Blog

  • YBM BRILiaN Sukses Salurkan Rp126,7 Miliar Dana ZIS Selama Tahun 2024 – Page 3

    YBM BRILiaN Sukses Salurkan Rp126,7 Miliar Dana ZIS Selama Tahun 2024 – Page 3

    Dana ZIS yang berhasil dihimpun telah disalurkan untuk mendukung berbagai program berbasis 5 pilar utama. Pilar pendidikan mendapatkan alokasi terbesar sebesar Rp51,9 miliar atau 40,97% dari total penyaluran. Dana ini dimanfaatkan untuk mendukung pendidikan anak-anak di wilayah miskin dan tertinggal, termasuk renovasi fasilitas pendidikan seperti pondok pesantren dan pemberian beasiswa.

    Pilar ekonomi menerima alokasi sebesar Rp22,7 miliar atau 17,97%, yang digunakan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan pemberian modal usaha. Di samping itu, pilar dakwah mendapatkan dukungan dana sebesar Rp10,1 miliar atau 7,98%, yang digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan keagamaan, seperti pembangunan sarana ibadah dan penyelenggaraan acara dakwah. Untuk pilar kesehatan, sebesar Rp10 miliar atau 7,92% telah dialokasikan guna menyediakan layanan kesehatan gratis dan bakti sosial, termasuk pengobatan bagi masyarakat kurang mampu.

    Sementara itu, pilar sosial dan kemanusiaan mendapatkan alokasi sebesar Rp31,8 miliar atau 25,16%. Dana ini difokuskan pada berbagai program bantuan sosial, termasuk tanggap darurat bencana, seperti distribusi bantuan untuk korban banjir di Sukabumi.

  • Beton Penyangga Tower di Tambun Bekasi Roboh, 1 Orang Tewas

    Beton Penyangga Tower di Tambun Bekasi Roboh, 1 Orang Tewas

    loading…

    Beton penyangga tower di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi roboh pada Senin (27/1/2025). Satu orang tewas. Enam pekerja lainnya dilaporkan luka-luka. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews

    BEKASI – Beton penyangga tower di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi roboh pada Senin (27/1/2025). Satu orang tewas. Enam pekerja lainnya dilaporkan luka-luka.

    Kanit Reskrim Polsek Tambun Utara AKP Kukuh Setiono membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini, pihaknya langsug mengecek ke lokasi.

    Baca Juga

    “Sedang proses evakuasi. Satu orang tewas,” ujarnya, Senin (27/1/2025).

    Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Mista Raya, Desa Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

    Sementara, petugas rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bekasi berhasil menyelamatkan satu korban selamat yang terperangkap di tumpukan beton. Namun, petugas menghadapi kendala mengevakuasi satu korban tewas karena jasadnya terhimpit beton penyangga tower.

    Posisi korban sulit dijangkau dan evakuasi harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah tower setinggi 25 meter tersebut roboh.

    (jon)

  • Siap-Siap! 1.000 UMKM Akan Ramaikan BRI UMKM EXPO(RT) 2025

    Siap-Siap! 1.000 UMKM Akan Ramaikan BRI UMKM EXPO(RT) 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI kembali akan menggelar ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Acara ini merupakan pameran yang mewadahi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mitra bisnis BRI untuk memasarkan sekaligus mempromosikan produk-produknya.

    Rencananya, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 akan diikuti oleh 1.000 pelaku UMKM dari berbagai sektor bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebelumnya, terdapat 3.006 UMKM yang mendaftarkan BRI UMKM EXPO(RT) 2025.

    Setelah melalui proses seleksi selama satu bulan (4 November-7 Desember 2024), sebanyak 1.000 UMKM unggulan berhasil terpilih dan akan mengikuti pameran dalam lima kategori utama, yaitu Home Decor & Craft (153 UMKM), Food & Beverage (358 UMKM), Accessories & Beauty (181 UMKM), Fashion & Wastra (273 UMKM), dan Healthcare & Wellness (35 UMKM).

    Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, Amam Sukriyanto berharap kegiatan ini dapat menciptakan lokal heroes dan dampak kepada masyarakat atas upaya yang dilakukannya. Local heroes ini akan dikembangkan, sehingga banyak pengusaha di daerah akan termotivasi untuk bisa mengakses pasar global.

    “Kalau ini kita lakukan akan banyak UMKM naik kelas dan semakin mampu produk UMM menembus pasar global. Kalau ini terjadi pasti penyerapan tenaga kerja itu akan semakin meningkat,” ungkap dia, Senin (27/1/2025).

    Menurutnya, peningkatan penyerapan tenaga kerja akan membuat semakin banyak waktu yang tersedia untuk hal-hal yang produktif. Dengan kata lain, surplus neraca jam kerja Indonesia akan meningkat.

    “Kita memang ditantang untuk me-reach out UMKM lebih banyak jadi peserta. Kalau tahun 2023 ada 750 UMKM, tahun ini 1000 UMKM yang akan menjadi peserta di pameran termasuk di business matching. Kemudian 1000 UMKM terdiri dari 5 kategori, karena 5 ketegori ini pelakunya banyak dan pasarnya terbuka luas,” pungkas dia.

    Sebagai informasi, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 juga menyajikan berbagai rangkaian acara, seperti UMKM Expo, Partner Gathering, Talkshow, Workshop, hingga kompetisi seperti Indonesia Barista Championship dan Indonesia Brewers Cup Championship yang diselenggarakan oleh SCAI. Selain itu, acara ini juga menampilkan Nusantara Culinary dan Fashion Show.

    Pada acara ini BRI turut menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2025, seminar internasional yang membahas peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan tema “Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive and Sustainable Growth”, forum ini akan fokus membahas strategi pemberdayaan masyarakat sebagai motor penggerak ekonomi berbasis rakyat.

    Acara ini akan menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk para ahli, profesional, pemerintah, hingga regulator.

    (rah/rah)

  • Harga Emas Antam Hari Ini Lengser dari Puncak Termahal, Cek Daftarnya – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini Lengser dari Puncak Termahal, Cek Daftarnya – Page 3

    Pasar emas kini memasuki periode yang penuh ketegangan dan potensi besar, terutama dengan kebijakan ekonomi yang dicanangkan oleh Presiden Donald Trump. Kebijakan perdagangan yang agresif, termasuk tarif impor yang direncanakan, telah menciptakan dampak signifikan, memicu lonjakan minat investor terhadap harga emas.

    Dikutip dari Kitco.com, Senin (27/1/2025), logam mulia ini kembali menjadi sorotan sebagai alat lindung nilai yang sangat efektif untuk mengimbangi inflasi yang terus meningkat.

    Sejak dimulainya pemerintahan Trump, serangkaian kebijakan yang berani telah diperkenalkan, termasuk reformasi perdagangan dan keputusan untuk menarik diri dari beberapa perjanjian internasional.

    Kebijakan ini, yang tidak hanya mengubah hubungan dagang dengan negara-negara besar, tetapi juga memengaruhi pola pikir investor dalam melihat potensi risiko di pasar global.

    Sebagai contoh, Trump telah mengusulkan tarif 25% pada barang-barang yang diimpor dari Kanada dan Meksiko, serta tarif 10% pada barang-barang dari Tiongkok, yang dijadwalkan berlaku mulai 1 Februari.

    Tindakan-tindakan ini memiliki dampak signifikan terhadap inflasi, yang diprediksi akan melonjak sebagai akibat dari kenaikan biaya impor.

  • Kolaborasi Apik Pemkot Kupang dan LearningRoom, Tingkatkan Kecakapan Bahasa Inggris 11.000 Siswa

    Kolaborasi Apik Pemkot Kupang dan LearningRoom, Tingkatkan Kecakapan Bahasa Inggris 11.000 Siswa

    Liputan6.com, Kupang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menjalin kolaborasi strategis dengan platform edukasi digital, LearningRoom. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris di tingkat SD dan SMP. Inisiatif ini bertujuan mengakselerasi pemerataan akses pendidikan berkualitas di wilayah tersebut dengan menghadirkan teknologi sebagai solusi pembelajaran yang inovatif.

    Sebagai langkah konkret dalam mendukung peningkatan kompetensi bahasa Inggris di kalangan pelajar, Pemerintah Kota Kupang secara resmi meluncurkan program LearningRoom pada 2025. Program ini akan menyediakan akses ke platform pembelajaran interaktif bagi 11.000 siswa SD dan SMP di Kota Kupang.

    Asisten III Sekretaris Daerah (Setda) Kupang Yanuar Dally mengatakan, Pemkot Kupang punya komitmen kuat dalam mempercepat penguasaan bahasa Inggris di kalangan pelajar.

    “Dengan hadirnya LearningRoom, kami berharap siswa Kupang dapat lebih mudah mengakses materi pembelajaran yang berkualitas dan interaktif, sehingga mereka siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” ujarnya.

    Acara peluncuran ini diadakan dalam rangkaian rapat koordinasi dan sesi pelatihan selama dua hari di Kota Kupang, dengan dihadiri 300 kepala sekolah serta 200 guru bahasa Inggris dari jenjang SD dan SMP.

    Rapat koordinasi berlangsung pada tanggal 10 dan 11 Januari 2025 di Hotel Kristal Kupang, kemudian berlanjut ke sesi pelatihan dan diskusi interaktif sekaligus praktik langsung penggunaan LearningRoom di aula kantor dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Kupang, tanggal 13 Januari 2025.

    Pelatihannya sendiri dari LearningRoom secara khusus diberikan kepada sekitar 200 guru bahasa Inggris dari jenjang SD dan SMP, dengan cakupan materi penggunaan fitur-fitur interaktif dalam pengajaran agar mampu meningkatkan pemahaman siswa secara efektif di kelas.

    “Kami sangat mengapresiasi rasa antusiasme besar dan kepercayaan tinggi dari Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, dan jajaran pemerintah terkait, serta para penggerak pendidikan di Kota Kupang, untuk menggunakan LearningRoom sebagai media pembelajaran bahasa Inggris bagi anak-anak sekolah di Kupang,” tutur Avinda Akil, selaku Head of Business Operations LearningRoom dari PT 8 Elements.

    “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan memastikan penggunaan yang efektif dari LearningRoom agar peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Inggris semakin terakselerasi,” tambahnya.

     

     

     

  • Propam Polda Metro Tahan AKBP Bintoro Terkait Kasus Dugaan Pemerasan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Januari 2025

    Propam Polda Metro Tahan AKBP Bintoro Terkait Kasus Dugaan Pemerasan Megapolitan 27 Januari 2025

    Propam Polda Metro Tahan AKBP Bintoro Terkait Kasus Dugaan Pemerasan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya menahan eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan,
    AKBP Bintoro
    , atas kasus dugaan pemerasan terhadap pelaku pembunuhan dan pemerkosaan berinisial AN.
    “Kami amankan di Paminal Polda Metro Jaya,” kata Kepala Bidang (Kabid) Propam Polda Metro Jaya Kombes Pol Radjo Alriadi Harahap saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2025).
    Rodjo menyampaikan, proses penahanan AKBP Bintoro oleh Biro Paminal Propam Polda Metro Jaya adalah satu rangkaian dalam proses pemeriksaan atas kasus dugaan pemerasan tersebut.
    “Kami sudah tangani dari hari Sabtu (25/1/2025) kemarin yang bersangkutan,” ucap Radjo.
    Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan bahwa Propam Polda Metro Jaya sedang menangani kasus tersebut.
    “Menindaklanjuti informasi tersebut, Polda Metro Jaya saat ini telah melakukan pendalaman oleh Bidpropam,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi, Minggu (26/1/2025).
    Diberitakan sebelumnya, eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, angkat bicara setelah dituduh memeras bos
    Klinik Kesehatan Prodia
    , yang anaknya terlibat dalam dugaan pembunuhan dan pemerkosaan.
    Dalam keterangan resminya pada Minggu (26/1/2025), Bintoro meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan di media sosial terkait isu tersebut.
    “Peristiwa ini berawal dari dilaporkannya saudara AN alias Bastian yang telah melakukan tindak pidana kejahatan seksual dan tindak pidana perlindungan anak,” jelas Bintoro.
    Tindak pidana tersebut menyebabkan seorang perempuan berinisial AP (16) meninggal di salah satu hotel di Jakarta Selatan.
    Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan obat-obatan terlarang dan senjata api.
    “Singkat cerita, kami dalam hal ini Satreskrim Polres Jakarta Selatan, yang saat itu saya menjabat sebagai Kasat Reskrim, melakukan penyelidikan dan penyidikan,” tegasnya.
    Bintoro menambahkan, proses perkara telah P-21 dan telah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan dua tersangka, yaitu AN dan B, untuk disidangkan.
    Bintoro menegaskan kepolisian tidak menghentikan perkara tersebut.
    Namun, ia mengeklaim, pihak tersangka AN tidak terima dan memviralkan berita bohong mengenai dirinya terkait kasus pemerasan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mutilasi Wanita di Ngawi, Pelaku Beraksi Dini Hari Selama 5 Jam Pakai Pisau Buah – Halaman all

    Mutilasi Wanita di Ngawi, Pelaku Beraksi Dini Hari Selama 5 Jam Pakai Pisau Buah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tersangka Rochmat Tri Hartanto (RTH) alias A (33) memutilasi jasad Uswatun Khasanah atau UK (29) di sebuah hotel Kediri, pada Senin (20/1/2025) dini hari.

    Sebelum dimutilasi, korban dicekik RTH pada Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 22.00 WIB setelah terjadi cekcok di antara keduanya.

    Berdasarkan keterangan polisi melalui penyidikan, aksi ini sudah direncanakan oleh pelaku. 

    Korban dimutilasi menggunakan pisau buah selama kurang lebih lima jam lamanya. 

    RTH membeli pisau tersebut di minimarket. 

    “Mulai dari eksekusi pukul 00.30 WIB hingga keluar dari hotel jam 05.30 WIB. Jadi mutilasi sekitar lima jam,” kata Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman, Senin (27/1/2025).

    “Untuk alat (yang digunakan pelaku memutilasi korban) sementara memang yang diakui tersangka menggunakan pisau buah,” kata Farman. 

    Berdasakan pemeriksaan Bidang Laboratorium Forensik (Bid Labfor) Polda Jatim, tidak ada bekas darah pada pisau tersebut

    Namun, hal tersebut sudah dikonfirmasi oleh pelaku bahwa pisau itu diakui digunakan untuk beraksi memutulasi korban. 

    Kombes Pol Farman mengatakan, tubuh korban dibagi menjadi tiga bagian kepala, badan, dan kaki. 

    Bagian tubuh tersebut kemudian dimasukan dalam koper merah berukuran 28 inci. 

    “Awalnya korban akan dimasukan secara utuh di dalam koper, tapi karena tidak cukup kemudian dimutilasi. Diawali kepala korban, kemudian diupayakan masuk tidak cukup lagi, kemudian dimutilasi lagi kaki kiri sampai batas paha, diupayakan lagi dimasukan tidak cukup, terkahir betis di mutilasi setelah itu yang bersangkutan merencakan membuang dari beberapa potongan, baik kepala maupun kaki,” Kombes Pol Farman. 

    Atas perbuatannya tersangka dikenai Pasal 340 KUHP Subsider 338 KUHP lebih subsider 351 ayat 3 KUHP dan Pasal 365 ayat 3 KUHP dengan kurungan penjara maksimal seumur hidup.

    “Pembunuhan berencana subsider pembunuhan lebih subsider penganiayaan berat yang mengakibatkan korban mati dan pencurian dengan menggunakan kekerasan yang mengakibatkan korban mati,” ungkap Farman.

    Korban Ternyata Selingkuhan

    Diketahui status hubungan antara korban dan pelaku bukan pasangan suami istri. 

    Uswatun dan Antok hanya menjalin hubungan terlarang, yaki perselingkuhan.

    Pasalnya, Antok memiliki istri dan anak-anak yang sah di mata hukum.

    Fakta ini terungkap setelah Antok tak dapat memberikan bukti dokumen ataupun surat pernyataan yang menandai status pernikahan sirinya dengan korban.

    Artinya, klaim pernikahan siri hanya sebatas klaim sepihak tanpa disertai bukti yang dapat dipertanggungjawabkan. 

    Status pernikahan siri keduanya hanyalah siasat untuk mengelabuhi para tetangga kos.

    “Untuk mengelabuhi agar yang bersangkutan tidak dicurigai saat (menginap) di kos-kosan (yang ditempati korban di Tulungagung),” ujar Farman di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, pada Senin (27/1/2025) dilansir Surya.co.id.

    Pelaku dan korban diketahui telah menjalin hubungan selama tiga tahun dan sering menginap di kosan korban. 

    Motif Cemburu dan Sakit Hati

    Diketahui, pelaku nekat melakukan pembunuhan dan mutilasi itu karena didasari motif cemburu dan sakit hati.

    “Hasil dari pemeriksaan terhadap tersangka diketahui motifnya adalah korban sakit hati dan cemburu,” ujar Farman.

    Tersangka yang mengaku sebagai suami siri korban itu merasa sakit hati karena korban ketahuan pernah memasukan laki-laki lain di dalam kos. 

    “Korban pernah ketahuan memasukkan laki-laki ke dalam kos korban, sementara tersangka mengaku sebagai suami siri dari korban,” lanjut Farman.

    Di sisi lain, pelaku juga ketahuan telah memiliki seorang anak perempuan.

    Kenyataan ini membuat korban merasa tidak terima dan mendoakan agar anak perempuan pelaku kelak menjadi seorang pekerja seks komersial (PSK).

    Mendengar kalimat itu, pelaku merasa sakit hati dan naik pitam.

    “Korban pernah berucap kepada tersangka, korban mendoakan nanti sudah besar akan menjadi PSK, tersangka sakit hati,” lanjut Farman.

    (Tribunnews.com/Milani/Galuh Widya Wardani)

  • Tabiat Rohmad Bohongi Uswatun Khasanah, Emosi Mutilasi karena Anak Perempuan Didoakan Jadi PSK – Halaman all

    Tabiat Rohmad Bohongi Uswatun Khasanah, Emosi Mutilasi karena Anak Perempuan Didoakan Jadi PSK – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tersimpan cerita di balik pembunuhan disertai mutilasi terhadap janda asal Blitar, Uswatun Khasanah (29) yang dilakukan oleh Rohmad Tri Hartanto alias RTH (33) asal Tulungagung.

    Sindiran Uswatun disinyalir menjadi salah satu dari sekian penyebab Rohmad emosi dan khilaf melakukan pembunuhan.

    Selain itu, emosi RTH juga memuncak karena korban pernah kepergok memasukkan pria lain di kamar kosnya. 

    Hal tersebut dibongkar oleh Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes M Farman, pada Senin (27/1/2025).

    Menurut Kombes M Farman, tersangka Rohmad cemburu.

    Fakta lain mengatakan, Rohmad ini mengaku sebagai suami siri korban.

    Awalnya korban yang tak terima karena pelaku ternyata telah memiliki seorang anak perempuan.

    Sebelumnya, RTH membohongi korban sebagai bujang yang belum memiliki anak.

    Korban yang kesal kemudian mendoakan anak perempuan si pelaku.

    “Korban pernah berucap kepada tersangka, korban mendoakan nanti sudah besar akan menjadi PSK, tersangka sakit hati,” terang Kombes M Farman.

    RTH kemudian sakit hati mendengar ucapan korban.

    Emosinya semakin memuncak karena korban memintanya untuk menghilangkan anak semata wayangnya dengan istri sah.

    “Korban tidak terima, pelaku punya anak kecil,” paparnya.

    “Korban sempat meminta supaya pelaku menghilangkan anak keduanya.”

    RTH diduga melakukan pembunuhan terhadap Uswatun Khasanah di kamar 301 hotel kawasan Kediri Jawa Timur.

    Setelah melakukan mutilasi, pelaku diduga membawa potongan tubuh korban menggunakan mobil dan dibuang di tiga tempat berbeda.

    Seperti diketahui, jasad Uswatun Khasanah ditemukan tak utuh di selokan wilayah Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025) pagi sekira pukul 09.00 WIB.

    Saat itu tubuh korban ditemukan berada dalam koper dalam posisi posisi tengkurap miring.

    Tubuh korban pun tak utuh, di mana kaki sebelah kiri dari pangkal paha tidak ada. 

    Kemudian kaki sebelah kanan dari lutut serta kepala juga tidak ada.

    Tersangka RTH saat digelandang ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu (26/1/2025) malam. (tribunjatim.com/ luhur pambudi)

    Tentang Uswatun

    Dikutip dari Surya Malang, pelaku diketahui punya rekam jejak sabagai tukang jual beli mobil bodong seperti model kreditan, mobil gadai, dan lain-lain.

    Disebut bila pelaku dan korban memiliki hubungan spesial.

    Pelaku merupakan suami siri korban.

    “Pengakuan sementara katanya suami siri,” kata  Kombes Farman dikutip dari Tribun Jatim, Minggu (26/1/2025).

    Ayah korban, Nur Khalim, menjelaskan, Uswatun semasa hidup sudah menikah tiga kali. 

    Uswatun Khasanah pertama kali membangun rumah tangga dengan pria asal Srengat, Kabupaten Blitar.

    Pernikahan itu dilakukan secara resmi.

    Dari pernikahan ini, ia melahirkan anak laki-laki. Namun, pernikahan itu kandas.

    Tidak lama kemudian, korban menikah untuk kedua kalinya.

    Ia menikah secara siri dengan pria asal Lumajang sekitar tahun 2018.

    Keduanya kemudian dikaruniai anak perempuan. Namun korban pisah lagi.

    Lalu korban menikah lagi secara agama.

    Suami terakhir Uswatun Khasanah berasal dari Tulungagung.

    Nur Khalim menyebut kehidupan rumah tangga anaknya berjalan rukun.

    Namun sejak 2024, ia tidak pernah bertemu dengan suami dari Uswatun Khasanah. Bahkan saat korban dimakamkan.

    “Setahunan ini, saya tidak pernah ketemu suami anak saya. Lebaran tahun lalu juga tidak pulang ke rumah,” kata Khalim. 

    Hingga pemakaman, ia mengaku belum melihat kehadiran menantu ketiganya itu.

    Belakangan diketahui di Tulungagung Uswatun tinggal sendiri.

    Dia menetap di sebuah rumah kos di Jalan Panglima Sudirman kawasan Kelurahan Kenayan, Kabupaten Tulungagung.

    Menurut Aan, penjaga kos, Ana terakhir ada di kamar kosnya pada Minggu (19/1/2025).

    Dia pergi menggunakan mobil Suzuki Ertiga warna putih miliknya.

    “Setelah itu belum pulang lagi,” ujar Aan.

    Potongan Tubuh Korban Ditemukan di 3 Lokasi 

    Pelaku RTH membuang beberapa potongan tubuh korban di tiga kabupaten berbeda di antaranya Kabupaten Ngawi, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Ponorogo. 

    Dilansir dari TribunMataraman.com, polisi menemukan kepala dan kaki jenazah, setelah menangkap Tersangka RTH. 

    Kepala korban ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

    Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro menuturkan kepala jenazah ditemukan Minggu pukul 08.00 WIB.

    “Intinya tim jatanras (Polda Jatim) meminta bantuan untuk melakukan pencarian salah satu potongan tubuh ketemunya di wilayah Desa Slawe Kecamatan watulimo, termasuk beberapa barang buktinya,” kata Eko, Minggu (26/1/2025). 

    Lokasi penemuan tak jauh dari jalan provinsi, tepatnya di bawah jembatan kecil, dengan kondisi kepala terbungkus tas plastik kresek berwarna putih.

    “Pencariannya cepat sekali, tadi ada salah satu yang menunjukkan,” lanjutnya. 

    Setelah ditemukan, kepala tersebut sempat dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek. 

    “Dibawa tim Polda Jatim untuk dilabforkan,” ucapnya.

    Namun untuk autopsi yang lebih optimal, potongan jenazah korban dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

    Sementara itu, potongan kaki yang diduga milik korban ditemukan di tempat pembuangan sampah di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. 

    Potongan kaki tersebut sebelumnya dimasukkan ke dalam koper merah dan ditemukan oleh warga di Kabupaten Ngawi.

    Dilansir dari kompas.com, Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Rudy Hidajanto mengatakan, penemuan kaki korban tersebut berawal dari pengakuan pelaku. 

    “Jadi, temuan kaki itu ditemukan oleh tim Polda Jawa Timur tadi jam 04:00 WIB berdasarkan keterangan pelaku, dan benar ditemukan kaki tersebut,” ujarnya melalui sambungan telepon pada Minggu (26/1/2025). 

    Setelah ditemukan, potongan kaki tersebut segera dievakuasi ke RS Dr Harjono untuk dilakukan pemeriksaan kecocokan dengan bagian tubuh korban lainnya.

    “Temuan kaki tersebut langsung dievakuasi dan disimpan di RSUD Harjono,” imbuh Rudy.

    Namun, belum diketahui secara pasti apakah kaki yang ditemukan merupakan sepasang atau masih ada bagian lain yang terbungkus dalam kantong plastik.

    “Nanti akan dilakukan uji forensik dulu untuk membuktikan apakah benar itu kaki korban. Meskipun ada pengakuan dari tersangka, secara ilmiah perlu dilakukan pemeriksaan juga. Tidak tahu kaki seperti apa karena masih terbungkus,” ucapnya.

    Sebelum potongan kepala dan kaki, terlebih dahulu ditemukan badan korban dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, pada Kamis pukul 09.00 WIB.

    Polisi membawa temuan jasad manusia itu ke RSUD Dr Soeroto Ngawi untuk dilakukan autopsi.

    Selain tubuh korban, polisi juga mengamankan barang bukti yang ada di lokasi seperti koper, seprai, hingga sandal.

    “Semua kami selidiki, seprai bisa jadi petunjuk. Kami belum tahu apakah korban sedang hamil atau tidak, yang jelas sidik jari sudah diambil. Kami menunggu hasilnya,” kata Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi.

    Hasil sementara menunjukkan beberapa anggota tubuh jasad korban, hilang secara misterius.

    “Jasad yang ditemukan ini ada badan. Namun untuk kaki sebelah kiri dari pangkal paha sudah tidak ada. Kemudian kaki sebelah kanan dari lutut, serta kepala juga tidak ada,” kata Kapolres.

    Atas perbuatannya tersebut, RTH dikenai Pasal 340 KUHP Subsider 338 KUHP lebih subsider 351 ayat 3 KUHP dan Pasal 365 ayat 3 KUHP dengan kurungan penjara maksimal seumur hidup.

    “Pembunuhan berencana Subsider pembunuhan lebih subsider penganiayaan berat yang mengakibatkan korban mati dan pencurian dengan menggunakan kekerasan yang mengakibatkan korban mati,” sebut Farman.

    Diketahui, pelaku menghabisi korban di sebuah kamar hotel di Kediri, Jawa Timur, Minggu (19/1/2025) lalu.

    Jasad korban dimutilasi dan dimasukkan ke dalam koper.

    Koper tersebut ditemukan di dekat tempat pembuangan sampah (TPS) di Ngawi, Kamis (23/1/2025).

    Saat ditemukan, kepala dan kaki korban tak ditemukan.

    Korban merupakan seorang ibu tunggal yang bekerja untuk menghidupi anak dan neneknya.

    Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Blitar, pun bakal melakukan pendampingan ke dua anak korban.

    “Kami asesmen dulu, pendampingannya dalam bentuk apa, perlu pendampingan psikolog atau tidak,”

    “UPT PPA sudah terjun ke keluarga korban,” kata Kepala DP3APPKB Kabupaten Blitar, Mikhael Hankam Indoro, dikutip dari TribunJatim.com.

    Ia juga menuturkan, orang tua korban juga bisa dilakukan pendampingan apabila dibutuhkan.

    “Seandainya orang tua korban juga butuh pendampingan, akan kami usahakan.”

    “Makanya, sekarang masih dilakukan asesmen,” ujarnya.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha, Muhammad Renald Shiftanto, Adi Suhendi)(Tribunjatim.com/ Samsul Hadi, Luhur Pambudi, Tony Hermawan)(Suryamalang.com/Isya Anshori/ Kompas.com)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terkuak Status Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah, Keluarga Beber Saat Terakhir Korban di Tulungagung dan UPT PPA Kabupaten Blitar Beri Pendampingan Psikologi 2 Anak Uswatun Korban Mutilasi Ngawi

  • Setelah Penggal Ayah Kandung, Pria Berusia 18 Tahun di Jember Coba Bunuh Diri

    Setelah Penggal Ayah Kandung, Pria Berusia 18 Tahun di Jember Coba Bunuh Diri

    Jember (beritajatim.com) – Seorang pria berinisial A (18) di Desa Mojosari, Kecamatan Puger,Kabupaten Jember, Jawa Timur, memenggal kepala ayahnya bernama Zainuri alias Haji Zen, Senin (27/1/2025) dini hari. Lalu pelaku mencoba bunuh diri.

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul satu. Saat itu Haji Zen mendadak diserang anak pertamanuya itu dengan golok. Tetangga mendengar teriakan dan kegaduhan dari rumah Zen. Namun tak ada yang berani membantu Zen karena A membawa golok.

    Apalagi Bukhari, salah satu kerabat, yang mencoba membantu Zen dan menangkap A juga ikut jadi sasaran. A menyabetkan golok ke leher. Beruntung, tajamnya golok hanya melukai dagu kiri Bukhari. Bukhari pun dirawat di RS Balung.

    Sabetan golok A membuat kepala Zen terpisah dengan badannya. “Menurut olah TKP, kepala dan badan korban terpisah kurang lebih 40 meter. Keterangan saksi, setelah membacok, kepala korban dibawa tersangka, dibuang ke rumah tetangganya,” kata Kepala Kepolisian Sektor Puger Ajun Komisaris Fathur Rahman

    Setelah mencoba membunuh sang ayah, A menggorokkan golok itu ke lehernya sendiri hingga terkapar. Begitu melihat A tak berdaya, warga segera melarikannya ke RS dr. Soebandi. Ajun Komisaris Fathur Rahman mengatakan, A harus dioperasi karena saluran pernapasan terluka.

    Zen adalah seorang pemilik toko bangunan yang dikenal ramah oleh tetangga. Sehari-hari A yang sudah lulus sekolah menengah atas dua tahun silam membantu sang ayah, termasuk beternak ayam dan berbudidaya cabai.

    Kepala Desa Mojosari Suparti kaget mendengar peristiwa tersebut. Apalagi selama ini hubungan Zen dengan A baik-baik saja. “Setiap hari A bekerja dengan abahnya,” katanya.

    Informasi dari warga, A mengalami depresi. “Memang ada informasi dari keluarga dan masyarakat, bahwa dalam beberapa bulan ini tersangka serung berada dalam kamar. Tapi kami tidak bisa menyebut depresi, karena ada saksi ahli psikiater untuk menentukan kondisinya,” kata Fathur Rahman.

    Polisi mengamankan sebilah golok, baju, dan sampel darah. “Setelah tersangka normal kondisinya, kami akan cek psikiater,” kataKepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember Ajun Komisaris Angga Riatma. [wir]

  • Iri, Paman di Margahayu Tega Bacok Keponakannya hingga Tewas

    Iri, Paman di Margahayu Tega Bacok Keponakannya hingga Tewas

    JABAR EKSPRES – Wanita muda berinisial AS (19) tewas mengenaskan setelah mengalami luka bacok di kediamannya di Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.

    AS tewas setelah dihabisi oleh pamannya sendiri yakni MDP (24) lantaran iri kepada korban dan ingin menguasai harta milik korban.

    Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono mengatakan, jika jasad korban pertama kali ditemukan pada Sabtu (4/1/2025) oleh pihak keluarga pada pukul 20.00 WIB.

    “Jadi keluarga korban curiga lantaran korban tidak terlihat selama beberapa hari. Padahal keluarga dari korban tengah pergi keluar kota,” ujarnya saat gelar perkara di Mapolresta Bandung, Soreang, Senin (27/1).

    BACA JUGA:Fakta Baru Dibalik Pembunuhan Satpam Mobil Rental di Bogor, Tersangka Diancam Hukuman Seumur Hidup

    Kemudian, kata Aldi, pihak keluarga pun langsung mendobrak pintu rumah korban dan menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan penuh luka di tubuhnya.

    “Kemudian langsung melaporkan ke pihak Polsek dan penyidik dari Polresta Bandung langsung mendatangi TKP,” ungkapnya.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, Aldi mengungkap jika polisi berhasil menyita beberapa barang yang diduga bisa menemukan pelaku.

    “Setelah melakukan beberapa langkah penyelidikan, akhirnya MDP yang merupakan kerabat korban dijadikan tersangka,” jelasnya.

    BACA JUGA:Sosok Nanang Alias Gimbal Pelaku Pembunuhan Aktor Sandy Permana Ternyata Dikenal Pendiam

    Aldi menuturkan, jika korban dan pelaku masih sanak saudara lantaran sempat satu rumah tinggal dengan korban yang merupakan rumah dari kakek korban.

    “Jadi korban ditemukan tewas, Kamis (2/1) keluarga korban dikabarkan pergi ke luar kota. Lantaran pelaku mengetahui korban tengah sendiri, pada Jumat (3/1) pelaku memasuki rumah korban secara diam-diam,” terangnya.

    “Bahkan, pelaku dulunya sempat tinggal di rumah yang sama, di lantai dua, jadi korban mengetahui peta dalam rumah,” lanjutnya.

    Adapun motif pelaku menghabisi korban menurut Aldi lantaran iri dengan korban dan ingin menguasai harta korban.

    BACA JUGA:Sempat DPO, Terduga Pelaku Pembunuhan Sandy Permana Ditangkap di Karawang

    “Berdasarkan keterangan pelaku, korban baru saja dibelikan sepeda motor oleh kakeknya. Jadi pelaku masuk ke rumah korban, si korban itu sedang tertidur, dan kemudian bangun, akhirnya pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara dibacok,” jelasnya.