Blog

  • Ketum IKA UPI Enggartiasto Lukita Ajak Alumni Tingkatkan Kompetensi Diri

    Ketum IKA UPI Enggartiasto Lukita Ajak Alumni Tingkatkan Kompetensi Diri

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) Enggartiasto Lukita mengajak semua alumni untuk meningkatkan kompetensi diri. Bangun semangat kebersamaan untuk saling bantu dalam kebaikan.

    Enggartiasto Lukita menyampaikan hal itu pada acara forum kepemimpinan di Wisma Sekretariat Negara, Jalan Cilaki 61 Kota Bandung, Minggu (26/1/2025).

    Forum Kepemimpinan IKA UPI dihadiri pejabat tinggi di daerah dan nasional, kepala sekolah, politisi, BUMN, kepolisian, serta pengusaha-pengusaha sukses.

    Enggartiasto menceritakan, pertemuan digagas untuk menindaklanjuti diskusi di grup yang mengusulkan adanya pendataan potensi alumni. Menurut dia, sebagai pertemuan awal, forum berisikan perkenalan dan sharing pengalaman serta gagasan.

    “Ini menjadi pemetaan episode perdana. Perlu dilanjutkan tentu saja. Yang diundang adalah yang teridentifikasi sampai saat ini. Konon katanya ada banyak alumni UPI di pemerintahan di daerah. Selama datanya belum masuk, anggap saja itu klaim. Sulit juga mengundang jika belum ada kejelasan profil dan kontaknya,” bebernya.

    Enggartiasto menjelaskan, dalam sharing itu mengemuka adanya kondisi aktual, yaitu selama ini alumni UPI “berjuang sendirian”. Hal itu diduga karena kurang kuatnya dukungan ekosistem alumni dan almamater.

    “Padahal, potensi kita besar. Hanya belum terpetakan dengan baik. Belum terkonsolidasi,” ucapnya.

    Enggartiasto memaparkan, pemetaan bertujuan untuk distribusi kepemimpinan, baik di pemerintahan, politik, badan publik, bahkan di sekolah. “Turut diundang sejumlah kepala sekolah yang direkomendasikan Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI). Senior jadi mentor, junior jadi kader,” jelasnya.

    Selain itu, muncul juga diskusi terkait dengan kabinet dan sharing power di daerah. Catatan sederhananya, tidak ada makan siang gratis. Yang berjuang yang meraih kekuasaan.

    “Saatnya alumni UPI ambil bagian dalam babak-babak politik itu. Walaupun demikian, IKA UPI berdiri untuk semua alumni,” tegasnya.

    Enggartiasto juga mengajak alumni UPI untuk bersatu mendorong seseorang pada posisi tertentu. Meski begitu, tidak bisa semata menggantungkan pada cantolan.

    “Dia yang harus membangun kapasitas dan reputasi. Jejaring dan rekomendasi menjadi sentuhan akhir yang menentukan,” katanya.

    Enggartiasto berharap, IKA UPI bisa memerankan diri sebagai hub saat secara kelembagaan terlalu beririsan dengan politik lokal kampus. IKA UPI tidak ikut politik partere dan tidak cawe-cawe.

    “IKA UPI menggalang kekuatan alumni untuk menjemput takdir kekuasaan di luar kampus. Di panggung nasional, di pentas provinsi, di kabupaten dan kota, serta di masyarakat,” ujarnya.

    Menurut  Enggartiasto, diskusi lainnya juga membahas seputar nasib guru honorer yang masuk kategori miskin ekstrem, tata kelola dana BOS, kebijakan PPG, dan lainnya.

    Enggartiasto menegaskan, pertemuan pertama tersebut bukan yang terakhir. Pihaknya mengagendakan secara periodik dan juga tematik.

    “Jika hari ini politik dan pemerintahan, esok lusa akan mengundang para alumni wirausahawan. Berikutnya kita tentukan kemudian,” pungkasnya.

  • Polisi Gerebek Pesta Sabu di Bangil Pasuruan, 4 Orang Ditangkap

    Polisi Gerebek Pesta Sabu di Bangil Pasuruan, 4 Orang Ditangkap

    Pasuruan (beritqajatim.com) – Empat pria yang sedang berpesta sabu di Perum Lembah Kolursari, Kecamatan Bangil, Pasuruan, digerebek polisi pada Kamis (23/1/2025) siang. Keempat pria yang ditangkap merupakan warga Kecamatan Bangil dan tidak bisa melarikan diri karena sudah dikepung petugas.

    Kapolsek Bangil, Kompol Sukiyanto, mengungkapkan bahwa keempat pria tersebut adalah Muh Faris (48), Usman Afif Awad Basef (43), Ali Fikri (36), dan Ali Mohammad Nabhan (45).

    “Saat kami lakukan penggeledahan, sabu ditemukan di saku celana salah satu pelaku. Berdasarkan hasil interogasi, pelaku mendapatkan barang tersebut dari seseorang berinisial H, yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO),” jelasnya, Senin (27/1/2025).

    Dalam penggerebekan ini, polisi menemukan dua kantong plastik berisi sabu dengan berat masing-masing 0,16 gram hingga 0,18 gram. Barang bukti tersebut kini telah diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

    Selain sabu, polisi juga menyita lima unit ponsel, satu unit timbangan, dan alat hisap yang diduga digunakan oleh para pelaku untuk mengonsumsi narkotika.

    “Pelaku mengaku membeli sabu seharga Rp450 ribu dan sudah dikonsumsi beberapa sebelum dilakukan penggerebekan. Saat ini keempatnya kami amankan di Polsek Bangil untuk diproses lebih lanjut,” tambah Sukiyanto.

    Keempat tersangka dijerat Pasal 112 ayat (1) dan Pasal 127 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman berat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. [ada/suf]

  • Libur Panjang, 27.206 Penumpang Tinggalkan Jakarta Melalui Stasiun Gambir dan Pasar Senen – Halaman all

    Libur Panjang, 27.206 Penumpang Tinggalkan Jakarta Melalui Stasiun Gambir dan Pasar Senen – Halaman all

    PT KAI mencatat sebanyak 27.206 penumpang telah meninggalkan Jakarta pada momen libur panjang pekan ini.

    Tayang: Senin, 27 Januari 2025 11:50 WIB

    Dok Polres Jakarta Pusat

    Ilustrasi Stasiun Gambir – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 (Daop 1) Jakarta mencatat sebanyak 27.206 penumpang telah meninggalkan Jakarta melalui Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada momen libur panjang, Senin (27/1/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 (Daop 1) Jakarta mencatat sebanyak 27.206 penumpang telah meninggalkan Jakarta melalui Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada momen libur panjang, Senin (27/1/2025).

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menyebutkan, 10.278 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir, sedangkan dari Stasiun Pasar Senen tercatat 16.928 penumpang.

    “Tingkat okupansi telah mencapai 71,6 persen, dengan total tiket yang terjual sebanyak 27.206 tempat duduk,” ujar Ixfan dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).

    Ixfan mengingatkan penumpang yang ingin merencanakan perjalanan dengan menggunakan kereta api pada masa libur panjang akhir pekan ini, segera untuk melihat ketersediaan tiket agar tidak kehabisan.

    “Untuk periode ini 24-29 Januari 2025, sisa tempat duduk yang tersedia sebanyak 49.430, untuk ketersediaan tempat duduk dinamis karena penjualan tiket kereta api masih berlangsung,” tambahnya.

    Perjalanan Kereta Memutar Jalur akibat Banjir di Grobogan

    Perjalanan kereta dari Surabaya dan Jember menuju Jakarta mengalami kendala akibat banjir di wilayah Grobogan, Jawa Tengah. 

    Sejumlah kereta terpaksa memutar jalur melalui Gambringan-Gundih-Brumbung dan Surabaya-Solo-Brumbung, yang menyebabkan keterlambatan baik di Stasiun Gambir maupun Pasar Senen.

    Berikut daftar keterlambatan kereta yang tercatat:

    KA 107 (Jayabaya), relasi Surabaya Pasarturi-Pasarsenen, tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 03.23 WIB, lambat 111 menit.
    KA 129A (Gumarang), relasi Surabaya Pasarturi-Pasarsenen, tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 05.25 WIB, lambat 185 menit.
    KA 63 (Sembrani), relasi Surabaya Pasarturi-Gambir, tiba di Stasiun Gambir pukul 07.21 WIB, lambat 136 menit.
    KA 3 (Argo Anggrek), relasi Surabaya Pasarturi-Gambir, tiba di Stasiun Gambir pukul 07.26 WIB, lambat 126 menit.
    KA 77F (Pandalungan), relasi Jember-Gambir, estimasi tiba di Stasiun Gambir pukul 09.00 WIB, lambat sekitar 252 menit.
    KA 131 (Dharmawangsa), relasi Surabaya Pasarturi-Pasarsenen, estimasi tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 11.20 WIB, lambat sekitar 159 menit.
    KA 185B (Blambangan), relasi Ketapang-Pasarsenen, estimasi tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 11.40 WIB, lambat sekitar 260 menit.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 2 Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir, Ini Sebabnya

    2 Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir, Ini Sebabnya

    JABAR EKSPRES – Dua Kecamatan di Kabupaten Bandung masih terendam banjir hingga Senin (27/1) akibat meluapnya debit air Sungai Citarum.

    Dua Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Dayeuhkolot dan Bojongsoang yang sejak Jumat (25/1) dilanda hujan dengan intensitas tinggi yang kerap terjadi sejak sore.

    Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama mengatakan jika banjir masih merendam dua kecamatan tersebut dengan ketinggian air bervariatif.

    BACA JUGA:Hujan Deras Guyur Kota Bandung, Jalan Dr. Djunjunan Pasteur Terendam Banjir

    “Iya wilayah Dayeuhkolot dan Bojongsoang masih terendam dengan ketinggian bervariatif, dari 10 cm sampai dengan 80 cm. Namun untuk Jalan araya Dayeuhkolot bisa dilintasi kendaraan,” ujarnya saat dikonfirmasi.

    Uka menjelaskan banjir ini disebabkan oleh intensitas hujan yang besar sehingga membuat debit air sungai Citarum meluap ke pemukiman warga.

    Menurutnya ada tiga desa yang paling terdampak di dua Kecamatan tersebut yakni Desa Citeureup dan Dayeuhkolot di Kecamatan Dayeuhkolot dan Kampung Cijagra yang ada di Kecamatan Bojongsoang.

    BACA JUGA:Pasteur Dikepung Banjir! Lalu Lintas Macet Parah

    Adapun jumlah jiwa yang terdampak di tiga desa tersebut mencapai ribuan orang.

    “Yang terdampak di Dayeuhkolot ada sekitar 7.298 jiwa. Kalau yang di Bojongsoang sekitar 1000an mah adalah,” jelasnya.

    Namun untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya pun sudah menyiapkan dua tempat pengungsian di dua kecamatan tersebut untuk warga yang terdampak.

    Mengingat curah hujan yang masih akan terjadi, Uka juga menghimbau warga agar tetap wqspada khususnya bagi warga yang berada di dataran rendah.

    “Apabila terjadi hujan, agar waspada. Karena beberapa wilayah sungai-sungai ini bermuaranya dan tetep di wilayah itu. Jadi bagi warga yang tinggal di pinggiran sungai agar waspada. Termasuk warga yang ada di dataran tinggi, karena dikhawatirkan longsor,” pungkasnya.

  • Libur Panjang, 105 Ribu Tiket Kereta Cepat Whoosh Terjual Selama 24-29 Januari 2025 – Halaman all

    Libur Panjang, 105 Ribu Tiket Kereta Cepat Whoosh Terjual Selama 24-29 Januari 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 105 ribu Whoosh tiket terjual selama periode libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 atau tepatnya pada 24-29 Januari.

    Sebanyak 66 ribu penumpang telah berangkat menggunakan Whoosh ke berbagai tujuan pada  24-26 Januari 2025.

    Dengan rata-rata penumpang harian mencapai 22 ribu penumpang, terdapat kenaikan hingga 29 persen jika dibandingkan dengan hari-hari biasa yang berkisar di 17 ribu penumpang per hari.

    Puncak perjalanan terjadi pada Minggu, 26 Januari 2025.

    Pada tanggal tersebut, Whoosh memberangkatkan sebanyak 22.800 penumpang, angka tertinggi selama periode libur panjang ini.

    Pada Senin, 27 Januari 2025, tiket yang sudah terjual terjual sampai dengan pagi ini mencapai 19 ribu tiket.

    KCIC memprediksi jumlah penumpang hari ini akan mencapai kembali di atas 21 ribu karena pemesanan penjualan tiket masih dibuka hingga perjalanan terakhir pada malam nanti.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, meski telah memasuki hari keeempat libur panjang, angka ini menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat untuk menggunakan Whoosh tetap tinggi.

    Sebagian besar penumpang yang menggunakan layanan Whoosh dari arah Jakarta didominasi oleh rute Halim–Padalarang, mencapai 80 persen dari total penumpang.

    “Sisanya adalah penumpang dengan tujuan Halim–Tegalluar Summarecon dan Halim–Karawang,” kata Eva dalam keterangan tertulis, Senin (27/1/2025).

    Untuk penumpang yang melanjutkan perjalanan dari Padalarang menuju Bandung, diimbau agar memanfaatkan layanan KA Feeder yang tersedia karena jadwal keberangkatannya telah disesuaikan dengan jadwal kedatangan Whoosh.

    Hal itu bertujuan agar penumpang tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mengikuti jadwal Feeder berikutnya.  

  • Banjir Rob Terjang Pesisir hingga 7 Februari 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    Banjir Rob Terjang Pesisir hingga 7 Februari 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    loading…

    BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau banjir rob akibat fenomena bulan baru dan perigee pada periode 27 Januari hingga 7 Februari 2025. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau banjir rob akibat fenomena bulan baru dan perigee pada periode tanggal 27 Januari hingga 7 Februari 2025.

    Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia, diantaranya Pesisir Sumatera Utara, Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Jambi, Pesisir Kep. Bangka Belitung, Pesisir Lampung.

    Kemudian, Pesisir Banten, Pesisir Jakarta, Pesisir Jawa Tengah, Pesisir D.I. Yogyakarta, Pesisir Jawa Timur, Pesisir Nusa Tenggara Barat, Pesisir Kalimantan Timur, Pesisir Kalimantan Selatan, Pesisir Kalimantan Tengah, Pesisir Kalimantan Barat, dan Pesisir Maluku.

    “Adanya fenomena bulan baru pada tanggal 29 Januari 2025 dan Perigee (jarak terdekat bumi-bulan) pada tanggal 2 Februari 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Senin (27/1/2025).

    BMKG pun mengingatkan potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

    “Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” imbaunya.

    Lokasi dan Waktu Potensi Banjir Rob
    1. Pesisir Sumatera Utara

    – Pesisir Kec. Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan 29-31 Januari 2025

  • Trump Sebut Keputusan Pembelian TikTok akan Diambil dalam 30 Hari ke Depan

    Trump Sebut Keputusan Pembelian TikTok akan Diambil dalam 30 Hari ke Depan

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan keputusan mengenai masa depan TikTok di AS, yang kemungkinan akan diambil dalam waktu 30 hari ke depan. 

    Melansir dari Reuters, Senin (27/1/2025), Trump sedang bernegosiasi dengan sejumlah pihak terkait potensi pembelian TikTok dan keputusan mengenai masa depan aplikasi tersebut di AS.

    Adapun pemerintahan Trump sedang menyusun rencana untuk menyelamatkan TikTok yang melibatkan perusahaan perangkat lunak Oracle dan sejumlah investor luar. 

    Dalam kesepakatan yang sedang dinegosiasikan, ByteDance, pemilik TikTok yang berbasis di Tiongkok, diperkirakan akan tetap mempertahankan sebagian saham, namun pengumpulan data dan pembaruan perangkat lunak akan diawasi oleh Oracle, yang sudah mengelola infrastruktur web TikTok di AS.

    Meskipun demikian, Trump menyatakan dalam komentarnya bahwa ia belum berbicara langsung dengan Larry Ellison, CEO Oracle, mengenai kesepakatan tersebut. 

    “Banyak orang berbicara dengan saya tentang pembelian TikTok, dan saya akan membuat keputusan mungkin dalam 30 hari ke depan,” kata Trump

    Diskusi mengenai TikTok ini dimulai setelah pemerintah AS mengeluarkan undang-undang yang memaksa ByteDance untuk menjual aplikasi tersebut atau menghadapi potensi larangan terkait masalah keamanan data. 

    TikTok, yang memiliki sekitar 170 juta pengguna di AS, sempat terancam ditutup setelah perintah eksekutif yang diberlakukan pada 19 Januari.

    Sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengungkapkan bahwa struktur kesepakatan dengan Oracle masih fleksibel dan dapat berubah. 

    Dalam kesepakatan ini, manajemen TikTok diperkirakan akan tetap berada di tangan perusahaan, dengan Oracle mengawasi proses pengumpulan data dan perangkat lunak aplikasi.

    Trump juga menegaskan bahwa dirinya menginginkan AS memiliki kepemilikan 50% dalam usaha patungan yang akan mengelola TikTok. 

    Namun tantangan politik masih ada, dengan beberapa anggota Kongres menentang upaya larangan TikTok, yang dianggap sebagai ancaman terhadap kebebasan berbicara. 

    TikTok sendiri menanggapi kekhawatiran ini dengan menyatakan bahwa data pengguna disimpan di server yang dikelola oleh Oracle di ASndan keputusan moderasi konten juga dilakukan di negara tersebut.

  • Pemerintah harus serius gunakan bioethanol sebagai BBN

    Pemerintah harus serius gunakan bioethanol sebagai BBN

    Sumber foto: Antara/elshinta.com

    Pengamat: Pemerintah harus serius gunakan bioethanol sebagai BBN
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 27 Januari 2025 – 09:47 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah diharapkan serius mendorong pengembangan bioethanol sebagai bahan bakar nabati (BBN) setelah ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Direktur Eksektif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menegaskan dengan ditetapkannya bioethanol sebagai salah satu PSN, maka pemerintah harus bersedia melakukan intervensi di bidang bahan baku.

    “Perlu keseriusan Pemerintah. Hal yang utama adalah Pemerintah harus melakukan intervensi pengadaan feedstock (bahan baku),” ujarnya melalui telepon di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, kesungguhan pemerintah sangat dibutuhkan karena terdapat tiga tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan bioethanol sebagai sumber energi nabati.

    Tantangan pertama, lanjutnya, tanaman yang menjadi sumber bahan baku bioethanol di Indonesia sangat sedikit jika dibandingkan kelapa sawit sehingga pengembangan biodiesel B40 lebih mudah dan cepat, karena tinggal menghitung, berapa banyak untuk BBN dan berapa yang untuk ekspor.

    Hal itulah yang membedakan dengan bioethanol. Ethanol dihasilkan dari tanaman juga seperti tebu, jagung, sorgum maupun singkong. Masalahnya, feedstock-nya tidak cukup,” katanya.

    Ia menyebutkan gula saat ini masih impor sedangkan untuk ethanol diambil molasenya juga tidak cukup dengan bahan baku yang ada.

    Tantangan kedua, untuk menghasilkan ethanol dengan standar fuelgrade juga tidak mudah karena yang dibutuhkan adalah ethanol 99 persen dan untuk menghasilkan ethanol fuelgrade tetap membutuhkan intervensi Pemerintah.

    Tantangan ketiga soal harga, tambahnya harga ethanol di pasar internasional kemungkinan besar lebih tinggi dari harga minyak, karena ethanol juga menjadi bahan baku untuk industri dan pangan.

    Sementara itu, tambahnya, dalam pengembangan bioethanol, tidak terdapat Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) seperti pada biodiesel. Pada biodiesel, jika harga FAME terlalu mahal, misalnya, maka subsidi bisa dihimpun dari badan tersebut, yang dihimpun dari pengusaha sawit.

    “Karena itulah, jadi kalau tetap mau mengembangkan bioethanol dengan harga terjangkau, Pemerintah harus siap-siap (menggunakan APBN untuk subsidi),” ujar Fabby.

    Jika Indonesia tetap ingin mengembangkan bioethanol, imbuhnya, Pemerintah harus melakukan intervensi terhadap tiga tantangan tersebut, terutama pengadaan bahan baku yang masih sedikit.

    Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara bahwa pemerintah harus serius atau terlibat aktif mendorong pengembangan bioethanol misalnya untuk mengerahkan potensi BUMN, keuangan sehingga bisa menyediakan bahan baku bioethanol dengan skala massal.

    “Kita bisa atau tidak membangun lahan perkebunan singkong atau tebu yang luasannya bisa menghasilkan bahan mentah (ethanol) berharga murah,” kata Marwan.

    Menurut dia jika bahan baku bioethanol mengandalkan kebun singkong atau tebu dari sisi produksi saat ini tidak akan bisa mengimbangi produksi CPO, kecuali pemerintah memang mau intensif menanam singkong atau tebu dengan luas lahan jutaan hektar.

    Sumber : Antara

  • DPRD dukung program PAM Jaya berkelanjutan

    DPRD dukung program PAM Jaya berkelanjutan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    DPRD dukung program PAM Jaya berkelanjutan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 27 Januari 2025 – 06:02 WIB

    Elshinta.com 

    Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nur Afni Sajim, memberikan apresiasi kepada PAM Jaya atas keberhasilannya menambah jumlah pelanggan setelah menjadi badan usaha mandiri. Meski demikian, ia menekankan pentingnya keberlanjutan program perusahaan dalam memperbaiki layanan air bersih untuk masyarakat Jakarta.

    Menurut Nur Afni, capaian PAM Jaya dalam menambah 100 hingga 150 ribu pelanggan baru dapat memberikan dampak positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama di tengah perubahan status Jakarta yang tidak lagi menjadi ibu kota negara. “Ini langkah besar yang patut diapresiasi, tetapi harus dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan air bersih,” ujarnya.

    Nur Afni juga menyoroti target ambisius PAM Jaya untuk mencapai 100 persen pipanisasi dan menurunkan tingkat kebocoran air menjadi 13 persen pada tahun 2030. Ia membandingkan dengan Singapura, yang tingkat kebocoran airnya hanya sekitar 7 persen. “Kita harus optimis bahwa Jakarta bisa mencapai target ini dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak,” katanya.

    Ia menegaskan bahwa perbaikan layanan air bersih memerlukan sinergi antara PAM Jaya, manajemen internal, dan pemerintah daerah. Program ini diharapkan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, selaras dengan amanat UUD 1945 untuk memanfaatkan kekayaan alam demi kepentingan bersama.

    “Progres ini harus terus diawasi agar berjalan sesuai jadwal dan memberikan dampak nyata, baik untuk kualitas layanan maupun kesejahteraan masyarakat,” tutup Nur Afni.

    Dengan capaian ini, PAM Jaya terus membuktikan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan air bersih, sekaligus mendorong kontribusi nyata pada pembangunan daerah. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Meski Terekam CCTV, Dua Kasus Curanmor di Jombang Belum Terungkap

    Meski Terekam CCTV, Dua Kasus Curanmor di Jombang Belum Terungkap

    Jombang (beritajatim.com) – Dua kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi di Kabupaten Jombang dalam waktu berbeda dan sama-sama terekam kamera pengawas (CCTV). Meski bukti rekaman sudah ada, hingga kini pelaku belum terungkap.

    Kejadian pertama berlangsung pada Kamis (16/1/2025) malam di Desa Wuluh, Kecamatan Kesamben. Korban, Mei (41), tengah mengikuti senam yoga di sebuah toko ketika sepeda motor Honda Beat bernomor polisi S 3404 OE miliknya digondol pencuri.

    Rekaman CCTV memperlihatkan dua orang beraksi dengan cepat. Salah satu pelaku mengenakan helm hitam, masker putih, dan hoodie untuk menyamarkan identitasnya. Ia dengan cekatan membawa motor korban, sementara rekannya mengawasi dari kejauhan. Korban baru menyadari kehilangan motornya sekitar pukul 19.00 WIB saat hendak pulang.

    Sementara itu, kasus kedua terjadi pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 16.20 WIB di depan Toko Ndyfa, Desa Blimbing, Kecamatan Gudo. Kali ini, aksi pelaku lebih terorganisir dengan jumlah tiga orang.

    Salah satu pelaku berpura-pura membeli air mineral di toko, sementara dua rekannya menunggu di luar. Setelah bertransaksi, pelaku yang mengenakan jas hujan merah dengan sigap mengambil sepeda motor milik korban dan langsung membawanya kabur ke arah barat.

    Menanggapi dua kasus ini, Kasi Humas Polres Jombang, AKP Kasnasin, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan dan langsung melakukan penyelidikan.

    “Kami juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi. Saat ini tim Resmob Satreskrim Polres Jombang turun melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Semoga segera terungkap,” kata Kasnasin, Senin (27/1/2025).

    Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengecek rekaman CCTV untuk mengidentifikasi para pelaku. Meski terekam jelas, keberadaan mereka masih menjadi teka-teki.

    Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama soal efektivitas pengawasan CCTV dalam mengungkap kejahatan. Banyak warga berharap polisi segera menangkap para pelaku agar kejadian serupa tidak terus berulang di Jombang. [suf]