karena tidak cukup, tersangka terlebih dahulu memotong kepala korban dan dimasukkan ke kresek.

    Setelah dimasukkan kembali ke koper tidak cukup, tersangka memotong kaki betis kanan dan kiri. Karena belum cukup, tersangka kembali memotong paha sebelah kiri korban.

    “Oleh tersangka, potongan tubuh korban ditaruh di koper dan kresek-kresek yang sudah dibawa,” jelas Farman.

    Sekitar pukul 05.00, tersangka dijemput kembali oleh rekannya, MA. Saat itu, tersangka mengangkat sendiri koper dan potongan tubuh korban yang sudah ada di dalam potongan kresek. Mereka berdua lantas pergi kembali ke dusun Gombang, Tulungagung untuk menaruh koper dan plastik kresek berisi potongan tubuh Uswatun.

    Tersangka Antok lantas berangkat ke Surabaya untuk menjual mobil Ertiga Putih milik korban. Mobil itu lantas dijual ke rekannya di Sidoarjo dengan harga Rp57 juta. Ia pun pulang ke Tulungagung dengan naik bus dari terminal Bungurasih.

    Pada tanggal 21 Januari 2025, tersangka membungkus koper berisi tubuh Uswatun menggunakan isolasi dan plastik bubble wrap. Dengan tujuan mengurangi bau busuk. Ia lantas menyewa sebuah mobil dan mengangkut koper serta potongan tubuh yang dimasukan ke kresek.

    Pada pukul 22.00 WIB tersangka membuang koper berisi tubuh Uswatun ke Dusun Dadapan, Kendal, Ngawi. Lalu, potongan tubuh kaki kanan dan kiri dibuang di Hutan Negara, Sampung, Ponorogo. 

    “Sebenarnya, kepala korban juga dibuang di Sampung. Namun saat dilempar potongan kepala korban kena jendela mobil dan kembali masuk. Di saat yang bersamaan, di belakang mobil ada pengendara motor sehingga pelaku masih menyimpan kepalanya untuk dibuang esok hari,” terang Farman.

    Kepala korban lantas dibuang pada Rabu, 22 Januari 2025 sekitar pukul 19.00 WIB di Jalan Raya Dusun Gemahharjo, Watulimo, Trenggalek. Tersangka pun lantas pulang setelah menyelesaikan tugasnya.

    Saat ini, polisi masih memeriksa rekan tersangka berinisial MA yang juga terekam CCTV sempat mengantar jemput tersangka. Namun, polisi masih mendalami peran MA dalam peristiwa ini. [ang/beq]

  • Viral, Obyek Wisata Curug Nangka Bogor Main Getok Tarif Masuk Rp 54.900 per Orang!

    Viral, Obyek Wisata Curug Nangka Bogor Main Getok Tarif Masuk Rp 54.900 per Orang!

    JABAR EKSPRES – Sebuah video viral mengenai mahalnya tiket masuk ke tempat wisata Curug Nangka yang ada di Kabupaten Bogor beredar di media sosial.

    Dalam video tersebut memperlihatkan rombongan wisatawan yang akan berwisata masuk melalui pintu gerbang yang terdapat penjaga dan loket masuk.

    Akan tetapi ketika hendak masuk betapa terkejutnya ternyata tarif masuk yang ada di Curug nangka Kabupaten Bogor itu sangat mahal dengan mengenakan tarif sebesar Rp 54.900

    BACA JUGA: 11 Rekomendasi Tempat Camping di Bandung Tiket Masuk RP 10 Ribuan untuk Rayakan Tahun Baru

    Video awalnya di upload oleh akun Facebook Aishwa Ayu itu, memperlihatkan rombongan yang berjumlah 11 orang akan masuk ke Curug Nangka dengan berjalan kaki.

    Dalam postingannya Aishwa Ayu mengatakan bahwa akan berwisata ke Curug Nangka Kabupaten Bogor yang merupakan bagian dari Taman Nasional yang diperuntukan bagi masyarakat.

    “TAPI” Mereka narik Retribusi/Uang masuk RP 54.900,-/orang ,GILAK!! dan itu kita JALAN KAKI‼ bukan bawa kendaraan. Makin lama, Indonesia makin parah,’’ tukis Aishwa Ayu dalam postingannya.

    BACA JUGA: Rekomendasi Tempat Wisata di Bogor, Taman Nasional Gunung Halimmun Jadi Alternatif Liburan 

    Melihat tarif yang dikenakan mahal, Ayo dan rombongan mengurungkan niatnya untuk masuk ke Curug Nangka yang ada di kaki gunung Salak itu.

    Menurutnya, tarik masuk yang dikenakan untuk berwisata sangat tidak masuk akal dan sangat mahal. Padahal rombongan ketika masuk tidak membawa kendaraan.

    ‘’Ini tidak masuk akan seharusnya kalau mau narik restribusi itu yang masuk diakal, ya tarif 25 ribu cukup lah untuk masuk ke tempat wisata,’’ ujar salah satu temannya menimpali.

    BACA JUGA: Rekomendasi Tempat Camping di Bandung Murah untuk Rayakan Tahun Baru! Tiket Masuk Cuma Rp 10 Ribu!

    Video viral tersebut akhirnya menyebar di platform media sosial lainnya, dengan memperoleh tanggapan negatif mengenai obyek-obyek wisata di Jawa Barat yang terkenal dengan tarif mahal dan maraknya pungutan liar.

    Untuk diketahui lokasi Curug Nangka sendiri masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS)  Kabupaten Bogor.

  • 15 Kilometer Pagar Laut di Tangerang Sudah Dibongkar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Januari 2025

    15 Kilometer Pagar Laut di Tangerang Sudah Dibongkar Megapolitan 27 Januari 2025

    15 Kilometer Pagar Laut di Tangerang Sudah Dibongkar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Kepolisian Air dan Udara (Dirpolairud) Polda Metro Jaya Kombes Pol Joko Sadono menyebutkan, 15 kilometer pagar bambu yang terpasang di perairan Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, sudah dibongkar oleh petugas gabungan.
    “Informasi terakhir kemarin, sudah sampai 15 kilometer,” ujar Joko saat ditemui di Gedung Satrolda Polair Polda Metro Jaya, Jakarta Utara, Senin (27/1/2025).
    Joko menyampaikan, pihak kepolisian mengikuti instruksi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) terkait pembongkaran
    pagar laut di Tangerang
    .
    “Dari hasil rapat bersama dengan KKP, Lantamal, Polairud, Badan Keamanan Laut (Bakamla), dan instansi terkait lainnya, diberikan waktu (pembongkaran selama) 10 hari,” kata Joko.
    Ia berharap dalam waktu 10 hari tersebut, pagar laut di Kabupaten Tangerang yang memiliki panjang 30,16 kilometer dapat terbongkar.
    “Kegiatan pembongkaran pencabutan pagar laut ini dimulai dari 22 Januari,” pungkas dia.
    Sejak awal Januari, publik telah dihebohkan dengan penemuan pagar laut misterius yang terbuat dari bambu dan ditancapkan ke dalam dasar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
    Wujud pagar laut di Tangerang itu berupa bambu-bambu yang ditancapkan ke dalam dasar laut.
    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun akhirnya menyegel pagar laut tersebut pada Kamis (9/1/2024).
    Pagar laut yang menjadi polemik ini akhirnya dibongkar pada Sabtu (18/1/2025) dengan melibatkan sedikitnya 600 prajurit TNI AL yang dibantu oleh warga setempat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ODGJ Masuk Jalur Kereta Cepat Whoosh Karawang-Padalarang, Perjalanan Sempat Terganggu – Halaman all

    ODGJ Masuk Jalur Kereta Cepat Whoosh Karawang-Padalarang, Perjalanan Sempat Terganggu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) memasuki jalur kereta cepat Whoosh di lintas Karawang–Padalarang, tepatnya di KM 53 pada Senin (27/1/2025).

    Akibat kejadian tersebut, perjalanan kereta cepat Whoosh sempat terganggu dan sejumlah penumpang tertahan.

    General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyebut insiden tersebut telah ditangani sesuai dengan prosedur keselamatan yang berlaku. 

    Saat ini ODGJ tersebut sudah diamankan petugas pengamanan KCIC dan sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    “Tim keamanan kami telah bergerak cepat untuk mengamankan individu yang memasuki jalur kereta. Untuk memastikan keselamatan dan keamanan dampak dari kejadian tersebut memang beberapa kereta Whoosh sempat mengalami keterlambatan karena proses evakuasi dan sterilisasi,” ucap Eva dalam keterangan, Senin.

    Eva mengatakan pihaknya pun saat ini sudah memeriksa jalur secara menyeluruh untuk memastikan kondisinya sudah aman untuk dilanjutkan kembali operasionalnya.

    “Saat ini, ODGJ tersebut sudah berhasil diamankan, dan jalur telah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh oleh petugas untuk memastikan kondisinya aman bagi operasional Whoosh,” jelas Eva.

    Eva mengatakan pihaknya melakukan patroli rutin melalui petugas keamanan setiap 500 meter untuk memastikan keamanan dan deteksi dini terhadap potensi gangguan serta pemanfaatan 1.390 unit CCTV yang dipasang di titik-titik strategis sepanjang jalur.

    Dari hasil Investigasi awal, ODGJ tersebut diduga masuk ke jalur Whoosh melalui saluran air yang terhubung dengan area sungai.

    Untuk itu, KCIC akan segera mengevaluasi dan meningkatkan pengamanan di area tersebut untuk mencegah potensi pelanggaran akses di masa mendatang.

    Lebih lanjut, Eva mengatakan pihaknya meminta maaf atas terganggunya perjalanan kereta Whoosh.

    Saat ini perjalanan Whoosh sudah kembali normal dan penumpang yang sempat terdampak kelambatan telah melanjutkan perjalanan kembali serta mendapatkan service recovery berupa minuman dan makanan ringan.

    “Keselamatan dan kenyamanan penumpang selalu menjadi prioritas utama kami. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan keandalan operasional Kereta Cepat Whoosh,” ucapnya.

  • SHGB Aguan di Pesisir Banten Dicabut, Kuasa Hukum Wanti-Wanti Nasib Investasi RI

    SHGB Aguan di Pesisir Banten Dicabut, Kuasa Hukum Wanti-Wanti Nasib Investasi RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Kuasa Hukum Agung Sedayu Group (ASG), Muannas Alaidid menyinggung nasib investasi RI usai munculnya polemik Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) milik perusahaan terafiliasi Sugianto Kusuma atau Aguan di pesisir Tangerang.

    Sebagaimana diketahui, ratusan SHGB milik entitas anak Agung Sedayu Group resmi mulai dicabut pemerintah usai diketahui berada di sekitar wilayah perairan Banten. 

    Muannas menyebut, munculnya SHGB itu lantaran adanya tumpang tindih regulasi dan kewenangan sertifikasi. Di mana, hal itu dikhawatirkan bakal menghambat pertumbuhan ekonomi RI.

    “Seperti polemik hari ini sangat mengganggu pertumbuhan ekonomi dan ujungnya menghambat investasi,” tegasnya di akun X pribadinya, dikutip Senin (27/1/2025).

    Lebih lanjut, Muannas juga meminta agar pemerintah dapat mengeluarkan kepastian hukum yang jelas mengenai definisi tanah musnah. Di mana, hal itu yang menjadi dasar pencabutan SHGB anak usaha Agung Sedayu Group.

    “Harus ada kepastian hukum, ada produk hukum soal definisi ulang tanah musnah agar tidak ada rakyat yang merasa masih punya lahan di semua haris pantai pesisir Indonesia yang terancam hilangnya harta benda mereka karena abrasi,” pungkasnya.

    Untuk diketahui sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/Kepala BPN), Nusron Wahid resmi mulai membatalkan sejumlah SHGB milik anak usaha ASG pada Jumat (24/1/2025).

    Nusron menjelaskan pencabutan SHGB tersebut telah dilakukan secara prosedural dan telah menempuh langkah yuridis yang benar. Mulai dari melakukan pengecekan data hingga melakukan survei lapangan secara langsung dengan mengecek material yang ada di sekitar.

    Hasilnya, Nusron menegaskan bahwa lahan SHGB milik PT IAM tersebut tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasalnya, SHGB tersebut berada di wilayah perairan. Karena masuk kategori tanah hilang, maka seluruh alas hak di atas lahan tersebut resmi hilang.

    “Nah, tadi kita sudah datang ke sana. Ya kan, sampai ke ujung tadi saya sampaikan, itu tempat terbitnya sertifikat SHGB [di wilayah perairan]” ujarnya.

    Sementara itu, berdasarkan catatan Bisnis, Nusron Wahid sempat mengungkapkan terdapat 280 sertifikat ditemukan di kawasan pagar laut di yang berada di Desa Kohod, pesisir utara Tangerang, Banten.  

    Perinciannya, sertifikat tersebut terdiri dari 263 sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan 17 Sertifikat Hak Milik (SHM). 

    Adapun, dari 263 bidang area yang memiliki SHGB, 243 bidang di antaranya dimiliki PT Intan Agung Makmur dan 20 bidang atas nama PT Cahaya Inti Sentosa. Keduanya merupakan anak usaha Agung Sedayu Group milik Aguan.

    Selain itu, terdapat 9 bidang SHGB yang beririsan dengan wilayah laut tersebut beratasnamakan perseorangan.

  • Warga Kebomas Gresik Mengaku Senang Motornya yang Hilang Dikembalikan Polisi

    Warga Kebomas Gresik Mengaku Senang Motornya yang Hilang Dikembalikan Polisi

    Gresik (beritajatim.com) – Eva (35), seorang ibu rumah tangga asal Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Gresik, tak menyangka motor Honda Scoopy miliknya yang sempat dicuri akhirnya kembali utuh. Motor tersebut biasanya digunakan suaminya untuk bekerja sehari-hari.

    “Saya tidak menyangka mas, motornya kembali lagi. Saat kejadian dipakai anak ke rumah temannya menginap. Sewaktu diparkir dan sudah dikunci kemudian dibawa kabur pencuri,” ujar Eva, Senin (27/1/2025).

    Eva mengakui, sebelum kejadian, ia telah mengingatkan anaknya untuk menggunakan kunci ganda saat memarkir kendaraan. Namun, karena kelalaian, kunci ganda tidak digunakan, sehingga memudahkan pelaku melancarkan aksinya.

    “Kalau kunci ganda sudah ada mungkin anak saya teledor sehingga lupa menggunakan kunci ganda,” tambahnya.

    Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menjelaskan bahwa pengungkapan kasus pencurian motor (curanmor) ini dimulai dari penangkapan pelaku berinisial MRP (26) alias Kecoa, warga Simokerto, Surabaya.

    Dari hasil interogasi, polisi mendapatkan informasi mengenai keterlibatan rekan pelaku, ADW (26), warga Kenjeran, Surabaya, yang berencana mengambil motor curian di Jalan Panglima Sudirman, Gresik.

    “Mendapat informasi itu, anggota kami di lapangan meluncur ke lokasi. Ternyata ADW hendak kabur membawa motor curian. Karena melawan, kami terpaksa menembak kaki pelaku,” kata AKBP Rovan.

    Polisi kemudian mengembangkan kasus ini hingga menangkap seorang penadah berinisial AU (38) asal Bangkalan, Madura. Diketahui, MRP dan ADW merupakan residivis yang telah lima kali melakukan pencurian motor. Barang curian mereka dijual seharga Rp 5,9 juta per unit.

    “Dua tersangka yakni MRP dan ADW merupakan residivis kambuhan. Hasil curiannya dijual dikisaran harga Rp 5,9 juta,” ungkapnya.

    Saat ini, MRP dan ADW dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana 7 tahun penjara, sementara AU dikenakan pasal 480 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara. [dny/ian]

  • Kemlu RI: Hanya 1 Orang WNI yang Bawa Paspor saat Peristiwa Penembakan Kapal di Selangor Malaysia – Halaman all

    Kemlu RI: Hanya 1 Orang WNI yang Bawa Paspor saat Peristiwa Penembakan Kapal di Selangor Malaysia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan dari lima orang yang menjadi korban pemberondongan petugas patroli laut Malaysia, ternyata hanya satu orang yang membawa identitas paspor.

    Adapun kelima orang WNI itu diduga merupakan pekerja migran non prosedural dan menaiki kapal untuk keluar dari Malaysia lewat jalur ilegal di sekitar perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

    Mereka diberondong tembakan oleh petugas kapal patroli Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). 

    Penembakan itu membuat seorang WNI tewas, satu kritis, dan tiga WNI alami luka tembak dirawat di rumah sakit Serdang, Selangor.

    “KBRI masih lakukan pendalaman identitas. Hanya satu yang membawa paspor. Yang bawa paspor korban luka,” kata Judha saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2025).

    Kemlu RI menyatakan tak ingin berspekulasi terkait kronologis kejadian. Sebab sampai saat ini belum ada keberimbangan keterangan.

    Kronologis kejadian baru datang dari otoritas patroli laut Malaysia. Sedangkan belum ada keterangan dari sisi WNI yang menjadi korban.

    “Kita tidak ingin berspekulasi tentang kronologis kejadian. Saat ini kan kronologisnya baru dari sisi PDRM atau APMM, kita akan dalami dari sisi para WNI,” kata Judha.

    Adapun KBRI Kuala Lumpur saat ini masih melakukan verifikasi terkait identitas dan asal para WNI yang menjadi korban penembakan petugas patroli laut Negeri Jiran.

    “Masih kami verifikasi ya,” ucapnya. 

    Kemlu RI sudah mengirim nota diplomatik atas peristiwa tersebut. 

    Nota diplomatik ini dikirim untuk mendesak Malaysia menyelidiki kejadian penembakan tersebut, termasuk dugaan tindakan hukum yang menyalahgunakan kekuasaan dari petugas patroli.

    Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur juga terus memonitor penanganan kasus oleh otoritas Malaysia dan memberi bantuan akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah dan menemui para korban. 

    “Atas insiden ini, KBRI telah meminta akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah dan menemui para korban luka,” kata Judha. 

    Wakil Menteri P2MI Christina Aryani mengatakan, WNI yang jadi korban penembakan merupakan PMI unprosedural atau berangkat tidak sesuai prosedur. Namun aksi penembakan yang dilakukan tidak dibenarkan.

    Atas hal itu, Kementerian P2MI kata Christina mengecam tindakan tersebut dan menduga tindakan penembakan itu sebagai bentuk penggunaan kekuatan berlebihan oleh APMM.

    Pasalnya menurut dia, jika mendapati adanya pekerja migran unprosedural sebaiknya ditangkap bukan justru diberondong tembakan.

    “Sikap kami, Kementerian P2MI mengecam tindakan atau penggunaan kekuatan berlebihan oleh Otoritas Maritim Malaysia,” kata Christina saat jumpa pers di Kantor Kementrian P2MI, Jakarta Selatan, Minggu (26/1/2025).